aspek produksi
DESCRIPTION
aspekTRANSCRIPT
2
I. RENCANA KAPASITAS Kapasitas
Didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari suatu unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran per satuan waktu.
Misalnya pabrik mobil menggunakan jumlah mobil sebagai ukuran kapasitasnya. Tetapi bila satuan keluaran berbeda-beda, biasanya digunakan ukuran pembatas pada kemampuan peralatan sebagai ukuran pembatasnya.
Ukuran kapasitas disesuaikan dengan jenis organisasinya Contoh.
Jenis organisasi Ukuran kapasitas Bioskop Kursi-pertunjukan Sekolah Semester Bengkel mesin jam –pekerja Pabrik Baja ton baj
3
4
Proses dalam perencanaan kapasitas
Memperkirakan permintaan di masa depan,termasuk dampak teknologinya
Menjabarkan perkiraan itu dalam kebutuhan kapasitas fisik.
Menyusun pilihan rencana kapasitas Menganalisis pengaruh ekonomi pada pilihan
rencana Meninjau risiko dan pengaruh strategis atas pilihan
rencana Memutuskan rencana pelaksanaan.
5
II. Pemilihan Teknologi dan Disain Produk
Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilihpun perlu ditentukan secara jelas.
Patokan umum yang dapat dipakai misalnya dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan.
Beberapa kriteria lainnya :1. Kesesuaian dengan bahan mentah yang dipakai.
2. Keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain. 3. Kemampuan tenaga kerja dalam mengoperasikan
teknologi 4. Kemampuan antisipasi terhadap teknologi.
6
Proses desain adalah suatu proses berulang, informasi baru yang diberikan oleh pamakai dapat dimanfaatkan guna menemukan cara-cara meningkatkan desain untuk menghemat biaya produksi ataupun untuk mencapai sasaran kualitas.
Berdasarkan desain yang ditetapkan perencanaan proses manufaktur dilakukan dengan menetapkan rincian spesifikasi proses yang dibutuhkan serta urutannya secara cermat.
7
III. Lokasi dan Distribusi
Arti strategis lokais pabrik berkaitan dengan keputusanmengenai kapasitas yakni ke mana akan melakukan perluasan agar dapat sesuai dengan jaringan distribusinya secara efektif. Lokasi suatu fasilitas melibatkan sumber daya
pada rencana jangka panjang, memperkirakan besar fasilitas dan lokasi pasar menjadi penting. Misalnya usaha pertambangan, Industri Kayu.
Bila semua harga dan biaya tidak tergantung pada lokasi maka pemilihan ditentukan oleh kedekatan dengan calon pelanggan atau pembeli.
8
1. Lokasi Pabrik. Tujuan menentukan lokasi pabrik adalah meminimumkan biaya-biaya baik untuk jangka pendek mau pun untuk jangka panjang. Biaya dapat dikelompokkan dua kelompok yaitu :Biaya –biaya yang bersifat objektif - Biaya bahan - Biaya pemasaran - Biaya sarana - Biaya tenaga kerja - Biaya bangunan dan Pajak
9
Biaya –biaya yang bersifat subjektif - Kegiatan serikat buruh - Fasilitas rekreasi - Perumahan - Perkembangan masa depan - Persaingan - Industri pendukung - Penyiapan tenaga kerja - Penyediaan transportasi
- Daerah industri - Iklim - Fasilitas pendidikan - Pelayanan masyarakat - Fasilitas transportasi pegawai - Biaya hidup
10
2. Penanaman Modal. Variabel lain yang penting adalah kaitan antara biaya tetap dengan variabelnya. Bila modal tetap berbeda jauh misalnya disebabkan perbedaan harga tanah dan konstruksi bangunan konsep analisis titik impas harus digunakan untuk membandingkan faktor biaya pada masing-masing lokasi.
11
3. Metoda pemilihan lokasi : A. Metoda kualitatif : Metoda ini berpatokan pada penilaian suatu tim yang dibentuk khusus terhadap faktor-faktor yang ditentukan terlebih dahulu B. Metoda transportasi : Metoda ini pada dasarnya didasarkan pada penentuan ongkos transportasi yang minimal dan kapasitas pabrik yang optimal biasanya dengan menggunakan riset operasi.
12
3. Metoda analisis biaya. Konsepnya berdasarkan pada pemanfaatan biya tetap dan biaya variabel untuk membantu pemilihan alternatif lokasi, sehingga dapat disusun hubungan persamaan untuk masing-masing alternatif lokasi antara biaya yang ditanggung oleh masing lokasi dan volume produksi yang diinginkan.
13
IV. Tata Letak Fasilitas.Inti sistem produksi merupakan gabungan antara teknologi dan manusia, sehingga pembauran keduanya sebagai komponen dari sistem produksi perlu dianalisis.A. Tata Letak dan Hubungannya dengan Desain Proses Pekerjaan. 1. Lay-out by proses2. Lay-out by produk3. Gabungan antara lay-out by proses dan by produk
14
2. Kriteria Evaluasi dan Pertimbangan Tata Letak Pabrik.Konsistensi dengan teknologi produksi yang dipakaiKelancaran arus produksi.Optimalisasi pemakaian ruanganKemudahan dalam melakukan penyesuaian maupun untuk ekspansiMeminimalisasi biay produksJaminan keselamatan keraj.
15
V. Luas Produksi Luas produksi adalah jumlah prduksi yang seharusnya
diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal. Dapat juga diartikan sebagai penentuan kombinasi dari
berbagai macam produk yang dihasilkan untuk mencapai keuntungan yang optimal,jika perusahaan menghasilkan lebih dari macam produk.
16
Beberapa Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Menentukan Luas Produksi adalah :
Batasan permintaan. Kapasitas mesin. Kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi. Kemampuan finansial dan manajemen. Kemungkinan perubahan teknologi. Penentuan luas produksi secara sederhana dapat dilihat
dari market share yang diperkirakan dapat diraih dan adanya pendapat manajemen
17
18
VI. Pengadaan Persediaan Bahan Persediaan bahan baku Persediaan bahan dalam proses Persediaan bahan jadi
Faktor-faktor yang mempengaruhi Persediaan Bahan : Tingkat penjualan, sifat teknis dan lamanya proses produksi serta daya tahan produk akhir.
19
Biaya –biaya yang Berhubungan dengan Produksi
Biaya Penyimpanan Biaya gudang Biaya modal Asuransi Pajak Penyusutan dan keusangan Biaya Pemesanan Biaya memesan atau penyetelan mesin
20
Biaya pengiriman atau penanganannya Potongan harga karena pembelian yang besar
Biaya persediaan Pengamanan Kehilangan penjualan Kehilangan kepercayaan pelanggan Gangguan jadwal produksi.
21
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Setelah menganalisis berbagai aspek bisnis dengan secermat mungkin dan secara ekonomis dinyatakan layak maka langkah selanjutnya menyusun laporan studi kelayakan. Sistematika laporan studi kelayakan pada umumnya berisikan sebagai berikut :RINGKASAN PROYEKBAB I. PENDAHULUAN
1.1. Dasar Gagasan Membuka Bisnis Baru / Pengembangan Bisnis.1.2. Nama dan Alamat Perusahaan1.3. Bidang Usaha1.4. Bentuk Perusahaan1.5. Gambaran Perkembangan Perusahaan (untuk perusahaan yang sudah ada).
BAB II. PROFIL PERUSAHAAN DEWASA INI (Untuk perusahaan yang sudah ada)
2.1. Gambaran Umum Perusahaan2.2. Perizinan2.3. Aspek Teknis Produksi / Operasi2.4. Aspek Pemasaran2.5. Aspek Manajemen2.6. Aspek Keuangan
22
BAB III. PROYEK YANG DIUSULKAN
(Untuk proyek bisnis baru)3.1. Proyek yang Diusulkan a. Sifat investasi (baru/perluasan) b. Jenis Produk (produk utama dan sampingan)3.2. Aspek Teknis a. Sifat Proyek b. Jenis dan jumlah Produksi c. Lokasi d. Bangunan e. Mesin dan Peralatan f. Lay out Proses g. Proses Produksi h. Kapasitas Produksi i. Bahan Baku dan Bahan Penolong j. Tenaga Kerja.
23
3.3. Aspek Pemasarana. Peluang Pasarb. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)c. Pasar Sasaran (Market Targeting)d. Volume dan Harga Penjualane. Masa Hidup Produkf. Struktur Pasarg. Persaingan dan Strategi Bersaingh. Ukuran Pasar dan Pertumbuhannyai. Pangsa Pasarj. Gross Profit Margin
3.4. Aspek Manajemena. Kepemilikanb. Struktur Organisasic. Tim Manajemend. Tenaga Kerja/Karyawan