asuhan keperawatan komunitas.docx

7
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Kasus Komunitas Suatu RW kelurahan C terdiri dari 12 RT, luas 5 Ha, total populasi 5000 orang, 636 keluarga. Densitas 8.000/km 2 , 22% penduduknya bependidikan SMP, dan SLTA, social ekonomi rendah, rumah sebagian besar tidak permanent. Diwilayah tersebut terdapat organisasi karang taruna, PKK, kelompok pengrajin dan Karang werdha, jumlah kader aktif 15 orang, pengunjung  posyandu bulan ini sekitar 70 balita. Data wilayah Setempat 1. Dari puskesmas - Bulan Januari s/d September 2011 : pengunjung dengan diare menempati urutan ke 3 setelh ISPA dan penyakit gigi. - KLB tahun 2011 : outbreak diare 7 orang meninggal dari 3000 penderita. 2. Observasi Lingkungan - Penyediaan air bersih kurang, air bersih dibeli, setiap keluarga memerlukan sekitar 40 liter/hari. - Terdapat tiga MCK - Terdapat sumur pompa yang dibangun oleh PAM tetapi sudah tidak berfungsi. 3. Hasil kunjungan rumah - Selokan tidak mengalir. - Tiap RT telah memiliki tenaga pengangkut sampah. - Anak-anak bermain tanpa alas kaki, jarang cuci tangan sebelum makan. - Terdapat perusahaan padat dengan ventilasi yang jelek dan pencahayaan yang kurang. - Remaja usia 12-21 tahun berkumpul tanpa kegiatan. - Menurut LMD, problem yang dihadapkan masyarakat diwilayah RW 05 adalah : supply air kurang. - Diare merupakan endemis. - Banyak penganggran. - Kasusu TB banyak.

Upload: raudhah-fadhilah

Post on 15-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Kasus KomunitasSuatu RW kelurahan C terdiri dari 12 RT, luas 5 Ha, total populasi 5000 orang, 636 keluarga. Densitas 8.000/km2, 22% penduduknya bependidikan SMP, dan SLTA, social ekonomi rendah, rumah sebagian besar tidak permanent. Diwilayah tersebut terdapat organisasi karang taruna, PKK, kelompok pengrajin dan Karang werdha, jumlah kader aktif 15 orang, pengunjung posyandu bulan ini sekitar 70 balita.Data wilayah Setempat1. Dari puskesmas Bulan Januari s/d September 2011 : pengunjung dengan diare menempati urutan ke 3 setelh ISPA dan penyakit gigi. KLB tahun 2011 : outbreak diare 7 orang meninggal dari 3000 penderita.2. Observasi Lingkungan Penyediaan air bersih kurang, air bersih dibeli, setiap keluarga memerlukan sekitar 40 liter/hari. Terdapat tiga MCK Terdapat sumur pompa yang dibangun oleh PAM tetapi sudah tidak berfungsi.3. Hasil kunjungan rumah Selokan tidak mengalir. Tiap RT telah memiliki tenaga pengangkut sampah. Anak-anak bermain tanpa alas kaki, jarang cuci tangan sebelum makan. Terdapat perusahaan padat dengan ventilasi yang jelek dan pencahayaan yang kurang. Remaja usia 12-21 tahun berkumpul tanpa kegiatan. Menurut LMD, problem yang dihadapkan masyarakat diwilayah RW 05 adalah : supply air kurang. Diare merupakan endemis. Banyak penganggran. Kasusu TB banyak. Beberapa kelurga belum melaksanakan KB.Data Nasional Balita mortality rate : tahun 2010 : 40% menjadi 20% Sub Dit P2D melaporkan lebih dari 1/3 balita meninggal karena diare [ada tahun 2010. Sasaran tahun 2012 angka kematian diare menurun dari 40% menjadi 20% Tiga Penyebab utama kematian bayi tahun 2010 adalah diare, ISPA dan tetanus neonatrum.

A. PengkajianNo.KomponenAspek yang dikaji

1.Data IntiRiwayat / sejarah wilayah : Luas daerah RW 05 kelurahan C 5 Ha Densitas 8000/km2.Demografi, karakteristik umur dan sex, vital statistic: Total populasi 5000 orang, 636 keluarga 22% penduduk berpendidikan SMP dan SLTA KLB tahun 2011 : out break diare 7 orang meninggal dari 3000 penderita. Beberapa keluarga belum melaksanakan KB. Sub Dit P2D melaporkan lebih dari balita meninggal karena diare pada tahun 2010.

2.Lingkungan Fisik Rumah sebagian besar tidak permanent Selokan tidak mengalir. Anak-anak bermain tanpa alas kaki, jarang cuci tangan sebelum makan. Terdapat perusahan padat dengan ventilasi yang jelek dan pencahayaan kurang.

3.Pelayanan Kesehatan dan social.Jenis pelayanan :Puskesmas dan Posyandu.Karakteristi Pemakaian : Pengunjung posyandu bulan ini sekitar 70 balita. Bulan januari s/d September 2011 : pengunjung dengan diare menempati urutan ke 3 setelah ISPA dan penyakit gigi.Adequat, dapat dicapai dan diterima : Balita mortality rate : tahun 2010 : 40% dan tahun 2011 : 20%. Sasaran tahun 2012 angka kematian diare menurut dari 40% menjadi 20%.

4.EkonomiKarakteristik pekerjaan : Banyak Pengangguran.

5.Keamanan dan Transportasi Penyediaan air bersih kurang, air bersih dibeli, setiap keluarga memerlukan sekitar 40 liter/hari. Terdapat 3 MCK Terdapat sumur pompa yang dibangun oleh PAM tetapi sudah tidak berfungsi. Supply air kurang

6.Politik dan PemerintahanPemerintah : Karang taruna PKK Kelompok pengrajin Karang werdha.

7.Komunikasi-

8.PendidikanStatus Pendidikan :22% penduduknya berpendidikan SMP dan SLTA.

9.Rekreasi-

B. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan1. Analisa DataNo.DataKemungkinan PenyebabMasalah

1.DS :Sub Dit P2D melaporkan lrbih dari balita meninggal karena diare pada tahun 2010.DO : Penyediaan air bersih kurang. Anak-anak bermain tanpa alas kaki, jarang cuci tangan sebelum makan.Masalah perilakuResiko tinggi meningkatan angka kejadian diare pada anak-anak.

2.DS :Pada bulan Januari s/d September pada penderita ISPA menempati urutan pertama.DO : Terdapat perusahaan padat dengan ventilasi yang jelek dan pencahayaan yang kurang.Masalah LingkunganResiko tinggi peningkatan kejadian ISPA.

2. Diagnosa Keperawatan1. Resiko tinggi meningkatnya angka kejadian diare pada anak-anak.2. Resiko tinggi peningkatan kejadian ISPA.

C. Penapisan Masalah (Proritas Masalah)1. Resiko tinggi meningkatnya angka kejadian diare pada anak-anakNo.KriteriaPenilaianSkorPembenaran

1.Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi.1 : Rendah2 : Sedang3 : Tinggi3Sebab angka kejadian diare pada tahun 2011 angka melonjak tinggi.

2.Perubahan positif pada komunitas jika masalah diatasi.0 : tidak ada1 : Rendah2 : Sedang3 : Tinggi2Sebab angka kematian Penyebab diare pada bayi menurun dari 40% menjadi 20%.

3.Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi.1 : tidak ada1: Rendah2 : Sedang3 : Tinggi1Sebab social ekonomi rendah, dan masih banyak pengangguran.

4.Rangking dari semua masalah 1-61 : paling tidak penting6 : sangat penting6sebab peningkatan angka kejadian ini harus diminimalisrkan. Supaya semua sehat.

Total12

2. Resiko tinggi peningkatan kejadian ISPANo.KrieriaPenilaianSkorPembenaran

1.Bagaimana Pentingnya masalah untuk diatasi 1 : Rendah2 : Sedang3 : Tinggi3Sebab Penyebab kematian pada bayi pada tahun 2012 yaitu ISPA.

2.Perubahan positif pada komunitas jika masalah diatasi.0 : tidak ada1 : rendah2 : sedang3 : tinggi2Sebab angka mortality rate pada balita pada tahun 2010 40% dan pada tahun 2011 menjadi 20%.

3.Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi0 : tidak ada1 : rendah2 : sedang3 : tinggi0Sebab perusahaan masih dengan keadaan ventilasi yang jelek dan kurangnya pencahayaan.

4.Rangking dari semua masalah (1-6)1 : paling tidak penting6 : sangat penting6Sebab meningkatkan angka kesehatan sangat penting.

Total11

D. PerencanaanDalam membuat perencanaan kegiatan keperawatan komunitas melibatkan peran serta masyarakat dan para kader yang aktif. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan.Perumusan tujuan disesuaikan dengan masalah yang akan ditindaklanjuti dengan rumusan tujuan jangka panjang yang berorientasi pada perubahan perilaku baik secara kognitif, efektif dan psikomotor serta rumusan tujuan jangka pendek yang merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan jangka panjang serta hasil yang diharapkan ada setiap akhir kegiatan tertentu. Rencana kegiatan yang dirumuskan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat RW 05 kelurahan C dengan melibatkan masyarakat antara lain :1. Melakukan pencarian data di Puskesmas tersebut dan mencari tempat yang tepat untuk masalah yang masih actual saat ini.2. Melakukan pengkajian di masyarakat RW 05 kelurahan C.3. Musyawarah dengan kader untuk didilaksanakannya kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa).4. Penyebaran surat undangan untuk masing-masing perwakilan tiap RT dan kader yang ada di RW 05 kelurahan C.5. Persiapan Mahasiswa untuk melakukan kegiatan MMD untuk menentukan Prioritas Diagnosa dan didapatkan masalah yang paling actual yaitu diare dan ISPA.6. Melakukan pengkajian di rumah warga yang positif terkena diare dan ISPA untuk melakukan Pemeriksaan keadaan lingkukangan rumah warga.7. Melakukan penyuluhan kepada warga yang ada di RW 05 kelurahan C untuk melakukan penyuluhan tentang diare dan ISPA.