askep keluarga liri

42
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ibu S DENGAN HIPERTENSI PADA KELUARGA BAPAK S DI RT 01/RW 07 DESA BANTARSARI KECAMATAN RANCABUNGUR I. PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Lengkap (KK) : Bapak S 2. Umur : 59 tahun 3. Alamat : RT 01/RW 07 Desa Rancabungur 4. Pekerjaan : Buruh 5. Pendidikan : SD 6. Komposisi Keluarga NO Nama Umur Jenis Kelamin Hubungan KK Pekerjaa n Pendidik an 1. Ibu S 51 tahun Perempuan Istri Buruh SD 2. Bapak D 30 tahun Laki-laki Anak kandung Karyawan Swasta SMA 3. Bapak A 24 tahun Laki-laki Anak kandung Karyawan Swasta SMA Genogram Keluarga (HT (HT) (wafat : 2009) (wafat : 2012) HT 5 1 24 30 59

Upload: putrie-khoirina

Post on 09-Nov-2015

255 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

yes

TRANSCRIPT

Asuhan Keperawatan Ibu M dengan HIPERTENSI pada Keluarga Bapak A Di RT 03/RW 01 Kelurahan Tanah Sareal

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ibu S

Dengan Hipertensi Pada Keluarga Bapak S

Di RT 01/RW 07 Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur

I. PENGKAJIAN

A. Data Umum

1. Nama Lengkap (KK): Bapak S

2. Umur

: 59 tahun

3. Alamat

: RT 01/RW 07 Desa Rancabungur

4. Pekerjaan

: Buruh

5. Pendidikan

: SD

6. Komposisi Keluarga

NONamaUmurJenis

KelaminHubungan KKPekerjaanPendidikan

1.Ibu S51 tahunPerempuanIstriBuruhSD

2.Bapak D30 tahunLaki-lakiAnak kandungKaryawan SwastaSMA

3.Bapak A24 tahunLaki-lakiAnak kandungKaryawan SwastaSMA

Genogram Keluarga

(HT (HT)

(wafat : 2009) (wafat : 2012)

HT

Keterangan

: Laki-laki meninggal

: Garis pernikahan

: Laki-laki

: Tinggal serumah

: Perempuan meninggal

: Garis Keturunan

: Klien

7. Tipe keluarga

Tipe keluarga Bapak S yaitu nuclear family atau keluaraga inti, yang terdiri dari suami, istri dan 2 orang anak.

8. Suku

Keluarga Bapak S berasal dari Suku Sunda. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh keluarga yaitu bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia (Campuran). Suku bangsa tidak mempengaruhi kesehatan keluarga Bapak S.

9. Agama

Semua anggota keluarga Bapak S beragama Islam dan taat dalam menjalankan ibadah seperti shalat lima waktu dan mengaji. Agama tidak berpengaruh pada kesehatan pada Keluarga Bapak S khususnya Ibu S.

10. Status sosial ekonomi

Ibu S mengatakan bahwa penghasilan untuk menghidupi keluarganya berasal dari Bapak S dan Ibu S. Pendapatan Bapak S dan Ibu S mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bapak S mendapatkan penghasilannya dari hasil kerja sebagai buruh dengan pendapatan tidak menentu namun jika diakumulasikan dalam sebulan Bapak S dan Ibu S mendapatkan penghasilan sebesar Rp 1.300.000,- per bulan dengan biaya perincian perbulannya yaitu:

Biaya makan perbulan

: Rp 750.000,-

Biaya listrik

: Rp 40.000,-

Biaya tidak terduga

: Rp 150.000,-

Jumlah

: Rp 940.000,-

Sisanya Rp 360.000,- ditabung/disimpan untuk keperluan mendadak.

11. Aktivitas dan Rekreasi Keluaraga

Aktivitas sehari-hari Keluarga Bapak S yaitu Bapak S sebagai kepala keluarga bekerja menjadi buruh tani dan sopir, Ibu S juga bekerja sebagai buruh Tani. Bapak A bekerja sebagai staff Tata Usaha di salah satu STM swasta di Kota Bogor sambil menjalani kuliah.

Saat malam hari, Keluarga Bapak S berkumpul untuk menonton televisi dan bercengkrama bersama. Ibu S mengatakan keluarganya rekreasi satu tahun sekali saat Hari Raya (Lebaran). Biasanya berekreasi ke Ragunan atau TMII.

12. Pola Kebiasaan sehari-hari

a. Makan

Ibu S mengatakan setiap hari memasak sendiri, sangat jarang membeli makan di luar. Keluarga Bapak S makan 3x sehari, kadang-kadang 2x/hari, yaitu pagi, siang dan kadang-kadang malam hari. Menu makanan sehari adalah nasi, tahu, tempe, ikan asin/ikan basah, sayur, sambel dan lalapan. Kadang-kadang buah jika ada. Ibu S mengatakan keluarganya senang dengan ikan asin.

b. Minum

Ibu S mengatakan, keluarganya biasa minum air putih kurang lebih 6-7 gelas per hari / orang. Sumber air minum Keluarga Bapak S berasal dari air sumur yang direbus.

c. Pola tidur

Ibu S mengatakan keluarganya biasa tidur pukul 22.00 04.30 WIB. Ibu S mengatakan keluarganya jarang tidur siang, bila sedang benar-benar lelah Ibu S kadang tidur siang pukul 13.00-14.00 WIB.

d. Personal Hygiene

Ibu S mengatakan bahwa keluarganya biasa mandi dua kali sehari yaitu pagi dan sore, mandi menggunakan sabun, keramas dua hari sekali menggunakan shampo. Gosok gigi dua kali sehari, sedangkan untuk menggunting kuku Ibu S dan keluarga tidak tentu dengan pasti, keluarga menggunting kuku jika kuku sudah panjang.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Bapak S saat ini adalah tahap perkembangan dewasa karena anak pertama Bapak S yaitu Bapak D berusia 30 tahun.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga Bapak S yang belum terpenuhi saat ini adalah dewasa dan Lanjut usia. Dimana tugas perkembangan yang belum terpenuhi saat ini adalah usia dewasa pada anak kedua Bapak S, yaitu Bapak A karena Bapak A belum berkeluarga.

3. Riwayat Keluarga Inti

Ibu S mengatakan berpacaran dengan Bapak S tidak lama-lama sekitar tahun 1982, setelah itu Ibu S menikah dengan Bapak S sekitar tahun 1983 dan memiliki anak pertama tahun 1984. Ibu S mengatakan sering mengeluh pusing dan tengkuknya terasa tegang. Gejala ini telah Ibu S alami sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi Ibu S meanggap ini hanya masuk angin biasa.

4. Riwayat keluarga Sebelumnya

Ibu S mengatakan bahwa kedua orangtuanya memiliki penyakit hipertensi. Ibu S mengatakan Ibunya meninggal dunia karena darah tinggi (hipertensi).

C. Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Keluarga Bapak S memiliki rumah sendiri dengan ukuran luas bangunan 69 m , di depan, kiri dan kanan berbatasan dengan rumah tetangga. Dipisah dengan jalan setapak m, belakang rumah Bapak S terdapat kandang kambing. Tipe rumah permanen dengn 13 jendela yang bisa dibuka, atap dari genteng, memiliki langit-langit rumah. Terdapat 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 ruang makan.

a. Denah rumah

U

D

D

9 m

6 m

Keterangan :

A: Ruang tamu dan ruang keluarga

B: Ruang makan

C: Dapur

D : Rumah

E, F, G: Kamar tidur

: Jendela

b. Ventilasi dan pencahayaan

Rumah Ibu S hampir memiliki jendela di seluruh ruangan rumah. Terdapat 13 buah jendela. Dua buah jendela di ruang tamu, dapur, dua ruang tidur dan ruang makan tampak tidak dibuka pada siang hari. Sinar matahari cukup menerangi seluruh bagian rumah. Pada malam hari penerangan menggunakan listrik.

c. Sumber Air

Sumber air keluarga Bapak S berasal dari sumur yang digunakan untuk air minum, mandi dan mencuci. Karakteristik air jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Air minum dimasak terlebih dahulu.

d. Jamban Keluarga dan pembuangan limbah

Rumah keluarga Bpk S memakai Wc leher angsa. Sedangkan untuk mencuci pakaian dan cuci piring dilakukan di kamar mandi dan hasil pembuangannya baik dari limbah dapur ataupun kamar mandi dialirkan lewat paralon (pipa) kemudian di buang ke sungai.

e. Penataan ruangan

Penataan rumah cukup rapi, kursi dan meja tampak tertata rapi, lantai tampak bersih dan tidak tampak baju bergelantungan. Penataan ruangan tampak tidak sesuai dengan funsi ruangan. Pada ruang tamu terdapat televisi, sehingga ruang tamu dan ruang televisi menjadi satu.

f. Pembuangan sampah

Ibu S mengatakan biasa membuang sampah ke belakang rumahnya untuk dibakar dan sebagian dikumpulkan lalu ditimbun.

g. Fasilitas dan sarana kesehatan

Ibu S mengatakan menggunakan fasilitas kesehatan ke mantri dekat rumah. Tidak menggunakan Puskesmas karena sudah biasa ke mantri.

2. Karakteristik Tetangga dan komunitas RW

Ibu S mengatakan sebagian besar tetangganya warga asli bogor dan berasal dari suku sunda, sebagian besar merupakan masih saudara. Ibu S mengatakan jarang berkumpul dengan tetangga sekitarnya karena masing-masing mempunyai kesibukan. Mayoritas mata pencaharian tetangga sekitar rumah Bapak S adalah sebagai Buruh tani. Fasilitas umum yang terdapat dilingkungan rumah Bapak S yaitu terdapat mesjid, tempat MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan Posyandu. Ibu S mengatakan keamanan di RW 07 masih minim, masih banyak kasus pencurian seperti ayam, sepeda motor, dll. Namun, masayarakat tetap berusaha menjaga keamanan lingkungannya dengan mengadakan ronda pada malam hari yang dilakukan secara bergilir. Sarana transportasi di sekitar rumah Bapak S terdapat sepeda motor dan angkot, tetapi angkot sangat jarang, terkadang masyarakat disini juga berjalan kaki untuk mencapai jalan utama atau jalan raya. Sumber polusi keluarga Bapak S berasal dari kandang kambing yang berada di belakang rumah Bapak S. Sedangkan untuk jarak dari rumah Bapak S ke Puskesmas 3,5 km, jarak dari rumah ke Bapak S ke Posyandu 500 m.

3. Mobilitas Geografis keluarga

Ibu S mengatakan tinggal di rumahnya sekarang sejak anak pertamanya lahir yaitu sekitar tahun 1984. Sebelumnya Ibu S dan keluarga tinggal di rumah orangtua Ibu S di desa seberang (Desa Bojong).

4. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Masyarakat

Ibu S mengatakan jarang melakukan pertemuan secara rutin, karena saudara-saudaranya memiliki kesibukan masing-masing, berkumpul dengan saudara-saudaranya bila ada sesuatu yang ingin dibicarakan.

Ibu S mengatakan bahwa ia rutin mengikuti pengajian di masjid dekat rumah dua kali seminggu yaitu pada pagi hari. Sedangkan Bapak S mengikuti pengajian di masjid secara rutin setiap dua minggu sekali pada malam hari.

5. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Bpk. S tidak memiliki jaminan kesehatan apapun. Saat dikaji pada tanggal 28 Maret 2014, tekanan darah Ibu S sebesar 160/100 mmHg. Ibu S mengatakan sedikit lelah karena baru pulang dari sawah.

Keluarga Bapak S dibantu anak pertamanya yaitu Anak D bila kekurangan dana setiap bulannya.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi sehari-hari keluarga Bapak S menggunakan Bahasa Sunda, Ibu S mengatakan bahwa keluarganya selalu berunding bila ada masalah.

2. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Bpk. S semua anggota keluarga sangat menghormati Bpk. S selaku Kepala Keluarga yang selalu mengendalikan jalannya kehidupan dalam keluarga. Apabila ada masalah dalam keluarga Bpk. S selalu meminta bantuan kepada istrinya dan keputusan ada di tangan Bapak S.

3. Struktur Peran .

a. Suami: Bapak S Berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami dari Ibu S, pencari nafkah bagi keluarga, pelindung, penyayang, dan yang memberikan teguran atau sanksi di dalam keluarga apabila ada yang melakukan kesalahan baik itu dari istri, maupun anak.

b. Istri: Bekerja, merawat rumah tangga, memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya.

c. Anak: Membantu orang tua, dan belajar dari orang tua.

4. Nilai dan Norma

Bapak S mengatakan bahwa keluarganya mengikuti nilai dan norma budaya sunda serta akan terus melanjutkan tradisinya kepada anak dan cucunya. Anak-anak Bpk. S diajarkan sopan santun terhadap orang lain, diikutsertakan dalam kegiatan keagamaan di lingkungannya.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Bapak S dan keluarga selalu saling mengasah, mengasihi dan mengasuh antara sesama anggota keluarga.

Ibu S mengatakan bila ada masalah pada keluarga masing-masing anggota keluarga diberikan kesempatan mengemukakan pendapatnya.

2. Fungsi Sosialisasi

Bapak S selalu mengajarkan Anaknya untuk selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, Bpk. S mengijinkan anak-anaknya bermain dengan teman-temannya, berkumpul dengan sebanyanya dengan catatan berkumpul yang bermanfaat seperti Harisma (Perkumpulan remaja masjid).

3. Fungsi Perawatan kesehatan

a. Mengenal Masalah Kesehatan

Ibu S, istri dari Bapak S menagtakan tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa ia memiliki hipertensi. Ia tidak tahu apa itu hipertensi, penyebab dan komplikasinya. Ibu S mengatakan bila sedang banyak pikiran ataupun kelelahan, ibu S sering pusing dan sakit di tengkuk leher. Ibu S mengatakan baru mengetahui bahwa ia memiliki hipertensi ketika perawat mengukur tekanan darah Ibu S pada tanggal 28 Maret 2024 : 160 mmHg sedangkan tanggal 30 Maret 2014 sebesar 160/90 mmHg.

b. Mengambil keputusan

Ibu S menagatakan tekanan darahnya pernah diukur di Posyandu dan Puskesmas tidak pernah tinggi, itupun sudah lama sekali, sekitar beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itu Ibu S tidak pernah lagi mengecek kondisinya ke Puskesmas.

c. Merawat Anggota Keluarga

Keluarga mengatakan belum mengetahui bila Ibu S memiliki Hipertensi. Jika Ibu S mengalami sakit kepala, sakit pada tengkuk leher, keluargan menyuruh Ibu S untuk istirahat dan membelikan obat di warung seperti obat masuk angin, setelah itu Ibu S dikerik.

d. Modifikasi Lingkungan

Sehari-hari Ibu S memasak dengan menu ikan asin. Ibu S tampak belum dapat memodifikasi lingkungan sekitarnya.

e. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Karena belum mengetahui, menyadari dan cara perawatan penyakitnya, Ibu S tidak benar-benar fokus untuk mengobati hingga memanfaatkan fasilitas kesehatan.

4. Fungsi Reproduksi

Ibu S mengatakan tidak memakai alat kontrasepsi karena sudah menopause. Ibu S mempunyai dua orang anak laki-laki.

F. Stressor dan Koping Kelurga

1. Stressor Jangka Panjang

Keluarga Bapak S berharap agar tekanan darah Ibu S kembali normal dan sehat.

2. Stressor jangka Pendek

Keluarga Bapak S khawatir jika suatu saat tekanan darah Ibu S tidak kembali normal.

3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah

Keluarga Bapak S mengatakan menggunakan pendekatan religius dengan berdoa dan bermusyawarah agar masalah dapat diselesaikan dengan baik.

4. Strategi Koping Yang Digunakan

Bila mendapatkan masalah, dalam Keluarga Bapak S tidak ada anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan marah-marah, mengamuk dan sebagainya, karena selalu dibicarakan/dimusyawarahkan dengan baik.

G. Harapan Keluarga

Keluarga Bapak S mengatakan senang atas kedatangan mahasiswa keperawatan datang ke rumahnya. Keluarga Bapak S berharap bisa meningkatkan derajat hidup keluarganya, khususnya kesehatan Ibu S yang mudah-mudahan bisa cepat diatasi.

H. Pemeriksaan Kesehatan

N

OAnggota badanBapak SIbu SAnak A

1Kepala

Rambut

Mata

Hidung

Telinga

Gigi dan Mulut Kulit kepala bersih, rambut warna hitam mengkilat, tampak sedikit uban.Kulit kepala bersih, rambut warna hitam mengkilat, tumbuh merata.Kulit kepala bersih, rambut warna hitam mengkilat, tumbuh merata.

Konjungtiva ananemis, pupil bulat isokor, refleks +/+, sklera tidak ikterik, Konjungtiva tidak anemis, pupil bulat isokor, refleks +/+, sklera tidak ikterikKonjungtiva tidak anemis, pupil bulat isokor, refleks +/+, sklera tidak ikterik

Bentuk simetris, septum simetris tidak tampak sumbatan dan tidak tampak keluar secret.Bentuk simetris, septum simetris tidak tampak sumbatan dan tidak tampak keluaran sekret.Bentuk simetris, septum simetris tidak tampak sumbatan dan tidak tampak keluar secret.

Tampak membran tympani utuh, tidak tampak menumpukan serumenTampak membran tympani utuh, tidak tampak penumpukan serumenTampak membran tympani utuh, tidak tampak penumpukan serumen

Geligi cukup bersih, tampak ada karies gigi, mukosa bibir lembapGeligi cukup bersih, tidak tampak karies gigi, mukosa bibir lembapGeligi cukup bersih, ggi-geligi masih utuh, mukosa bibir lembap

2.Leher

Tidak didapat pembesaran kelenjar getah bening.Tidak didapat pembesaran kelenjar getah bening.Tidak didapat pembesaran kelenjar getah bening.

Tidak didapat benjolan, baik kelenjar tyroid maupun benjolan lainnya.Tidak didapat benjolan, baik kelenjar tyroid maupun benjolan lainnya.Tidak didapat benjolan, baik kelenjar tyroid maupun benjolan lainnya.

Tidak didapat tanda-tanda kaku kuduk.Tidak didapat tanda kaku kuduk.Tidak didapat tanda kaku kuduk.

3.Thorax

Paru-paru

Jantung

RespirasiBentuk dada normal,tidak tampak retraksi otot bantu napasTampak simetris pada bentuk dan pergerakan, tidak tampak retraksi otot bantu napas, Tampak simetris pada bentuk dan pergerakan,tidak tampak retraksi otot bantu napas

Didapatkan suara vesikular pada auskultasiDidapatkan suara vesikular pada auskultasi.Didapatkan suara vesikular pada auskultasi

Bunyi jantung reguler.Bunyi jantung reguler.Bunyi jantung reguler.

20 kali per menit.20 kali per menit.18 kali per menit.

4.Perut

Bentuk datar, lembut pada palpasi.Bentuk datar, lembut pada palpasi.Bentuk datar, lembut pada palpasi.

Didapat bising usus 11 kali permenit.Didapat bising usus 12 kali permenit.Didapat bising usus 11 kali permenit.

Tidak didapatkan nyeri tekan pada seluruh lapang abdomen.Tidak didapatkan nyeri tekan pada seluruh lapang abdomen.Tidak didapatkan nyeri tekan pada seluruh lapang abdomen.

5.Ekstremitas

Tangan

Kaki

Kulit Dapat bergerak dan berfungsi dengan baik, tidak didapat oedema, kuku pendek dan bersih, akral hangat.Dapat bergerak dan berfungsi dengan baik, tidak didapat oedema, kuku pendek dan bersih, akral teraba hangat.Dapat bergerak dan berfungsi dengan baik, tidak didapat oedema, kuku pendek dan bersih, akral teraba hangat.

Dapat bergerak dan berfungsi dengan baik, tidak didapat oedema, kuku pendek dan bersih akral hangat.Dapat bergerak dan berfungsi dengan baik, tidak didapat oedema, kuku pendek dan bersih akral hangat. Dapat bergerak dan berfungsi dengan baik, tidak didapat oedema, kuku pendek dan bersih akral hangat.

Keadaan bersih turgor elasticKeadaan bersih turgor elastis.Keadaan bersih turgor elastis.

6.BB

TB

Nadi

Suhu

TD

Respirasi5 kilo gram58 kilo gram60 kilo gram

150 centimeter165 centimeter170 centimeter

80 x/menit80 x/menit84 x/menit

36,2 (C36,5 (C36,4 (C

160/100 mmHg110/80 mmHg110/70 mmHg

20 x/menit20 x/menit20 x/menit

II. PERUMUSAN DIAGNOSA

A. Analisa Data

NODATADIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Data Subjektif :

Ibu S mengatakan menu makanan sehari yang sering disajikan di rumah adalah nasi, sayur, ikan asin, lalap dan sambel.

Ibu S mengatakan Kedua orangtuanya punya darah tinggi, ibu S mengatakan Ibundanya wafat sekitar tahun 2012 karena darahnya sangat tinggi.

Ibu S mengatakan tidak mengetahui jika ia memiliki tekanan darah tinggi, jika mengalami sakit kepala dan sakit di tengkuk leher, Ibu S hanya minum obat warung dan dikerik.

Ibu S mengatakan sudah lama tidak memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan, terutama Puskesmas.

Data Objektif :

Tanda-tanda Vital tanggal 28/03/2014:

TD : 160/100 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 36,2 0C

RR : 20 x/menit

Untuk memastikan bahwa Ibu S mengalami Hipertensi, TD ibu S diukur kembali :

TD : 160/90 mmHg

Nadi : 82x/menit

Suhu : 36,2 C

Respirasi : 18 x/menitPerubahan perfusi jaringan cerebral pada Keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi.

2. Data Subjektif :

Ibu S mengatakan senang makan ikan asin

Ibu S mengatakan menu makanan sehari yang sering disajikan di rumah adalah nasi, sayur, ikan asin, lalap dan sambel.

Data Objektif :

TB : 149 cm

BB : 51 kg

IMT = TB/(BB)2 dalam meter

= 51 / (1,49)2

= 22,9 (Normal)Resiko ketidakseimbangan nutrisi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga Bapak S mengenal diit pada klien dengan Hipertensi.

B. Skoring

1. Perubahan perfusi jaringan cerebral pada Keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi.

No.KriteriaPerhitunganSkorPembenaran

1.Sifat masalah :

Ancaman kesehatan2/3 x 12/3Gangguan perfusi jaringan akan membahayakan bila tidak segera ditangani.

2.Kemungkinan masalah dapat diubah :

Sebagian 1/2 x 21Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat diubah dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

3. Kemungkinan masalah dapat dicegah :

Cukup2/3 x 12/3Dengan diberikannya pendidikan kesehatan dan motivasi yang tinggi kepada keluarga dan klien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi.

4.Menonjolnya masalah

Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani.1/2 x 1Keluarga merasa keadaan tersebut bukan suatu masalah yang berat sehingga tidak perlu penanganan segera. Keluarga menanggap penyakit hipertensi tidak mengancam jiwa.

Jumlah2 5/6

2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga Bapak S mengenal diit pada klien dengan Hipertensi.

No.KriteriaPerhitunganSkorPembenaran

1.Sifat masalah

Ancaman kesehatan2/3 x 12/3Ketidakseimbangan nutrisi akan menyebabkan kekurangan atau kelebihan nutrisi yang mengakibatkan kekambuhan pada penderita hipertensi.

2.Kemungkinan masalah dapat diubah

Sebagian1/2 x 21Tekanan darah tinggi dapat sebagian ditangani dengan merubah menu makanan sehari yang disajikan di keluarga.

3. Kemungkinan masalah dapat dicegah

Cukup2/3 x 12/3Dengan diberikannya pendidikan kesehatan dan motivasi yang tinggi kepada keluarga dan klien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap masalah diit pada klien hipertensi.

4.Menonjolnya masalah : ada masalah tetapi tidak perlu ditangani.1/2 x 11/2Keluarga merasa keadaan tersebut suatu masalah tetapi tidak perlu ditangani segera, keluarga merasa makanan tidak akan mengancam jiwa.

Jumlah 2 5/6

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Perubahan perfusi jaringan cerebral pada Keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi.

2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga Bapak S mengenal diit pda klien dengan Hipertensi.

IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No.Dx. PerawatanRencana Keperawatan

TujuanKriteriaStandarIntervensiRasional

1.Perubahan Perfusi Jaringan serebral pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan Kurangnya kemampuan keluarga merawat angggota keluarga dengan hipertensiTUM :

Perubahan Perfusi Jaringan cerebral teratasi

TUK 1 :

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 2 x 30 menit diharapkan keluarga dapat :

Menyebutkan pengertian Hipertensi

TUK 2 :

Keluarga dapat memutuskan tindakan untuk mengatasi Hipertensi

TUK 3 :

Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan hipertensi

a. Keluarga mampu menyusun diet yang sesuai untuk klien hipertensi

b. Keluarga dapat menyebutkan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala hipertensi

TUK 4 :

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk klien hipertensi

TUK 5 :

Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan untuk mengatasi hipertensi

a. keluarga dapat menyebutkan manfaat dan kunjungan kefasilitas kesehatan

b. Keluarga dapat menyebutkan fasilitas kesehatan apa saja yang ada dimasyarakat

her dan punggungagar klien lebih rilaksvitas

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon verbal dan afektif

Respon Verbal, afektif dan psikomotor

Respon Verbal, afektif dan psikomotor

Respon Verbal dan psikomotor

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah melebihi 140/90 mmHg

Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi

Penyebab Hipertensi yaitu:

Usia, Riwayat keluarga Hipertensi, makanan yang tinggi lemak, dan stress

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 penyebab hipertensi.

Tanda dan gejala dari Hipertensi yaitu:

Sakit kepala, jantung berdebar debar, sakit kepala belakang dan leher, penglihatan kabur, TD > 140/90 mmHg

Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala hipertensi.

Komplikasi Hipertensi : Stroke, sakit jantung, kelumpuhan, gangguan ginjal, gangguan penglihatan

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 komplikasi hipertensi

Keluarga dapat mengambil keputusan untuk mengatasi hipertensi :

Jenis makanan yang harus di hindari klien seperti makan tinggi lemak, makanan tinggi garam, bumbu penyedap, minuman beralkohol /soda /kafein

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 makanan yang harus dihindari

Cara untuk pencegahan hipertensi yaitu :

Istirahat yang cukup, lakukan relaksasi progresif, hindari stress, batasi aktivitas

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 pencegahan hipertensi

Lingkungan yang dapat menurunkan stress :

Bicara masalah secara terbuka, biasakan untuk memendam masalah, lakukan rekreasi bersama keluarga, ciptakan lingkungan yang tenang

Keluarga mampu menyebutkan

2 dari 4 cara menurunkan stres

Manfaat datang kefasilitas kesehatan yaitu:

Mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan

Fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat yaitu :

Puskesmas, Posyandu, Dokter praktek swasta dan Rumah Sakit

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian Hipertensi

2. Diskusikan dengan keluarga mengenai arti Hipertensi

3. Evaluasi penjelasan yang diberikan

4. Berikan pujian terhadap pengetahuan keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyebab Hipertensi

2. Diskusikan dengan keluarga mengenai penyebab hipertensi

3. Evaluasi penjelasan yang diberikan

4. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala Hipertensi

2. Diskusikan dengan keluarga mengenai tanda dan gejala hipertensi

3. evaluasi penjelasan yang telah diberikan

4. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang komplikasi Hipertensi

2. Diskusikan dengan keluarga tentang komplikasi hipertensi

3. evaluasi penjelasan yang telah diberikan

4. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga

Memotivasi dan bantu keluarga utnuk memutuskan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi

1. Kaji pola makan klien dan jenis makanan yang dikuasai

2. Diskusikan mengenai menu makanan yang dikonsumsi dan makanan yang perlu dipantang

3. diskusikan makanan yang sesuai dengan klien

4. Beri pujian terhadap kemampuan keluarga

1. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mengatasi gejala hipertensi

2. Minta keluarga untuk melakukan teknik relaksasi progresif agar klien lebih rileks

3. Beri pujian terhadap kemampuan klien

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang dapat menurunkan stress

2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mendiskusikan yang dapat mengurangi stress

3. evaluasi penjelasan yang telah diberikan

4. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga

1 Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat datang ke fasilitas kesehatan

2 Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat datang ke fasilitas kesehatan

3 evaluasi penjelasan yang telah diberikan

4 Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat.

2. Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat.

3. Evaluasi penjelasan yang telah diberikan

4. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga1. Mengetahui sampai sejauh mana keluarga mengenal hipertensi

2. Dengan pengenalan dasar tentang hipertensi akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

3. Untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan.

4. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1. Mengetahui sampai sejauhmana pengetahuan keluarga tentang penyebab hipertensi.

2. Memberikan informasi tentang hipertensi akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

3. untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan.

4. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1. Mengetahui sampai sejauhmana pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi.

2. Memberikan informasi tentang hipertensi akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

3. Untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga keluarga dengan intervensi yang dilakukan

4. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1.Mengetahui sampai sejauhmana pengetahuan keluarga tentang komplikasi hipertensi

2.Memberikan informasi tentang hipertensi akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

3.untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga keluarga dengan intervensi yang dilakukan

4. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1.Mengetahui sampai sejauhmana pengetahuan keluarga tentang jenis makanan yang harus dihindari klien dengan hipertensi

2.Memberikan informasi tentang hipertensi akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

3.untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga keluarga dengan intervensi yang dilakukan

4. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1. Mengetahui sampai sejauhmana pengetahuan keluarga tentang cara mengatasi pencegahan hipertensi

2. untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga keluarga dengan intervensi yang dilakukan

3. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1.Mengetahui sampai sejauhmana pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang dapat menurunkan stress.

2.Memberikan informasi tentang lingkungan yang dapat menurunkan stress akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

3.untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan

4. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1.Mengetahui sampai sejauhmana pengetahuan tentang fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat

2.Memberikan informasi tentan fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

3.untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan

4. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1.Mengetahui sampai sejauhmana pengetahuan tentang fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat

2. Memberikan informasi tentan fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

3.untuk mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan

4. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

No.Dx. KeperawatanRencana Keperawatan

TujuanKriteriaStandarIntervensiRasional

2.Risiko ketidakseimbangan nutrisi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan kurangnya kemampuan keluarga mengenal tentang diit rendah garam pada klien dengan hipertensi

TUM:

Nutrisi terpenuhi secara seimbang

TUK 1:

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama x 30 menit diharapkan keluarga mampu mengetahui tujuan diit rendah garam

TUK 2:

Keluarga dapat memutuskan tindakan untuk melaksanakan diit rendah garam

Keluarga dapat menyebutkan jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi

TUK 3:

Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan hipertensi

a. Keluarga dapat menyebutkan jenis makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi keluarga dengan hipertensi

b. Keluarga dapat menyusun menu makanan diit rendah garam

TUK 4:

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk klien hipertensi

TUK 5:

Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan untuk mengatasi hipertensi

Respon verbal

Respon verbal dan afektif

Respon Verbal, afektif dan psikomotor

Respon Verbal, afektif dan psikomotor

Tujuan diit rendah garam yaitu:

1. Membantu menghilangkan penimbunan garam/air dalam jaringan tubuh

2. Membantu menurunkan tekanan darah

Keluarga mampu menyebutkan 1 dari 2 tujuan dari diit rendah garam

Jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi yaitu:

1. Makanan yang diberi garam saat pengolahannya, yaitu:

Roti, biskuit, cake, dank kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan soda

Ikan asin, ikan pindang, sarden, telur asin

Keju, kacang tanah

Acar, sayur dalam kaleng

2. Otak, jeroan

3. Garam dapur, vetsin

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi keluarga dengan hipertensi

Jenis makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi yaitu:

1. Semua bahan makanan segar yang tidak diolah dengan garam

2. Daging/ayam/ikan paling banyak 100 gram sehari

3. Telur ayam/bebek paling banyak 1 butir sehari

4. Susu segar paling banyak 2 gelas sehari

5. Minuman seperti sari buah

Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 jenis makanan yang boleh dikonsumsi keluarga dengan hipertensi

Keluarga mampu membuat menu makanan diit rendah garam untuk hipertensi.

1. Menu makan pagi diit rendah garam: Nasi, telur dadar, tempe goreng, tumis kacang panjang

2. Menu makan siang diit rendah garam: Nasi, ikan goreng, pecel tempe, papaya

3. Menu makan malam diit rendah garam: Nasi, daging bumbu, tahu goreng, sup, pisang

Keluarga mampu menyebutkan 1 dari 3 menu makan sehari yang boleh dikonsumsi keluarga dengan hipertensi

Keluarga dapat mengunjungi tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, klinik, klinik konsultasi diit untuk konsultasi mengenai diit rendah garam

1. Diskusikan dengan keluarga mengenai tujuan diit rendah garam

2. Evaluasi penjelasan yang diberikan

3. Beri pujian terhadap kemampuan keluarga

1. Jelaskan pada keluarga jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi

2. Evaluasi penjelasan yang diberikan

3. Beri pujian terhadap kemampuan keluarga

1. Jelaskan pada keluarga jenis makanan yang boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi

2. Evaluasi penjelasan yang diberikan

3. Beri pujian terhadap kemampuan keluarga

1. Jelaskan pada keluarga menu makanan untuk keluarga dengan hipertensi

2. Evaluasi penjelasan yang diberikan

3. Beri pujian terhadap kemampuan keluarga

1. Beri penjelasan pada keluarga mengenai tempat yang dapat dikunjungi untuk konsultasi diit

2. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya

1. Dapat membantu keluarga mengenal tujuan dari diit rendah garam

2. Dapat mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan

3. Dengan pujian akan menambah motivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien.

1. Dapat membantu keluarga mengenal jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi

2. Dapat mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan

3. Dapat memotivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien

1. Dapat membantu keluarga mengenal jenis makanan yang boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi

2. Dapat mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan

3. Dapat memotivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien

1. Dapat membantu keluarga mengenal menu makanan untuk keluarga dengan hipertensi

2. Dapat mengetahui sampai dimana daya tanggap keluarga dengan intervensi yang dilakukan

3. Dapat memotivasi keluarga dalam memberikan perawatan terhadap klien

1. Dapat memberikan informasi untuk keluarga

2. Dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman

V. CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa KeperawatanTanggal/ waktuImplementasiEvaluasi

1. Perubahan Perfusi Jaringan serebral pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan Kurangnya kemampuan keluarga merawat angggota keluarga dengan hipertensi27-Maret-2014

15.00 WIB1. Membina hubungan saling percaya

2. Mengucapkan salam

3. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

4. Melakukan pengkajian masalah kesehatan yang dihadapi keluarga

5. Melakukan pemeriksaan fisik

S:

keluarga menjawab salam dan mengerti atas tujuan yang diberikan serta menjawab salam petugas kesehatan

O:

Keluarga tampak antusias dengan kedatangan petugas kesehatan

A: masalah teratasi

P: lanjutkan intervensi

Klien: keluarga dapat memahami kedatangan petugas kesehatan

Perawat: kontrak waktu untuk melanjutkan TUK 1

28-Maret-2014

15.00 WIBTUK. 1

1. Mengevaluasi pengkajian membuat kontrak waktu untuk melaksanaan TUK 1

2. Menjelaskan pengertian hipertensi

3. Menjelaskan penyebab

4. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi

5. Menjelaskan komplikasi hipertensi

S:

keluarga mengatakan sudah mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta konplikasi hipertensi

O:

Keluarga dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian hipertensi

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 penyebab hipertensi.

Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala hipertensi.

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 komplikasi hipertensi

A: Masalah teratasi

P: Lanjutkan intervensi

Klien: anjurkan keluarga mengingat tentang penyakit hipertensi

Perawat: Kontrak waktu untuk TUK II

29-Maret-2014

14.00TUK 2.

1. Mengevaluasi TUK 1

2. Mendiskusikan dengan keluarga bagaiamana cara merawat anggota keluarga yang terkena penyakit hipertensi

3. Memotivasi dan bantu keluarga utnuk memutuskan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasiS:

Keluarga menagatakan ingin tekanan darah Ibu S cepat sembuh

Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi

O:

Keluarga dapat memutuskan untuk membawa Ibu S ketempat berobat terdekat

Keluarga dapat merawat anggota yang sakit hipertensi

A: masalah teratasi

P:lanjutkan intervensi

Klien: anjurkan keluarga bila ada anggota keluarga yang sakit maka harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan

Perawat: Kontrak waktu untuk TUK III

29-Maret-2014

14.40TUK 3

1. Mengevaluasi TUK 2

2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara mengatasi gejala hipertensi

3. Meminta keluarga untuk melakukan teknik relaksasi progresif agar klien lebih rileks

4. Memberikan pujian terhadap kemampuan klien

S : Keluarga mengatakan sudah mengerti cara mengatasi gejala hipertensi

O :

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 pencegahan hipertensi

Keluarga tampak melakukan relaksasi progresif

A : masalah teratasi

P :lanjutkan intervensi

Klien : anjurkan keluarga untuk rutin melakukan teknik relaksasi progresif

Perawat : kontrak waktu untuk TUK IV

31-Maret-2014

14.00TUK 4

1. Menjelaskan pada keluarga menu makanan untuk keluarga dengan hipertensi

2. Mengevaluasi penjelasan yang diberikan

3. Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga

S : Keluarga mengatakan mengerti jenis menu makanan rendah garam untuk hipertensi

Keluarga mengatakan esok hari akan memasak makanan rendah garam.

O :

Keluarga mampu menyebutkan 1 dari 3 menu makan sehari yang boleh dikonsumsi keluarga dengan hipertensi

A : masalah tertatasi

P : Lanjutkan intervensi

Klien : anjurkan keluarga untuk memasak menu rendah garam setiap hari

Perawat : kontrak untuk TUK V

31- Maret 2014

14.30TUK 5.

1. Mengevaluasi TUK 4

2. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat.

3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang digunakan oleh masyarakat.

4. Mengevaluasi penjelasan yang telah diberikan

5. Memberikan pujian terhadap kemampuan keluargaS :

Keluarga mengatakan membawa Ibu S ke Puskesmas

O :

Keluarga tampak memanfaatkan fasilitas kesehatan : Puskesmas

A : masalah teratasi

P : lanjutkan intervensi

Klien : anjurkan keluarga untuk datang ke Puskesmas secara rutin untuk mengukur tekanan darah Ibu S

Perawat : kontrak untuk TUK 1 DX 2

2. Risiko ketidakseimbangan nutrisi pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan dengan kurangnya kemampuan keluarga mengenal tentang diit rendah garam pada klien dengan hipertensi

01-April-2014

15.00 WIBTUK 1.

1. Mengevaluasi TUK 1 DX 1

2. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai tujuan diit rendah garam

3. Mengevaluasi penjelasan yang diberikan

4. Memberi pujian terhadap kemampuan keluarga

S :

Keluarga mengatakan mengerti tentang diit rendah garam

O :

Keluarga tampa menyebutkan 2 tujuan dari diit rendah garam

A : masalah teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

Klien : anjurkan keluarga untuk mengingat tujuan diit rendah garam

Perawat : kontrak untuk TUK 2

TUK 2

1. Mengevaluasi TUK 1

2. Menjelaskan pada keluarga jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi

3. Mengevaluasi penjelasan yang diberikan

4. Memberi pujian terhadap kemampuan keluarga

S :

Keluarga mengatakan akan melaksanakan diit rendah garam

Keluarga mengatakan sudah mengerti makanan yang boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi

O :

Keluarga tampak menyebutkan 2 dari 3 jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi keluarga dengan hipertensi

A : masalah teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

Klien : anjurkan keluarga untuk tidak makan makanan yang tidak boleh dikonsumsi untuk hipertensi

Perawat : kontrak untuk TUK 3

TUK 3

1. Mengevaluasi TUK 2

2. Menjelaskan pada keluarga jenis makanan yang boleh dikonsumsi oleh keluarga dengan hipertensi

3. Mengevaluasi penjelasan yang diberikan

4. Memberi pujian terhadap kemampuan keluargaS :

Keluarga mengatakan dapat merawat anggota keluarga dengan hipertensi

Keluarga mengatakan dapat menyusun menu makanan diit rendah garam

Keluarga mengatakan mengerti makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi

O :

Keluarga tampak menyebutkan 3 dari 5 jenis makanan yang boleh dikonsumsi keluarga dengan hipertensi

A : masalah teratasi

P : lanjutkan intervensi

TUK 4

1. Mengevaluasi TUK 3

2. Menjelaskan pada keluarga menu makanan untuk keluarga dengan hipertensi

3. Mengevaluasi penjelasan yang diberikan

4. Memberi pujian terhadap kemampuan keluarga

S :

Keluarga mengatakan mampu membuat menu makanan diit rendah garam untuk hipertensi

O :

Keluarga tampak mampu memodifikasi lingkungan dengan membuat menu makan siang rendah garam : Nasi, ikan goreng dan timu

Keluarga tampak menyebutkan 2 dari 3 menu makan sehari yang boleh dikonsumsi keluarga dengan hipertensi

A : masalah teratasi

P : lanjutkan intervensi

Klien : anjurkan klien untuk membuat menu makan rendah garam pagi, siang dan malam hari secara berkelanjutan.

Perawat : kontrak untuk TUK 5

TUK 5

1. Mengevaluasi TUK 4

2. Memberi penjelasan pada keluarga mengenai tempat yang dapat dikunjungi untuk konsultasi diit

3. Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya

S :

Keluarga mengatakan akan ke Puskesmas untuk konsultasi mengenai diit rendah garam

O : keluarga tampak memanfaatkan fasilitas kesehatan .

A : masalah teratasi

P : lanjutkan intervensi

Klien : anjurkan klien untuk datang ke pelayanan kesehatan secara rutin

Perawat : evaluasi TUK yang sudah diberikan

51

24

30

59

51

C

E

B

F

A

G