asuhan keperawatan klien lansia dengan demensia (16)
DESCRIPTION
akTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
LANSIA DENGAN DEMENSIA
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kesehatan Jiwa Bagi Petugas Kesehatan di
PuskesmasDenpasar 2014
DefinisiODemensia adalah penurunan kemampuan
daya ingat dan daya pikir tanpa adanya penurunan fungsi kesadaran
ALGORITMA PENANGANAN DEMENSIAPENGKAJIAN
Gejala Mayor1.Pelupa2.Konsentrasi menurun3.Tidak mengenal waktu, tempat dan orang4.Sulit belajar dan mengingat informasi baruGejala Minor1.Sukar melaksanakan kegiatan sehari-hari2.Sering mengulang kata-kata3.Kurang kebersihan diri4.Tremor
Mini Mental State Examination (MMSE)
Gejala Mayor + Gejala Minor
Skor ≥ 21
Skor ≤ 21
Ya
Ya Skor 11-20: Sedang
Skor 21-30: Ringan
Skor <10:
Berat
Tidak
Gejala Mayor
Gejala Minor
Ya
Tidak
1.Klien• Bantu orientasi waktu, tempat, orang• Bantu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
2. Keluarga• Bantu klien orientasi waktu, tempat, orang• Sediakan sarana yang dibutuhkan klien untuk orientasi realita• Bantu klien melakukan aktivitas sehari-hari
INTERVENSIMASALAH
Intervensi Psikososial, Dukung independensi, fungsi dan mobilitas
Bagi PasienUmum:O Rencanakan aktivitas hidup sehari-hari
sedemikian rupa sehingga memaksimalkan aktivitas inde penden, meningkatkan fungsi, membantu adaptasi dan mengembangkan keterampilan, serta meminimalisasi kebutuhan akan bantuan.
O Bantu menghubungkan dengan sumber sosial yang tersedia.
Spesifik:
Pertahankan keterampilan BAK/BAB secara mandiri, termasuk regulasi konsumsi cairan (bila terjadi inkontinensia, semua kemungkinan kausa harus dikaji dan opsi terapi dicoba sebelum menyimpulkan bahwa hal tersebut permanen).
Informasikan anggota keluarga untuk menjaga lantai rumah tetap rapi dan bersih untuk mengurangi risiko jatuh
Bantu untuk mengenal barang milik pribadinya Bantu untuk mengenal waktu dengan menggunakan jam besar,
kalender harian Bantu untuk dapat menyebutkan namanya dan anggota keluarga
terdekat Bantu untuk mengenal lingkungan sekitar Beri pujian jika dapat menjawab dengan benar
O Observasi kemampuan melakukan aktivitas sehari-hariO Bantu untuk memilih aktivitas yang dapat
dilakukannyaO Bantu melakukan kegiatan yang telah dipilihnyaO Beri pujian jika dapat melakukan kegiatannyaO Tanyakan perasaan jika mampu melakukan
kegiatannyaO Buat bersama pasien jadual kegiatan sehari-hari sesuai
kemampuan pasien
O Adaptasi rumah:
Penambahan hand-rails atau ramps mungkin bermanfaat. Pemberian tanda lokasi kunci (cth. toilet, kamar mandi, kamar tidur) dapat membantu individu agar tidak tersesat atau kehilangan orientasi di rumah.
O Sarankan rekreasi, aktivitas fisik dan olahraga untuk mempertahankan mobilitas dan mengurangi risiko jatuh.
O Koreksi defisit sensorik dengan alat yang tepat
Terapi non-farmakologis
Modifikasi lingkungan:O Mengurangi kebisingan, atur pencahayaan, ventilasi &
suhu yang nyaman,O Tempat tinggal familiar, perabot tidak banyak berubah
tempat, hindari pola kompleksO Perhatikan faktor keamanan—hindari undakan, kaca,
genangan air, barang berserakanO Kamar mandi mudah dijangkau, lantai tidak licin
O Musik, aromaterapi, tanaman/hewan peliharaan
O Stimulasi sensorik Hindari stimulasi berlebihan atau terlalu sedikit
O Stimulasi kognitif pertahankan kemampuan yang masih ada
O Masase, olahraga
O Bicara perlahan kepada pasien, beri perintah sederhana, jelas, dan simpel (satu atau dua tahap saja), bila perlu gunakan isyarat dan sentuhan lembut
O Buat jadual kegiatan rutin & terstruktur O Terapi reminiscence kelompok
INTERVENSI KEPERAWATAN
Klien• Beri kesempatan untuk mengenal barang milik
pribadinya• Beri kesempatan untuk mengenal waktu dengan
menggunakan jam besar, kalender harian• Beri kesempatan untuk menyebutkan namanya dan
anggota keluarga terdekat• Beri kesempatan untuk mengenal lingkungan sekitar• Beri pujian jika dapat menjawab dengan benar
INTERVENSI KEPERAWATAN
Klien• Observasi kemampuan melakukan aktivitas sehari-
hari• Beri kesempatan untuk memilih aktivitas yang
dapat dilakukannya• Bantu melakukan kegiatan yang telah dipilihnya• Beri pujian jika dapat melakukan kegiatannya• Tanyakan perasaan jika mampu melakukan
kegiatannya• Buat jadual kegiatan sehari-hari
INTERVENSI KEPERAWATAN
Keluarga• Diskusikan cara mengorientasikan waktu, orang
dan tempat kepada klien• Anjurkan untuk menyediakan jam besar dan
kalendar harian• Diskusikan kemampuan yang pernah dimiliki
klien• Bantu memilih kemampuan yang masih dapat
dilakukan
Role PlayO Bagi peserta dalam kelompok yang terdiri dari 5- orangO Bagi peran dalamkelompok: 1 orang sebagai pasien, 1-2
orang keluarga, 1 orang dokter, 1 orang perawat, dan 1 orang pengamat
O Role-playkan kasus yang diberikan: cara melakukan pemeriksaan/pengkajian dan cara memberikan intervensi psikofarmaka dan psikososial
O Pengamat akan menilai proses role-play dengan daftar tilik
Kasus Ny P, 55 tahun datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan
sukar konsentrasi. Sejak 1 bulan terkahir pasien sering
lupa kalimat yang akan diucapkan, butuh waktu beberapa
menit untuk mengingat kalimat yang akan diucapkan.
Klien juga mengeluhkan kesulitan dalam menulis kalimat-
kalimat sederhana dan secara bertahap mengalami
kesulitan mengingat nama dan wajah cucu-cucunya.
Kejadian-kejadian ini membuat pasien gelisah dan
menjadi mudah tersinggung.
Daftar Tilik No Butir penilaian Ya Tidak
1 Tenaga kesehatan mampu membina rapport dengan pasien dan keluarga:a. Mengucapkan salamb. Berkenalan dengan pasien dan keluargac. Membuat kontrak pertemuan dengan jelas (waktu,topik, tempat)
2 Tenaga kesehatan melakukan penentraman
3 Tenaga kesehatan memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami
4. Tenaga kesehatan memberikan tindakan secara tepat dengan memperhatikan prinsip peka budaya
5. Tenaga kesehatan menghargai pasien dan keluarganya
6.. Tenaga kesehatan mengevaluasi pemahaman pasien dan keluarga terhadap tindakan yang telah diberikan
7. Tenaga kesehatan meyampaikan tindak lanjut terapi selama di rumah kepada pasien dan keluarga
8. Tenaga kesehatan membuat kontrak pertemuan berikut dengan pasien dan keluarga secara jelas (waktu, topik, tempat)
SEKIANSEKIANTERIMA KASIHTERIMA KASIH