bab 1-3
DESCRIPTION
Tugas Akhir"Double vanos bmw 318 i / E46 FL / N42"TRANSCRIPT
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi sekarang ini dan siring dengan kemajuan zaman,
penguasaan setiap individu akan pengetahuan dan teknologi merupakan suatu
tuntutan. Tanpa pembelajaran yang intensif, dapat dipastikan seseorang akan
tertinggal oleh teknologi yang terus berkembang sehingga SDM yang dimiliki
sangat rendah dengan demikian pesatnya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka dibutuhkan suatu produk yang berkualitas tinggi, selain itu
juga sangat diperlukan SDM yang bermutu tinggi agar mampu bersaing dengan
era pasar bebas.
Sehingga dunia pendidikan merupakan tempat yang terbaik guna
mempersiapkan individu – individu untuk dididik agar memperoleh ilmu
pengetahuan serta menguasai teknologi yang pada akhirnya memiliki SDM yang
handal, sehingga siap menghadapi dunia global.
SMK N 7 Semarang sebagai lembaga pendidikan dibidang teknologi dan
industri bertugas mempersiapkan siswa didiknya agar menguasai teknologi dan
perkembangannya serta memiliki sikap dan kepribadian yang berani, jujur, ulet,
dan tanggung jawab.
Salah satu program yang diterapkan di SMK N 7 Semarang dan
khususnya di jurusan otomotif adalah program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
yang bertujuan menciptakan lulusan yang berkompetensi dibidang otomotif.
Program ini dilaksanakan minimal 6 bulan. Dalam hal ini, penulis
melaksanakannya di PT Astra International BMW Semarang selama 1 tahun.
1
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri
Pada era sekarang ini, teknologi terus berkembang dengan pesat
yang pada dasarnya mempermudah kehidupan setiap orang. Untuk itu
diperlukan tenaga ahli yang professional, terampil, dan memahami teknologi
tersebut beserta perkembangannya. Dengan SDM yang tinggi selain mampu
menciptakan tetapi juga harus mampu memperbaikinya. Karena itu, setiap
siswa didik diharapkan mampu menguasainya baik secara teoritis maupun
dalam hal praktiknya. Oleh karena itulah diperlukan suatu kegiatan yang
bermanfaat untuk mencapainya yaitu Praktik Kerja Industri (Prakerin).
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri
Salah satu program SMK N 7 Semarang yang wajib diikuti oleh
siswa siswinya adalah Praktik Kerja Industri (Prakerin). Karena SMK dituntut
untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi
dan siap untuk bekerja di suatu perusahaan. Maka sekolah kejuruan
mempersiapkan siswa siswinya untuk menghadapi dunia kerja dengan cara
melakukan Praktik Kerja Industri.
2
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Adapun tujuan diadakannya Praktik Kerja Industri adalah:
1. Untuk menghasilkan SDM yang menguasai IPTEK,
2. Untuk mengenalkan siswa tentang dunia kerja agar siswa itu nantinya
cepat menyesuaikan diri dengan pekerjaannya bila telah bekerja di
perusahaan,
3. Untuk mendapatkan data–data dan pandangan tentang laporan apa yang
nantinya akan dibuat,
4. Mengetahui perkembangan IPTEK saat ini,
5. Mengembangkan dan memperluas pengetahuan dan keterampilan yang
didapat di sekolah untuk diterapkan di dunia industri,
6. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAS.
1.3 Tujuan Penyusunan Laporan
Selama mengikuti kegiatan Prakerin setiap siswa diwajibkan untuk
menulis semua kegiatan yang telah dilakukan pada buku jurnal kegiatan PSG.
Setelah menyelesaikan PSG, setiap siswa diwajibkan untuk membuat laporan
sesuai dengan apa yang telah dikerjakan di tempat praktik industri selama satu
tahun.
Adapun tujuan pembuatan laporan adalah:
1. Tujuan Formal
Tujuan formal dari pembuatan laporan Praktik Kerja Industri ini adalah
sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan uji
kompetensi tahun pembelajaran 2006 – 2007 di SMK N 7 Semarang.
3
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
2. Tujuan Non Formal
Tujuan non formal dari pembuatan laporan ini adalah:
⇒ Sebagai tanda bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melaksanakan
Praktik Kerja Industri
⇒ Siswa mampu menyerap IPTEK yang berasal dari industri dan mampu
mengembangkannya
⇒ Siswa dapat mengumpulkan data serta informasi yang berguna bagi diri
sendiri maupun orang lain
⇒ Sebagai bukti bahwa siswa telah memperoleh pengetahuan dan
keterampilan di industri tempat pelaksanaan praktik.
1.4 Alasan Pemilihan Judul
Berdasarkan pengalaman Praktik Kerja Industri yang telah penulis
laksanakan di PT Astra International BMW Semarang. Penulis memilih judul
“VANOS GANDA PADA BMW TIPE 318i/E46/N42” sebagai laporan akhir,
karena alasan sebagai berikut:
Sistem VANOS GANDA merupakan suatu pengembangan teknologi yang
baru oleh BMW yang telah terbukti mampu memperbaiki kualitas saat
putaran stasioner (idling) dan lebih halus serta dapat meningkatkan
kemampuan mesin dan konsumsi bahan bakar lebih efisien
Sistem VANOS GANDA sebelumnya belum pernah diajarkan di sekolah,
maka dari itu penulis ingin membagi pengalaman dan ilmu kepada para
4
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
pembaca yang budiman maupun kepada siswa SMK N 7 Semarang
khususnya jurusan Mekanik Otomotif
Sistem VANOS GANDA merupakan salah satu pekerjaan pada mobil
BMW yang membutuhkan ketelitian ekstra, karena salah sedikit saja
dalam memperbaiki system ini (VANOS rusak),maka dapat
mengakibatkan performa mesin tidak bisa sempurna bahkan bisa
menimbulkan kerusakan yang lebih parah pada mesin. Hal tersebut pula
yang membuat penulis memilih judul VANOS GANDA ini.
Penulis memilih judul VANOS GANDA karena penulis telah
melaksanakan Praktik Kerja Industri di bengkel BMW, serta sumber
informasi mengenai VANOS GANDA yang dibutuhkan penulis sudah
tersedia sehingga memudahkan penulis dalam pembuatan laporan ini.
1.5 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalahpahaman dan salah pengertian antara
pembaca dan penyusun, maka karya tulis ini tidak akan ditulis secara umum
dan luas tetapi hanya berdasarkan pemahaman dan pengetahuan yang
diperoleh selama Praktek Kerja Industri.
Penulis hanya memfokuskan pada pembahasan VANOS GANDA pada
BMW TIPE 318i/E46/N42.Sehingga tidak akan dibahas sistem yang sama
pada mobil merek lain.
Selain itu, pembatasan masalah ini dilakukan oleh penulis karena
keterbatasan waktu dan biaya. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya
5
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
salah paham atau salah pengertian mengenai laporan ini penulis hanya
membahas tentang sistem VANOS GANDA.
Adapun hal – hal yang akan dibahas dalam laporan ini terbatas pada:
1. Pengertian VANOS secara umum
2. Pengertian VANOS GANDA pada BMW TIPE 318i/E46/N42
3. Fungsi dan konstruksi VANOS GANDA
4. Prinsip kerja VANOS GANDA
5. Pengaturan VANOS GANDA
6. Kombinasi antara kontrol langkah katup variabel penuh dengan
VANOS GANDA
7. Sistem kelistrikan VANOS GANDA
8. TROUBLESHOOTING VANOS GANDA
1.6 Metode Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data untuk menyusun laporan ini penulis
menerapkan beberapa metode, antara lain:
1. Metode Observasi
Selama Praktek Kerja Industri penulis telah ikut melakukan berbagai
macam pekerjaan. Jadi penulis dapat melakukan pengamatan secara langsung
pada object yang digunakan sebagai bahan pembuat laporan.
2. Metode Praktek
Untuk menambah keabsahan serta pengetahuan yang lebih mendetail
mengenai bahan laporan, penulis melakukan Praktek Kerja Industri secara
6
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
langsung pada PT Astra international BMW Semarang. dengan tujuan penulis
mendapat bahan yang lengkap guna penyusunan laporan ini.
3. Metode Wawancara
Hal-hal yang kurang penyusun pahami tentang materi yang dilaporkan,
penyusun tanyakan langsung pada instruktur. Hasilnya dijadikan tambahan
data sebagai penguat laporan.
4. Metode Literatur
Guna kelancaran penyusunan laporan ini, penyusun memerlukan suatu
bukti dasar autentik, sehingga laporan ini tidak diragukan lagi baik konstruksi
maupun teori atau prinsip kerja yang menjadi faktor utama dalam proses kerja.
Dasar tersebut berupa buku yang penulis dapatkan dari pihak industri juga dari
DIS Plus,TIS,GT1,dan SIP yang memperkuat laporan ini.
1.7 Sistematika Penyusunan Laporan
Untuk memudahkan para pembaca dalam memahami isi laporan,
penyusun membuat sistematika penyusunan tentang hal-hal yang disajikan dan
dikembangkan pada tiap bab sesuai dengan laporan ini. dengan pembuatan
sistematika laporan ini, diharapkan tidak terjadi pembahasan yang keluar dari
permasalahan yang telah disusun penulis.
Sistematika penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I ini, akan dibahas mengenai latar belakang penyusunan
laporan, tujuan Praktek Kerja Industri, tujuan pembuatan laporan, alasan
7
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
pemilihan judul, pembatasan masalah, metode pengumpulan data, serta
sistematika penyusunan laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini diuraikan tentang, sejarah berdirinya PT Astra
International, Sejarah Singkat PT Astra Mobil, sejarah PT Astra
International BMW Semarang, Struktur Organisasi Perusahaan, Tugas dan
Tanggung Jawab Karyawan, Tata Tertib dan Sanksi Karyawan,
Kesejahteraan Karyawan, Keselamatan Kerja Karyawan, Semboyan dan
Catur Dharma Astra, serta Lokasi dan Denah Perusahaan.
BAB III TINJAUAN TEKNIK
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai Teknik Pelaksanaan,
Macam-Macam Pekerjaan.
BAB IV PENGENALAN BMW TIPE 318i/E46FACELIFT/N42
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai E46, dan tentang mesin
N42.
BAB V VANOS GANDA
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai, pengertian umum
VANOS, pengertian VANOS GANDA, fungsi dan konstruksi VANOS
GANDA, prinsip kerja VANOS GANDA, pengaturan VANOS GANDA,
kombinasi antara kontrol langkah katup variabel penuh dengan VANOS
GANDA, sistem kelistrikan VANOS GANDA, prosedur penggantian inlet
maupun outlet VANOS GANDA, prosedur penggantian katup solenoid
8
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
VANOS, dan troubleshooting VANOS GANDA, menentukan kesalahan
sistem VANOS GANDA dengan DIS Plus.
BAB VI PENUTUP
Bagian ini, berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dari keseluruhan,
saran-saran dan kritik, serta kata penutup.
9
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk. didirikan berdasarkan akte no. 67 tanggal
20 Februari 1957 yang dibuat dihadapan Sie Khwan Djoe di Jakarta dan telah
disahkan dengan surat keputusan Menteri Kehakiman RI no. J. A. S/53/5,
tanggal 1 Juli 1957 dan telah didaftarkan pada Paniteraan Pengadilan Negeri
di Jakarta dan telah diumumkan dalam tambahan no. 01117 Berita Negara RI
no. 85, tanggal 22 Oktober 1957.
Nama Astra diambil dari seorang dewi mitologi Yunani kuno bernama
Dewi Astrea, putri Dewi Matahari Zeus dan dewi Thermis yang pergi ke
angkasa dan menjadi bintang yang bersinar terang dalam gugusan rasi bintang
virgo. Makna pemilihan nama Astra oleh pendirinya yaitu kakak beradik
William Soerja Djaja dan Drs. Tjia Kian Tie (Alm) dimaksudkan agar
perusahaan ini dapat langgeng dalam cita-citanya dan memiliki masa depan
yang cerah seperti bintang di langit. Pada awalnya, usaha yang dikelola ialah
bidang ekspor umum seperti berdagang linun ekspor hasil bumi antara lain
minyak serai dan kenanga. Para pendiri memiliki cita-cita yang tinggi dalam
memperluas usaha yang ditujukan dalam pemberian nama perusahaan yang
bersifat international.
PT. Astra International Tbk. merupakan satu kesatuan usaha yang
bergerak di bidang distribusi kendaraan bermotor dan penyetaraan modal
10
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
dalam berbagai usaha industri agrobisnis perdagangan dan usaha pembiayaan.
Bidang usaha kelompok usaha PT. Astra International dikelompokkan
menjadi 7 divisi, yaitu divisi kendaraan bermotor, divisi usaha pembiayaan,
industri berat, industri perkayuan, divisi agrobisnis, elektronik dan industri
lainnya.
2.2 Sejarah Singkat Astra Mobil
Pada awalnya divisi otomotif yang bernama PT. Astra International
Incorporated Motor Vehicle Division (PT. AII MVD) dibentuk tahun 1959,
kendaraan pertama kali dipasarkan yaitu Toyota. Untuk mendukung produksi
kendaraan PT. Gaya Motor didirikan tahun 1969, berfungsi sebagai
perusahaan perakitan kendaraan bermotor anak perusahaan berpatungan
dengan pemerintah. Tahun 1973, Motor Vehicle Division mulai memasarkan
merk lain yaitu Daihatsu sebagai agen tunggalnya.
Tahun 1976, Toyota memisahkan diri dan membentuk PT. Toyota
Astra Motor sebagai agen tunggalnya dan Astra Motor Sales (Auto 2000)
sebagai distributor. Dengan demikian Motor Vehichle Division hanya
mengelola Daihatsu.
Keberhasilan PT. AII MVD menangani Daihatsu memberikan
kepercayaan bagi manajemen dan pihak lain. PT France Motor sebagai agen
tunggal kendaraan Pengeot dan Renault bergabung dalam jajaran Motor
Vehicle Division. Menyusul kemudian agen tunggal kendaraan bermotor merk
BMW, PT Tjahja Sakti Motor Corporation bergabung dengan Motor Vehicle
Division mulai tahun 1985.
11
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Bersamaan dengan itu PT. Writer Iner Motor agen tunggal kendaraan
Nissan Diesel mengikuti jejak. Dengan hadirnya 4 merk mobil berarti dalam
jajaran MVD terdapat 5 merk mobil yaitu Daihatsu, Pengeot, Renault, BMW
dan Nissan Diesel menjadikan divisi ini makin besar dan kompleks.
Sementara itu jumlah kendaraan yang dipasarkan bertambah dengan
masuknya Fiat tahun 1991 yang dikelola PT. Federal Mobil.
Kemudian muncul gagasan untuk membentuk suatu group identity
yang merupakan kristalisasi dari sebuah kelompok usaha bermerk dan kelas
kendaraan. Pada tahun 1993 tampil nama “Astra Mobil” untuk Daihatsu,
BMW, Pengeot, Renault, Nissan Diesel, Isuzu dan Fiat.
Astra Mobil memiliki visi yaitu menguasai bidang usaha kendaraan
bermotor sebagai bagian dari pasar dunia berlandaskan kapada kepuasan
pelanggan.
2.3 Sejarah Singkat PT. Astra International Tbk. BMW Semarang
Perwakilan Astra Mobil di Semarang yaitu PT. Astra Inc. yang
merupakan perwakilan utama Jawa Tengah berlokasi di Jl. Pemuda No. 100.
Pada awalnya menangani merk Pengeot dan Renault. Dalam
perkembangannya dirasakan perlu untuk melaksanakan perbaikan ke arah
yang lebih maju maka, PT. Astra International Inc. berpindah lokasi di Jalan
Jendral Sudirman 295 Semarang yang dianggap lebih strategis.
Dari tahun ke tahun perkembangan Astra International begitu pesat,
maka setelah dalam kegiatan operasionalnya dirasa perlu dilaksanakan
pengelolaan masing-masing kendaraan, maka Daihatsu, Isuzu dan Nissan
12
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Diesel berpindah lokasi ke Jl. Maja Pahit No. 111 – 117 Semarang, sedangkan
merk kendaraan BMW dan Pengeot tetap berlokasi di Jl. Jendral Sudirman
295 dibawah PT. Astra International BMW – Pengeot Semarang.
Pada tanggal 1 Januari 2004 seluruh kegiatan operasional Pengeot
dihentikan dan seluruh karyawan Pengeot pindah ke PT. Karya Zirang
sehingga berubah menjadi PT. Astra International Tbk. BMW Semarang.
13
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
2.4 Struktur Organisasi PT Astra International Tbk-BMW Semarang
Struktur organisasi PT. Astra International Tbk. BMW Semarang menggunakan sistem linier yang berarti seseorang yang
memiliki wewenang dapat mengambil keputusan dalam bidangnya. Jadi apabila ada perintah dari atasan kepada bawahan harus
melalui proses berantai.
Gambar 1. Struktur Organisasi PT Astra International BMW Semarang
14
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
2.5 Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan
1. Kepala Cabang (Subdivision Head)
Kepala cabang PT. Astra International Tbk. BMW Semarang merupakan
orang pertama dan memiliki kekuasaan tertinggi dalam organisasi. Tugas
pokoknya bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
2. Kepala Bengkel (Workshop Head)
Kepala bengkel bertugas mengawasi, meneliti dan bertanggung jawab
terhadap semua kelancaran servis bengkel dan meningkatkan kualitas
servis pada Customer.
3. Technical Advisor
Technical Advisor bertugas :
1. Memberikan on job training ke staff bengkel.
2. Bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan mekanik sesuai standart.
3. Mengatur pengadaan pelatihan kepala regu dan mekanik.
4. Memberikan training kepada kepala regu dan mekanik.
5. Menyaring dan mengevaluasi laporan teknik, W. Claim, BSI yang
akan diajukan ke BMW Indonesia serta memproses warranty dan
goodwill.
6. Menjaga kondisi fungsi peralatan khusus seperti DIS, SSS dan Modic.
7. Sebagai technical support dan info center bagi setiap bagian.
15
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
4. Service Advisor
Service Advisor bertugas :
1. Mendengarkan keluhan pelanggan dan mendiagnosis kerusakan
kendaraan berdasarkan pemeriksaan dan car history.
2. Memberikan estimasi biaya dan waktu perbaikan yang diperlukan.
3. Memberikan penjelasan secara teknis kepada pelanggan mengenai
perbaikan yang dilakukan dan waktu yang diperlukan.
5. Mencabut dan melakukan faktor up atas :
o Kendaraan ulang.
o VIP customer.
o Pelanggan dengan biaya perbaikan > Rp. 2.000.000,-
o Estimasi yang berubah.
1. Mencatat janji-janji kepada pelanggan dan keluhan yang timbul
serta memonitornya setiap saat.
2. Membuat rencana perbaikan bersama karu dan workshop controller
untuk esok harinya.
6. Foreman (Karu)
Foreman (Karu) bertugas :
1. Menganalisa problem yang kurang jelas atau kesalahan analisa untuk
didiskusikan kembali kepada TA/Workshop Controller.
2. Mendistribusikan PKB ke mekanik.
3. Mencatat job number, fru pada PKB sesuai pekerjaan.
16
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
4. Melaporkan ke workshop supervisor bila terjadi kelainan perbaikan/
kerusakan dan waktu di luar estimasi.
5. Melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang telah selesai sesuai
Inspection report, technical report, dan kebersihan.
6. Membuat rencana perbaikan bersama SA dan Workshop Controller
untuk esok hari.
7. Workshop Controller
Workshop controller bertugas :
1. Melakukan clocking untuk time card dan repair order sesuai prosedur.
2. Mengalokasikan pekerjaan pada control board.
3. Memastikan janji waktu selesai PKB memberikan informasi ke SA
bila terdapat perubahan waktu selesai pekerjaan yang lebih lama.
4. Memastikan pencapaian standart tertinggi dalam kualitas pekerjaan.
5. Memastikan keabsahan PKB secara administratif.
8. Final Inspector
Final Inspector bertugas :
1. Memeriksa dan bertanggung jawab atas kualitas perbaikan yang
dinyatakan selesai oleh karu.
2. Memeriksa bagian-bagian lain yang tidak termasuk dalam PKB dan
memberi catatan bila perlu.
3. Menyatakan kendaraan siap untuk diserahkan (delivery).
4. Mengecek kelengkapan dan kebersihan kendaraan yang telah selesai
diservis.
17
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
9. Mechanic
Mechanic bertugas :
1. Melakukan pekerjaan sesuai sop kerja dan instruksi kerja dalam PKB.
2. Menjaga dan memelihara peralatan bengkel dan kelengkapan lainnya.
3. Menggunakan tools, equipment dan SST sesuai prosedur.
4. Menjaga kebersihan dan keamanan tempat kerja serta kendaraan yang
diservis.
5. Meminta dan mengambil bahan/part yang dibutuhkan dalam pekerjaan
reparasi.
6. Menempatkan part bekas dalam plastik dan meletakkan pada
kendaraaan pelanggan yang diperbaiki.
7. Menjamin kualitas pekerjaan yang berhubungan dengan kepuasan
pelanggan.
10. Warranty staff bertugas :
Warranty staff bertugas :
1. Memeriksa setiap warranty claim yang akan diajukan sebelum
diserahkan ke BMW Indonesia.
2. Memastikan setiap part yang digunakan untuk warranty tersimpan
dengan benar.
3. Memelihara file warranty sesuai ketentuan.
11. Part Man
• Inventory :
1. Monitor, update cardex, emergency order, reguler order, price list.
18
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
2. Monitor part moving.
3. Monitor ITO.
• Administrasi :
1. Membuat laporan bulanan.
2. Monitor laporan periodik.
3. Monitor RO / EO Vs Supply Pusat.
4. Ordering part ke pusat per minggu.
5. Monitor part lokal.
• Counter Sales :
1. Pengawasan layanan service customer.
2. Pengawasan layanan emergency (23 hr).
• Pergudangan :
1. Menjaga kebersihan dan kerapian dilokasi part.
2. Monitor barang yang rusak.
12. Administrasi Bahan
• Inventory :
1. Update cardex/stock bahan.
2. Update price.
3. Info barang datang.
• Administrasi :
1. Membuat rekap dokumen NSC INK LP (Untuk laporan ke Pusat).
2. Membuat dokumen permintaan pembelian lokal.
3. Filling system nota-nota, SP dan lain-lain.
19
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
• Counter Sales :
1. Back up permintaan barang untuk bengkel.
2. Melayani permintaan customer dan Authorizell.
• Pergudangan :
1. Menerima, memeriksa pengiriman barang dari suplier.
2. Alokasi bahan yang masuk.
3. Menjaga kebersihan, kerapian gudang.
4. Menjaga keutuhan serta kelengkapan barang/bahan.
• Tolls dan Storage Materials :
1. Menginventaris semua tools bengkel.
2. Menjaga kebersihan dan kelengkapan tools.
3. Melaporkan bila ada tools yang rusak.
4. Melaporkan bila membutuhkan pengadaan tools baru.
13. Service Assistant dan Telemaker
1. Secara aktif berinteraksi dengan pelanggan dan terlibat memberikan
bantuan kepada workshop head dalam mengenai masalah keluhan
customer.
2. Membantu penerimaan dan pencatatan untuk Bocking Service dan
berkoordinasi dengan service advisor.
3. Follow up pelanggan service setelah 3 hari dan biaya > Rp. 2.000.000,-
4. Menjalankan telemarketing dan pencatatan hasil serta melaporkan
pada service manager per minggu / secara langsung bila ada masalah.
5. Mencatat laporan harian (DCR) dan mengirimkan ke BMW Indonesia.
20
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
6. Memanggil pelanggan untuk programing campaign dengan telepon /
surat.
7. Menerima telepon untuk keperluan bengkel sesuai dengan panduan
service pelanggan.
8. Membantu untuk menyediakan TAXI untuk pelanggan dan dapat
menjadi Customer Service Specialist BMW Indonesia.
14. Administrasi Service
• Administrasi Service bertugas :
1. Kontrol piutang baik Intern/Extern.
2. Melakukan kontrol atas PKB dan menyakinkan bahwa semua PKB
telah dibebankan.
3. Closing dialy and monthly.
4. Membuat laporan workshop monthly report BMW.
5. Membuat laporan performance workshop BMW.
6. Membuat pajak pertambahan nilai (PPN).
7. Membuat laporan faktur pajak masukan dan keluaran.
8. Membuat PPN jasa spare part dan bahan.
9. Back up date cabang dan up load.
10. Rekap sale, AR, dan laporan kuitansi yang batal.
11. Filling dokumen kuitansi, PKB dan PL.
21
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
15. Car Cleaner
• Car Cleaner bertugas :
1. Melaksanakan pencucian/membersihkan kendaraan pelanggan
yang masuk ke bengkel sebelum delivery.
2. Memarkirkan kendaraan pada tempat yang telah tersedia.
3. Memberikan kunci kendaraan yang telah dicuci kepada foreman.
2.6 Tata Tertib Perusahaan dan Sanksi Karyawan
2.6.1 Tata Tertib Perusahaan
PT. Astra International Tbk. BMW Semarang merupakan
bagian dari PT. Astra International Tbk. Dimana peraturan-
peraturannya banyak menekankan kedisiplinan. Adapun tata tertib
yang diterapkan di bengkel PT. Astra International Tbk. BMW
Semarang adalah sebagai berikut :
1. Dalam 1 minggu 6 hari kerja senin s/d sabtu.
2. Jam kerja karyawan adalah pukul 08.00 – 16.00 WIB, dengan
perincian :
Senin – Jum’at : Pukul 08.00 – 12.00 jam kerja.
Pukul 12.00 – 12.45 jam istirahat.
Pukul 12.45 – 16.00 jam kerja.
Sabtu : Pukul 08.00 – 11.45 jam kerja.
3. Karyawan diwajibkan mengisi daftar hadir.
4. Bekerja dengan memakai pakaian kerja sesuai daftar kerja.
5. Setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaannya.
22
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
6. Dalam bekerja setiap karyawan harus menggunakan peralatan yang
tepat.
7. Setiap karyawan harus menjaga kebersihan pada saat bekerja.
8. Setiap karyawan wajib mengenakan tanda pengenal saat bekerja.
9. Karyawan dilarang merokok saat berada di stall bengkel.
10. Dilarang mengambil barang milik customer yang ada di mobil.
11. Dilarang membawa / memakai sesuatu yang dapat membahayakan
keselamatan kerja.
12. Karyawan wajib melaksanakan pekerjaan sesuai waktu yang telah
ditentukan.
2.6.2 Sanksi-sanski untuk karyawan
Adapun sanksi-sanksi yang diberikan pada karyawan yang
terbukti melanggar peraturan serta tata tertib perusahaan, antara lain :
1. Peringatan I berlaku selama 3 bulan.
2. Peringatan II berlaku selama 6 bulan.
3. Peringatan III berarti skorsing.
4. Peringatan IV berarti dikeluarkan dari perusahaan.
Sedangkan sanksi-sanksi tanpa peringatan yaitu sanksi yang
diberikan pada karyawan yang terbukti melakukan pencucian didalam
perusahaan yang dianggap sebagai unsur kesengajaan dan merupakan
kesalahan fatal, maka karyawan yang bersangkutan harus dikeluarkan.
2.7 Kesejahteraan karyawan
23
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Guna meningkatkan loyalitas serta kecintaan pada pekerjaan, maka PT.
Astra International Tbk. BMW Semarang memberikan fasilitas serta jaminan
kesejahteraan bagi seluruh karyawan.
Bentuk jaminan serta fasilitas tersebut antara lain :
1. Gaji tetap yang telah ditentukan.
2. Untuk mekanik memperoleh pakaian kerja, sepatu kerja dan serta loker
pakaian kerja.
3. Asuransi jiwa bagi seluruh karyawan.
4. Fasilitas makan siang serta minum selama bekerja.
5. Asuransi kesehatan (Askes) bagi seluruh karyawan.
6. Mendapat tunjangan hari raya serta bingkisan.
7. Mendapatkan biaya pengobatan serta ongkos pengobatan bagi karyawan
yang sakit.
8. Insentif bagi karyawan yang melampaui target.
9. Mendapat cuti tahunan selama 12 hari.
10. Fasilitas bantuan bagi karyawan atau istrinya yang melahirkan.
11. Fasilitas bantuan pernikahan bagi karyawan.
12. Semua karyawan memperoleh bonus akhir tahun.
2.8 Keselamatan kerja
Keselamatan kerja di bengkel meliputi 3 hal yaitu : keselamatan kerja
pada benda kerja/mobil customer, keselamatan kerja pada paralatan, dan yang
paling utama adalah keselamatan kerja bagi manusia / mechanic.
Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja antara lain :
24
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
1. Berdoa sebelum dan sesudah bekerja.
2. Memakai pakaian kerja dan safety shoe saat bekerja.
3. Menggunakan sarung tangan ketika mengangkat benda tajam.
4. Melepas sarung tangan ketika menggerinda.
5. Memakai helm ketika bekerja dibawah mobil yang berada di lift.
6. Menggunakan masker saat melakukan pekerjaan yang dapat mengganggu
pernafasan.
7. Menggunakan fender cover, scat cover, steer cover dan floor cover agar
tidak mengotori mobil customer saat bekerja.
8. Meletakkan mobil yang akan diservis ke dalam stall yang telah tersedia.
9. Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.
10. Membersihkan segera tumpahan oli, bensin, minyak rem dan lain-lain
pada benda kerja.
11. Membersihkan dan mengembalikan peralatan pada tempatnya.
12. Tidak merokok di area bengkel.
13. Melakukan test drive dengan benar.
14. Mematikan peralatan diagnosis dan electrical lainnya bila pekerjaan telah
selesai.
2.9 Lokasi Serta Denah Perusahaan
25
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Lokasi PT. Astra International Tbk BMW Semarang berada di Jalan
Jendral Sudirman No. 295 Semarang.
Gambar 2. Lokasi Bengkel
Sedangkan denah bengkel PT. Astra International Tbk. BMW
Semarang digambarkan sebagai berikut :
S
26
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 3. Denah Lantai Bawah Bengkel PT Astra Int. BMW Semarang
27
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
Gambar 4. Denah Lantai Atas Bengkel PT Astra Int. BMW Semarang
Keterangan gambar :
1. Pintu gerbang.
2. Pos keamanan.
3. Tempat parkir mobil tamu.
4. Tempat parkir sepeda motor tamu.
5. Show room.
S
28
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
6. Toilet.
7. Ruang kepala bengkel.
8. Ruang server.
9. Kantin.
10. a. Ruang SST
b. Ruang SST dan Spare part.
11. Ruang administrasi.
12. Ruang kasir.
13. Ruang service advisor.
14. Ruang part counter.
15. Ruang tunggu service.
16. Ruang karu dan technical advisor.
17. Ruang diagnosis.
18. Tempat parkir mobil customer yang masuk.
19. Area tes suspensi.
20. Lift RATC.
21. Lift stall.
22. Lift stall.
23. Lift stall.
24. Tempat parkir kendaraan selesai(tunggu pengambilan).
25. Gudang unit.
26. Ruang warranty.
27. Ruang overhoul.
29
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
28. Ruang service equipment.
29. Tempat cuci kendaraan.
30. Sumur.
31. Generator sel (Gen. Set).
32. Ruang kompresor.
33. Ruang pompa air.
34. Ruang part asuransi.
35. Ruang salesman.
36. Toilet.
37. Ruang makan.
38. Dapur.
39. Ruang meeting.
40. Ruang kepala cabang.
41. Ruang istirahat.
42. Gudang.
43. Ruang ganti pakaian.
44. Mushola.
45. Gudang.
46. Toilet.
47. Gudang.
I. Stall kendaraan selesai
II. Stall pekerjaan perbaikan
III. Stall pekerjaan perbaikan
30
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
IV. Stall kendaraan tunggu spare part
2.10Semboyan dan Catur Dharma Astra
o Semboyan PT. Astra International Tbk
Untuk memicu semangat PT. Astra International Tbk memiliki
semboyan yaitu “Enterpraise at Your Service”.
PT. Astra International Tbk juga memiliki motto yaitu “Per Aspera
Ad Astra (bekerja keras untuk mencapai bintang).
o Catur Dharma
PT. Astra International Tbk memiliki tujuan berjalannya
perusahaan yang tertuang dalam Catur Dharma yang intinya memajukan
bangsa, perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan yang berupa :
1. Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa.
2. Memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan.
3. Saling menghargai dan membina kerjasama.
4. Berusaha mencapai yang terbaik.
BAB III
31
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
TINJAUAN TEKNIK
PT ASTRA INTERNATIONAL BMW SEMARANG
3.1 Teknik Pelaksanaan
PT Astra International BMW Semarang merupakan bagian dari PT
Astra International Tbk, selain sebagai show room serta tempat penjualan
mobil-mobil BMW, juga merupakan tempat service, perbaikan mobil-mobil
BMW.
Untuk mempermudah pembaca dalam pemahaman karya tulis ini,
penulis membuat tinjauan umum dan tinjauan teknik PT Astra International.
tinjauan umum yang sudah tertulis di halaman sebelumnya berisi hal-hal yang
bersifat umum seperti sejarah, struktur organisasi, sampai lokasi dan denah
perusahaan. Sedangkan pada tinjauan teknik berisi tentang teknik pelaksanaan
kerja bengkel dan macam-macam pekerjaan yang dikerjakan. Hal ini yang
membedakan teknik pelaksanaan kerja antara bengkel-bengkel di Indonesia.
Teknik pelaksanaan PT Astra International pada karya tulis ini lebih
ditekankan pada pelaksanaan kerja bengkel yaitu,mulai dari mobil
masuk,perbaikan sampai pembayaran pada kasir.
Adapun teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1. Mobil masuk dipersilakan menempati tempat penerimaan mobil dengan
diberi aba-aba oleh satpam.
32
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
2. Kemudain oleh SA mobil tersebut di RATC(Reception at The Car) yaitu
keseluruhan keadaan mobil di cek mulai dari keadaan bodi,eksterior
maupun interior,mesin,lampu-lampu,sampai benda-benda milik customer
yang ada di dalam mobil.
3. Setelah itu SA bertanya apa keluhan customer tentang mobilnya.Kemudian
SA menganalisa kerusakan berdasarkan keluhan dari customer.
4. SA membuat Perintah Kerja Bengkel/Work Order dengan meminta STNK
customer sebagai identitas mobil yang akan diperbaiki.Di dalam WO
tersebut sudah tercantum estimasi biaya yang akan dikenakan customer
serta estimasi jam yaitu lamanya waktu mengerjakan mobil customer
5. Lalu SA menyerahkan WO tersebut kepada Kepala Regu.
6. Kemudian Kepala Regu menerima WO tesebut dan disampaikan kepada
mekanik yang ditunjuk beserta memarkirkan kendaraan di stall untuk
dikerjakan.Disini KARU mencatat apa yang dikerjakan oleh mekanik.
7. Mekanik mulai bekerja dengan mengeclockan WO dengan waktu yang
sudah diestimasi oleh SA.Mekanik melakukan pekerjaan sesuai dengan
WO.
8. Apabila mekanik membutuhkan spare part,maka mekanik menyerahkan
WO kepada petugas spare part untuk mendapatkan spare part yang
dibutuhkan.
9. Disini petugas spare part mencatat nomor part yang diminta WO mekanik
yang meminta spare part.
33
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
10. Setelah mekanik menyelesaikan pekerjaannya, mekanik wajib mengeclock
off WO dan mengumpulkan suku cadang/spare part bekas dalam kantong
plastik. Untuk selanjutnya dibuang atau dikembalikan pada customer
dengan menaruh nya pada bagasi.
11. Mekanik juga bertugas mengembalikan SST yang dipakai serta
membersihkan tempat kerja.
12. Setelah semuanya rapi,mekanik diwajibkan untuk mengecek pekerjaannya
apakah sudah benar-benar baik atau mungkin ada pekerjaan yang lupa.
13. Selanjutnya mekanik menyuruh petugas spare part untuk memproses WO
serta membuat faktur part yang diminta.
14. Kemudian mekanik menyerahkan WO kepada KARU.
15. Selanjutnya KARU melakukan final inspection atau cek akhir dengan
mengetes pekerjaan yang dilakukan mekanik.KARU kemudian
memasukkan FR ke dalam data kerja mekanik sebagai acuan berapa besar
bonus atau gaji mekanik.Serta KARU juga mencatat history mobil untuk
dijadikan pedoman perbaikan apabila ada kerusakan selanjutnya.
16. Setelah mobil dites dan dilakukan final inspection, mobil dicuci oleh
petugas cuci mobil. Dan KARU menyerahkan WO beserta faktur kepada
SA.
17. SA menjelaskan kepada customer apa saja part yang dipakai dan berapa
banyak ongkos pembayarannya.
34
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
18. Kemudian customer bersama dengan SA bersama-sama ke tempat kasir
untuk melakukan pembayaran suku cadang, bahan yang dipakai, dan jas
perbaikan.
19. Selanjutnya SA menyerahkan mobil kepada customer.
20. Customer bersama mobilnya meninggalkan bengkel dengan meninggalkan
kitpas pada satpam.
35
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
PROSES SERVIS MOBIL PT ASTRA INTERNATIONAL BMW SEMARANG
Gambar 5. Jalannya Proses Service
36
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
3.2 Macam-macam Pekerjaan
Pada bagian ini macam-macam pekerjaan yang dimaksud adalah
pekerjaan pada servis berkala. Pada mobil BMW tipe 318i/E46/N42
seperti pada tipe mobil yang dipilih oleh penyusun. mengenai pekerjaan
besar seperti TOP OH,OH Engine, ganti kampas kopling, dan sebagainya.
Adapun perawatan mobil secara umum atau servis berkala ini telah
ditentukan oleh mobil itu sendiri dengan penunjukan instrumen cluster
dengan pedoman berapa kilometer ini harus diservis. Pengemudi akan
diberitahu oleh mobil itu sendiri melalui instrumen cluster. pemberitahuan
tersebut meliputi oil service, inspection I .inspection II, dan Annual
Check. Disini penulis menjelaskan satu per satu pekerjaan pada mobil
BMW.
3.2.1 Oil Service
Pekerjaan ini dilakukan setiap menempuh jarak 6.000km
a. Body/Kelistrikan
Sistem heater atau AC =>Ganti mikro filter/karbon aktif
b. Kompartemen Mesin
Ganti oli mesin dan filter sebanyak 4,25 liter
c. Bidang Chassis
• Kanvas Rem
1. Pemeriksaan ketebalan kanvas rem dengan alat pengukur
ketebalan kanvas rem
37
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
2. Pada penggantian kanvas rem, bersihkan rongga kaliper rem,
periksa permukaan dan ketebalan disc plate. Periksa kanvas rem
parkir, lumasi pusat roda dan velg light alloy.
• Rem Parkir :
1. Memeriksa dan bila perlu menyetelnya
2. Mengenai biaya apabila setelah diperiksa ternyata kanvas rem
parkir maupun rem pada cakram belakang habis dan melakukan
penggantian,akan dikenakan biaya tambahan secara terpisah.
3.2.2 Inspection I
Pekerjaan ini dilakukan setiap menempuh jarak 25000km
a. Bidy atau Kelistrikan
1. Periksa lighting system
2. Periksa lampu instrumen, lampu indikator dan blower AC
3. Periksa kelakson, head light flasher dan hazard warning flasher
4. Seat belt: periksa keadaan sabuk pengikat, fungsi dan mekanis belt,
interlock. seat belt lock
5. Battery
6. Sistem heater atau AC :Ganti mikro filter /karbon aktif (Pada
daerah yang berdebu, persingkat interval penggantian)
• Kontrol seluruh body mobil kecuali ruang berrongga karena korosi
b. Kompartemen Mesin
• Quick test diagnosis
• Ganti oli mesin dan filter oli (4,25 liter)
38
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
• Periksa coolant level, pada pengisian ulang periksa konsentrasi
• Periksa coolant paling lama setiap 4 bulan
• Persingkat indikator service menurut ketentuan bengkel
• Periksa level cairan bila perlu tambah pada windscreen washer unit
dan intensive cleaning system
• Perhatikan ganti oli breake fluid menurut standar BMW paling
lama 2 tahun
c. Bidang chassis
• Kanvas rem
periksa ketebalan kanvas rem dengan alat ukur
pada pergantian kanvas rem : bersihkan rongga kaliper rem,
cakram rem, periksa permukaan dan ketebalan pada pergantian,
bagian belakang periksa kanvas rem parkir, lumasi pusat roda
dengan velg light alloy.
• Komponen kemudi : periksa kelancaran gerakan, kekedapan,
kerusakan, dan keausan,
• Periksa kerusakan, kebocoran, dan korosi pada kendaraan termasuk
seluruh komponen yang tampak.
• Periksa secra visual kekedapan, kerusakan dan posisi pemasangan
yang benar pada sambungan dan saluran rem
• Periksa dan bila perlu menyetel fungsi rem parkir
• Periksa kondisi luar, kedalaman, profil, dan pola serta tekanan
pengisian ban
39
Vanos Ganda BMW 318i/E46/N42
d. Pemeriksaan Akhir
Periksa keselamtan dalam berkendara
• Rem
• Kemudi atau power steering
• Clutch atau kopling
• Shock absorber
• Control dan alarm lighting
• Chek control
3.2.3 Inspection II
Pekerjaan ini dilakukan setiap 25000 km setelah inspection I. Pada
inspection II pekerjaan yang dilakukan sama dengan inspection I dan pada
kompartemen mesin ditambah pekerjaan ganti busi (massa pakai busi yaitu
setelah 50000 km)
3.2.4 Annual Check
Pekerjaan ini dilakukan setiap 2 tahun sekali setelah masa pakai.
Pekerjaan ini meliputi :
• Ganti minyak kopling
• Ganti minyak rem
• Ganti coolant radiator
• Ganti minyak power steering
• Cek lampu
40