asuhan keperawatan pada pasien dengan di

Upload: ahmad-afif-wijaya

Post on 01-Mar-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    1/13

    Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Dispepsia

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Angka harapan hidup di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Hal itu

    berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia) dibanding jumlah penduduk

    secara keseluruhan. Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (KESRA)

    melaporkan jika tahun !"#$ usia harapan hidup (%HH) &'' tahun dan jumlah lansia .""#.&*orang (&&+) maka pada tahun '$$, menjadi !" juta orang (#"$+) dan %HH juga meningkat

    (,,' tahun). -ada tahun '$!$ perkiraan penduduk lansia di Indonesia akan mencapai '*" juta

    atau " + dan %HH sekitar , tahun. Sepuluh tahun kemudian atau pada '$'$ perkiraan

    penduduk lansia di Indonesia mencapai '## juta atau !!* + dengan %HH sekitar !! tahun.

    -enurunan ungsi tubuh akan menurun seiring bertambahnya umur seseorang. Hal itu

    membuat lansia sangat identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai

    macam penyakit. /eberapa perubahan dapat terjadi pada saluran cerna atas akibat proses

    penuaan terutama pada ketahanan mukosa lambung. Kadar asam lambung lansia biasanya

    mengalami penuruna hingga #&+. -enurunan tersebut akan membuat lansia rentan menderita

    penyakit.

    0ansia akan memerlukan obat yang jumlah atau macamnya tergantung dari penyakit yang

    diderita. Semakin banyak penyakit pada lansia semakin banyak jenis obat yang diperlukan.

    /anyaknya jenis obat akan menimbulkan masalah antara lain kemungkinan memerlukan ketaatan

    atau menimbulkan kebingungan dalam menggunakan atau cara minum obat. 1isamping itu dapat

    meningkatkan resiko eek samping obat atau interaksi obat.

    1ispepsia atau sakit maag adalah sekumpulan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri

    atau rasa tidak nyaman di epigastrium mual muntah kembung rasa penuh atau cepat kenyang

    dan sering bersenda2a. Kondisi tersebut dapat menurunkan kualitas hidup lansia. 3ika tidak

    diantisipasi dengan deteksi dini dan tindakan yang tepat maka dapat berakibat atal bagi lansia.

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    2/13

    4leh karena itu peningkatan jumlah penduduk lansia harus diimbangi dengan peningkatan

    pelayanan kesehatan. Harapannya agar terjadi peningkatan kualitas hidup lansia dan

    memperkecil resiko lansia yang menderita penyakit salah satunya adalah dispepsia.

    B. Tujuan

    !. %ntuk mengetahui deinisi etiologi maniestasi dan komplikasi dispepsia.

    '. %ntuk mengetahui path2ay dan pemeriksaan penunjang dispepsia.

    *. %ntuk mengetahui pengkajian yang perlu dilakukan pada pasien lansia dengan dispepsia.

    . %ntuk mengetahui diagnosa yang sering muncul pada pasien lansia dengan dispepsia.

    &. %ntuk mengetahui inter5ensi apa saja yang dapat diterapkan pada pasien lansia dengan dispepsia

    BAB II

    PEBAHA!AN

    A. De"inisi

    1ispepsia berasal dari bahasa 6unani (1ys) berarti sulit dan -epse berarti pencernaan.

    1ispepsia merupakan kumpulan keluhan7gejala klinisyang terdiri dari rasa tidak enak7sakit di

    perut bagian atas yang menetap atau mengalamikekambuhan. Keluhan reluks gastroesoagus

    klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung kini tidak lagi

    termasuk dispepsia (8ansjoer '$$$). 8enurut 8ansjoer ('$$$) pengertian dispepsia terbagi

    dua yaitu 9

    !. 1ispepsia organik bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya.Sindroma

    dispepsi organik terdapat kelainan yang nyata terhadap organ tubuh misalnyatukak (luka)

    lambung usus dua belas jari radang pankreas radang empedu dan lain:lain.

    '. 1ispepsia nonorganik atau dispepsia ungsional atau dispesia nonulkus (1;%) bila tidak jelas

    penyebabnya. 1ispepsi ungsional tanpa disertai kelainan atau gangguan struktur

    organberdasarkan pemeriksaan klinis laboratorium radiologi dan endoskopi (teropong

    saluranpencernaan).

    1ispepsia atau sakit maag adalah sekumpulan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri

    atau rasa tidak nyaman di epigastrium mual muntah kembung rasa penuh atau cepat kenyang

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    3/13

    dan sering bersenda2a. /iasanya berhubungan dengan pola makan yang tidak teratur makanan

    yang pedas asam minuman bersoda kopi obat:obatan tertentu ataupun kondisi emosional

    tertentu misalnya stress (

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    4/13

    b. >ukak lambung (stomach ulcers). >ukak lambung adalah adanya ulkus atau luka di lambung.

    =ejala yang paling umum adalah rasa sakit yang dirasakan terus menerus bersiat kronik (lama)

    dan semakin lama semakin berat.

    c. Reluks esoagitis (gastroesophageal relu? disease)

    d. -angkreatitis

    e. Iritable bo2el syndrome

    . -emakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus. 4bat analgesik anti inlamasi nonsteroid

    (AI;S) seperti aspirin ibuproen dan napro?en dapat menyebabkan peradangan pada lambung.

    3ika pemakaian obat @ obat tersebut hanya sesekali maka kemungkinan terjadinya masalah

    lambung akan kecil. >api jika pemakaiannya secara terus menerus atau pemakaian yang

    berlebihan dapat mengakibatkan maag.

    g. Stress isik. Stress isik akibat pembedahan besar luka trauma luka bakar atau ineksi berat

    dapat menyebabkan gastritis serta pendarahan pada lambung.

    h. 8alabsorbsi (gangguan penyerapan makanan)

    i. -enyakit kandung empedu

    j. -enyakit li5er

    k. Kanker lambung (jarang)

    l. Kanker esoagus (kerongkongan)(jarang)

    m. -enyakit lain (jarang)

    D. Pat#"isi#l#gi

    -erubahan pola makan yang tidak teratur obat:obatan yang tidak jelas at:at seperti

    nikotin dan alkohol serta adanya kondisi keji2aan stres pemasukan makanan menjadi kurang

    sehingga lambung akan kosong kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung

    akibat gesekan antara dinding:dinding lambung kondisi demikian dapat mengakibatkan

    peningkatan produksi HB0 yang akan merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung

    sehingga rangsangan di medulla oblongata memba2a impuls muntah sehingga intake tidak

    adekuat baik makanan maupun cairan (Bor2in'$$!).

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    5/13

    E. ani"estasi Klinis

    a. ;yeri perut (abdominal discomfort),

    b. Rasa perih di ulu hati

    c. 8ual kadang:kadang sampai muntah

    d.;asu makan berkurang

    e. Rasa lekas kenyang

    . -erut kembung

    g. Rasa panas di dada dan perut

    h. Regurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba:tiba)

    (Sujono '$$,)

    &. K#'plikasi

    -enderita sindroma dispepsia selama bertahun:tahun dapat memicu adanya komplikasi

    yang tidak ringan. Salah satunya komplikasi dispepsia yaitu luka di dinding lambung yang dalam

    atau melebar tergantung berapa lama lambung terpapar oleh asam lambung. /ila keadaan

    dispepsia ini terus terjadi luka akan semakin dalam dan dapat menimbulkan komplikasi

    pendarahan saluran cerna yang ditandai dengan terjadinya muntah darah di mana merupakan

    pertanda yang timbul belakangan. A2alnya penderita pasti akan mengalami buang air besar

    ber2arna hitam terlebih dulu yang artinya sudah ada perdarahan a2al. >api komplikasi yang

    paling dikuatirkan adalah terjadinya kanker lambung yang mengharuskan penderitanya

    melakukan operasi (

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    6/13

    I. Pe'eriksaan Penunjang

    -emeriksaan penunjang harus bias menyingkirkan kelainan serius terutama kanker

    lambung sekaligus menegakkan diagnosis bila mungkin. Sebagian pasien memiliki resiko

    kanker yang rendah dan dianjurkan untuk terapi empiris tanpa endoskopi. 8enurut Sch2art 8

    es 1arah

    Hitung darah lengkap dan 0E1 normal membantu menyingkirkan kelainan serius. Hasil

    tes serologi positi untuk Helicobacter pylori menunjukkan ulkus peptikum namun belum

    menyingkirkan keganasan saluran pencernaan.b. Endoskopi (esofago-gastro-duodenoskopi)

    Endoskopi adalah tes deiniti5e untuk esoagitis penyakit epitellium /arret dan ulkus

    peptikum. /iopsi antrum untuk tes ureumse untukH.pylori(tes B04).

    Endoskopi adalah pemeriksaan terbaik masa kini untuk menyingkirkan kausa organicpada pasien dispepsia. ;amun pemeriksaan H. pylorimerupakan pendekatan bermanaat pada

    penanganan kasus dispepsia baru. -emeriksaan endoskopi diindikasikan terutama pada pasien

    dengan keluhan yang muncul pertama kali pada usia tua atau pasien dengan tanda alarm seperti

    penurunan berat badan muntah disagia atau perdarahan yang diduga sangat mungkin terdapat

    penyakit struktural.

    -emeriksaan endoskopi adalah aman pada usia lanjut dengan kemungkinan komplikasi

    serupa dengan pasien muda. Menurut Tytgat GN endoskopi direkomendasikan sebagai

    in5estigasi pertama pada e5aluasi penderita dispepsia dan sangat penting untuk dapat

    mengklasiikasikan keadaan pasien apakah dispepsia organik atau ungsional. 1engan endoskopi

    dapat dilakukan biopsy mukosa untuk mengetahui keadaan patologis mukosa lambung.

    c. 1-0 9 Anemia mengarahkan keganasand. E=1 9 >umor -%1 penilaian esoagitis

    e. 1ianjurkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium termasuk hitung darah lengkap laju

    endap darah amylase lipase proil kimia dan pemeriksaan o5um dan parasit pada tinja. 3ika

    terdapat emesis atau pengeluaran darah le2at saluran cerna maka dianjurkan untuk melakukan

    pemeriksaan barium pada saluran cerna bgian atas.

    (. Pe'eriksaan %isik

    Anamnesis dan pemeriksaan isik pada pasien dyspepsia yang belum diin5estigasi

    terutama hasrus ditujukan untuk mencari kemungkinan adanya kelainan organik sebagai kausa

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    7/13

    dispepsia. -asien dispepsia dengan alarm symptoms kemungkinan besar didasari kelainan

    organik. 8enurut

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    8/13

    ;yeri7pedih pada epigastrium disamping atas dan bagian samping dada depan epigastrium mual

    muntah dan tidak nasu makan kembung rasa kenyang

    ). +iwa,at Kesehatan asa Lalu

    Sering nyeri pada daerah epigastrium adanya stress psikologis ri2ayat minum:minuman

    beralkohol

    d. +iwa,at Kesehatan Keluarga

    Adakah anggota keluarga yang lain juga pernah menderita penyakit saluran pencernaan

    e. P#la akti-itas

    -ola makan yaitu kebiasaan maakn yang tidak teratur makan makanan yang merangsang selaput

    mukosa lambung berat badan sebelum dan sesudah sakit.

    ". Aspek Psik#s#sial

    Keadaan emosional hubungan dengan keluarga teman adanya masalah interpersonal yang bisa

    menyebabkan stress

    g. Aspek Ek#n#'i

    3enis pekerjaan dan jad2al kerja jarak tempat kerja dan tempat tinggal hal:hal dalam pekerjaan

    yang mempengaruhi stress psikologis dan pola makan

    h. Pe'eriksaan %isik

    !) Inspeksi

    Klien tampak kesakitan berat badan menurun kelemahan dan cemas

    ') -alpasi;yeri tekan daerah epigastrium turgor kulit menurun karena pasien sering muntah

    *) Auskultasi

    -eristaltik sangat lambat dan hampir tidak terdengar (C&?7menit)

    ) -erkusi-ekak karena meningkatnya produksi HBl lambung dan perdarahan akibat perlukaan

    . Diagn#sa Keperawatan

    8enurut 1oenges ('$$!) bah2a diagnosa kepera2atan yang laim timbul pada klien dengan

    dispepsia.

    a. ;yeri epigastrium berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung.

    b. ;utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah makan anoreksia.

    c. -erubahan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan adanya mual muntah

    d. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatannya

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    9/13

    /. +en)ana Keperawatan

    Rencana kepera2atan adalah tindakan kepera2atan yang akan dilaksanakan untuk menngulangi

    masalah kepera2atan yang telah ditentukan dengan tujuan.

    a. N,eri epigastriu' berhubungan dengan iritasi pada 'uk#sa la'bung.

    >ujuan 9 >erjadinya penurunan atau hilangnya rasa nyeri dengan kriteria klien melaporkan

    terjadinya penurunan atau hilangnya ras nyeri

    INTE+0EN!I +A!I1NAL

    !. Kaji tingkat nyeri beratnya (skala $

    @ !$)

    '. /erikan istirahat dengan posisi

    semio2ler

    *. Anjurkan klien untuk menghindari

    makanan yang dapat meningkatkan

    kerja asam lambung

    . Anjurkan klien untuk tetap

    mengatur 2aktu makannya

    &. 4bser5asi >>D tiap ' jam

    ,. 1iskusikan dan ajarkan teknik

    relaksasi

    . Kolaborasi dengan pemberian obat

    analgesik

    !. /erguna dalam penga2asan

    keektian obat kemajuan

    penyembuhan

    '. 1engan posisi semi:o2ler dapatmenghilangkan tegangan abdomen

    yang bertambah dengan posisi

    telentang

    *. dapat menghilangkan nyeri

    akut7hebat dan menurunkan akti5itas

    peristaltik

    . mencegah terjadinya perih pada ulu

    hati7epigastrium

    &. sebagai indikator untuk melanjutkan

    inter5ensi berikutnya

    ,. 8engurangi rasa nyeri atau dapat

    terkontrol

    . 8enghilangkan rasa nyeri dan

    mempermudah kerjasama dengan

    inter5ensi terapi lain

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    10/13

    b. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah 'akan2

    an#reksia.

    >ujuan 9 8enunjukkan peningkatan berat badan mencapai rentang yang diharapkan indi5idu

    dengan kriteria menyatakan pemahaman kebutuhan nutrisi

    INTE+0EN!I +A!I1NAL1. Pantau dan dokumentasikan

    dan haluaran tiap jam

    secara adekuat

    2. Timbang BB klien

    3. Berikan makanan sedikit

    tapi sering

    4. Catat status nutrisi

    paasien: turgor kulit, timbang

    berat badan, integritas mukosa

    mulut, kemampuan menelan,

    adana bising usus, ri!aat

    mual"rnuntah atau diare.

    #. $aji pola diet klien ang

    disukai"tidak disukai.

    %. &onitor intake dan output

    secara periodik

    Catat adana anoreksia, mual,

    muntah, dan tetapkan jika ada

    hubunganna dengan medikasi.

    '!asi (rekuensi, )olume,

    konsistensi Buang 'ir Besar

    *B'B+.

    1. ntuk mengidenti-kasi

    indikasi"perkembangan dari hasil

    ang diharapkan

    2. &embantu menentukan

    keseimbangan cairan ang tepat

    3. meminimalkan anoreksia,

    dan mengurangi iritasi gaster

    4. Berguna dalam

    mende-nisikan derajat masalah

    dan inter)ensi ang tepat

    Berguna dalam penga!asan

    ke(ekti(an obat, kemajuan

    penembuhan

    #. &embantu inter)ensi

    kebutuhan ang spesi-k,

    meningkatkan intake diet klien.

    %. &engukur kee(ekti(an nutrisidan cairan

    . /apat menentukan jenis

    diet dan mengidenti-kasi

    pemecahan masalah untuk

    meningkatkan intake nutrisi.

    ). Perubahan kesei'bangan )airan dan elektr#lit berhubungan dengan adan,a 'ual2

    'untah.

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    11/13

    >ujuan 9 8enyatakan pemahaman aktor penyebab dan prilaku yang perlu untuk memperbaiki

    deisit cairan dengan kriteria mempertahankan7menunjukkan perubaan keseimbangan cairan

    dibuktikan stabil membran mukosa lembab turgor kulit baik.

    INTE+0EN!I +A!I1NAL

    !. A2asi tekanan darah dan nadi

    pengisian kapiler status membran

    mukosa turgor kulit

    '. A2asi jumlah dan tipe masukan

    cairan ukur haluaran urine dengan

    akurat

    *. 1iskusikan strategi untuk

    menghentikan muntah dan

    penggunaan laksati7diuretik

    . Identiikasi rencana untuk

    meningkatkan7mempertahankan

    keseimbangan cairan optimal

    misalnya 9 jad2al masukan cairan

    &. /erikan7a2asi hiperalimentasi ID

    !. Indikator keadekuatan 5olume

    sirkulasi perier dan hidrasi seluler

    '. Klien tidak mengkomsumsi cairan

    sama sekali mengakibatkan dehidrasi

    atau mengganti cairan untuk masukan

    kalori yang berdampak pada

    keseimbangan elektrolit*. 8embantu klien menerima perasaan

    bah2a akibat muntah dan atau

    penggunaan laksati7diuretik

    mencegah kehilangan cairan lanjut

    . 8elibatkan klien dalam rencana

    untuk memperbaiki keseimbangan

    untuk berhasil

    &. >indakan daruat untuk memperbaiki

    ketidak seimbangan cairan elektroli

    d. Ke)e'asan berhubungan dengan perubahan status kesehatann,a

    >ujuan 9 8endemonstrasikan koping yang positi dan mengungkapkan penurunan

    kecemasan dengan kriteria menyatakan pemahaman tentang penyakitnya.

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    12/13

    INTE+0EN!I +A!I1NAL

    Kaji tingkat kecemasan

    '. /erikan dorongan dan berikan

    2aktu untuk mengungkapkan

    pikiran dan dengarkan semua

    keluhannya

    *. 3elaskan semua prosedur dan

    pengobatan

    . /erikan dorongan spiritual

    !. 8engetahui sejauh mana tingkat

    kecemasan yang dirasakan oleh

    klien sehingga memudahkan dlam

    tindakan selanjutnya

    '. Klien merasa ada yang

    memperhatikan sehingga klien

    merasa aman dalam segala hal

    tundakan yang diberikan

    *. Klien memahami dan mengerti

    tentang prosedur sehingga mau

    bekejasama dalam pera2atannya.

    . /ah2a segala tindakan yang

    diberikan untuk proses

    penyembuhan penyakitnya masih

    ada yang berkuasa

    menyembuhkannya yaitu >uhan

    6ang 8aha Esa.

    DA%TA+ PU!TAKA

    /are Suanne '$$'$uku %&ar 'epera!atan Medikal $eda",Dolume ' (Edisi #) E=B 3akarta

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di

    13/13

    Bor2in. 3. Eliabeth '$$!Patofisiologi,E=B 3akarta

    1oenges E. 8arilynn dan 8F. 8oorhouse '$$!encana %su"an 'epera!atan, (Edisi III) E=B 3akarta.

    =uyton dan Hall !""isiologi 'edokteran (Edisi ") E=B 3akarta

    8ansyoer Ari. '$$$.'apita *elekta 'edokteran +disi 'etiga. ilid . 3akarta98edia Acsulapius. FK%I.

    SujonoH. '$$,. Gastroenterology. 3akarta 9 -> Alumni

    >ucker Susan 8artin. !""#. *tandar Pera!atan Pasien. Dolume '. 3akarta9 E=B