audit internal dan rapattinjauanmanajemen
TRANSCRIPT
Kepala Klinik
Bid. Pelayanan Klinik
-Pelayanan umum
Pelayanan gigi
KB/KIA
-dll
Bidang Penunjang
- Laboratorium
- Farmasi
- Gizi
dll
Bid. Admisitrasi
- Keuangan
-SDM
Pemasaran
-dll
Mutu
Tim Mutu Audit Intenal PPI Keselamatan
Pasien K3 Kepuasan
Pelanggan
Sistem Manajemen Klinik
Pengertian Audit
Audit adalah suatu rangkaian kegiatan
untuk membandingkanantara praktik aktual dgn standar, pedoman yg ada
dgn mengumpulkan data, informasisecara objektif,
termasuk membuat laporan hasil audit.
Audit merupakan instrumen manajemenuntuk membantu mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi
(Slide Dr. Suparman Supriadi, Mkes)
Jenis AuditAudit internal:
• dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri.
• Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada publik atas apa yang dilakukan dan dilaporkannya sebagai termuan, dsebut juga sebagai: audit pihakpertama
• Auditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitia
Audit eksternal:
• audit yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi,
Jenis Audit
BerdasarkanPelaksana Audit (Auditor)
BerdasarkanObjek Audit
Audit Internal Audit Eksternal Audit Klinis/Medis Audit Non Klinis
Dilakukan di dalam organisasioleh Auditor Internal yangjuga karyawan organisasisendiri, untuk kepentinganinternal organisasi sendiri.
Auditor Internal tak memilikitanggungjawab hukum kpdpublik atas apa yg dilakukandan dilaporkannya sebagaitemuan, disebut juga sebagaiAudit Pihak Pertama.
Auditor Internal bisa bentukUnit, Orang, atau Panitia
Dilakukan oleh pihak di luarorganisasi,
Ada 2 jenis :
1. Audit Pihak Kedua
(oleh pelanggan)
Contoh :
• Audit BPJS thd Faskes ygmenjadi mitra kerjasamaBPJS,
2. Audit Pihak Ketiga
(oleh institusi independen)
Contoh :
• Survei Akreditasi,
• Audit Bawas
Objek Audit :Pelayanan klinis/medis.Contoh :• Audit Pelayanan Umum• Audit Pelayanan Gigi• Audit Pelayanan Lab
Auditor, dapat :• Auditor Internal, atau• Auditor Eksternal
Auditor harus profesiklinis/medis
Objek Audit : Pelayanan non klinis/medis.Contoh :• Audit Pengelolaan Keuangan• Audit Pengelolaan Barang• Audit Pengelolaan Program
Auditor, dapat :• Auditor Internal, atau• Auditor Eksternal
(Slide Dr. Suparman Supriadi, Mkes)
• Audit internal tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Klinik
• Menilai kinerja pelayanan di Klinik
• Dengan adanya audit internal dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik padasistem pelayanan maupun sistem manajemen.
• merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu mencapai visi, misi dantujuan organisasi
• rekomendasi auditor dasar pengambilan keputusan, pengendalianmanajemen, perbaikan dan atau perubahan.
• Audit internal merupakan salah satu mekanisme pengawasan dan pengendalianinternal untuk manajemen FKTP
• Kriteria audit : Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit yang dapat berupa standar, prosedur, indikator dan target kinerjayang digunakan dalam penilaian audit
• Bukti audit : rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi
• Temuan audit : hasil evaluasi bukti audit yang dikumpulkan terhadapkriteria audit
• Auditee : Pihak yang di audit
Beberapa istilah yang harus dipahami
Prinsip-prinsip Auditor :
a. Kode Etik Dasar Profesionalisme.
b. Penyajian yang obyektif.
c. Profesional
d. Independent :
e. Pendekatan berdasarkan bukti.
TUJUAN UMUM
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu
TUJUAN KHUSUS
1) Terlaksananya monitoring implementasi sistem manajemen mutu yang diterapkan di FKTP
2) dengan persyaratan atau kriteria audit
3) Tersedianya data yang valid.
4) Teridentifikasinya peluang yang cukup untuk melakukan perbaikan terus-menerus (Continuous Improvement)
5) Terukurnya kinerja individu, maupun kinerja unit dan institusi
Tehnik audit
Mewawancarai auditee.
Mengamati proses pelaksanakan kegiatan.
Meminta penjelasan kepada auditee
Meminta peragaan oleh auditee.
Memeriksa dan menelaah dokumen.
Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik.
Mencari bukti-bukti.
Melakukan pemeriksaan silang.
Mencari informasi dari sumber luar.
Menganalisis data dan informasi
Menarik Kesimpulan
Tahapan Audit Internal
Tahap I : Penyusunan rencana audit:
• Menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit,
• tujuan audit,
• jadualan audit, dan
• menyiapkan instrumen audit.
• Program audit internal harus direncanakan untuk seluruh kegiatanaudit selama satu tahun, Tentukan unit-unit kerja yang akan diauditdan ditetapkan juga periode
RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL
• I. Latar Belakang:
• II. Tujuan audit:
• III. Lingkup audit:
• IV. Objek audit:
• V. Jadual dan alokasi waktu (lihat lampiran)
• VI. Metoda audit: Observasi, wawancara, dan melihat dokumen danrekaman yang ada
• VII. Kriteria audit:
• VIII. Instrumen audit:
Tahap II : Tahap pengumpulan data.
• Dengan menggunakan instrumen audit, Data Primer, data sekunder
Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritasmasalah dan rencana tindak lanjut audit.
• Hasil pengumpulan data dianalisis dengan cara membenturkandengan standar/kriteria yang digunakan
• Akan diperoleh temuan-temuan
Tahap IV : Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit.
Bagi pucuk pimpinan
Referensi dalam membuat keputusan: mengambil atau merubah kebijakan agar lebih sesuai dengan perencanaan
organisasi jangka panjang
Bagi unit operasional
Mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang ada dalam organisasi secara keseluruhan ataupun secara spesifik pada unit
operasional sehingga dapat mengambil langkah langkah perbaikan
Bagi unit pengelola mutu
Membatu pengendalian mekanisme jaminan mutu baik pada tahapinput, proses, maupun hasil
Bagi karyawan
Proses pembelajaran dan pertumbuhan serta pembangunan budaya organisasi: budaya mutu, budaya taat prosedur, budaya perbaikan,
budaya kerja sistematis
Bagi pelanggan
Audit internal merupakan proses pendeteksian segala kemungkinan yang dapat menciptakan ketidak puasan
pelanggan (dan juga risiko) dan dilanjutkan dengan tindakan perbaikan dan pencegahan sehingga komitmen untuk
memberikan kepuasan dan keamanan pada pelanggan benar-benar tercapai
Peran Auditor internal
Katalisator untuk mempercepat perubahan dalam upaya:• Memastikan kebijakan mutu dilaksanakan
• Memberdayakan sistem mutu
• Memperbaiki sistem pelayanan
• Meningkatkan kinerja pelayanan
No Uraian Ketidak
sesuaian
Bukti bukti
objektif
Ketdk sesuaian thd standar/instr
Standar / Kriteria yang digunakan
Analisis Tindakan perbaikan
Tindakan pencegahan
Target
Waktu penyelesaian
Form Ringkasan Temuan Auditdan
Rencana Tindak Lanjut
No dok::Status revisi:Tgl berlaku:Halaman:
Unit Yang Diperiksa:Tanggal pemeriksaan:
Disiapkan oleh Auditor Disetujui oleh Auditee
-------------------------------- -------------------------------
Tindak lanjut audit• Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan
audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan
• Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit, sebagai dasar menyusun rencana perbaikan
• Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas
• Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring
• Auditor internal wajib menyampaikan hasil-hasil audit pada saat pertemuan tinjauan manajemen
• Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada auditor internal
Laporan audit
I. Latar belakang
II. Tujuan audit
III. Lingkup audit
IV. Objek audit
V. Standar/kriteria yang digunakan
VI. Auditor
VII. Proses audit
VIII. Hasil dan analisis hasil audit
IX. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditee
Kepala Klinik
Bid. Pelayanan Klinik
-Poli umum
Poli gigi
KB/KIA
-dll
Bidang Penunjang
- Laboratorium
- Farmasi
- Gizi
dll
Bid. Admisitrasi
- Keuangan
-SDM
Pemasaran
-dll
Mutu
Tim Mutu Audit Intenal PPI Keselamatan
Pasien K3 KSKP
Sistem Manajemen Klinik
Sistem Manajemen Mutu
Rapat TinjauanManajemen
Tim Mutu Audit Intenal PPI Keselamatan
Pasien K3 KSKP
Rapat TinjauanManajemen
Mutu
Pembahasan Hasil audit internal oleh audit internal Umpan balik pelanggan berhubungan dengan kepuasan pelanggan Kinerja pelayanan Pencapaian sasaran-sasaran mutu/indikator-indikator kinerja Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan
Agenda RAPAT tinjauan manajemen• Pembukaan oleh Penanggung Jawab Manajemen Mutu
• Arahan dari Kepala Puskesmas
• Pembahasan hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
• Pembahasan hasil audit internal
• Permbahasan umpan balik/keluhan pelanggan
• Hasil penilaian kepuasan pelanggan
• Hasil penilaian kinerja
• Masalah-masalah operasional yang terkait dengan penerapan sistem manajemen mutu, penyelenggaraan pelayanan (klinis dan UKM)
• Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem manajemen mutu maupun sistem pelayanan (klinis dan UKM)
• Rekomendasi untuk perbaikan
• Penutup
RAPAT Tinjauan Manajemen
Pertemuan yang dilakukan secara periodik untukmeninjau
kinerja sistem manajemen mutu, dankinerja pelayanan untuk memastikan kelanjutan,
kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas system manajemenmutu dan system pelayanan
KARAKTERISTIK RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN• Berkala, minimal 2x setahun
• Direncanakan dengan baik
• Didokumentasikan dengan baik
• Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu dan dampaknya pada mutu dan kinerja
• Membahas perubahan yang perlu dilakukan
• Hasil pertemuan ditindak lanjuti
• Tindak lanjut dipantau pelaksanaannya
• Pihak manajemen dan pelaksana yang terkait diundang dalam rapat
• Pertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya
• Dilaksankan dengan agenda yang jelas
• Menghasilkan luaran:• Rencana perbaikan
• Rencana peningkatan kepuasan pelanggan
• Rencana pemenuhan sumber daya yang diperlukan
• Rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi persyaratan produk/layanan/pelanggan