asuhan keperawatan pada tn jantung
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
1/18
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HF
DIRUANG ALAMANDA (JANTUNG) RSUD ULIN BANJARMASIN
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIENNama : Tn. T
Umur : 76 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Suku/Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Status Marietal : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Ruangan dirawat : Alamanda (Jantung)
No. Reg : 1 02 63 16
Tanggal MRS : 25 Desember 2012
Tanggal pengkajian : 26 Desember 2012
Alamat : Jl Pendidikan no 18 rt 26/XI, Beramban Raya
Diagnosa Medis : HF
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
2/18
Diagnosa Medis : HF
II. RIWAYAT PENYAKITA. Keluhan Utama
Pada saat masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan nyeri pada dadanya. Pada saat
pengkajian, pasien mengeluhkan nyeri pada dada dan sesak.
B. Riwayat Penyakit SekarangPasien mengatakan sesak sejak 2 minggu SMRS. Pasien merasakan nyeri dada kiri, nyeri
menjalar hingga perut atas sampai bawah kiri. Pasien sering batuk terutama sejak 20 hari
yang lalu. Pasien akan langsung sesak sesudah batuk dan sesudah makan/minum. Sesak
juga muncul saat berbaring terlentang, sesak berkurang saat pasien berbaring miring ke
kiri/kanan.
C. Riwayat Penyakit DahuluPasien mengatakan pernah terkena penyakit hipertensi dan asma. Pasien tidak pernah
terkena penyakit DM ataupun stroke.
D. Riwayat Penyakit KeluargaDiantara keluarga ada yang pernah menderita penyakit yang sama dengan pasien,
hipertensi, asma dan juga DM.
III. PEMERIKSAAN FISIKA. Keadaan Umum : tampak sakit sedang
- Kesadaran : Compos Mentis- Vital Sign : TD : 90/60 mmHg
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
3/18
C. MataKebersihan mata bersih, sklera tidak ikterik, pupil miosis pada saat kena cahaya
sinter, pergerakan bola mata dapat bergerak ke segala arah, konjungtiva anemis,
fungsi penglihatan baik, klien tidak memakai kaca mata ataupun lensa kontak.
D. HidungKebersihan bersih, struktur simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada cairan yang
keluar dari hidung, tidak terdapat adanya massa, perdarahan, maupun tanda-tanda
peradangan. Fungsi penciuman baik, klien dapat membedakan bau minyak kayu putih
dan makanan.
E. TelingaKebersihan telinga bersih, struktur simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
cairan yang keluar dari dalam telinga, tidak terdapat adanya tanda peradangan. Fungsi
pendengaran baik.
F. MulutMulut bersih, mukosa bibir baik, mukosa mulut merah muda, keadaan gigi klien baik,
fungsi menguyah baik. Klien dapat berbicara dengan jelas.
G. LeherTidak terdapat peningkatan vena jugularis, arteri karotis teraba, pergerakan leher
dapat bergerak ke segala arah. Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
H Dada
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
4/18
L. Ekstrimitas atas dan bawahStruktur ekstrimitas atas dan bawah, kiri dan kanan simetris, tidak ada bekas trauma
dan nyeri, tidak ada kekakuan sendi, tidak ada edem, pasien terlihat sering berada
ditempat tidur saja, kekuatan otot
M.KulitKebersihan kulit cukup bersih, kulit keriput, tidak terdapat benjolan, turgor kulit baik
(dapat kembali < 2 detik setelah dicubit). Tidak terdapat lesi, tanda-tanda peradangan
maupun perdarahan.
IV. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
A. NutrisiDirumah : klien mengatakan makan 3x sehari (pagi, siang dan malam) nafsu
makan baik, klien makan nasi, sayur dan ikan.
Di RS : klien makan 3x sehari, klien mengatakan tidak nafsu makan, klien
menghabiskan porsi makanan yang disediakan.
B. EliminasiDirumah : Klien mengatakan dirumah jarang BAB. BAK dirumah 5-6x sehari,
Di RS : Selama di RS pasien belum ada BAB. BAK 3-4 kali sehari.
C. Personal HygieneDirumah : mandi 2x sehari gosok gigi 2x sehari cuci rambut setiap kali
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
5/18
Di RS : dalam beraktivitas pasien sering dibantu oleh pihak keluarga.
F. PsikososialKlien berharap ia dapat cepat sembuh. Hubungan klien dengan keluarga baik.
Hubungan klien dengan tenaga kesehatan / keperawatan selama dirawat baik dan
kooperatif.
G. Kebutuhan SpiritualAgama yang dianut adalah agama Islam, klien tidak melaksanakan shalat 5 waktu.
Klien hanya dapat berdoa untuk kesembuhannya.
H. DATA PENUNJANG1. Laboratorium tanggal 25 Desember 2012
Hematologi
Hb : 9,5 gr/dl (N: 14,0-18,0 gr/dl)
Leukosit : 8,0 ribu/ul (N: 4,0-10,5 ribu/ul)
Eritrosit : 5,35 juta/ul (N: 4,50-6,0 ribu/ul)
Hematokrit : 51 vol% (N: 42-52 vol%)
Trombosit : 161 ribu/ul (N: 150-450 ribu/ul)
RDW-CV : 14,8% (N: 11,5-14,7%)
Hati
SGOT : 37 u/l (N: 0-46 u/l)
SGPT : 36 u/l (N: 0-45 u/l)
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
6/18
Kimia Gula Darah
GDS : 138 mg/dl (N: < 200 mg/dl)
2. Radiologi thoraxCardiomegali, CTR = 63,3 %
3. EKGRVH
I. PENGOBATANO2 3-4 tpm
IVFD RL 7 tpm
Injeksi lasix 1x1 amp jika TD > 100
Oral : aspillet 1x1
CPG 1x1
ISDN 3x6 mg
Spironolakton 1x25mg
Captopril 3x6,25 mg
V. ANALISA DATA
NO HARI/
TANGGAL
DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
1 Rabu DS Pasien mengatakan sesak Perubahan Penurunan curah
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
7/18
RR 26 x/menit
Terdapat bunyi nafas
tambahan ronchi.
3. Rabu,
26 Des 2012
DS
DO
Pasien mengatakan nyeri
pada dada kiri
Nyeri tidak menyebar.
P : hipoksia jaringan
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Daerah dada sebelah
kiri sampai perut kiri
S : Skala nyeri 3 (0-4)
T : terus menerus
Pasien tampak meringis
menahan sakit
Hipoksia jaringan Nyeri dada
4. Rabu,
26 Des 2012
DS
DO
Pasien mengatakan hanya
makan sedikit
Pasien tampak lemah
Intake yang
kurang
Resiko nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
5. Rabu,
26 Des 2012
DS Pasien mengatakan hanya
berbaring di tempat tidur
Kelemahan fisik Intoleransi
aktivitas
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
8/18
V. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
RENCANA RASIONAL
1. Penurunan curah
jantung
berhubungan
dengan perubahan
kontraktilitas
miokardial
Setelah diberikan asuhan
keperawatan 3x24 jam
diharapkan tanda vital
dalam batas yang dapat
diterima.
Criteria hasil:
1. Melaporkan
penurunan episode
dispnea, angina
2.Ikut serta dalam
aktivitas yang
mengurangi beban
kerja jantung.
1. Kaji Tekanan Darah2. Observasi kulit (adanya
pucat dan sianosis)
3. Observasi toleransiaktivitas pasien
4. Berikan oksigentambahan.
5. Kolaborasi obat sesuaiindikasi
1. Pada pasien gagal jantung dini, sedang/ kronis,TD dapat meningkat.
2. Mengetahui penurunan, perfusi jaringansekunderterhadap tidak adekuat curah jantung.
3. Aktivitas ringan/istirahat untuk memperbaikiefesiensi kontraksi jantung dan menurunkan
kebutuhan oksigen miokard.
4. Meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhanmiokard untuk melawan efek hipoksia.
5. Pemberian obat diharapkan untuk meningkatkanvolume sekuncup, memperbaiki kontraktilitas,
dan menurunkan kongesti.
2. Gangguan polanafas behubungan
dengan ekspansi
paru yang tidak
normal
Setelah diberikan asuhankeperawatan 3x24 jam
diharapkan pola nafas
menjadi efektif dengan
criteria hasil :
1. RR normal
1.
Monitor kedalamanpernafasan, dan frekuensi
2. Catat upaya pernafasantermasuk penggunaan otot
bantu pernafasan.
3. Auskultasi bunyi nafas
1.
Mengetahui pergerakan dada simetris atau tidakpergerakan dada
2. Penggunaan otot bantu nafas mengindiksikanbahwa suplai O2 inadekuat.
3. Bunyi nafas menurun apabila jalan nafas
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
9/18
2. Tidak ada bunyi nafas
tambahan.
3. Tidak menggunakan
otot bantu pernafasan.
dan catat apabila ada
bunyi nafas tambahan
4. Kolaborasi pemberianoksigen
5. Kaji tanda vital6. Bantu untuk posisi
senyaman mungkin.
obstruksi
4. Pasien dengan gangguan nafas membutuhkanoksigen yang adekuat
5. Menunjukkan keadaan umum pasien6. Pengubahan posisi meningkatkan pengisian
udara, sehingga memperbaiki difusi gas
3. Nyeri dada
berhubungan
dengan hipoksia
jaringan.
Setelah diberikan asuhan
keperawatan 3x24 jam
diharapkan nyeri dada
hilang/ terkontrol dengan
kriteria hasil :
1.klien tidak
mengeluhkan nyeri lagi
2. terlihat dari ekspresi
wajah klien terlihat
tenang.
1. Kaji status nyeri2. Anjurkan pasien untuk
melaporkan nyeri dengan
segera
3. Berikan lingkungan yangtenang dan nyaman
4. Bantu melakukan teknikrelaksasi (nafas dalam)
5. Kaji tanda vital sebelumdan sesudah pemberian
obat narkotik
6. Kolaborasi obat sesuaiindikasi
1. Agar dapat memberikan intervensi yang sesuai2. Penundaan pelaporan nyeri menghambat
peredaran nyeri/ memerlukan peningkatan dosis
obat.
3. Menurunkan rangsang eksternal dimanaansietas dan tegangan jantung
4. Membantu dalam penurunan respon nyeri
5. Hipotensi/depresi dapat terjadi sebagai akibaatpemberian narkotik
6. Berguna untuk mengurangi nyeri
4. Resiko nutrisi
kurang dari
Se telah diberikan asuhan
keperawatan diharapkan
2. Observasi kebiasaan diet,makanan yang disukai
1. Meningkatkan nafsu makan pasien2. Rasa tidak enak, bau adalah pencegahan utama
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
10/18
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake yang
kurang
dapat menghabiskan
makanan yang telah dise
diakan, dengan kriteria
hasil :
1. Klien mampumenghabiskan
makanannya
3. Berikan perawatan oral4. Berikan makanan porsi
kecil tapi sering
5. Hindari makananpenghasil gas
6. Hindari makan yangsangat panas/sangat dingin
terhadap nafsu makan.
3. Membantu menurunkan kelemahan selamawaktu makan dan memberi kesempatan untuk
meningkatkan masukan kalori total
4. Dapat menghasilkan distensi abdomen yangmenggangu nafas abdomen
5. Suhu ekstrem dapat meningkatkan spasmebatuk
5. Intoleransi aktivitas
berhubungan
dengan kelemahan
fisik
Setelah diberikan
tindakan keperawatan
3x24 jam diharapkan
terjadi peningkatan
toleransi pada klien
dengan kriteria hasil :
1.Klien dapatmelakukan
aktivitasnya
denganmandiri
1. Kaji respon pasien terhadap
aktivitas
2. Berikan dukungan untukmelakukan aktivitas
3. Dekatkan alat/sarana yangdiperlukan pasien
4. Libatkan keluarga
1. Menentukan aktivitas yang dapat dilatih
2. Agar pasien termotivasi untuk melakukanaktivitas
3. Mempermudah aktivitas
4. Agar dapat membantu dalam prosesperkembangan aktivitas
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
11/18
VI. CATATAN KEPERAWA TAN
NOHARI/
TANGGALDIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Rabu,
26 Des 2012
Penurunan curah
jantung
berhubungan
dengan perubahan
kontraktilitas
miokardial
1. Mengukur Tekanan Darah : 90/60mmHg
2. Mengobservasi adanya pucat dansianosis
3. Mengobservasi toleransi aktivitas4. Pemberian O2 tambahan dari 3 tpm ke
4 tpm
5. Pemberian obat Injeksi Lasix danOral : spironolakton
Captopril
CPG
S
O
A
P
Pasien mengatakan sesak dan nyeri
pada daerah dada
TD : 90/60 mmhg
Tidak ada sianosis, pucat
Menggunakan O2 tambahan 3-4
tpm
Penurunan curah jantung
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5
2. Rabu,
26 Des 2012
Gangguan pola
nafas behubungan
dengan ekspansi
paru yang tidak
normal
1. Mengukur frekuensi nafas dankedalaman nafas yaitu : 26 x/menit
2. Mencatat upaya pernafasan termasukpenggunaan otot bantu pernafasan.
3. Mendengarkan bunyi nafas bunyi
S
O
Pasien mengatakan sesak pada saat
bernafas
Tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
Menggunakan O2 Tambahan
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
12/18
nafas terdengar ronchi
4. Kolaborasi pemberian oksigen5. Mengukur TD : 90/60, R : 26 x/menit
N: 78x/menit dan suhu 36,6o C
6. Membantu klien ke posisi semifowler.
A
P
Terdengar bunyi ronchi
Posisi semi fowler
TD : 90/60 mmHg
R : 26 x/menit
N : 78 x/menit
T : 36,6oC
Gangguan pola nafas
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5 dan 6
3. Rabu,
26 Des 2012
Nyeri dada
berhubungan
dengan hipoksia
jaringan.
1. Mengkaji status nyeri2. Menganjurkan pasien untuk
melaporkan nyeri dengan segera
3. Mengkondisikan lingkungan yangtenang dan nyaman
4. Memberikan latihan nafas dalam5. Pemberian obat Aspillet dan ISDN
S
O
A
P
Pasien mengatakan nyeri pada dada
kiri
P : hipoksia jaringan
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Daerah dada sebelah kiri
S : Skala nyeri 3 (0-4)
T : terus menerus
Pasien tampak meringis kesakitan
Nyeri dada
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,dan 5
4. Rabu,
26 Des 2012
Resiko nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
1. Mengobservasi kebiasaan diet,makanan yang disukai
2. Memberikan perawatan oral sepertiberkumur kumur sebelum makan
S
O
Pasien mengatakan nafsu makannya
kurang ,hanya makan sedikit
Pasien tampak lemah
Hanya menghabiskan dari porsi
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
13/18
dengan intake yang
kurang
3. Memberikan makanan porsi kecil tapisering
4. Menghindari makanan penghasil gas5. Menghindari makan yang sangat
panas/sangat dingin
A
P
makanan yang disediakan
Resiko nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Lanjutkan intervensi 2,3,4,dan 5
5. Rabu,
26 Des 2012
Intoleransi aktivitas
berhubungan
dengan kelemahan
fisik
1. Mengkaji respon pasien terhadapaktivitas
2. Memberikan dukungan untukmelakukan aktivitas
3. Mendekatkan alat/sarana yangdiperlukan pasien
4. Melibatkan keluarga
S
O
A
P
Pasien mengatakan hanya berbaring
dan duduk di tempat tidur
Aktivitas seperti makan, minum
dibantu keluarga
Intoleransi aktivitas
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5
VII. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari kedua
NOHARI/
TANGGALDIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Kamis,
27 Des 2012
Penurunan curah
jantung
berhubungan
dengan perubahan
kontraktilitas
1. Mengukur tekanan darah2. Mengobservasi adanya pucat dan
sianosis
3. Mengobservasi toleransi aktivitas4. Memberikan oksigen tambahan.
S
O
Pasien mengatakan masih sesak dan
nyeri pada daerah dada namun
sudah mulai berkurang
TD : 100/70 mmhg
Tidak ada sianosis, pucat
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
14/18
miokardial 5. Kolaborasi obat sesuai indikasi- Injeksi lasix- Oral : spironolakton
Captopril
CPG
A
P
Menggunakan O2 tambahan 3-4
tpm
Penurunan curah jantung
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5
2. Kamis,
27 Des 2012
Gangguan pola
nafas behubungan
dengan ekspansi
paru yang tidak
normal
1. Memonitor kedalaman pernafasan,dan frekuensi
2. Mencatat upaya pernafasan termasukpenggunaan otot bantu pernafasan.
3. Mengauskultasi bunyi nafas4. Kolaborasi pemberian oksigen5. Mengkaji tekanan darah, pernafasan,
nadi, dan suhu
6. Membantu untuk posisi senyamanmungkin.
S
O
A
P
Pasien mengatakan sesak pada saat
bernafas sudah mulai berkurang
Tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
Menggunakan O2 Tambahan
Terdengar bunyi ronchi
Posisi semi fowler
TD : 100/70 mmHg
R : 23 x/menit
N : 75 x/menit
T : 36,3oC
Gangguan pola nafas
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5 dan 6
3. Kamis,
27 Des 2012
Nyeri dada
berhubungan
dengan hipoksia
jaringan.
1. Mengkaji status nyeri2. Menganjurkan pasien untuk
melaporkan nyeri dengan segera
3. Memberikan lingkungan yang tenang
S Pasien mengatakan nyeri pada dada
kiri mulai berkurang
P : hipoksia jaringan
Q : seperti ditusuk-tusuk
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
15/18
dan nyaman
4. Membantu melakukan teknikrelaksasi (nafas dalam)
5. Kolaborasi obat sesuai indikasi- Aspillet- ISDN
O
A
P
R : Daerah dada sebelah kiri sampai
perut kiri
S : Skala nyeri 2 (0-4)
T : terus menerus
Pasien tampak rileks
Nyeri dada berkurang
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,dan 5
4. Kamis,
27 Des 2012
Resiko nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake yang
kurang
1. Mengobservasi kebiasaan diet,makanan yang disukai
2. Memberikan perawatan oral3. Memberikan makanan porsi kecil tapi
sering
4. Menghindari makanan penghasil gas5. Menghindari makan yang sangat
panas/sangat dingin
S
O
A
P
Pasien mengatakan mulai dapat
makan sedikit dan makan makanan
kecil seperti kue
Pasien tampak tidak lemah
menghabiskan dari porsi
makanan yang disediakan
Resiko nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Lanjutkan intervensi 2,3,4,dan 5
5. Kamis,
27 Des 2012
Intoleransi aktivitas
berhubungan
dengan kelemahan
fisik
1. Mengkaji respon pasien terhadapaktivitas
2. Memberikan dukungan untukmelakukan aktivitas
3. Mendekatkan alat/sarana yangdiperlukan pasien
S
O
Pasien mengatakan hanya berbaring
dan duduk di tempat tidur namun
makan minum sudah mulai dapat
mandiri
Aktivitas seperti makan, minum
dapat dilakukan secara mandiri
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
16/18
4. Melibatkan keluarga
A
P
namun terkadang masih dibantu
keluarga
Intoleransi aktivitas
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5
Hari ketiga
NOHARI/
TANGGALDIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Jumat,
28 Des 2012
Penurunan curah
jantung
berhubungan
dengan perubahan
kontraktilitas
miokardial
1. Mengkaji TD2. Mengobservasi adanya pucat dan
sianosis
3. Mengobservasi toleransi aktivitas4. Memberikan oksigen tambahan.5. Kolaborasi obat sesuai indikasi
- Injeksi lasix- Oral : spironolakton
Captopril
CPG
S
O
A
P
Pasien mengatakan sesak dan nyeri
sudah mulai berkurang
TD : 100/80 mmhg
Tidak ada sianosis, pucat
Tidak menggunakan O2 tambahan
Penurunan curah jantung
Lanjutkan intervensi 1,2,3, dan 5
2. Jumat,
28 Des 2012
Gangguan pola
nafas behubungan
dengan ekspansi
paru yang tidak
1. Memonitor kedalaman pernafasan,dan frekuensi
2. Mencatat upaya pernafasan termasukpenggunaan otot bantu pernafasan.
S
O
Pasien mengatakan sesak pada saat
bernafas berkurang
Tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
17/18
normal 3. Mengauskultasi bunyi nafas4. Kolaborasi pemberian oksigen5. Mengkaji tekanan darah, pernafasan,
nadi, dan suhu
6. Membantu untuk posisi senyamanmungkin.
A
P
Tidak menggunakan O2 Tambahan
Bunyi nafas vesikuler
Posisi semi fowler
TD : 100/80 mmHg
R : 22 x/menit
N : 73 x/menit
T : 36,2oC
Gangguan pola nafas
Lanjutkan intervensi 1,4, dan 5
3. Jumat,
28 Des 2012
Nyeri dada
berhubungan
dengan hipoksia
jaringan.
1. Mengkaji status nyeri2. Menganjurkan pasien untuk
melaporkan nyeri dengan segera
3. Memberikan lingkungan yang tenangdan nyaman
4. Membantu melakukan teknikrelaksasi (nafas dalam)
5. Kolaborasi obat sesuai indikasi- Aspillet- ISDN
S
O
A
P
Pasien mengatakan nyeri pada dada
kiri sudah mulai berkurang
P : hipoksia jaringan
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : Daerah dada sebelah kiri sampai
perut kiri
S : Skala nyeri 2 (0-4)
T : terus menerus
Pasien mulai tampak rileks
Nyeri dada berkurang
Lanjutkan intervensi 1,dan 5
4. Jumat,
28 Des 2012
Resiko nutrisi
kurang dari
1. Mengobservasi kebiasaan diet,makanan yang disukai
S Pasien mengatakan sudah mau
makan sedikit dan makan makanan
-
7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Tn Jantung
18/18
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake yang
kurang
2. Memberikan perawatan oral3. Memberikan makanan porsi kecil
tapi sering
4. Menghindari makanan penghasil gas5. Menghindari makan yang sangat
panas/sangat dingin
O
A
P
kecil seperti kue.
Pasien tampak tidak lemah
Menghabiskan porsi makanan
yang disediakan
Resiko nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Lanjutkan intervensi 1, 2,3,dan 4
5. Jumat,
28 Des 2012
Intoleransi aktivitas
berhubungan
dengan kelemahan
fisik
1. Mengkaji respon pasien terhadapaktivitas
2. Memberikan dukungan untukmelakukan aktivitas
3. Mendekatkan alat/sarana yangdiperlukan pasien
4. Melibatkan keluarga
S
O
A
P
Pasien mengatakan sudah bisa
makan, minum, duduk sendiri
Aktivitas ringan seperti makan,
minum sudah dapat mandiri.
Intoleransi aktivitas teratasi
Hentikan intervensi