bab 1

10
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Demam berdarah merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh Arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Berbagai macam demam berdarah yang timbul dalam bentuk epidemik dilaporkan di beberapa negara, sebagian diantaranya terbukti disebabkan oleh virus, tetapi ada pula yang tidak dapat dibuktikan penyebabnya walaupun terdapat dugaan kuat disebabkan oleh virus (Sunaryo Sumarmo, 2005). Penyebab penyakit demam berdarah ini cukup luas di Indonsia hampir di setiap provinsi. Adapun musim penularannya berhubungan dengan musim penghujan, walaupun penanggulangannya telah diprogramkan oleh Departemen Kesehatan pada tingkat Puskesmas, tapi wabah penyakit ini masih 1

Upload: toba-subuh

Post on 31-Oct-2014

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demam berdarah merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh

Arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk

Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Berbagai macam demam berdarah

yang timbul dalam bentuk epidemik dilaporkan di beberapa negara,

sebagian diantaranya terbukti disebabkan oleh virus, tetapi ada pula yang

tidak dapat dibuktikan penyebabnya walaupun terdapat dugaan kuat

disebabkan oleh virus (Sunaryo Sumarmo, 2005).

Penyebab penyakit demam berdarah ini cukup luas di Indonsia

hampir di setiap provinsi. Adapun musim penularannya berhubungan

dengan musim penghujan, walaupun penanggulangannya telah

diprogramkan oleh Departemen Kesehatan pada tingkat Puskesmas, tapi

wabah penyakit ini masih sering terjadi. Selama ini difokuskan pada

pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti (Agen) sendiri belum ditemukan

obatnya.

Penyakit demam berdarah itu sendiri disebabkan oleh berbagai

faktor yaitu kebersihan lingkungan, prilaku masyarakat dan kurangnya

pemahaman masyarakat dalam mengenal masalah kesehatan (Sunaryo

Sumarmo, 2005).

1

Page 2: Bab 1

Jumlah penderita DHF terus meningkat dan diperkirakan

pertumbuhannya sekitar 10 % setiap tahun. Nyamuk Aedes Aegypti maupun

Aedes Albopictus merupakan vektor penularan virus dengue dari penderita

kepada orang lain melalui gigitannya nyamuk Aedes Aegyeti yang

merupakan vektor penting di daerah perkotaan (Viban) sedangkan di daerah

pedesaan (rural) kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan. Dari

data di beberapa pusat serologi di Indonesia diperkirakan insidens dan

prevalensi penyakit DHF masing-masing berkisar 350 - 450/ 1 juta

penduduk.

Berdasarkan data catatan medik yang diperoleh dari RSUP NTB

pada tiga tahun terakhir tercatat jumlah penderita DHF tahun 2008 tercatat

sebanyak 442 orang, dengan jumlah L: 221 (50%) P: 221 (50%), tahun

2009 tercatat sebanyak 477 orang, dengan jumlah L: 241 (50,52%) P: 236

(49,47%) dan tahun 2010 tercatat sebanyak 549 orang, dengan jumlah L:

243 (44,26%) P: 306 (55,73%). Berdasarkan data tersebut didapatkan

bahwa penderita DHF meningkat selama 3 tahun terakhir. Oleh karena

masih adannya insiden penyakit DHF dari tahun ke tahun diperlukan suatu

asuhan keperawatan yang sesuai standar untuk menangani pasien secara

baik dan benar.

Perawatan atau pertolongan pertama yang akan dilakukan apabila

keluarga/masyarakat menemukan gejala DHF adalah sebagai berikut: tirah

baring selama demam, Antipiretik (parasetamol). Bila terjadi kejang: jaga

2

Page 3: Bab 1

lidah agar tidak tergigit, kosongkan mulut, longgarkan pakaian, tidak

memberikan apapun lewat mulut selama kejang.

Upaya paling efektif untuk pemberantasan demam berdarah dapat

tercapai dengan baik apabila masyarakat ikut berperan aktif, tetapi di

Indonesia masyarakat belum berperan aktif sepenuhnya sesuai yang di

harapkan, disamping itu juga hambatan dalam penanggulangan demam

berdarah ini disebabkan oleh ketersediaan dana yang tidak mendukung.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis merasa tertarik

untuk mengajukan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan

Pada klien Dengan Gangguan Sistem Sirkulasi Pada Kasus Dengue

Hemorargic Fever (DHF) di Ruang Kenanga RSUP NTB”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis dapat merumuskan

masalah sebagai berikut:

“Bagaimana melakukan Asuhan Keperawatan yang baik dan benar pada

klien Dengan Gangguan Sistem Sirkulasi Pada Kasus DHF (Dengue

Hemorhagic Fever) di Ruang Kenanga RSUP NTB.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Penulis mampu melakukan penatalaksanaan keperawatan

pada kasus DHF sehubungan dengan penerapan langsung proses

keperawatan sebagai suatu metode pemecahan masalah.

3

Page 4: Bab 1

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mampu melakukan pengkajian pada pasien Dengue

Hemorhagic Fever dengan baik dan benar

2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan Dengue Hemorhagic Fever baik dan benar.

3. Mampu menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien

Dengue Hemorhagic Fever dengan baik dan benar.

4. Mampu melakukan tindakan keperawatan pada pasien Dengue

Hemorhagic Fever dengan baik dan benar.

5. Mampu melakukan evaluasi atau penilaian tingkat

keberhasilan selama merawat pasien Dengue Hemorhagic Fever

dengan baik dan benar.

6. Mampu melakukan dokumentasi asuhan keperawatan pada

pasien Dengue Hemorhagic Fever dengan baik dan benar.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Ilmu keperawatan

Dapat digunakan sebagai masukan dalam rangka

meningkatkan dan mengembangkan ilmu keperawatan.

1.4.2 Pelayanan kesehatan

Dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan klien

terutama untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

optimal.

4

Page 5: Bab 1

1.4.3 Bagi masyarakat

Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam

upaya meningkatkan perilaku sehat yang bertanggung jawab bagi

masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui masalah kesehatan

melalui informasi yang didapat dari studi kasus.

1.4.4 Bagi penulis

Dapat memberikan manfaat melalui pengalaman nyata bagi

penulis, menambah pengetahuan penulis untuk mengaplikasikan

ilmu yang diperoleh dari pendidikan khusus pada kasus DHF.

1.4.5 Dinas kesehatan

Dapat dijadikan bahan masukan bagaimana keadaan dan

kejadian penyakit Dengue Hemorhagic Fever di Rumah Sakit.

1.5 Metode Pengambilan Data

Tekhnik dan instrumen pengumpulan data yang peneliti gunakan

adalah sebagai berikut:

1.5.1 Wawancara

Mengumpulkan data dengan melakukan anamnesa langsung kepada

klien (auto anamnesa) dan wawancara dengan keluarga atau oang

lain yang mengetahui informasi tentang klien (allo anamnesa).

1.5.2 Observasi

Observasi ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan

pengamatan langsung pada keadaan umum.

5

Page 6: Bab 1

1.5.3 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi ini di lakukan dengan cara mempelajari status

klien, dokumen perawatan medik atau dokumen lain yang sah.

1.5.4 Study Kepustakaan

Dalam kepustakaan penulis meggunakan literature atau sumber buku

yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistem penulisan Karya Tulis Ilmiah diuraikan sebagai berikut:

BAB 1 Pendahuluan

Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan manfaat

penelitian, manfaat penelitian, metode pengambilan data,

sistematika penulisan.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

1. Kosep dasar menguraikan tentang pengertian, etiologi,

patofisiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, komplikasi,

pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, pencegahan.

2. Konsep dasar asuhan keperawatan menguraikan tentang

pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana asuhan keperawatan,

tindakan keperawatan dan evaluasi.

BAB 3 Tinjauan kasus

Terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,

implentasi dan evaluasi.

6

Page 7: Bab 1

BAB 4 Pembahasan

Penulis menguraikan masalah-masalah atau kesenjangan antara tinjauan

teori dan kesempatan yang dihadapi di lapangan. Pada keperawatan ini,

penulis membahas secara bertahap mulai dari pengkajian sampai

evaluasi.

BAB 5 Kesimpulan dan Saran (penutup)

Penulis menguraikan karya tulis dengan landsan teori maupun

kenyataan dilapangan, penulis mengambil suatu kesimpulan dan

penulis akan memberikan saran yang kiranya dapat dijadikan

pertimbangan dalam melakukan asuhan keperawatan.

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

7