bab 1

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Aparatur Sipil Negara ( ASN ) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai negeri sipil adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah. Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat

Upload: melly-selvia-a

Post on 16-Sep-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aktualisasi

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakangAparatur Sipil Negara(ASN) adalahprofesibagiPegawai Negeri Sipildan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dariPegawai Negeri Sipildanpegawai pemerintah dengan perjanjian kerjayang diangkat olehpejabat pembina kepegawaiandan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negaralainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai negeri sipil adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah.Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam melaksanakan tugasnya, ASN memiliki jabatan fungsional dengan ruang lingkup kesehatan yakni memiliki tugas melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau pengembangan konsep, teori dan metode operasional, penerapan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan kegiatan teknis di bidang kesehatan, pencegahan penyakit manusia, pengobatan dan rehabilitasi, kesehatan gigi dan mulut, farmasi, serta perawatan orang sakit dan kelahiran bayi.Sebagai seorang tenaga kesehatan khususnya dokter dalam menjalankan tugas dan fungsinya dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang bermutu dan memuaskan. Dewasa ini, pelayanan publik yang dilakukan ASN di bidang kesehatan mendapat sorotan publik, terutama tentang kualitas pelayanan yang kurang memuaskan. Banyaknya masalah yang timbul diakibatkan kurangnya dan turunnya kesadaran dan kepeduliaan ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Masyarakat pun makin kritis dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Aturan Pasal 66 ayat (3) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran menunjukkan bahwa seorang dokter dapat digugat atau dituntut secara hukum oleh pasien. Hal ini membuat dokter menjadi profesi yang rawan dipersalahkan. Kasus dr. Ayu misalnya yang bermaksud menolong persalinan dengan cara melakukan operasi caesar darurat namun pasien meninggal setelah operasi dan keluarga mengadukan dr. Ayu secara pidana.Untuk menghindari hal tersebut, seorang dokter dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara pofesional mengikuti standar profesi serta berkomunikasi baik dengan pasien dan keluarganya. Hal ini sejalan dengan yang termaktub dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014 yakni untuk membentuk pegawai negeri sipil yang profesional, yang mampu melaksanankan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil.Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil ditetapkan bahwa salah satu jenis pendidikan dan pelatihan (diklat) yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional adalah diklat prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS.Sejak tahun 2014, penyelenggaraan Diklat Prajabatan bagi calon ASN telah menerapkan pola baru. Diklat Prajabatan saat ini memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung.

Pelaksanaan diklat prajabatan dengan pola baru terbagi menjadi dua bagian, yaitu kegiatan in class, dimana peserta diklat mendapatkan materi dasar mengenai aktualisasi nilai-nilai dasar ASN, yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) di dalam kelas yang sudah ditentukan penyelenggara diklat dan yang kedua kegiatan off class. Peserta diklat melakukan kegiatan off class dengan menerapkan dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang telah dipelajari sebelumnya pada unit kerja masing-masing atau tempat magang secara mandiri.Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, seorang dokter harus memiliki pemahaman yang lengkap tentang kelima nilai dasar profesi ASN. Kelima nilai dasar ini akan menjadi modal yang sangat berarti bagi ASN untuk merancang suatu rangkaian kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat tugas masing-masing, kemudian dilaporkan hasil aktualisasi tersebut dalam seminar serta membuat rencana aksi penyempurnaan aktualisasi di masa mendatang.

1.2. Alasan Penerapan ANEKAa. Masih banyak tenaga kesehatan yang tidak profesional yaitu tidak mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya secara efektif dan efisien.b. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang memuaskan dan bermutu.c. Seorang dokter rawan untuk digugat atau dituntut secara hukum oleh pasien.d. Sebagai dasar prasyarat untuk kelulusan diklat prajabatan golongan III Kota Metro tahun 2015

1.3. Tujuan Penerapan ANEKATujuan penerapan nilai-nilai dasar ANEKA sebagai berikut:a. Menghasilkan PNS yang profesional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.b. Menghasilkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan memuaskan masyarakat.c. Menghindari tenaga kesehatan khususnya dokter dari tindak pidana yang dapat merugikan masyarakatd. Sebagai dasar prasyarat untuk kelulusan diklat prajabatan golongan III Kota Metro tahun 2015

1.4. Ruang LingkupKegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Yosodadi Kota Metro pada tanggal 9 hingga 24 Juni 2015.