asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
1/35
asuhan keperawatan pada pasienleukemia
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Leukemia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa
proliferasio patologis sel hemapoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan
sum-sum tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke
jaringan tubuh yang lain (Mansjoer, 2002). Penyakit ini merupakan penyakit darah
dan organ-organ yang disebabkan karna pertumbuhan yang subur atau proliferasi
sel-sel darah putih yang imatur sehingga mempengaruhi produksi sel-sel darahmerah lainnya.
Penyakit ini disebabkan terjadinya kerusakan pada tempat produksi sel
darah yaitu pada sum-sum tulang, dimana sum-sum tulang bekerja aktif dalam
memproduksi sel-sel darah tapi sel darah yang diproduksi adalah sel-sel darah
yang tidak normal sedangkan produksi sel-sel darah normal terhambat.
ntuk itu, diharapkan pera!at dapat memberikan pelayanan-pelayanan
kesehatan yang optimal sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan
pasien. Misalnya, memantau kondisi pasien dan juga menjauhkan pasien dari hal-
hal yang dapat membuat penyakit leukemia yang pasien derita bertambah parah.
1.2 Rumusan Masalah
". #pa yang dimaksud dengan leukemia$
2. #pa saja manifestasi klinis dan etiologi dari leukemia$
%. #pa patofisiologi dari leukemia$
&. 'agaimana #suhan epera!atan bagi pasien leukemia$
1.3 Tujuan
". ntuk mengetahui pengertian dan pemahaman tentang leukemia.
2. ntuk mengetahui manifestasi klinis dan etiologi dari leukemia.
%. ntuk memahami patofisiologi dari leukemia.
&. ntuk memahami asuhan kepera!atan bagi pasien leukemia.
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
2/35
2.1 Anat#m$ %$s$#l#g$ &rgan
arah merupakan jaringan tubuh yang berbentuk *airan yang terdapat
dalam pembuluh darah, dan termasuk dalam sistem hematologi. +umlah darahsetiap indiidu berbeda-beda tergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung
dan pembuluh darah. ormalnya pada orang sehat ""% dari berat badan atau &
sampai / Liter. arah berfungsi sebagai alat pengangkut dan sebagai pertahanan
tubuh serta penyebar panas keseluruh tubuh.
arah mengandung
". #ir 1"
2. Protein 3 (#lbumin, 4lobulin, Protombin dan 5ibrinogen)
%. Mineral 0,1 (atrium lorida, atrium 'ikarbonat, 4aram, Posphatt,
Magnesium dan #sam #mino)
arah itu sendiri terbagi atas
• 6ritrosit
Merupakan sel darah merah yang berbentuk *akram bikonkaf dan tidak
berinti. ormalnya /.000mm% darah. 6ritrosit ini mengandung suatu 7at yang
disebut hemoglobin (8b). 8b normal !anita "",/ mg dan 8b normal laki9laki
"% mg. 6ritrosit berfungsi sebagai pengikat oksigen dari paru-paru lalu
diedarkan keseluruh tubuh dan mengikat :;2 dari jaringan tubuh lalu dikeluarkan
malalui paru-paru.
• Leukosit
Leukosit merupakan sel darah putih yang terbagi atas dua kategori
granolosit sebanyak
&/0.000mm%. Leukosit berfungsi sebagai pengontrol pendarahan. :ontoh dalam
pembekuan darah
2.2 Lan'asan Te#r$t$s Pen(ak$t
#. efinisi
Leukemia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam
jaringan pembentuk darah. (?uriadi, @ Aita yuliani, 200").
Leukemia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih
dalam sum-sum tulang menggantikan elemen sum-sum tulang normal (?melt7er, ?
: and 'are, '.4, 2002).
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
3/35
Leukemia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa
proliferasio patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan
sum-sum tulang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke
jaringan tubuh yang lain. (#rief Mansjoer, dkk, 2002).Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel > sel pembentuk darah
dalam sum > sum tulang dan limfa nadi. (Aeees, 200")
Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sum >
sum tulang yang ditandai oleh proliferasi sel > sel darah putih dengan manifestasi
adanya sel > sel abnormal dalam darah tepi. Pada leukemia ada gangguan dalam
pengaturan sel leokosit. Leukosit dalam darah berfloreferasi se*ara tidak teratur
dan tidak terkendali dan fungsinya pun menjadi normal. ;leh karena proses
tersebut fungsi > fungsi lain dari sel darah merah normal terganggu hingga
menimbulkan gejala leukemia yang dikenal dalam klinik. ('ambang Permono,
200/)
'erdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan
bah!a leukemia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan yang
sangat *epat (poliferasi) sel darah putih yang abnormal pada jaringan pembentuk
darah.
"las$)$kas$ Leukem$a
etika pada pemeriksaan diketahui bah!a leukemia mempengaruhi
limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik .?edangkan leukemia
yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil,
disebut leukemia mielositik .
". Leukemia Mielogenosa #kut
#ML mengenai sel stem hematopeotik yang kelak berdiferensiasi ke
semua sel Mieloid monosit, granulosit, eritrosit, eritrosit dan trombosit. ?emua
kelompok usia dapat terkenaB insidensi meningkat sesuai bertambahnya usia.
Merupakan leukemia nonlimfositik yang paling sering terjadi.
2. Leukemia Mielogenosaronis
:ML juga dimasukkan dalam sistem keganasan sel stem mieloid. amun
lebih banyak sel normal dibanding bentuk akut, sehingga penyakit ini lebih
ringan.:ML jarang menyerang indiidu di ba!ah 20 tahun.Manifestasi mirip
dengan gambaran #ML tetapi tanda dan gejala lebih ringan, pasien menunjukkan
tanpa gejala selama bertahun-tahun, peningkatan leukosit kadang sampai jumlah
yang luar biasa, limpa membesar.
%. Leukemia Limfositik #kut
#LL dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast. ?ering terjadi pada
anak-anak, laki-laki lebih banyak dibanding perempuan, pun*ak insiden usia &
tahun, setelah usia "/ #LL jarang terjadi. Manifestasi limfosit immatur
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
4/35
berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer, sehingga mengganggu
perkembangan sel normal.
&. Leukemia Limfositik ronis
:LL merupakan kelainan ringan mengenai indiidu usia /0 sampai C0tahun. Manifestasi klinis pasien tidak menunjukkan gejala, baru terdiagnosa saat
pemeriksaan fisik atau penanganan penyakit lain.
'. 6tiologi
?e*ara pasti penyebat dari penyakit leukemia belum diketahui, tetapi ada
beberapa faktor prediosposisi yang dapat menyebabkan terjadinya leukemia
(?uriadi @ Aita Duliani, 200"), yaitu
a. 5aktor genetik, dapat dilihat pada tingginya kasus leukemia pada anak kembar
mono7igot.
b. 5aktor lingkungan, berupa kontak dengan radiasi ionisasi disertai menifestasi
leukemia timbul bertahun > tahun kemudian.
*. Eat kimia, misalnya ben7ene, arsen, kloramfenikol, fenilbuta7one, dan agen anti
neoplastik.
d. #gen irus, 8=LF-" dari leukemia sel = sejak lama dapat menyebabkan timbulnya
leukemia.
e. ;bat > obatan imunosupresif, obat anti kanker, obat > obatan kardiogenik seperti
diethylstilbestrol
f. eoplasma
#da persamaan jelas antara leukemia dan penyakit neoplastik lain, misalnya
proliferasi sel yang tidak terkendali, abnormalitas morfologi sel, dan infiltrasi
organ. ?elain dari itu kelainan sum > sum kronis dapat berubah bentuk akhirnya
menjadi leukemia akut, misalnya polisefemia era, mielosklerosis atau anemia
plastik.
g. elainan kromosom, misalnya pada sindrom do!n.
:. Manifestasi linis =anda dan 4ejala
Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit
leukemia menurut ?uriadi @ Aita Duliani (200") adalah sebagai berikut
a. Pilek tidak sembuh > sembuh
b. emam dan anoreGia
*. Pu*at, lesu, mudah terstimulasi
d. 'erat badan menurun
e. Pte*hiae, memar tanpa sebab
f. yeri pada tulang dan persendian
g. yeri abdomen
h. Lumphedenopathy
i. 8epatosplenomegaly
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
5/35
j. #bnormal H':
Manifestasi klinik lainnya, yaitu
1. Anemia
Disebabkan karena produksi sel darah merah kurang akibat dari kegagalansumsum tulang memproduksi sel darah merah. Ditandai dengan berkurangnya
konsentrasi hemoglobin, turunnya hematokrit, jumlah sel darah merah kurang.
Anak yang menderita leukemia mengalami pucat, mudah lelah, kadang-kadang
sesak nafas.
2. Suhu tubuh tinggi dan mudah infeksi
Disebabkan karena adanya penurunan leukosit, secara otomatis akan
menurunkan daya tahan tubuh karena leukosit yang berfungsi untuk
mempertahankan daya tahan tubuh tidak dapat bekerja secara optimal.
. !erdarahan
"anda-tanda perdarahan dapat dilihat dan dikaji dari adanya perdarahan
mukosa seperti gusi, hidung #epista$is% atau perdarahan bawah kulit yang sering
disebut petekia. !erdarahan ini dapat terjadi secara spontan atau karena trauma.
Apabila kadar trombosit sangat rendah, perdarahan dapat terjadi secara spontan.
&. !enurunan kesadaran
Disebabkan karena adanya infiltrasi sel-sel abnormal ke otak dapat
menyebabkan berbagai gangguan seperti kejang sampai koma.
'. !enurunan nafsu makan
(. )elemahan dan kelelahan fisik
. Pemeriksaan Penunjang dan iagnostik
Menurut gastiyah, ("13C) pemeriksaan yang dilakukan pada penderita
leukemia adalah sebagai berikut
". Pemeriksaan Laboratorium
a. arah =epi
4ejala yang terlihat pada darah tepi berdasarkan pada kelainan sum > sum
tulang yaitu adanya pansitupenia, lifositosis yang terkadang menyebabkan
gambaran darah tepi terdapat sel blas yang merupakan gejala patonomenik untuk
leukemia.
b. imia arah
ari hasil pemeriksaan kimia darah biasanya terdapat kolesterol rendah, asam
urat dapat meningkat dan hipogamaglobinemia.
*. ?um > sum =ulang
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
6/35
ari pemeriksaan sum > sum tulang dapat ditemukan gambaran yang hanya terdiri
dari sel limfopeutik patologis. Pada LM# selain gambaran tersebut terdapat pula
adanya liatus leukemia yaitu keadaan yang diperlihatkan sel blas (mie blas),
beberapa sel tua (segment) dan sangat kurang bentuk pemotongan sel yang beradadiantaranya (promielost, mielosil, metamielosit dan sel batang).
2. 'iopsi Limpa
ari hasil pemeriksaan ini akan terlihat proliferasi sel leukemia dan sel yang
berasal dari jaringan limpa yang terdesak seperti limposit normal, A6?,
4ranulosit, pulp *ell.
%. :airan ?erebropinalis
Leukemia Meningeal terjadi jika terdapat peninggian jumlah sel patologis dan protein.
&. ?istogenik
ari pemeriksaan sistogenik C0 > 10 dari kasus leukemia menunjukkan adanya
kelainan kromosom yaitu pada kromosom 2".
Pemeriksaan pada penderita leukemia menurut 'et7, :e*ily L (2002), yaitu
a. 8itung darah lengkap *omplete blood *ell (:':). #nak dengan :': kurang
dari "0.000mm% saat didiagnosis memiliki memiliki prognosis paling baikB jumlah
lekosit lebih dari /0.000mm% adalah tanda prognosis kurang baik pada anak
sembarang umur, hitung darah lengkap biasanya juga menunjukkan normositik,
anemia normositik.
b. 8emoglobulin dapat kurang dari "0 gr"00ml
*. Aetikulosit jumlah biasaya rendah
d. =rombosit sangat rendah (I /0000mm)
e. ?P mungkin lebih dari /0000*m dengan peningkatan ?P immature
f. P== memanjang
g. L8 mungkin meningkat
h. #sam urat serum mungkin meningkat
i. Muramidase serum pengikatan pada leukemia monositik akut dan
mielomonositik
j. :opper serum meningkat
k. Eink serum menurun
l. 5oto dada dan biopsi nodus limfe dapat mengindikasikan derajat
keterlibatan
m. Pungsi lumbal untuk mengkaji keterlibatan susunan saraf pusat
n. 5oto toraks untuk mendeteksi keterlibatan mediastinum.
o. #spirasi sumsum tulang. itemukannya 2/ sel blas memperkuat
diagnosis.
p. Pemindaian tulang atau surei kerangka untuk mengkaji keterlibatan tulang.
J. Pemindaian ginjal, hati, limpa untuk mengkaji infiltrat leukemik.
r. +umlah trombosit menunjukkan kapasitas pembekuan.
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
7/35
6. Penatalaksanaan Medis dan epera!atan
". Pelaksanaan kemoterapi
2. Krradiasi *ranial%. =erdapat tiga fase pelaksanaan keoterapi
a. 5ase induksi
imulasi &-< minggu setelah diagnosa ditegakkan. Pada fase ini diberikan
terapi kortikostreroid (prednison), in*ristin dan L-asparaginase. 5ase induksi
dinyatakan behasil jika tanda-tanda penyakit berkurang atau tidak ada dan dalam
sumsum tulang ditemukan jumlah sel muda kurang dari /.
b. 5ase Profilaksis ?istem saraf pusat
Pada fase ini diberikan terapi methotreGate, *ytarabine dan hydro*otison
melaui intrathe*al untuk men*egah insi sel leukemia ke otak. =erapi irradiasi
kranial dilakukan hanya pada pasien leukemia yang mengalami gangguan sistem
saraf pusat.
*. onsolidasi
Pada fase ini kombinasi pengobatan dilakukan untuk mempertahankan
remisis dan mengurangi jumlah sel-sel leukemia yang beredar dalam tubuh.
?e*ara berkala, mingguan atau bulanan dilakukan pemeriksaan darah lengkap
untuk menilai respon sumsum tulang terhadap pengobatan. +ika terjadi supresi
sumsum tulang, maka pengobatan dihentikan sementara atau dosis obat dikurangi.
&. Program terapi
Pengobatan terutama ditunjukkan untuk 2 hal (etty =eja!inata, "11
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
8/35
*) Pengobatan imunologik
'ertujuan untuk menghilangkan sel leukemia yang ada di dalam tubuh
agar pasien dapat sembuh sempurna. Pengobatan seluruhnya dihentikan setelah %
tahun remisi terus menerus.
/. Penggunaan obat tradisional yaitu perpaduan antara buah mahkota
de!a, sambiloto, daun pegagan dan buah mengkudu.
5. omplikasi
Penyakit leukemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diantaranya yaitu
". elelahan ( fatigue). +ika leukosit yang abnormal menekan sel-sel darah merah,
maka anemia dapat terjadi. elelahan merupakan akibat dari kedaan anemia
tersebut. Proses terapi Leukemia juga dapat meyebabkan penurunan jumlah sel
darah merah.
2. Pendarahan (bleeding ). Penurunan jumlah trombosit dalam darah
(trombositopenia) pada keadaan Leukemia dapat mengganggu proses hemostasis.
eadaan ini dapat menyebabkan pasien mengalami epistaksis, pendarahan dari
gusi, pte*hiae, dan hematom.
. Aasa sakit ( pain). Aasa sakit pada leukemia dapat timbul dari tulang atau
sendi. eadaan ini disebabkan oleh ekspansi sum-sum tulang dengan leukosit
abnormal yang berkembang pesat.
&. Pembesaran Limpa ( splenomegali). elebihan sel-sel darah yang
diproduksi saat keadaan leukemia sebagian berakumulasi di limpa. 8al ini
menyebabkan limpa bertambah besar, bahkan beresiko untuk pe*ah.
'. ?troke atau *lotting yang berlebihan (excess clotting ). 'eberapa pasien
dengan kasus leukemia memproduksi trombosit se*ara berlebihan. +ika tidak
dikendalikan, kadar trombosit yang berlebihan dalam darah (trombositosis) dapat
menyebabkan *lot yang abnormal dan mengakibatkan stroke.
(. Knfeksi. Leukosit yang diproduksi saat keadaan leukemia adalah abnormal,
tidak menjalankan fungsi imun yang seharusnya. 8al ini menyebabkan pasien
menjadi lebih rentan terhadap infeksi. ?elain itu pengobatan leukemia juga dapat
menurunkan kadar leukosit hingga terlalu rendah, sehingga sistem imun tidak
efektif.
*. ematian.
4. H;: (terlampir)
2.3 Lan'asan Te#r$t$s Asuhan "e*era+atan
#. Pengkajian
a. ata biografi pasien
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
9/35
Leukemia banyak menyerang laki-laki dari pada !anita dan menyerang
pada usia lebih dari 20 tahun khususnya pada orang de!asa.
b. Ai!ayat esehatan
". Ai!ayat esehatan ?ekarang
Ai!ayat kesehatan sekarang pada penyakit leukemia klien biasanya lemah,
lelah,!ajah terlihat pu*at, sakit kepala, anoreksia, muntah, sesak, nafas *epat.
2. Ai!ayat esehatan ahulu
Pada ri!ayat kesehatan dahulu pada klien dengan leukemia, kaji adanya
tanda-tanda anemia yaitu pu*at, kelemahan, sesak, nafas *epat. #danya tanda-
tanda leu*openia yaitu demam dan adanya infeksi. aji adanya tanda-tanda
trombositopeniayaitu pte*hiae, purpura, perdarahan membran mukosa. aji
adanya tanda-tanda inasi ekstra medulola yaitu limfadenopati, hepatomegali,
splenomegali. aji adanya pembesaran testis. aji adanya hematuria, hipertensi,
gagal ginjal, inflamasi disekitar re*tal, nyeri ( La!ren*e, 200%).
%. Ai!ayat esehatan eluarga
ari ri!ayat kesehatan keluarga, adanya keluarga yang
mengalami gangguan hematologis serta adanya faktor herediter misal kembar
mono7igot.
*. Pemerikasaan 5isik
". eadaan mum
eadaan umum pada penderita leukemia tampak lemah, kesadaran bersifat
*omposmentis selama belum terjadi komplikasi.
2. =anda-=anda Fital
=ekanan darah tidak normal (= normal "2030 mm8g)
adi
?uhu meningkat jika terjadi infeksi
AA ispneu, takhipneu
%. Pemeriksaan fisik head to toe
a. Pemeriksaan kepala
'entuk perhatikan bentuk kepala apakah simetris atau tidak. 'iasanya pada
penderita leukemia betuk kepala simetris.
Aambut perhatikan keadaan rambut mudah di*abut atau tidak,!arna, hygiene
yeri tekan palpasi nyeri tekan, ada atau tidak. 'iasanya pada penderita tidak ada
nyeri tekan.
b. Pemeriksaan mata
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
10/35
Palpebra perhatikan kesimetrisan kiri dan kanan
onjungtia anemis atau tidak. Pada penderita leukemia akan ditemukan
konjungtia yang anemis.
?*lera ikterik atau tidak. ?*lera penderita leukemia akan terlihat tidak ikterik.*. Pemeriksaan hidung
Knskpeksi kesimetrisan bentuk hidung, mukosa hidung, palpasi adanya polip.
Penderita leukemia memiliki pemeriksaan hidung yang normal.
d. Pemeriksaan mulut
Knspeksi apakah terdapat peradangan (infeksi oleh jamur atau bakteri ), perdarahan
gusi. 'iasa papa penderita leukemia, ditemukan bibir pu*at, sudut > sudut bibir
pe*ah > pe*ah.
e. Pemeriksaan telinga
Knspeksi simetris kiri dan kanan, sirumen. Palpasi nyeri tekan. Periksa fungsi
pendengaran dan keseimbangan. Pada penderita leukemia biasanya tidak
ditemukan kelainan dan bersifat normal.
f. Pemeriksaan leher
Knspeksi dan palpasi adanya pembesaran getah bening kelenjer tiroid, +FP,
normalnya /-2. Penderita leukemia tidak mengalami pembesaran kelenjer tiroid.
g. Pemeriksaan thorak
+antung
Knspeksi iktus terlihat atau tidak, inspeksi kesimetrisan. Pada penderita leukemia,
iktus terlihat
Palpasi raba iktus kordis. ormalnya, iktus teraba.
Perkusi tentukan batas jantung.
#uskultasi terdengar bunyi jantung " dan 2, normal.
Paru > paru
Knspeksi kesimetrisan kiri dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi, biasanya
normal.
Palpasi okal femoris teraba, simetris kiri dan kanan.
Perkusi
#uskultasi biasanya bunyi nafas esikuler.
h. Pemeriksaan abdomen
Knspeksi apakah dinding abdomen mengalami memar, bekas operasi, dsb.
#uskultasi bising usus normal
Palpasi palpasi apakah ada nyeri tekan, hepar teraba atau tidak. 'iasaya terdapat
nyeri tekan, dan hepar akan teraba.
Perkusi lakukan perkusi, biasa didapat bunyi tympani untuk semua daerah
abdomen
i. Pemeriksaan 6kstremitas
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
11/35
inspeksi kesemetrisan, palpasi adanya nyeri tekan pada ekstremitas atas dan
ba!ah. 'iasanya pada penderita leukemia akan mengalami nyeri pada tulang dan
persendian.
d. Pemeriksaan Penunjang
". 8itung darah lengkap *omplete blood *ell (:':). #nak dengan :': kurang dari
"0.000mm% saat didiagnosis memiliki memiliki prognosis paling baikB jumlah
lekosit lebih dari /0.000mm% adalah tanda prognosis kurang baik pada anak
sembarang umur, hitung darah lengkap biasanya juga menunjukkan normositik,
anemia normositik.
2. 8emoglobulin dapat kurang dari "0 gr"00ml
%. Aetikulosit jumlah biasaya rendah
&. =rombosit sangat rendah (I /0000mm)
/. ?P mungkin lebih dari /0000*m dengan peningkatan ?P immature
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
12/35
%. 6liminasi
- Mengkaji pola miksi yang meliputi frekuensi, !arna, dan bau.
- #pakah ada masalah dalam pengeluaran urine.
- Mengkaji apakah menggunakan alat bantu untuk berkemih.- Mengkaji pola defekasi yang meliputi frekuensi, !arna,dan karakteristiknya.
- #pakah menggunakan alat bantu untuk defekasi.
- Mengkaji pengeluaran melalui KHL .
&. #ktiitas dan Latihan
- Mengkaji gambaran aktiitas sehari-hari klien sebelum dan sesudah merasakan
sakit.
- Pola olahraga yang biasa dilakukan.
- Mengkaji aktiitas yang dilakukan !aktu senggang.
'iasanya klien mengalami kelelahan, dan tidak dapat beraktiitas dengan baik.
/. =idur dan Kstirahat
- Mengkaji pola tidur klien yang meliputi lama !aktu tidur, dan keefektifan.
- Mengkaji apakah mempunyai kebiasaan sebelum tidur.
- Menanyakan apakah mengalami kesulitan dalam tidur.
- Mengkaji kebiasaan jam berapa tidur dan bangun klien.
'iasanya tidur klien terganggu karena penyakit yang dideritanya.
8ubungan
- Mengkaji pekerjaan klien.
- #pakah hubungan yang dijalin klien dengan rekan kerja, keluarga dan
lingkungan sekitar berjalan dengan baik.
- #pa yang menjadi peran klien dalam keluarga.
- Mengkaji bagaimana penyelesaian konflik dalam keluarga.
- Mengkaji bagaimana keadaan ekomoni klien.
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
13/35
- #pakah dalam lingkungan klien mengikuti kegiatan so*ial.
1. ?eksualitas dan Aeproduksi
- Mengkaji bagaimana hubungan klien dengan pasangan.- Mengkaji apakah klien menggunakan alat bantu atau alat pelindung saat
melakukan hubungan seks.
- Mengkaji apakah terdapat kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan seks.
'iasanya pada !anita, siklus menstruasinya tidak teratur, karena terjadinya
perdarahan.
"0. oping > =oleransi ?tress
- Mengkaji apa yang menjadi isi klien kedepan.
- Mengkaji apakah klien biasa mendapatkan apa yang diinginkannya.
- Mengkaji sejauh mana klien harus berusaha untuk mendaptkan apa yang
diinginkan.
- Mengkaji bagaimana penanganan klien tentang stress yang mungkin ia hadapi.
"". ilai- eper*ayaan
- Mengkaji agama klien.
- ?ejauh mana ia taat pada agama yang ia anut.
- Mengkaji sejauh mana agama nilai yang ia per*ayai mempengaruhi
kehidupannya.
- Mengkaji apakah agama atau nilai keper*ayaan merupakan hal yang penting
dalam kehidupan klien.
Perumusan ##, ;:, K:
o. iagnosa (##) riteria 8asil (;:) Knterensi (K:)
". Aesiko infeksi b.d
penurunan sistem
kekebalan tubuh
!tatus $mun
Klien diharapkan mampu:
• =idak adanya infeksi
berulang
• =idak adanya tumor
•
?tatus pen*ernaan dari skalayang diharapkan
• ?tatus pernapasan dari skala
yang diharapkan
• 'erat badan dalam batas
normal
• ?uhu tubuh normal
• =idak adanya kelelahan
se*ara terus menerus
• +umlah sel darah putih
Manajemen l$ngkungan
Intervensi yang dilakukan :
• :iptakan lingkungan yang
aman untuk pasien.
• Kdentifikasi kebutuhan
keamanan pasien, berdasarkantingkat fisik, dan fungsi
kognitif dan pengalaman masa
lalu.
• 8indari lingkungan yang
berbahaya (eG permadani
lepas dan ke*il, perabotan
rumah yang dapat dipindah-
pindahkan).
• 8indari objek yang berbahaya
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
14/35
dalam batas normal
!tatus n$trus$
Klien diharapkan mampu
menormalkan:• Pemasukan nutrisi
• Pemasukan makanan dan
*airan
• 6nergi
• Masa tubuh
• 'erat badan
dari lingkungan.
• saha perlindungan dengan
pinggir jerujipinggir lapisan
jeruji, dengan tepat.• ampingi pasien selama
aktiitas di luar bangsal.
• #tur tinggi rendahnya tempat
tidur.
• ?ediakan peralatan yang
adaptif (eG tangga yang dapat
disandarkan dan susuran
tangan), dengan tepat.
• =empatkan furniture dalam
ruangan dengan susunan yang
tepat.
• ?ediakan tabung panjang
untuk membuat gerakan lebih
leluasa.
• =empatkan objek yang
digunakan dalam batas
jangkauan.
• ?ediakan kamar untuk "
orang.
• ?ediakan tempat tidur yang
bersih dan nyaman.
• ?ediakan tempat tidur yang
kokohkuat.
• =empatkan perubahan posisi
tempat tidur dalam kondisi
yang mudah dijangkau.
• urangi rangsangan dari
lingkungan.
• 8indari pen*ahayaan yang
tidak penting, sirkulasi udara,
keadaan yang terlalu panas,
ataupun dingin.
• #tur suhu lingkungan sesuai
kebutuhan pasien, jika suhu
tubuhnya berubah.
• ontrol*egah bising yang
berlebihan, bila
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
15/35
memungkinkan.
• ontrol pen*ahayaan untuk
manfaat terapeutik.
• 'atasi jumlah pengunjung.• 'atasi kunjungan se*ara
personal kepada pasien,
keluarga, kebutuhan penting
lainnya.
• Lakukan rutinitas sehari-hari
sesuai kebutuhan pasien.
Manajemen nutr$s$
Intervensi yang dilakukan :
• =anyakan apakah pasien
mempunyai alergi terhadap
makanan.
• Pastikan makanan kesukaan
pasien.
• orong kenaikan pemasukan
7at besi makanan, dengan
tepat.
• orong kenaikan pemasukan
protein, 7at besi, itamin :,
dengan tepat.
• 'erikan pasien dengan protein
tinggi, kalori tinggi, nutrisi
makanan *emilan dan
minuman itu bisa dengan
mudah mengonsumsi denagn
tepat.
• #jarkan pasien bagaimana
menafkahkan buku harian
makanan, sesuai dengan
kebutuhan.
• ontrol *atatan pemasukan
untuk kandungan nutrisi dan
kalori.
2. Aesiko perdarahan b.d
trombositopenia
Pem,ekuan 'arah
Klien diharapkan mampu
menormalkan :
• 4umpalan pembentukan
Pen-egahan *er'arahan
Intervensi yang dilakukan :
• Monitor kemungkinan
terjadinya perdarahan pada
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
16/35
• Haktu protrombin
• 8b
• Perdarahan
• Memar • Pete*hiae
pasien
• :atat kadar 8' dan 8t setelah
pasien mengalami kehilangan
banyak darah• Pantau gejala dan tanda
timbulnya perdarahan yang
berkelanjutan 1*ek sekresi
pasien baik yang terlihat
maupun yang tidak disadari
pera!at)
• Pantau fa*tor koagulasi,
termasuk protrombin (Pt),
!aktu paruh tromboplastin(P==), fibrinogen, degradasi
fibrin, dan kadar platelet dalam
darah)
• Pantau tanda-tanda ital,
osmoti*, termasuk =
• #tur pasien agar pasien tetap
bed rest juka masih ada
indikasi pendarahan
• #tur kepatenan kualitas
produk alat yang
berhubungan dengan
perdarahan
• Lindungai pasien dari hal-hal
yang menimbulkan trauma dan
bias menimbulkan perdarahan
• +angan lakukan injeksi
• 4unakan sikat gigi yang
lembut untuk pera!atan oral
pasien
• 4unakan alat ukur elektrik
yang memiliki pinggiran tepi
saat pasien men*ukur
• 8indari tindakan inasie
• :egah memasukkan sesuatu
kedalam lubang daerah yang
mengalami perdarahan
• 8indari pengukuran suhu
se*ar re*tal
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
17/35
• +auhkan alat-alat berat
disekitar pasien
• Knstruksikan pasien untuk
menghindari menjauhi aspirasiatau anti koagulan yang lain
• Knstruksikan pasien untuk
menghindar aspirin
antikoagulan yang lain
• Knstruksikan pasien untuk
emngkonsumsi makanan yang
mengandung it
• :egah terjadi konstipasi
• #jarkan pasien dan keluarga
untuk mengenali tanda-gejala
terjadinya perdarahan dan
tindakan pertama untuk
penanganan selama perdarahan
berlangsung
%. Kntoleransi aktiitas
b.d kelemahan umum
(anemia)
T#lerans$ akt$$tas
Klien diharapkan mampu
untuk menormalkan:
• ?aturasi oksigen ketika
beraktiitas
• enyut nadi ketika
beraktiitas
• Laju pernapasan ketika
beraktiitas
• =ekanan darah sistolik
• =ekanan darah diastoli*
• Pemeriksaan 64
• Harna kulit
• ekuatan tubuh atas
• ekuatan tubuh ba!ah
Da(a tahan
Klien diharapkan mampu
untuk menormalkan:
• inerja dari rutinitas
• #ktiitas
• onsentrasi
• epulihan energy setelah
Tera*$ akt$$tas
Intervensi yang dilakukan:
• olaborasi dengan terapis
dalam mern*anakan dan
memonitor program aktiitas
• =ingkatkan komitmen pasien
dalam beraktiitas
• 'antu mengekplorasi aktiitas
yang bemanfaat bagi pasien
• 'antu mengidentifikasi
sumberdaya yang dimiliki
dalam beraktiitas
• 'antu pasienkeluarga dalam
beradaptasi dengan lingkungan
• 'antu menyusun aktiitas
fisik
• Pastikan lingkungan aman
untuk pergerakan otot
• +elaskan aktiitas motorik
untuk meningkatkan tonus otot
• 'erikan reinfor*emen positif
selama beraktiitas
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
18/35
beraktiitas
• =ingkat oksigen darah
T$ngkat kegel$sahan Klien diharapkan mampu
untuk menormalkan:
• yeri
• :emas
• Mengerang
• ?tress
• =akut
• egelisahan
• yeri otot
• Meringis
• ?esak nafas
• Mual
• Muntah
• Monitor respon emosional,
fisik, sosial dan spiritual
Manajemen energ( Intervensi yang dilakukan
• =entukan pembatasan aktiitas
fisik pasien
• +elaskan tanda yang
menyebabkan kelemahan
• +elaskan penyebab kelemahan
• +elaskan apa dan bagaimana
aktiitas yang dibutuhkan
untuk membangun energi• Monitor intake nutrisi yang
adekuat
• Monitor respon
kardiorespirasi selama aktiitas
• Monitor pola tidur
• Monitor lokasi
ketidaknyamanannyeri
• 'atasi stimulus lingkungan
• #njurkan bedrest
• Lakukan A;M aktifpasif
• 'antu pasien membuat jad!al
istirahat
• Monitor efek obat stimulan
dan depresan
• Monitor respon oksigenasi
pasien
&. yeri b.d agen *edera
biologis (efek
fisiologis dari
leukemia)
T$ngkat "e-emasan /
Klien diharapkan mampu
untuk :
• Menghindari perasaan
gelisah.
• Menghindari serangan panik
• Menghindari Aasa *emas
yang berlebihan.
• Mengontrol tekanan darah.
• Mengontrol peningkatan
denyut nadi.
Mengurang$ rasa -emas/
Intervensi yang dilakukan:
• =enangkan klien dan
melakukan pendekatan.
• aji perspektif situasi stress
klien.
• 'erikan informasi faktual
mengenai diagnosis, terapi, dan
prognosis.
• 'antu pasien untuk untuk
meminimalisir rasa *emas yang
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
19/35
• Mengontrol peningkatan
jumlah pernafasan.
• Menghindari hal-hal yang
bisa mengganggu tidur.T$ngkatan n(er$
Klien diharapkan mampu
untuk:
• Mengendalikan rasa nyeri.
• Mengontrol diri dari
kehilangan nafsu makan.
timbul.
• aji tanda-tanda ke*emasan
baik se*ara erbal maupun non
erbal.Menajemen n(er$
Intervensi yang dilakukan:
• #jarkan klien tentang
bagaimana *ara mengontrol
rasa nyeri.
• #jarkan klien teknik-teknik
relaksasi.
• #jarkan klien bagaimana *ara
menghindari diri dari rasa*emas.
/. etidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d
faktor biologi
(anoreksia)
!tatus Nutr$s$
Klien diharapkan mampu
untuk menormalkan:
• Pemasukan nutrisi
• Pemasukan makanan
• Pemasukan *airan
• 6nergy
• 'erat badan
• =onus otot
• 8idrasi
Na)su makan
Klien diharapkan mampu
untuk menormalkan:
• Menyeimbangkan nafsu
makan
• Menyeimbangkan Pasokan
*airan tubuh
• Menyeimbangkan Pasokan
nutrisi tubuh
0e$ght ga$n ,eha$#r /
Klien diharapkan mampu :
• Mengidentifikasi penyebab
kehilangan berat badan
• Memilih sebuah target sehat
berat badan.
• Mengidentifikasi
Meng#ntr#l na)su makan/
Intervensi yang dilakukuan:
• #njurkan asupan kalori yang
sesuai dengan kebutuhan dan
gaya hidup.
• ontrol asupan nutrisi dan
kalori.
• #njurkan kepada klien untuk
mengkonsumsi nutrisi yang
*ukup.
Peng#ntr#lan nutr$s$
Intervensi yang dilakukuan:
• =anyakan apakah pasien
mempunyai alergi terhadap
makanan
• =entukan makanan pilihan
pasien
• =entukan jumlah kalori dan
jenis 7at makanan yang
diperlukan untuk memenuhi
nutrisi, ketika berkolaborasi
dengan ahli makanan, jika
diperlukan
• =unjukkan intake kalori yang
tepat sesuai tipe tubuh dan
gaya hidup
• =imbang berat badan pasien
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
20/35
pemasukan kalori
• Memilihara suplai nutrisi
makanan dan minuman yg
adekuat• Meningkatkan nafsu makan
pad jarak !aktu yang tepat
Tera*$ Nutr$s$
Intervensi yang dilakukan :
• Monitor pemasukan *airan
dan makanan dan menghitung
pemasukan kalori sehari-hari
• 'antu pasien membentuk
posisi duduk yang benar
sebelum makan
• #jarkan pasien dan kelurga
tentang memilih makanan
tanda dari
kerusakan kulit.
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
21/35
BAB III
A!UHAN "EPERA0ATAN
y. ? datang ke rumah sakit M. jamil Padang =anggal "" januari 20"%dengan keluhan sesak nafas sejak & hari yang lalu dan badan terasa lemas. lien
pingsan setelah beberapa saat , sampai ke tempat klien bekerja dan di ba!a ke
rumah sakit A? Payakumbuh. ?etelah dilakukan pemeriksaan laboratorium
didapat 8b 3 grdl, trombosit "".000 mm% , leukosit 3.000 mm%. ?ehingga
mendapatkan transfusi PA: 2 holf dan trombosit % hloft. amun hasil lab
tidak menunjukkan perubahan yang membaik, setelah % hari dira!at klien dirujuk
ke A?P M. jamil untuk dilakukan pemeriksaan lumbal pungsi dan ra!atan
lebih lanjut.
3.1 Data "l$n$s
ama y. ?
mur %/ tahun
+enis kelamin Perempuan
Pendidikan KKK radioteraphy
Pekerjaan P? diinstitusi kesehatan bagian radiologi
#lamat +ln. 4ajah F, o. "< #, Padang
?tatus perka!inan Menikah
#gama Kslam
?uku Minang
Penanggung +a!ab =. ab (suami)
=' "
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
22/35
pengkajian klien mengaku, nafsu makannya menurun, terkadang mual dan
muntah. ?elain itu klien juga mengaku ada merasakan nyeri tulang. lien tampak
pu*at.
•
Riwayat kesehatan dahulu?ebelumnya, y. ? pernah dira!at dengan diagnosa anemia. lien sering merasa
lemas dan lesu disaat bekerja dan serta pernah pingsan saat bekerja. lien juga
mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit ginjal, M, dan
hipertensi.
• Riwayat kesehatan keluarga
ari ri!ayat kesehatan sebelumnya, eluarga y. ? tidak ada yang menderita
penyakit yang sama dengan klien, namun klien memiliki kembaran dan sudah
meninggal / tahun yang lalu akibat ke*elakaan.
,. Pemer$ksaan %$s$k
$tal s$gn
=' " pe*ah, gusi berdarah.
• Pemeriksaan telinga
Knspeksi simetris kiri dan kanan, sirumen dalam batas normal.
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
23/35
Palpasi tidak ada nyeri tekan.
5ungsi pendengaran normal.
• Pemeriksaan leher
Knspeksi tidak ada pembesaran getah beningPalpasi tidak ada pembesaran getah bening kelenjer tiroid, +FP, normalnya /-2.
j. Pemeriksaan thorak
+antung
Knspeksi iktus terlihat
Palpasi iktus teraba.
Perkusi redup
#uskultasi terdengar bunyi jantung " dan 2 normal.
Paru > paru
Knspeksi simetris kiri dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi
Palpasi okal femoris teraba, simetris kiri dan kanan.
Perkusi sonor
#uskultasi bunyi nafas esikuler.
k. Pemeriksaan abdomen
Knspeksi tidak terdapat lesi, tidak ada luka bekas operasi.
#uskultasi bising usus normal "/ G menit.
Palpasi =erdapat nyeri tekan, dan hepar akan teraba.
Perkusi bunyi tympani untuk semua daerah abdomen
l. Pemeriksaan 6kstremitas
6kstremitas atas tangan kanan terpasang infus, pergerakan lemah, reflek bisep
dan trisep baik. =erdapat memar dan ber*ak > ber*ak hitam kebiruan di tangan kiri
6kstremitas ba!ah pergerakan lemah, reflek patelanya baik.
yeri di persendian dan tulang.
-. Pemer$ksaan La,#r
• 8emoglobin 3 gram dl (rendah)
• Leukosit 3.000 mm% (normal)
• =rombosit "".000 mm% (rendah)
2. P#la %ungs$#nal #r'#n
1. Perse*s$ 'an Management "esehatan
y. ? datang ke Asup. M. jamil Padang dengan keluhan badan terasa
lemas dan sesak nafas sejak & hari yang lalu. ilen juga mengaku sering pusing
dan sakit kepala. ilen berharap agar ia bisa *epat sembuh dengan berbagai
pengobatan dan pera!atan yang diberikan oleh rumah sakit. lien menduga
penyakit yang dideritanya ada hubungan nya dengan anemia yang dideritanya
beberapa tahun lalu. lien telah mendapat transfusi PA: 2 holf dan trombosit %
kholf.
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
24/35
2. Nutr$s$Meta,#l$k
y. ? mengaku akhir - akhir ini nafsu makannya menurun dan sering mual
serta muntah. alam sehari, y. ? mengaku hanya menghabiskan sepertiga dari
porsi makan yang biasanya. ?emenjak sakit, klien mengalami penurunan berat badan 2 kg sejak satu bulan terakhir. ?aat ini klien mendapatkan asupan nutrisi
berupa a:l 0,1.
3. El$m$nas$
y. ? memiliki kebiasaan buang air besar sehari-hari normal dan tidak
merasakan keluhan nyeri. '# klien juga normal.
4. Akt$$tas 'an Lat$han
y. ? dalam kesehariannya merupakan P? di salah satu institusi
kesehatan. lien mudah merasa letih dan lemas. Pada saat bekerja klien mengaku
kelelahan dan terkadang sesak nafas, ini terjadi karena 8b klien rendah. ntuk
mengurangi hal tersebut y. ? berbaring dan beristirahat total. 8al ini
menyebabkan tingkat aktiitas klien menurun.
5. Ist$rahat 'an t$'ur
y. ? tidur rata-rata C jam setiap harinya. amun semenjak sakit, jam tidur
klien berkurang karena klien sering merasakan sesak nafas disertai dengan mual
dan muntah, sehingga klien mengalami kesulitan untuk tidur.
6. "#gn$t$) 'an Perse*s$ !ens#r$
emampuan y. ? untuk memba*a dan menulis mulai terganggu sehingga
klien menggunakan ka*amata (-) sebagai alat bantu, !alaupun demikian
klien tidak menagalami gangguan pendengaran. lien mengeluh mual, muntah
dan nyeri pada persendian. lien juga sering mengalami pusing. lien juga
mengatakan mudah sekali memar dan berdarah jika mengalami perdarahan.
7. Perse*s$ '$r$"#nse* '$r$
y. ? mengaku mengalami penurunan nafsu makan sering mual dan
muntah, badan terasa lemah sehingga membuat klien merasa gelisah, *emas dan
takut yang berlebihan, bah!a penyakitnya tidak akan sembuh. Padahal klien
berharap penyakitnya bisa sembuh, karena klien merupakan seorang istri yang
membantu suaminya untuk memenuhi kebutuhan kerluarganya.
8. Peran 'an Hu,ungan 'engan !esama
y. ? adalah seorang ibu yang mempunyai 2 orang anak diantaranya "
orang perempuan (/th) dan " orang anak laki-laki (%th). lien bekerja sebagai
P? di salah satu institusi kesehatan dibagian radiologi. lien adalah seorang ibu
yang di sayangi oleh keluarganya, hal ini dibuktikan dengan keluarga yang setia
menemaninya selama di rumah sakit.
9. Re*r#'uks$ 'an !eks
y. ? mengaku menstruasinya tidak teratur.
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
25/35
1:. Mekan$sme "#*$ng 'an T#lerans$ terha'a* stress
y. ? stress karena harus memikirkan penyakit yang dideritanya dan juga
ia juga memikirkan keadaan kedua anaknya yang masih ke*il. lien hanya bisa ber*erita keluhannya pada suaminya. ?uaminya memberikan dukungan dan
semangat kepada klien agar bisa semangat, rajin berobat dan mengontrol
makanan.
11. N$la$ 'an "e*er-a(aan
y. ? adalah seorang muslim. ?etiap harinya klien sangat rajin shalat,
tidak pernah meninggalkan shalat meskipun klien sedang sakit sekarang. Halupun
klien *emas penyakitnya tidak sembuh, akan tetapi klien yakin bah!a kilen
semakin rajin shalat dan memohon kesembuhan pada #llah ?H=.
3.3 Anal$s$s Data !enjang
ari kasus yang ada tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan kasus yang
diderita pasien.
Anal$s$s Data
o. ata iagnosa
". ?
• lien mengeluh badannya terasa lemah
• lien mengaku nafasnya sesak.
• lien mengaku aktiitasnya menurun
• lien mengaku nyeri di persendiaan dan
abdomen.
• lien mengaku tidak nyam saat beraktiitas
• lien mengeluh *epat merasa lelah saat
beraktiitas
• lien mengaku sering pusing
• lien merasa *emas dengan keadaannya.
;
• 8b 3 grdl
• =rombosit "".000mm%
• AA 2< G menit
• = 10
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
26/35
• lien mengaku mudah memar saat trauma
;
• =rombosit "".000mm%
• 8b 3 grdl• 4usi tampak berdarah
• =erdapat memar dan ber*ak > ber*ak hitam di
tangan kiri.
%. ?
• lien mengaku mengalami penurunan nafsu
makan
• lien mengaku berat badannya turun 2 kg
semenjak sejak " bulan yang lalu.
•
lien mengaku adanya nyeri tekan di daerahabdomen
• lien mengaku hanya menghabiskan sepertiga
dari porsi makanan yabg tersedia.
• lien mengaku sering mual dan muntah.
• lien mengaku sering pusing.
;
• = 10
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
27/35
beraktiitas
• Laju pernapasan ketika
beraktiitas
• =ekanan darah sistolik • =ekanan darah diastoli*
• ekuatan tubuh atas
• ekuatan tubuh ba!ah
Da(a tahan
Klien diharapkan
mampu untuk
menormalkan:
• inerja dari rutinitas
• #ktiitas
• onsentrasi
• epulihan energy
setelah beraktiitas
• =ingkat oksigen darah
T$ngkat kegel$sahan
Klien diharapkan
mampu untuk
menormalkan:
• yeri
• :emas
• Mengerang
• ?tress
• =akut
• egelisahan
• yeri otot
• Meringis
• ?esak nafas
• Mual
• Muntah
• =ingkatkan komitmen pasien
dalam beraktiitas
• 'antu mengekplorasi aktiitas
yang bemanfaat bagi pasien• 'antu mengidentifikasi
sumberdaya yang dimiliki dalam
beraktiitas
• 'antu pasienkeluarga dalam
beradaptasi dengan lingkungan
• 'antu menyusun aktiitas fisik
• Pastikan lingkungan aman untuk
pergerakan otot
• +elaskan aktiitas motorik untuk
meningkatkan tonus otot
• 'erikan reinfor*emen positif
selama beraktiitas
• Monitor respon emosional,
fisik, sosial dan spiritual
Manajemen energ(
Intervensi yang dilakukan
• =entukan pembatasan aktiitas
fisik pasien
• +elaskan tanda yang
menyebabkan kelemahan
• +elaskan penyebab kelemahan
• +elaskan apa dan bagaimana
aktiitas yang dibutuhkan untuk
membangun energi
• Monitor intake nutrisi yang
adekuat
• Monitor respon kardiorespirasi
selama aktiitas
• Monitor pola tidur
• Monitor lokasi
ketidaknyamanannyeri
• 'atasi stimulus lingkungan
• #njurkan bedrest
• Lakukan A;M aktifpasif
• 'antu pasien membuat jad!al
istirahat
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
28/35
• Monitor efek obat stimulan dan
depresan
• Monitor respon oksigenasi
pasien
2. Aesiko perdarahan b.d
trombositopenia
Pem,ekuan 'arah
Klien diharapkan
mampu menormalkan :
• 4umpalan
pembentukan
• Haktu protrombin
• 8b
•
Perdarahan• Memar
• Pete*hiae
Pen-egahan *er'arahan
Intervensi yang dilakukan :
• Monitor kemungkinan terjadinya
perdarahan pada pasien
• :atat kadar 8' dan 8t setelah
pasien mengalami kehilangan
banyak darah
•
Pantau gejala dan tandatimbulnya perdarahan yang
berkelanjutan 1*ek sekresi pasien
baik yang terlihat maupun yang
tidak disadari pera!at)
• Pantau fa*tor koagulasi,
termasuk protrombin (Pt), !aktu
paruh tromboplastin (P==),
fibrinogen, degradasi fibrin, dan
kadar platelet dalam darah)
• Pantau tanda-tanda ital,
osmoti*, termasuk =
• #tur pasien agar pasien tetap bed
rest juka masih ada indikasi
pendarahan
• #tur kepatenan kualitas
produk alat yang berhubungan
dengan perdarahan
• Lindungai pasien dari hal-hal
yang menimbulkan trauma dan
bias menimbulkan perdarahan
• +angan lakukan injeksi
• 4unakan sikat gigi yang lembut
untuk pera!atan oral pasien
• 4unakan alat ukur elektrik yang
memiliki pinggiran tepi saat
pasien men*ukur
• 8indari tindakan inasie
• :egah memasukkan sesuatu
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
29/35
kedalam lubang daerah yang
mengalami perdarahan
• 8indari pengukuran suhu se*ar
re*tal• +auhkan alat-alat berat disekitar
pasien
• Knstruksikan pasien untuk
menghindari menjauhi aspirasi
atau anti koagulan yang lain
• Knstruksikan pasien untuk
menghindar aspirin antikoagulan
yang lain
• Knstruksikan pasien untuk
emngkonsumsi makanan yang
mengandung it
• :egah terjadi konstipasi
• #jarkan pasien dan keluarga
untuk mengenali tanda-gejala
terjadinya perdarahan dan
tindakan pertama untuk
penanganan selama perdarahan
berlangsung
%. etidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d
faktor biologis
(anoreksia)
!tatus Nutr$s$
Klien diharapkan
mampu untuk
menormalkan:
• Pemasukan nutrisi
• Pemasukan makanan
• Pemasukan *airan
• 6nergy
• 'erat badan
• =onus otot
• 8idrasi
Na)su makan
Klien diharapkan
mampu untuk
menormalkan:
• Menyeimbangkan nafsu
makan
Meng#ntr#l na)su makan/
Intervensi yang dilakukuan:
• #njurkan asupan kalori yang
sesuai dengan kebutuhan dan
gaya hidup.
• ontrol asupan nutrisi dan
kalori.
• #njurkan kepada klien untuk
mengkonsumsi nutrisi yang
*ukup.
Peng#ntr#lan nutr$s$
Intervensi yang dilakukuan:
• =anyakan apakah pasien
mempunyai alergi terhadap
makanan
• =entukan makanan pilihan
pasien
• =entukan jumlah kalori dan jenis
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
30/35
• Menyeimbangkan
Pasokan *airan tubuh
• Menyeimbangkan
Pasokan nutrisi tubuh0e$ght ga$n ,eha$#r /
Klien diharapkan
mampu :
• Mengidentifikasi
penyebab kehilangan
berat badan
• Memilih sebuah target
sehat berat badan.
• Mengidentifikasi
pemasukan kalori
• Memilihara suplai
nutrisi makanan dan
minuman yg adekuat
• Meningkatkan nafsu
makan
7at makanan yang diperlukan
untuk memenuhi nutrisi, ketika
berkolaborasi dengan ahli
makanan, jika diperlukan• =unjukkan intake kalori yang
tepat sesuai tipe tubuh dan gaya
hidup
• =imbang berat badan pasien pad
jarak !aktu yang tepat
Tera*$ Nutr$s$
Intervensi yang dilakukan :
• Monitor pemasukan *airan dan
makanan dan menghitung pemasukan kalori sehari-hari
• 'antu pasien membentuk posisi
duduk yang benar sebelum
makan.
• #jarkan pasien dan kelurga
tentang memilih makanan
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
31/35
BAB I
PEMBAHA!AN
y. ? (%/ tahun) masuk A?P M.jamil Padang pada tanggal "" +anuari20"% dengan keluhan sesak nafas dan badan terasa lemas. ?aat dilakukan
pengkajian klien mengeluh nafsu makannya menurun, pernah pingsan. ?etelah
dilakukan pemeriksaan lab, ternyata 8b klien 3 grdl, leukosit 3.000mm % dan
trombosit "".000mm%. lien telah mendapat transfusi PA: 2 kholf dan trambosit
% kholt. engan 8b yang rendah itu, klien menderita anemia sehingga untuk
mengatasi anemia tersebut, klien diberi transfusi PA:. =rombosit klien juga
rendah atau dikenal dengan trombositopenia, yang mudah menyebabkan
terjadinya perdarahan. ntuk meningkatkan jumlah trambositnya, klien mendapat
tranfusi trombosit. +umlah leukosit klien dalam batas normal, yaitu 3.000mm%.
ari ketiga gejala tersebut klien dapat dikatakan menderita leukemia mieogenus.
?e*ara teori pada penyakit ini, hitungan sel darah menunjukkan penurunan
eritrosit dan trombosit. Meskipun jumlah jumlah leukosit total bisa rendah, normal
ataupun tinggi.
ari hasil pengkajian yang dilakukan, maka dapat ditegakkan diagnosa
kepera!atan yang pertama untuk klien adalah intoleransi aktiitas b.d kelemahan
umum, karena klien mengalami anemia. iagnosa ini didukung oleh data
sumjektif dan objektif diantaranya, kionjungtia klien anemis, bibir dan !ajah
pu*at, klien pun mengatakan bah!a dia sering merasa lelah, lemas, pusing dan
mual serta muntah.
iagnosa kedua untuk klien adalah resiko perdarahan b.d trombokinase,
kerena jumlah trombosit klien sangatlah rendah, jauh dari batas norma ("/0.000 >
&/0.000mm%). =rombosit berfungsi sebagai proses pembekuan darah. +ika
trombosit rendah, maka darah akan sulit membeku, sehingga akan mudah
mengalami perdarahan.
#dapun diagnosa ketiga untuk klien adalah kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d faktor biologi (anoreksia). lien mengalami penurunan nafsu
makan, 'MK klien juga rendah yaitu "C,< dan klien terlihat kurus. lien juga
mengalami penurunan berat badan 2 kg selama " bulan. Kni menunjukkan nutrisi
klien tidak adekuat.
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
32/35
BAB
PENUTUP
5.1 "es$m*ulanLeukimia adalah keganasan pada organ pembuat sel darah, berupa proliferasi
patologis sel hemapoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum
tulang dalam membentuk sel darah normal dan disertai infiltrasi ke organ-organ
lain.
6tiologi dari leukemia belum diketahui se*ara pasti, namun ada beberapa
fa*tor predisposisi penyabab dari leukemia, diantaranya sel darah putih yang
kemungkinan berproliferasi se*ara tidak terkendali sebagai penyebab tersering,
kemudian karena radiasi, 7at kimia, gangguan imunologik, irus dan fa*tor
genetik.
?ampai saat ini, leukemia merupakan salah satu penyakit dengan angka
kematian yang tinggi. #danya mediastinal massa dan infiltrasi ke :? merupakan
faktor yang memperburuk perjalanan penyakit ini.
iagnosa yang dapat ditegakkan pada y. ? adalah
". Kntoleransi aktiitas b.d kelemahan umum (anemia)
2. Aesiko perdarahan b.d trombositopenia
%. etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
(anoreksia)
5.2 !aran
Pera!at disarankan untuk memberi dukungan kepada pasien agar
semangat menjalani hidup dan memberikan usaha maksimal untuk
mempertahankan hidup pasien, dan menganjurkan pasien maupun keluarga untuk
tidak putus asa terhadap kemungkinan buruk yang akan terjadi, serta
menganjurkan pasien untuk selalu mengikuti terapi yang dianjurkan. Pera!at juga
harus memperhatikan personal hygiene pasien untuk mengurangi dampak
bertambah parahnya penyakit leukemia pasien.
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
33/35
DA%TAR PU!TA"A
'runner @ ?uddarth. Keperawatan Medikal Bedah Volume ed!". +akarta 64:
'ule*hek, 4loria M., 8o!ard . 'ut*her, +oanne M*:loskey o*hterman.
2003. #ursing Interventions $lassification %#I$& 5ifth 6dition. Missouri Mosby
6lseier.
6li7abeth +. :or!in. "11
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
34/35
LAMPIRAN
&,at Tra'$s$#nal Leuk$m$a
Posted by Penyakit Leukemia
?umber httppenyakitleukemia.*omobat-tradisional-leukimia akses tanggal 20+anuari 20"%.
Leuk$m$a ,$sa '$se,a,kan #leh ,an(ak )akt#r se*ert$ $rus;mutas$ gen;
ra'$as$; 'an kem#tera*$. Paparan radiasi atau penyinaran dosis tinggi dan
pemakaian beberapa jenis obat kemoterapi antikanker kemungkinan bisa
meningkatkan terjadinya leukimia. arena ini sebelum mengambil tindakan,
tenaga medis biasanya akan melakukan konsultasi yang *emat agar pasien yang
dikemoterapi melakukan konsultasi yang *ermat agar pasien yang dikemoterapi
menyadari resikonya.
Ramuan tra'$s$#nal untuk mengatas$ leuk$m$a a'alah *er*a'uan 'ar$ ,uah
mahk#ta 'e+a; sam,$l#t#; 'aun *egagan; temu *ut$h; 'an ,uah mengku'u.
=anaman perdu yang dulu dianggap buah simalakama ini, kini dimanfaatkan
untuk menyembuhkan berbagai ma*am penyakit.
'uah mahkota de!a mengandung flaonoid, antihistamin untuk alergi, polifenol,
alkaloid, dan saponin.;leh sebab itu dampak farmakologi yang timbul adalah rasa
pahit, adstringent, antikanker, antitumor, antiseptik, dan antihipertensi. +ika
dikonsumsi sesuai dengan dosis dan anjuran, buah pusaka para de!a ini selalu berfungsi untuk mengobati kanker, juga bisa mnegobati sakit rematik, asam urat,
diabetes, jantung, ginjal, darah tinggi, flu, alergi, sakit paru-paru, sirosis hati,
aneka penyakit kulit, ketergantungan narkoba, menurunkan kolesterol, dan
menambah stamina.
?iapa sangka tanaman yang dulunya disia-siakan, kini menjadi idola dan
banyak di *ari orang. i +a!a buah ini dikenal dengan nama pa*e (Morinda
*itrifolia, L), di tatar Parahyangan dinamai *angkuang atau *engkudu, di ias
disebut Mangkudu, di Madura disebut kodhuk, dan orang ayak menyebutnya
re!ong. ?etelah melalui berbagai penelitian, ternyata buah mengkudu
http://penyakitleukemia.com/obat-tradisional-leukimia/http://penyakitleukemia.com/http://penyakitleukemia.com/http://penyakitleukemia.com/obat-tradisional-leukimia/http://penyakitleukemia.com/obat-tradisional-leukimia/http://penyakitleukemia.com/http://penyakitleukemia.com/obat-tradisional-leukimia/
-
8/18/2019 asuhan keperawatan pada pasien leukemia.docx
35/35
mengandung 7at Geronin yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh
-meningkatkan aktiitas en7im dan struktur protein, polisakarida (asam glukonat,
glikosida) sebagai imunostimulan, anti kanker, antibakteri, skopoletin berfungsi
memperlebar pembuluh darah. i dalam akar terkandung antrakuinon yang berfungsi sebagai antiseptik, senya!a morindin dan morindan sebagai antibakteri
dan 7at pe!arna.
idalam daun terkandung antrakuinon, glikosida sebagai antikanker dan karotin
yang merupakan sumber itamin #.