bab 06 hereditas
DESCRIPTION
HEREDITASTRANSCRIPT
HEREDITAHEREDITASS
Tujuan Pembelajaran:Tujuan Pembelajaran:- Menemukan hipotesis Mendel tentang Menemukan hipotesis Mendel tentang
pewarisan sifat.pewarisan sifat.- Menjelaskan Hukum Mendel I dan II.Menjelaskan Hukum Mendel I dan II.- Menjelaskan penyimpangan semu Menjelaskan penyimpangan semu
Hukum Mendel.Hukum Mendel.- Mendiskripsikan faktor-faktor penentu Mendiskripsikan faktor-faktor penentu
jenis kelamin.jenis kelamin.- Menjelaskan cara mempelajari pola Menjelaskan cara mempelajari pola
pewarisan sifat pada manusia.pewarisan sifat pada manusia.- Mengidentifikasi cacat, penyakit, Mengidentifikasi cacat, penyakit,
kelainan, dan pola pewarisannya pada kelainan, dan pola pewarisannya pada manusia.manusia.
- Mengkomunikasikan cara menghindari Mengkomunikasikan cara menghindari penyakit menurun pada masyarakat.penyakit menurun pada masyarakat.
A.A. Hukum MendelHukum Mendel Genetika = ilmu yang Genetika = ilmu yang
mempelajari pewarisan sifat dari mempelajari pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya.induk kepada keturunannya.
Percobaan pewarisan sifat Percobaan pewarisan sifat dilakukan pertama oleh dilakukan pertama oleh Gregor Gregor Johann MendelJohann Mendel (1822-1884) (1822-1884) dengan menggunakan kacang dengan menggunakan kacang kapri (kapri (Pisum sativumPisum sativum) selama 12 ) selama 12 tahun.tahun.
- AlasanAlasan Mendel memilih kacang Mendel memilih kacang kapri, karena:kapri, karena:
1.1. Memiliki pasangan sifat beda yang Memiliki pasangan sifat beda yang mencolok (kontras),mencolok (kontras),
2.2. Melakukan penyerbukan sendiri Melakukan penyerbukan sendiri (autogami)(autogami)
3.3. Mudah dilakukan penyerbukan silang,Mudah dilakukan penyerbukan silang,4.4. Waktu yang diperlukan untuk Waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan keturunan cepat, hanya menghasilkan keturunan cepat, hanya dalam beberapa bulan sudah diketahui dalam beberapa bulan sudah diketahui hasilnya,hasilnya,
5.5. Mempunyai keturunan yang banyak.Mempunyai keturunan yang banyak.
Gambar. Gambar. Pemilihan kacang kapri dalam persilanganPemilihan kacang kapri dalam persilangan
- GenotipGenotip = sifat atau karakter = sifat atau karakter yang ditentukan oleh gen.yang ditentukan oleh gen.
- FenotipFenotip = paduan antara genotip = paduan antara genotip dengan lingkungannya.dengan lingkungannya.
- Genotip bersifat menurun dan Genotip bersifat menurun dan diwariskan kepada keturunannya.diwariskan kepada keturunannya.
- Sifat genotip biasanya Sifat genotip biasanya ditampilkan dalam bentuk simbol ditampilkan dalam bentuk simbol huruf, contoh genotip B untuk huruf, contoh genotip B untuk tumbuhan berfenotip buah bulat.tumbuhan berfenotip buah bulat.
1.1. Hukum Mendel IHukum Mendel I Dikenal sebagai Dikenal sebagai Hukum SegregasiHukum Segregasi.. Prinsip-prinsipnya:Prinsip-prinsipnya:
a. Sifat yang muncul pada F1 disebut a. Sifat yang muncul pada F1 disebut sifat dominan (menang), sedangkan sifat dominan (menang), sedangkan yang tidak muncul disebut sifat yang yang tidak muncul disebut sifat yang resesif (kalah).resesif (kalah).
b. Banyaknya individu yang muncul b. Banyaknya individu yang muncul pada F2 antara yang dominan dan pada F2 antara yang dominan dan resesif memiliki perbandingan rata-resesif memiliki perbandingan rata-rata rata 3 : 13 : 1..
Gambar. Gambar. Persilangan Hukum Mendel IPersilangan Hukum Mendel I
- Setiap gamet akan mendapatkan gen Setiap gamet akan mendapatkan gen yang telah memisah secara acak yang telah memisah secara acak (prinsip segregasi bebas).(prinsip segregasi bebas).
- Induk dengan dua sifat beda Induk dengan dua sifat beda (dihibrida) menganut prinsip (dihibrida) menganut prinsip kombinasi secara bebas, misalnya kombinasi secara bebas, misalnya BbPp (biji bulat, batang panjang), akan BbPp (biji bulat, batang panjang), akan menghasilkan gamet BP, Bp, bP dan menghasilkan gamet BP, Bp, bP dan bp.bp.
- Individu homozigot memiliki dua Individu homozigot memiliki dua gamet yang sama, misalnya BB.gamet yang sama, misalnya BB.
- Individu heterozigot memiliki dua Individu heterozigot memiliki dua gamet yang berbeda, misalnya Bb.gamet yang berbeda, misalnya Bb.
2. Hukum Mendel II2. Hukum Mendel II Dikenal sebagai Dikenal sebagai Hukum Hukum
Asortasi/Hukum berpasangan Asortasi/Hukum berpasangan secara bebassecara bebas..
Hukum Mendel II ini hanya berlaku Hukum Mendel II ini hanya berlaku untuk gen yang letaknya berjauhan.untuk gen yang letaknya berjauhan.
Hukum Mendel I tidak berlaku Hukum Mendel I tidak berlaku untuk persilangan monohibrid.untuk persilangan monohibrid.
Banyaknya individu yang muncul Banyaknya individu yang muncul pada F2 adalah pada F2 adalah 9 : 3 : 3 : 19 : 3 : 3 : 1..
3. Macam Gamet dan macam 3. Macam Gamet dan macam Fenotip dari persilanganFenotip dari persilangan
a.a. Persilangan ResiprokPersilangan Resiprok- Yaitu tidak mempersoalkan jenis Yaitu tidak mempersoalkan jenis
kelamin.kelamin.b.b. Back CrossBack Cross dan dan Test CrossTest Cross
- Back CrossBack Cross = mengawinkan F1 = mengawinkan F1 dengan salah satu induknya.dengan salah satu induknya.
- Test CrossTest Cross = mengawinkan suatu = mengawinkan suatu individu hasil persilangan dengan individu hasil persilangan dengan salah satu induknya yang homozigot salah satu induknya yang homozigot resesif.resesif.
Gambar. Gambar. Test crosTest cros
B. Penyimpangan Semu Hukum B. Penyimpangan Semu Hukum MendelMendel
- Yaitu munculnya perbandingan yang Yaitu munculnya perbandingan yang tidak sesuai dengan Hukum Mendel.tidak sesuai dengan Hukum Mendel.1.1. Epistasis dan HipostasisEpistasis dan Hipostasis
- EpistasisEpistasis = gen yang = gen yang menutupi/menghalangi.menutupi/menghalangi.
- HipostasisHipostasis = gen yang = gen yang ditutupi/dihalangi.ditutupi/dihalangi.
- Hasil perbandingan F2nya = Hasil perbandingan F2nya = 12 : 3 : 12 : 3 : 11..
2. Kriptomeri2. Kriptomeri- Yaitu adanya faktor tersembunyi yang Yaitu adanya faktor tersembunyi yang
akan muncul pada fenotip jika dua akan muncul pada fenotip jika dua faktor dominan bertemu.faktor dominan bertemu.
- Perbandingan fenotip F2 = Perbandingan fenotip F2 = 9 : 3 : 49 : 3 : 4..
3. Polimeri3. Polimeri- Yaitu peristiwa munculnya suatu sifat Yaitu peristiwa munculnya suatu sifat
pada hasil persilangan heterozigot pada hasil persilangan heterozigot karena adanya pengaruh gen lain.karena adanya pengaruh gen lain.
- Perbandingan fenotip F2 = Perbandingan fenotip F2 = 15 : 115 : 1..
C. Pautan gen, pindah silang C. Pautan gen, pindah silang dan gagal berpisahdan gagal berpisah
1.1. Pautan GenPautan Gen ( (linkagelinkage)) Gen-gen yang berpautan satu sama Gen-gen yang berpautan satu sama
lain tidak memisah pada saat lain tidak memisah pada saat meiosis.meiosis.
Pautan gen tergantung pada jumlah Pautan gen tergantung pada jumlah pasangan kromosom dan panjang pasangan kromosom dan panjang kromosom.kromosom.
Makin panjang kromosom maka Makin panjang kromosom maka makin banyak gen yang berpautan.makin banyak gen yang berpautan.
2. Pindah silang2. Pindah silang ( (crossing overcrossing over)) Terjadi pada saat pembagian Terjadi pada saat pembagian
kromosom.kromosom. Pindah silang terjadi pada gen-gen Pindah silang terjadi pada gen-gen
yang berjauhan.yang berjauhan. Pindah silang dapat memisahkan Pindah silang dapat memisahkan
pautan pada sembarang ttik di pautan pada sembarang ttik di sepanjang kromosom.sepanjang kromosom.
Besarnya kemungkinan pindah Besarnya kemungkinan pindah silang berbanding lurus dengan silang berbanding lurus dengan jarak kedua gen.jarak kedua gen.
Gambar. Gambar. Pindah silangPindah silang
3. Gagal Berpisah3. Gagal Berpisah Pasangan kromosom pada Pasangan kromosom pada
meiosis I maupun meiosis II meiosis I maupun meiosis II dapat mengalami gagal berpisah.dapat mengalami gagal berpisah.
Setelah meiosis selesa akan Setelah meiosis selesa akan dihasilkan sel anak yang berbeda dihasilkan sel anak yang berbeda set kromosomnya.set kromosomnya.
Ada sel anak yang kelebihan Ada sel anak yang kelebihan kromosom, ada yang tidak kromosom, ada yang tidak kebagian kromosom.kebagian kromosom.
Gen-gen dekat berpautan.Gen-gen dekat berpautan. Gen-gen jauh berpisahan.Gen-gen jauh berpisahan. Gen-gen berpautan selalu hadir Gen-gen berpautan selalu hadir
bersama di dalam sel gamet.bersama di dalam sel gamet. Pindah silang menimbulkan Pindah silang menimbulkan
rekombinasi kromatid pada rekombinasi kromatid pada kromosom homolog.kromosom homolog.
Gagal berpisah terjadi apabila dua Gagal berpisah terjadi apabila dua kromosom saling berbelit sehingga kromosom saling berbelit sehingga sulit memisah pada meiosis.sulit memisah pada meiosis.
D. Penentuan Jenis KelaminD. Penentuan Jenis Kelamin1. 1. Faktor LingkunganFaktor Lingkungan
meliputi:meliputi:a.a. Lingkungan Lingkungan internalinternal, misalnya , misalnya
kondisi dalam sitoplasma.kondisi dalam sitoplasma.b.b. Lingkungan Lingkungan eksternaleksternal, misalnya , misalnya
kondisi suhu lingkungan yang kondisi suhu lingkungan yang menentukan jenis kelamin penyu. menentukan jenis kelamin penyu. Jika telur berada di tempat panas, Jika telur berada di tempat panas, maka telur menetas menjadi maka telur menetas menjadi betina.betina.
2. 2. Faktor HormonFaktor Hormon Hormon berperan dalam penentuan Hormon berperan dalam penentuan
jenis kelamin.jenis kelamin. Hormon estrogen menjadikan hewan Hormon estrogen menjadikan hewan
betina.betina.
3. 3. Kromosom seksKromosom seks Kromosom seks menentukan jenis Kromosom seks menentukan jenis
kelamin, misalnya kromosom XX untuk kelamin, misalnya kromosom XX untuk jenis kelamin perempuan sedangkan jenis kelamin perempuan sedangkan kromosom XY untuk jenis kelamin laki-kromosom XY untuk jenis kelamin laki-laki.laki.
4. 4. PloidiPloidi Ploidi = jumlah set kromosom dalam genom.Ploidi = jumlah set kromosom dalam genom. Misalnya pada Hymehoptera (lebah), jenis Misalnya pada Hymehoptera (lebah), jenis
kelamin ditentukan oleh ploidi pada telur.kelamin ditentukan oleh ploidi pada telur.Tipe Kromosom KelaminTipe Kromosom Kelamin
♀♀ ♂♂ ContohContohXXXX XYXY Drosophila, manusia, mamalia, Drosophila, manusia, mamalia,
tumbuhan Angiospermae yang tumbuhan Angiospermae yang bersifat diesis.bersifat diesis.
XXXX XOXO Belalang, Orthoptera, HemipteraBelalang, Orthoptera, HemipteraZWZW ZZZZ Burung, Kupu-kupu, ngengatBurung, Kupu-kupu, ngengatXX YY LumutLumut
Gambar. Gambar. Jenis kelamin pada lalatJenis kelamin pada lalat
E. Gen terpaut pada kromosom E. Gen terpaut pada kromosom seks (gen pautan seks)seks (gen pautan seks)
1.1. HemofiliaHemofilia- Yaitu penyakit yang menyebabkan darah Yaitu penyakit yang menyebabkan darah
tidak dapat membuka.tidak dapat membuka.- Tabel. Genotip dan fenotip hemofilia pada Tabel. Genotip dan fenotip hemofilia pada
pria dan wanitapria dan wanita
NNoo
GenotiGenotipp
FenotipFenotip
11 XXHHXXHH Wanita normalWanita normal22 XXHHXXhh Wanita pembawaWanita pembawa33 XXhhXXhh Wanita hemofiliaWanita hemofilia44 XXHHYY Pria normalPria normal55 XXhhYY Pria hemofiliaPria hemofilia
2. Buta warna2. Buta warnaTerdapat oada kromosom X Terdapat oada kromosom X
nonhomolog dan bersifat nonhomolog dan bersifat resesif.resesif.
Banyak diderita oleh laki-laki.Banyak diderita oleh laki-laki.
F. Gen letalF. Gen letal Adalah gen yang dapat Adalah gen yang dapat
menimbulkan kematian.menimbulkan kematian. Dibedakan menjadi gen letal Dibedakan menjadi gen letal
resesif dan letal dominan.resesif dan letal dominan.1.1. Letal resesifLetal resesif
Individu akan mati jika Individu akan mati jika mempunyai gen homozigot mempunyai gen homozigot resesif.resesif.
Contohnya tumbuhan albino.Contohnya tumbuhan albino.
2. Letal Dominan2. Letal Dominan Individu akan mati jika mempunyai gen Individu akan mati jika mempunyai gen
homozigot dominan.homozigot dominan. Contohnya tikus berambut kuning.Contohnya tikus berambut kuning.
3. Letal pada manusia3. Letal pada manusia Contohnya:Contohnya:
- Sicklemia (Sicklemia (sickle cell anemiasickle cell anemia) yaitu ) yaitu eritrosit yang berbentuk bulan sabit.eritrosit yang berbentuk bulan sabit.
- Talasemia yaitu eritrosit berbentuk Talasemia yaitu eritrosit berbentuk lonjong, ukurannya kecil dan jumlahnya lonjong, ukurannya kecil dan jumlahnya banyak dibandingkan orang normal.banyak dibandingkan orang normal.
G. Hereditas pada ManusiaG. Hereditas pada Manusia1.1. Sifat fisik yang menurunSifat fisik yang menurun
- Sifat fisik = sifat badan yang Sifat fisik = sifat badan yang tampak, misalnya bentuk hidung tampak, misalnya bentuk hidung dan bibir.dan bibir.
Tabel. Contoh sifat fisikTabel. Contoh sifat fisikSifat dominanSifat dominan Sifat resesifSifat resesif
Rambut keritingRambut keritingBibir tebalBibir tebalMata sipitMata sipitHidung lurusHidung lurusKeriting putar dalamKeriting putar dalamLubang hidung besarLubang hidung besarDapat menggulung lidahDapat menggulung lidah
Rambut lurusRambut lurusBibir tipisBibir tipisMata lebarMata lebarHidung melengkungHidung melengkungKeriting putar luarKeriting putar luarLubang hidung kecilLubang hidung kecilTidak dapat menggulung Tidak dapat menggulung lidahlidah
2. Penyakit menurun2. Penyakit menuruna.a. AlbinoAlbino
- Tidak memiliki pigmen warna melanin Tidak memiliki pigmen warna melanin karena tidak dapat menghasilkan karena tidak dapat menghasilkan enzim pembentuk melanin.enzim pembentuk melanin.
- Seluruh bagian tubuh berwarna putih.Seluruh bagian tubuh berwarna putih.b. b. Buta warnaButa warnac.c. Gangguan mentalGangguan mental
-- Disebabkan kerusakan saraf karena Disebabkan kerusakan saraf karena kadar asam fenil piruvat di dalam kadar asam fenil piruvat di dalam darah tinggi.darah tinggi.
d. Anadontiad. Anadontia-- Tidak memiliki gen penumbuh gigi.Tidak memiliki gen penumbuh gigi.
e. Brakidaktile. Brakidaktil-- Cacat jari-jari memendek.Cacat jari-jari memendek.
f. Sindaktilif. Sindaktili-- Jari-jari saling mendekat.Jari-jari saling mendekat.
g. Polidaktilig. Polidaktili-- Jumlah jari lebih dari 5.Jumlah jari lebih dari 5.
3. Cara menghindari 3. Cara menghindari penyakit menurun pada penyakit menurun pada masyarakatmasyarakat
Melakukan medical genetics, Melakukan medical genetics, yaitu pemeriksaan kelainan yaitu pemeriksaan kelainan genetik.genetik.
Tahapannya:Tahapannya:a.a. Pemeriksaan silsialah keluargaPemeriksaan silsialah keluargab.b. Tes laboratoriumTes laboratoriumc.c. Uji klinis.Uji klinis.
4. Golongan Darah pada 4. Golongan Darah pada ManusiaManusia
a.a. Golongan darah ABOGolongan darah ABO Menurut Karl Landsteiner (1900), Menurut Karl Landsteiner (1900),
golongan darah manusia dapat dibedakan golongan darah manusia dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu A, B, AB dan O.menjadi 4 macam, yaitu A, B, AB dan O.
Penggolongan berdasarkan ada tidaknya Penggolongan berdasarkan ada tidaknya antigen-antibodi di dalam arah.antigen-antibodi di dalam arah.
Gen-gen penentu golongan darah diberi Gen-gen penentu golongan darah diberi simbol I, singkatan dari simbol I, singkatan dari isohemaglutinogen, sehingga alel-alelnya isohemaglutinogen, sehingga alel-alelnya disimbolkan Idisimbolkan IAA, I, IBB dan I dan I00..
Tabel. Tabel. Penggolongan Penggolongan darah sistem darah sistem ABOABO
GolongGolongan an
darahdarah
AglutinogAglutinogenen
AglutiniAglutininn
AA AA ββ
BB BB αα
ABAB ABAB --
OO -- α βα β
GolongGolongan an
darahdarah
HomozigHomozigotot
HeterozigHeterozigotot
AA IIAAIIAA IIAAII00
BB IIBBIIBB IIBBII00
ABAB -- IIAAIIBB
OO II00II00 --
Tabel. Tabel. Genotip Genotip Golongan DarahGolongan Darah
b. b. Golongan darah MNGolongan darah MN Dasar penggolongannya adalah Dasar penggolongannya adalah
adanya antigen (suatu protein adanya antigen (suatu protein asing) di dalam sel darah merah.asing) di dalam sel darah merah.
Tabel. Tabel. Golongan darah MNGolongan darah MN
Golongan Golongan darahdarah
Antigen Antigen dalam dalam
eritrositeritrositMM M (LM (LMM))NN N (LN (LNN))
MNMN MN (LMN (LMMLLNN))
C. C. Golongan Darah ResusGolongan Darah Resus Pertama kali ditemukan di dalam Pertama kali ditemukan di dalam
eritrosit monyet resus (eritrosit monyet resus (Macac mulattaMacac mulatta)) Jika orang mempunyai antigen Rh di Jika orang mempunyai antigen Rh di
permukaan eritrositnya digolongkan permukaan eritrositnya digolongkan Rh+ (Rhesus positif).Rh+ (Rhesus positif).
Orang Rh+ tidak dapat membentuk Orang Rh+ tidak dapat membentuk antibodi yang melawan antigen Rh.antibodi yang melawan antigen Rh.
Jika tidak memiliki antigen Rh di Jika tidak memiliki antigen Rh di permukaan eritrositnya digolongkan permukaan eritrositnya digolongkan Rh- (Rhesus negatif).Rh- (Rhesus negatif).
Orang Rh- dapat membentuk antibodi Orang Rh- dapat membentuk antibodi yang melawan antigen Rh.yang melawan antigen Rh.
H. Mekanisme Perbaikan Mutu H. Mekanisme Perbaikan Mutu GenetikGenetik
1.1. SeleksiSeleksi Seleksi dilakukan untuk mencari Seleksi dilakukan untuk mencari
keturunan tanaman atau ternak yang keturunan tanaman atau ternak yang memiliki karakter unggul, misalnya memiliki karakter unggul, misalnya dalam hal produksi dan mutu.dalam hal produksi dan mutu.
seleksi untuk mendapatkan sifat seleksi untuk mendapatkan sifat dasar (genotip) yang baik dan cocok dasar (genotip) yang baik dan cocok dengan lingkungannya sehingga dengan lingkungannya sehingga menguntungkan.menguntungkan.
• Seleksi genotip yang dilakukan meliputi Seleksi genotip yang dilakukan meliputi sifat-sifat:sifat-sifat:
a.a.Tahan terhadap perubahan iklim,Tahan terhadap perubahan iklim,b.b.Tahan serangan hama dan penyakit,Tahan serangan hama dan penyakit,c.c.Tubuh tumbuhan kokoh,Tubuh tumbuhan kokoh,d.d.Masa berbunga dan berbuah pendek,Masa berbunga dan berbuah pendek,e.e.Waktu pematangan buah panjang agar Waktu pematangan buah panjang agar
diperoleh buah yang besar,diperoleh buah yang besar,f.f. Dipilih hewan yang pedaging yang gemuk,Dipilih hewan yang pedaging yang gemuk,g.g.Dipilih hewan petelur yang banyak Dipilih hewan petelur yang banyak
telurnya,telurnya,h.h.Dipilih tumbuhan berbuah manis, enak, Dipilih tumbuhan berbuah manis, enak,
bergizi, dan lebat.bergizi, dan lebat.
Seleksi dilakukan dengan beberapa Seleksi dilakukan dengan beberapa tahap:tahap:
a.a. Memilih bibit unggul,Memilih bibit unggul,b.b. Mencari lingkungan yang paling Mencari lingkungan yang paling
sesuai dan ekonomis,sesuai dan ekonomis,c.c. Mengawinkan hewan atau tumbuhan Mengawinkan hewan atau tumbuhan
yang bersifat unggul,yang bersifat unggul,d.d. Melakukan mutasi buatan,Melakukan mutasi buatan,e.e. Memilih hasil breeding yang paling Memilih hasil breeding yang paling
ideal dan sesuai dengan lingkungan ideal dan sesuai dengan lingkungan tertentu,tertentu,
f.f. Menyebarkan bibit unggul yang Menyebarkan bibit unggul yang dihasilkan ke masyarakat.dihasilkan ke masyarakat.
2. Penyilangan2. Penyilangan ( (BreedingBreeding)) Merupakan upaya perbaikan Merupakan upaya perbaikan
mutu genetik yang tak mutu genetik yang tak terpisahkan.terpisahkan.
Tujuannya:Tujuannya:a.a. sifat-sifat unggul menyatu,sifat-sifat unggul menyatu,b.b. Diperoleh individu homozigot agar Diperoleh individu homozigot agar
nantinya tidak mengadakan nantinya tidak mengadakan pemisahan sifat lagi; individu pemisahan sifat lagi; individu homozigot akan menghasilkan homozigot akan menghasilkan keturunan tetap (galur murni).keturunan tetap (galur murni).
3. Mutasi buatan3. Mutasi buatan Yaitu mutasi yang dilakukan oleh manusia Yaitu mutasi yang dilakukan oleh manusia
untuk mendapatkan sifat yang untuk mendapatkan sifat yang menguntungkan.menguntungkan.
Misalnya:Misalnya:a.a. Menyimpan dalam waktu lama, contohnya Menyimpan dalam waktu lama, contohnya
biji yang disimpan lama.biji yang disimpan lama.b.b. Mengubah suhu mendadakn, contohnya Mengubah suhu mendadakn, contohnya
menaikkan suhu mendadak pada tanaman menaikkan suhu mendadak pada tanaman bunga,bunga,
c.c. Melakukan radiasi sinar XMelakukan radiasi sinar Xd.d. Memberikan kolkisin yang dapat Memberikan kolkisin yang dapat
menghentikan pembelahan sel pada menghentikan pembelahan sel pada metafase akhir.metafase akhir.
S e k i a nS e k i a nT e r i m a k a s i T e r i m a k a s i
hh