atmosfer, kimia dan polutan

Upload: rofa-yulia-azhar

Post on 16-Oct-2015

172 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Atmosfer, Pengertian Atmosfer, Struktur Atmosfer, Polutan Atmosfer, Kimia Atmosfer, Kaitan Atmosfer dengan Aspek Ketuhanan. Kaitan Atmosfer dengan Aspek Pendidikan

TRANSCRIPT

  • Kimia

    Dipresentasikan Dalam rangka melengkapi perkuliahan mata

    Yang dibina oleh

    NamaNIM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    ATMSFR

    Kimia & Polutan

    MAKALAH

    Dipresentasikan di jurusan Pendidikan Kimia semester III Dalam rangka melengkapi perkuliahan mata

    Kuliah Pengelolaan Lingkungan Yang dibina olehBapak Aang Mahyani S.Pd.

    Oleh:

    Nama : Rofa Yulia Azhar NIM : 204 208 137

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

    BANDUNG 2009 M / 1430 H

    i jurusan Pendidikan Kimia semester III

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    1

    Kata PengantarKata PengantarKata PengantarKata Pengantar

    Bismillahirohmanirohim,

    Assalamualaikum Wr. Wb. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

    nikmat iman dan islam-Nyalah kita masih merasakan nikmatnya kehidupan ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada jungjungan kita The Leader of MoeslimMuhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita sekalian selaku umatnya yang setia sampai akhir zaman.

    Manusia hidup di bumi ini tidaklah sendiri melainkan ditopang oleh

    lingkungan hidup yang mendukung kehidupan sehingga manusia masih tetap bertahan hidup. Lingkungan tersebut terbagi menjadi beberapa klasifikasi yaitu atmosfer, biosfer dan litosfer. Dalam makalah ini penyusun membahas masalah atmosfer dan polutannya. Atmosfer adalah lapisan terluar bumi ynag tersusun dari

    berbagai macam gas dan berfungsi untuk melindungi bumi dari berbagai sinar radiasi dan luncuran meteor yang jatuh ke bumi.

    Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih bagi pihak-pihak yang telah membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Allah SWT, yang telah memberikan taufik, rahmat dan hidayahnya kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

    2. Kedua orang tua Penyusun, yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penyusun.

    3. Aang Mahyani, S.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini.

    4. Dan semua pihak yang telah membantu penyusun dimulai dari

    penjaga perpustakaan, penjaga warnet, tukang fotokopi, narasumber dalam makalah ini serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu

    penyusun yang tidak mungkin penyusun sebutkan satu-persatu

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    2

    Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang. Itulah pribahasa yang kiranya dapat mewakili harapan penyusun dalam makalah ini. Secercah harapan yang penyusun siratkan dalam makalah ini adalah semoga

    makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, manjadi amal baik bagi penyusun, menjadi motivator bagi mahasiswa lainnya untuk menyusun makalah yang lebih baik lagi serta semoga menjadi buah yang manis kelak.

    Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya yang penyusun buat ini. Maka dari itu penyusun menantikan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar penyusun dapat mengoreksi kesalahan tersebut dan sebagai bahan pembelajaran bagi penyusun dimasa yang akan datang. Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Bandung, 29 September 2009

    Penyusun

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    3

    Daftar IsiDaftar IsiDaftar IsiDaftar Isi

    Kata Pengantar ........................................................................................ 1

    Daftar Isi ........................................................................................... 3

    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 4

    2.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

    BAB II Ada Apa dengan Atmosfer? 2.1 Pengertian Atmosfer ............................................................................ 6 2.2 Struktur Atmosfer ................................................................................ 7

    BAB III POLUTAN: Sebab dan Akibat 3.1 Pengertian Polutan .............................................................................. 10 3.2 Hujan Asam ........................................................................................ 10 3.3 Pemanasan Global ............................................................................... 13

    BAB IV Atmosfer dan Aspek-Aspek Lainnya 4.1 Kaitan Atmosfer dengan Aspek Ketuhanan ......................................... 21 4.2 Kaitan Atmosfer dengan Aspek Pendidikan.......................................... 22

    BAB V Penutup 5.1 Simpulan ........................................................................................... 23 5.2 Kritik dan Saran .................................................................................. 23

    Daftar Pustaka ......................................................................................... 24

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    4

    BAB IBAB IBAB IBAB I

    PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah Setiap kita membahas tentang materi, maka secara tidak langsung kita juga

    telah ikut membahas mengenai ilmu kimia. Dalam makalah ini penyusun

    menyelami lebih jauh tentang kimia beserta polutannya yang mempengaruhi struktur lapisan atmosfer. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali zat kimia yang kita gunakan, ternyata tanpa kita sadari telah menjadi polutan yang baik bagi lingkungan terutama bagi lapisan atmosfer.Mungkin untuk kaar yang relatif

    sedikit zat-zat kimia yang dilepaskan sebagai emisi tidaklah terlalu berbahaya. Tapi karena semakin banyaknya penggunaan zat kimia berbahaya ini, maka

    tumpukan racun lingkungan menjadi siap santap. Ketakutan, kecemasan akan akhir dari dunia ini semakin tampak. Para

    ilmuwan pun mulai meramalkan kapan bumi ini akan hancur. Tidaklah salah akan intuisi yang disampaikan para ilmuwan ini, karena dampak dari berbagai polutan ini telah dirasakan oleh manusia.Banyak cara yang telah ditemukan para ilmuwan, untuk setidaknya memperpanjang usia kehidupan. Tapi pada hakikatnya, kesadaran masyarakatlah yang harus dibangkitkan. Kita tidak bisa bergantung dari kehebatan para ilmuwan, tetapi sudah saatnya kita ambil bagian dalam menjaga kehidupan di bumi ini agar tetap berlangsung.

    2.2 Rumusan Masalah Menurut salah seorang filosofi salah satu ciri manusia hidup adalah dengan

    adanya masalah. Bahn-bahan kimiawi selama ini telah mendatangkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia tetapi ternyata penemuan pada dewasa ini telah membuktika adanya beberapa bahan kimia yang berbahaya bagi manusia dan

    telah menimbulkan pencemaran. Adapun rumusan masalah yang ingin penyusun sajikan dalam makalah ini adalah:

    Pengertian Atmosfer dan struktur penyusunnya Pengertian polutan dan jenis-jenisnya

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    5

    Sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh polutan Hubungan antara atmosfer dan aspek kehidupan lainnya

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    2.1 PengertianAtmosfertmosfer adalah lapisan planet yang selama

    yang membedakannya adalah susunan atmosfer, persentase materi (gas) penyusun materi dan materi penyusun atmosfer itu sendiri. Dalam pembahasan

    selanjutnya yang dimaksud atmosfer adalah lapisan gas yang meJad janga alihkan pemkiran anda pada hal selain bumi. Kecuali jika anda ingin sedikit salah kaprah tentang arti atmosfer.

    Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosferbeberapa lapisan. Seperti pada penamaan sebagian besar benda lainnya, setiap

    lapisan dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.Transisi lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer

    mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan t

    A

    Atmosfer melindungi kehidupan di ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara

    malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

    BAB BAB BAB BAB IIIIIIII

    Ada Apa dengan Atmosfer?Ada Apa dengan Atmosfer?Ada Apa dengan Atmosfer?Ada Apa dengan Atmosfer?

    Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet

    planet yang selama ini sudah diketahui oleh manusia memiliki atmosfer, yang membedakannya adalah susunan atmosfer, persentase materi (gas)

    penyusun materi dan materi penyusun atmosfer itu sendiri. Dalam pembahasan

    selanjutnya yang dimaksud atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi bumi. Jad janga alihkan pemkiran anda pada hal selain bumi. Kecuali jika anda ingin sedikit salah kaprah tentang arti atmosfer.

    Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan. Seperti pada penamaan sebagian besar benda lainnya, setiap

    dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.Transisi lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer

    mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang.

    Atmosfer Bumi terdiri atas (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

    Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang

    . 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

    6

    planet. Semua ini sudah diketahui oleh manusia memiliki atmosfer,

    yang membedakannya adalah susunan atmosfer, persentase materi (gas) penyusun materi dan materi penyusun atmosfer itu sendiri. Dalam pembahasan

    lingkupi bumi. Jad janga alihkan pemkiran anda pada hal selain bumi. Kecuali jika anda ingin

    di atas permukaan tanah, tersusun atas

    beberapa lapisan. Seperti pada penamaan sebagian besar benda lainnya, setiap

    dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer

    mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan

    terdiri atas nitrogen (20.97%),

    (0.9%), (variabel, tetapi sekitar

    lainnya.

    sinar siang dan

    . 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    7

    2.2 Struktur Atmosfer Atmosfer adalah rahmat Allah kepada umat manusia. Tanpa atmosfer

    hampir mustahil ada kehidupan di dunia ini. Atmosfer mempunyai struktur sebagai berikut:

    1. Trofosfer Merupakan lapisan terendah, kombinasi gasnya sangat cocok

    untuk kehidupan. Lapisan ini adalah lapisan paling tipis dan sangat aman dari pancaran radiasi. Dengan ketinggian 0 Km 16 Km diatas permukaan laut., pada lapisan ini segala macam bentuk cuaca, suhu, kelembaban, tekanan dan angin yang kita rasakan berlangsung.

    Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat

    dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak

    (steady), dari sekitar 17 sampai -52. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat

    menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.

    2. Stratosfer Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut

    lapisan Tropopouse. Terletak pada ketinggian 16 Km 48 Km di atas permukaan laut,pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

    Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini

    menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    8

    3. Mesosfer Terletak pada ketinggian 40 Km diatas permukaan bumi terdapat

    lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Lapisan Mesosfer terletak pada ketinggian 48 Km 80 Km diatas permukaan laut.

    4. Termosfer Berasal dari bahasa yunani termos, berarti panas. Dalam hal ini

    yang dimaksudkan bukanlah lapisan yang terpanas, melainkan dinamakan demikian karena terjadi kenaikan suhu yang sangat signifikan. Pada lapisan ini suhu memiliki suhu rata-rata 1982oC.Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio

    jarak jauh. Lapisan ini terletak pada ketinggian 80 Km 483 Km di atas permukaan laut.

    5. Eksosfer Eksosfer adalah lapisan terluar dari atmosfer. Terletak pada

    ketinggian diatas 483 Km di atas permukaan laut.Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.

    Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    9

    Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer

    dan angkasa luar.

    Lima LapisanAtmosfer terdiri dari lima lapisan penyusun utama. Yaitu: Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer. Setiap lapisan memiliki ciri khas masing-masing sesuai nama yang diberikan.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    10

    BAB IIBAB IIBAB IIBAB IIIIII

    POLUTAN: Sebab POLUTAN: Sebab POLUTAN: Sebab POLUTAN: Sebab dan Akibatdan Akibatdan Akibatdan Akibat

    3.1 Pengertian Polutan Karena hampir semua materi di dunia ini bisa menjadi pulutan atau zat yang

    menyebabkan polusi bagi lingkungan. Maka diperlukan pembatasan yang sangat

    logis mengenai materi mana yang dikategorikan sebagai polutan dan materi mana yang tidak dikategorikan sebagai polutan. Sungguh sangat sulit sekali jika semua bahan kita jauhi karena mereka adalah polutan. Polutan adalah segala jenis materi yang jika pada kadar tertentu dapat mengakibatkan kerusakan.

    Jika kita memasukan setengah sendok teh pada semangkuk sup, merupakan hal yang wajar untuk menimbulkan rasa lezat serta memenuhi salah satu asupan gizi bagi tubuh anda. Berbeda halnya jika anda memasukan satu kilo garam pada semangkuk sup maka bukan hanya rasa yang kurang sedap yang akan anda dapatkan tetapi juga resiko terkena penyakit darah tinggipun semakin besar. Selain kadar, yang menjadi pusat permasalahan adalah situasi dan kondisi pemakaian materi sehingga menjadi polutan.

    Untuk atmosfer, polutan yang menjadi musuh utama adalah polutan yang berbentuk gas (termasuk asap) dan sinar radiasi. Permasalahan utama yang sering menjadi topik hangat di media masa dan forum-forum kenegaraan adalah ancaman pemanasan global dan hujan asam. Serta terbentuknya lubang-lubang ozon di atmosfer yang dapat menyebabkan bumi menerima sinar radiasi yang berlebihan. Lubang ozon juga menyebabkan beberapa meteor sampai ke bumi dalam keadaan utuh (berbentuk batuan besar).

    3.2Hujan Asam Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah

    5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    membantu melarutkan mineralbinatang.

    Proses terjadinya Hujan Asam:Hujan asam disebabkan oleh

    dalam bahan bakar fosilmembentuk sulfur dioksidadan bereaksi dengan air untuk membentuk

    mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang

    bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.

    Penyebab Hujan Asam: Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari

    dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, listrik, kendaraan bermotor

    Reaksi Pembentukan Hujan Asam:

    Akibat Hujan Asam: Hujan asam dilaporkan pertama kali di

    kota penting dalam Revolusi Industrimenemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Iadapat mengarah pada kehancuran alam.Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya

    mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan

    adinya Hujan Asam: Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor

    fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke

    dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat

    mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya

    bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang

    Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapidan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga

    otor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amoniaReaksi Pembentukan Hujan Asam:

    Hujan asam dilaporkan pertama kali di Manchester, Inggris, yang menjadi Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith

    menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam.Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya

    11

    yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan

    (sulfur) yang merupakan pengotor di udara yang bereaksi dengan oksigen

    zat ini berdifusi ke atmosfer asam nitrat yang

    mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan terbukti berbahaya

    bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang

    gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan

    pembangkit tenaga amonia).

    , yang menjadi , Robert Angus Smith

    menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam mengamati bahwa hujan asam

    dapat mengarah pada kehancuran alam.Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    12

    Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam.Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau.

    Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan

    terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi hilang.Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

    Metode Pencegahan: Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara

    menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur juga diinjeksikan ke ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yang secara fisik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu, scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.Di beberapa area, sulfat tersebut dijual ke pabrik kimia sebagai gipsum bila kadar kalsium sulfatnya tinggi. Di tempat lain, sulfat tersebut ditempatkan di land-fill.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    3.3 Pemanasan GlobalPemanasan global adalah adanya proses peningkatan

    laut, dan daratan Bumi

    ilmuwan yang terus berusaha mencari cara untuk mengatasi pemanasan global. Pemanasan global dalam bahasa juga sebagai efek rumah kaca.Karena proses yang berlangsung sama halnya dengan apa yang terjadi pmempengaruhi pemanasan global tidak hanya seperti apa yang terjadi pada efek rumah kaca, tetapi disebkan juga oleh efek umpan balik, variasi matahari dan peternakan (ini yang mungkin membuat anda mengerutmembacanya).

    Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18(1.33 0.32 F) selama seratus tahun terakhir. Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningrata-rata global sejak pertengahan abad ke

    Proses yang terlibat dalam Hanya NOx dan SO

    Pemanasan Global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata

    Bumi.Sehingga semuanya menjadi panas termasuk otilmuwan yang terus berusaha mencari cara untuk mengatasi pemanasan global. Pemanasan global dalam bahasa trendnya disebut gelobal warming atau disebut juga sebagai efek rumah kaca.Karena proses yang berlangsung sama halnya dengan apa yang terjadi pada rumah kaca.Pada dewasa ini diketahui bahwa yang mempengaruhi pemanasan global tidak hanya seperti apa yang terjadi pada efek rumah kaca, tetapi disebkan juga oleh efek umpan balik, variasi matahari dan peternakan (ini yang mungkin membuat anda mengerutkan dahi ketika

    rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar pening

    rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh

    Proses yang terlibat dalam pemecahan asam. dan SO2 yang memegang peran penting dalam hujan asam.

    13

    rata atmosfer,

    Sehingga semuanya menjadi panas termasuk otak para ilmuwan yang terus berusaha mencari cara untuk mengatasi pemanasan global.

    atau disebut juga sebagai efek rumah kaca.Karena proses yang berlangsung sama halnya

    Pada dewasa ini diketahui bahwa yang mempengaruhi pemanasan global tidak hanya seperti apa yang terjadi pada efek rumah kaca, tetapi disebkan juga oleh efek umpan balik, variasi matahari dan

    kan dahi ketika

    rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18 C Intergovernmental Panel on

    (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu 20 kemungkinan besar disebabkan oleh

    yang memegang peran penting dalam hujan asam.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    14

    meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"1 melalui efek rumah kaca.

    Proses terjadinya Pemanasan Global: Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian

    besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

    Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan

    semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

    Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 C (59 F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33

    1Summary for Policymakers. (PDF) Climate Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Intergovernmental Panel on Climate Change.

    Suhu Global Selalu Meningkat.Salah satu bukti telah terjadinya pemanasan global adalah dengan naiknya temepratur rata-rata global dari tahun ke tahun. Kenaikan paling signifikan terjadi pada tahun 1980-2000.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    15

    C (59 F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

    Penyebab Pemanasan Global:

    1. Efek Rumah Kaca Seperti yang telah di bahas di atas. Pemanasan global diakibatan oleh

    menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.

    2. Efek Umpan Balik Berdasarkan analisa, penyebab pemanasan global juga dipengaruhi

    oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer.Karena uap

    air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun

    karena udara menjadi menghangat)2. Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

    Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan

    2Soden, Brian J., Held, Isacc M. (01-11-2005). "An Assessment of Climate Feedbacks in Coupled Ocean-Atmosphere Models" (PDF). Journal of Climate19 (14) Diakses pada 21 April 2007.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    16

    efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail

    tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil

    bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat3.

    Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es4. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan

    es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang

    mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya

    tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

    Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada

    3 Idem No.2

    4Stocker, Thomas F.; et al.7.5.2 Sea Ice. Climate Change 2001: The Scientific Basis. Contribution of Working Group I to the Third Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Intergovernmental Panel on Climate Change. Diakses pada 11 Februari 2007

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    17

    zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah5.

    3. Variasi Matahari Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari,

    dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini6. Perbedaan antara

    mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 19607, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung

    berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 19508.

    Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan

    dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10]

    5Buesseler, K.O., C.H. Lamborg, P.W. Boyd, P.J. Lam, T.W. Trull, R.R. Bidigare, J.K.B. Bishop, K.L. Casciotti, F. Dehairs, M. Elskens, M. Honda, D.M. Karl, D.A. Siegel, M.W. Silver, D.K. Steinberg, J. Valdes, B. Van Mooy, S. Wilson. (2007) "Revisiting carbon flux through the ocean's twilight zone." Science316: 567-570. 6Marsh, Nigel, Henrik, Svensmark (November 2000). "Cosmic Rays, Clouds, and Climate" (PDF). Space Science Reviews94: 215-230. DOI:10.1023/A:1026723423896 7Climate Change 2001:Working Group I: The Scientific Basis (Fig. 2.12). 8 Hegerl, Gabriele C.; et al.Understanding and Attributing Climate Change. (PDF) Climate

    Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Intergovernmental Panel on Climate Change.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    18

    4. Peternakan (konsumsi Daging) Dalam laporan terbaru, Fourth Assessment Report, yang dikeluarkan oleh

    Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), satu badan PBB yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dari seluruh dunia, terungkap bahwa 90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yang membuat planet kita semakin panas. Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida beranjak naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppm dalam 150 tahun terakhir. Tidak main-main, peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer Bumi itu tertinggi sejak 650.000 tahun terakhir.

    IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan global9.

    Akibat Pemanasan Global:

    Dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan gelobal sangatlah kompleks dan tidak sesederhana yang kita kira. Bahkan, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa pemanasan global adalah penyebab hancurnya manusia dan itu terjadi akibat ulah manusia sendiri.Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah

    9http://www.ipcc.ch/ipccreports/ar4-syr.htm

    30 tahun terakhir.Diagram di samping menunjukan variasi matahari selama 30 tahun terakhir.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    19

    kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan

    pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

    Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma.

    Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit

    melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang targetnya adala organisme tersebut.

    Metode Pencegahan: Hal yang pertama yang hampir terpikirkan oleh semua orang adalah dengan

    cara mengendalikan pemanasan global. Jika ande berpikir seperti ini maka otak

    anda dipastikan hampir sama seperti para ilmuwan. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dunia. Cara lainnya adalah

    dengan mengurangi emisi karbon ke atmosfer.Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia,

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    20

    tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal

    ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.

    Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantaiNorwegia, di mana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    21

    BAB IVBAB IVBAB IVBAB IV

    Atmosfer dan AspekAtmosfer dan AspekAtmosfer dan AspekAtmosfer dan Aspek----Aspek LainnyaAspek LainnyaAspek LainnyaAspek Lainnya

    4.1 Kaitan Atmosfer dengan Aspek Ketuhanan Dalam Al-quran kata atmosfer disama maknakan dengan kata langit. Seperti

    tercantum dalam alquran surah Al-Baqarah ayat 29 :

    Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan

    Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.(Al Quran, 2:29)

    Sudah sangat jelas sekali pada ayat diatas dicantumkan bahwa Allah menciptakan langit dengan tujuh lapisan. Seperti sekarang yang telah para ilmuwan dunia akui. Bahkan, yang lebih luar biasanya lagi. Al-quran telah memberitahu manusia sebelum adanya alat yang dapat memastikan kebenaran pernyataan diatas. Jika anda menganggap saya mengada-ngada akan hal ini anda dapat membuka al-quran. Sedangkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12:

    Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.(Al Quran, 41:11-12)

    Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan

    seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    22

    4.2 Kaitan Atmosfer dengan Aspek Pendidikan Apa yang kita rasakan dewasa ini, dengan cuaca yang semakin tidak menentu.

    Tidak perlu jauh-jauh di daerah anda misalnya. Mungkin untuk beberapa wilayah terjadi penaikan suhu yang sangat signifikan. Sehingga di daerah puncak pun hawa panas sudah merasuk ke dalam tulang. Apa yang telah terjadi dan sedang kita rasakan sekarang memacu manusia untuk berpikir lebih keras lagi untuk

    menemukan cara bertahan hidup dan lepas dari kemusnahan. Salah satu cara yang sedang diupayakan oleh para ilmuwan adalah dengan

    cara menemukan planet baru. Bahkan, mengenai hal yang satu ini banyak sekali media masa yang telah melaporkan proses pencarian planet baru tersebut. Suatu pertanyaan besar akn muncul. Apakah takdir bisa di lawan, mengenai adanya hari kiamat jika manusia terus berusaha?

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    23

    BAB VBAB VBAB VBAB V

    PenutupPenutupPenutupPenutup

    5.1 Simpulan Manusia dan lingkungan dimana manusia hidup saling memiliki keterkaitan

    satu sama lainnya. Saling mempengaruhi dan berkolaborasi untuk menciptakan keseimbangan di alam ini. Tetapi yang namanya kerusakan tidaklah dapat kita

    cegah dengan mudah. Akhir-akhir ini keseimbangan sudah semakin memburuk. Salah satunya dengan apa yang telah terjadi pada lapisan atmosfer bumi. Banyaknya polutan terutama yang berbentuk gas yang dilepaskan oleh benda-benda kimia telah menjadi sumber kehancuran dan malapetaka bagi umat manusia.

    Hujan asam dan Pemanasan global hanyalah salah satu dampak yang dirasakan oleh manusia dewasa ini. Mungkin sudah terjadi semenjak tahun 1970-an , tetapi enanggulangan yang terlambat mengakibatkan kedua hal ini menjadi musibah yang paling ditakutkan oleh umat manusia. Hal yang paling kita perlukan untuk saat ini adalah kesadaran yang tinggi akan semua ini.

    5.2 Kritik dan Saran Berdasarkan pemahaman penyusun akan materi yang dibahas, penyusun

    memberikan kritik untuk pemerintah kita yang terlalu tidak menganggap penting isu lingkungan. Bahkan, undang-undang lingkungan yang kita punyai masih

    terlalu lemah. Sampai-sampai tidak mampu untuk memaksakan penjahat kelas kakap agar masuk penjara.Memang kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan pun diperlukan. Intinya harus ada kerjasama dari semua pihak. Pengawasan yang ketat dari pemerintah terhadap produk kimia akan mampu mereduksi dampak kehancuran dari polutan kimia berbahaya.

  • ATMOSFER Kimia & Polutan

    24

    Daftar PustakaDaftar PustakaDaftar PustakaDaftar Pustaka

    Bayong Tjasyono, Dr.1999.Klimatologi Umum. Bandung: FMIPA - ITB. Murdiyarso, Daniel.2003.Konvesi Perubahan Iklim. Jakarta: Kompas. Philip D. Thompson, Robert OBrien.1983. Weather. USA: Time Life Book Inc. Brian J., Skinner. 1984. Sumber Daya Bumi. Yogyakarta: Gajah Mada University

    press. http://www.ipcc.ch/ipccreports/ar4-syr.htm

    http://www.fao.org/docrep/010/a0701e/a0701e00.HTM http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7600005.stm http://www.wikipedia.com