aspek hk. kekayaan dan waralaba (e-stud 10 mei 2012)

4
E-STUD 1 [IPTECH] Franchise: Aspek Hukum Kekayaan Inteletual dan Perjanjian Waralaba You are here:Home » Kajian » E-STUD 1 [IPTECH] Franchise: Aspek Hukum Kekayaan Inteletual dan Perjanjian Waralaba 4 Jul, 2012 Kajian Pembicara : Dr. Edmon Makarim, S.Kom,.S.H,.LL.M Dr. Belinda Rosalina, S.H,.LL.M PENDAHULUAN Konsep bisnis waralaba telah menjadi salah satu pusat perhatian yang memberi terobosan baru dalam dinamika perekonomian Indonesia, khususnya sebagai salah satu bentuk pengembangan usaha, mengingat waralaba adalah bisnis yang teruji keberhasilannya. Sehingga banyak usaha yang kemudian diwaralabakan. Pertumbuhan waralaba di Indonesia menunjukan peningkatan dengan tumbuh dan berkembangannya waralaba lokal. Inti dari konsep waralaba yang memiliki nilai jual terletak dari Hak Kekayaan Intelektual dari suatu waralaba, sebagai hak khusus

Upload: indra-tri-junialdi

Post on 25-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

HAKI

TRANSCRIPT

E-STUD 1 [IPTECH] Franchise: Aspek Hukum Kekayaan Inteletual dan Perjanjian Waralaba

You are here:HomeKajianE-STUD 1 [IPTECH] Franchise: Aspek Hukum Kekayaan Inteletual dan Perjanjian Waralaba4 Jul, 2012

Kajian

Pembicara : Dr. Edmon Makarim, S.Kom,.S.H,.LL.M

Dr. Belinda Rosalina, S.H,.LL.M

PENDAHULUANKonsep bisnis waralaba telah menjadi salah satu pusat perhatian yang memberi terobosan baru dalam dinamika perekonomian Indonesia, khususnya sebagai salah satu bentuk pengembangan usaha, mengingat waralaba adalah bisnis yang teruji keberhasilannya. Sehingga banyak usaha yang kemudian diwaralabakan. Pertumbuhan waralaba di Indonesia menunjukan peningkatan dengan tumbuh dan berkembangannya waralaba lokal. Inti dari konsep waralaba yang memiliki nilai jual terletak dari Hak Kekayaan Intelektual dari suatu waralaba, sebagai hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain. Untuk itu perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual dalam perjanjian waralaba, sangat penting.

Definisi Waralaba :

Hak khusus yang dimilki oleh orang perserorangan atau badan usaha terhdap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba (pasal 1 angka 1 PP 42/2007 tentang waralaba)

Kriteria Waralaba :

1. Memiliki ciri khas usaha

2. Terbukti sudah memberikan keuntungan

3. Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis

4. Mudah diajarkan dan diaolikasikan

5. Adanya dukungan yang berkesinambungan

6. Hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar

Perbedaan Lisensi dan Franchise

Franchise lebih berfokus pada sistem bisnis sedangkan lisensi berfokus pada HKI

Franchise harus ada sistem support

Marketing comunication

Adanya dokumen HKI

Regulasi

Perbedaan Lisensi dengan waralaba

Waralaba lebih menekankan pada pemberian hak untuk menjual produk barang/jasa dengan memanfaatkan merek dagang franchisor yang mewajibkan franchisee untuk mengikuti metode dan tata cara/prosedur yang telah ditetapkan oleh franchisor

Franchisor memberikan bantuan pemasaran,promosi dan bantuan lainya sesuai yang tercantum didalam perjanjian kerjasama waralaba.

HKI didalam franchise

Merek

Paten

Hak cipta

Diikutsertakan didalam perjanjian franchise jika telah terdaftar walaupun terdapat unsur HKI yang tidak wajib didaftarkan.

Hak Eksklusif Franchise meliputi :

Hak untuk menggunakan nama dan karakteristik franchisor yang sudah dikenal baik meliputi tanda-tanda, desain-desain, papan nama, label, kemasan, bahan-bahan, perlengkapan publikasi, dan simbol

Hak untuk mendapatkan trade secret

Hak untuk menerima informasi mengenai pelayanan pelanggan, manajemen bisnis dan pemasaran business method

Hak untuk menerima pedoman teknis

Hak promosi

Kewajiban Franchisee:

Melindungi dan menjaga kerahasiaan atas bahan-bahan, resep, pengelolaan, pengoperasian, jasa pelayanan, sampai masa waktu berakhir ditambah setidaknya 2 tahun sesudahnya

Wanprestasi franchisee:

Franchisee mengalihkan kontrak outlet tanpa diketahui oleh master franchisee dan sangat merugikan franchisor

PENUTUP1. Perlindungan Hukum terhadap HAKI yang dimiliki oleh Pihak Pemberi Waralaba (franchisor) akan dapat lebih terlindungi apabila dalam Perjanjian Waralaba telah mengatur tentang perlindungan HaKI secara spesifik, yakni dengan memperjanjikan batasan-batasan tertentu yang harus dipatuhi oleh Penerima Waralaba (franchisee), yang secara langsung maupun tidak langsung ditujukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual dari oleh Pihak Pemberi Waralaba (franchisor). Dalam Perjanjian Waralaba yang memberikan perlindungan HAKI diatur pula ketentuan Franchisee wajib melindungi rahasia dagang yang diberikan oleh franchisor selama jangka waktu setidaknya 2 (dua) tahun setelah jangka waktu franchise berakhir. Franchisee wajib menjaga hak-hak dan kepentingan franchisor sebagai pemegang hak atas merek. Franchisee dilarang untuk menjalankan bisnis lain yang secara langsung bersaing dengan bisnis franchisor selama jangka waktu franchise dan dan untuk jangka waktu setidaknya 2 (dua) tahun setelah jangka waktu franchise berakhir. Selain hal tersebut secara yuridis HAKI dalam bisnis waralaba juga sangat dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual, yaitu: UndangUndang Hak Cipta, Undang-Undang Merek, dan Undang-Undang Rahasia Dagang.

2. Apabila dalam perjanjian waralaba tidak diikuti dengan perjanjian antara karyawan dengan perusahaan penerima waralaba untuk melindungi rahasia dagang maka hal ini akan menjadi permasalahan tersendiri. Dalam keadaan ini penerima waralaba mungkin saja tidak melakukan pelanggaran HAKI akan tetapi karyawan adalah pihakketiga yang akan berpotensi untuk melakukan peniruan terhadap cirri khas dari pemberi waralaba, mengingat karyawan dari perusahaan waralaba juga mengetahui secara persis rahasia dagang dari perusahaan tersebut. Untuk lebih memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi pemilik HAKI dalam Perjanjian waralaba sebaiknya selalu dicantumkan klausula yang mengatur tentang perlindungan HAKI yang memuat batasan-batasan yang harus dipatuhi penerima waralaba. Dan perusahaan disarankan juga untuk membuat perjanjian tambahan dengan karyawan untuk melindungi HAKI tersebut