autism tyas

15
PENUGASAN BLOK 17 NEUROPSIKIATRI Autism dan Terapi Nutrisi Oleh: Pitaloka Yuniartiningtyas H1A 212 048 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2015

Upload: vita-madmo

Post on 21-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ecek ecek

TRANSCRIPT

Page 1: Autism Tyas

PENUGASAN BLOK 17 NEUROPSIKIATRI

Autism dan Terapi Nutrisi

Oleh:

Pitaloka Yuniartiningtyas

H1A 212 048

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2015

Page 2: Autism Tyas

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: Autism Tyas

BAB II

ISI

DEFINISI

EPIDEMIOLOGI

ETIOLOGI

GEJALA KLINIS

Tabel 1. Gejala dan tanda dari autism (NICE, 2011).

Page 4: Autism Tyas
Page 5: Autism Tyas
Page 6: Autism Tyas

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Kriteria diagnostik untuk gangguan autistic (Kaplan dkk, 2007):

A. Total enam atau lebih hal dari 1, 2 dan 3 dengan sekurangnya dua dari 1 dan masing-

masing satu dari 2 dan 3.

1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial seperti ditujukan oleh sekurangkurangnya

dua dari berikut:

a) Gangguan jelas dalam penggunaan perilaku nonverbal multipel seperti tatapan

mata, ekspresi wajah, postur tubuh dan gerak-gerik untuk mengatur interaksi

sosial.

b) Gagal untuk mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sesuai

menurut tingkat perkembangan.

c) Tidak adanya keinginan spontan untuk berbagi kesenangan, minat, atau

pencapaian dengan orang lain (misalnya tidak memamerkan, membawa, atau

menunjukkan benda yang menarik minat).

d) Tidak ada timbal balik sosial atau emosional.

2. Gangguan kualitatif dalam komunikasi seperti yang ditujukkan oleh sekurangnya satu

dari berikut:

a) Keterlambatan dalam atau sama sekali tidak ada, perkembangan bahasa ucapan

(tidak disertai oleh usaha untuk berkompensasi melalui cara komunikasi lain

seperti gerak-gerik atau mimik).

b) Pada individu dengan bicara yang adekuat gangguan jelas dalam kemampuan

untuk memulai atau mempertahankan percakapan dengan orang lain.

c) Pemakaian bahasa atau bahasa idiosinkratik secara stereotipik dan berulang.

d) Tidak adanya berbagai permainan khayalan atau permainan pura-pura sosial yang

spontan yang sesuai menurut tingkat perkembangan.

3. Pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas, berulang, dan stereotipik, seperti

ditunjukkan oleh sekurangnya satu dari berikut :

a) Preokupasi dengan satu atau lebih pola minat yang stereotipik dan terbatas, yang

abnormal baik dalam intensitas maupun fokusnya.

b) Ketaatan yang tampaknya tidak fleksibel terhadap rutinitas atau ritual yang

spesifik dan nonfungsional.

c) Manerisme motorik stereotipik dan berulang (misalnya menjentikkan, atau

memuntirkan tangan atau jari atau gerakan kompleks seluruh tubuh).

Page 7: Autism Tyas

B. Keterlambatan atau fungsi abnormal pada sekurangnya satu bidang berikut dengan onset

sebelum usia 3 tahun :

1. Interaksi sosial.

2. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi sosial.

3. Permainan simbolik atau imaginatif.

C. Gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan Rett atau gangguan disintegratif

masa anak-anak.

TATA LAKSANA

Terapi Nutrisi

Pendekatan dan penanganan terbaik pada kasus kesulitan makan pada

penyandang autis bukanlah hanya dengan pemberian vitamin nafsu makan, tetapi

harus dilakukan pendekatan yang cermat, teliti dan terpadu. Pemberian vitamin

nafsu makan hanya akan mengaburkan penyebab Kesulitan makan tersebut. Sering

terjadi orang tua dalam menghadapi masalah kesulitan makan pada anaknya telah

berganti-ganti dokter dan telah mencoba berbagai vitamin tetapi tidak kunjung

membaik (Judarwanto, 2009).

Beberapa langkah yang dilakukan pada penatalaksanaan kesulitan makan

pada anak yang harus dilakukan adalah : (1). Pastikan apakah betul anak mengalami

kesulitan makan (2) Cari penyebab kesulitan makanan pada anak, (3). Identifikasi

adakah komplikasi yang terjadi, (4) Pemberian pengobatan terhadap penyebab, (5).

Bila penyebabnya gangguan saluran cerna (seperti alergi, intoleransi atau coeliac),

hindari makanan tertentu yang menjadi penyebab gangguan (Judarwanto, 2009).

Bila terdapat kesulitan makan yang berkepanjangan lebih dari 2 minggu

sebaiknya harus segera berkonsultasi dengan dokter keluarga atau dokter anak yang

biasa merawat. Dengan penanganan awal namun kesulitan makan tidak membaik

hingga lebih 1 bulan disertai dengan gangguan kenaikkan berat badan dan belum

bisa dipastikan penyebabnnya maka sebaiknya dilakukan penanganan beberapa

disiplin ilmu. Penanganan kesulitan makan yang paling baik adalah dengan

mengobati atau menangani penyebab tersebut secara langsung. Mengingat

penyebabnya demikian luas dan kompleks bila perlu hal tersebut harus ditangani

oleh beberapa disiplin ilmu tertentu yang berkaitan dengan kelainannya. Bila dalam

waktu satu bulan kesulitan makan tidak kunjung membaik disertai penurunan atau

Page 8: Autism Tyas

tidak meningkatnya berat badan dan belum ditemukan penyebabnya kita harus

waspada (Judarwanto, 2009).

Sebelum menjadi lebih berat dan timbal komplikasi yang lebih berat maka

bila perlu dalam penanganan kesulitan makan tersebut harus melibatkan berbagai

disilpin ilmu kedokteran. Dokter spesialis dengan peminatan tertentu yang sering

berkaitan dengan hal ini adalah : Dokter Spesialis Anak minat gizi anak, tumbuh

kembang anak, alergi anak, neurologi anak atau psikiater anak, psikolog anak,

Rehabilitasi Medis, dan beberapa subspesialis lainnya. Bila masalah gangguan

pencernaan cukup menonjol maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis

anak gastroenterologi, bila masalah alergi yang dominan maka konsultasi ke dokter

alergi anak demikian seterusnya (Judarwanto, 2009).

Adapun 10 langkah untuk mendeteksi dan menangani masalah gizi pada anak

autism (Strickland, 2012):

1. Menghindari makanan olahan yang mengandung pengawet dan gula.

2. Menerapkan diet seimbang dan menambahkan suplemen pada langkah 3 dan 4

3. Suplemen

4. Suplemen

5. Membahas cara menangani masalah perilaku makan.

6. Rekomendasi menangani gangguan gastrointestinal seperti diare dan sembelit pada anak

anak dengan autism.

7. Menambahkan serat, probiotik, omega 3.

8. Identifikasi mengenai alergi makanan dan mencoba pemberian gluten free,

casein-free (GFCF)

9. Pemberian vitamin (vit. A, vit. B 12, dan vit. C) dan mineral (besi, zink, dan tembaga)

(Kawicka, 2013).

10. Pengambilan keputusan diet yang dipilih.

Beberapa perilaku makan dan cara mengetahu perilaku makan pada anak autism

(Hara, 2009)

Perilaku Cara untuk mengetahui

1. Hipersensitivitas terhadap tekstur,

bau , dan rasa

1. Menolak untuk makan makanan

bertekstur, bau, dan rasa

Page 9: Autism Tyas

tertentu.

2. Makan makanan yang rutin

diberikan

2. Menolak untuk makan makanan

yang terlihat berbeda dari

biasanya atau ditempatkan

ditempat yang baru (misalnya

piring berbeda)

KOMPLIKASI

PROGNOSIS

Autism merupakan kondisi yang bersifat seumur hidup, dukungan dan

perawatan sangat dibutuhkan oleh orang-orang dengan autisme untuk melanjutkan

hidup. Seperti orang lain, orang-orang dengan autisme memiliki perubahan hidup

yang signifikan. Kualitas hidup mereka tidak hanya bergantung pada dasar di masa

kecil, tetapi juga pada dukungan berkelanjutan yang khusus untuk pendidikan,

kesehatan, sosial, rekreasi, keluarga, dan kebutuhan pekerjaan mereka

(Autismsociety,2015).

BAB III

Page 10: Autism Tyas

PENUTUP

Page 11: Autism Tyas

DAFTAR PUSTAKA

Autismsociety. 2015. Autism through the Lifespan. Available : http://www.autismcincy.org/autism-101/living-with-autism/autism-through-the-

lifespan/ (Akses 14 April 2015).

Hara, S. 2009. Food and Behavior. Proactive Nutrition.

Judarwanto, W. 2009. Kesulitan Makan pada Penyadang Autis. Availabke form: http://www.puterakembara.org/rm/autis_makan.shtml (Akses 14 April 2015).

Kaplan, H., Sadock, Grebb, J. 2010. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Jakarta: Bina Rupa Aksaara.

Kawicka, A. 2013. How Nutritional Status, Diet, and Dietary Supplements Can Affect Autism. Rocz Panstw Zakl Hig, 64: 1-12. Available form: http://yadda.icm.edu.pl/yadda/element/bwmeta1.element.agro-42ab1cb0-47d8-45aa-a992-4da51be2df1d/c/01_RPZH_nr_1-2013_1.pdf (Akses 10 April 2015).

NICE. 2011. Autism: Recognition, referral, and diagnosis of Children and Young People on the Autism Spectrum. NICE Clinical Guidline. Available form: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22624178 (Akses 13 April 2015).

Strickland, E. 2012. Eating for Autism: The 10-Step Nutritional Plan to Help Treat your Child’s Autism, Asperger's or ADHD. UCP Family Support Services. Available form: http://www.ucpcentralpa.org/Portals/0/Docs/Book%20Review%20-%20Eating%20for%20Autism.pdf ( Akses 10 April 2015).