audit delay danfaktor-faktor yang …eprints.ums.ac.id/41201/25/artikel publikasi.pdf · judul...
TRANSCRIPT
AUDIT DELAY DANFAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh:
ZIDNY RAHMAWATI
B 200 120 185
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. A. YaniTromolPos 1 PabelanKartosuroTelp. (0271) 717417 Surakarta – 57102
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertandatangan dibawah ini pembimbing skripsi :
Pembimbing Utama : Drs. M. Abdul Aris, M.Si.
Telah membaca dan mencermati artikel publikasi ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi dari mahasiswi :
Nama : ZIDNY RAHMAWATI
NIM : B200120185
Jurusan : AKUNTANSI
Judul Skripsi : AUDIT DELAY DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011-2014)
Artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.
Surakarta, 10 Februari 2016
Pembimbing Utama
(Drs. M. Abdul Aris, M.Si.)
Mengetahui,
DekanFakultasEkonomidanBisnis
UniversitasMuhammadiyah Surakarta
(Dr. Triyono, S.E., M.Si)
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul :
“AUDIT DELAY DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011-2014)”
Yang ditulis oleh :
ZIDNY RAHMAWATI
B 200 120 185
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi
syarat untuk diterima.
Surakarta, Februari 2016
Pembimbing
(Drs. M. Abdul Aris, M.Si.)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UniversitasMuhammdiyahSurakarta
(Dr. Triyono, SE, M.Si)
AUDIT DELAY DANFAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011-2014)
Zidny Rahmawati
B200120185
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ukuran
perusahaan, profitabilitas, leverage, opini audit, ukuran KAP, dan
auditorswitching merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011 sampai dengan 2014. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah puposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 152
perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel leverage
merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay, sedangkan variabel ukuran
perusahaan, profitabilitas, opini auditor, ukuran KAP, dan auditor switching
bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay.
Kata Kunci:audit delay, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, opini
auditor, ukuran KAP, dan auditor switching.
ABSTRACT
The Purpose of this research is to know are size, profitability, leverage, audit
opinion, KAP, and auditor switching constitute of factors which influence of the
audit delay at manufacturing companies registered in Indonesian Stock Exchange.
The population is manufacturing company listed inIndonesian Stock Exchange in
2011 to 2014. Sampling technique employed is Purposive Sampling with the total
sample of 152 companies. Analytical technique used in this research is analysis of
multiple linier regression.The result shows that leverage is constitute of factor which
influence of audit delay, while size, provitability, auditor’s opinion, size of public
accountant, and auditor switching aren’t constitute of factors which influence of audit
delay.
Keywords: audit delay, size, profitability, leverage, auditor’s opinion, size of
public accountant firm, and auditor switching.
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting yang
mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Agar laporan keuangan
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, informasi yang
disampaikan dalam laporan keuangan tersebut harus berkualitas. Menurut
IAI dalam KDPPLK (2012), terdapat empat karateristik kualitatif pokok
yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.
Kendala informasi yang relevan dan andal adalah ketepatwaktuan.
Menurut Suwardjono (2002:170), ketepatwaktuan adalah tersedianya
informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum
informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan.
Peraturan mengenai penyampaian pelaporan keuangan tahunan
kepada masyarakat telah ditetapkan oleh Bapepam dan Lembaga
Keuangan Nomor: KEP- 346/BL/2011 yang menyatakan bahwa Laporan
keuangan tahunan disertai laporan Akuntan dalam rangka audit atas
laporan keuangan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK dan
diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga (90
hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Agar laporan keuangan
tidak menyesatkan pemakai, auditor sebagai pihak yang independen
bertanggung jawab untuk dapat menaikkan kualitas laporan keuangan.
Auditor dalam menjalankan tugas auditnya berdasarkan pada
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), khususnya tentang standar
pekerjaan lapangan. Selain itu, lamanya auditor mengaudit laporan
keuangan juga dibatasi oleh peraturan yaitu tidak diperbolehkan melebihi
tiga bulan. Oleh karena itu, auditor harus memperhatikan berbagai faktor
yang dapat menyebabkan semakin lama audit delay.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti
mengambil judul penelitian “AUDIT DELAY DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014)”
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Sinyal (Signalling Theory)
Menurut Febrianty (2011), Isyarat atau signal adalah tindakan
yang diambil oleh manajemen perusahaan dimana manajemen
mengetahui informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai internal
perusahaan dan prospek perusahaan di masa depan daripada pihak
investor. Oleh karena itu, manajer berkewajiban memberikan sinyal
mengenai kondisi perusahaan kepada para stakeholder. Sinyal yang
diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi
seperti publikasi laporan keuangan.
2. Laporan Keuangan
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1
(2012), laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Tujuan laporan keuangan menurut IAI dalam KDPPLK
(2012) adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang
bermanfaat bagi sejumlah besarpengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Oleh karena itu, informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan harus berkualitas. Terdapat empat karateristik
kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat
diperbandingkan.
3. Auditing
ASOBAC (A Statement of Basic Auditing Concepts) dalam Halim
(2008:1) mendefinisikan auditing sebagai suatu proses sistematis untuk
menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai
asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk
menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan
kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para
pengguna yang berkepentingan. Menurut Mulyadi (2002:72), tujuan
umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat
atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material,
sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.
4. Audit Delay
Menurut Ashton, et.al (1987), “audit delay is the length of time
from a company’s fiscal year-end to the date of the auditors report”.
Berarti, audit delay merupakan rentang waktu penyelesaian audit dari
akhir tahun fiskal perusahaan sampai dikeluarkannya laporan audit.
Waktu penyelesaian audit dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan
keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan auditor independen.
5. Ukuran Perusahaan
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 11/PM/1997 menyebutkan
bahwa perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan)
adalah badan hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus
milyar, sedangkan perusahaan besar adalah badan hukum yang total
aktivanya diatas seratus milyar.
6. Profitabilitas
Profitabilitas dapat menunjukkan kinerja suatu perusahaan. Rasio
Profitabilitas menurut Fahmi (2012:135) adalah rasio yang mengukur
efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar
kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya
dengan penjualan maupun investasi.
7. Leverage
Tingkat Leverage adalah pengukuran kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangan, baik kewajiban keuangan jangka
pendek maupun jangka panjang. Menurut Fahmi (2012:127), Rasio
Leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan
hutang. Penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan membahayakan
perusahaan.
8. Opini Auditor
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk
menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua
hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di
Indonesia (Mulyadi, 2002:72). Hasil akhir dari proses audit terhadap
laporan keuangan adalah penarikan kesimpulan yang berupa opini atas
kewajaran laporan keuangan.
9. Ukuran KAP
Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008
Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah
mendapatkan izin dari Menteri sebagai wadah bagi Akuntan Publik
dalam memberikan jasanya. Menurut Puspitasari dan Sari (2012),
besarnya Kantor Akuntan Publik (KAP) diperlihatkan oleh tingginya
kualitas yang dihasilkan dari jasanya yang selanjutnya akan
berpengaruh pada jangka waktu penyelesaian audit.
10. Auditor Switching
Menurut Bangun dkk, (2012) dalam Putra (2014), Auditor
switching adalah pergantian auditor atau kantor akuntan publik yang
dilakukan oleh suatu perusahaan.Pergantian auditor maupun KAP yang
terjadi secara mandatory dikarenakan adanya peraturan yang mengatur
mengenai rotasi audit, di Indonesia tercetus pada pasal 3 ayat 1
Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa
Akuntan Publik
C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun 2011-2014 dengan sampel sebanyak 152 perusahaan. Pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan
data penelitian melalui dokumentasi. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, uji asumsi klasik yang
terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas digunakan untuk menilai keabsahan regresi. Selain itu
terdapat juga uji t, uji F pada level signifikan 5% serta koefisien
determinasi.
D. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang audit delay dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang
terdaftardi Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014), dapatdiketahui bahwa
pada uji asumsi klasik data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala
multikolinearitas, tidak terjadi gejala autokorelasi, dan tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
Hasil pengujian analisis regresi linier berganda diperoleh
persamaan yaitu AUDELAY=85,167-0,876Size+0,013Profit+5,778Lev-
2,561Opin+1,734KAP +0,668Switc +e. Pada uji t diperoleh hasil variabel
ukuran perusahaan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit
delay. Nilai t hitung -0,627< t table sebesar -1,976 dengan probabilitas
0,532>0,05. Variabel profitabilitas bukan merupakan faktor yang
mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 0.141<t table sebesar 1,976
dengan probabilitas 0,888> 0,05. Variabel leverage merupakan faktor
yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 2,774>dari t tabel sebesar
1,976 dengan probabilitas 0,006< 0,05. Variabel opini auditor bukan
merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung -
1.408<dari t table sebesar -1,976 dengan probabilitas 0,161> 0,05.
Variabel ukuran KAP bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit
delay. Nilai t hitung 0.804< t tabe; sebesar1,976 dengan probabilitas
0,423>0,05. Variabel auditor switching bukan merupakan faktor yang
mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 0.375< t table sebesar 1,976
dengan probabilitas 0,708> 0,05.
Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel ukuran
perusahaan, profitabilitas, leverage, opini auditor, ukuran KAP dan
auditor switching merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay
karena nilai F hitung 2,259> F tabel 2,16 dengan probabilitas 0,041< nilai
signifikan 0,05. Uji determinasi menunjukkan bahwanilai Adjusted R²
sebesar 0,048. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel ukuran
perusahaan, profitabilitas, leverage, opini auditor, ukuran KAP dan
auditor switching yang dimasukkan dalam model hanya sebesar 4,8%.
Sedangkan 95,2% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ukuran perusahaan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit
delay.
2. Profitabilitas bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay.
3. Leverage merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay.
4. Opini auditor bukan merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay.
5. Ukuran KAP bukan merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay.
6. Auditor switching bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit
delay.
7. Secara simultan variabel independen ukuran perusahaan, profitabilitas,
leverage, opini auditor, ukuran KAP dan auditor switching merupakan
faktor yang mempengaruhi variabel dependen audit delay.
F. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diambil
peneliti, maka dapat diajukan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat menambah periode yang
digunakan dan menambah variabel-variabel yang diduga memiliki
pengaruh terhadap audit delay.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggabungkan dengan industri lain
sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk semua sektor dan
akan lebih menggambarkan kondisi sesungguhnya selama jangka
panjang.
3. Peneliti selanjutnya disarankan menambahkan data primer seperti
tingkat pengendalian internal klien, kompleksitas EDP, dan resiko
audit.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Alfian Nur. 2014. “Faktor- Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit
Delay”. Accounting Analysis Journal 3 (3).
Ashton, Robert H., John J. Willingham, dan Robert K. Elliot. 1987. ”An
Empirical Analysis of Audit Delay”. Journal of Accounting
Research25(2)Autumn:275-292.
Astini, Ni Luh Putu Sri dan Made Gede Wirakusuma. 2013. Analisis Determinan
yang Mempengaruhi Penundaan Publikasi Laporan Keuangan Auditan
di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
5.3(2013):676-689,ISSN:2302-8556.
Boynton, C., Johnson, Raymond, M., Kell, Walter G. 2002. Modern Auditing:7th
Edition. Jakarta: Erlangga.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Febrianty. 2011. “Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay
Perusahaan Sektor Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2007–2009”.Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi,Vol. 1,
No.3.
Fitria, Yeni Gina, Pupung Purnamasari, dan Harlianto Utomo. 2015. Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan dalam
Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2010-2013. Prosiding Penelitian SPeSIA 2015.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul .2008. “Auditing(Dasar-Dasar Audit Laporan
Keuangan)”.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
Harahap, Yusrawati Juwita, Yusralaini, dan Pipin Kurnia.2015.“Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia”.JOM FEKON,Vol 2 No 1.
Hermawan, Y. Dadi dan Fitriany. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Upgrade, Downgrade
dan Samegrade pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI)”.Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado, 25-28
September 2013.
Hosain, M.A. dan P.J. Taylor. 1998. “An Examination of Audit Delay: Evidence
from Pakistan”. The University of Manchester Oxford Road,Working
Paper.
IAI. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
IAI Kompartemen Akuntan Publik. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik.
Jakarta: Salemba Empat.
Iskandar, Meylisa Januar dan Estralita Trisnawati.2010. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Audit Report lag pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”.Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 12, No 3
Kartika,Andi .2011. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada
Perusahaan-Perusahaan Manuaktur yang Terdaftar di BEI)”.Dinamika
Keuangan dan Perbankan, Hal. 152 - 171 Vol. 3, No.1.ISSN: 1978-4878.
Lianto, Novice dan Budi Hartono Kusuma. 2010. Faktor-Faktor yang
Berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi,
hal 97-106.
Lucyanda, Jurica dan Sabrina Paramitha Nura’ni. 2013. “Pengujian Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay”. Jurnal Akuntansi dan
Auditing volume 9/No.2/MEI 2013:128-149.
Marathani, Dhea Tiza. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan”. Jurnal Universitas Brawijaya.
Maria, Anna. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yag Berpengaruh Terhadap Audit
Delay pada Perusahaan Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Universitas Gunadharma
Mulyadi. 2002. Auditing Edisi ke 6. Jakarta: Salemba Empat.
Oktarini, Ni Made Liestyana dan Made Gede Wirakusuma. 2014. Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Ketidaktepatwaktuan Pelaporan Keuangan.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3(2014):648-662. ISSN:2302-
8556.
Puspitasari, ElendanAnggraeniNurmala Sari. 2012. “ PengaruhKarekteristik
Perusahaan terhadapLamanyaWaktuPenyelesaian Audit (Audit Delay)
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia
“.JurnalAkuntansi& Auditing, Vol. 9, No. 1.
Putra, Angga Brilian Susetyo.2014. “Opini Auditor, Laba Atau Rugi tahun
Berjalan, Auditor Switching Dalam Memprediksi Audit Delay”.
Accounting Analysis Journal 3 (2) (2014).
Putri, Indri Rizki, PupungPurnamasari, danHarliantoUtomo.2015.
PengaruhProfitabilitas, Solvabilitas, Size Perusahaan, Internal Auditor,
OpiniAudit danUkuran KAP
terhadapTimelinessi.ProsidingPenelitianSPeSIA 2015.
Rachmawati, Sistya. 2008.” Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
TerhadapAudit Delay dan Timeliness”. jurnal akuntansi dan keuangan,
vol. 10, no. 1, mei 2008: 1-10.
Rustiarini, Ni Wayan dan Ni Wayan Mita Sugiarti. 2013. “ Pengaruh
Karakteristik Auditor, Opini Audit, Audit Tenure, Pergantian Auditor
pada Audit Delay “. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, No. 2, ISSN
2089 – 3310.
Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti. 2004. ”Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Audit Delay di Indonesia”, Simposium Nasional
AkuntansiVII:991-1002.
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi (Perekayasaan Pelaporan Keuangan) edisi
ketiga. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi ketujuh.
Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA