autisme

13
Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep. A U T I S M E

Upload: syawal-dzeko

Post on 12-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

autis

TRANSCRIPT

Page 1: Autisme

Ns, Kusnadi Jaya, S.Kep.

A U T I S M E

Page 2: Autisme

Kata autisme saat ini sering kali diperbincangkan , dan angka kejadian anak autisme masih terus meningkat diseluruh dunia. Saat ini sering timbul kekuatiran para orang tua jika anak kita terlambat bicara atau bertingkah laku tidak lazim , apakah anak menderita autisme?Marilah mengenal lebih dalam tentang Autisme pada anak----

Page 3: Autisme

Di dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini terjadi peningkatan yang luar biasa dari jumlah penyandang autisme infatil.

Peningkatan jumlah penyandang autisme diperkiralan 1 per 5000 anak dan sekarang sudah meningkat menjadi 1 per 5000 anak

Autisme merupakan gangguan proses perkembangan yang terjadi dalam tiga tahun pertama kehidupan yang menyebabkan gangguan pada bahasa, kognitif, sosial dan fungsi adaptif

Pendahuluan

Page 4: Autisme

Dalam keadaan yang lebih normal, orang tua cenderung menganggap anak-anak sebagai perluasan diri mereka sendiri dan melihat di dalam diri anak. Anak mereka merupakan warisan genetik dan aspek-aspek tertentu kepribadian mereka

Pandangan seperti ini dapat menjadi patologis jika anak ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan

Orang tua dari anak-anak yang sakit kronis yang menderita gangguan emosional mempunyai risiko untuk mengembangkan sikap tidak sehat dan destruktif terhadap anak mereka

Kondisi seperti ini akan mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anak penyandang autisme

Page 5: Autisme

Autisma masa anak adalah gangguan perkembangan yang ditandai oleh adanya abnormalitas dan/atau kendala perkembangan yang muncul sebelum usia 3 tahun, dan dengan ciri fungsi yang abnormal dalam tiga bidang dari interaksi sosial. komunikasi dan perilaku yang terbatas dan berulang.

Gangguan ini dijumpai 3 sampai 4 kali lebih banyak pada anak laki-laki dibanding dengan anak perempuan (PPDGJ, 1993; N.Keltner, 1991; Maramis, WF., 1995).

Definisi

Page 6: Autisme

Dalam teori psikososial, Kanner mempertimbangkan adanya pengaruh psikogenik sebagai penyebab autisma: orang tua yang emosional, kaku dan obsesif yang mengasuh anak yang kurang hangat bahkan cenderung dingin.

Pendapat lain mengatakan adanya trauma pada anak yang disebabkan oleh hospitalisasi yang tak disadari dari ibu.

Teori ini ditentang oleh Rudy Sutadi (1997) ternyata terbukti bahwa cara orang tua memperlakukan anak tidak ada hubungan dengan terjadinya autisma.

Terjadinya autisme

Page 7: Autisme

Teori ini berkembangan karena beberapa fakta seperti adanya hubungan yang erat dengan Retardasi Mental (75-80%), perbandingan laki-laki : Perempuan = 4:1, meningkatnya insidens gangguan kejang (25%). Sehingga diyakini bahwa gangguan autisma ini merupakan suatu sindrom perilaku yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang mempengaruhi sistem saraf pusat yaitu diduga adanya disfungsi dari batang otak, sistem limbik dan cerebellum.

Gangguan fungsi cerebellum yang sangat khas pada penyandang autisma adalah ketidakmampuannya untuk mengalihkan perhatian dengan cepat.

Gangguan sistem limbik pada umumnya kurang dapat mengendalikan emosinya, sering agresivitas yang ditujukan pada orang lain atau diri-sendiri

Teori biologi penyebab autisme

Page 8: Autisme

Peran faktor genetika makin jelas dengan diketemukan anak-anak kembar satu telur yang kedua-duanya menderita gangguan autisma. Kecuali saudara kembar, banyak pula diketemukan beberapa anak dalam satu keluarga yang menderita gangguan yang sama.

Penelitian dalam bidang genetika sampai saat ini masih dilakukan dengan gigih dan telah ditemukan beberapa kromosom yang ada hubungannya dengan autisma.

Analisa faktor genetik dalam perkembangan autisme

Page 9: Autisme

Perkembangan anak mungkin mengikuti pola perjalanan yang tidak berbeda seperti anak-anak lain.

Masalah baru nyata , jika faktor-faktor yang berhubungan dengan autisme mulai terlihat pengaruhnya pada kemampuan anak untuk berkembang secara konsisten.

Anak dengan autisma meungkin menunjukkan keterlambatan sebelum umur 30 tahun, terutama pada kemampuan bicara dan keteramplan sosial.

Manifestasi klinis autisme

Page 10: Autisme

Umumnya penyandang autisma menunjukkan kesulitan dalam penggunaaan atau pengertian bahasa, tetapi tidak mempunyai pola yang sama, atau hasil yang sama.

Anak dengan autisma tidak mempunyai pola biasa dari perkembangan bahasa mereka bervariasi, beberapa tidak pernah bicara, kemudian kemampuan bicaranya menghilang begitu saja.

Anak dengan autisma mempunyai respon yang tidak biasa, ada yang hipersensitif dan ada yang hiposenstif.

Masalah komunikasi pada autisme

Page 11: Autisme

Penyandang autisma sering hanya menyendiri dan tetap di luar kelompok aktivitas, tidak membuat usaha untuk bergabung .

Pada umumnya penyandang autisma ini tidak melakukan permainan imajinatif menunjukkan keterikatan ekstrim pada suatu atau beberapa benda, membawanya setiap saat.

Selama perkembangan normal, umumnya anak-anak secara bertahap mengambil alih Kegiatan untuk keperluan mereka sendiri.

Anak mungkin terlambat dalam mecapai keterampilan bantu diri, tetapi mampu belajar untuk mengurus diri sendiri secara mandiri dengan program madifikasi perilaku.

Page 12: Autisme

Seperti tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton dan melakukan gerakan yang sama berulang – ulang sampai berjam – jam

Bila sudah senang satu mainan tidak mau mainan yang lain dan cara bermainnya juga aneh

Keterpakuan pada roda (dapat memegang roda mobil – mobilan terus menerus untuk waktu lama)atau sesuatu yang berputar

Terdapat kelekatan dengan benda – benda tertentu, seperti sepotong tali, kartu, kertas, gambar yang terus dipegang dan dibawa kemana- mana

Sering memperhatikan jari – jarinya sendiri, kipas angin yang berputar, air yang bergerak

Perilaku ritualistik sering terjadi Anak dapat terlihat hiperaktif sekali, misal; tidak dapat diam, lari

kesana sini, melompat – lompat, berputar – putar, memukul benda berulang – ulang

Dapat juga anak terlalu diam

Kesulitan bermain pada autisme

Page 13: Autisme

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anda jika mencurigai adanya satu atau lebih gejala di atas pada anak anda. Tetapi jangan juga cepat – cepat mennyatakan anak anda sebagai penderita autisme.

Diagnosis akhir dan evaluasi keadaan anak sebaiknya ditangani oleh suatu tim dokter yang berpengalaman , terdiri dari ; dokter anak , ahli saraf anak, psikolog, ahli perkembangan anak, psikiater anak, ahli terapi wicara.

Tim tersebut bertanggung jawab dalam menegakan diagnosis dan memberi arahan mengenai kebutuhan unik dari masing – masing anak , termasuk bantuan interaksi sosial , bermain, perilaku dan komunikasi

Apa yang sebaiknya anda lakukan?