b a b ibappeda.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen/perencanaan... · membantu tugas...
TRANSCRIPT
B A B I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibentuk berdasarkan
Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000 yang merupakan daerah otonom
dimana penyelenggaraan pemerintahan daerah yang mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan, yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing
daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia. Selain itu perencanaan adalah suatu proses
kegiatan pengambilan keputusan oleh pemerintah bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan memperhitungkan sumberdaya, IPTEK
dan memperhatikan perkembangan global.
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/ daerah dalam
jangka waktu tertentu. Dalam melaksanakan Perencanaan pembangunan
daerah dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif,
akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka telah terjadi
perubahan mendasar pada bidang perencanaan pembangunan baik
perencanaan pembangunan Nasional maupun Daerah. Rencana
Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD),
adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
periode 1 (satu) tahun. Sesuai dengan pasal 7 ayat (2) menyatakan bahwa
“Renja SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan
mengacu kepada RKPD yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah daerah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat”.
Dalam rangka mempercepat pelaksanaan pembangunan di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, maka diperlukan perangkat daerah dalam
membantu tugas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mencapai visi dan
misi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 – 2017.
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung bertugas membantu Gubernur dalam
penyelenggaraan Pemerintah Provinsi khususnya di bidang Koperasi dan
UMKM.
Gambar 1.1.1
Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renja SKPD Provinsi
Sinkronisasi Kebijakan Nasional
Pembahasan Renja SKPD pada
Forum SKPD Provinsi
Pengesahan Renja-SKPD
Provinsi oleh Gubernur
Rancangan Renja SKPD Provinsi· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan Renja SKPD
Provinsi tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Provinsi
· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,
· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD Provinsi
Penyesuaian Rancangan
Renja-SKPD Provinsi
Penetapan Renja SKPD Provinsi
oleh Kepala SKPD
Renja SKPD Provinsi· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan
Renja SKPD Provinsi tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Provinsi
· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,
· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaianrenstra SKPD Provinsi
· dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraanmaju berdasarkan paguindikatif
· sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan
· penutup
Penyempurnaan Rancangan Renja-
SKPD Provinsi
Rancangan Renja SKPD Provinsi· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan
Renja SKPD Provinsi tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Provinsi
· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,
· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaianrenstra SKPD Provinsi
· dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraanmaju berdasarkan paguindikatif
· sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan
· penutup
Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum
SKPD Provinsi
Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum
SKPD Kabupaten/Kota
Rancangan Renja-SKPD Provinsi
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian
Rancangan Renja-SKPD Provinsi kepada Bappeda
Perumusan kegiatan prioritas
Penelaahan usulan kegiatan
masyarakat
Telaahan Rancangan Awal RKPD
Rancangan Awal RKPD
Surat Edaran KDH (perihal penyampaian rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-SKPD)· agenda penyusunan RKPD, · pelaksanaan forum SKPD,· musrenbang RKPD, · batas waktu penyampaian
rancangan renja-SKPD kepada Bappeda
Persiapan penyusunan Renja-SKPD
Pengolahan data dan informasi
Isu-isu penting penyelennggaraan
tugas dan fungsi SKPD
Analisis Gambaran pelayanan
SKPD
Mereview hasil evaluasi Renja-SKPD tahun lalu
berdasarkan Renstra-SKPD
Perumusan Tujuan dan
sasaran
Penyempurnaan Rancangan Renja-SKPD
Provinsi
Penyusunan Rancangan
RKPD
Pelaksanaan Musrenbang
RKPD
Perumusan Rancangan Akhir RKPD
PerKDH ttg RKPD Provinsi
PENYUSUNAN RKPD
Berita Acara Hasil Kesepakatan
Musrenbang Provinsi
KUA & PPAS YANG DISEPAKATI
KDH DAN DPRD
Verifikasi
Rancangan Renja
SKPD
sesuai
Tid
ak
se
su
ai
PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD PENETAPAN RENJA SKPD
Penyusunan KUA & PPAS
1.2. Maksud, Tujuan, Sasaran dan Fungsi
Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 adalah menjabarkan
Renstra Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 – 2017 yang mengacu kepada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2013 yang rencana kerja, program dan kegiatan beserta
sumber pendanaannya.
Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 adalah:
1. Menyediakan dokumen perencanaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah untuk jangka 1 (satu) tahun, yaitu tahun 2013;
2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien,
berkeadilan dan berkelanjutan dalam rangka pelaksanaan
pembangunan tahunan daerah yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Fungsi Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2013 adalah sebagai pedoman SKPD Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dalam rangka pelaksanaan pembangunan di tahun 2013.
1.3. Landasan Hukum
Landasan hukum yang dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2013 adalah:
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4221);
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3952);
7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4493);
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4593);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
17.
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
18.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana yang telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007;
19.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
517);
20.
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10
Tahun 2007 tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2007 Nomor 5
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 39);
21. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 13
Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2007 Nomor 6 Seri E);
22. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ;
23.
Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2012-2017;
24. Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Nomor 8 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013;
25. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 43 Tahun
2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013;
26. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 8 Tahun
2013btentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014.
1.4. Sistematika Penyusunan SKPD
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangka Daerah (Renja-SKPD) Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2013 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan
rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat
dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses
penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan
dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja
provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan
dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja
SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan
garis besar isi dokumen.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KOPERASI, USAHA
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2011
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja
SKPD tahun 2012 dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun 2013),
mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu
penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan
pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan
kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan
indikator kinerja yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi
masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan kinerja pelayanan.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Berisikan uraian mengenai:
1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang
terkait dengan pelayanan SKPD;
Khusus provinsi, uraikan mengenai koordinasi dan sinergi program
antara SKPD provinsi dengan SKPD kabupaten/kota serta dengan
kementerian dan lembaga di tingkat pusat dalam rangka pencapaian
kinerja pembangunan;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan
tugas dan fungsi SKPD;
3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah,
terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan
MDGs (Millenium Developmnet Goals);
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD.
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan
Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu
penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan
nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.
3.2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran
target kinerja Renstra SKPD.
3.3. Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai:
a. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan,
antara lain meliputi:
Jumlah program dan jumlah kegiatan.
Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber
pendanaannya.
BAB IV. PENUTUP
Berisikan uraian penutup, berupa:
a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak
sesuai dengan kebutuhan;
b. Kaidah-kaidah pelaksanaan;
c. Rencana tindak lanjut.
Pada bagian lembar terakhir dicantumkan tempat dan tanggal dokumen,
nama SKPD dan nama dan tanda tangan kepala SKPD, serta cap
pemerintah daerah yang bersangkutan.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS KOPERASI,
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG TAHUN 2012
Pada tahun 2012, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
melaksanakan 1 (tiga) urusan pemerintahan, yaitu urusan wajib Bidang
Ekonomi dan Pembangunan. Dibawah ini diuraikan secara terperinci
urusan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012.
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Tahun 2012 dan Capaian Renstra
SKPD
Urusan Wajib pengelolaan urusan pemerintahan daerah dilaksanakan
oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Pada tahun 2012, anggaran Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di
APBD Induk sebesar Rp. 4.992.199.500,00 dengan komposisi belanja
tidak langsung sebesar Rp.3.032.663.000,00 sedangkan belanja langsung
sebesar Rp. 1.959.536.500,00. Pada APBD Perubahan Tahun 2012,
anggaran Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung menjadi Rp. 5.149.191.500,00 (mengalami
penambahan sebesar Rp. 156.992.000,00 dengan komposisi belanja tidak
langsung sebesar Rp.3.157.005.000,00 dan belanja langsung sebesar Rp.
1.992.186.500,00, dengan menyelenggarakan 6 (enam) program dan 25
kegiatan. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 4.572.240.049,00 atau
88,80%, dengan sisa anggaran sebesar Rp. 576.951.451,00 atau 11,20%.
Adapun perincian uraian belanja pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel.2.1 : Realisasi Belanja Tidak Langsung
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun Anggaran 2012
NO URAIAN KEGIATAN APBD Induk APBD Perubahan
(Rp)
FISIK
(%)
REALISASI SISA ANGGARAN
KEUANGAN (Rp) % (Rp) %
I. BELANJA TIDAK
LANGSUNG
3.032.663.000,0
0
3.157.005.000,0
0 100
2.816.691.873,0
0 89,22
340.313.127,
00 10,78
A GAJI DAN
TUNJANGAN 2.015.903.000,00 2.015.903.000,00
100.0
0 1.759.811.747,00 87,30
256.091.253,0
0 12,70
B TAMBAHAN
PENGHASILAN PNS 1.016.760.000,00 1.141.102.000,00
100.0
0 1.056.880.126,00 92,60 84.221.874,00 7,40
Tabel. 2.2 : Realisasi Belanja Langsung
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun Anggaran 2012
NO URAIAN KEGIATAN APBD Induk APBD
Perubahan (Rp)
FISIK
(%)
REALISASI SISA ANGGARAN
KEUANGAN
(Rp) % (Rp) %
II. BELANJA
LANGSUNG
1.959.536.500,
00
1.992.186.500,
00
100,00 1.755.548.176
,00 88,12
236.638.324,0
0 11,88
A
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
769.450.000,00 769.450.000,0
0 100,00
711.033.901,0
0 92,41 58.416.099,00 7,59
1 Penyediaan jasa
surat menyurat 20.100.000,00 20.100.000,00 100,00 14.503.600,00 72,16 5.596.400,00 27,84
2
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
48.000.000,00 48.000.000,00 100,00 17.324.651,00 36,09% 30.675.349,00 63,91
NO URAIAN KEGIATAN APBD Induk APBD
Perubahan (Rp)
FISIK
(%)
REALISASI SISA ANGGARAN
KEUANGAN
(Rp) % (Rp) %
3
Penyediaan jasa
administrasi
keuangan
42.600.000,00 42.600.000,00 100,00 42.600.000,00 100 0,00 0
4 Penyediaan jasa
kebersihan kantor 77.000.000,00 77.000.000,00 100,00 75.668.250,00 98,27 1.331.750,00 1,73
5 Penyediaan alat tulis
kantor 60.000.000,00 60.000.000,00 100,00 59.910.700,00 99,85 89.300,00 0,15
6
Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
70.000.000,00 70.000.000,00 100,00 69.664.800,00 99,52 335.200,00 0,48
7
Penyediaan bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
8.000.000,00 8.000.000,00 100,00 7.083.900,00 88,55 916.100,00 11,45
8
Penyediaan
makanan dan
minuman
30.000.000,00 30.000.000,00 100,00 14.061.000,00 46,87 15.939.000,00 53,13
9
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi keluar
daerah
300.000.000,00 300.000.000,00 100,00 297.717.000,00 99,24 2.283.000,00 0,76
10
Penyediaan jasa
penunjang
pengelolaan
administrasi
perkantoran
113.750.000,00 113.750.000,00 100,00 112.500.000,00 98,90 1.250.000,00 1,1
B
Program
peningkatan sarana
dan prasarana
aparatur
184.110.000,00 184.110.000,00 100,00 129.192.100,00 70,17 54.917.900,00 29,83
11
Pengadaan
Perlengkapan
Gedung Kantor
24.450.000,00 24.450.000,00 100 23.330.000,00 95,42 1.120.000,00 4,58
12
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas
Operasional
147.660.000,00 147.660.000,00 100,00 102.347.100,00 69,31 45.312.900,00 30,69
13
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Gedung
Kantor.
12.000.000,00 12.000.000,00 100,00 3.515.000,00 29,29 8.485.000,00 70,71
NO URAIAN KEGIATAN APBD Induk APBD
Perubahan (Rp)
FISIK
(%)
REALISASI SISA ANGGARAN
KEUANGAN
(Rp) % (Rp) %
C
Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
29.000.000,00 61.650.000,00 100,00 58.409.500,00 94,74 3.240.500,00 5,26
14
Pengadaan Pakaian
Dinas beserta
Perlengkapannya
29.000.000,00 35.550.000,00
100,00 32.720.500,00 92,04 2.829.500,00 7,96
15
Pengadaan Pakaian
Khusus Hari-hari
tertentu
0 26.100.000,00
100,00 25.689.000,00 98,43 411.000,00 1,57
D
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan
Kompetitif UKM
675.015.000,00 675.015.000,0
0 100,00
574.951.175,0
0 85,18
100.063.825,0
0 14,82
16
Fasilitasi
Pengembangan
Inkubator Teknologi
363.000.000,00 363.000.000,00 100,00 293.019.675,00 80,72 69.980.325,00 19,28
dan Bisnis
17
Penyelenggaraan
Pelatihan
Kewirausahaan
82.750.000,00 82.750.000,00
100,00 72.526.000,00 87,64 10.224.000,00 12,36
18 Pelatihan Dasar
Akuntansi Koperasi 108.775.000,00 108.775.000,00
100,00 101.063.000,00 92,91 7.712.000,00 7,09
19
Penyelenggaraan
Pelatihan Teknik
Desain Kemasan
120.490.000,00 120.490.000,00
100,00 108.342.500,00 89,92 12.147.500,00 10,08
E
Program
Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Mikro Kecil
Menengah
176.966.000,00 176.966.000,0
0 100,00
158.780.000,0
0 89,72 18.186.000,00 10,28
20
Sosialisasi
Dukungan Informasi
Penyediaan
Permodalan
100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 87.662.000,00 87,66 12.338.000,00 12,34
21
Koordinasi
Pemanfaatan
Fasilitas Pemerintah
Untuk Usaha Kecil
Menengah dan
Koperasi
60.846.000,00 60.846.000,00 100,00 56.598.000,00 93,02 4.248.000,00 6,98
NO URAIAN KEGIATAN APBD Induk APBD
Perubahan (Rp)
FISIK
(%)
REALISASI SISA ANGGARAN
KEUANGAN
(Rp) % (Rp) %
22
Peningkatan
Jaringan Kerjasama
Antar Lembaga
16.120.000,00 16.120.000,00 100,00 14.520.000,00 90,07 1.600.000,00 9,93
F
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
124.995.500,00 124.995.500,0
0 100,00
123.181.500,0
0 98,55 1.814.000,00 1,45
23
Koordinasi
Pelaksanaan
Kebijakan dan
Program
Pembangunan
Koperasi
74.998.000,00 74.998.000,00 100,00 73.834.000,00 98,45 1.164.000,00 1,55
24
Pembangunan
Sistem Informasi
Perencanaan
Pengembangan
Perkoperasian
49.997.500,00 49.997.500,00 100,00 49.347.500,00 98,70 650.000,00 1,3
JUMLAH BELANJA TIDAK
LANGSUNG
3.032.663.000,
00
3.157.005.000,
00 100,00
2.816.691.873
,00 89,22
340.313.127,0
0
10,7
8
JUMLAH BELANJA
LANGSUNG
1.959.536.500,
00
1.992.186.500,
00 100,00
1.755.548.176
,00 88,12
236.638.324,0
0 11,88
JUMLAH BELANJA
4.992.199.500,
00
5.149.191.500,
00 100,00
4.572.240.049
,00 88,80
576.951.451,0
0 11,2
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran pada APBD Induk Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp.
769.450.000,00. dengan 10 (sepuluh) kegiatan. Realisasi serapan
anggaran sebesar 711.033.901,00 atau 92,41% dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 58.416.099,00 atau 7,59%
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Dialokasikan dana untuk kegiatan ini sebesar Rp. 20.100.000,00.
Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp.14.503.600,00 atau 72,16%. Sisa anggaran sebesar
Rp.5.596.400,00 atau 27,84%. Output dari kegiatan ini adalah
terlaksananya penyediaan jasa surat masuk dan surat keluar kantor.
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik
Dialokasikan dana untuk kegiatan ini sebesar Rp.48.000.000,00
Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp.17.324.000,00 atau 36,09 %. Sisa anggaran sebesar
Rp.30.675.349,00 atau 63,91% dan output dari kegiatan ini adalah
terlaksananya jasa komunikasi perkantoran. Dana tersisa adalah
sumber daya air dan listrik, karena bebannya ada pada
penanggungjawab Gedung Serbaguna, sedangkan Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tidak mengeluarkan.
3. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Alokasi dana untuk kegiatan ini pada APBD T.A 2012 sebesar
Rp.42.600.000,00, Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 42.600.000,00 atau 100%. Sisa anggaran
sebesar Rp.0,00. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya
pelaksanaan administrasi keuangan kegiatan perkantoran.
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Dialokasikan dana untuk kegiatan ini sebesar Rp.77.000.000,00
;Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp.75.668.250,00 atau 98,27%. Sisa anggaran sebesar
Rp.1.331.750,00 atau 1,73%. Output dari kegiatan ini adalah
tersedianya peralatan kebersihan dan terlaksananya kebersihan
lingkungan kantor dan lingkungan kerja serta terjaganya kondisi
keamanan kantor.
5. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Pada APBD T.A 2012, anggaran untuk kegiatan ini sebesar
Rp.60.000.000,00 . Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp.59.910.700.000,00 atau 99,85%, Sisa anggaran
sebesar Rp.89.300,00 atau 0,15%. Output dari kegiatan ini adalah
tersedianya alat tulis kantor selama 1 (satu) tahun anggaran.
6. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Dialokasikan dana untuk kegiatan ini sebesar Rp.70.000.000,00.
Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp.69.664.800,00 atau 99,52%. Sisa anggaran sebesar Rp.335.200,00
atau 0,48%. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya blanko, kop
surat, amplop dan bahan cetakan/ perbanyakan naskah kantor.
7. Kegiatan Penyediaan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Alokasi dana untuk kegiatan ini sebesar Rp.8.000.000.-. Realisasi fisik
mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp.7.083.900,00 atau
88,55%. Sisa anggaran sebesar Rp.916.100,00 atau 11,45%. Output
dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan bacaan seperti surat kabar,
dan buku-buku perundang-undangan sebagai sarana pengembangan
wawasan dan sumber informasi.
8. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Alokasi dana untuk kegiatan ini sebesar Rp.30.000.000,00. Realisasi
fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp.14.061.000,00 atau 46,87%. Sisa anggaran sebesar
Rp.15.939.000,00 atau 53,13% dan output dari kegiatan ini adalah
tersedianya makan minum untuk tamu dan rapat-rapat kantor selama
12 Bulan.
9. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Alokasi dana untuk kegiatan ini sebesar Rp.300.000.000,00. Realisasi
fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp.297.717.000,00 atau 99,24%. Sisa anggaran sebesar
Rp.2.283.000,00 atau 0,76% dan output kegiatan ini adalah
terlaksananya perjalanan dinas dalam rangka koordinasi, konsultasi,
sosialisasi dan pendidikan pegawai ke luar daerah.
10. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Pengelolaan Administrasi
Perkantoran
Alokasi dana untuk kegiatan ini pada APBD T.A 2012 adalah
Rp.113.750.000,00. Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp.112.500.000,00 atau 98,90%. Sisa anggaran
sebesar Rp.1.250.000,00 atau 1,1% dan output dari kegiatan ini
adalah terlaksananya pembayaran honorarium pegawai tidak
tetap/honorer sebanyak 12 orang.
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah dana yang dialokasikan untuk Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur pada APBD Induk Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp.
184.110.000,00 dengan 3 (tiga) kegiatan. Realisasi serapan anggaran
sebesar 129.192.100,00 atau 70,17% dengan sisa anggaran sebesar Rp.
54.917.900 atau 29,83%
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
11. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Alokasi dana untuk kegiatan ini sebesar Rp.24.450.000,00. Realisasi
fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp.23.330.000,00 atau 95,42%. Sisa anggaran sebesar
Rp.1.120.000,00 atau 4,58% dan output dari kegiatan ini adalah
terbiayainya pengadaan perlengkapan kantor.
Gambar 2.1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
12. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
Alokasi dana untuk kegiatan ini sebesar Rp.147.660.000,00.
Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan sebesar
Rp.102.347.100,00 atau 69,31%. Sisa anggaran sebesar
Rp.45.312.900,00 atau 30,69% dan output dari kegiatan ini adalah
tersedianya bahan bakar dan perbaikan/service mobil dan motor
dinas untuk menunjang aktivitas kerja.
13. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Alokasi dana untuk kegiatan ini pada APBD T.A 2012 sebesar
Rp.12.000.000,00. Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp.3.515.000,00 atau 29,29%. Sisa anggaran
sebesar Rp.8.485.000,00 atau 70,71% dan output dari kegiatan ini
adalah tersedianya biaya service/perbaikan peralatan kantor untuk
menunjang aktivitas kerja
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Jumlah Dana yang dialokasikan pada APBD Induk sebesar
Rp.29.000.000,00 sedangkan pada APBD Perubahan Tahun 2012 sebesar
Rp.61.650.000,00 sehingga mengalami Penambahan sebesar
Rp.32.650.000,00 dengan realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi
keuangan Rp.58.409.500,00 atau sebesar 94,74% dengan sisa pagu dana
Rp.3.240.500,00 atau 5,26%. Adapun kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
14. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Alokasi dana untuk kegiatan ini pada APBD T.A 2012 sebesar
Rp.35.550.000,00. Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp.32.720.500,00 atau 92,47%. Sisa anggaran
sebesar Rp.2.829.500,00 atau 7,53% dan output dari kegiatan ini
adalah terbiayainya pengadaan seragam pegawai sebanyak 1 stel dan
pengadaan batik tradisional sebanyak 1 stel.
15. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari Tertentu
Alokasi dana untuk kegiatan ini pada APBD T.A 2012 sebesar
Rp.26.100.000,00. Realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp.25.689.000,00
D. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif UKM
Total pagu dana untuk program ini pada APBD T.A 2012 adalah Rp.
675.015.000,00 dengan realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi
keuangan Rp.574.951.175,00 atau sebesar 85,18% dengan sisa pagu
dana Rp.100.063.825,00 atau 14,82%. Adapun kegiatan-kegiatan yang
telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
16. Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis
Kegiatan Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis yang
merupakan Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan
Kompetitif UKM yang bertujuan untuk pengembangan Lembaga
Pendampingan Konsultasi Bisnis, Akuntansi dan Hukum Bagi
KUMKM menjadi berdaya saing dan mandiri.
Untuk kegiatan Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis telah
dianggarkan dana sebesar Rp. 363.000.000,00 yang dibebankan pada
APBD Tahun Anggaran 2012 dengan realisasi capaian keuangan
sebesar Rp. 293.019.675,00 atau 80,72% dari pagu anggaran
sedangkan sisa dana sebesar Rp. 69.980.325,00 atau 19,28% dan
tetap berada di Kas Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Pengembangan
Inkubator Teknologi dan Bisnis adalah berkembangnya 288 UMKM
yang didampingi baik dari segi manajemen, pembukuan, legalitas
usaha, volume usaha maupun skala usaha & 1 LP-KK dengan
realisasi fisik sebesar 100%.
Gambar 2.2. Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis
17. Pelatihan Kewirausahaan
Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan yang merupakan Program
Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif UKM yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
kewirausahaan bagi UMKM.
Untuk Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan ini telah dianggarkan dana
sebesar Rp. 82.750.000,00 yang dibebankan pada APBD Tahun
Anggaran 2012 dengan realisasi capaian keuangan sebesar Rp.
75.526.000,00 atau 87,64% dari pagu anggaran sedangkan sisa dana
sebesar Rp. 10.224.000,00 atau 12,36% dan tetap berada di Kas
Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Pelatihan
Kewirausahaan adalah terbiayainya Pelatihan Kewirausahaan
sebanyak 50 UMKM dengan realisasi fisik sebesar 100%.
Gambar 2.3. Pelatihan Kewirausahaan
18. Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi
Kegiatan Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi yang merupakan
Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif
UKM yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan
juru buku dan pengelola keuangan koperasi.
Untuk Kegiatan Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi ini telah
dianggarkan dana sebesar Rp. 108.775.000,00 yang dibebankan pada
APBD Tahun Anggaran 2012 dengan realisasi capaian keuangan
sebesar Rp. 101.063.000,00 atau 92,91% dari pagu anggaran
sedangkan sisa dana sebesar Rp. 7.712.000,00 atau 7,09% dan tetap
berada di Kas Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar
Akuntansi Koperasi adalah terbiayainya Pelatihan Dasar Akuntansi
Koperasi bagi Juru Buku dan Pengelola Keuangan Koperasi sebanyak
25 Koperasi/orang dengan realisasi fisik sebesar 100%.
Gambar 2.4. Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi
19. Pelatihan Teknik Desain Kemasan
Kegiatan Pelatihan Teknik Desain Kemasan yang merupakan Program
Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif UKM
bertujuan agar bertambahnya Ilmu dan Pengetahuan UMKM tentang
Teknik Desain Kemasan Produk-produk UMKM .
Untuk kegiatan Pelatihan Teknik Desain Kemasan telah dianggarkan
dana sebesar Rp. 120.490.000,00 yang dibebankan pada APBD
Tahun Anggaran 2012 dengan realisasi capaian keuangan sebesar
Rp. 108.342.500,00 atau 89,92% dari pagu anggaran sedangkan sisa
dana sebesar Rp. 12.147.500,00 atau 10,08% dan tetap berada di
Kas Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Pelatihan Teknik Desain
Kemasan adalah terbiayai Pelatihan Teknik Desain Kemasan
sebanyak 40 UMKM dengan realisasi fisik sebesar 100%.
Gambar 2.5. Pelatihan Teknik Desain Kemasan
E. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
Total pagu dana untuk program ini pada APBD T.A 2012 adalah Rp.
176.966.000,00, dengan realisasi fisik mencapai 100,00% dan realisasi
keuangan Rp. 158.780.000,00 atau sebesar 89,72% dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 18.186.000,00 atau 10,28%. Adapun kegiatan-kegiatan yang
telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
20. Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan
Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan
yang merupakan Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha
Bagi UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
KUMKM terhadap bantuan-bantuan permodalan dari Bank, Instansi,
BUMN dan lain-lain.
Untuk kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan
Permodalan telah dianggarkan dana sebesar Rp. 100.000.000,00
yang dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2012 dengan realisasi
capaian keuangan sebesar Rp. 87.662.000,00 atau 87,66% dari pagu
anggaran sedangkan sisa dana sebesar Rp. 12.338.000,00 atau
12,34% dan tetap berada di Kas Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Dukungan
Informasi Penyediaan Permodalan adalah terbiayainya kegiatan
Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan kepada
KUMKM dan Instansi terkait (140 KUMKM dan 42 Pegawai Dinas)
dengan realisasi fisik sebesar 100%.
Gambar 2.6. Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan
21. Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk KUMKM
Kegiatan Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk
KUMKM yang merupakan Program Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha Bagi UMKM yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas
pelaksanaan program pembangunan KUMKM serta dampaknya
terhadap kinerja KUMKM, perekonomian daerah serta
mengharmonisasi dan mensinkronisasi berbagai program/kegiatan
lintas instansi pembina dalam pelaksanaan dilapangan dan
meningkatkan koordinasi antar anggota forum koordinasi dalam
pemberdayaan KUMKM.
Untuk kegiatan Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk
KUMKM telah dianggarkan dana sebesar Rp. 60.846.000,00 atau
100,00% yang dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2012 dengan
realisasi capaian keuangan sebesar Rp. 56.598.000,00 atau 93,02%
dari pagu anggaran sedangkan sisa dana sebesar Rp. 4.248.000,00
atau 6,98% dan tetap berada di Kas Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Koordinasi Pemanfaatan
Fasilitas Pemerintah untuk KUMKM adalah terbiayainya pertemuan
forum koordinasi pemberdayaan KUMKM dengan realisasi fisik
sebesar 100%.
Gambar 2.7. Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk KUMKM
22. Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga
Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga yang
merupakan Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi
KUMKM yang bertujuan agar terlaksananya rapat-rapat pelaksana
harian dan pokja pengembangan produk kreatif KUMKM menunjang
Babel Archi.
Untuk kegiatan Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga
telah dianggarkan dana sebesar Rp. 16.120.000,00 atau 100,00%
yang dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2012 dengan realisasi
capaian keuangan sebesar Rp. 14.520.000,00 atau 90,07% dari pagu
anggaran sedangkan sisa dana sebesar Rp. 1.600.000,00 atau 9,93%
dan tetap berada di Kas Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Peningkatan Jaringan
Kerjasama Antar Lembaga adalah terbiayainya rapat-rapat pelaksana
harian dan pokja pengembangan produk kreatif KUMKM menunjang
Babel Archi dengan realisasi fisik sebesar 100%.
Gambar 2.8. Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga
F. Program Pengembangan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Total pagu dana untuk program ini pada APBD T.A 2012 adalah Rp.
124.995.500,00 atau 100%, dengan realisasi keuangan Rp.
123.181.500,00 atau sebesar 98,55% dengan sisa anggaran Rp.
1.814.000,00 atau 1,45% Adapun kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
23. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan
Koperasi
Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program
Pembangunan Koperasi
yang merupakan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kelompok
masyarakat tentang pentingnya berkoperasi.
Untuk kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program
Pembangunan Koperasi telah dianggarkan dana sebesar Rp.
74.998.000,00 atau 100,00% yang dibebankan pada APBD Tahun
Anggaran 2012 dengan realisasi capaian keuangan sebesar Rp.
73.834.000,00 atau 98,45% dari pagu anggaran sedangkan sisa dana
sebesar Rp. 1.164.000,00 atau 1,55% dan tetap berada di Kas
Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Koordinasi Pelaksanaan
Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi adalah terbiayainya
koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan
koperasi dengan realisasi fisik sebesar 100%.
Gambar 2.9. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program
Pembangunan Koperasi
24. Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan
Perkoperasian
Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan
Perkoperasian yang merupakan Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman pengurus koperasi dalam melaksanakan tata cara RAT
yang benar dan tepat waktu.
Untuk kegiatan Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan
Pengembangan Perkoperasian telah dianggarkan dana sebesar Rp.
49.997.500,00 atau 100,00% yang dibebankan pada APBD Tahun
Anggaran 2012 dengan realisasi capaian keuangan sebesar Rp.
49.347.500,00 atau 98,70% dari pagu anggaran sedangkan sisa dana
sebesar Rp. 650.000,00 atau 1,3% dan tetap berada di Kas Daerah.
Keluaran atau output pelaksanaan kegiatan Pembangunan Sistem
Informasi Perencanaan Pengembangan Perkoperasian adalah
terbiayainya Bintek pelaksanaan RAT guna pembangunan sistem
informasi perencanaan pembangunan koperasi dengan realisasi fisik
sebesar 100%.
Gambar 2.10. Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan
Pengembangan Perkoperasian
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Dalam rangka mewujudkan Pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang tertuang dalam Visi dan Misi RPJMD Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2012 – 2017 maka Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang
membidangi Urusan pemerintahan Bidang Koperasi dan UMKM
menetapkan sasaran dan target kinerja dengan langkah-langkah yang
berisi program-program indikatif untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Tabel 2.3. Indikator Capaian Kinerja
Dinas Koperasi dan UMKM Prov.Kep. Bangka Belitung
Tahun 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 - Perkembangan Jumlah Koperasi (unit) 944 980 103.81
2 - Jumlah Koperasi Aktif (%) 87.5 81.25 92.86
3 - Koperasi Sehat (%) 75 58.9 78.53
4 - Koperasi Berkualitas (unit) 342 394 115.20
5 - Koperasi Tangguh (%) 25 32.73 130.92
6 - Koperasi Mandiri / Unggulan (%) 5 8.9 178.00
7 - Penumbuhan/penambahan Koperasi (unit) 49 43 87.76
8 - Volume Usaha Koperasi (RP/Juta) 124,143.85 1,812,938.95 1460.35
9 - Jumlah Anggota Koperasi (orang) 79,500 100,100 125.91
10 - Modal Sendiri Koperasi (Rp/Juta) 52,570.28 112,061.53 213.17
11 - Penyerapan Tenaga Kerja oleh Koperasi (orang). 2,501 4,085 163.33
12 - Terbangunnya UPTD Badan Diklatluh dan Pusdatinbis KUMKM (unit) 0 0 -
13 - Realisasi Penyaluran Kredit Perbankan kepada Koperasi dan UMKM (% total kredit) 35 64 182.86
14- Teralokasinya Anggaran Pemberdayaan Koperasi UMKM dari Berbagai Lembaga
Pembinaan dan Pengembang (Rp/Juta)827,200 2,616,705 316.33
15 - Terwujudnya Lokasi Sentra Usaha (Cluster) Koperasi UMKM (cluster) 38 60 157.89
16 - Peran Koperasi UMKM dalam PDRB Babel (%) 65.25 73,26 *) 112.28
17 - Terwujudnya Pusat Promosi Pemasaran, Bisnis dan Jaringan Usaha (unit) 7 8 114.29
18 - Tersusunnya Perda tentang Pemberdayaan Koperasi UMKM (buah) 2 4 200.00
225.50
KETERANGANSASARAN STRATEGIS
Keterangan : *)
Angka Perkiraan Sementara, sambil menunggu perhitungan PDRB Pemerintah Provinsi Bangka Belitung definitif dari BPS
Rata-rata persentase (%) capaian
REALISASI CAPAIAN (%)NO TARGET
2.2.1 Tugas, Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Di bawah ini diuraikan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Nomor 6 Tahun 2008.
KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Tugas : membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan di
bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis dan penerapan standar / pedoman dalam
lingkup perencanaan pembangunan daerah;
2. Pelayanan dalam penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah;
3. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama-sama
dengan tim anggaran pemerintah daerah dengan koordinasi
Sekretariat Daerah;
4. Penyusunan laporan pertanggungjawaban Gubernur di bidang
pembangunan dengan koordinasi Sekretariat Daerah;
5. Pelaksanaan koordinasi perencanaan di antara SKPD di lingkungan
Pemerintah Provinsi, instansi-instansi vertikal, Kabupaten/Kota di
wilayah Provinsi;
6. Pelaksanaan pemantauan, monitoring dan evaluasi pembangunan di
wilayah provinsi.
SEKRETARIAT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN
MENENGAH
Tugas : membantu dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam menyelenggarakan tugas
administrasi dan kesekretariatan dalam lingkungan internal Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta koordinasi antar bidang
Fungsi :
1. Pembantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya;
2. Penyiapan data, informasi dan mengolahnya guna perumusan dan
kebijakan teknis di bidang sekretariat;
3. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi monitoring dan pelaporan
program kerja tahunan Dinas, termasuk mengkoordinasikan
penyusunan dan pengemdalian Program Kerja pada sekretariat;
4. Pemimpin dan mengkoordinasikan Sub Bagian dan Staf yang di bawah
sekretariat;
5. Pengelolaan surat menyurat, dokumentasi dan kearsipan;
6. Pengelolaan urusan administrasi kepegawaian;
7. Pelaksanaan dan pengelolaan keuangan meliputi urusan anggaran,
pembukuan dan pembendaharaan, pertanggungjawaban keuangan
dan pelaporan;
8. Pengelolaan perlengkapan, rumah tangga, keprotokolan, dan
hubungan masyarakat;
9. Pelaksanaan urusan umum;
10. Pengelolaan dokumen perpustakaan;
11. Pelaksanaan pembinaan kepegawaian mulai dari rekrutmen,
penempatan, pelatihan, promosi, mutasi, pensiun, dan lain-lain;
12. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
menyangkut bidang tugasnya, tentang langkah-langkah dan tindakan
yang perlu dilakukan;
13. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
A. SUBBAG PENYUSUNAN PERENCANAAN
Tugas : melaksanakan penyusunan program, monitoring dan evaluasi
serta pelaporan Dinas.
B. SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Tugas : melaksanakan urusan surat-menyurat, dokumen, dan
perpustakaan, kearsipan, rumah tangga, umum, protokol, hubungan
masyarakat dan kepegawaian.
C. SUBBAG KEUANGAN
Tugas : melaksanakan penyusunan anggaran belanja berdasarkan
program kerja dan kegiatan, urusan pembukuan, pertanggungjawaban
dan laporan keuangan serta urusan perbendaharaan Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
BIDANG KOPERASI
Tugas : melaksanakan sebagian tugas Dinas koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah di bidang pelaksanaan kebijakan teknis, pemberian
bimbingan, konsultasi, fasilitasi, pengawasan dan regulasi tentang
perkoperasian meliputi kelembagaan, permodalan, usaha dan manajemen.
A. Seksi Bina Usaha Koperasi
Tugas : pengelolaan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
konsultasi dan fasilitasi pembinaan pengembangan usaha dan
manajemen usaha koperasi.
B. Seksi Pengawasan
Tugas : pengelolaan bahan perumusan kebijakan teknis, konsultasi
dan fasilitasi pengawasan dan penilaian terhadap koperasi.
C. Seksi Bina Lembaga Koperasi
Tugas : pengelolaan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
konsultasi dan fasilitasi pembinaan pengembangan kelembagaan dan
manajemen koperasi.
BIDANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Tugas : melaksanakan sebagian tigas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah di bidang pelaksanaan teknis, pemberian bimibingan,
konsultasi, fasilitasi, fasilitasi dan regulasi dibidang usaha mikro kecil dan
menengah.
A. Seksi Industri Pertanian
Tugas : pengelolaan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
konsultasi dan pengembangan usaha, manajemen dan kelembagaan
usaha mikro, kecil dan menengah dalam bidang industri pertanian.
B. Seksi Industri Non Pertanian
Tugas : pengelolaan bahan perumusan kebijakan teknis, melakukan
pembinaan, konsultasi dan fasilitasi pengembangan usaha,
manajemen dan kelembagaan usaha mikro, kecil dan menengah dalam
bidang industri non pertanian.
C. Seksi Perdagangan dan Aneka Usaha
Tugas : pengelolaan bahan perumusan kebijakan teknis,
melaksanakan pembinaan, konsultasi, fasilitasi dan pengawasan
pengembangan usaha, manajemen, permodalan dan kelembagaan
usaha mikro, kecil dan menengah dalam bidang perdagangan dan
aneka usaha.
BIDANG FASILITASI PEMBIAYAAN DAN PROMOSI KUMKM
Tugas: melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah di bidang pembinaan, konsultasi, fasilitasi pengawasan
dan pengendalian fasilitasi pembiayaan promosi koperasi KUMKM.
A. Seksi Permodalan dan Jasa Keuangan
Tugas: pengelolaan bahan perumusan kebijakan teknis, melaksanakan
pembinaan, konsultasi dan fasilitasi serta pengawasan permodalan
dan jasa keuangan bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah.
B. Seksi Promosi dan Pemasaran
Tugas: pengelolaan bahan perumusan kebijakan teknis, melaksanakan
pembinaan, konsultasi dan fasilitasi, pengawasan dan pengendalian di
bidang promosi pemasaran koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Nomor 7 Tahun 2008, struktur organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari:
a. 1 (satu) jabatan Kepala Badan yang setara dengan jabatan esselon
IIa;
b. 1 (satu) jabatan Sekretaris Badan yan setara dengan jabatan esselon
IIIa;
c. 4 (empat) jabatan Kepala Bidang yang setara dengan jabatan esselon
IIIa;
d. 3 (tiga) jabatan Kepala Sub Bagian yang berada di Sekretariat yang
setara dengan jabatan esselon IVa;
e. 8 (delapan) jabatan Kepala Sub Bidang yang berada di Bidang yang
setara dengan jabatan esselon IVa.
2.2.2 Kepegawaian
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung di tahun 2012 dalam melaksanakan
pengelolaan urusan Pemerintahan didukung sebanyak 53 orang pegawai
(PNS dan PHL), dengan status kepegawaian 41 orang PNS. Jumlah tenaga
honorer pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi
Kepulauan Bangka belitung tahun 2012 berjumlah 12 orang. Kualifikasi
Pendidikan Pegawai S2 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 25 orang, D3
sebanyak 5 orang, SMU sebanyak 7 orang. Berdasarkan eselonering yang
menduduki jabatan eselon II sebanyak 1 orang, eselon III sebanyak 4
orang dan eselon IV sebanyak 11 orang.
Klasifikasi Pegawai Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2012 berdasarkan jenjang
pendidikan, eseloning dan klasifikasi berdasarkan golongan adalah seperti
tabel dibawah ini :
Tabel : Klasifikasi PNS dan CPNS di Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Doktoral/ S3 - - -
2 Pasca Sarjana/ S2 2 2 4
3 Sarjana / S1 14 11 25
4 Diploma-IV - - -
5 Diploma-III 2 3 5
6 Diploma-I/II - - -
7 SLTA 6 1 7
JUMLAH 24 17 41
Tabel : Klasifikasi PNS dan CPNS di Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Berdasarkan Eseloning
No Tingkat Eselon Jumlah Pegawai Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 II 1 - 1
2 III 3 1 4
3 IV 8 3 11
4 Non Eselon 12 13 25
JUMLAH 24 17 41
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
2.3.1 Permasalahan dan Solusi
Kendala dan permasalahan yang dihadapi SKPD Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
selama tahun 2012 dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Belum adanya Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah untuk Pelatihan SDM Pelaku Usaha Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah yang merupakan unsur utama dan
mendasar dalam memajukan KUMKM.
2. Belum tersedianya pusat (center) lokasi dan sarana fisik pusat
promosi dan bisnis bagi produk-produk Koperasi serta UMKM yang
memadai sebagai sarana pemasaran, promosi, dan pusat transaksi
bisnis.
3. Terbatasnya jumlah dan kualitas Aparatur Pembina Koperasi di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan SKPD yang membidangi
pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di
Kabupaten/Kota masih bergabung dengan urusan lain, sehingga
tidak maksimal dan fokus pada pemberdayaan Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah saja. Disamping itu jumlah SDM pembina
aparatur pada SKPD tersebut jumlahnya sangat sedikit dan kualitas
terbatas.
Untuk menanggulangi kendala dan masalah tersebut di atas telah
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memprogramkan Pembangunan Infrastruktur dasar Pemberdayaan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah seperti :
- Pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah
- Pembangunan Gedung Kantor untuk Dinas Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2. Untuk meningkatkan SDM Pegawai/AparaturPembina Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan mengikutsertakan pegawai
pada kegiatan Pendidikan, Pelatihan Seminar, Sosialisasi yang
dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah maupun oleh Departemen/Lembaga/Instansi terkait
lainnya.
3. Pembangunan Pusat Promosi dan Bisnis Produk Koperasi, Usaha
mikro, Kecil, dan Menengah.
4. Adanya Pengembangan dan Pembinaan terhadap Koperasi dan
UMKM dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada di pedesaan
maupun perkotaan.
2.3.2 Prestasi Kerja
Prestasi kerja yang dicapai Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah tahun anggaran 2012 berkat kerja keras dan kerjasama pihak
terkait, seperti DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seluruh SKPD
di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pemerintah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama Dinas
Perindagkop-UKM Kabupaten/Kota, seluruh elemen masyarakat dan
mitra terkait(Perbankan, BUMN, Perguruan Tinggi dan LSM).
Prestasi kerja yang diraih ditahun 2012 diantaranya:
1. Diterimanya Penghargaan Koperasi Berprestasi Nasional 3 Unit yaitu:
- KPN SMK Negeri 1 (Kota Pangkalpinang)
- Koperasi Cipta Sejahtera (Kota Pangkalpinang)
- Kopkar Pentim Usaha Bersama (Kota Pangkalpinang)
2. Diterimanya Penghargaan dari Presiden RI kepada Kepala Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung berupa Satya Lencana Pembangunan Koperasi dari
Presiden RI.
3. Diterimanya Penghargaan kepada Bupati Bangka Tengah (H.Erzaldi
Rosman, SE.MM) berupa Wira Bakti Koperasi dari Menteri Koperasi
dan UKM RI.
4. Diterimanya Penghargaan bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang
sebagai Kota Penggerak Pembangunan Koperasi Tahun 2012 di
Tingkat Nasional.
5. Indikator kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 dicapai dari 18
item ukuran indicator, rata-rata keseluruhan dicapai 225,50 % dan
pencapaian terendah 78,53 dengan demikian prestasi kinerja yang
dicapai luar biasa (baik sekali).
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, Rencana Kerja
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2013 disusun dengan mencermati keberhasilan
pembangunan yang diperoleh dalam tahun 2012 dan perkiraan
pencapaian hasil pembangunan serta mempertimbangkan permasalahan
dan tantangan pada tahun 2014. Sebagai penjabaran RPJMN 2010-2014,
Rencana Kerja Pemerintah 2014 meliputi 11 Prioritas Nasional dan 3
Prioritas Lainnya, antara lain :
1. Prioritas Nasional 1 : reformasi birokrasi dan tata kelola
2. Prioritas Nasional 2 : pendidikan
3. Prioritas Nasional 3 : kesehatan
4. Prioritas Nasional 4 : penanggulangan kemiskinan
5. Prioritas Nasional 5 : ketahanan pangan
6. Prioritas Nasional 6 : infrastruktur
7. Prioritas Nasional 7 : iklim investasi dan usaha
8. Prioritas Nasional 8 : energi
9. Prioritas Nasional 9 : lingkungan hidup dan pengelolaan bencana
10. Prioritas Nasional 10 : daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca
konflik
11. Prioritas Nasional 11 : kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi
12. Prioritas lainnya bidang politik, hukum, dan keamanan
13. Prioritas lainnya bidang perekonomian
14. Prioritas lainnya bidang kesejahteraan rakyat
Oleh karena itu, perpaduan faktor ini selanjutnya dituangkan dalam
Tema Pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014
“Pembangunan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal yang berwawasan
lingkungan melalui dukungan infrastruktur dan kualitas masyarakat
untuk menciptakan daya saing daerah dan pemerataan pembangunan
desa – kota”.
Pencapaian dan pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mendorong pencapaian tujuan
dan sasaran dituangkan ke dalam Prioritas Daerah, diantaranya :
1. Pembangunan ekonomi melalui optimalisasi sektor unggulan;
2. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat;
3. Peningkatan infrastruktur, penataan ruang dan pengelolaan LH;
4. Keseimbangan pembangunan desa – kota;
5. Tata kelola pemerintahan.
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2014
Dengan memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan pembangunan di bidang
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, maka dirumuskan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun ke depan guna
mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah ditetapkan
sebelumnya.
3.2.1. TUJUAN
a. Meningkatkan jumlah dan kualitas lembaga dan produk kumkm
b. Peningkatan kekuatan modal kumkm dan volume usaha
c. Meningkatkan peran kumkm mengembangkan ekonomi daerah
melalui potensi wilayah (ovop)
d. Meningkatkan konektivitas dan sinergitas pemberdayaan kumkm
dengan pemerintah (pusat, provinsi, kab/kota), swasta, bumn dan
masyarakat
e. Meningkatkan pengawasan terhadap praktek berkoperasi di tengah
masyarakat
f. Meningkatkan jumlah dan kualitas sdm aparatur maupun sdm
kumkm
g. Membangun infrastruktur balai latihan kumkm dan pusat promosi/
bisnis kumkm dan kantor dinas kumkm serta kualitas data base
3.2.2. SASARAN
Atas dasar kesepuluh tujuan yang ditetapkan, dirumuskan sasaran
untuk masing-masing tujuan sebagai berikut :
a. Sasaran tujuan Meningkatkan jumlah dan kualitas lembaga produk
KUMKM
(1). Bertambahnya Koperasi 105 Unit (Perdesaan 70 Unit Dan
Perkotaan 35 Unit); Dan 17.500 Unit UMKM
(2). Bertambahnya Jumlah Koperasi Berkualitas 166 Unit (Sehat 75
Kop, Kelas A 25 Kop Dan Kelas B 31 Kop, Mandiri 25 Kop Dan
Tangguh 10 Kop)
(3). Bertambahnya 5 Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional;
(4). Pelaksanaan Rat Koperasi Minimal 60%;
(5). Bertambahnya Koperasi Skala Besar Sebanyak 3 Unit;
(6). Koperasi Aktif Minimal 87% Dari Seluruh Koperasi;
(7). Bertambahnya Ragam Kemasan Kumkm Sebanyak 9 Jenis
Kemasan;
(8). Diterbitkannya 50 Sertifikat Halal Untuk Umkm;
(9). Meningkatnya Usaha Mikro Menjadi Usaha Kecil Sebanyak 1260
Unit;
(10). Meningkatnya Usaha Kecil Menjadi Usaha Menengah Sebanyak
40 Unit Usaha;
(11). Terpilihnya 5 UMKM Berprestasi Nasional;
b. Sasaran Tujuan Peningkatan Kekuatan Modal KUMKM dan Volume
Usaha
(12.) Bertambahnya Modal Sendiri Koperasi Sebesar Rp. 70 Milyar;
(13.) Tersalurkannya Kredit Oleh Perbankan Kepada UMKM Menjadi
57% Ditahun Kelima Dari Total Kredit Yang Disalurkan;
(14.) PT. Jamkrida Babel Menjamin KUMKM Sebanyak 850 Unit;
(15.) Tersalurnya Rp. 2,7 Trilyun Kredit Perbankan Kepada Kumkm,
Dana Bumn/Csr Rp. 26 Milyar, Dana Bantuan Hibah
Pemerintah Rp. 80 Milyar, Tersalurnya Dana LPDB Sebesar Rp.
2 Milyar
(16.) Bertambahnya Volume Usaha Koperasi Sebesar Rp. 700 Milyar;
(17.) Bertambahnya Volume Usaha UMKM Sebesar Rp. 10 Trilyun .
c. Sasaran Tujuan Meningkatkan Peran KUMKM Mengembangkan
Ekonomi Daerah Melalui Potensi Wilayah (OVOP)
(18.) Bertambahnya Jumlah Tenaga Kerja Yang Ditampung Oleh
Koperasi 1.000 Orang Dan UMKM 105.000 Orang
(19.) Pembangunan Pasar Tradisional Sebanyak 21 Unit Yang
Tersebar Di 7 Kab/Kota;
(20.) Terwujudnya 125 Kumkm Yang Memasarkan Produknya Keluar
Daerah/Antar Daerah/Antar Pulau;
(21.) Meningkatnya Jumlah Koperasi Menangani Perikanan 10%,
Perkebunan 20%, Pariwisata 5%, Perdagangan 30%, Pangan
25%.
d. Sasaran Tujuan Meningkatkan Konektivitas Dan Sinergitas
Pemberdayaan KUMKM Dengan Pemerintah (Pusat, Provinsi,
Kab/Kota), Swasta, BUMN serta Masyarakat
(22). Terlaksananya 30 Kali Rapat Koordinasi Dengan Pemerintah
Pusat, 20 Kali Dengan Instansi Provinsi, 20 Kali Dengan Dinas
Kab/Kota Dan 50 Kali Dengan Lintas Lembaga;
(23). Terwujudnya Koordinasi Dan Kerjasama Dengan 6 (Enam)
Lembaga Perbankan, 1 (Satu) Lembaga Penjaminan Kredit, 14
(Empat Belas) BUMN;
(24). Terlaksananya Pelaksanaan Rapat Forum Sebanyak 15 Kali;
(25). Terwujudnya 7 Tim Koordinasi Dan Kerjasama Pengembangan
Produk Kreatif Di 7 Kab/Kota
e. Sasaran Tujuan Meningkatkan Pengawasan Terhadap Praktek
Berkoperasi Di Tengah Masyarakat
(26). Terbentuknya 8 (Delapan) Tim Pengawasan Koperasi, 1 (Satu)
Pokja Pengawasan Koperasi
f. Sasaran Tujuan Meningkatkan Jumlah Dan Kualitas SDM Aparatur
Maupun SDM KUMKM
(27). Bertambahnya SDM Pembina 60 Pegawai
(28). Terlatihnya SDM Pembina 60 Orang
(29). Bertambahnya SDM Koperasi 1.000 Orang Dan SDM KUMKM
17.500 Orang
(30). Terlatihnya SDM Koperasi 2.000 Orang Dan SDM KUMKM 1.250
Orang
g. Sasaran Tujuan Membangun Infrastruktur Balai Latihan KUMKM Dan
Pusat Promosi/ Bisnis KUMKM Dan Kantor Dinas KUMKM Serta
Kualitas Data Base
(31). Terwujudnya 8 Jaringan Komunikasi Informasi Koperasi Dan
UMKM
(32). Bertambahnya Penyuluh Dan Pencacah Data Koperasi Dan
UMKM Sejumlah 25 Orang
(33). Terwujudnya Pembangunan 1 Unit Kantor Dinas, 1 Unit
Balatkop Dan UMKM Serta 1 Unit Gedung Promosi Dan Bisnis
KUMKM
3.3 Program dan Kegiatan
Prioritas yang menjadi urusan wajib Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2014
adalah penyusunan dokumen daerah yang terkait dengan Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah beserta kegiatan pendukung pelaksanaan
lainnya.
Penetapan program dan kegiatan ini disusun dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yaitu Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Untuk mencapai indikator sasaran yang ditetapkan, maka program-
program yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut
:
1. Program Pelayanan Administrsi Perkantoran
Program ini merupakan program dalam mendukung aktivitas
perkantoran Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
c) Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
d) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
e) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
f) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
g) Penyediaan Alat Tulis Kantor
h) Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
i) Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
j) Penyediaan Makanan Dan Minuman
k) Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
l) Penyediaan Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dilaksanakan bagi terwujudnya sarana dan prasarana
aparatur di lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan harapan akan
memberi dampak/manfaat/hasil yang maksimal dalam pencapaian
tujuan organisasi;
a) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
b) Pengadaan Kendaraan Dinas/Oprasional
c) Pengadaan Meubelair
d) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
e) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
f) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
g) Pembangunan Gedung Kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dilaksanakan bagi terwujudnya peningkatan disiplin
aparatur di lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan harapan akan
memberi dampak/manfaat/hasil yang maksimal dalam pencapaian
tujuan organisasi;
a) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya;
b) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari tertentu.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Program ini dilaksanakan bagi terwujudnya sistem pelaporan yang
yang baik bagi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan harapan akan memberi
dampak/manfaat/hasil yang maksimal dalam pencapaian tujuan
organisasi;
a) Penyusunan LAKIP,LPPD dan LKPJ SKPD
5. Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil Menengah Yang
Kondusif
Program ini bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif
bagi para pelaku usaha baik koperasi maupun UMKM di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung;
a) Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan Usaha Kecil
Menengah;
b) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
6. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan
koperasi dan UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
a) Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan;
b) Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi
c) Pelatihan dan Pendampingan Inovasi/ Ide Desain dan Kemasan
Produk
d) Penilaian dan Penghargaan bagi UMKM berprestasi Tingkat
Provinsi
e) Sosialisasi HAKI Kepada Usaha Mikro Kecil Menegah
f) Sosilalisasi dan Pelatihan Pola Pengelolaan Limbah Industri
Dalam Menjaga Kelestarian Kawasan Usaha Mikro Kecil
Mengengah
g) Pelatihan Achievement Motivation Training
h) Diklat Perkoperasian Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Koperasi
7. Program pengembangan Sistem pendukung Usaha Bagi Usaha
Mikro menengah
Program ini bertujuan untuk mendukung pemasaran, mitra dan
pemanfaatan permodalan dari pihak-pihak terkait yang mendukung
koperasi dan UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
a) Pengembangan Klaster Bisnis
b) Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk Usaha Mikro
Kecil Menengah
c) Pengembangan Sarana Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil
Menengah
d) Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga
e) Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM dan
Koperasi
f) Sumex Expo
g) Bintek Kemitraan antara UMKM dengan Usaha Besar di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
h) Pembentukan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan Prov. Kep.
Babel
i) Pameran produk Unggulan Daerah Expo (PPUD Expo)
j) Belitung Expo
k) Agrinex International Expo
l) Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan
m) Promosi Kerajinan Khas Daerah melalui Pameran Pekan raya
Jakarta (PRJ)
n) Pameran Bandung Indagkop dan UMKM Expo
o) Promosi Kerajinan Khas daerah melalui Pameran Ina Craft
p) Pameran Produk Unggulan Indonesia
q) Jogja TIT (Tourism, Invesment and Trade) Expo
r) Pameran Kerajinan Produk Unggulan Nusantara ke-13 (ICRA 13)
8. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Program ini bertujuan untuk mendukung kelembagaan koperasi di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
a) Benah Koperasi Tidak Aktif
b) Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian
c) Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
d) Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha
Koperasi
e) Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan Koperasi
f) Bimbingan teknis Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
g) Pelatihan Pengawasan Koperasi
h) Penilaian Tokoh Koperasi dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
i) Sosialisasi Guna Mendorong Penumbuhan Koperasi dari Kelompok
Strategis di Pedesaan
j) Sosialisasi guna Mendorong Tumbuhnya Koperasi dari Lembaga
Keuangan Mikro (LKM)
k) Sosialisasi Pembentukan Koperasi Sekunder
l) Bintek Penilaian Kesehatan KSP
9. Program Pengembangan Koperasi dan UKM Berbasis Potensi Lokal
Program ini bertujuan untuk mendukung koperasi dan UMKM yang
mengutamakan kearifan lokal daerah di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung;
a) Fasilitasi Pengembangan UMKM Industri Kreatif dan Berbasis
Potensi Lokal dengan melalui lembaga koperasi berbasis OVOP
b) Pembinaan Sentra-sentra Produksi UMKM di Daerah
Tertinggal/Terisolir
c) Fasilitasi Pengembangan UMKM Ekonomi kreatif berbasis teknologi
melalui wadah koperasi
d) Peningkatan Akses dan Perluasan Pasar Expor bagi Produk-Produk
KUMKM
e) Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga , Industri
Kecil dan Menengah
f) Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi
Lokal
g) Pengembangan Industri yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal
dan Menyerap Tenaga Kerja
h) Pengembangan Komuditas Unggulan agar menjadi Komuditas
Expor yang Berkualitas
10. Program Pengembangan Koperasi dan UMKM Sektor Lembaga dan
Wilayah
Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan koperasi dan
UMKM baik kelembagaan maupun sektor wilayah di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung;
a) Fasilitasi Kemitraan Usaha KUMKM dengan Usaha Besar
b) Temu Mitra Lembaga
c) Seminar Kewirausahaan
d) Study Banding Pembina UMKM
e) Temu Mitra Bisnis
f) Konsolidasi Konsultan Bisnis
g) Rakor Penguatan Kelembagaan Koperasi
h) Bimtek Penyusunan Proposal Pembiayaan
i) Pelatihan Manajemen Pemasaran Berbasis Teknologi Informasi bagi
20 UMKM
j) Bimtek Penyusunan Proposal Pembiayaan
11. Pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) Koperasi dan UMKM
Program ini bertujuan untuk mendukung menambah pengetahuan
dan kemampuan pengelola koperasi dan UMKM di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung;
a) Diklat Study Kelayakan Usaha KUMKM
b) Penyelenggaraan Forum Konsultasi Antara Peneliti, Teknologi dan
Inovator
c) Pelatihan Informasi dan Teknologi
d) Diklat Perkoperasian bagi Koperasi Sektor Pertanian / Perkebunan
di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
e) Diklat Manajemen Pengelolaan Koperasi di Provinsi Kep bangka
Belitung
f) Diklat Manajemen Retail Koperasi
g) Diklat Koperasi Simpan Pinjam Pola Syariah
h) Bimtek Koperasi Jasa Keuangan
i) Bimtek SOP Koperasi
Tabel 3.2.2
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2014
SKPD : Dinas Koperasi dan UMKM
Urusan Pemerintahan
Program/Kegiatan
RENCANA TAHUN 2014
LOKASI TARGET CAPAIAN
KINERJA
KEBUTUHAN DAN/PAGU INDIKATIF
SUMBER DANA
2 3 4
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
BELANJA LANGSUNG APBD
33.889.288.720,00
Program Administrasi Perkantoran
1.298.800.000,00
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya perangko, materai dan benda pos lainnya serta paket pengiriman
25,000,000 APBD
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terbayarnya jasa listrik, telekomunikasi dan informasi
39,600,000 APBD
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terbayarnya honorarium pengelola keuangan
64,200,000 APBD
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terlaksananya operasional kebersihan kantor
90,000,000 APBD
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya alat tulis kantor
300,000,000 APBD
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terlaksananya kegiatan percetakan dan penggandaan
80,000,000 APBD
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
20,000,000 APBD
Penyediaan Makanan dan Minuman
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya Makanan dan minuman rapat
30,000,000 APBD
Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Luar Daerah Terlaksananya perjalanan dinas luar daerah
400,000,000 APBD
Penyediaan Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terbayarnya Tenaga Honorer dan Kontrak
250,000,000 APBD
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.931.910.000,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terlaksananya operasional/pemerliharaan kendaraan dinas
249,210,000 APBD
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya mobil dan motor operasional kantor
850,000,000 APBD
Pengadaan Meubelair Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya sarana prasarana gedung blatkop
500,000,000 APBD
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya sarana prasarana gedung blatkop
500,000,000 APBD
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terpeliharanya peralatan gedung kantor
25,000,000 APBD
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya sarana prasarana gedung blatkop
500,000,000 APBD
Pembangunan Gedung Kantor
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terlaksananya DED pembangunan kantor dinas
307,700,000 APBD
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
56.000.000,00
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya pakaian dinas bagi pegawai
28.000.000,- APBD
Pengadaan Pakaian Khusus hari-Hari tetentu
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tersedianya pakaian hari-hari tertentu bagi pegawai
28.000.000,- APBD
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
20.000.000.00
Penyusunan LAKIP,LPPD dan LKPJ SKPD
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Terlaksanananya sistem pelaporan yang baik
20.000.000,- APBD
Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif
185.000.000,00
Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
100,000,000 APBD
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tercapainya monitoring, evaluasi dan pelaporan secara baik dan berkala
85,000,000 APBD
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
4.570.000.000,00
Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terselenggaranya pelatihan kewirausahaan
1,350,000,000 APBD
Pelatihan Dasar Akuntansi Koperasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terselenggaranya pelatihan dasar akuntansi koperasi
275,000,000 APBD
Pelatihan dan Pendampingan Inovasi/ Ide Desain dan Kemasan Produk
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Bertambahnya kemasana yang baik bagi KUMKM
250,000,000 APBD
Penilaian dan Penghargaan bagi UMKM berprestasi Tingkat Provinsi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Ternilainya koperasi yang masuk skala baik
250,000,000 APBD
Sosialisasi HAKI Kepada Usaha Mikro Kecil Menegah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tersosialisasinya HAKI bagi UMKM
330,000,000
Sosilalisasi dan Pelatihan Pola Pengelolaan Limbah Industri Dalam Menjaga Kelestarian Kawasan Usaha Mikro Kecil Mengengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terselenggaranya pelatihan pengelolaan limbah yang tidak terpakai menjadi barang jadi
215,000,000
Pelatihan Achievement Motivation Training
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Bertambahnya mental usaha UMKM dalam membangun usahaya
1,550,000,000
Diklat Perkoperasian Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Koperasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terselenngaranya diklat 350,000,000
Program pengembangan Sistem pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro menengah
15.071.196.580,00
Pengembangan Klaster Bisnis
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terselenggaranya pengembangan klaster bisnis
85,000,000
Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk Usaha Mikro Kecil Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terlaksananya koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah
122,640,000
Pengembangan Sarana Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terbangunnya Gedung promosi dan bisnis
KUMKM
10,000,000,000
Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terlaksananya kerjasama antar lembaga pemberdayaan koperasi dan UMKM
52,400,000
Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM dan Koperasi
Luar negeri Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
1,400,000,000
Sumex Expo Batam Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
193,608,000
Bintek Kemitraan antara UMKM dengan Usaha Besar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terlaksananya kemitraan antara usaha besar dengan usaha mikro
250,000,000
Pembentukan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan Prov. Kep. Babel
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Terbentuknya lembaga pengembangan kewirausahaan
100,000,000
Pameran produk Unggulan Daerah Expo (PPUD Expo)
Surabaya Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
236,170,000
Belitung Expo Belitung Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
127,790,000
Agrnex International Expo
Jakarta Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
145,000,000
Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan
Tersosialisasinya penyedian permodalan bagi KUMKM
622,155,000
Promosi Kerajinan Khas Daerah melalui Pameran Pekan raya Jakarta (PRJ)
Jakarta Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
550,000,000
Pameran Bandung Indagkop dan UMKM Expo
Bandung Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
224,358,860
Promosi Kerajinan Khas daerah melalui Pameran Ina Craft
Jakarta Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
265,000,000
Pameran Produk Unggulan Indonesia
Jakarta Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
228,358,860
Jogja TIT (Tourism, Invesment and Trade) Expo
Yogyakarta Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
228,358,860
Pameran Kerajinan Produk Unggulan Nusantara ke-13 (ICRA 13)
Jakarta Terpromosikannya produk-produk unggulan daerah
230,357,000
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
4.330.030.000,00
Benah Koperasi Tidak Aktif
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
500,000,000
Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
550,000,000
Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
480,270,000
Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
210,000,000
Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan Koperasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
500,000,000
Bimbingan teknis Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
500,000,000
Pelatihan Pengawasan Koperasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
150,000,000
Penilaian Tokoh Koperasi dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
64,760,000
Sosialisasi Guna Mendorong Penumbuhan Koperasi dari Kelompok Strategis di Pedesaan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
650,000,000
Sosialisasi guna Mendorong Tumbuhnya Koperasi dari Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
450,000,000
Sosialisasi Pembentukan Koperasi Sekunder
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
125,000,000
Bintek Penilaian Kesehatan KSP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
150,000,000
Program Pengembangan Koperasi dan UKM Berbasis Potensi Lokal
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3.085.000.000,00
Fasilitasi Pengembangan UMKM Industri Kreatif dan Berbasis Potensi Lokal dengan melalui lembaga koperasi berbasis OVOP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
400,000,000 APBD
Pembinaan Sentra-sentra Produksi UMKM di Daerah Tertinggal/Terisolir
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
375,000,000 APBD
Fasilitasi Pengembangan UMKM Ekonomi kreatif berbasis teknologi melalui wadah koperasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
360,000,000 APBD
Peningkatan Akses dan Perluasan Pasar Expor bagi Produk-Produk KUMKM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
450,000,000 APBD
Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga , Industri Kecil dan Menengah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
350,000,000 APBD
Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
350,000,000 APBD
Pengembangan Industri yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal dan Menyerap Tenaga Kerja
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
400,000,000 APBD
Pengembangan Komuditas Unggulan agar menjadi Komuditas Expor yang Berkualitas
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
400,000,000 APBD
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Program Pengembangan Koperasi dan UMKM Sektor Lembaga dan Wilayah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2.688.104.000,00
Fasilitasi Kemitraan Usaha KUMKM dengan Usaha Besar
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
350,000,000 APBD
Temu Mitra Lembaga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
100,000,000 APBD
Seminar Kewirausahaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
600,000,000 APBD
Study Banding Pembina UMKM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
350,000,000 APBD
Temu Mitra Bisnis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
300,000,000 APBD
Konsolidasi Konsultan Bisnis
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
100,000,000 APBD
Rakor Penguatan Kelembagaan Koperasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
102,200,000 APBD
Bimtek Penyusunan Proposal Pembiayaan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
260,000,000 APBD
Pelatihan Manajemen Pemasaran Berbasis Teknologi Informasi bagi 20 UMKM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
265,904,000 APBD
Bimtek Penyusunan Proposal Pembiayaan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
260,000,000 APBD
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) Koperasi dan UMKM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
1,500,000,000.00 APBD
Diklat Study Kelayakan Usaha KUMKM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
450,000,000 APBD
Penyelenggaraan Forum Konsultasi Antara Peneliti, Teknologi dan Inovator
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
750,000,000 APBD
Pelatihan Informasi dan Teknologi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
500,000,000 APBD
Diklat Perkoperasian bagi Koperasi Sektor Pertanian / Perkebunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
250,000,000 APBD
Diklat Manajemen Pengelolaan Koperasi di Provinsi Kep bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
125,000,000 APBD
Diklat Manajemen Retail Koperasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
250,000,000 APBD
Diklat Koperasi Simpan Pinjam Pola Syariah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
125,000,000 APBD
Bimtek Koperasi Jasa Keuangan
Provinsi Kepulauan Bangka
125,000,000 APBD
Belitung
Bimtek SOP Koperasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
125,000,000 APBD
BELANJA
LANGSUNG APBN
3,356,000,000.00
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Meningkatnya pemberdayaan terhadap pemberdayaan koperasi dan UMKM
Provinsi Bangka Belitung
Persentase (%) penyampaian laporan koordinasi peningkatan manajemen perencanaan dan pengendalian dalam rangka optimalisasi kegiatan DKTP-UB lingkup Kemendagri yang tepat waktu
4.000.000.000,00
APBN
Program Pusat Layanan Usaha Terpadu bagi Koperasi dan UMKM (PLUT-KUMKM)
Pembangunan PLUT KUMKM
Terwujudnya Pembangunan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu
Provinsi Bangka Belitung
Meningkatnya layanan usaha bagi koperasi dan UMKM
3.000.000.000,00
APBN
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) Dinas Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan
dokumen perencanaan tahunan SKPD Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimana penyusunan
dokumen tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun Rencana
Kerja Tahunan SKPD.
Dengan adanya Rencana Kerja SKPD Bappeda dan Statistik Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014, penetapan program dan
kegiatan yang dimaksud didasarkan atas prioritas pembangunan sebagai
bentuk penjabaran visi dan misi serta arah kebijakan pembangunan
provinsi akan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.