aturan debit kredit.ppt
TRANSCRIPT
Beranda
Materi
Penyusun
Materi
Beranda
Materi
Penyusun
Beranda
Materi
Penyusun
Persamaan Rumus Akuntansi
Menurut persamaan akuntansi, harta perusahaan pada dasarnya merupakan hak dari pihak lain yang dalam hal ini termasuk pemilik usaha. Jika perusahaan tidak memiliki kewajiban (utang), maka seluruh harta perusahaan akan menjadi ham milik, yang dapat dinyatakan sebagai berikut
Beranda
Materi
Penyusun
Dimana : H = harta M = modal
Bagaimana persamaan di atas dapat menjelaskan konsep kesatuan usaha? Untuk mengetahuinya, Persamaan di atas perlu dikembangkan. Misalkan, Perusahaan selain menggunakan modal dari pemilik, juga menggunakan pinjaman membiayai operasinya. Karena konsep kesatuan usaha menghendaki pemisahan modal pemilik dari kenyataan atau harta perusahaan, maka hubungan ketiga unsur persamaan akuntansi selanjutnya sebagai berikut
Beranda
Materi
Penyusun
Dimana : H = harta atau aktiva U = utang atau kewajiban M = modal
Perhatikan bahwa persamaan di atas, penggunaan hutang akan menambah harta perusahaan. Tetapi, perhatikan juga bahwa harta perusahaan tersebut tidak seluruhnya menjadi hak pemilik. Oleh karena itu, sisi kanan persamaan memisahkan utang dan modal pemilik. Dengan kata lain, bertambahnya harta perusahaan tidak selalu mencerminkan bertambahnya modal pemilik.
Beranda
Materi
Penyusun
Aturan Debet dan Kredit
AKTIVA
++ --
Tekan tanda + atau – untuk mengetahui aturan DEBET dan KREDIT pada kelompok akun
Beranda
Materi
Penyusun
Aturan Debet dan Kredit
KEWAJIBAN
++ --
Tekan tanda + atau – untuk mengetahui aturan DEBET dan KREDIT pada kelompok akun
Beranda
Materi
Penyusun
Aturan Debet dan Kredit
EKUITAS
++ --
Tekan tanda + atau – untuk mengetahui aturan DEBET dan KREDIT pada kelompok akun
Beranda
Materi
Penyusun
Aturan Debet dan Kredit
PENDAPATAN
++ --
Tekan tanda + atau – untuk mengetahui aturan DEBET dan KREDIT pada kelompok akun
Beranda
Materi
Penyusun
Aturan Debet dan Kredit
BEBAN
++ --
Tekan tanda + atau – untuk mengetahui aturan DEBET dan KREDIT pada kelompok akun
Beranda
Materi
Penyusun
Beranda
Materi
Penyusun
Perusahaan Menurut Jenis Kegiatannya
Menurut jenis kegiatannya, perusahaan dapat dibedakan menjadi perusahaan jasa, perdagangan, dan manufaktur .
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba.
Beranda
Materi
Penyusun
Contoh perusahaan jasa
Usaha reparasi kendaraan. Jadi produk itu ditawarkan oleh montir adalah kendaraan yang dapat dijalankan kembali setelah sebelumnya mengalami kerusakan. Sementara itu, agar membuat kendaraan itu dapat dijalankan kembali sang montir memerlukan peralatan seperti obeng dan dongkrak .
Beranda
Materi
Penyusun
Ciri-ciri Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa tidak menawarkan produk yang jelas wujudnya. Jasa adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat bentuk fisiknya, namun bisa dirasakan manfaat dan faedahnya.
Sulit untuk mengukur standar harga pada jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan jasa. Mahal murahnya pada suatu jasa tergantung pada tingkat kepuasan konsumen yang menikmati jasa tersebut.
Beranda
Materi
Penyusun
Siklus akuntansi perusahaan jasa pada umunya bisa dikelompokkan sebagai berikut :
Tahap pencacatan, meliputi analisis transaksi dan bukti-bukti transaksi perjunalan, dan pemindah bukuan dari jurbnal ke akun-akun
Tahap pengikhtisaran, meliputi pembuatan neraca saldo Tahap pembuatan laporan keuangan yaitu neraca,
laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas
Beranda
Materi
Penyusun
Beranda
Materi
Penyusun
Pengertian Bukti Transaksi
Dokumen-dokumen dasar transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan atau penyusunan laporan keuangan oleh suatu unit usaha.
Beranda
Materi
Penyusun
2 Bentuk Bukti Transaksi :
Bukti transaksi intern, yaitu bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di dalam lingkungan perusahaan itu sendiri
Bukti transaksi ekstern, yaitu bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan.
Beranda
Materi
Penyusun
Analisis bukti transaksi bertujuan untuk memeriksa kebenaran dan keabsahan bukti transaksi dan semua informasi yang tercantum didalamnya.
Fungsi analisa bukti transaksi yaitu untuk mempermudah pencatatan dalam pengelompokan akun debet atau kredit.
Beranda
Materi
Penyusun
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisa transaksi :
Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut.
Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan terhadap harta, utang, modal, pendapatan dan beban.
Tentukan debet/kredit dari akun yang bersangkutan.
Tentukan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
Beranda
Materi
Penyusun
Kegunaan Analisis Bukti Transaksi :
1. Sebagai dasar pencatatan akuntansi
2. Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam pengumpulan data
3. Untuk mengurangi kesalahan dengan cara mencatat semua kejadian dalam bentuk tulisan
4. Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi
5. Sebagai media yang berisikan data informasi keuangan
Menjurnal Transaksi Keuangan
Yohanna Octaviani40
Beranda
Materi
Penyusun
JURNAL
catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan rekening yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya masing-masing dan referensinya.
Beranda
Materi
Penyusun
FUNGSI JURNAL
Fungsi Analisis Fungsi Pencatatan Fungsi Historis
menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta jumlahnya masing-masing.
mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan .
mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis .
Beranda
Materi
Penyusun
Langkah-langkah dalam membuat jurnal
1. Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal, sesuai dengan tanggal yang tercantum pada bukti transaksi.
2. Isi kolom bukti dengan nomor bukti transaksi.
3. kolom akun/keterangan, tuliskan akun-akun yang mengalami perubahan akibat transaksi. Antara akun yang didebet dan akun yang dikredit jangan ditulis sejajar.
4. Isilah kolom debet atau kredit sesuai dengan jumlah uang yang terlibat dalam transaksi.
Beranda
Materi
Penyusun
Contoh :
pada tgl 18 oktober usaha reparasi Bagus membeli perlengkapan toko secara tunai seharga Rp100.1000,00
Tanggal NO. Keterangan/Akun
Ref Debet Kredit
Okt 18 Perlengkapan
100.000,00
Kas 100.000,00
Membeli perlengkapan toko
Beranda
Materi
Penyusun
Pada tgl 20 oktober dibeli peralatan toko seharga Rp2.000.000,00. dibayar tunai Rp1.000.000,00, sementara sisanya dibayar kemudian
Tnggal NO. Keterangan/Akun
Ref Debet Kredit
Okt 20 Peralatan toko
2.000.000,00
Kas 1.000.000,00
Utang Usaha
1.000.000,00
Membeli peralatan toko
Beranda
Materi
Penyusun
Penyusun