australia bantu perbaikan gizi di ntt - ftp.unpad.ac.id filekelanjutan bantuan yang telah ... milik...

1
DARI PULAU KE PULAU P EMERINTAH Australia menggelontorkan dana sebesar A$1.423 juta ke- pada Nusa Tenggara Timur (NTT) lewat UNICEF, orga- nisasi anak-anak di bawah ba- dan Perserikatan Bangsa-Bang- sa, untuk mendukung program bersama pemerintah Indonesia dalam peningkatan status gizi anak-anak dan perempuan. ‘’Bantuan itu merupakan kelanjutan bantuan yang telah ada sebelumnya,’’ ujar Guber- nur NTT Frans Lebu Raya seu- sai bertemu Minister Counsel- lor Bidang Politik dan Ekonomi Kedutaan Besar Australia Mi- chael Bliss di Kupang, NTT, akhir pekan lalu. Kelanjutan bantuan yang ada sebelumnya, kata Frans, yakni bantuan dana yang telah dige- lontorkan pemerintah Australia sebesar A$16 juta. Program bantuan yang sudah bergulir pada 2004-2009 itu bertujuan menangani kekurangan mikro- nutrien pada kelompok-kelom- pok rentan di NTT. Adapun kelompok rentan tersebut terdiri dari balita, anak-anak sekolah dasar, ibu hamil, dan ibu menyusui. Me- reka merupakan kelompok yang selama ini paling berat terkena imbas kemiskinan dan kekurangan gizi karena suami atau ayah mereka sering me- ngalami gagal panen sehingga daya beli mereka menurun. ‘’Lantaran menurun itu, orang tua dari kelompok-ke- lompok rentan itu tidak mampu membeli makanan bergizi un- tuk anak mereka. Program bantuan Australia itu bertujuan menolong mereka yang disa- lurkan lewat Program Pangan Dunia (WFP) di sejumlah kabupaten,’’ kata Frans. Sementara itu, Bliss mengata- kan setelah program rehabilitasi nutrisi itu digulirkan, pihaknya akan menekankan pembangun- an kapasitas di tingkat provinsi dan kabupaten untuk membantu penanganan ketahanan pangan dan gizi dalam jangka panjang. Di sisi lain, pemerintah Aus- tralia juga terus konsisten mem- berikan bantuan pada program kesehatan lainnya di NTT, se- perti program Australia-Indone- sia Partnership in Maternal and Neonatal Health (AIPMNH) yang bergulir pada 2008-2011. Dalam program yang saat ini masih berjalan itu, pemerintah Austra- lia memberikan dukungan dana A$49 juta kepada Pemerintah Provinsi NTT dan sembilan kabupaten lainnya di NTT. ‘’Program itu bertujuan mem- bangun mekanisme dan pe- ngelolaan sumber daya secara baik. Selain itu, dana ini juga untuk mencapai target dan prioritas nasional bagi per- salinan yang aman.’’ (PO/H-3) Australia Bantu Perbaikan Gizi di NTT Kupang, Nusa Tenggara Timur 09.30 WIT ANTARA/RAHMAD ANTARA/ANIS EFIZUDIN SEKITAR 200 spesies ikan lokal yang hidup di Sungai Barito, Kalimantan Selatan, punah akibat pencemaran sungai dan perbu- ruan ikan. Ini tentunya dapat mengancam tingkat konsumsi ikan lokal masyarakat Kalsel yang saat ini sangat tinggi. ‘’Hasil inventarisasi kami, dari 350 spesies ikan lokal yang ada, kini tersisa sekitar 150 spesies saja. Itu pun beberapa spesies sudah sangat sulit ditemui,’’ ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Barito Kuala Akhmad Kusnandar, saat ditemui di lokasi balai benih ikan lokal Marabahan, Barito Kuala, Kalsel, kemarin. Akhmad menerangkan be- berapa jenis ikan lokal yang saat ini punah dan terancam punah di antaranya ialah ikan arwana, jelawat, kalui, kelabau, belidah, baung dan sanggam. ‘’Buruknya kualitas air su- ngai dan aksi perburuan ikan yang dilakukan warga dengan cara penyetruman dan racun adalah andil terbesar semakin punahnya ikan lokal,’’ kata Akhmad. Akhmad menandaskan, un- tuk mengantisipasi punahnya ikan lokal itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Barito Kuala be- kerja sama dengan kepolisian agar menindak tegas para pelaku penangkapan ikan yang menggunakan setrum dan ra- cun. ‘’Ini kita lakukan agar ke- butuhan masyarakat terhadap ikan lokal tetap bisa terpenuhi,’’ katanya. (DY/H-3) JALAN penghubung antara Kota Pagaralam, Lahat, Suma- tra Selatan, dan Kabupaten Manna, Bengkulu, kembali tertimbun longsor. Longsor terjadi di Desa Bandar Agung, Ulu Manna, Manna. Badan jalan sepanjang 400 meter dan lebar 5 meter tertimbun tanah, pohon, dan batu. Akibatnya, jalur transportasi di sepanjang jalan tersebut lumpuh total. Ratusan meter kabel listrik tegangan tinggi milik PLN putus akibat ter- timpa pohon. Kepala Desa Air Tenam, Ulu Manna, Manna, Supandi me- ngatakan bencana tersebut terjadi ketika hujan deras meng- guyur sejumlah lokasi pada Jumat (12/11) lalu. Akibatnya, air dari perbukitan mengalir dengan membawa material batu dan pohon yang ada di atas bukit hingga menutupi jalan. Bupati Lahat Saifudin As- wari Rifai mengatakan pihaknya berjanji segera me- nerjunkan alat berat dan petu- gas untuk memulihkan jalur transportasi yang putus tertim- bun longsor. Di tempat berbeda, akibat jalan sepanjang 25 kilometer rusak parah dan berlumpur, sekitar 5.000 orang di tiga keca- matan (Buranga, Bonegunu, dan Kambowa) di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tengga- ra, terisolasi karena kesulitan transportasi. Sayangnya, hingga saat ini jalan yang rusak itu belum mendapat perhatian dari Peme- rintah Provinsi Sulawesi Teng- gara. (TT/HM/H-3) KAPOLDA Aceh Irjen Fajar Pri- hantoro mengakui masih banyak anggota masyarakat yang me- nyimpan senjata. Karena itu, ia meminta warga sipil di Aceh yang menyimpan senjata agar menye- rahkannya kepada polisi. ‘’Penyerahan senjata ini seba- gai upaya untuk menciptakan perdamaian di Aceh,’’ tutur Kapolda di sela hari ulang ta- hun ke-65 Brimob di Markas Brimob Kompi A, Ujong Bate, Aceh Besar, Aceh, kemarin. Peryataan Kapolda Aceh itu terkait dengan adanya sekelom- pok pria bersenjata yang me- nyerang lembaga pemasyaraka- tan (LP) di Lhok Seumawe, Aceh, beberapa waktu lalu. Kapolda Aceh juga menyam- paikan pihaknya akan menem- patkan sejumlah personelnya di LP-LP di Aceh untuk mengan- tisipasi agar tidak terjadi lagi penyerangan terhadap mereka. (HP/H-3) Banjarmasin, Kalimantan Selatan Lahat, Sumatra Selatan Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam 11.45 Wita 12.45 WIB 10.00 WIB Ratusan Ikan Lokal Sungai Barito Punah Jalur Pagaralam-Manna Longsor Lagi Kapolda Aceh Minta Warga Serahkan Senjata SEPI PENGUNJUNG: Seorang penyedia jasa ban membawa ban untuk ditawarkan kepada pengunjung pantai di pantai wisata Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Aceh memperingatkan akan terjadi angin kencang dan gelombang laut tinggi mulai 13 November sehingga sejumlah lokasi wisata laut di Aceh sepi. SENIN, 15 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA 8 | Tanah Air Satu Rumah Roboh Diterjang Angin SEBUAH rumah milik Lasmi, 50, warga Desa Ngantru, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, roboh setelah diterjang angin yang datang bersamaan dengan hujan deras, Sabtu (13/11) malam. Saat ini, janda tanpa anak itu mengungsi di rumah tetangganya sambil menunggu perbaikan rumahnya yang berukuran 10 x 16 meter tersebut. Kepala Desa Ngantru Wartono mengatakan, kejadian itu bermula dari hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Sabtu petang. Hujan deras yang disertai angin kencang itu seketika menerjang rumah Lasmi hingga roboh total. Untungnya, saat kejadian berlangsung, korban bisa selamat karena berhasil menyelamatkan diri dari dalam rumah. (YK/H-3) Mahasiswa NTT Kampanyekan Komodo SEBANYAK 20 mahasiswa asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tergabung dalam The Organization of Manggarai’s Tourism Student in Bali (Ormatus) menggelar aksi kampanye Vote for Komodo di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali, kemarin. Aksi penggalangan publik itu dilakukan para mahasiswa dengan menggelar spanduk serta membagikan brosur kepada warga yang sedang beraktivitas di sekitar lapangan Puputan. Para mahasiswa itu mengajak warga memilih Taman Nasional Komodo (TNK), di Kabupaten Manggarai, NTT, sebagai salah satu dari tujuh keajaiban di dunia, melalui situs www.new7wonder.com. (OL/H-3) 11 Proyek Infrastruktur Siap Ditenderkan SEBANYAK 11 proyek infrastruktur kerja sama antara pemerintah dan swasta akan memasuki proses penyiapan dokumen transaksi pada 2011. Tujuh proyek di antaranya jadi tanggung jawab pemerintah daerah. Direktur Program Kerja Sama Pemerintah dan Swasta Bappenas Bastary Indra Pandji di Bandung, Jabar, kemarin, mengatakan ke-11 proyek tersebut telah melewati proses prastudi kelayakan yang panjang. ‘’Kami optimistis semua proyek yang investasinya bernilai US$6,825 miliar itu sudah siap ditenderkan tahun depan,’’ kata Indra. Adapun ke-11 proyek itu antara lain, pembangkit listrik tenaga sampah di Bandung, dengan estimasi investasi US$86 juta, dan Pemkot Bandung menjadi penanggung jawab proyek kerja sama. (AX/H-3) 50 Anggota TNI-AD Bantu Perbaikan Tanggul Jebol SEBANYAK 50 personel TNI-AD dari Komando Distrik Militer 0723/ Klaten membantu perbaikan tanggul sungai yang jebol di Kabupaten Klaten, Jateng, secara gotong-royong bersama warga, kemarin. Kegiatan itu mereka lakukan karena ingin meringankan penderitaan warga yang Rabu (10/11) terkena banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Dengkeng di Desa Baran, dan tanggul Sungai Gamping di Desa Karangasem, Cawas, selebar sekitar 25 meter. Akibat jebolnya tanggul itu, ratusan hektare sawah tergenang banjir selama beberapa hari. Camat Cawas Pri Harsanto mengutarakan, selain melibatkan anggota TNI-AD untuk membantu perbaikan tanggul, pemerintah memberi bantuan Rp2 juta, beras 1 kuintal, dan 10 ribu karung pasir kepada warga. (JS/H-3) ANTARA/UJANG ZAELANI

Upload: nguyenbao

Post on 07-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Australia Bantu Perbaikan Gizi di NTT - ftp.unpad.ac.id filekelanjutan bantuan yang telah ... milik PLN putus akibat ter-timpa pohon. ... batu dan pohon yang ada di atas bukit hingga

DARI PULAU KE PULAU

PEMERINTAH Australia menggelontorkan dana sebesar A$1.423 juta ke-

pada Nusa Tenggara Timur (NTT) lewat UNICEF, orga-nisasi anak-anak di bawah ba-dan Perserikatan Bangsa-Bang-sa, untuk mendukung program bersama pemerintah Indonesia dalam peningkatan status gizi anak-anak dan perempuan.

‘’Bantuan itu merupakan kelanjutan bantuan yang telah ada sebelumnya,’’ ujar Guber-nur NTT Frans Lebu Raya seu-sai bertemu Minister Counsel-

lor Bidang Politik dan Ekonomi Kedutaan Besar Australia Mi-chael Bliss di Kupang, NTT, akhir pekan lalu.

Kelanjutan bantuan yang ada sebelumnya, kata Frans, yakni bantuan dana yang telah dige-lontorkan pemerintah Australia sebesar A$16 juta. Program bantuan yang sudah bergulir pada 2004-2009 itu bertujuan menangani kekurangan mikro-nutrien pada kelompok-kelom-pok rentan di NTT.

Adapun kelompok rentan tersebut terdiri dari balita,

anak-anak sekolah dasar, ibu hamil, dan ibu menyusui. Me-reka merupakan kelompok yang selama ini paling berat terkena imbas kemiskinan dan kekurangan gizi karena suami atau ayah mereka sering me-ngalami gagal panen sehingga daya beli mereka menurun.

‘’Lantaran menurun itu, orang tua dari kelompok-ke-lompok rentan itu tidak mampu membeli makanan bergizi un-tuk anak mereka. Program bantuan Australia itu bertujuan menolong mereka yang disa-

lurkan lewat Program Pangan Dunia (WFP) di sejumlah kabupaten,’’ kata Frans.

Sementara itu, Bliss mengata-kan setelah program rehabilitasi nutrisi itu digulirkan, pihaknya akan menekankan pembangun-an kapasitas di tingkat provinsi dan kabupaten untuk membantu penanganan ketahanan pangan dan gizi dalam jangka panjang.

Di sisi lain, pemerintah Aus-tralia juga terus konsisten mem-berikan bantuan pada program kesehatan lainnya di NTT, se-perti program Australia-Indone-

sia Partnership in Maternal and Neonatal Health (AIPMNH) yang bergulir pada 2008-2011. Dalam program yang saat ini masih berjalan itu, pemerintah Austra-lia memberikan dukungan dana A$49 juta kepada Pemerintah Provinsi NTT dan sembilan kabupaten lainnya di NTT.

‘’Program itu bertujuan mem-bangun mekanisme dan pe-ngelolaan sumber daya secara baik. Selain itu, dana ini juga untuk mencapai target dan prioritas nasional bagi per-salinan yang aman.’’ (PO/H-3)

Australia Bantu Perbaikan Gizi di NTTKupang, Nusa Tenggara Timur09.30 WIT

ANTARA/RAHMAD

ANTARA/ANIS EFIZUDIN

SEKITAR 200 spesies ikan lokal yang hidup di Sungai Barito, Kalimantan Selatan, punah akibat pencemaran sungai dan perbu-ruan ikan. Ini tentunya dapat mengancam tingkat konsumsi ikan lokal masyarakat Kalsel yang saat ini sangat tinggi.

‘’Hasil inventarisasi kami, dari 350 spesies ikan lokal yang ada, kini tersisa sekitar 150 spesies saja. Itu pun beberapa spesies sudah sangat sulit ditemui,’’ ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Barito Kuala Akhmad Kusnandar, saat ditemui di lokasi balai benih ikan lokal Marabahan, Barito Kuala, Kalsel, kemarin.

Akhmad menerangkan be-berapa jenis ikan lokal yang saat ini punah dan terancam

punah di antaranya ialah ikan arwana, jelawat, kalui, kelabau, belidah, baung dan sanggam.

‘’Buruknya kualitas air su-ngai dan aksi perburuan ikan yang dilakukan warga dengan cara penyetruman dan racun adalah andil terbesar semakin punahnya ikan lokal,’’ kata Akhmad.

Akhmad menandaskan, un-tuk mengantisipasi punahnya ikan lokal itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Barito Kuala be-kerja sama dengan kepolisian agar menindak tegas para pelaku penangkapan ikan yang menggunakan setrum dan ra-cun. ‘’Ini kita lakukan agar ke-butuhan masyarakat terhadap ikan lokal tetap bisa terpenuhi,’’ katanya. (DY/H-3)

JALAN penghubung antara Kota Pagaralam, Lahat, Suma-tra Selatan, dan Kabupaten Manna, Bengkulu, kembali tertimbun longsor. Longsor terjadi di Desa Bandar Agung, Ulu Manna, Manna. Badan jalan sepanjang 400 meter dan lebar 5 meter tertimbun tanah, pohon, dan batu.

Akibatnya, jalur transportasi di sepanjang jalan tersebut lumpuh total. Ratusan meter kabel listrik tegangan tinggi milik PLN putus akibat ter-timpa pohon.

Kepala Desa Air Tenam, Ulu Manna, Manna, Supandi me-ngatakan bencana tersebut terjadi ketika hujan deras meng-guyur sejumlah lokasi pada Jumat (12/11) lalu. Akibatnya, air dari perbukitan mengalir dengan membawa material

batu dan pohon yang ada di atas bukit hingga menutupi jalan.

Bupati Lahat Saifudin As-w a r i R i f a i m e n g a t a k a n pihaknya berjanji segera me-nerjunkan alat berat dan petu-gas untuk memulihkan jalur transportasi yang putus tertim-bun longsor.

Di tempat berbeda, akibat jalan sepanjang 25 kilometer rusak parah dan berlumpur, sekitar 5.000 orang di tiga keca-matan (Buranga, Bonegunu, dan Kambowa) di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tengga-ra, terisolasi karena kesulitan transportasi.

Sayangnya, hingga saat ini jalan yang rusak itu belum mendapat perhatian dari Peme-rintah Provinsi Sulawesi Teng-gara. (TT/HM/H-3)

KAPOLDA Aceh Irjen Fajar Pri-hantoro mengakui masih banyak anggota masyarakat yang me-nyimpan senjata. Karena itu, ia meminta warga sipil di Aceh yang menyimpan senjata agar menye-rahkannya kepada polisi.

‘’Penyerahan senjata ini seba-gai upaya untuk menciptakan

perdamaian di Aceh,’’ tutur Kapolda di sela hari ulang ta-hun ke-65 Brimob di Markas Brimob Kompi A, Ujong Bate, Aceh Besar, Aceh, kemarin.

Peryataan Kapolda Aceh itu terkait dengan adanya sekelom-pok pria bersenjata yang me-nyerang lembaga pemasyaraka-

tan (LP) di Lhok Seumawe, Aceh, beberapa waktu lalu.

Kapolda Aceh juga menyam-paikan pihaknya akan menem-patkan sejumlah personelnya di LP-LP di Aceh untuk mengan-tisipasi agar tidak terjadi lagi penyerangan terhadap mereka. (HP/H-3)

Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Lahat, Sumatra Selatan

Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam 11.45 Wita

12.45 WIB

10.00 WIB

Ratusan Ikan Lokal Sungai Barito Punah

Jalur Pagaralam-Manna Longsor Lagi

Kapolda Aceh Minta Warga Serahkan Senjata

SEPI PENGUNJUNG: Seorang penyedia jasa ban membawa ban untuk ditawarkan kepada pengunjung pantai di pantai wisata Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Aceh memperingatkan akan terjadi angin kencang dan gelombang laut tinggi mulai 13 November sehingga sejumlah lokasi wisata laut di Aceh sepi.

SENIN, 15 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA8 | Tanah Air

Satu Rumah Roboh Diterjang Angin

SEBUAH rumah milik Lasmi, 50, warga Desa Ngantru, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, roboh setelah diterjang angin yang datang bersamaan dengan hujan deras, Sabtu (13/11) malam. Saat ini, janda tanpa anak itu mengungsi di rumah tetangganya sambil menunggu perbaikan rumahnya yang berukuran 10 x 16 meter tersebut.

Kepala Desa Ngantru Wartono mengatakan, kejadian itu bermula dari hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Sabtu petang. Hujan deras yang disertai angin kencang itu seketika menerjang rumah Lasmi hingga roboh total. Untungnya, saat kejadian berlangsung, korban bisa selamat karena berhasil menyelamatkan diri dari dalam rumah. (YK/H-3)

Mahasiswa NTT Kampanyekan Komodo

SEBANYAK 20 mahasiswa asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tergabung dalam The Organization of Manggarai’s Tourism Student in Bali (Ormatus) menggelar aksi kampanye Vote for Komodo di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali, kemarin.

Aksi penggalangan publik itu dilakukan para mahasiswa dengan menggelar spanduk serta membagikan brosur kepada warga yang sedang beraktivitas di sekitar lapangan Puputan.

Para mahasiswa itu mengajak warga memilih Taman Nasional Komodo (TNK), di Kabupaten Manggarai, NTT, sebagai salah satu dari tujuh keajaiban di dunia, melalui situs www.new7wonder.com. (OL/H-3)

11 Proyek Infrastruktur Siap Ditenderkan

SEBANYAK 11 proyek infrastruktur kerja sama antara pemerintah dan swasta akan memasuki proses penyiapan dokumen transaksi pada 2011. Tujuh proyek di antaranya jadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Direktur Program Kerja Sama Pemerintah dan Swasta Bappenas Bastary Indra Pandji di Bandung, Jabar, kemarin, mengatakan ke-11 proyek tersebut telah melewati proses prastudi kelayakan yang panjang. ‘’Kami optimistis semua proyek yang investasinya bernilai US$6,825 miliar itu sudah siap ditenderkan tahun depan,’’ kata Indra.

Adapun ke-11 proyek itu antara lain, pembangkit listrik tenaga sampah di Bandung, dengan estimasi investasi US$86 juta, dan Pemkot Bandung menjadi penanggung jawab proyek kerja sama. (AX/H-3)

50 Anggota TNI-AD Bantu Perbaikan Tanggul Jebol

SEBANYAK 50 personel TNI-AD dari Komando Distrik Militer 0723/Klaten membantu perbaikan tanggul sungai yang jebol di Kabupaten Klaten, Jateng, secara gotong-royong bersama warga, kemarin.

Kegiatan itu mereka lakukan karena ingin meringankan penderitaan warga yang Rabu (10/11) terkena banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Dengkeng di Desa Baran, dan tanggul Sungai Gamping di Desa Karangasem, Cawas, selebar sekitar 25 meter. Akibat jebolnya tanggul itu, ratusan hektare sawah tergenang banjir selama beberapa hari.

Camat Cawas Pri Harsanto mengutarakan, selain melibatkan anggota TNI-AD untuk membantu perbaikan tanggul, pemerintah memberi bantuan Rp2 juta, beras 1 kuintal, dan 10 ribu karung pasir kepada warga. (JS/H-3)

ANTARA/UJANG ZAELANI