ba aanwijzing bjt.pdf
TRANSCRIPT
REPUBLIK INDONESIAKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PAKET PRESERVASI REKONSTRUKSI JALANBAGBAGAN – JAMPANGKULON – TEGALBULEUD
BERITA ACARA PENJELASAN(AANWIJZING)
NOMOR : BA-02/Pan-PJP/POKJA II/PASCA.16/BJTTANGGAL : 30 Desember 2015
Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi II (Wilayah II)Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Provinsi Jawa Barat
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PELAKSANAAN JALAN NASIONALBAGBAGAN – JAMPANGKULON – SURADE – TEGALBULEUD
TAHUN ANGGARAN 2016
t i
KELOMPOK KERJA PEKERJAAN KONSTRUKSI II (WILAYAH II)UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) JAWA BARAT
Jl. A.H. Nasution No. 308 A Ujung Berung, BandungTelp. / Fax. (022) 87881421 Email: [email protected]
BERITA ACARA RAPAT PENJELASANNomor: BA-02/Pan-PJP/POKJA II/PASCA.16/BJT
Pada hari ini Rabu tanggal Tiga Puluh bulan Desember tahun Dua Ribu Lima Belas (30-12-2015),bertempat di Jalan A. H. Nasution No. 308 A Ujungberung - Bandung dan dihadiri oleh Calon PenyediaPekerjaan Konstruksi. Yang bertandatangan di bawah ini Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi II(Wilayah II) Provinsi Jawa Barat, Berdasarkan Surat Keputusan Satuan Kerja Pelaksanaan JalanNasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat Nomor : 59/KPTS/PJNWil.II-JBR/2015 tanggal 25 Juni 2015tentang Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) Konstruksi dalam Pengadaan Jasa Konstruksi diLingkungan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat TahunAnggaran 2015, telah melaksanakan rapat penjelasan dokumen lelang untuk Paket PreservasiRekonstruksi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud di lingkungan Kelompok KerjaPekerjaan Konstruksi II (Wilayah II) Provinsi Jawa Barat dengan hasil sebagai berikut:
1. Rapat penjelasan pascakualifikasi dibuka oleh Ketua Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi II(Wilayah II) Provinsi Jawa Barat pada pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan dengan penjelasandokumen lelang oleh Anggota Kelompok Kerja.
2. Dasar Pemilihan:
a. Peraturan Presiden RI No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahyang diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
b. Peraturan Presiden RI No. 04 tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas PeraturanPresiden RI No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2013 tentang Perubahan Peraturan MenteriPekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan PekerjaanKonstruksi dan Jasa Konsultansi.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2014 tentang Perubahan KeduaPeraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan PedomanPengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa konsultasi.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SistemManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
f. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2012 tentang Pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik.
g. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/SE/M/2013 tanggal 28 November2013 tentang Perubahan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/SE/M/2012tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah secara Elektronik (E-Procurement).
h. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 08/SE/Db/2015 tanggal 28 Agustus2015 tentang Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalan untuk Pemaketansecara Long Segment
i. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 09/SE/Db/2015 tanggal 6 November2015 tentang Pelaksanaan Proses Pengadaan dan Pekerjaan Preservasi Jalan secara LongSegment.
3. Dokumen Lelang yang dijelaskan adalah sebagai berikut:
a. Buku Satu Bab. I UmumBab. II Intruksi Kepada PesertaBab. III Lembar Data PemilihanBab. IV Lembar Data KualifikasiBab. V Bentuk Dokumen PenawaranBab. VI Petunjuk Pengisian Formulir KualifikasiBab. VII Tata Cara KualifikasiBab. VIII Bentuk Rancangan KontrakBab. IX Syarat-Syarat Umum KontrakBab. X Syarat-Syarat Khusus KontrakBab. XI Spesifikasi Teknis dan GambarBab. XII Daftar Kuantitas dan HargaBab. XIII Bentuk Dokumen Lain
b. Buku Dua (Spesifikasi Teknik)c. Buku Tiga (Gambar)
4. Dari hasil penjelasan dokumen lelang sesuai butir 3 di atas, kepada Calon Penyedia PekerjaanKonstruksi diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan menyangkut pekerjaan yangakan dilaksanakan secara online melalui website http://www.pu.go.id (sub menu SPSE) dan akandijawab oleh Pokja secara online melalui website tersebut.
5. Berdasarkan Peraturan Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SistemManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum,Bab III Penerapan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Pasal 7 point (7) menyebutkanbahwa,”Apabila berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa RK3K Penawaran tidak memenuhikriteria evaluasi teknis K3 dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, maka penawarandapat dinyatakan gugur”.
6. Setiap tambahan/perubahan ketentuan dalam dokumen lelang, dituangkan dalam addendumdokumen lelang.
7. Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi II (Wilayah II) Provinsi Jawa Barat memberikanperpanjangan jadwal pemasukan penawaran apabila ada addendum dokumen lelang.
8. Berita Acara termasuk risalah rapat beserta lampirannya merupakan bagian yang tidak dapatdipisahkan dari Dokumen Lelang.
9. Rapat penjelasan ini ditutup oleh Ketua Pokja pada pukul 13.00 WIB
KELOMPOK KERJA PEKERJAAN KONSTRUKSI II (WILAYAH II)UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) JAWA BARAT
Jl. A.H. Nasution No. 308 A Ujung Berung, BandungTelp. / Fax. (022) 87881421 Email: [email protected]
RISALAH RAPAT PENJELASANDOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PASCAKUALIFIKASI
PAKET PRESERVASI REKONSTRUKSI JALANBAGBAGAN – JAMPANGKULON – TEGALBULEUD
I. PENJELASAN UMUM
1. Maksud dan Tujuan:
a. Maksud : Memberikan pemahaman isi Dokumen Lelang dan penjelasan atas isi
Dokumen Lelang.
b. Tujuan : Agar Peserta Lelang dapat menuangkannya dengan baik dan
benar dalam Dokumen Penawarannya.
2. Waktu Dan Tempat:
Penjelasan Dokumen Lelang untuk paket kegiatan di lingkungan Pokja Pekerjaan Konstruksi II
(Wilayah II) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Jawa Barat pada waktu dan tempat sebagai
berikut :
Hari/Tanggal : Rabu / 30 Desember 2015.
Tempat : Jalan A. H. Nasution No. 308 A Ujungberung - Bandung
Waktu : 10.00 WIB s.d Selesai.
3. Nama Paket Kegiatan yang dilelangkan:
Paket Preservasi Rekonstrusi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud
4. Susunan ULP dan Kelompok Kerja :
a. Unit Layanan Pengadaan
1. Kepala BBWS Citarum : Ketua
2. Kabag TU BBWS Citarum : Sekretaris
b. Kelompok Kerja.
1. Alfet Bahari, ST, MT. : Ketua merangkap Anggota
2. Ananto Wibowo, ST : Sekretaris merangkap Anggota
3. Faturrakhman, S.ST : Anggota
4. Arief Budiman, ST. : Anggota
5. Andi Suryanto, ST : Anggota
5. Tata Cara Pengadaan:
a. Tata Cara Pengadaan Paket pekerjaan ini adalah dengan cara Pelelangan Umum Pasca
Kualifikasi, yang dilaksanakan melalui sistem aplikasi SPSE (Sistem Pengadaan Secara
Elektronik) melalui website Kementerian PUPR, dimana proses pengadaan dilaksanakan
melalui internet.
b. Dokumen Kualifikasi diserahkan bersamaan dengan Dokumen Penawaran
c. Pengadaan berpedoman kepada ketentuan :
1. Peraturan Presiden RI No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah yang diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah.
2. Peraturan Presiden RI No. 04 tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atasPeraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2013 tentang Perubahan PeraturanMenteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan PedomanPengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2014 tentang Perubahan KeduaPeraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar danPedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa konsultasi.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SistemManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi BidangPekerjaan Umum.
6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 07/SE/M/2012 tentang PelaksanaanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik.
7. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/SE/M/2013 tanggal 28November 2013 tentang Perubahan Surat Edaran Menteri Pekerjaan UmumNomor : 07/SE/M/2012 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan JasaPemerintah secara Elektronik (E-Procurement).
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 08/SE/Db/2015 tanggal 28Agustus 2015 tentang Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalanuntuk Pemaketan secara Long Segment
9. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 09/SE/Db/2015 tanggal 6November 2015 tentang Pelaksanaan Proses Pengadaan dan PekerjaanPreservasi Jalan secara Long Segment.
d. Dalam pengadaan melalui sistem aplikasi SPSE ini meliputi prosedur sebagai berikut:
1. Pengumuman Pelelangan disampaikan melalui
a. Internet pada web site Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dengan alamat http://www.pu.go.id (sub menu
SPSE) .
b. Papan Pengumuman Kantor Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah
II Provinsi Jawa Barat Jalan A. H. Nasution No. 308 A Ujungberung – Bandung.
2. Pendaftaran peserta lelang hanya dapat dilaksanakan secara on-line melalui web
site Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan alamat :
http/www.pu.go.id (sub menu SPSE) oleh karenanya pendaftar harus mempunyai
User ID dan Password, (Jumlah peserta yang sudah terdaftar dapat dilihat melalui
internet pada web site Kementerian PUPR).
3. Pakta Integritas ditandatangani oleh direktur utama/pimpinan perusahaan;
penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya; kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang bekerja sama dan di upload bersamaan dengan
Dokumen Penawaran.
4. Dokumen Lelang di Download dari Internet.
5. Penjelasan Dokumen Lelang dilaksanakan langsung pada waktu dan tempat
yang ditentukan dalam Dokumen Lelang dan secara online melalui internet.
6. Pengambilan Berita Acara dan Adendum di Download di Internet oleh peserta
lelang.
7. Pemasukan Penawaran dilaksanakan langsung pada kurun waktu yang
ditentukan dalam Dokumen Lelang dengan cara Meng-Upload Dokumen
Penawarannya.
8. Peserta pemilihan harus menyerahkan jaminan penawaran asli secara langsung
kepada Pokja ULP dengan tempat yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
selama masa pemasukan dokumen penawaran, atau sebelum waktu
pembukaan penawaran pada waktu yang ditetapkan, selain itu copy jaminan
penawaran juga di upload bersamaan dengan dokumen penawaran
9. Pengumuman Pemenang Lelang dapat dilihat pada internet melalui website
Kementerian PUPR atau Papan Pengumuman Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat.
10. Apabila ada sanggahan dari peserta lelang, harap disampaikan melalui alamat
internet web site Kementerian PUPR; http://www.pu.go.id (sub menu SPSE) Surat
sanggahan yang tidak diupload melalui internet dianggap bukan merupakan
sanggahan.
11. Surat Penunjukan Pemenang Lelang dapat dilihat melalui internet
e. Penerapan Pemilihan Penyedia Barang / Jasa Secara Elektronik (E-Procurement)
mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 16/SE/M/2013 tanggal 28
November 2013 perihal Perubahan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.
07/SE/M/2012 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah secara
Elektronik (E-Procurement) dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pokja ULP wajib mengunggah (upload) dokumen pengadaan dalam sistem
pelelangan secara elektronik di website :www.pu.go.id (sub menu SPSE) dan
penyedia jasa wajib mengunduh (download) untuk mengikuti pemilihan penyedia
barang/jasa.
2. Pada prinsipnya data penawaran (termasuk data kualifikasi) dari peserta
pelelangan/seleksi disampaikan secara elektronik dan penyerahan dokumen asli
(hardcopy) hanya dilakukan terhadap penawaran yang akan diusulkan sebagai
calon pemenang dan/atau pemenang cadangan pelelangan/seleksi oleh Pokja
ULP.
3. Substansi yang akan dievaluasi (administrasi, teknis, harga dan kualifikasi) yang
disampaikan secara elektronik wajib ditetapkan oleh Pokja ULP dalam dokumen
pemilihan penyedia barang / jasa.
4. Apabila dalam verifikasi dokumen elektronik dengan dokumen asli yang akan
diusulkan Pokja ULP sebagai calon pemenang dan/atau pemenang cadangan
pelelangan/seleksi terjadi perbedaan data dokumen penawaran, maka
penawaran tersebut tidak gugur, dan data yang digunakan adalah data dokumen
elektronik. Sedangkan untuk kebenaran dokumen kualifikasi akan dilakukan
pembuktian kualifikasi berdasarkan dokumen asli atau copy yang telah dilegalisir
oleh yang berwenang.
5. Jaminan penawaran yang asli bagi penyedia jasa yang akan mengikuti pemilihan
penyedia barang/jasa secara elektronik wajib diterima Pokja ULP sebelum
berakhirnya batas waktu pemasukan penawaran, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
6. Pembukaan penawaran dokumen lelang/seleksi disaksikan oleh wakil peserta
dan berita acara yang ditandatangani oleh Pokja ULP dan 2 (dua) orang saksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Data yang digunakan Pokja ULP dalam evaluasi dokumen penawaran dari
penyedia jasa adalah data yang diunggah (upload) pada sistem pelelangan
secara elektronik, sesuai dengan data yang tertulis dalam dokumen
lelang/seleksi.
8. Dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat klarifikasi dari LPSE) akibat
kesalahan pengiriman dokumen oleh Penyedia Jasa, yang mengakibatkan
dokumen tersebut tidak dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja ULP, maka dokumen
elektronik tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.
9. Rencana Pengadaan dan Pengumuman Pelelangan/seleksi yang sudah
diinformasikan pada website www.pu.go.id, selanjutnya oleh LPSE akan dilink
dengan Portal Pengadaan Nasional atau www.inaproc.lkpp.go.id :
a. Dokumen Penawaran dan Kualifikasi wajib mengikuti format yang telahditentukan.
b. Dokumen Penawaran dan kualifikasi wajib diunggah (upload) dalam dokumenterpisah (tidak boleh tercampur).
c. Dokumen Penawaran yang berisi tanda tangan dan cap wajib di -scan daridokumen yang asli baru kemudian di-unggah (upload) dan dapat dibaca denganjelas. Apabila dokumen yang di unggah (upload) tersebut tidak sesuai yangdipersyaratkan maka dinyatakan gugur.
d. Format File Dokumen Penawaran dan Kualifikasi yang di-unggah (upload)adalah diutamakan berbentuk PDF (tidak harus PDF) yang tidak rusak danjelas terbaca.
e. Setiap File Dokumen Penawaran yang di-unggah (upload) harus dalam bentukkompresi(ZIP atau RAR) dan diberi nama sesuai dengan dokumen yang di -unggah (upload).
f. Peserta pemilihan dapat menghapus atau meng-unggah (upload) kembalidokumenpenawaran, sebelum berakhirnya batas waktu pemasukan penawaran.
g. Jaminan Penawaran harus di-scan dan di unggah (upload).h. Jaminan Penawaran Asli untuk paket pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah II Provinsi Jawa Barat harus disampaikan ke Jalan A. H. Nasution No.308 A Ujungberung – Bandung, sampai dengan tanggal jadwal yang ditentukandalam LDP atau addendumnya (bila ada).
i. Penyampaian terakhir jaminan penawaran (Sesuai waktu serverhttp/www.pu.go.id sub menu SPSE) di tempat pembukaan penawaran (lihatAddendum)
j. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan (DIPA 2016)dananya tidak tersedia atau tidak cukup tersedia yang akan mengakibatkandilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan tersebut, makaproses pengadaan yang telah dilakukan batal demi hukum dan pesertapelelangan tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
II. PENJELASAN BAB. I. UMUM, BAB. II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) DAN
BAB. III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
1. Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IIProvinsi Jawa Barat :Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Jalan Nasional Bagbagan – Jampangkulon –Surade - Tegalbuleud
2. Lingkup Kegiatan:
a. Paket Preservasi Rekonstruksi Jalan Bagbagan – Jampangkulon –Tegalbuleud
Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Sukabumi
Panjang Efektif Penanganan : 126.63 Km
Uraian Singkat Pekerjaan : Pekerjaan Perkerasan Aspal
Waktu Total pelaksanaan : 320 hari Kalender
b. Sumber Dana :
APBN Murni, DIPA TA 2016 Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II
Propinsi Jawa Barat.
3. Isi Dokumen Pengadaan
a. Buku Satu Bab I Umum
Bab II Instruksi Kepada Peserta
Bab III Lembar Data Pemilihan
Bab IV Lembar Data Kualifikasi
Bab V Bentuk Dokumen Penawaran
Bab VI Petunjuk Pengisian Formulir Kualifikasi
Bab VII Tata Cara Evaluasi Kualifikasi
Bab VIII Bentuk Rancangan Kontrak
Bab IX Syarat – syarat umum kontrak
Bab X Syarat – syarat khusus kontrak
Bab XI Spesifikasi Teknis dan Gambar
Bab XII Daftar kuantitas dan harga
Bab XIII Bentuk dokumen lain
b. Buku Dua (bab XII Spesifikasi Teknis)
c. Buku Tiga (bab XII Gambar)
Adendum Dokumen Pemilihan (Bila Ada)
4. ADDENDUM DOKUMEN LELANG:
Ketentuan mengenai Adendum Dokumen Lelang adalah sebagai berikut:
a. Sebelum batas waktu penyampaian dan pemasukan penawaran berakhir dan
pada saat penjelasan dokumen pengadaan, Pokja ULP dapat mengubah
ketentuan dokumen pengadaan dengan menerbitkan Adendum;
b. Apabila terdapat perubahan kriteria dan tata cara evaluasi yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan dan dituangkan dalam Adendum, maka kriteria
dan tata cara dalam Adendum tersebut yang berlaku, apabila tidak dituangkan
dalam Adendum maka kriteria dan tata cara dalam Dokumen Awal yang
berlaku;
c. Setiap Adendum Dokumen Pengadaan yang diterbitkan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan dan Pokja ULP
memberitahukan kepada semua peserta untuk mengambil salinan Adendum
Dokumen Pengadaan.
d. Peserta dapat memperoleh salinan Adendum dari Pokja ULP dengan
mengunduh melalui website www.pu.go.id (sub menu SPSE).
e. Apabila penerbitan Adendum mempengaruhi waktu pemasukan dokumen
penawaran maka Pokja ULP akan dimundurkan waktu pemasukan untuk
memberikan waktu cukup yang bagi penyedia jasa dalam menyiapkan
penawaran.
5. Dokumen Penawaran.
a. Dokumen Penawaran yang disampaikan oleh peserta lelang menggunakan spesifikasi
teknis, gambar-gambar, daftar-daftar, dan bentuk-bentuk yang ditentukan dalam
dokumen pemilihan.
b. Dokumen Penawaran yang disampaikan terdiri dari:
1. Surat Penawaran;
2. Jaminan Penawaran Asli;
3. Daftar Kuantitas dan Harga;
4. Surat Kuasa dari dierektur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa
yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila
dikuasakan);
5. Surat Perjanjian Kemitraan/kerja sama operasi (apabila bermitra);
6. Dokumen Penawaran Teknis;
7. RK3K;
8. Rekapitulasi Perhitungan TKDN;
9. Dokumen Isian Kualifikasi; dan
10. Dokumen lain, seperti :
Daftar barang yang diimpor (apabila impor)
c. Dalam Surat Penawaran harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Ditandatangani oleh:a) Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan;b) Penerima Kuasa dari Direktur Utama/pimpinan perusahaan yang namanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.c) Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan Dokumen otentikd) Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan
yang bekerja sama.2. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu seperti
yang tercantum dalam LDP.3. Bertanggal.
d. Masa berlaku surat penawaran adalah 90 hari kalender.
e. Dokumen Penawaran Teknis dalam Penawaran terdiri dari :
1. Metode Pelaksanaan;2. Jadwal Waktu Pelaksanaan;3. Daftar Personil Inti sesuai LDP;4. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;5. Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah peralatan minimal (daftar peralatan
utamasesuai LDP);
6. Spesifikasi Teknis;7. Bagian Pekerjaan yang disub-kontrakan (apabila ada) sesuai LDP;
f. Dokumen Penawaran yang disampaikan berupa softcopy yang harus diupload oleh
Peserta ke situs www.pu.go.id.
g. 3 Calon pemenang yang diusulkan, setelah proses lelang selesai, akan diminta untuk
menyerahkan 1 set dokumen penawaran asli (hard copy) dan 2 set dokumen
penawaran copy (hard copy) untuk disimpan oleh Pokja.
6. Jaminan Penawarana. Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan
asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
2. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan
masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran.
4. Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal sebagaimana
tercantum dalam LDP.
5. Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf.
6. Nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama
Pokja ULP yang mengadakan pelelangan.
7. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan.
8. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar
nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah
surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan.
9. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama
Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.
b. Masa berlaku jaminan Penawaran untuk Paket Paket Preservasi Rekonstruksi
Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud adalah 90 hari sejak
pembukaan penawaran.
c. Nilai nominal Jaminan Penawaran yang ditentukan untuk Paket Paket Preservasi
Rekonstruksi Jalan Banten – Bagbagan – Tegalbuleud adalah sekurang-
kurangnya Rp. 1.241.826.000,00 (Satu Milyar Dua Ratus Empat Puluh Satu
Juta Delapan Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah).
7. Penyampaian dan Pembukaan Penawaran :a. Penyampaian Penawaran pada waktunya sesuai jadwal pengadaan dilaksanakan
dengan cara mengunggah Dokumen Penawaran melalui website www.pu.go.id
(sub menu SPSE)
Pemasukan terakhir penawaran dapat dilihat dalam jadwal pengadaan atau dalam
addendum jadwal bila ada.
b. Penyedia Jasa harus menyerahkan Jaminan Penawaran Asli (hard copy) sebelum
berakhirnya waktu pemasukan penawaran, dan tidak perlu menyerahkan salinan
Dokumen Penawaran.
c. Pembukaan penawaran dilaksanakan pada waktu sesuai jadwal pengadaan atau
addendumnya (bila ada). Pokja ULP dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi
dari Peserta lelang, akan mengunduh Dokumen Penawaran yang masuk,
dan membacakannya dihadapan para peserta lelang sesuai daftar isian
Pembukaan penawaran.
d. Pokja ULP hanya mencatat kejadian pada saat acara pembukaan penawaran, tidak
dilakukan evaluasi atau pengguguran penawaran, kecuali penawaran yang
terlambat.
e. Pokja ULP akan membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran mengenai data-data
pokok termasuk informasi yang diperoleh pada saat pembukaan penawaran.
8. Evaluasi Penawaran:
Metode Evaluasi Penawaran dengan Sistem Gugur, Penawaran harus memenuhi
Syarat Administrasi, Teknis, Harga dan Kualifikasi.
Sebelum dilakukan evaluasi penawaran, terlebih dahulu akan dilakukan Koreksi
Aritmatik terhadap semua penawaran dengan ketentuan sbb:
a. Volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan
dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan
yang ditawarkan tidak boleh diubah.
c. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga
tetap dibiarkan kosong.
d. Apabila hanya 1 (satu) atau 2 (dua) penawaran setelah koreksi aritmatik yang
nilainya dibawah HPS tetap dilakukan proses evaluasi
Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat
dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula. Hasil Koreksi
Aritmatik akan diumumkan melalui website www.pu.go.id.
Evaluasi Penawaran akan dilakukan terhadap 3 (tiga) penawaran terendah hasil koreksi
aritmatik, dengan tahapan sebagai berikut:
1. Evaluasi Administrasi.
2. Evaluasi Teknis.
3. Evaluasi Harga.4. Penilaian Kualifikasi.
9.1. Evaluasi Administrasi
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:a. Syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan
dipenuhi/dilengkapi;
b. Surat Penawaran memenuhi syarat apabila:
1. Ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau penerima kuasa
dari Direktur Utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam
akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan
yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen
otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang
berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama;
2. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan;
3. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi
jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen Pemilihan;
4. Bertanggal;
c. Surat Jaminan Penawaran memenuhi Ketentuan apabila:
1. Diterbitkan oleh Bank Umum, Perusahaan Penjamin atau Perusahaan
Asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship)
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
2. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan
penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dar i waktu yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan;
3. Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam surat jaminan
penawaran;
4. Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang
ditetapkan dalam dokumen pemilihan;
5. Besaran nilai jaminan penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;
6. Nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan
nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; dan
7. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan;
Pokja ULP akan mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansidan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan sertamemastikan Jaminan Penawaran dapat dicairkan sebesar nilai jaminan dalamwaktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat, setelah suratpernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan.
Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas danmeragukan.
9.2. Evaluasi Teknis
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi persyaratanadministrasi;
b. Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan ketentuan sebagaiberikut :
1. Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi denganmembandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantumdalam LDP;
2. penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap:a. Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan minimal realistis dan
tahapannya dapat dilaksanakan untuk penyelesaian pekerjaan utama
secara garis besar serta diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan. Metoda pelaksanaan pekerjaan dilengkapi
metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan
penunjang atau pekerjaan sementara yang ikut menentukan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama. Jenis-jenis pekerjaan
utama dan pekerjaan penunjang/sementara yang ikut menentukan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP.
b. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (sampai dengan serah terima
pertama/Provision Hand Over (PHO)) yang ditawarkan tidak melebihi
jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang
disediakan untuk menghasilkan produksi alat yang dibutuhkan
sebagaimana tercantum dalam Lembar Data Kualifikasi (LDK) Evaluasi
dilakukan terhadap data peralatan yang tercantum pada isian
kualifikasi. ;
d. Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan; bagi penawar yang
menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda dari yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan maka spesifikasi teknis tidak boleh
kurang dari yang disyaratkan, dan bagi penawar yang tidak
menyampaikan perubahan spesifikasi teknis maupun tidak
menyampaikan spesifikasi teknis dianggap menyampaikan sama
dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dalam Dokumen
Pengadaan;
e. Personil inti adalah tenaga ahli yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam Lembar
Data Kualifikasi (LDK) meliputi pengalaman, keahlian/keterampilan,
tingkat pendidikan, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan.
f. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan
persyaratan.
g. RK3K memenuhi persyaratan yaitu adanya sasaran dan program K3
yang secara umum menggambarkan penguasaan dalam
mengendalikan risiko bahaya K3.
3. Pokja ULP (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untukbahan/alat tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan;
9.3. Evaluasi Harga
Evaluasi harga dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi persyaratanteknis
1) Unsur-unsur yang dievaluasi adalah harga dalam penawaran:
a. Total harga penawaran melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur;
b. Harga satuan penawaran timpang yang nilainya lebih besar dari 110%(seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalamHPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyataharga satuan penawaran tersebut timpang, maka harga satuanpenawaran timpang hanya berlaku untuk volume sesuai denganDokumen Pemilihan;
c. Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukanklarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganyadianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya.
2) Pokja ULP melakukan klarifikasi kewajaran harga sebagai berikut
a. klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbedadibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP;
b. Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran di bawah 80%(delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan :
(1) menilai rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utamameliputi komponen tenaga kerja, peralatan dan bahan (materialkonstruksi) terhadap jenis pekerjaan utama yang perlu dinilaikewajarannya untuk diteliti dan dianalisa
(2) Apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harusbersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (limaperseratus) dari nilai total HPS; atau
(3) Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilaiJaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan JaminanPenawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam DaftarHitam.
3) Perhitungan preferensi harga atas penggunaan produksi dalamnegeri dengan persamaan :
HEA = 1 / (1+KP) x HP
HEA = Harga Evaluasi Akhir
KP= Koefisien Preferensi (Tingkat komponendalam negeri (TKDN) dikali
Preferensi tertinggi Barang/Jasa)
HP=Harga Penawaran (Harga penawaran yang memenuhi persyaratanlelang dan telah dievaluasi)
HEA hanya untuk menentukan ranking penawaran, tidak mengubah hargapenawaran
Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama,penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang.
9.4 Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi
a. Evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dokumen kualifikasiterhadap calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabilaada).
b. Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.
c. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurangtidak dapat dilengkapi.
d. Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi, apabila:
1. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh Direktur utama/pimpinanperusahaan atau Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinanperusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam aktependirian atau perubahannya, atau Kepala cabang perusahaan yangdiangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik,atau Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakiliperusahaan yang bekerja sama.
2. Memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturanperundang-undangan di bidang pekerjaan konstruksi, kecuali pesertaperorangan;
3. Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yangbersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan,tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
4. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masukdalam Daftar Hitam;
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajakterakhir (SPT Tahunan);
6. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasadalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkunganpemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;
7. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untukusaha non kecil;
8. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personilyang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;
9. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
10. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi palingkurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai paket;
11. Untuk usaha non-kecil (paket di atas Rp 2.500.000.000,00), memilikiKemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitasyang setara, dengan ketentuan
a. KD = 3 NPt ; Dimana NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub-bidang pekerjaan yang sejenis dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. Dalam hal kemitraan yang diperhitungkan adalah KD dariperusahaan yang mewakili kemitraan;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilaikontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontraksebelumnya.
e. Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaansekarang dengan present value menggunakan perhitungan sebagaiberikut:
NPs=Npo×Is/Io
Dimana :
NPs = Nilai pekerjaan sekarang
Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada)
saat serah terima pertama
Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima
pertama
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (bila
belum ada dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan
indeks bulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponenterbesar dari pekerjaan
12. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:
a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan.
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan.
Untuk usaha kecil KP = 5 ;untuk usaha non kecil KP = 6 atau
KP = 1,2 N
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada
saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
b. Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari semuaperusahaan yang bermitra.
13. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan
yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yangmewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 7, dan 9,dan 12 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukankemitraan/KSO. Khusus untuk angka 8 evaluasi persyaratandigabungkan sebagai evaluasi kemitraan/KSO, sedangkan dukungankeuangan (angka 10) hanya atas nama kemitraan/KSO;
14. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaiansistem gugur. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratandan data isian peserta dalam Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal:a. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; danb. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
10. Pemenang LelangKriteria pemenang lelang adalah :
a. Harga penawaran terendah dari hasil koreksi aritmatik;
b. memenuhi syarat administrasi, teknis, dan harga;
c. memenuhi syarat kualifikasi; dandata yang diisi dalam formulir isian kualifikasi terbukti benar
11. Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS/OE)
Apabila terdapat perubahan Nilai HPS/OE akan dituangkan dalam Addendum DokumenPemilihan.
12. Perubahan Isi Dokumen Lelang dan Addendum
Hal-hal yang mengalami perubahan dalam Dokumen Pemilihan akan dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan. Sehubungan dengan hal tersebut calon penyedia jasa
agar mempelajari Addendum Dokumen Lelang dengan baik dan benar untuk
menghindari kesalahan dalam pengisian dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi.
Ketentuan-ketentuan yang digunakan dan bersifat mengikat adalah yang tertuang di
dalam Addendum Dokumen Lelang.
Notulen Rapat,
Ananto Wibowo, ST.Sekretaris