automatic wiper menggunakan rain sensor pada pt. …

13
Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 11 AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. NUSA SARANA CITRA BAKTI LUBUKLINGGAU Novi Lestari Program Studi Sistem Komputer, STMIK MUSIRAWAS, Lubuklinggau Jl. Jend Besar H.M. Soeharto KM. 13 Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau Telp (0733) 3280300 e-mail: [email protected] Abstrak Pada umumnya, wiper mobil diaktifkan secara manual oleh pengguna kendaraan di kendali pengemudi. Alangkah bagusnya apabila wiperdapat dikendalikan secara otomatis bila ada tetesan air di jendala kaca mobil, tentu hal ini akan mempermudah pengemudi dalam menjalankan kendaraannya. Didalam penelitian ini, peneliti ingin mengembangkan suatu sistem wiper otomatis pada kendaraan mobil. Wiper ini akan langsung hidup jika ada tetesan air yang mengenai permukaan kaca jendela sesuai dengan debit air yang telah disetting dialat yang peniliti akan buat. Penelitian ini menggunakan rain sensor sebagai bagian inputnya. Sensor ini akan mendeteksi adanya tetesan air hujan kemudian akan mengirimkan sinyal yang akan diolah oleh modul arduino. Kemudian, arduino akan mengirimkan sinyal agar dapat menggerakkan motor servo yang ada di wiper. Kata Kunci : Arduino, Rain Sensor, Wiper Abstract In general, the car wipers are activated manually by the user of the vehicle in the driver's control. It would be better if the wiper can be controlled automatically when there is water droplets in the car window glass, of course this will facilitate the driver in running the vehicle. In this study, researchers wanted to develop an automatic eraser system on a car vehicle. This wiper will live immediately if there is water droplets that affect the surface of the window glass in accordance with the water discharge that has been set on the dialat that will researchers make. This research uses rain sensor as part of its input. This sensor will detect rain drops and then send signals to be processed by the Arduino module. Then, the Arduino will send a signal to drive the servo motor on the glass eraser. Keyword : Arduino, Rain Sensor, Wiper

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 11

AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR

PADA PT. NUSA SARANA CITRA BAKTI LUBUKLINGGAU

Novi Lestari

Program Studi Sistem Komputer, STMIK MUSIRAWAS, Lubuklinggau

Jl. Jend Besar H.M. Soeharto KM. 13 Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuklinggau Selatan I Kota

Lubuklinggau Telp (0733) 3280300

e-mail: [email protected]

Abstrak

Pada umumnya, wiper mobil diaktifkan secara manual oleh pengguna kendaraan di

kendali pengemudi. Alangkah bagusnya apabila wiperdapat dikendalikan secara otomatis bila ada

tetesan air di jendala kaca mobil, tentu hal ini akan mempermudah pengemudi dalam menjalankan

kendaraannya. Didalam penelitian ini, peneliti ingin mengembangkan suatu sistem wiper otomatis

pada kendaraan mobil. Wiper ini akan langsung hidup jika ada tetesan air yang mengenai

permukaan kaca jendela sesuai dengan debit air yang telah disetting dialat yang peniliti akan buat.

Penelitian ini menggunakan rain sensor sebagai bagian inputnya. Sensor ini akan mendeteksi

adanya tetesan air hujan kemudian akan mengirimkan sinyal yang akan diolah oleh modul

arduino. Kemudian, arduino akan mengirimkan sinyal agar dapat menggerakkan motor servo

yang ada di wiper.

Kata Kunci : Arduino, Rain Sensor, Wiper

Abstract

In general, the car wipers are activated manually by the user of the vehicle in the driver's

control. It would be better if the wiper can be controlled automatically when there is water

droplets in the car window glass, of course this will facilitate the driver in running the vehicle. In

this study, researchers wanted to develop an automatic eraser system on a car vehicle. This wiper

will live immediately if there is water droplets that affect the surface of the window glass in

accordance with the water discharge that has been set on the dialat that will researchers make.

This research uses rain sensor as part of its input. This sensor will detect rain drops and then

send signals to be processed by the Arduino module. Then, the Arduino will send a signal to drive

the servo motor on the glass eraser.

Keyword : Arduino, Rain Sensor, Wiper

Page 2: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 12

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang sangat

pesat di era globalisasi saat ini telah

memberikan banyak manfaat dalam

kemajuan diberbagai aspek sosial.

Penggunaan teknologi oleh manusia dalam

membantu menyelesaikan pekerjaan

merupakan hal yang menjadi keharusan

dalam kehidupan. Otomasi sistem bukan

hanya dapat diterapkan didalam dunia

industri, tetapi juga sekarang diterapkan di

dalam perkantoran maupun rumah pribadi.

PT. Nusa Sarana Citra Bakti

Lubuklinggau merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak dalam bidang

penjualan dan leasing mobil, khususnya

mobil dengan merek dagang Suzuki. Dalam

dunia otomotif, Wiper mobil memiliki

fungsi utama sebagai pembersih kaca, baik

itu kaca depan maupun kaca belakang,

tergantung dimana alat tersebut terpasang.

Alat ini tidak hanya sekedar berguna untuk

membersihkan benda apa saja yang

menempel di kaca dan mengganggu

pandangan saat berkendara. Saat musim

hujan, wiper dapat membantu Anda

membersihkan kaca dari tetesan air. Dengan

begitu, kaca menjadi bersih dan pandangan

tidak terganggu. Cahaya yang terlihat dari

pengendara di depan juga tidak akan terbias

oleh tetesan air tersebut karena sudah

dibersihkan. Kondisi kaca yang bersih dapat

meminimalisir potensi kecelakaan. Jadi,

fungsi wiper ternyata juga sangat vital.

Kemudian, pada musim kemarau, ternyata

wiper yang pemasangannya dilengkapi

dengan washer juga membantu Anda

membersihkan kaca dari debu.

Didalam penelitian ini, peneliti ingin

mengembangkan suatu sistem wiper

otomatis pada kendaraan mobil. Wiper ini

akan langsung hidup jika ada tetesan air

yang mengenai permukaan kaca jendela.

Penelitian ini menggunakan rain sensor

sebagai bagian inputnya. Sensor ini akan

mendeteksi adanya tetesan air hujan

kemudian akan mengirimkan sinyal yang

akan diolah oleh modul arduino. Kemudian,

arduino akan mengirimkan sinyal agar dapat

menggerakkan motor servo yang ada di

wiper.

Berdasarkan latar belakang diatas,

maka penulis berkeinginan untuk

mengembangkan sebuah sistem yang

berjudul “Automatic Wiper Menggunakan

Rain sensor Pada PT. Nusa Sarana Citra

Bakti Lubuklinggau”.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Otomatis (Otomatisasi)

Otomatisasi adalah cara pelaksanaan

prosedur dan tata cara kerja secara otomatis,

dengan pemanfaatan yang menyeluruh dan

seefisien mungkin atau mesin, sehingga

bahan dan sumber yang ada dapat

dimanfaatkan. [1]

Otomatisasi menjelaskan bahwa

otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk

menjalankan tugas fisik yang biasa

dilakukan oleh manusia. [2]

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa

otomatisasi adalah penyempurnaan

pelaksanaan prosedur kerja yang dilakukan

dengan menggunakan mesin sehingga dapat

berjalan sendiri (otomatis).

2.2 Pengertian Wiper Mobil

Wiper mobil sama pentingnya dengan

bagian mobil yang lain. Justru alat ini

memiliki peranan yang tidak dapat

disepelekan untuk menjamin keselamatan

Anda. Jadi, tidak hanya rem atau sabuk

pengaman saja yang harus selalu dicek

secara rutin. Wiper juga perlu perhatian.

Banyak orang justru menganggap bahwa

bagian ini tidak lebih dari aksesoris.

Sehingga tidak perlu melakukan

pemeriksaan berkala, itu merupakan sebuah

kesalahan, karena ternyata alat ini justru

memiliki fungsi yang sangat penting. [3]

Page 3: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 13

Wiper mobil memiliki fungsi utama

sebagai pembersih kaca, baik itu kaca depan

maupun kaca belakang, tergantung dimana

alat tersebut terpasang. Alat ini tidak hanya

sekedar berguna untuk membersihkan benda

apa saja yang menempel di kaca dan

mengganggu pandangan saat berkendara.

Saat musim hujan, wiper dapat membantu

membersihkan kaca dari tetesan air. Dengan

begitu, kaca menjadi bersih dan padangan

tidak terganggu. Cahaya yang terlihat dari

pengendara di depan juga tidak akan terbias

oleh tetesan air tersebut karena sudah

dibersihkan. Kondisi kaca yang bersih dapat

meminimalisir potensi kecelakaan. Jadi,

fungsi wiper ternyata juga sangat vital.

Kemudian, pada musim kemarau, ternyata

wiper yang pemasangannya dilengkapi

dengan washer juga membantu Anda

membersihkan kaca dari debu. Ini tentu

menghindarkan kesan kotor pada kendaraan.

2.3 Rain sensor

Alat yang digunakan sebagai sensor

dalam penelitian ini menggunakan sensor

hujan. Sensor hujan merupakan sensor yang

dapat mendeteksi tetesan air yang menempel

pada papan, gambar tersebut tersaji pada

Gambar 1 [3]

Gambar 1. Modul Rain sensor

Sensor hujan akan digunakan untuk

memberikan input pada mikrokontroler.

Setelah mikrokontroler mendapat input

maka mikrokontroler akan memberikan

keluaran yang akan diterima oleh rangkaian

driver motor yang akan memerintahkan

motor untuk berputar ke kanan atau ke kiri.

2.4 Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau

papan rangkaian elektronik open source

yang di dalamnya terdapat komponen utama

yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan

jenis AVR dari perusahaan Atmel [3]

Beberapa keunggulan yang dimiliki

oleh Arduino antara lain:

a. Tidak perlu perangkat chip programmer

karena di dalamnya sudah ada bootloader

yang akan menangani upload program

dari komputer.

b. Sudah memiliki sarana komunikasi USB,

sehingga pengguna laptop yang tidak

memiliki port serial/RS323 bisa

menggunakannya.

c. Bahasa pemrograman relatif mudah

karena software Arduino dilengkapi

dengan kumpulan library yang cukup

lengkap.

d. Memiliki modul siap pakai (shield) yang

bias ditancapkan pada board Arduino.

Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card,

dan lain-lain. Gambar tersebut tersaji

pada Gambar 2 [3]

Gambar 2. Arduino Board

2.5 Arduino IDE

Arduino IDE adalah sebuah editor

yang digunakan untuk menulis program,

meng-compile, dan mengunggah ke papan

Arduino. [3] Arduino Development

Page 4: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 14

Environment terdiri dari editor teks untuk

menulis kode, area pesan, console teks,

toolbar dengan tombol-tombol untuk fungsi

umum, dan sederetan menu.

Software yang ditulis menggunakan

Arduino dinamakan sketches. Sketches ini

ditulis di editor teks dan disimpan dengan

file yang berekstensi .ino. Editor teks ini

mempunyai fasilitas untuk cut/paste dan

search/replace. Area pesan berisi umpan

balik ketika menyimpan dan mengunggah

file, dan juga menunjukkan jika terjadi error.

Gambar tersebut tersaji pada Gambar 3 [3]

Gambar 3. Editor Arduino IDE

2.6 Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor

dengan sistem umpan balik tertutup di mana

posisi dari motor akan diinformasikan

kembali ke rangkaian kontrol yang ada di

dalam motor servo. [4] Motor ini terdiri dari

sebuah motor DC, serangkaian gear,

potensiometer dan rangkaian kontrol.

Potensiometer berfungsi untuk menentukan

batas sudut dari putaran servo. Sedangkan

sudut dari sumbu motor servo diatur

berdasarkan lebar pulsa yang dikirim

melalui kaki sinyal dari kabel motor.

Karena motor DC servo merupakan

alat untuk mengubah energi listrik menjadi

energy mekanik, maka magnit permanent

motor DC servolah yang mengubah energi

listrik ke dalam energi mekanik melalui

interaksi dari dua medan magnit. Salah satu

medan dihasilkan oleh magnit permanent

dan yang satunya dihasilkan oleh arus yang

mengalir dalam kumparan motor. Resultan

dari dua medan magnit tersebut

menghasilkan torsi yang membangkitkan

putaran motor tersebut. Saat motor berputar,

arus pada kumparan motor menghasilkan

torsi yang nilainya konstan. . Gambar

tersebut tersaji pada Gambar 4 [3]

Gambar 4. Motor Servo

2.7 Komponen Elektronika

Peralatan Elektronika adalah sebuah

peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis

Komponen Elektronika dan masing-masing.

[5] Komponen Elektronika tersebut

memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di

dalam sebuah Rangkaian Elektronika.

Seiring dengan perkembangan Teknologi,

komponen-komponen Elektronika makin

bervariasi dan jenisnya pun bertambah

banyak. Tetapi komponen-komponen dasar

pembentuk sebuah peralatan Elektronika

seperti Resistor, Kapasitor, Transistor,

Dioda, Induktor dan IC masih tetap

digunakan hingga saat ini. Gambar tersebut

tersaji pada Tabel 1, Tabel 2, Table 3, Tabel

4, Tabel 5 dan Tabel 6 [3]

Page 5: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 15

Tabel 1. Macam-macam resistor

Tabel 2. Macam-macam Induktor

Tabel 3. Macam-macam Dioda

Tabel 4. Macam-macam Transistor

Tabel 5. Macam-macam IC (Integrated

Circuit)

Tabel 6. Macam-macam Saklar

2.8 Power Supply (Catu Daya)

Arus Listrik yang kita gunakan di

rumah, kantor dan pabrik pada umumnya

adalah dibangkitkan, dikirim dan

didistribusikan ke tempat masing-masing

dalam bentuk Arus Bolak-balik atau arus AC

(Alternating Current). Hal ini dikarenakan

pembangkitan dan pendistribusian arus

Listrik melalui bentuk arus bolak-balik (AC)

merupakan cara yang paling ekonomis

dibandingkan dalam bentuk arus searah atau

arus DC (Direct Current).

Akan tetapi, peralatan elektronika

yang kita gunakan sekarang ini sebagian

besar membutuhkan arus DC dengan

tegangan yang lebih rendah untuk

pengoperasiannya. Oleh karena itu, hampir

Page 6: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 16

setiap peralatan elektronika memiliki sebuah

rangkaian yang berfungsi untuk melakukan

konversi arus listrik dari arus AC menjadi

arus DC dan juga untuk menyediakan

tegangan yang sesuai dengan rangkaian

Elektronika-nya. Rangkaian yang mengubah

arus listrik AC menjadi DC ini disebut

dengan DC Power Supply atau dalam bahasa

Indonesia disebut dengan Catu daya DC.

DC Power Supply atau Catu Daya ini juga

sering dikenal dengan nama “Adaptor”.

Gambar tersebut tersaji pada Gambar 5 [6]

Gambar 5. Diagram Blok DC Power

Supply (Adaptor)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengembangan Sistem

Dalam melakukan pengembangan

sistem ini dilakukan denganmenggunakan

metode Prototype. Didalam buku Software

Engineering. [7] Prototype adalah model

atau simulasi dari semua aspek produk

sesungguhnya yang akan dikembangkan

yang dimana model tersebut harus

representatif dari produk akhirnya. Gambar

tersebut tersaji pada Gambar 6 [7]

Gambar 6. Prototype Model

Penjelasan setiap tahapan dalam Prototype :

a. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-

sama mendefinisikan format dan kebutuhan

keseluruhan perangkat lunak,

mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan

garis besar sistem yang akan dibuat.

b. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan

membuat perancangan sementara yang

berpusat pada penyajian kepada pelanggan

(misalnya dengan membuat input dan contoh

outputnya).

c. Evaluasi prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan

apakah prototyping yang sudah dibangun

sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.

Jika sudah sesuai maka langkah keempat

akan diambil. Jika tidak, maka prototyping

diperbaiki dengan mengulang langkah 1, 2 ,

dan 3.

d. Konstruksi (Pembangunan) sistem

Dalam tahap ini prototyping yang

sudah disepakati diterjemahkan ke dalam

pembangunan sistem yang sesuai.

e. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu

sistem yang siap pakai, harus dites dahulu

sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan

Page 7: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 17

dengan pengujian fungsional sistem,

pengujian arsitektur dan lain-lain.

f. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah

sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan

yang diharapkan. Jika sudah, maka langkah

ketujuh dilakukan, jika belum maka

mengulangi langkah 4 dan 5.

g. Menggunakan sistem

Sistem yang telah diuji dan diterima

pelanggan siap untuk digunakan.

3.2 Metode Pengujian Sistem

Dalam penelitian ini, digunakan

metode pengujian fungsionalitas sistem,

yaitu pengujian yang menitikberatkan setiap

fungsi dari masing-masing blok sistem.

berikut pengujiannya antara lain :

a. Pengujian Catu Daya

Pengujian dilakukan untuk

mengetahui unjuk kerja catu daya yaitu

dengan mengukur tegangan regulator

dengan multimeter. Hasil dari pengujian

menunjukkan tegangan yang tidak jauh

berbeda dari tegangan yang diinginkan

b. Komponen Output (Motor Servo)

Pada pengujian Motor Servo ini untuk

mengetahui apakah Motor Servo dapat

menyala ketika ada perintah yang dihasilkan

oleh unit proses yaitu Mikrokontroler yang

didapat dari rain sensor.

c. Pengujian Pada Rain sensor

Pengujian ini dilakukan untuk

mendapatkan keluaran dari sensor yang

berupa data-data dalam bentuk level

tegangan analog.

d. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan

Pengujian meliputi aspek

fungsionalitas sistem secara keseluruhan,

apakah dapat berfungsi sesuai dengan yang

diinginkan atau tidak.

3.3 Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran dalam penelitian

ini mengacu pada Metode Perancangan

Sistem yang digunakan yaitu Prototyping.

Berikut tahapan perancangan sistem yang

digunakan dimulai dari Planning, Desain,

Implementasi, dan Testing.

Gambar 7. Kerangka Pemikiran

3.4 Analisis Sistem dan Desain Sistem

a. Analisis Sistem

Untuk membangun sistem wiper

otomatis menggunakan rain sensor ini,

untuk mendeteksi tetesan hujan peneliti

menggunakan rain sensor. Sensor akan aktif

dan mendeteksi adanya tetesan air yang

mengenai modul sensor. Hasil output dari

sensor berupa sinyal listrik yang akan

dikirimkan ke modul arduino. Sinyal listrik

pada sensor masih berupa level-level

tegangan analog, maka harus diubah dulu ke

dalam level-level digital. Agar dapat dibaca

oleh arduino, maka ADC yang ada pada

arduino harus diaktifkan. Selanjutnya hasil

pembacaan dari sensor akan dikirim ke

Page 8: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 18

motor servo sehingga dapat menggerakkan

wiper.

b. Desain Sistem

Desain sistem wiper otomatis

menggunakan rain sensor ini terdiri dari

beberapa desain utama, antara lain :

1) Desain Catu Daya

Digunakan untuk sumber daya listrik

yang akan digunakan oleh modul

Arduino dan juga modul rain sensor.

2) Desain Perangkat Input

Meliputi desain modul rain sensor

3) Desain Perangkat Proses

Meliputi desain modul ardoino yang di

konfigurasi dengan menggunakan modul

dengan menggunakan modul rain sensor.

4) Desain Perangkat Output

Meliputi desain perancangan motor servo

yang terhubung ke Arduino

Gambar 8. Blok Diagram Sistem

Dari blok diagram diatas, maka dapat

didesain suatu sistem wiper otomatis dengan

menggunakan rain sensor pada PT. Nusa

Sarana Citra Bakti Lubuklinggau. Gambar

dibawah memberikan deskripsi bagaimana

kinerja sistem secara keseluruhan

Gambar 9. Desain Sistem Wiper Otomatis

3.5 Perancangan Sistem

a. Rancangan Catu Daya

Rangkaian catu daya berfungsi untuk

memberikan daya listrik ke dalam sistem.

rangkaian ini dibuat untuk mensupply

tegangan DC +5 V yang akan digunakan

untuk modul arduino uno.

Gambar 10. Pin Rain sensor

Keterangan dari masing-masing Pin adalah :

Pin 1 = Vcc + 5 V

Pin 2 = Gnd

Pin 3 = D0 (High Low Output)

Pin 4 = A0 (Analog Output)

Schematic Diagram dari rain sensor adalah

sebagai berikut :

Gambar 11. Skematik Diagram Rain

sensor

b. Rancangan Rangkaian Modul Arduino

dan dan Rain sensor

Rangkaian ini menghubungkan modul

arduino dengan Rain sensor. Dalam

merangkai rangkaian ini, digunakan kabel

jumper yang terhubung dengan

menggunakan breadboard.

Page 9: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 19

Gambar 12. Rangkaian Arduino dengan

Sensor Rain sensor

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

a. Perancangan Sistem

Perancangan dari wiper otomatis

menggunakan arduino dan rain sensor ini di

PT. Nusa Sarana Citra Bakti Lubuklinggau

dibagi menjadi dua bagian, yaitu hasil

perancangan perangkat lunak, dan hasil

perancangan perangkat keras. Hasil

perancangan perangkat lunak meliputi

instalasi dan coding. Instalasi disini

termasuk tahapan instalasi Arduino IDE dan

setting motor servo. Sedangkan coding yang

akan dimasukkan kedalam arduino untuk

mengaktifkan rain sensor dan menjalankan

motor servo. Perancangan coding dibuat

dengan menggunakan bahasa C dan editor

Arduino IDE. Sebelum memulai tahapan

coding, maka dilakukan instalasi Arduino

IDE kedalam PC. Untuk perancangan

perangkat keras, dititik beratkan pada

perancangan modul input yang berupa

modul rain sensor, perancangan modul

proses yang berupa modul arduino, dan

perancangan modul output, antara Motor

Servo.

1) Perancangan Perangkat Lunak Sistem

Seperti yang dijelaskan secara umum

diatas, maka perancangan perangkat

lunak sistem meliputi tahapan instalasi

Software Arduino IDE yang dapat

diunduh secara gratis. Berikut tahapan

instalasi Arduino IDE :

(1) Sebelumnya download dahulu

installer Arduino IDE di

https://www.arduino.cc/en/Main/S

oftware.

Gambar 13. Tampilan Download Arduino

(2) Setelah selesai, jalankan file

installer tadi, maka akan muncul

licence agreement, klik tombol “I

Agree” untuk melanjutkan

instalasi’

Gambar 14. Tampilan Licence Agreement

(3) Berikutnya akan diminta folder

instalasi arduino, biarkan dalam

posisi default.

Gambar 15. Tampilan Folder Instalasi

(4) Setelah itu akan muncul jendela

Set Up, sebaiknya centang semua

opsi yang ditawarkan

Gambar 16. Tampilan Set Up

Page 10: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 20

(5) Selanjutnya proses instalasi akan

dimulai

Gambar 17. Tampilan Memulai Instalasi

(6) Ditengah proses instalasi, jika

komputer belum terinstal driver

USB, maka akan muncul jendela

security warning. Pilih tombol

install.

Gambar 18. Tampilan Jendela Peringatan

(7) Tunggu hingga proses instalasi

“complete”

Gambar 19. Tampilan Instalasi Selesai

(8) Pada tahapan ini, software

Arduino telah terinstal, jalankan

software tersebut sehingga muncul

splash screen seperti gambar

berikut

Gambar 20. Tampilan Splash Screen

(9) Beberapa detik kemudian, jendela

Arduino IDE akan muncul

Gambar 21. Tampilan Arduino IDE

Setelah selesai tahapan instalasi

arduino IDE, maka selanjutnya akan

dilakukan coding. Coding ditulis editor

Arduino IDE.

2) Perancangan Perangkat Keras Sistem

Untuk perancangan perangkat keras,

dititikberatkan pada perancangan

modul input yang berupa rain sensor,

perancangan modul proses yang berupa

modul arduino, dan perancangan modul

output, yaitu motor servo.

Berikut perangkat yang digunakan

untuk sistem wiper otomatis

Page 11: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 21

menggunakan rain sensor dan arduino

ini :

(1) Perangkat Input

Seperti yang diketahui, perangkat

input yang digunakan adalah rain

sensor. Rain sensor ini digunakan

untuk mendeteksi curah hujan

untuk menjadi indicator agar

motor servo penggerak wiper

dapat bekerja secara otomatis.

Dalam sistem ini, penulis

menggunakan sensor yang

diletakkan diatas atap dari mobil.

Berikut instalasi dari rain sensor.

Gambar 22. Instalasi Perangkat Input Rain

Sensor

(2) Perangkat Proses

Perangkat proses yang digunakan

adalah modul mikrokontroler

arduino uno.

Gambar 23. Perangkat Proses Modul

Arduino

(3) Perangkat Output

Perangkat output yang digunakan

pada sistem ini yaitu motor servo.

Motor servo digunakan untuk

menggerakkan kedua wiper.

Gambar 24. Perangkat Output Motor

Servo

4.2 Implementasi Sistem

Setelah melakukan perancangan

sistem, tahapan selanjutnya yaitu

Page 12: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 22

mengimplementasikan sistem agar tercipta

suatu sistem wiper otomatis menggunakan

rain sensor dan arduino ini. Implementasi

sistem dibangun berupa prototype sistem.

Prototype sistem menggunakan mobil-

mobilan dimana kaca depan dari mobil

dipasang kedua motor servo tersebut.

Berikut prototype dari implementasi

sistem wiper otomatis menggunakan rain

sensor dan Arduino Uno ini.

Gambar 25. Prototyping Implementasi

Sistem Wiper Otomatis

4.3 Pembahasan

Pembahasan yang dimaksud disini

adalah penerapan dari hasil implementasi

sistem yang telah dirancang. Pembahasan

tidak terlepas dari hasil pengujian terhadap

sistem, yaitu untuk menguji apakah sistem

wiper otomatis menggunakan rain

sensordan arduino uno ini memang benar-

benar layak diimplementasikan ke dalam

sistem.

a. Pengujian Sumber Daya Listrik DC

Pengujian ini dimaksudkan untuk

menguji sumber daya listrik DC yang

digunakan untuk menjalankan

perangkat. Sumber daya yang

digunakan untuk perangkat sistem

wiper otomatis ini menggunakan

sumber daya yang didapat dari port

USB yang ada di PC maupun laptop.

Berikut hasil pengukuran tegangan

yang ada di Port USB

Tabel 7. Perbandingan Sumber Daya Yang

Digunakan

Indikator

Pengukuran

Dari Port

USB

Dari

Input ke

Arduino

1. Tegangan + 5, 03 Vdc + 4,83

Vdc

2. Arus 0,56 A 0,46 A

b. Pengujian Pada Rangkaian Rain Sensor

Pengujian sensor ini untuk mengetahui

sensor dapat bekerja saat mendeteksi

adanya air yang menyentuh rain sensor.

Tabel 8. Hasil Pengujian Rain Sensor

Kondisi Cuaca Rain Sensor Logika

Tidak Hujan Tidak Aktif “0”

Hujan Aktif “1”

c. Pengujian Terhadap Unit Output

Pengujian terhadap unit output

dimaksudkan untuk mengetahui

apakah motor servo yang digunakan

untuk menggerakkan wiper dapat

bekerja dengan baik atau tidak.

Pengujian ini melibatkan bagian

input rain sensor sebagai trigger-

nya.

Tabel 9. Hasil Pengujian Output Terhadap

Motor Servo

No

Sudut Putaran

Motor Servo

(Derajat)

Tegangan

Output

(Volt)

1 0 1.20 V

2 10 1.29 V

3 20 1.37 V

4 30 1.51 V

Page 13: AUTOMATIC WIPER MENGGUNAKAN RAIN SENSOR PADA PT. …

Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas

Vol 3 , No. 1 , Juni 2018 Novi Lestari

STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau 23

5 40 1.65 V

6 50 1.80 V

7 60 1.85 V

8 70 2.03 V

9 80 2.14 V

10 90 2.25 V

V. KESIMPULAN

Setelah alat wiper otomatis

menggunakan rain sensor dan arduino uno

ini direalisasi, kemudian diuji, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

1. Alat wiper otomatis ini terdiri atas

perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software). Perangkat

ini terdiri dari beberapa rangkaian yaitu:

a. Rangkaian Catu Daya.

b. Rangkaian Arduino dengan rain

sensor.

c. Rangkaian Arduino dengan motor

servo

2. Sistem wiper otomatis ini sangat

membantu pengendara kendaraan ketika

menyetir sehingga konsentrasi

pengemudi lebih maksimal.

VI. SARAN

Kepada semua pihak yang berniat

untuk mengadakan penelitian dengan alat

serupa, disarankan untuk memberikan

tambahan antara lain :

1. Pengembangan unit output dapat

menggunakan motor stepper yang lebih

canggih sehingga tampilan sudut putar

yang dihasilkan lebih akurat.

2. Pengembangan sistem yang dengan

menambahkan sensor yang lain, seperti

sensor kelembaban sebagai tambahan

inputnya.

VII. DAFTAR PUSTAKA

[1] Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya

Manusia, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta

[2] Wulandari, Lily 2012, Toward Web

Service, Universitas Gunadarma

[3] Kadir, Abdul 2015, Buku Pintar

Pemrograman Arduino, Penerbit

Mediacom, Yogyakarta.

[4] Budiharto, Widodo 2014, Robotika

Modern: Teori & Impelementasi,

Penerbit Andi, Yogyakarta.

[5] Rusmadi, Dedy, 2010, Mengenal

Teknik Elektronika, Penerbit Pionir

Jaya, Bandung

[6] Barmazi, malvino, 2013, Prinsip-

Prinsip Elektronika Terpadu. Jakarta :

PT. Gramedia

[7] Pressman, R 2010, Software

Enginering (A Practitioner’s

Approach). McGraw-Hill Higher

Companies. Seventh Edition, New

York.