autotrafo 1 fasa - copy

12
Auto Trafo Aatu Fasa 2014 I. Tujuan Percobaan Selesai percobaan diharapkan mahasiswa dapat : 1. Merangkai trafo dua kumparan menjadi auto trafo. 2. Menghitung efisiensi trafo. 3. Membandingkan hasil macam-macam auto trafo. II. Peralatan yang digunakan 1. Trafo 220 V/48 V, 3 Amp : 1 buah 2. Variac 0s/d 260 Volt : 1 buah 3. Volt meter AC : 2 buah 4. Ampere meter AC : 2 buah 5. Ohm meter : 1 buah 6. Kabel penghubung : Secukupnya III. Hasil Percobaan 1. Pengukuran tahanan trafo : Tahanan primer : 22 Ω Tahanan sekunder : 9 Ω Tes polaritas : V Primer : 220 Volt V Sekunder : 48 Volt V 3 : 265 Volt Jadi dapat disimpulkan bahwa trafo bersifat additive, karena V 3 = V Primer + V Sekunder 2. Tabel 1, percobaan auto trafo 1 1 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

Upload: dienar-adiose-aljahez

Post on 28-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

auto trafo 1 fasa laporan praktikum

TRANSCRIPT

Page 1: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

I. Tujuan Percobaan

Selesai percobaan diharapkan mahasiswa dapat :

1. Merangkai trafo dua kumparan menjadi auto trafo.

2. Menghitung efisiensi trafo.

3. Membandingkan hasil macam-macam auto trafo.

II. Peralatan yang digunakan

1. Trafo 220 V/48 V, 3 Amp : 1 buah

2. Variac 0s/d 260 Volt : 1 buah

3. Volt meter AC : 2 buah

4. Ampere meter AC : 2 buah

5. Ohm meter : 1 buah

6. Kabel penghubung : Secukupnya

III. Hasil Percobaan

1. Pengukuran tahanan trafo :

Tahanan primer : 22 Ω

Tahanan sekunder : 9 Ω

Tes polaritas :

V Primer : 220 Volt

V Sekunder : 48 Volt

V 3 : 265 Volt

Jadi dapat disimpulkan bahwa trafo bersifat additive, karena V3 = V Primer + V Sekunder

2. Tabel 1, percobaan auto trafo 1

No Vp (Volt) Ip (Amp) Pin (Watt) Vs (Volt) Is (Amp) Keterangan

1 220 0.04 215 265 0 Percobaan saat

tanpa beban

2 220 1 216 265 0.8 -

3 220 1 216 265 0.9 -

4 220 1.15 216 264 1 -

1 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

Page 2: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

5 220 1.25 216 263 1.1 -

6 220 1.4 216 262 1.2 -

7 220 1.5 216 261 1.3 -

8 220 1.6 216 261 1.4 -

9 220 1.75 216 261 1.5 -

3. Tabel 2, percobaan auto trafo 2

No Vp (Volt) Ip (Amp) Pin (Watt) Vs (Volt) Is (Amp) Keterangan

1 220 0.02 215 167 0 Percobaan saat

tanpa beban

2 220 0.4 215 166 0.55 -

3 220 0.425 215 166 0.6 -

4 220 0.5 215 166 0.7 -

5 220 0.6 214 166 0.8 -

6 220 0.65 214 166 0.9 -

7 220 0.725 214 166 1 -

8 220 0.85 214 166 1.2 -

9 220 0.95 214 166 1.3 -

10 220 1 214 165 1.4 -

11 220 1.1 214 165 1.5 -

4. Tabel 3, percobaan auto trafo 3

No Vp (Volt) Ip (Amp) Pin (Watt) Vs (Volt) Is (Amp) Keterangan

1 220 0.026 216 40 0 Percobaan saat

tanpa beban

2 220 0.11 216 38 0.6 -

3 220 0.21 216 36 1.2 -

4 220 0.29 216 36 1.8 -

5 220 0.41 216 35 2.4 -

6 220 0.51 216 34 3 -

2 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

Page 3: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

IV. Tugas Dan Pertanyaan

1. Hitung besar Pout, rugi-rugi, effisiensi, VR untuk tabel 1, 2, 3 !

a. Hasil perhitungan tabel 1.

No Pin (Watt) Pout (Watt) Ʃ Rugi-rugi ɳ (%) ∆VR ∆VR %

1 215 0 215 - 0 -2 216 212 |4| 98 0 -

3 216 238.5 |- 22.5| 110 0 -

4 216 264 |- 48| 122 1 0.37

5 216 289.3 |-73.3| 134 2 0.76

6 216 314.4 |- 98.4| 146 3 1.1

7 216 339.3 |- 123.3| 157 4 1.5

8 216 365.4 |- 149.4| 169 4 1.1

9 216 391.5 |- 175.5| 181 4 1.1

Keterangan : Pada tabel perhitungan Ʃ Rugi-rugi, diketahui bahwa Ʃ Rugi-rugi bernilai negatif. Hal ini terjadi

karena trafo yang digunakan adalah trafo step up sehingga nilai Vs lebih besar daripada Vp. Jadi Ʃ Rugi-rugi pada

trafo step up samadengan keuntungan trafo.

b. Hasil perhitungan tabel 2.

No Pin (Watt) Pout (Watt) Ʃ Rugi-rugi ɳ (%) ∆VR ∆VR %

1 215 0 215 - 0 -2 215 90.75 124.25 42 2 0.6

3 215 99.6 115.4 46.3 1 0.6

4 215 116.2 98.8 54 1 0.6

5 215 132.8 82.2 61.7 1 0.6

6 214 149.4 64.6 69.8 1 0.6

7 214 166 48 77.5 1 0.6

8 214 199.2 14.8 93 1 0.6

9 214 215.8 -1.8 100 1 0.6

10 214 231 -17 108 2 1.2

11 214 247.5 -33.5 116 2 1.2

3 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

Page 4: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

c. Hasil perhitungan tabel 3.

No Pin (Watt) Pout (Watt) Ʃ Rugi-rugi ɳ (%) ∆VR ∆VR %

1 216 0 216 - 0 -2 216 22.8 193.2 10.5 2 5.26

3 216 43.2 172.8 20 4 11.1

4 216 64.8 151.2 30 4 11.1

5 216 84 132 38.8 5 14.28

6 216 102 114 47.2 6 17.6

2. Gambarkan kurva setiap rangkaian !

a. Kurva ɳ% =f(Is) untuk rangkaian auto trafo 1.

4 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.60

20406080

100120140160180200

0

98110

122134

146157

169181

kurva efisiensi = f(Is)

Is

efisi

ensi

%

Page 5: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

b. Kurva ɳ% =f(Is) untuk rangkaian auto trafo 2.

c. Kurva ɳ% =f(Is) untuk rangkaian auto trafo 3.

5 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.60

20

40

60

80

100

120

140

0

4246.354

61.769.8

77.5

93100

108116

Kurva efisiensi =f(Is)

Is

Efisi

ensi

%

Page 6: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

d. Kurva Vs =f(Is) untuk rangkaian auto trafo 1.

6 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.505

101520253035404550

0

10.5

20

30

38.8

47.2

Kurva efisiensi =f(Is)

Is

Efisi

ensi

%

Page 7: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

e. Kurva Vs =f(Is) untuk rangkaian auto trafo 2.

7 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6259

260

261

262

263

264

265

266265 265 265

264

263

262

261 261 261

Kurva Vs=f(Is)

Is

Vs

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6164

164.5

165

165.5

166

166.5

167

167.5167

166166 166 166 166 166 166 166

165 165

Kurva Vs=f(Is)

Is

Vs

Page 8: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

f. Kurva Vs =f(Is) untuk rangkaian auto trafo 3

.

8 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5313233343536373839404140

38

36 3635

34

Kurva Vs=f(Is)

Is

Vs

Page 9: Autotrafo 1 Fasa - Copy

Auto Trafo Aatu Fasa 2014

3. Analisa kurva !

a. Analisa kurva ɳ% =f(Is) untuk rangkaian auto trafo 1, 2, 3.

Dari kurva dapat disimpulkan bahwa nilai Is berbanding lurus terhadap

nilai ɳ%. Jika nilai Is naik maka nilai ɳ% juga ikut naik. Namu sebagai

catatan bahwa nilai ɳ% pada rangkaian auto trafo 1 lebih besar daripada

nilai ɳ% pada rangkaian auto trafo 2 dan 3.

b. Analisa kurva Vs =f(Is)

Dari kurva dapat disimpulakn bahwa nilai Is berbandingterbalik terhadap

nilai Vs. Apabila nila Is nail, maka nilai Vs turun.

4. Apa keuntungan dan kerugian auto trafo dibandingkan dengan trafo 2 kumparan ?

Jawab :

Keuntungan auto trafo reaktansi bocor rendah, efisiensi tinggi, nilai rugi-rugi lebih

rendah. Sedangkan kerugian auto trafo yaitu trafo cepat panas dan memerlukan

isolasi yang baik

5. Dari 3 rangkaian auto trafo mana yang paling baik ? Jelaskan !

Jawab :

Dari hasil percobaan, diketahui bahwa rangkaian yang paling baik adalah rangkaian

auto trafo 1, karena efisiensinya tinggi daripada rangkaian auto trafo 2 dan 3.

6. Kenapa daya trafo yang digunakan menjadi auto trafo tidak sama ? Jelaskan !

Jawab :

Karena pada rangkaian auto trafo 1 merupakan trafo step up sehingga nilai Vs lebih

besar daripada nilai Vp. Sedangkan pada rangkaian yang lain merupakan step down,

sehingga nilai Vs lebih kecil daripada nilai Vp. Hali inilah yang menyebabkan daya

keluar setiap rangkaian berbeda-beda.

7. Kesimpulan

9 Politeknik Negeri Bandung Dienar Adiose Aljahez