b. kegiatan belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...bagian-bagian...

12
B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 Menentukan Persyaratan Kerja a. Tujuan Kegiatan Pem belajaran Peserta diklat dapat (1) Memahami gambar kerja; (2) Memahami instruksi kerja; (3) Memahami peralatan keselamatan kerja; (4) Mengidentifikasi tanda-tanda keselamatan kerja; (5) Memahami material yang akan digunakan; (6) Membuat rencana langkah kerja; (7) Menentukan mesin-mesin yang akan digunakan. b. Uraian Materi 1) Memahami Gambar Kerja Gambar kerja adalah “bahasa teknik” dalam bentuk lambang -lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat suatu benda Gambar yang dipergunakan sebagai informasi tersebut, dalam bidang teknik mesin dibuat dengan mengikuti standar dan ketentuan yang ada, seperti standar ISO. Pada umumnya gambar kerja yang ditunjukkan pada lembar pengerjaan (Job Sheet) dapat berupa gambar persepktif atau gambar proyeksi. gambar perspektif merupakan gambar yang menunjukkan suatu benda dengan 3 (tiga) dimensi, sedangkan gambar proyeksi merupakan gambar yang menunjukkan satu sisi pandang dari benda yang akan dikerjakan, gambar proyeksi ini lebih sering ditampilkan mengingat lebih tepat menunjukkan ukuran-ukuran dari setiap bagian benda .

Upload: tranminh

Post on 12-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1

Menentukan Persyaratan Kerja

a. Tujuan Kegiatan Pem belajaran

Peserta diklat dapat

(1) Memahami gambar kerja;

(2) Memahami instruksi kerja;

(3) Memahami peralatan keselamatan kerja;

(4) Mengidentifikasi tanda-tanda keselamatan kerja;

(5) Memahami material yang akan digunakan;

(6) Membuat rencana langkah kerja;

(7) Menentukan mesin-mesin yang akan digunakan.

b. Uraian Materi

1) Memahami Gambar Kerja

Gambar kerja adalah “bahasa teknik” dalam bentuk lambang-lambang

yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk,

ukuran, jumlah dan cara membuat suatu benda Gambar yang

dipergunakan sebagai informasi tersebut, dalam bidang teknik mesin

dibuat dengan mengikuti standar dan ketentuan yang ada, seperti

standar ISO.

Pada umumnya gambar kerja yang ditunjukkan pada lembar

pengerjaan (Job Sheet) dapat berupa gambar persepktif atau gambar

proyeksi. gambar perspektif merupakan gambar yang menunjukkan

suatu benda dengan 3 (tiga) dimensi, sedangkan gambar proyeksi

merupakan gambar yang menunjukkan satu sisi pandang dari benda

yang akan dikerjakan, gambar proyeksi ini lebih sering ditampilkan

mengingat lebih tepat menunjukkan ukuran-ukuran dari setiap bagian

benda .

Page 2: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

Beberapa hal dasar dalam gambar kerja yang harus dipahami antara

lain seperti berikut.

a) Garis-Garis Gambar

Tabel 2.2. Garis-garis gambar

No. Nama Garis Gambar Penggunaan

(1) tebal

kontinu

garis tepi

garis nyata

(2) tipis kontinu

garis berpotongan garis ukur

garis proyeksi garis penunjukkan

garis arsir garis ulir garis sumbu pendek

(3) tipis kontinu

bebas garis batas dari

potongan benda

(4) garis strip tebal

garis nyata terhalang

garis tepi terhalang

(5) garis strip tipis

garis nyata terhalang

garis tepi terhalang

(6) garis strip titik tipis

garis sumbu garis simetri garis lintasa

(7) garis strip

titik tipis yang ujung

dan sudutnya tebal

garis (bidang)

potong

(8) garis strip titik tebal

penunjukkan permukaan yang harus mendapat

penanganan khusus

(9) garis strip titik ganda

tipis

bagian yang berdampingan

Batas kedudukan benda bergerak Garis sitem (pada

baja profil) Bentuk awal

(sebelum dibentuk)

Page 3: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

Bagian benda yang berada di depan bidang potong

b) Gambar Perspektif dan Proyeksi

Gambar 2.1. Gambar Perspektif

(a) perspektif isometrik, (b) perspektif denetrik dan

(c) perspektif kovalir

Gambar 2. 2 Proyeksi Amerika

a b c

Page 4: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

Gambar 2.3 Proyeksi Eropa

c) Permberian Ukuran pada Gambar

(1) Penunjukkan Bagian Benda

Gambar 2.4 a Penunjukan Bagian Benda yang Nyata Terlihat

b Penunjukan Bagian Benda yang Diuraikan

(2) Penunjukkan Ukuran Besaran

Ukuran besaran benda terdiri dari ukuran panjang, lebar, tinggi

secara menyeluruh.

a b

Page 5: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

Gambar 2.5 Penunjukan Ukuran Besaran

(3) Tanda Anak Panah

Gambar 2.6 Tanda Anak Panah

`1

(4) Penunjukkan Ukuran Radius

Garis yang menunjukkan ukuran radius dari suatu benda,

mengarah ke atau dari titik pusat radius tersebut.

Gambar 2.7 Penunjukan Ukuran Radius

(5) Penunjukkan Ukuran Ulir

Ukuran ulir seperti gambar berikut ditulis dengan kode ukuran

M un

Page 6: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

tuk ulir Metrik atau W untuk ulir Witworth.

Gambar 2.8 Penunjukan Ukuran Ulir

(6) Penunjukkan Ukuran Sejajar

Ukuran sejajar memberikan pengertian bahwa bidang lain selalu di

ukur dari bidang patokan.

Gambar 2.9 Penunjukan Ukuran Sejajar

(7) Penunjukkan Ukuran Gabungan

Gambar 2.10 Penunjukan Ukuran Gabungan

Page 7: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

(8) Penunjukkan ukuran ber step

Gambar 2.11 Penunjukan Ukuran ber Step

(9) Penunjukkan Ukuran Sistem Koordinat

Gambar 2.12 Penunjukan Ukuran Koordinat

Page 8: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

(10) Chamfer

Untuk chamfer yang ukurannya melebihi 1 x 45o pada umumnya

dicantumkan pada gambar benda .

Gambar 2.13 Chamfer

(11) Penunjukkan Ketirusan

Bidang tirus ditunjukkan dengan lambang .

Gambar 2.14 Penunjukan Ketirusan

Page 9: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

(12) Penunjukkan Pendakian

Bidang mendaki ditunjukkan dengan lambang .

Gambar 2.15 Penunjukkan Pendakian

d) Toleransi

Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus

dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan benda jadi yang

lengkap. Ukuran masing-masing benda tersebut mempunyai ukuran

toleransi, yaitu batas ukuran yang menyimpang dari ukuran

nominal yang dipersyaratkan.

Beberapa pengertian mengenai ukuran toleransi ini adalah sperti

berikut.

Ukuran nominal (N) adalah ukuran tertulis pada gambar yang

dibaca tanpa toleransi.

Toleransi (T) adalah batasan penyimpangan ukuran dari ukuran

nominal. Penyimpangan tersebut dapat membesar atau mengecil dari

ukuran nominal.

Penyimpangan mengecil (L) adalah batasan ukuran terkecil yang

diperbolehkan dari ukuran nominal.

Penyimpangan membesar (U) adalah batasan ukuran terbesar

yang diperbolehkan dari ukuran nominal.

Garis penunjukkan dasar adalah garis nol yang dinyat akan

dengan ukuran nominal ± 0,000.

ukuran sesungguhnya adalah ukuran yang diperoleh dari hasil

pengukuran setelah benda kerja selesai dikerjakan.

Page 10: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

Gambar 2 .16 Contoh Penunjukkan Ukuran Toleransi

Angka 60 ± 0,05 menunjukkan bahwa ukuran nominalnya adalah 60,

ukuran penyimpangan terbesar yang diijinkan adalah 60,05 dan

ukuran penyimpangan terkecil yang diijinkan adalah 59,95.

e) Tanda Pengerjaan

TABEL 2.3 SIMBOL-SIMBOL TANPA PERINTAH TAMBAHAN

Simbol dasar yang tidak mempunyai arti untuk pengerjaan.

Permukaannya harus dikerjakan, simbol pokok ditambah garis mendatar.

Permukaannya tidak boleh dikerjakan

sedikitpun.

TABEL 2.4 SIMBOL-SIMBOL DENGAN PERINTAH TAMBAHAN

N6

Harga kekasaran yang harus dicapai setelah

dikerjakan adalah N6.

N6

Harga kekasaran yang harus dicapai sebelum.

mendapat pengerjaan lebih lanut adalah N6.

N6

Harga kekasaran yang harus dicapai tanpa

dikerjakan sedikitpun.

Page 11: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan

TABEL 2.5 SIMBOL-SIMBOL DENGAN TAMBAHAN PERINTAH

PENGERJAAN

Digerinda

Perintah harus dikerjakan dengan cara

digerinda.

0,3

Harus diberi ukuran kelebihan sebesar 0,3

untuk pengerjaan berikutnya.

Arah alur/serat permukaan bekas pengerjaan

dengan mesin : ┴ ; X ; M ; C ; R.

TABEL 2.6 PENEMPATAN PERINTAH, KEKASARAN DAN SIMBOL

PADA TANDA PENGERJAAN

a

b

c d

a = harga kekasaran

b = cara/proses pengerjaan

c = ukuran yang dilebihkan

d = arah alur/ serat bekas pengerjaan

2) Memahami Instruksi Kerja

Pekerjaan yang akan dilakukan akan terkait dengan apa yang

akan dibuat, kapan waktu pengerjaan, bagaimana, dan siapa yang

akan mengerjakannya . Orang yang akan mengerjakan sesuatu perlu

memahami beberapa instruksi kerja yang menyangkut hal-hal berikut.

a) Apa yang akan dibuat juga apa tujuan dan fungsinya.

b) Berapa jumlahnya.

c) Berapa lama barang tersebut harus selesai dikerjakan.

d) Peralatan apa saja yang harus disiapkan untuk mengerjakannya.

e) Bagaimana urutan serta langkah- langkah pekerjaannya.

f) Dan informasi lainnya yang perlu diketahui pekerja.

g) Instruksi kerja ini akan lebih lengkap apabila dikonsultasikan atau

ditanyakan kepada staf atau atasan pekerja.

Page 12: B. Kegiatan Belajar - pancabudi.sch.idpancabudi.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/...Bagian-bagian benda yang satu dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu susunan