audit media pembelajaran 2015 -...
TRANSCRIPT
AUDITMEDIA PEMBELAJARAN 2015
P
PUSAT
UIN
L
ANAL
PEMBIM
(RA
AT AUDIT
LEMBAGA
SYARIF
LAPOR
LISIS S
MBING A
ASH MO
2015-
OLEH:
DAN PEN
A PENJAM
HIDAYAT
2015
RAN
SURVEY
AKADEM
ODEL)
1
NGEMBANGA
MIAN MUT
ULLAH JA
Y
MIK
AN MUTU
U
AKARTA
1
LEMBAGA PENJAMINAN MUTUUIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA i
Ringkasan EksEkutif
Audit internal akademik merupakan audit yang diselenggarakan secara reguler oleh Lem-baga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Audit akademik tahun 2015 meru-pakan kegiatan audit siklus ketiga yang dilakukan oleh LPM. Pada audit akademik tahun ini, LPM menggunakan instrumen audit yang dikembangkan berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) dari ISESCO (Islamic Educational, Scientific, and Cultural Organization), sebuah lembaga yang terben-tuk dari negara-negara Islam yang memiliki visi salah satunya adalah peningkatan kualitas pendidi-kan. Meskipun ISESCO mengembangkan KPI yang merupakan basis mutu, namun ISESCO sendiri belum pernah mengimplementasikan kriteria itu untuk mengukur mutu institusi pendidikan. Oleh karena itu, salah tujuan dari penggunaan instrumen ini adalah sebagai try outuntuk pemetaan kondi-si mutu suatu program studi atau institusi. Laporan ini juga memberikan evaluasi terhadap instru-men tersebut dalam rangka perbaikan ke depan.
Ada dua kriteria utama yang menjadi komponen audit pembelajaran berdasarkan KPI KPI ISESCO, yaituLibrary and other Information Resources (Perpustakaan dan Sumber Informasi Lain) serta Physical and Technological Resources (Sarana Prasarana dan IT). Kedua komponen ini dinilai penting untuk melihat keseriusan program studi dalam memberikan dukungan yang nyata untuk kelancaran proses pembelajaran baik dosen maupun mahasiswa.
Audit pembealajaran tahun 2015 berbarengan dengan audit akademik yang melibatkan 62 auditor yang mengaudit 31 program studi. Program studi yang di audit memiliki kriteria sebagai berikut, 1) program studi yang diaudit pada 2015 dan yang akan diaudit pada 2016, dan 2) program studi yang akan diaudit oleh AUN-QA 2016.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAii
kata PEngantaR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga ”Laporan Audit Internal Akademik Pro-gram Studi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015” ini dapat diselesaikan.Berdasarkan hasil audit terdapat beberapa temuan yang keseluruhannya sudah mendapat tanggapan dari pihak auditi. Selain temuan, audit ini juga memberikan evaluasi terhadap instrumen audit yang digunakan yang merupakan instrumen baru yang disusun berdasarkan standar mutu Key Performance Indicators (KPI) dari ISESCO. Harapan kami selain temuan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak yang ber-tanggungjawab, instrumen audit juga dapat direvisi dalam rangka pemetaan kualitas program studi yang lebih baik. Dengan demikian, audit dapat memberikan temuan tepat yang direkomendasikan pada pihak yang sesuai untuk peningkatan kualitas.
Apresiasi kami sampaikan kepada seluruh auditor dan auditi yang telah berkooperatif dalam pelaksanaan kegiatan audit ini. Ucapan terima kasih kami berikan bagi semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan.
Ciputat, 16 November 2015
Koordinator Tim Audit,
dr. Witri adriani, M.gizi, sPgk
NIP. 19711023 201101 2 003
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA iii
susunan tiM
auditi/Program studi
no. fak. strata Program studi
1
FITK
S1 Tadris Kimia
2 S1 Pendidikan Bahasa Arab
3 S1 Pendidikan Agama Islam
4
FST
S1 Biologi
5 S1 Kimia
6 S1 Fisika
7 S1 Agribisnis
8 S1 Matematika
9 S1 Teknik Informatika
10
FEB
S1 Akuntansi
11 S1 Ekonomi Pembangunan
12 S1 Manajemen
13
FSH
S1 Muamalah
14 S1 Perbandingan Mazhab dan Hukum
15 S1 Ahwal Al-Syakhshiyyah
16 S1 Jinayah
17 S1 Siyasah
18 FAH S1 Bahasa dan Sastra Arab
19 S1 Sejarah dan Peradaban Islam
20 S1 Tarjamah
21 S1 Ilmu Perpustakaan
22 S1 Sastra Inggris
23 FDI S1 Dirasat Islamiyah
24 FISIP S1 Sosiologi
25 S1 Ilmu Hubungan Internasional
26 S1 Ilmu Politik
27 FP S1 Psikologi
28 FDIK S1 Pengembangan Masyarakat Islam
29 S1 Manajemen Dakwah
30 S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam
31 SP S3 Pengkajian Islam
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAiv
auditor
no. auditor 1 auditor 2
1 Edi Sanjaya, M.Si Dr Fahma Widjayanti
2 Dr. Edwin Syarif Dra. Hermawati, MA.
3 Dr. Zubair Jauhar Azizy, MA.
4 Dr. Zulfiani, M.Pd. Yanti Herlanti, M.Pd.
5 Salamah Agung, PhD Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd
6 Prof. Dr. Azzam Jasin Ade Chandra, M.Pd
7 Dr Agus Nugraha, MA Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phill.
8 M. Adian Firnas, M.Si Kusmana, MA.
9 Ramdani Miftah, M.Pd. Siti Khadijah, MA
10 Amirudin, M.Si Luki Yunita, M.Pd
11 Etyn Yunita, M.Si Khairunnisa, S.Pd., M.Si
12 Ilmi Amalia, M.Psi Desi Yustari Muchtar, M.Psi.
13 Ade Suherlan, M.Si Drs. Rachmat Mulyono, M.Si., Psi.
14 Siti Amsariah, M.Ag. dr. Risahmawati, PhD
15 Dr. Jejen, M.A. Puspita palupi
16 Kholis Ridho, M.Si Rini L. Prihatini
17 Lisma Dyawati Fuaida, M.Si Dr. Haniah Hanafie, M.Si.
18 Arip Purkon, MA Drs. H. Sadeli
19 Dr. Iwan Purwanto, M.Pd. Ahmad Chairul Hadi, MA.
20 Wati Nilamsari, M.Si. Elve Oktaviyani, SS.
21 Abdul Muin, S.Si., M.Pd. Yudhi Munadi, M.Ag
22 Dr. Alek Rachmat Baihaky, MA.
23 Zuhairan Y. Yunan, M.Sc Parhan Hidayat
24 Dr. Achmad Syahid dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK
25 Burhanudin Milama, M.Pd. Hendra Bayu Suseno
26 Dr. Syopiansyah Jayaputra, M. Sis Ismet Firdaus, M.Si
27 La Ode Sumarlin, M.Si Yuke Rahmawati, MA.
28 Rosmaria S. Widjajanti, Msi Eny S. Rosyidatun, S.Si., M.A.
29 Hepi Prayudiawan, M.Si Imam Thobroni, SE
30 M. Nur Rianto Al Arif, M.Si. Yuli Yasin, Dr
31 Dr. Sururin dr. Nurul Hiedayati, Ph.D
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA v
DaftaR isi
RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................................................... IKATA PENGANTAR ................................................................................................................................ IISUSUNAN TIM .......................................................................................................................................... IIIBAB I 1PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1 1.1. Gambaran Umum Auditi ................................................................................................ 1 1.2. Tujuan Pemeriksaan .......................................................................................................... 1 1.3. Kriteria Audit ..................................................................................................................... 1 1.4 Metode Pemeriksaan ...................................................................................................... 3 1.5 Pengorganisasian Tim Audit ............................................................................................ 3 1.6 Jadwal Pelaksanaan ........................................................................................................... 5BAB II HASIL AUDIT ............................................................................................................................. 6 2.1. Data Audit .......................................................................................................................... 6 2.2. Analisis Data Audit ........................................................................................................... 6 2.3. Hasil Analisis Data Audit ................................................................................................. 6BAB III ANALISIS INSTRUMEN .......................................................................................................... 28BAB IV REKOMENDASI.......................................................................................................................... 30BAB V LAMPIRAN ................................................................................................................................... 31
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAvi
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1
BaB i PEnDahuluan
1.1. gambaran umum auditi
Auditi berjumlah 31 (tiga puluh satu) program studi dengan kriteria:
1. Prodi yang diakreditasi tahun 20152. Prodi yang akan diakreditasi tahun 20163. Prodi yang akan diakreditasi AUN-QA 2016
1.2. tujuan Pemeriksaan
Memetakan pemenuhan media pembelajaran program studi berdasarkan kriteria audit yang telah ditentukan.
1.3. kriteria audit
Dalam rangka memetakan kondisi kualitas program studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuju World Class University, kriteria audit ditentukan berdasarkan pertimbangan Kriteria Akreditasi BAN-PT, kriteria AUN-QA asesmen, kriteria ISESCO, standar ISO 9001:2008, serta kriteria kualitas badan akreditasi dunia (THE dan QS) (Gambar 1).
gambar 1. Standar kualitas yang dipergunakan sebagai pertimbangan pengembangan kri-teria audit
Dalam rangka audit media pembealajaran, terdapat dua kriteria utama yang memiliki 11 item (subindikator), yaitu, Library and other Information Resources (Perpustakaan dan Sumber
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA2
Informasi Lain) dan Physical and Technological Resources (Sarana Prasarana dan IT).
Gambar 2 menunjukkan framework pembentukan kriteria audit sampai kepada proses audit yang dilaksanakan.
gambar 2. Alur pembentukan kriteria dan proses audit
table 1 Standard yang menjadi kriteria audit
liBRaRY anD OthER infORMatiOn REsOuRCEs
1 The institution/faculty has sufficient information resources to meet its mission.
2 Students and faculty have adequate access to appropriate information technology, such as the Internet.
3 The library is up to date
4 The institution/faculty assures appropriate access to the library and information technology.
PhYsiCal anD tEChnOlOgiCal REsOuRCEs1 The institution’s physical and technical resources, including classrooms, laboratories,
infrastructure, buildings, and grounds are adequate for its mission.
2 The safety of students, staff, and faculty members is assured
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 3
3 The institution has an effective plan to maintain and improve these resources.
4 The computer facilities are adequate and up-to-date
5 The laboratories are adequate and up-to-date
6 The lecture facilities (lecture halls, small course rooms) are adequate
7 The institution provides recreational facilities for its students.
1.4 Metode Pemeriksaan
Pemeriksaan dibatasi pada pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan akademik. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan yaitu:
1. audiensi dengan pimpinan fakultas dan program studi mengenai tujuan audit, kriteria audit, dan jadwal audit.
2. Pemeriksaan dokumen yang terkait dengan aspek yang diaudit, dan kelengkapan bo-rang audit.
3. Diskusi dan tanya-jawab denganpihak terkait seperti ketua prodi, sekretaris prodi, dan staf prodi.
4. Peninjauan lapangan untuk melihat langsungfasilitas sarana prasarana, kegiatan, situasi pengelolaan administrasi,
5. analisis data dan informasi untuk merumuskan temuan positif (unggulan) dan keti-daksesuaian dari hasil pemeriksaan.
6. Verifikasi data dan konfirmasi temuan yangdilakukan untuk menyamakan persepsi terhadap hasil temuan, dan untuk mendapatkan tanggapan dan komitmen tindak lanjut dari auditi.
1.5 Pengorganisasian tim audit
Auditor yang bertugas di masing-masing prodi terdiri masing-masing 2 (dua) auditor. Berikut ini adalah pasangan auditor pada prodi yang diaudit:
fak. strata Program studi auditor 1 auditor 2
FITK
S1 Tadris Kimia Edi Sanjaya, M.Si Dr Fahma Widjayanti
S1 Pendidikan Bahasa Arab
Dr. Edwin Syarif Dra. Hermawati, MA.
S1 Pendidikan Agama Islam
Dr. Zubair Jauhar Azizy, MA.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA4
fak. strata Program studi auditor 1 auditor 2
FST
S1 Biologi Dr. Zulfiani, M.Pd. Yanti Herlanti, M.Pd.
S1 Kimia Salamah Agung, PhD Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd
S1 Fisika Prof. Azzam Jasin Ade Chandra, M.Pd
S1 Agribisnis Dr Agus Nugraha, MA Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phill.
S1 Matematika M. Adian Firnas, M.Si Kusmana, MA.
S1 Teknik Informatika Ramdani Miftah, M.Pd. Siti Khadijah, MA
FEB
S1 Akuntansi Amirudin, M.Si Luki Yunita, M.Pd
S1 Ekonomi Pemban-gunan
Etyn Yunita, M.Si Khairunnisa, S.Pd., M.Si
S1 Manajemen Ilmi Amalia, M.Psi Desi Yustari Muchtar, M.Psi.
FSH
S1 Muamalah Ade Suherlan, M.Si Drs. Rachmat Mulyono, M.Si., Psi.
S1 P e r b a n d i n g a n Mazhab dan Hu-kum
Siti Amsariah, M.Ag.dr. Risahmawati, PhD
S1 Ahwal Al-Syakh-shiyyah
Dr. Jejen, M.A. Puspita palupi
S1 Jinayah Kholis Ridho, M.Si Rini L. Prihatini
S1 Siyasah Lisma Dyawati Fuaida, M.Si
Dr. Haniah Hanafie, M.Si.
FAH S1 Bahasa dan Sastra Arab
Arip Purkon, MA Drs. H. Sadeli
S1 Sejarah dan Per-adaban Islam
Dr. Iwan Purwanto, M.Pd. Ahmad Chairul Hadi, MA.
S1 Tarjamah Wati Nilamsari, M.Si. Elve Oktaviyani, SS.
S1 Ilmu Perpustakaan Abdul Muin, S.Si., M.Pd. Yudhi Munadi, M.Ag
S1 Sastra Inggris Dr. Alek Rachmat Baihaky, MA.
FDI S1 Dirasat Islamiyah Zuhairan Y. Yunan, M.Sc Parhan Hidayat
FISIP
S1 Sosiologi Dr. Achmad Syahid dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK
S1 Ilmu Hubungan In-ternasional
Burhanudin Milama, M.Pd.
Hendra Bayu Suseno, M.Si
S1 Ilmu Politik Dr. Syopiansyah Jayapu-tra, M. Sis
Ismet Firdaus, M.Si
FP S1 Psikologi La Ode Sumarlin, M.Si Yuke Rahmawati, MA.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 5
fak. strata Program studi auditor 1 auditor 2
FDIK
S1 Pe n g e m b a n g a n Masyarakat Islam
Rosmaria S. Widjajanti, Msi
Eny S. Rosyidatun, S.Si., M.A.
S1 Manajemen Dak-wah
Hepi Prayudiawan, M.Si Imam Thobroni, SE
S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam
M. Nur Rianto Al Arif, M.Si.
Yuli Yasin, Dr
SP S3 Pengkajian Islam Dr. Sururin dr. Nurul Hiedayati, Ph.D
1.6 Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan audit dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dimulai dari persiapan sam-pai kepada verifikasi data dan konfirmasi temuan (1 Oktober – 10 November 2015). Adapun kegiatan yang dilaksanakan disajikan pada tabel di bawah ini.
no. kegiatan substansi Pemeriksaan
1. Audiensi dengan Pimpinan Persiapan audit, penyampaian tujuan audit, dan rencana jadwal audit
2. Pemeriksaan Dokumen Aspek akademik 3. Diskusi dan Tanya Jawab
dengan pihak terkaitKlarifikasi hasil pemeriksaan, tambahan informasi, perma-salahan yang dihadapi
4. Peninjauan Lapangan Fasilitas, kegiatan akademik, operasional pengelolaan ad-ministrasi akademik, keuangan, kepegawaian dan asset
5. Penyusunan Hasil Pemerik-saan
Hasil pemeriksaan seluruh aspek, dan rekomendasi
6. Verifikasi Data dan Konfir-masi Temuan
Hasil temuan, rekomendasi, tanggapan dan komitmen tin-dak lanjut dari Auditi
7. Penyusunan Laporan Audit Laporan hasil audit
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA6
BaB ii hasil auDit
2.1. Data audit
Secara umum, data hasil audit dikategorikan dalam data kuantitatif (ordinal) dan data kuali-tatif. Sesuai dengan karakteristiknya, data nominal tidak dapat dilakukan operasi matematis secara langsung. Sehingga analisis yang dilakukan terhadap data tersebut merupakan analisis deskriptif yang memberikan informasi berupa frekuensi. Sementara data kualitatif dihasilkan dari informasi atau keterangan yang diberikan auditor selama proses audit.
2.2. analisis Data audit
Data utama yang diperoleh merupakan data kuantitatif dan masuk ke dalam kategori data ordinal dengan pilihan repons dari 0-3. Data dianalisis menggunakan Rasch Model yang mem-perlihatkan item-response dan respondent-response.
2.3. hasil analisis Data audit
Struktur Data
Pola skoring audit menggunakan sistem yang tidak umum digunakan dalam instrumen. Pola skoring audit ini terdiri dari 2 bentuk yaitu Self Review Rating, yang direpresentasikan dalam bentuk angka, dan Importance to address at this time, dalam bentuk huruf. Kedua skoring ini sa-ling berhubungan;, Skor 1 yaitu We do this well; area of strength for us yang berarti C=Does not need to be addressed at this time, skor 2 yaitu Aspects of this need our attention yang berarti B=Lower priority, skor 3 yaitu This item needs significant development dan 0=Does not apply or notenough evidence to address yang berarti A=High Priority. Dalam rangka pengolahan data, pola skoring yang berbentuk angka yang digunakan.
Pola skoring angka yang digunakan tidak menunjukkan level kualitas yang linier (Nilai 0 be-rarti tidak dilaksanakan/tidak ada sementara 1 menunjukkan pekerjaan yang paling baik dan berurut semakin tidak baik pada nilai 3). Sehubungan dengan pola skoring yang tidak lazim ini, maka dalam pengolahan data nilai 0 diganti dengan nilai 4 dengan maksud yang sama tapi memberikan konsistensi linearitas dari kualitas. Dengan demikian, maka pola skoring yang diolah adalah semakin kecil skor semakin baik dan berlaku sebaliknya semakin tinggi skor
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 7
semakin tidak baik dan ini membuat data ordinal lebih bermakna (make sense).
1= we do this well2= needs our attention3= needs significant development4= does not apply
Dengan menggunakan pola rating di atas, maka output dari Rasch Model harus dibaca terbal-ik, yaitu, rating yang tinggi (angka ‘4’) menyatakan tidak ada performance (tidak dibuat) yang menunjukkan kualitas yang paling jelek, sedangkan rating yang kecil (angka ‘1’) menunjukkan kualitas yang paling baik; oleh karena itu logit positif yang besar pada person (dalam hal ini adalah program studi), menunjukkan prestasi yang kurang baik, sebaliknya bila logitnegatif, maka itu untuk menunjukkan prestasi yang baik.
Secara grafis, output dari Rasch Model akan dibaca seperti berikut ini:
tidak lazim ini, maka dalam pengolahan data nilai 0 diganti dengan nilai 4 dengan maksud
yang sama tapi memberikan konsistensi linearitas dari kualitas. Dengan demikian, maka
pola skoring yang diolah adalah semakin kecil skor semakin baik dan berlaku sebaliknya
semakin tinggi skor semakin tidak baik dan ini membuat data ordinal lebih bermakna
(make sense).
1= we do this well 2= needs our attention 3= needs significant development 4= does not apply Dengan menggunakan pola rating di atas, maka output dari Rasch Model harus dibaca
terbalik, yaitu, rating yang tinggi (angka ‘4’) menyatakan tidak ada performance (tidak
dibuat) yang menunjukkan kualitas yang paling jelek, sedangkan rating yang kecil (angka
‘1’) menunjukkan kualitas yang paling baik; oleh karena itu logit positif yang besar pada
person (dalam hal ini adalah program studi), menunjukkan prestasi yang kurang baik,
sebaliknya bila logitnegatif, maka itu untuk menunjukkan prestasi yang baik.
Secara grafis, output dari Rasch Model akan dibaca seperti berikut ini:
Jurusan Respon terhadap Butir
jurusan dengan performance yang rendah
jurusan dengan performance yang sedang
Jurusan dengan performance yang tinggi
.
.
.
.
.
.
Respon pada butir yang menunjukkan performance yang mudah dicapai
Respon pada butir yang menunjukkan tingkatan performance yang sedang
Respon pada aitem yang menunjukkan performance yang sangat susah dicapai
+
0
-Gambar 1 Gambaran umum tampilan data Rasch Model
Hasil Analisis Item dan Response
Sebelum melakukan perhitungan lebih lanjut, dilakukan item analysis untuk memastikan reli-abilitas dari program studi dan reliabilitas dari item. Gambar 2 menunjukkan hasil reliabilitas program studi menggunakan Rasch Model.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA8
Gambar 1 Gambaran umum tampilan data Rasch Model Hasil Analisis Item dan Response Sebelum melakukan perhitungan lebih lanjut, dilakukan item analysis untuk memastikan reliabilitas dari program studi dan reliabilitas dari item. Gambar 2 menunjukkan hasil reliabilitas program studi menggunakan Rasch Model.
Gambar 2. Hasil analisis item dan response Rasch Model Dari Gambar 2 dapat terlihat bahwa dalam konteks reliabilitas program studi
menunjukkan nilai yang sedangyaitu 0,69. Nilai separation yang tidak terlalu baik yaitu
1,5 yang menunjukkan bahwa secara umum performance program studi homogen atau
sama.
Mapping Kualitas Prodi
Berdasarkan hasil dari analisis kualitas program studi di atas, maka dapat dikatakan
bahwa secara umum pemenuhan sarana prasarana media pembelajaran program studi
ada pada kategori yang kurang baik.
Sebelum memasuki deskripsi dari data, tabel di bawah ini memberikan informasi koding
dari program studi yang diaudit.
Kode Program Studi
Nama Program Studi Kode Program Studi
Nama Program Studi
01 Tadris Kimia 17 Siyasah 02 Pendidikan Bahasa Arab 18 Bahasa dan Sastra Arab 03 Pendidikan Agama Islam 19 Sejarah dan Peradaban Islam 04 Biologi 20 Tarjamah
Gambar 2. Hasil analisis item dan response Rasch Model
Dari Gambar 2 dapat terlihat bahwa dalam konteks reliabilitas program studi menunjukkan nilai yang sedangyaitu 0,69. Nilai separation yang tidak terlalu baik yaitu 1,5 yang menunjuk-kan bahwa secara umum performance program studi homogen atau sama.
Mapping Kualitas Prodi
Berdasarkan hasil dari analisis kualitas program studi di atas, maka dapat dikatakan bahwa secara umum pemenuhan sarana prasarana media pembelajaran program studi ada pada kategori yang kurang baik.
Sebelum memasuki deskripsi dari data, tabel di bawah ini memberikan informasi koding dari program studi yang diaudit.
kode Pro-gram studi nama Program studi kode Pro-
gram studi nama Program studi
01 Tadris Kimia 17 Siyasah
02 Pendidikan Bahasa Arab 18 Bahasa dan Sastra Arab
03 Pendidikan Agama Islam 19 Sejarah dan Peradaban Islam
04 Biologi 20 Tarjamah
05 Kimia 21 Ilmu Perpustakaan
06 Fisika 22 Sastra Inggris
07 Agribisnis 23 Dirasat Islamiyah
08 Matematika 24 Sosiologi
09 Teknik Informatika 25 Ilmu Hubungan Internasional
10 Akuntansi 26 Ilmu Politik
11 Ekonomi Pembangunan 27 Psikologi
12 Manajemen 28 Pengembangan Masyarakat Islam
13 Muamalah 29 Manajemen Dakwah
14Perbandingan Mazhab dan Hu-kum
30 Komunikasi dan Penyiaran Islam
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 9
kode Pro-gram studi nama Program studi kode Pro-
gram studi nama Program studi
15 Ahwal Al-Syakhshiyyah 31 Pengkajian Islam
16 Jinayah
Gambar 3di bawah ini menunjukkan output yang diberikan Rasch Model untuk menggambar-kan pemenuhan media pembelajaran dari program studi berdasarkan skor yang didapatnya.
Gambar 3. Output peta item media pembelajaran vs program studi
Dari Gambar 3, pada sisi person (program studi), semakin bawah posisi dari program stu-di (mengarah kepada nilai negatif) maka semakin baiklah kualitasnya. Pada gambar terlihat bahwa hanya program studi nomer 29 dan 11 yang merupakan top performance atau yang memiliki kualitas yang paling baik. Kedua program studi tersebut telah memenuhi setidaknya 8 subindikator media pembelajaran dari 11 sub indikator yang diaudit. Program studi nomor 16 dan 17 merupakan program studi terbaik selanjutnya, meskipun hanya 5 subindikator yang terpenuhi. Selanjutnya program studi yang lain merupakan program studi yang memiliki performance yang jauh dari standar kualitas media pembelajaran yang dipersyaratkan.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA10
Person - MAP – Item
2 +
|
|
|
|
|T I0002
|
|
1 +
|
|
|S I0003
11 T| I0004
| I0001
29 |
| I0008 I0009
0 +M
|
16 | I0010
17 | I0005
S| I0007
|S I0011
07 08 |
09 |
-1 30 +
19 |
13 22 | I0006
03 |T
|
12 15 M|
|
18 24 |
-2 +
01 20 31 |
|
14 28 |
|
|
S|
|
-3 +
06 10 21 23 |
|
|
|
|
|
27 T|
-4 02 04 05 25 26 +
Library and other infomation resources
Physical and technological resources
Gambar 4. Peta pemenuhan media pembelajaran di program studi berdasarkan komponen dan subindikatornya
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 11
Berdasarkan Gambar 4 dapat terlihat bahwa komponen perpustakaan serta sumber infor-masi yang lain relatif sulit dipenuhi oleh program studi secara umum. Sementara untuk kom-ponen sarana prasarana fisik serta IT sudah dapat dipenuhi oleh banyak prodi.
Berdasarkan Gambar 4 dapat terlihat bahwa komponen perpustakaan serta sumber
informasi yang lain relatif sulit dipenuhi oleh program studi secara umum. Sementara untuk
komponen sarana prasarana fisik serta IT sudah dapat dipenuhi oleh banyak prodi.
Gambar 5. Peta performance prodi pada upaya pemenuhan media pembelajaran
Prodi dengan performance paling tinggi
Prodi dengan performance sedang
Prodi dengan performance tinggi
Prodi dengan performance rendah
Prodi dengan performance paling rendah
Gambar 5. Peta performance prodi pada upaya pemenuhan media pembelajaran
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA12
Berdasarkan Gambar 5 dapat dilihat bahwa program studi dapat dipetakan ke dalam lima kelompok, yaitu, prodi dengan performance paling tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan pal-ing rendah. Secara umum, program studi memiliki performance yang relatif baik terhadap pemenuhan sarana prasarana media pembelajaran. Namun terdapat beberapa prodi yang memiliki performance relatif rendah, yaitu, prodi nomor 11 dan 29.
Berikut ini ditampilkan data audit untuk masing-masing prodi.
Berdasarkan Gambar 5 dapat dilihat bahwa program studi dapat dipetakan ke dalam
lima kelompok, yaitu, prodi dengan performance paling tinggi, tinggi, sedang, rendah,
dan paling rendah. Secara umum, program studi memiliki performance yang relatif baik
terhadap pemenuhan sarana prasarana media pembelajaran. Namun terdapat beberapa
prodi yang memiliki performance relatif rendah, yaitu, prodi nomor 11 dan 29.
Berikut ini ditampilkan data audit untuk masing-masing prodi.
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Tadris Kimia dinilai membutuhkan
perhatian yang serius untuk pengembangan sarana pembelajaran berupa ruang kelas,
lab, serta infrastruktur yang digunakannya (item 5). Perhatian serius akan laboratorium
ditekankan pada item 9 yang mencakup kelengkapan dan keterbaruan fasilitas di
dalamnya. Selain itu prodi Tadris Kimia juga dianggap butuh diperhatikan dalam
kaitannya dengan ketercukupan ruang dosen serta ruang diskusi dosen.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐review
ratin
g
Item
Tadris Kimia
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Tadris Kimia dinilai membutuhkan perhatian yang serius untuk pengembangan sarana pembelajaran berupa ruang kelas, lab, serta infra-struktur yang digunakannya (item 5). Perhatian serius akan laboratorium ditekankan pada item 9 yang mencakup kelengkapan dan keterbaruan fasilitas di dalamnya. Selain itu prodi Tadris Kimia juga dianggap butuh diperhatikan dalam kaitannya dengan ketercukupan ruang dosen serta ruang diskusi dosen.
Berdasarkan grafik di atas, prodi Pendidikan Bahasa Arab dinilai telah melakukan dengan
baik keseluruhan indikator dari media pembelajaran dari perpustakaan, IT serta fasilitas
fisik lainnya.
Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa Prodi Pendidikan Agama Islam memiliki
beberapa hal yang membutuhkan pengembangan yang signifikan, yaitu, kelas, lab, dan
infrastruktur lain (item 5) dan fasilitas leasure untuk mahasiswa melakukan aktivitas
santai di luar kegiatan akademik. Selain itu, beberapa item juga butuh perhatian untuk
selanjutnya menjadi pertimbangan pengembangan, yaitu, fasilitas penjamin keselamatan
(item 6), kelengkapan dan keterbaruan fasilitas komputer (item 8), kelengkapan dan
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Pendidikan Bahasa Arab
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Pendidikan Agama Islam
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 13
Berdasarkan grafik di atas, prodi Pendidikan Bahasa Arab dinilai telah melakukan dengan baik keseluruhan indikator dari media pembelajaran dari perpustakaan, IT serta fasilitas fisik lainnya.
Berdasarkan grafik di atas, prodi Pendidikan Bahasa Arab dinilai telah melakukan dengan
baik keseluruhan indikator dari media pembelajaran dari perpustakaan, IT serta fasilitas
fisik lainnya.
Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa Prodi Pendidikan Agama Islam memiliki
beberapa hal yang membutuhkan pengembangan yang signifikan, yaitu, kelas, lab, dan
infrastruktur lain (item 5) dan fasilitas leasure untuk mahasiswa melakukan aktivitas
santai di luar kegiatan akademik. Selain itu, beberapa item juga butuh perhatian untuk
selanjutnya menjadi pertimbangan pengembangan, yaitu, fasilitas penjamin keselamatan
(item 6), kelengkapan dan keterbaruan fasilitas komputer (item 8), kelengkapan dan
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Pendidikan Bahasa Arab
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Pendidikan Agama Islam
Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa Prodi Pendidikan Agama Islam memiliki beberapa hal yang membutuhkan pengembangan yang signifikan, yaitu, kelas, lab, dan infrastruktur lain (item 5) dan fasilitas leasure untuk mahasiswa melakukan aktivitas santai di luar kegiatan akademik. Selain itu, beberapa item juga butuh perhatian untuk selanjutnya menjadi pertim-bangan pengembangan, yaitu, fasilitas penjamin keselamatan (item 6), kelengkapan dan keter-baruan fasilitas komputer (item 8), kelengkapan dan keteraruan fasilitas laboratorium (item 9), serta kebutuhan akan ruang dosen dan ruang diskusi dosen (item 10).
keteraruan fasilitas laboratorium (item 9), serta kebutuhan akan ruang dosen dan ruang
diskusi dosen (item 10).
Prodi Biologi memiliki penilaian yang keseluruhannya menjadi kekuatan prodi (tidak
memerlukan perhatian dan pengembangan signifikan untuk saat ini).
Sama dengan prodi Biologi, prodi Kimia juga memiliki penilaian yang keseluruhannya
menjadi kekuatan prodi (tidak memerlukan perhatian dan pengembangan signifikan
untuk saat ini).
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Biologi
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Kimia
Prodi Biologi memiliki penilaian yang keseluruhannya menjadi kekuatan prodi (tidak memer-lukan perhatian dan pengembangan signifikan untuk saat ini).
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA14
keteraruan fasilitas laboratorium (item 9), serta kebutuhan akan ruang dosen dan ruang
diskusi dosen (item 10).
Prodi Biologi memiliki penilaian yang keseluruhannya menjadi kekuatan prodi (tidak
memerlukan perhatian dan pengembangan signifikan untuk saat ini).
Sama dengan prodi Biologi, prodi Kimia juga memiliki penilaian yang keseluruhannya
menjadi kekuatan prodi (tidak memerlukan perhatian dan pengembangan signifikan
untuk saat ini).
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Biologi
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Kimia
Sama dengan prodi Biologi, prodi Kimia juga memiliki penilaian yang keseluruhannya menjadi kekuatan prodi (tidak memerlukan perhatian dan pengembangan signifikan untuk saat ini).
Prodi Fisika, berdasarkan grafik di atas, memerlukan perhatian dalam hal sarana fisik
dan teknis kelas, lab, infrastruktur, serta bangunan secara umum untuk menunjang
keberlangsungan proses pembelajaran (item 5). Selain itu, prodi Fisika juga
membutuhkan kecukupan fasilitas untuk kerja dan pertemuan dosen.
Berdasarkan grafik di atas, Prodi Agribisnis hanya memiliki keunggulan/kecukupan
terhadap dua hal, yaitu akses mahasiswa dan dosen yang cukup terhadap internet (item
2) serta kecukupan fasilitas ruang dosen. Sementara itu, prodi Agribisnis butuh
pengembangan yang signifikan untuk teknologi informasi (item 1), keterbaruan
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Fisika
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Agribisnis
Prodi Fisika, berdasarkan grafik di atas, memerlukan perhatian dalam hal sarana fisik dan tek-nis kelas, lab, infrastruktur, serta bangunan secara umum untuk menunjang keberlangsungan proses pembelajaran (item 5). Selain itu, prodi Fisika juga membutuhkan kecukupan fasilitas untuk kerja dan pertemuan dosen.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 15
Prodi Fisika, berdasarkan grafik di atas, memerlukan perhatian dalam hal sarana fisik
dan teknis kelas, lab, infrastruktur, serta bangunan secara umum untuk menunjang
keberlangsungan proses pembelajaran (item 5). Selain itu, prodi Fisika juga
membutuhkan kecukupan fasilitas untuk kerja dan pertemuan dosen.
Berdasarkan grafik di atas, Prodi Agribisnis hanya memiliki keunggulan/kecukupan
terhadap dua hal, yaitu akses mahasiswa dan dosen yang cukup terhadap internet (item
2) serta kecukupan fasilitas ruang dosen. Sementara itu, prodi Agribisnis butuh
pengembangan yang signifikan untuk teknologi informasi (item 1), keterbaruan
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Fisika
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Agribisnis
Berdasarkan grafik di atas, Prodi Agribisnis hanya memiliki keunggulan/kecukupan terhadap dua hal, yaitu akses mahasiswa dan dosen yang cukup terhadap internet (item 2) serta kecukupan fasilitas ruang dosen. Sementara itu, prodi Agribisnis butuh pengembangan yang signifikan untuk teknologi informasi (item 1), keterbaruan perpustakaan (item 3), serta ke-cukupan dan keterbaruan laboratorium komputer (item 8).perpustakaan (item 3), serta kecukupan dan keterbaruan laboratorium komputer (item
8).
Grafid di atas menunjukkan bahwa Prodi Matematika memerlukan pengembangan
signifikan pada keterbaruan perputakaan (item 3), jaminan akses yang baik terhadap
perpustakaan dan IT (item 4), kelengkapan dan keterbaruan fasilitas komputer (item 8),
serta kelengkapan dan keterbaruan koleksi dari perpustakaan (item 9). Prodi ini
memiliki kekuatan pada tiga hal, yaitu kecukupan akses terhadap IT atau internet (item
2), fasilitas ruang dosen (item 10), dan fasilitas untuk mahasiswa melakukan aktivitas
santai (item 11).
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Matematika
Grafid di atas menunjukkan bahwa Prodi Matematika memerlukan pengembangan signifikan pada keterbaruan perputakaan (item 3), jaminan akses yang baik terhadap perpustakaan dan IT (item 4), kelengkapan dan keterbaruan fasilitas komputer (item 8), serta kelengkapan dan keterbaruan koleksi dari perpustakaan (item 9). Prodi ini memiliki kekuatan pada tiga hal, yaitu kecukupan akses terhadap IT atau internet (item 2), fasilitas ruang dosen (item 10), dan fasilitas untuk mahasiswa melakukan aktivitas santai (item 11).
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA16
Prodi Teknik Informatika memiliki keunggulan pada tiga hal yaitu, sumberdaya dalam
pencapaian misi, akses yang cukup terhadap IT (internet), dan fasilitas untuk mahasiswa
melakukan kegiatan di luar akademik.
Program Studi Akuntansi memiliki kekuatan hampir pada keseluruhan media
pembelajaran, kecuali pada kelengkapan dan keterbaruan laboratorium serta tempat
mahasiswa melakukan aktivitas non akademik.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Teknik Informatika
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Akuntansi
Prodi Teknik Informatika memiliki keunggulan pada tiga hal yaitu, sumberdaya dalam penca-paian misi, akses yang cukup terhadap IT (internet), dan fasilitas untuk mahasiswa melakukan kegiatan di luar akademik.
Prodi Teknik Informatika memiliki keunggulan pada tiga hal yaitu, sumberdaya dalam
pencapaian misi, akses yang cukup terhadap IT (internet), dan fasilitas untuk mahasiswa
melakukan kegiatan di luar akademik.
Program Studi Akuntansi memiliki kekuatan hampir pada keseluruhan media
pembelajaran, kecuali pada kelengkapan dan keterbaruan laboratorium serta tempat
mahasiswa melakukan aktivitas non akademik.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Teknik Informatika
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Akuntansi
Program Studi Akuntansi memiliki kekuatan hampir pada keseluruhan media pembelajaran, kecuali pada kelengkapan dan keterbaruan laboratorium serta tempat mahasiswa melakukan aktivitas non akademik.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 17
Diantara keseluruhan prodi yang diaudit, prodi Ekonomi Pembangunan terlihat
membutuhkan pembenahan di banyak hal dari mulai sarana keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) sampai kepada dukungan sarana untuk keberlangsungan aktivitas mahasiswa
di luar kegiatan non akademik (recreational facilities).
Prodi Manajemen, seperti terlihat pada grafik, juga memiliki beberapa kekurangan dalam
pemenuhan media pembelajaran. Diantara kekurangan tersebut adalah fasilitas untuk
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang membutuhkan perhatian serius.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Ekonomi Pembangunan
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self Re
view
Rating
Item
Manajemen
Diantara keseluruhan prodi yang diaudit, prodi Ekonomi Pembangunan terlihat membutuh-kan pembenahan di banyak hal dari mulai sarana keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sam-pai kepada dukungan sarana untuk keberlangsungan aktivitas mahasiswa di luar kegiatan non akademik (recreational facilities).
Diantara keseluruhan prodi yang diaudit, prodi Ekonomi Pembangunan terlihat
membutuhkan pembenahan di banyak hal dari mulai sarana keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) sampai kepada dukungan sarana untuk keberlangsungan aktivitas mahasiswa
di luar kegiatan non akademik (recreational facilities).
Prodi Manajemen, seperti terlihat pada grafik, juga memiliki beberapa kekurangan dalam
pemenuhan media pembelajaran. Diantara kekurangan tersebut adalah fasilitas untuk
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang membutuhkan perhatian serius.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Ekonomi Pembangunan
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self Re
view
Rating
Item
Manajemen
Prodi Manajemen, seperti terlihat pada grafik, juga memiliki beberapa kekurangan dalam pemenuhan media pembelajaran. Diantara kekurangan tersebut adalah fasilitas untuk kesela-matan dan kesehatan kerja (K3) yang membutuhkan perhatian serius.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA18
Prodi Muamalah berdasarkan grafik di atas membutuhkan perhatian serius untuk
pengembangan sarana prasarana K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), perencanaan
pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana serta fasilitas hiburan (penyaluran bakat
non akademik) untuk mahasiswanya.
Prodi Perbandingan Mazhab dan Hukum telah memiliki banyak kekuatan dalam
mengupayakan sarana prasarana media pembelajaran yang memadai. Namun demikin,
sarana prasarana K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta fasilitas penyaluran bakat
non akademik mahasiswa kiranya membutuhkan perhatian serius untuk dikembangkan.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
veiw
Rating
Item
Muamalah
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Perbandingan Mazhab dan Hukum
Prodi Muamalah berdasarkan grafik di atas membutuhkan perhatian serius untuk pengem-bangan sarana prasarana K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), perencanaan pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana serta fasilitas hiburan (penyaluran bakat non akademik) untuk mahasiswanya.
Prodi Muamalah berdasarkan grafik di atas membutuhkan perhatian serius untuk
pengembangan sarana prasarana K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), perencanaan
pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana serta fasilitas hiburan (penyaluran bakat
non akademik) untuk mahasiswanya.
Prodi Perbandingan Mazhab dan Hukum telah memiliki banyak kekuatan dalam
mengupayakan sarana prasarana media pembelajaran yang memadai. Namun demikin,
sarana prasarana K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta fasilitas penyaluran bakat
non akademik mahasiswa kiranya membutuhkan perhatian serius untuk dikembangkan.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
veiw
Rating
Item
Muamalah
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Self‐Re
view
Rating
Item
Perbandingan Mazhab dan Hukum
Prodi Perbandingan Mazhab dan Hukum telah memiliki banyak kekuatan dalam mengupay-akan sarana prasarana media pembelajaran yang memadai. Namun demikin, sarana prasarana K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta fasilitas penyaluran bakat non akademik maha-siswa kiranya membutuhkan perhatian serius untuk dikembangkan.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 19
Prodi Ahwal Al-Syakhshiyyah secara umum telah memiliki sarana prasarana untuk
media pembelajaran yang memadai. Diantara yang menjadi keunggulan prodi tersebut
adalah keterbaruan koleksi perpustakaan, kemudahan akses perpustakaan dan IT,
ketercukupan dan kebaruan komputer, serta ketercukupan dan keterbaruan koleksi
perpustakaan.
Prodi Jinayah belum memiliki sarana prasarana K3. Selain itu, prodi tersebut juga belum
mempunyai perencanaan pemeliharaan dan perbaikan sarpras yang bagus, serta
kurangnya fasilitas untuk dosen.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ahwal Al‐Syakhshiyyah
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jinayah
Prodi Ahwal Al-Syakhshiyyah secara umum telah memiliki sarana prasarana untuk media pembelajaran yang memadai. Diantara yang menjadi keunggulan prodi tersebut adalah ket-erbaruan koleksi perpustakaan, kemudahan akses perpustakaan dan IT, ketercukupan dan kebaruan komputer, serta ketercukupan dan keterbaruan koleksi perpustakaan.
Prodi Ahwal Al-Syakhshiyyah secara umum telah memiliki sarana prasarana untuk
media pembelajaran yang memadai. Diantara yang menjadi keunggulan prodi tersebut
adalah keterbaruan koleksi perpustakaan, kemudahan akses perpustakaan dan IT,
ketercukupan dan kebaruan komputer, serta ketercukupan dan keterbaruan koleksi
perpustakaan.
Prodi Jinayah belum memiliki sarana prasarana K3. Selain itu, prodi tersebut juga belum
mempunyai perencanaan pemeliharaan dan perbaikan sarpras yang bagus, serta
kurangnya fasilitas untuk dosen.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ahwal Al‐Syakhshiyyah
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jinayah
Prodi Jinayah belum memiliki sarana prasarana K3. Selain itu, prodi tersebut juga belum mempunyai perencanaan pemeliharaan dan perbaikan sarpras yang bagus, serta kurangnya fasilitas untuk dosen.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA20
Prodi Siyasah sebagian besar masih memerlukan pengembangan yang signifikn untuk
pemenuhan sarana prasarana pendukung media pembelajaran. Selain prodi tersebut
belum memiliki kelengkapan K3, dia juga tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk
dosen dan mahasiswanya melakukan aktivitas.
Prodi Bahasa dan Sastra Arab secara umum masih membutuhkan pengembangan dalam
beberapa hal di antaranya adalah sumberdaya informasi untuk pencapaian visi dan misi
dan kelengkapan serta keterbaruan IT dan koleksi perpustakaan.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Siyasah
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bahasa dan Sastra Arab
Prodi Siyasah sebagian besar masih memerlukan pengembangan yang signifikn untuk pemenu-han sarana prasarana pendukung media pembelajaran. Selain prodi tersebut belum memiliki kelengkapan K3, dia juga tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk dosen dan mahasiswan-ya melakukan aktivitas.
Prodi Siyasah sebagian besar masih memerlukan pengembangan yang signifikn untuk
pemenuhan sarana prasarana pendukung media pembelajaran. Selain prodi tersebut
belum memiliki kelengkapan K3, dia juga tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk
dosen dan mahasiswanya melakukan aktivitas.
Prodi Bahasa dan Sastra Arab secara umum masih membutuhkan pengembangan dalam
beberapa hal di antaranya adalah sumberdaya informasi untuk pencapaian visi dan misi
dan kelengkapan serta keterbaruan IT dan koleksi perpustakaan.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Siyasah
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bahasa dan Sastra Arab
Prodi Bahasa dan Sastra Arab secara umum masih membutuhkan pengembangan dalam be-berapa hal di antaranya adalah sumberdaya informasi untuk pencapaian visi dan misi dan kelengkapan serta keterbaruan IT dan koleksi perpustakaan.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 21
Sejarah dan Peradaban Islam masih membutuhkan pengembangan dalam banyak hal.
Satu-satunya yang dianggap menjadi kekuatan prodi ini hanya pada ketersediaan fasilitas
untuk dosen yang telah memadai.
Prodi Tarajamah membutuhkan perhatian serius untuk mengembangkan fasilitas K3
serta sarana untuk pengembangan bidang non akademik mahasiswa. Aspek lain telah
dianggap memenuhi dan unggul.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sejarah dan Peradaban Islam
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tarjamah
Sejarah dan Peradaban Islam masih membutuhkan pengembangan dalam banyak hal. Satu-satunya yang dianggap menjadi kekuatan prodi ini hanya pada ketersediaan fasilitas untuk dosen yang telah memadai.
Sejarah dan Peradaban Islam masih membutuhkan pengembangan dalam banyak hal.
Satu-satunya yang dianggap menjadi kekuatan prodi ini hanya pada ketersediaan fasilitas
untuk dosen yang telah memadai.
Prodi Tarajamah membutuhkan perhatian serius untuk mengembangkan fasilitas K3
serta sarana untuk pengembangan bidang non akademik mahasiswa. Aspek lain telah
dianggap memenuhi dan unggul.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sejarah dan Peradaban Islam
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tarjamah
Prodi Tarajamah membutuhkan perhatian serius untuk mengembangkan fasilitas K3 serta sarana untuk pengembangan bidang non akademik mahasiswa. Aspek lain telah dianggap memenuhi dan unggul.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA22
Ilmu Perpustakaan membutuhkan pengembangan pada bangunan fisiknya serta
ketersediaan dan keterbaruan laboratorium. Aspek lain pada prodi ini telah dianggap
terpenuhi dengan baik.
Prodi Sastra Inggris mengalami keterbatasan pada kesesuaian serta ketersediaan akses
internet, koleksi perpustakaan, sarana prasarana K3, fasilitas untuk dosen serta fasilitas
untuk pengembangan non akademik mahasiswa.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ilmu Perpustakaan
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sastra Inggris
Ilmu Perpustakaan membutuhkan pengembangan pada bangunan fisiknya serta ketersediaan dan keterbaruan laboratorium. Aspek lain pada prodi ini telah dianggap terpenuhi dengan baik.
Ilmu Perpustakaan membutuhkan pengembangan pada bangunan fisiknya serta
ketersediaan dan keterbaruan laboratorium. Aspek lain pada prodi ini telah dianggap
terpenuhi dengan baik.
Prodi Sastra Inggris mengalami keterbatasan pada kesesuaian serta ketersediaan akses
internet, koleksi perpustakaan, sarana prasarana K3, fasilitas untuk dosen serta fasilitas
untuk pengembangan non akademik mahasiswa.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ilmu Perpustakaan
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sastra Inggris
Prodi Sastra Inggris mengalami keterbatasan pada kesesuaian serta ketersediaan akses in-ternet, koleksi perpustakaan, sarana prasarana K3, fasilitas untuk dosen serta fasilitas untuk pengembangan non akademik mahasiswa.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 23
Prodi Dirasat Islamiyah masih membutuhkan pengembangan sarana prasarana K3 serta
perencanaan pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana pendukung media
pembelajaran lain.
Prodi Sosiologi berdasarkan grafik di atas dianggap membutuhkan perhatian serius pada
upaya pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dalam rangka
pencapaian misi yang diikuti dengan keterbaruan koleksi perpustakaan. Meskipun
demikian, aspek lain sudah dianggap terpenuhi dengan baik.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dirasat Islamiyah
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sosiologi
Prodi Dirasat Islamiyah masih membutuhkan pengembangan sarana prasarana K3 serta per-encanaan pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelaja-ran lain.
Prodi Dirasat Islamiyah masih membutuhkan pengembangan sarana prasarana K3 serta
perencanaan pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana pendukung media
pembelajaran lain.
Prodi Sosiologi berdasarkan grafik di atas dianggap membutuhkan perhatian serius pada
upaya pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dalam rangka
pencapaian misi yang diikuti dengan keterbaruan koleksi perpustakaan. Meskipun
demikian, aspek lain sudah dianggap terpenuhi dengan baik.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dirasat Islamiyah
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sosiologi
Prodi Sosiologi berdasarkan grafik di atas dianggap membutuhkan perhatian serius pada upaya pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dalam rangka penca-paian misi yang diikuti dengan keterbaruan koleksi perpustakaan. Meskipun demikian, aspek lain sudah dianggap terpenuhi dengan baik.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA24
Prodi Ilmu Hubungan Internasional berdasarkan grafik di atas telah memenuhi dan
melaksanaan pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dengan
sangat baik.
Prodi Ilmu Hubungan Internasional berdasarkan grafik di atas telah memenuhi dan
melaksanaan pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dengan
sangat baik.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ilmu Hubungan Internasional
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ilmu Politik
Prodi Ilmu Hubungan Internasional berdasarkan grafik di atas telah memenuhi dan melaksa-naan pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dengan sangat baik.
Prodi Ilmu Hubungan Internasional berdasarkan grafik di atas telah memenuhi dan
melaksanaan pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dengan
sangat baik.
Prodi Ilmu Hubungan Internasional berdasarkan grafik di atas telah memenuhi dan
melaksanaan pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dengan
sangat baik.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ilmu Hubungan Internasional
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ilmu Politik
Prodi Ilmu Hubungan Internasional berdasarkan grafik di atas telah memenuhi dan melaksa-naan pengembangan sarana prasarana pendukung media pembelajaran dengan sangat baik.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 25
Prodi Psikologi secara umum telah unggul dalam berbagai upaya untuk pemenuhan
sarana prasarana pendukung media pembelajaran.
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam secara umum telah berupaya untuk memenuhi
ketersediaan sarana prasarana pendukung media pembelajaran. Meskipun demikian,
beberapa hal perlu mendapatkan pengembangan, diantaranya adalah, fisik dan teknis
dari kelas, lab, dan infrasttruktur bangunan, keberadaan sarana prasarana K3, serta
perencanaan yang memadai akan pemelihaan dan penggembangan sumber daya.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Psikologi
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembangan Masyarakat Islam
Prodi Psikologi secara umum telah unggul dalam berbagai upaya untuk pemenuhan sarana prasarana pendukung media pembelajaran.
Prodi Psikologi secara umum telah unggul dalam berbagai upaya untuk pemenuhan
sarana prasarana pendukung media pembelajaran.
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam secara umum telah berupaya untuk memenuhi
ketersediaan sarana prasarana pendukung media pembelajaran. Meskipun demikian,
beberapa hal perlu mendapatkan pengembangan, diantaranya adalah, fisik dan teknis
dari kelas, lab, dan infrasttruktur bangunan, keberadaan sarana prasarana K3, serta
perencanaan yang memadai akan pemelihaan dan penggembangan sumber daya.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Psikologi
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengembangan Masyarakat Islam
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam secara umum telah berupaya untuk memenuhi ket-ersediaan sarana prasarana pendukung media pembelajaran. Meskipun demikian, beberapa hal perlu mendapatkan pengembangan, diantaranya adalah, fisik dan teknis dari kelas, lab, dan infrasttruktur bangunan, keberadaan sarana prasarana K3, serta perencanaan yang memadai akan pemelihaan dan penggembangan sumber daya.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA26
Prodi Manajemen Dakwah berdasarkan grafik di atas membutuhkan perhatian yang
cukup serius hampir di seluruh sarana prasarana penunjang media pembelajaran.
Diantara yang harus dikembangkan adalah akses internet, perpustakaan, komputer,
fasilitas dosen serta fasilitas pendukung kegiatan non akademik mahasiswa. Selain itu,
sarana prasarana K3 di prodi tersebut belum terinstal. Hal ini menunjukkan urgensi
keberadaan dan keberfungsian K3 di prodi tersebut.
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam membutuhkan banyak perhatian untuk
dikembangkan dalam banyak hal. Prodi tersebut dinilai sudah cukup unggul dalam hal
sumberdaya teknis untuk kelas, lab, infrastruktur, akses internet dan bangunan.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Manajemen Dakwah
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Prodi Manajemen Dakwah berdasarkan grafik di atas membutuhkan perhatian yang cukup serius hampir di seluruh sarana prasarana penunjang media pembelajaran. Diantara yang harus dikembangkan adalah akses internet, perpustakaan, komputer, fasilitas dosen serta fasilitas pendukung kegiatan non akademik mahasiswa. Selain itu, sarana prasarana K3 di prodi tersebut belum terinstal. Hal ini menunjukkan urgensi keberadaan dan keberfungsian K3 di prodi tersebut.
Prodi Manajemen Dakwah berdasarkan grafik di atas membutuhkan perhatian yang
cukup serius hampir di seluruh sarana prasarana penunjang media pembelajaran.
Diantara yang harus dikembangkan adalah akses internet, perpustakaan, komputer,
fasilitas dosen serta fasilitas pendukung kegiatan non akademik mahasiswa. Selain itu,
sarana prasarana K3 di prodi tersebut belum terinstal. Hal ini menunjukkan urgensi
keberadaan dan keberfungsian K3 di prodi tersebut.
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam membutuhkan banyak perhatian untuk
dikembangkan dalam banyak hal. Prodi tersebut dinilai sudah cukup unggul dalam hal
sumberdaya teknis untuk kelas, lab, infrastruktur, akses internet dan bangunan.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Manajemen Dakwah
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam membutuhkan banyak perhatian untuk dikembangkan dalam banyak hal. Prodi tersebut dinilai sudah cukup unggul dalam hal sumberdaya teknis untuk kelas, lab, infrastruktur, akses internet dan bangunan.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 27
Prodi Pengkajian Islam secara umum telah memadai dalam pemenuhan sarana prasarana
media pembelajaran. Beberapa hal yang mungkin membutuhkan pengembangan
diantaranya adalah terkait sarana prasarana K3 serta kecukupan dan keterbaruan
koleksi perpustakaan, fasilitas komputer, dan lab.
0
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengkajian Islam
Prodi Pengkajian Islam secara umum telah memadai dalam pemenuhan sarana prasarana media pembelajaran. Beberapa hal yang mungkin membutuhkan pengembangan diantaranya adalah terkait sarana prasarana K3 serta kecukupan dan keterbaruan koleksi perpustakaan, fasilitas komputer, dan lab.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA28
BaB iiianalisis instRuMEn
Instrumen audit akademik 2015 yang digunakan merupakan instrumen baru yang dikem-bangkan dengan pertimbangan kriteria standar mutu Key Performance Indicators (KPI) dari ISESCO, lembaga mutu yang dibentuk oleh penjaminan mutu pendidikan tinggi di dunia Islam. Setelah proses audit, dilakukan analisis terhadap instrumen melalui komentar atau masukan yang diberikan oleh auditor. Hasil dari komentar auditor dikelompokkan dalam tiga aspek, yaitu, Bahasa, Konten, dan Rating Penilaian.
1. Bahasa
Bahasa yang digunakan pada instrumen audit adalah Bahasa Inggris. Salah satu pertimban-gannya adalah untuk membiasakan diri dengan penggunaan Bahasa Inggris dan memu-dahkan membaca analisis untuk kepentingan pelaporan yang lebih luas (public report). Meskipun demikian, penggunaan Bahasa Inggris memberikan pengaruh terhadap proses audit yang dilakukan oleh auditor.
a. Auditor harus bekerja ekstra untuk memahami kriteria audit
b. Pemahaman terhadap kriteria audit dapat berbeda antar auditor
c. Mengurangi kreativitas auditor dalam mengeksplor pertanyaan
2. konten
Konten kriteria dan subkriteria disusun berdasarkan hasil analisis standar mutu yang dikembangkan oleh lembaga audit internasional, meskipun untuk beberapa subkriteria umum juga mempertimbangkan konten dari instrumen akreditasi BAN-PT. Masalah yang dihadapi pada konten diantaranya adalah:
a. Terlalu umum dan tidak memberikan probing yang jelas
b. Secara umum, sesuai dengan ada tidaknya hubungan langsung dengan program studi, item dapat dibagi kedalam tiga kelompok:
i. Item yang menjadi tanggungjawab langsung prodi
ii. Item yang menjadi tanggungjawab fakultas sehingga prodi tidak dapat melaku-kan aktivitas jika fakultas tidak melakukannya (bukan tupoksi langsung prodi)
iii. Item yang menjadi tanggungjawab institusi (unit di rektorat)
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 29
3. Rating penilaian
Skoring penilaian audit menggunakan sistem yang tidak umum digunakan dalam proses audit. Skoring penilaianaudit ini terdiri dari 2 aspek rating yaitu Self Review Rating dan Importance to address at this time. Kedua skoring ini saling berhubungan;, Skor 1 yaitu We do this well; area of strength for us yang berarti C=Does not need to be addressed at this time, skor 2 yaitu Aspects of this need our attention yang berarti B=Lower priority, skor 3 yaitu This item needs significant development dan 0=Does not apply or notenough evidence to address yang berarti A=High Priority. Auditor yang tidak memahami dan tidak terbiasa dengan skoring semacam ini akan mengalami sedikit ken-dala dalam penilaian karena secara umum, semakin tinggi nilai rating semakin baiklah perspektifnya. Lebih jauh, pemberian rating yang ada pada instrumen saat ini dapat saja tidak bersesuaian.
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA30
BaB iVREkOMEnDasi
Berdasarkan hasil audit media pembelajaran di atas, maka dapat diberikan beberapa reko-mendasi sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan upaya yang cukup serius dalam rangka memenuhi ketersediaan dan kualitas media pembelajaran di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengingat program studi memiliki performance yang kurang baik
2. Perpustakaan sebagai sumber media pembelajaran perlu ditingkatkan aksesibilitas, kuan-titas, serta keterbaruan koleksinya sehingga benar-benar berfungsi sebagai sumber me-dia pembelajaran yang berkualitas
AUDIT MEDIA PEMBELAJARAN - 2015
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU | UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 31
BaB VlaMPiRan
Dalam rangka memahami grafik lampiran, berikut adalah keterangan dar Y axis dan X axisnya.
Y Axis:
Skor 1 yaitu We do this well; area of strength for us yang berarti C=Does not need to be addressed at this time, skor 2 yaitu Aspects of this need our attention yang berarti B=Lower priority, skor 3 yaitu This item needs significant development dan 4=Does not apply or no-tenough evidence to address yang berarti A=High Priority.
X Axis:
liBRaRY anD OthER infORMatiOn REsOuRCEs
1 The institution/faculty has sufficient information resources to meet its mission.
2 Students and faculty have adequate access to appropriate information technology, such as the Internet.
3 The library is up to date
4 The institution/faculty assures appropriate access to the library and information technology.
PhYsiCal anD tEChnOlOgiCal REsOuRCEs5 The institution’s physical and technical resources, including classrooms, laboratories,
infrastructure, buildings, and grounds are adequate for its mission.
6 The safety of students, staff, and faculty members is assured
7 The institution has an effective plan to maintain and improve these resources.
8 The computer facilities are adequate and up-to-date
9 The laboratories are adequate and up-to-date
10 The lecture facilities (lecture halls, small course rooms) are adequate
11 The institution provides recreational facilities for its students.