web viewevaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka...

21
MAKALAH EVALUASI KURIKULUM “Jenis Evaluasi Kurikulum” DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. H. Lias Hasibuan, MA OLEH : BENPANI PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

Upload: vodieu

Post on 30-Jan-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

MAKALAHEVALUASI KURIKULUM

“Jenis Evaluasi Kurikulum”

DOSEN PEMBIMBING

Prof. Dr. H. Lias Hasibuan, MA

OLEH :

BENPANI

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2012

Page 2: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,

organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum juga dirancang dari

tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring

dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi

kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya.

Evaluasi kurikulum dapat menyajikan informasi mengenai kesesuaian,

efektifitas dan efisiensi  kurikulum tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai

dan penggunaan sumber daya, yang mana informasi ini sangat berguna sebagai

bahan pembuat keputusan  apakah kurikulum tersebut masih dijalankan tetapi

perlu revisi atau kurikulum tersebut harus diganti dengan kurikulum yang baru.

Evaluasi kurikulum juga penting dilakukan dalam rangka  penyesuaian dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang

berubah.

Evaluasi kurikulum dapat menyajikan bahan informasi mengenai area –

area kelemahan kurikulum sehingga dari hasil evaluasi dapat dilakukan proses

perbaikan menuju yang lebih baik. Evaluasi ini dikenal dengan evaluasi formatif.

Evaluasi ini biasanya dilakukan waktu proses berjalan. Evaluasi kurikulum juga

dapat  menilai kebaikan kurikulum apakah kurikulum tersebut masih tetap

dilaksanakan atau tidak, yang dikenal evaluasi sumatif.

Tulisan ini akan membahas mengenai jenis-jenis dari evaluasi kurikulum

dan model evaluasi kurikulum serta strategi yang digunakan untuk evaluasi

kurikulum, pentingnya evaluasi kurikulum dan masalah yang dihadapi dalam

melaksanakan  evaluasi kurikulum.  

Page 3: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis memberikan

batasan masalah yaitu bahwa penulis hanya memberikan penjelasan tentang

Jenis-jenis Evaluasi Kurikulum.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka

rumusan masalah dari makalah ini antara lain:

1. Jenis apa saja dalam evaluasi kurikulum?

2. Model yang bagaimana dalam evaluasi kurikulum?

3. Strategi apa yang digunakan untuk mengevaluasi kurikulum?

D. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah

ini antara lain untuk mengetahui:

1. Jenis-jenis yang digunakan dalam evaluasi kurikulum

2. Model-model evaluasi kurikulum

3. Jenis-jenis strategi kurikulum

Page 4: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

BAB II

PEMBAHASAN

Berbagai alat penilaian, dapat digunakan dalam penilaian Evaluasi

Kurikulum, seperti observasi, wawancara, tes, dan lain-lain (Formatif). Demikian

pula segi yang dinilai adalah semua komponen yang ada dan menunjang

pelaksanaan program. Monitoring pelaksanaan program merupakan bagian

penting dari penilaian formatif . Penilaian formatif harus berlanjut tidak hanya

satu dua kali agar diperoleh hasil yang objektif, dan komprehensif.

Penilaian sumatif atau penilaian hasil adalah penilaian hasil dari suatu

program. Penilaian sumatif ini harus menunggu selesainyasuatu program. Tujuan

utama untuk menilai keberhasilan suatu program dilihat dari tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya. Aspek yang dinilai terutama produk atau hasil dari

program yakni kualitas, kuantitas, para lulusan.

Dalam menilai kurikulum, kedua bentuk penilaian tersebut (formatif dan

sumatif) dapat digunakan secara serempak, untuk suatu lembaga pendidikan

tertentu, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk perbaikan proses dan

penyempurnaan program agar diperoleh kualitas lulusan yang terbaik.

Ada dua kriteria yang digunakan dalam penilaian kurikulum.

Pertama, kriteria berdasarkan tujuan yang ditentukan, atau sering disebut kriteria

patokan. Artinya berhasil tidaknya suatu program dibandingkan dengan kriteria

yang telah ditentukan sebelumnya. Kedua, kriteria yang berdasarkan norma-

norma atau standar yang dicapai sebagaimana adanya. Kriteria ini dilihat dari

keberhasilan suatu kelompok yang melaksanakan program tersebut. Dengan kata

lain standar dasar menjadi acuan dasar dalam menetapkan keberhasilan suatu

program.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan kriteria

keberhasilan suatu program adalah kondisi dan kemampuan sekolah atau

lembaganya. Seperti jumlah dan kualitas guru, kelengkapan sarana belajar,

hubungan sekolah dengan masyarakat, pembinaan yang dilakukan oleh para

Page 5: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

supervisor dan lain-lain. Hal ini sangat menentukan keberhasilan sekolah yang

bersangkutan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.1

1. Jenis-jenis Evaluasi Kurikulum

Evaluasi Awal : Di Lakukan Sebelum Pengajaran Diberikan,Fungsinya

Ialah Untuk Mengetahui Kemampua Awal Peserta Didik Tentang

Pelajaran Yang Akan Diberikan.

Evaluasi Antara : Dilakukan Pada Setiap Unit Bahan Yang Diberikan

Dalam Suatu Mata Pelajaran,Dapat Berbentuk Tes Dan Bentuk-Bentuk

Evaluasi Yang Lain Tentang Unit Yang Bersangkutan.

Evaluasi Akhir : Dilaukan Setelah Pengajaran Diberikan.Fungsinya Ialah

Untuk Memperoleh Gambaran Tentang Kemampuan Yang Dicapai Pesrta

Didik Pada Akhir Program.

Dalam percakapan sehari-hari seringkali terdengar orang berbicara tentang

evaluasi formatif dan evaluasi sumatif dalam pengertian jenis evaluasi. Seperti

telah dibahas sebelumnya evaluasi formatif dan sumatif menunjukkan fungsi

evaluasi dan bukan jenis evaluasi. Dalam evaluasi kurikulum jenis evaluasi itu

menunjukkan dimensi kurikulum yang dievaluasi. Jadi, dalam setiap jenis

evaluasi kurikulum kedua fungsi evaluasi dapat dilakukan. Oleh karen dalam

evaluasi reflektif, evaluasi rencana, evaluasi proses maupun evaluasi hasil fungsi

formatif dan sumatif evaluasi dapat dilakukan.

Sedangkan untuk mencapai tujuan evaluasi ada 5 jenis evaluasi yang perlu

dilakukan :

a. Evaluasi reflektif

Dipergunakan untuk menyebutkan jenis evaluasi yang memusatkan

perhatiannya terutama terhadap kurikulum sebagai ide. Jenis evaluasi ini mencoba

mengkaji mengenai ide yang dikembangkan dan diajadikan landasan bagi

kurikulum dalam dimensi lainnya.

1 Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum (Bandung:Sinar Baru Algensindo,2008), 138

Page 6: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

Evaluasi terhadap ide tersebut dapat dilakukan pada waktu pertama kali

suatu ide dikemukakan seseorang, atau pada waktu kurikulumsebagai rencana

telah selesai ditulis, atau dapat pula dilakukan apabila kurikulum dalam setiap

dimensinya telah dikembangkan. Persoalan evaluasi terhadap ide tidak akan

pernah mengalami kehabisan bahan selama masyarakat terus berkembang dan

penemuan-penemuan baru dalam pengetahuan terus berlangsung.

b. Evaluasi rencana

Merupakan jenis evaluasi yang banyak dilakukan sekarang terutama

setelah banyak inovasi diperkenalkan dalam pengembangan kurikulum, dan

setelah teknologis pengembangan kurikulum sebagai rencana menghasilkan

format-format tertentu. Proses pengembangan tujuan, umpamanya, telah

berkembang sedemikian rupa sehingga dikenal berbagai jenjang tujuan yang harus

diperhatikan, baik tujuan yang bersifat ideal maupun tujuan yang bersifat

operasional. Teknis-teknis yang demikian harus diikuti dengan seksama oleh

pengembang kurikulum sebagai rencana. Demikian pula dengan proses

pengembangan belajar (baik konten maupun proses) yang dimiliki suatu

kurikulum sebagai rencana, bahkan alat evaluasi hasil belajar yang tercantum

dalam kurikulum sebagai rencana tersebut.

Seperti juga evalusi reflektif, evaluasi rencana dapat dilakukan baik pada

waktu proses penulisan kurikulum sebagai rencana sedang berlangsung maupun

pada waktu penulisan itu telah selesai dilaksanakan.

c. Evaluasi proses

Kadang-kadang disebut pula dengan istilah evaluasi implementasi

kurikulum. Di sini dipergunakan istilah proses untuk memperkuat pengertian

kurikulum sebagai suatu proses, sebagai sesuatu yang terjadi di sekolah. Lagipula,

istilah evaluasi proses dianggap lebih memberikan kedudukan yang sama antara

dimensi kurikulum sebagai ide, rencana, hasil dan kurikulum sebagai kegiatan.

Tetapi tidak dalam suatu nuansapun pengertian evaluasi proses dibedakan dengan

pengertian evaluasi implementasi. Jadi kedua istilah itu dapat saja dipergunakan

secara bergantian.

Page 7: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

Evaluasi proses berkembang sangat cepat sejak tahun 70-an. Adanya

kesadaran bahwa proses ternyata banyak menentukan keberhasilan suatu

kurikulum merupakan dorongan yang kuat untuk memberikan perhatian yang

seksama terhadap evaluasi proses.

Dalam evalusi proses ini perhatian evaluator telah diarahkan tidak saja

kepada apa yang terjadi dengan kurikulum sebagai kegiatan. Evaluator telah pula

mencoba melihat mengenai berbagai faktor yang berhubungan dengan

pelaksanaan kurikulum sebagai kegiatan. Evaluasi terhadap kepemimpinan kepala

sekolah, pengetahuan dan siakap serta kegiatan guru, faktor siswa serta peralatan

belajar dianggap fokus yang penting. Demikian pula dengan interaksi yang terjadi

dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Tak luput dari perhatian evaluator adalah

strategi implementasi yang dipergunakan pada waktu memperkenalkan kurikulum

kepada sekolah dan guru-guru. Bahkan sistem supervisi yang dilakukan para

pengawas tak terlepas dari kajian evaluasi proses ini. Pandangan bahwa suatu

kurikulum sebagai suatu kegiatan adalah suatu sistem yang menyangkut berbagai

komponen diterapkan secara seksama, walaupun hal ini tidak selalu berarti bahwa

pendekatan yang dipergunakan berdasarkan syistem approach.

d. Evaluasi hasil

Merupakan jenis evaluasi kurikulum yang paling tua. Bahkan pada

mulanya yang dimaksudkan dengan evaluasi identik dengan evaluasi hasil ini.

Demikian pula yang dimaksudkan dengan evaluasi kurikulum sering diartikan

sebagai evaluasi hasil.

Lebih lanjut, hasil yang dimaksud adalah hasil belajar dalam pengertian

pengetahuan. Jumlah pengetahuan yang dimiliki siswa merupakan indikator

keberhasilan suatu kurikulum.

Dalam tulisannya tahun 1981 yang berjudul specific approach to curriculum

development, Tyler memberikan pandangan baru mengenai evaluasi hasil, dan

bahkan terhadap evaluasi kurikulum. Selain ia berpandangan bahwa evaluasi

haruslah pula meliputi evaluasi terhadap ide, implementasi, dan efektifitas

kurikulum, Tyler pun berpendapat bahwa evaluasi hasil menentukan sampai

sejauh mana perilaku yang ingin dikembangkan kurikulum telah dimiliki siswa.

Page 8: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

Dengan demikian evaluasi hasil harus berhubungan dengan ruang lingkup dan

dimensi tujuan yang lebih luas dari hanya sekedar pengetahuan.

2. Model – Model Evaluasi Kurikulum

Evaluasi kurikulum merupakan suatu tema yang luas, meliputi banyak

kegiatan, meliputi sejumlah prosedur, bahkan dapat merupakan suatu lapangan

studi yang berdiri sendiri. Evaluasi kurikulum juga merupakan sebuah fenomena

yang multifaset, memiliki banyak segi

Bagian ini membahas soal peerkembangan evaluasi kurikulum, yaitu

evaluasi kurikulum sebagai fenomena sejarah, suatu elemen dalam proses sosial

dihubungkan dengan perkembangan pendidik.

1. Evaluasi Model Penelitian

Model evalusi kurikulum yang menggunakan model penelitian didasarkan

atas teori dan metode tes psikologis serta eksperimen lapangan.

Tes psikologis atau tes psikometrik pada umumnya mempunyai dua

bentuk, yaitu tes intelegensi yang ditujukan untuk mengukur kemampuan

bawaan, serta tes hasil belajar yang mengukur perilaku skolastik.

Eksperimen lapangan dalam pendidikan, dimulai pada tahun 1930 dengan

menggunakan metode yang biasa digunakan dalam penelitian botani

pertanian. Para ahli botani pertanian mengadakan percobaan untuk

mengetahui produktivitas bermacam-macam benih. Berbagai macam benih

ditanam pada petak-petak tanah yang memilki kesuburan dan lain-lain

yang sama. Dari percobaan tersebut dapat diketahui benih mana yang

paling produktif. Percobaan serupa juga dapat digunakan untuk

mengetahui pengaruh tanah, pupuk dan sebagainya terhadap produktivitas

suatu macam benih.

Page 9: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

Model eksperimen dalam botani juga dapat digunakan dalam pendidikan,

anak dapat disamakan dengan benih, sedang kurikulum serta berbagai

fasilitas serta sisterm sekolah dapat disamakan dengan tanah dan

emeliharaannya. Untuk mengetahui tingkat kesuburan benih (anak ) serta

hasil yang dicapai pada akhir program percobaan dapat digunakan test (pe

tes dan post tes).

Comparative approach dalam evaluasi. Salah satu pendekatan dalam

evaluasi yang menggunkana eksperimen lapangan dan mengadakan

pembandingan antara dua macam kelompok anak, umpamanya yang

menggunakan metode belajar yang berbeda. Kelompok pertama membaca

dengan metode global dan kelompok lain menggunakan metode unsur.

Selanjutnya kita lihat kelompok mana yang akan lebih berhasil ?

Ada beberapa kesulitan yang dihadapi dalam eksperimen tersebut.

PERTAMA, kesulitan administratif, sedikit sekali sekolah yang bersedia

dijadikan sekolah eksperimen. KEDUA, masalah teknis dan logis, yaitu

mebciptakan kondisi kelas yang sama untuk kelompok-kelompok yang

diuji. KETIGA, sukar untuk mencampurkan guru-guru untuk mengajar

pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, pengaruh guru-guru

tersebut sukar dikontrol. KEEMPAT, ada keterbatasan mengenai

manipulasi eksperimen yang dapat dilakukan.

2. Evaluasi Model Objektif

Perbedaan model objektif dengan model komparatif adalah dalam dua hal.

PERTAMA, dalam model objektif, evaluasi merupakan bagian yang sangat

penting dari proses pengembangan kurikulum. Evaluasi dilakukan pada

akhir pengembangan kurikulum, kegiatan penilaiaan ini sering disebut

evaluasi sumatif. KEDUA, kurikulum tidak dibandingkan dengan

kurikulum lain tetapi diukur dengan seperangkat objektif (tujuan khusus),

keberhasilan pelaksanaan kurikulum diukur oleh penguasaan siswa akan

Page 10: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

tujuan –tujuan tersebut. Tujuan dari comparative approach adalah

menilaai apakah kegiatan yang dilakukan kelompok eksperimen lebih baik

daripada kelompok kontrol. Oleh karena itu, kedua kelompok tersebut

harus ekuivalen, tetapi dalam model objektif hal itu tidak menjadi soal.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh tim pengembangan

model objektif :

1. Ada kesepakatan tentang tujuan kurikulum

2. Merumuskan tujuan tersebut dalam perbuatan siswa

3. Menyusun materi kurikulum yang sesuai dengan tujuan tesebut

4. Mengukur kesesuaian antara perilaku siswa dengan hasil yang

diinginkan

3. Model Campuran Multivariasi

Yaitu strategi evaluasi yang menyatukan unsur-unsur dari dua pendekata

tersebut (comparative approach dan model Tylor dan model Bloom).

Strategi ini memungkinkan perbandingan lebih dari satu kurikulumdan

secara serempak keberhasilan tiap kurikulum diukur berdasarkan kriteria

khusus dari masing-masing kurikulum.

Langkah-langkah model multivariasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Mencari sekolah yang berminat untuk dievaluasi / diteliti.

2. Pelaksanaan program. Bila tidak ada pencampuran sekolah tekanannya

pada partisipasi optimal,

3. Sementara tim penyusun meliputi semua tujuan dari pengajaran

umpamanya dengan metode global dan metde unsur, dapat disiapkan

tes tambahan.

4. Bila semua informasi yang diharapkan telah berkumpul, maka

mulaialah pekerjaan komputer.

5. Tipe analisis dapat juga digunakan untuk mengukur pengaruh bersama

dari beberapa variabel yang berbeda.

Page 11: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

Beberapa kesulitan yang dihadapi dalam metode ini :

PERTAMA, adalah digharapkan memberikan tes statistik yang signifikan,

KEDUA, terlalu banyaknya variabel yang perlu dihitung pda suatu saat,

kemampuan komputer hanya sampai 40 variabel, sedangkan dengan model ini

dapat dikumpulkan sampai 300 variabel.

KETIGA, meskipun model multivariasi telah mengurangi masalah kontrol

berkenaan dengan eksperimen lapangan tetapi tetap menghadapi masalah-masalah

perbandingan.2

3. Jenis-jenis Strategi Evaluasi

Pada masa silam, evaluasi didefinisikan sebagai kegiatan yang disamakan

dengan kegiatan pengukuran dan tes. Pernyataan ini telah menyelaraskan perilaku

dan tujuan, dan juga memunculkan jurang perbedaan yang dalam antara

pertimbangan profesional dan program.

Untuk itu strategi evaluasi dikembangkan berdasarkan asumsi-asumsi

berikut :

a. Mutu program bergantung pada mutu keputusan yang dibuat.

b. Mutu keputusan bergantung pada kemampuan manajer untuk

mengidentifikasi berbagai altwerrnatif yang terdapat dalam berbagai

situasi keputusan, melalui berbagai pertimbangan yang seksama.

c. Dalam pembuatan keputusan yang seksama, dibutuhkan informasi yang

tepat dan dapat dipercaya.

d. Pengadaan informasi tersebut memerlukan alat yang sistematis.

e. Proses pengadaan informasi bagi pembuatan keputusan erat hubungannya

dengan konsep evaluasi yang digunakan.

2 Muhammad Ali, Pengembangan Kurikulum di Sekolah (Bnadung: Sinar BaruAlgensindo, 2009), 131

Page 12: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

Secara lebih tegas, evaluasi bertujuan untuk menyediakan informasi bagi

pembuat keputusan. Ada 4 jenis keputusan yang harus dipertimbangkan dalam

menialai suatu program :

1. Keputusan-keputusan perencanaan yang ditujukan bagi perbaikan yang

dibutuhkan pada daerah tertentu, tujuan umum, dan tujuan khusus.

2. Keputusan-keputusan pemograman khusus yang berkenaan dengan

prosedur, personel, fasilitas, anggaran biaya, dan tuntutan waktu dalam

pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan.

3. Keputusan-keputusan pelaksanaan (implementasi) dalam mengarahkan

kegiatan yang telah diprogram.

4. Keputusan-keputusan program perbaikan yang meliputi berbagai kegiatan

perubahan, penerusan, terminasi, dan sebagainya.

Seiring dengan keempat jenis keputusan diatas, terdapat empat jenis strategi

evaluasi, yaitu :

1. Strategi Pertama, terdiri atas penentuan lingkungan tempatterjadinya

perubahan, terdapat berbagai kebutuhan yang tidak atau belum terpenuhi,

dan juga berbagai masalah yang mendasari timbulnya kebutuhan serta

kesempatan untuk terjadinya perubahan.

2. Strategi kedua, terdiri atas pengenalan dan penilaian terhadap berbagai

kemampuan (capabilities) yang relevan. Strategi ini sangat besar gunanya

dalam pencapaian tujuan program dan desain yang berguna untuk

mencapai tujuan-tujuan khusus.

3. Strategi ketiga, terdiri atas pendekatandan prediksi hambatan yang

mungkin terjadi dalam desain prosedural atau implementasi sepanjang

tahap pelaksanaan program,

4. Strategi keempat, terdiri atas penentuan kefektifan proyek yang telah

dilaksanakan, melalui pengukuran dan, penafsiran hasil-hasil yang telah

dicapai sehingga seorang evaluator dapat memilih strategi yang tepat.3

3 Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikukum, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 256

Page 13: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Evaluasi kurikulum memegang peranan penting baik dalam penetuan

kebijaksanaan pendidikan pada umumnya, maupun pada pengambilan keputusan

dalam kurikulum.hasil-hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan oleh para

pemegang kebjaksanaan pendidikan dan para pemegang kurikulum dalam

memilih dan menetapkan kebjaksanaan pengembangan system pendidikan dan

pengembanagan model kurikulum yang digunakan. hasil-hasil evaluasi kurikulum

juga dapat digunakan oleh guru-guru, kepala sekolah dan para pelaksana

pendidikan lainnya, dalam memahami dan membantu perkembangan siswa,

memilih bahan pelajaran, memilih metode dan alat-alat bantu pelajaran, cara

penilaian serta fasilitas pendidikan lainnya.

Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan pencerahan terhadap

mereka yang berminat dalam bidang kurikulum. Kemudian tentulah tulisan ini

masih bannyak mengandung kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah lah penulis

memohon ampunan dari salah dan khilaf.

Page 14: Web viewEvaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, ... maka tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ... anggaran biaya,

DAFTAR PUSTAKA

Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum (Bandung:Sinar Baru

Algensindo,2008),

Muhammad Ali, Pengembangan Kurikulum di Sekolah (Bnadung: Sinar

BaruAlgensindo, 2009),

Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikukum, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007),

http://zhizhachu.wordpress.com/tag/jenis-jenis-evaluasi-kurikulum/

http://firdaustebo.blogspot.com/2011/11/pengertian-fungsi-dan-jenis-evaluasi.html