askep pada klien dengan preoperasi dan postoperasi sistem pernapasan dan kardiovaskuler. kmb 1. by....
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
- ADI TRIANGGORO – AGUSTIN MALIANTI
- PANGESTU CHAESAR S
Kelompok 22b. Keperawatan
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI
SISTEM PERNAPASAN DAN KARDIOVASKULER
PERNAPASAN
KARDIO VASKULER
TUTUP
PATHWAY TINDAKAN OPERATIF
NEXT
ON CLICK
PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan
Nonbedah (Nonsurgical Management)
Terapi Oksigen
Terapi Obat
Imunoterapi
Terapi Radiasi
Kemoterapi
Terapi Laser
Torakosentesis dan Pleurodesis
ASUHAN KEPERAWATAN
ANAMNESIS Keluhan utama klien dengan karsinoma bronchogenik biasanya bervariasi seperti keluhan batuk, batuk produktif, batuk darah, dan sesak napas. Riwayat penyakit saat ini biasanya keluhan hampir sama dengan jenis penyakit paru lain dan tidak mempunyai awitan (onset) yang khas.
Seringkali karsinoma ini menyerupai pneumonitis yang tidak dapat ditanggulangi. Batuk merupakan gejala umum yang seringkali diabaikan oleh klien atau dianggap sebagai akibat merokok atau bronchitis.
(Asuhan keperawatan klien dengan gangguan system pernapasan (arif mutaqim) salemba medika 2008)
DASAR DATA PENGKAJIAN PASIEN (PREOPERATIF) SISTEM PERNAPASAN
Aktivitas/IstirahatGejala: Kelemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan rutin, dispnea karena aktivitasTanda: Kelesun (biasanya tahap lanjut)
SirkulasiGejala: JVD (obstruksi vena kava).Bunyi jantung: gesekan pericardial (menunjukkan efusi)Takikardia/disritmiaJari tabuh
Nyeri/KenyamananGejala: Nyeri dada (tidak biasanya ada pada tahap dini danTidak selalu pada tahap lanjut) dimana dapat/ tidakDapat dipengaruhi oleh perubahan posisiNyeri bahu/tangan (khususnya pada sel besar atau adenokarsinoma) Nyeri tulang/ sendi: erosi kartilago sekunderterhadap peningkatan hormone pertumbuhan (selbesar atau adenokarsinoma)Nyeri abdomen hilang timbul
DIAGNOSA KEPERAWATAN SISTEM PERNAPASAN
NO Diagnosa Etiologi yang mungkin
1.Pembersihan jalan napas yang tidak efektif
Kurangnya tenaga, kelemahan
2.
Kecemasan Ancaman atau perubahan dalam status kesehatan/status sosioekonomi/ peranan dan fungsi di lingkungan
3. Nyeri Nyeri dada pleuntik (bila pleura terkena)
4. Gangguan pertukaran gas Gangguan ventilasi dan perfusi
5.Kurangnya pengetahuan Kurangnyapemberian informasi atau tidak
mengetahui sumber-sumber informasi
INTERVENSI SISTEM
PERNAPASAN
ON CLICK
PERAWATAN PASIEN YANG MENJALANI PEMBEDAHAN(PRABEDAH, SISTEM PERNAPASAN)
a. Menentukan pengetahuan pasien mengenai prosedurb. Menerangkan tindakan-tindakan pasca bedah tremasuk letak insisi, oksigen dan pipa dadac. Memberikan kesempatan bagi pasien untuk bertanya atau mengemukakan keprihatinannya mengenai diagnosa dan hasil pembedahand. Mengajari pasien bagaimana cara batuk dan menerangkan batuk dan pernapasan dalam yang rutin pasca bedahe. Mengajari pasien latihan lengan dan menerangkan hasil yang diharapkan pada pasca bedah setelah melakukan latihan lenganf. membantu pengajaran prabedah pada pasien.
PERAWATAN PASIEN YANG MENJALANI PEMBEDAHAN(PASCABEDAH, SISTEM PERNAPASAN)
A. upaya mendukung ventilasi dan pengembangan kembali paru-paru dengan memelihara saluran napas yang bersihB. mendukung kenyamanan dengan pengobatan atas rasa nyeriC. mendukung pengembangan kembali paru-paru dengan memelihara system water seal drainage yang baikD. mendukung latihan lengan untuk memelihara penggunaan lengan sepenuhnya disisi yang di operasiE. mendukung nutrisi; dan pemantauan terhadap pendarahan dan emfisema subkutan pada luka insisi.
EVALUASI SISTEM PERNAPASAN
Hasil yang diharapkan :Pasien mengalami peredaan nyeri dan ketidaknyamanan pascaoperatif, cedera (kegelisahan, mual dan muntah, distensi abdomen)1. Menunjukkan bahwa nyeri berkurang intensitasnya2. Membalut lokasi insisi ketika batuk untuk mengurangi nyeri3. Ikutsera dlam strategi distraksi (misalnya percakapan, televise)4. Melaporkan tidak adanya mual, tidak muntah5. Bebas dari distress abdomen dan nyeri akibat gas6. Terhindar dari cedera7. Menerima untuk menaikkan pagar tempat tidur ketika dibutuhkan8. Bebas dari cedera yang berhubungan dengan kesalahan posisi, terjatuh, bahaya lainnya9. Tercapai kembali sensorium yang normal
MENU UTAMA