assalamualaikum
DESCRIPTION
Assalamualaikum. Selamat siang .... . Paradigma OLD PUBLIC ADMINISTRATION , NEW PUBLIC ADMINISTRATION , NEW PUBLIC MANAJEMENT. Dinda Puspitasari125030118113026 Marco Arga Mardika 125030118113011 Othman Hisbullah125030118113020 Pradia Septiana1250301181130 - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
NAMA KELOMPOK
Dinda Puspitasari125030118113026
Marco Arga Mardika 125030118113011
Othman Hisbullah125030118113020
Pradia Septiana1250301181130
Gery Gagas Laudian 125030118113030
KONSEP
1887
1990-1926PARADIGMA
I
1927-1937PARADIGMA
II
1950-1970PARADIGMA
II
1956-1970PARADIGMA
IV
1970 - PARADIGMA
V
1970
1980 -
OLD PUBLIC
ADMINISTRATION
NPA
NEW PUBLIK MANAJEMEN
T
Paradigma Old Public Administration
Tokoh paradigma ini adalah antara lain adalah pelopor berdirinya ilmu administrasi negara Woodrow Wilson dengan karyanya “The Study of Administration”(1887) serta F.W. Taylor dengan bukunya “Principles of Scientific Management”
OPA memusatkan perhatiannya pada institusi organisasi. Ia menganggap bahwa kebaikan bagi seluruh manusia akan ditentukan oleh kebaikan dari struktur organisasi.
Prinsip Dasar dari Administrasi Negara Lama(Dernhart dan Dernhart, 2003)
Fokus pemerintah pada pelayanan publik secara langsung melalui
badan-badan pemerintah.
Nilai utama organisasi publik adalah efisiensi dan rasionalitas
Administrasi publik mempunyai peranan yang terbatas dalam
pembuatan kebijakan dan kepemerintahan, administrasi publik lebih
banyak dibebani dengan fungsi implementasi kebijakan public.
Administrasi negara bertanggungjawab secara demokratis kepada
pejabat politik
Organisasi publik beroperasi sebagai sistem tertutup, sehingga
partisipasi warga negara terbatas
DIKOTOMI POLITIK DAN ADMINISTRASI
Frank J Goodnow dan Leonard D White dalam bukunya Politics and Administration menyatakan dua fungsi pokok dari pemerintah yang berbeda: fungsi politik yang melahirkan kebijaksanaan
atau keinginan negarafungsi Administrasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan kebijakan negara.
Prinsip-Prinsip Administrasi Negara
◦Prinsip-prinsip tersebut yang menjadi Focus kajian Administrasi Publik, sedangkan Locus dari paradigma ini kurang ditekankan karena esensi prinsip-prinsip tersebut, dimana dalam kenyataan bahwa bahwa prinsip itu bisa terjadi pada semua tatanan, lingkungan, misi atau kerangka institusi, ataupun kebudayaan, dengan demikian administrasi bisa hidup dimanapun asalkan Prinsip-prinsip tersebut dipatuhi.
Administrasi Negara Sebagai Ilmu Politik
administrasi pulang kembali menemui induk ilmunya yaitu Ilmu Politik, akibatnya terjadilah perubahan dan pembaruan Locusnya yakni birokrasi pemerintahan akan tetapi konsekuensi dari usaha ini adalah keharusan untuk merumuskan bidang ini dalam hubungannya dengan focus keahliannya yang esensial.
Administrasi Negara Sebagai Administrasi
Istilah Administrative Science digunakan dalam paradigma IV ini untuk menunjukkan isi dan focus pembicaraan, sebagai suatu paradigma pada fase ini Ilmu Administrasi hanya menekankan pada focus tetapi tidak pada locusnya,
paradigma ini menawarkan teknik-teknik yang memerlukan keahlian dan spesialisasi
Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara
Fokusnya adalah teori-teori organisasi menurut paradigma ini adalah, public policy dan tekhnik administrasi ataupun manajemen yang sudah maju, sedangkan locusnya ialah pada birokrasi pemerintahan dan persoalan-persoalan masyarakat (Public Affairs).
Kelemahan OPA
A. Lebih tanggap terhadap kekuasaan kelompok dominan dalam
masyarakat.
B. Tidak peduli pada tujuan atau konsekuensi dari kekuasaan, hanya
tanggap pada mereka yang mampu memonopoli kekuasaan
C. Kurangnya etika birokrasi, lembaga negara melaksanakan hukum untuk
menjamin kelangsungan hidup mereka sendiri
D. mengahalangi efisiensi dalam pelaksanaan kebijakan publik
E. hasil akhirnya berupa keterasingan dengan berbagai institusi yang
dominan dalam masyarakat.
F. pada tingkat tertentu akan menerapkan kekuasaan bersifat memaksa
(corcive Power)
NEW PUBLIC ADMINISTRATION
Paradigma ini berkembang tahun 1970an, fokus dari Administrasi Negara Baru meliputi usaha untuk membuat organisasi publik mampu mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan secara maksimal yang dilaksanakan dengan pengembangan sistem desentralisasi dan organisasi demokratis yang responsif dan partisipatif, serta dapat memberikan pelayanan publik secara merata. Karena administrasi negara mempunyai komitmen untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
LANJUTTT ....
NPA merupakan sebuah gerakan filosofis di mana proposisi moral
merupakan prinsip utama berlawanan dengan setiap model
proses administrasi yang mengutamakan aspek teknis daripada
nilai
Perhatiannya pada Manusia, dengan menempatkan human
dignity sebagai nilai operatif tertinggi dan tujuan akhir dari
pembuatan keputusan birokratis
Hubungan antara human dignity dan keadilan sosial sebagai
sebuah kesatuan yang paling menentukan satu sama lain dimana
keduanya akan memberi kontribusi bagi pencapaian.
Karakteristik pemikiran antara OPA dan NPA
OPA NPA
1 Berorientasi “survival” Berorientasi “klien”
2 Berorientasi Praktis Berorientasi “filosofis”
3 Pengukuran kuantifikasi Paham kemanusiaan
4 Efisiensi Ketidakefisiensian
5 Segi Internal Organisasi Segi eksternal org
6 Non Inovatif Inovatif
7 Proses-tekhnis Tujuan-sasaran
8 Tidak bermoral Moralitas
9 Dampak Lingkungan Minimal
Dampak Lingkungan Maksimal
Menurut Owen E.Hughes (1994), ada 6 alasan munculnya paradigma baru
1) Administrasi publik tradisional telah gagal mencapai tujuannya
secara efektif dan efisien sehingga perlu diubah menuju ke
orientasi yang lebih memusatkan perhatian pada pencapaian
hasil(kinerja) dan akuntabilitas;
2) Adanya dorongan yang kuat untuk mengganti tipe birokrasi klasik
yang kaku menuju ke kondisi organisasi public, kepegawaian, dan
pekerjaan yang lebih luwes;
3) Perlunya menetapkan tujuan organisasi da pribadi secara jelas
dan juga perlu ditetapkan alat ukur keberhasilan kinerja lewat
indicator kinerja;
LANJUTT ,,,
6) Perlunya para pegawai senior lebih punya komitmen
politik pada pemerintah yang sedang berkuasa daripada
bersikap netral atau non partisan;
7) Fungsi-fungsi yang dijalankan pemerintah hendaknya
lebih disesuaikan dengan tuntutan dan signal pasar; dan
8) Adanya kecenderungan untuk mereduksi peran dan
fungsi pemerintah dengan melakukan kontrak kerja
dengan pihak lain (contracting out) dan privatisasi.
NEW PUBLIC MANAJEMENT
NPM merupakan teori manajemen publik yang beranggapan
bahwa praktik manajemen sektor swasta adalah lebih
baik dibandingkan dengan praktik manajemen pada sektor
publik. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kinerja sektor
publik perlu diadopsi beberapa praktik dan teknik manajemen
yang diterapkan di sektor swasta ke dalam organisasi sektor
publik, seperti pengadopsian mekanisme pasar, kompetisi
tender dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik
(Hughes, 1998; Jackson, 1995; Broadbent & Guthrie, 1992).
Perspektif baru pemerintahan mendatang menurut Gaebler dan Osborne (1992)
Pemerintahan Kapitalis
Pemerintahan milik
masyarakat
Pemerintah yang
kompetitif
Pemerintah yang digerakan
oleh misi
Pemerintah yang berorientasi pada
hasil bukan masukan.
Pemerintah yang berorientasi
pada pelanggan
Pemerintah wirausaha
Pemerintah yang
antisipatif
Pemerintah yang
desentralisasi
Pemerintah yang berorientasi pada mekanisme pasar
Dari berbagai Prespektif dan doktrin NPM dapat dipelajari bahwa proses reformasi birokrasi harus diarahkan pada enam dimensi kunci (Kettl, 2000)
1) Pertama, menyangkut produktivity yaitu bagaimana pemerintah
menghasilkan lebih banyak hasil dengan biaya yang lebih sedikit
2) Kedua, marketization, yaitu bagaimana pemerintah menggunakan
insentif bergaya pasar agar melenyapkan patologi birokrasi
3) Ketiga, service orientation yaitu bagaimana pemerintah dapat
berhubungan dengan warga masyarakat secara lebih baik agar
program-programnya lebih responsif terhadap kebutuhan warga
masyarakat
5) Keempat, decentralization yaitu bagaimana
pemerintah membuat program yang responsif
dan efektif dengan memindahkan program ke
tingkat pemerintahan yang lebih rendah
6) Kelima, policy yaitu bagaimana pemerintah
memperbaiki kapasitas kebijakan; dan
Keenam, performance accountability yaitu
bagaimana pemerintah memperbaiki
kemampuannya untuk memenuhi janjinya
Study Case
Study case yang akan kami angkat disini adalah mengenai
kebijakan Privatisasi PT.Kereta Api Indonesia yang diambil oleh
pemerintah. seperti yang kita tahu, privatisasi adalah salah satu
prinsip yang ada dalam konsep New Publik Manajement. Definisi
Privatisasi ( Menurut UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN )
adalah penjualan saham Persero (Perusahaan Perseroan), baik
sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka
meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar
manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas saham
oleh masyarakat
Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak terjadi pro dan kontra dari adanya privatisasi tersebut karena bila di pegang swasta lebih identik dengan biaya yang tinggi. Hal tersebut menjadi wajar ketika pelayanan yang baik dan berkualitas akan diiringi dengan biaya yang lebih tinggi. Namun dalam hal ini, pemerintah memiliki solusi yang menjadi penengah dari masalah itu, yaitu untuk kelas ekonomi , tidak ada kenaikan harga yang signifikan , dan untuk kereta kelas bisnis dan eksekutif terjadi kenaikan tetapi tetap dibantu dan disubsidi oleh pemerintah
KESIMPULAN
Dari dinamika paradigma administrasi yang telah dipaparkan, dapat ditarik konklusi bahwa perkembangan paradigma akan terus berlanjut karena kebutuhan dan aspek lebih representatif dan relevan terhadap perkembangan zaman. Setiap kegagalan dalam implementasi konsep paradigma akan ditindaklanjuti dengan evaluasi dan kritik untuk memperbaiki paradigma. Selain itu, paradigma juga disesuaikan dengan ekologi masyarakat untuk dapat mewujudkan administrasi publik yang ideal dalam memberikan kontribusi pelayanan pada publik.