bab 1 doem
TRANSCRIPT
Bab 1Pendahuluan
1.1 Latar BelakangPembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimana pertumbuhan ekonomi meningkat diiringi dengan peningkatan pendapatan per kapita, perbaikan mutu social dan ekonomi, serta makin berkurangnya ketimpangan pendapatan. Pembangunan ekonomi tidak hanya focus terhadap pertumbuhan produksi atau peningkatan pendapatan namun lebih dari itu pembangunan ekonomi juga harus memperhatikan aspek-aspek social seperti pendidikan, kesehatan, dan pemerataan pendapatan yang semakin membaik.Proses pembangunan ekonomi yang sangat kompleks itu tentu saja sulit untuk mengetahui apakah pembangunan ekonomi yang saat ini dilakukan mengalami peningkatan, atau malah jalan di tempat atau bahkan lebih buruk mengalami penurunan. Untuk melihat dan mengetahui seberapa berhasil usaha pemerintah dalam membangunan wilayahnya maka diperlukan suatu ukuran yang pasti.Ukuran-ukuran tersebut dinamakan sebagai Indikator-indikator pembangunan ekonomi.Indicator-indikator pembangunan tersebut tentu saja bukan hanya berpusat pada indicator ekonomi melainkan lebih luas yakni juga mencakup indicator-indikator yang berkaitan dengan perbaikan mutu pendidikan, mutu kesehatan, dan pemerataan. Untuk itulah dalam makalah ini akan dibahas Indikator-indikator beserta data-data apa saja yang menjadi acuan pemerintah dalam menentukan keberhasilan pembangunan yang dilakukan.1.2 Rumusan Masalah
1. Indikator apa saja yang menjadi acuan pembangunan ekonomi?2. Data-data apa saja yang dibutuhkan untuk mengetahui indicator pembangunan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui indicator apa saja yang menjadi acuan pembangunan ekonomi2. Untuk mengetahui data apa saja yang dibutuhkan dalam indicator tersebut
Bab 2Pembahasan1.1 Indikator pembangunan ekonomi : Perkembangan PDRB Kab. BantaengUraian20112012
PDRB ADHK (juta Rp)809.863878.590
PDRB ADHB (juta Rp)2,181.1122,536.709
PDRB/Kapita ADHK (Rp)4,537.6344,894.516
PDRB/Kapita ADBH (Rp)12,220.69014,131.695
Pertumbuhan Ekonomi (%)8,438,49
Sumber : Publikasi PDRB Bantaeng 2012 Pertumbuhan ekonomiIni adalah salah satu proses perubahan kondisi perekonomian suatu daerah secara berkesinambungan menujukeadaan yang lebihbaik selama periode tertentu.yakni 2012 hingga 2013 ;Tahun 2012 : 8 %Tahun 2013 : 8,82 %
Struktur ekonomiStruktur yang menunjukan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian yaitu;SectorThn 2012Thn 2013
Pertanian47,15%46,99%
Industri3%2.69%
Jasa19,46%18,16%
Data diatas dapat dilihat pada tahun 2012 hampir separuh dari PDRB Bantaeng bersumber dari sector pertanian. Hal ini memberikan gambaran bahwa perubahan Nilai Tambah Bruti (NTB) di sector pertanian akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah kab. Bantaeng. Sector ini terutama didukung oleh subsector tanaman bahan makanan, perkebunan,perikanan dan peternakan. Di tahun 2012, Sector jasa-jasa juga memberikan kontribusi yang yaitu sebesar 19,46 persen,disusul sector perdagangan,hotel dan restoran sebesar 13,60 persen. Selain sector pertanian dan sector jasa, sector industri memberikan kontribusi di bawah 10%.
Pendapatan PerkapitaBesarnya pendapatan rata-rata penduduk disuatu daerah. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian nilai PDB dabagi jumlah penduduk pada suatu periode yaitu tahun 2012 hingga 2013 Tahun 2012 : 8,15%Tahun 2013 : 16,2% Laju inflasi : IHK, IHP Distribusi pendapatan Rasio Investasi Padat karya vs padat modal1.2 Indikator Pembangunan Non-EkonomiData Demografi:Indikator kependudukan kab. Bantaeng UraianThn 2011Thn 2012
Jumlah penduduk178.477179,505
Pertumbuhan %1,010,58
Kepadatan (Jiwa/km)450,89451
Sex Ratio (L/P)9494
Jumlah Rumahtangga4412744127
Rata-rata ART44
Angka Beban Ketergantungan5553
% penduduk menurut kel. Umur
0-1430,3030,30
15-6464,7964,79
65+4,914,91
Jumlah100100
-Sex RatioGol.UmurData 2012Data 2013
Laki-lakiPerempuanSex RatioLaki-lakiPerempuanSex Ratio
0-48217804410283408324100
5-99751917610688668482105
10-149732947110391859020102
15-1974357647977915798399
20-2467947716887170787291
25-2978478931887623862088
30-3473037941927176795890
35-3970267584936845756391
40-4458116564896045683288
45-4947785162935264564393
50-5438423921984063423696
55-5926012826922859322489
60-6420982480852222247690
65+37155092731569202377
Jumlah869509255594851429025694
Dari data di atas dapat dilihat bahwa Sex Ratio Kab.Bantaeng dari tahun 2012 hingga 2013 tidak mangalami perubahan . Dari sex ratio sebesar 94, berarti setiap jiwa perempuan terdapat 94 penduduk laki-laki. Dependency RatioDependency ratio menunjukkan angka beban ketergantungan penduduk usia produktif di suatu wilayah. Untuk mengetahui dependency ratio maka digunakan perbandingan antara jumlah penduduk usia non produktif yaitu penduduk usia 0-14 tahun dan penduduk usia 64 tahun ke atas dengan jumlah penduduk usia produktif yaitu penduduk berusia 15-64 tahun. Jadi semakin besar angka beban ketergantungan maka penduduk usia produktif semakin banyak menanggung beban dari penduduk usia non produktif.DR2012 = x 100DR2012 = x 100DR2012 = 54,33%DR2013 = x 100DR2013 = x 100DR2013 = 46,66%
Aging PopulationFenomena yang terjadi fada suatu wilayah saat usia rata-ratanya naik karna harapan hidup yang meningkat dan atau tingkat kelahiran menurun.
Pertumbuhan PendudukTahun 2012 = 0,58%Tahun 2013 = 1,01%Laju pertumbuhan penduduk se-tahun terakhir yaitu sekitar 0,01 persen. Kepadatan penduduk 451 jiwa perkilometer persegi dengan jumlah rumah tanggasebanyak 44 127. Rata-rata anggota rumah tangga adalah 4,artinya setiap rumahtangga rata-rata dihuni empat jiwa. Struktur umurPiramida penduduk berdasarkan umurGol.UmurData 2012Data 2013
Laki-lakiPerempuanLaki-lakiPerempuan
0-48217804483408324
5-99751917688668482
10-149732947191859020
15-197435764779157983
20-246794771671707872
25-297847893176238620
30-347303794171767958
35-397026758468457563
40-445811656460456832
45-494778516252645643
50-543842392140634236
55-592601282628593224
60-642098248022222476
65+3715509215692023
Jumlah86950925558514290256
Urban Population Kepadatan Penduduk (Menurut Kecamatan)Kepadatan penduduk suatu wilayah menunjukkan banyaknya jumlah penduduk per satuan unit wilayah.Kepadatan penduduk biasanya diukur berdasarkan berapa banyak jumlah penduduk per 1 kilometer wilayah yang bersangkutan.Untuk mengetahui seberapa besar kepadatan penduduk suatu wlayah dapat digunakan rumus perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah (km).Jadi semakin besar nilai kepadatan penduduk suatu wilayah maka semakin padat pula wilayah tersebut.Tabel 1. Tingkat kepadatan penduduk kec.BantaengTahunLuas(km)Jumlah penduduk (orang)Kepadatan penduduk (orang/km)Banyaknya rumahtanggaKepadatan penduduk per rumahtangga
201228,8537 3011292,987954
201328,8537 6121303,718 7954
Tabel 2. Banyaknya penduduk menurut kec.Bantaeng dan jenis kelaminTahunPendudukSex Ratio
Laki-lakiPerempuanJumlah
201218234190673730196
201318 33119 28137 61295
Penduduk Optimum1.3Indikator Angkatan Kerja- Penduduk Usia KerjaPenduduk usia kerja merupakan penduduk yang dikategorikan sebagai penduduk yang siap kerja yang ditentukan berdasarkan umurnya. Penduduk yang termasuk usia kerja dimulai dari penduduk yang berumur 15 tahun hingga 64 tahun yang juga biasa disebut sebagai Angkatan Kerja atau Penduduk usia produktif. Data penduduk usia kerja Kab Bantaeng sebagai berikut:Gol.UmurData 2012Data 2013
Laki-lakiPerempuanLaki-lakiPerempuan
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
. Angkatan KerjaAngkatan kerja merupakan semua penduduk yang termasuk penduduk usia kerja yang sedang bekerja maupun sedang mencari pekerjaan atau menganggur. Penduduk yang termasuk usia kerja yang sedang bersekolah, mengurus rumah tangga, tidak termasuk ke dalam Angkatan Kerja. Data Angkatan Kerja Bantaeng sebagai berikut:Kelompok Umur20122013
LakilakiperempuanL+PLakilakiPerempuanL+P
15-1979115543134548006562713633
20-2481465809139558214583614050
25-2991346622157569208671915927
30-3492726578158509288669115979
35-3978215603134247846579013636
40-4474255299127247437535412791
45-4957084333100415751439810149
50-54468733258012470833628070
55-59321224165628322324335656
60-64260417984402262318454465
jumlah65920473261132466630448055114359
Bukan Angkatan KerjaPenduduk yang sedang tidak bekerja maupun yang sedang tidak mencari pekerjaan namun termasuk golongan penduduk usia kerja termasuk penduduk yang dikategorikan sebagai Bukan Angkatan Kerja.TahunLaki-lakiPerempuanJumlah
2012
2013
Potensial Tenaga KerjaKelompok Umur20122013
LakilakiperempuanL+PLakilakiPerempuanL+P
15-1979447997159418.006803416040
20-2481788323165018214836716581
25-2991959703188989208971518923
30-3492019585187869288964018928
35-3978348356161907846840216248
40-4474127659150717437770215139
45-4956996405121045751645312204
50-54470147869487470848369544
55-59319634266622322335596782
60-64261326195232262326345257
jumlah65973688591348326630469342135646
PengangguranTahunLaki-laki (%)Perempuan(%)Jumlah(%)
2012
201341,6560,1049,40
Partisipasi Angkatan KerjaTPAKKelompok Umur20122013
LakilakiperempuanL+PLakilakiPerempuanL+P
15-19100,0100,070,0485,00
20-24100,0100,069,7584,74
25-29100,0100,069,1684,17
30-34100,0100,069,4184,42
35-39100,0100,068,9183,92
40-44100,0100,069,5184,49
45-49100,0100,068,1583,16
50-54100,0100,069,5284,56
55-59100,0100,068,3683,40
60-64100,0100,070,0584,99
jumlah100,0100,069,2984,29
1.4Indikator Input- Angka Penyerapan- Rasio Murid GuruJenjang Sekolah20122013
Taman Kanak-Kanak
Sekolah Dasar Negeri
SD Swasta
SMP Negeri
SMP Swasta
SMA Negeri
SMA Swasta
SMK Negeri
SMK Swasta
Madrasah Ibtidiyah
Madrasah Tsanawiyah
Madrasah Aliyah
Rasio Murid Kelas Rasio Murid Gedung Rasio kelas Penduduk Rata-rata Biaya Sekolah Jarak Rumah Sekolah Rasio Sekolah Perpustakaan1.5 Indikator proses- Angka Partisipasi KasarJenjang pendidikan20122013
SD/MI103,39103,94
SMP/MTs97,2683,51
SMA/MA63,4152,32
SMK27,121,12
Angka Partisipasi MurniJenjang pendidikan20122013
SD/MI83,3181,63
SMP/MTs55,8848,79
SMA/MA33,7228,01
SMK13,2912,66
Situasi Belajar Mengajar Rata-rata peserta per Jenis Pendidikan1.6 Indikator Output- Jumlah Lulusan Menurut Jenjang, Jenis, dan Status KepemilikanTahun 2012JenjangLaki-lakiPerempuanJumlah
SD Negeri
SD Swasta
SMP Negeri
SMP Swasta
SMA Negeri
SMA Swasta
SMK Negeri
SMK Swasta
Tahun 2013JenjangLaki-lakiPerempuanJumlah
SD Negeri
SD Swasta
SMP Negeri
SMP Swasta
SMA Negeri
SMA Swasta
SMK Negeri
SMK Swasta
Angka Putus Sekolah/Drop Out Angka Buta vs Melek HurufTahunButa AksaraMelek Huruf
2012
2013
Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Rata-rata Lama SekolahRata-rata lama sekolah merupakan data mengenai berapa rata-rata lama atau masa bersekolah penduduk di wilayah tertentu. Data Kab Bantaeng yaitu:Tahun 2012 = Tahun 2013 = Rasio Murid Mengulang Angka Kelulusan UN/US1.7 Indikator Dampak- Pengangguran- Kualitas Manusia- Kualitas Tenaga Kerja- Angka Pekerja Profesional1.8 Pendekatan Gabungan- Indeks Pembangunan ManusiaUntuk mengukur keberhasilan atau kinerja pembangunan manusia disuatu wilayah atau Negara saat ini. Cara yang digunakan UNDP adalah dengan menghitung Indeks Pembangunan Manusia(IPM).TahunIndikatorIPM
KesehatanPendidikanDaya beli
201181,6066,3263,9670,63
201282,2067,7664.5971,51
Dari data di atas IPM Bantaeng tahun 2012 mencapai 71,51 dan barada pada peringkat 17 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel , meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 70,63 dengan peringkat 18. Hal ini yang menggambarkan bahwa adanya keberhasilan dalam perbaikan pelayanan kesehatan,pendidikan dan daya beli masyarakat di Kabupaten Bantaeng. Angka Harapan HidupTahun 2012 : 7396Tahun 2013 : 7459Dengan melihat kondisi Angka harapan Hidup dari tahun 2012 hingga 2013 mengalami perubahan yakni meningkat dari 7396 menjadi 7459, artinya semakin tinggi atau banyaknya angka harapan hidu[ di kab. Bantaeng. Angka Melek HurufAngka Melek Huruf merupakan proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya, tanpa harus mengerti apa yang dibaca/ditulisnya terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas. Untuk Kab Bantaeng, data angka melek huruf sebagai berikut:Tahun 2012 = Tahun 2013 =Jadi, berdasarkan data diatas, dari tahun 2012 ke tahun 2013 angka melek huruf Kab Maros mengalami peningkatan yang menandakan semakin besar proporsi jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis. Angka 83.98 menunjukkan setiap 100 penduduk terdapat 84 orang yang memiliki kemampuan membaca dan menulis.Angka Partisipasi Sekolah/School Enrollment RatioSchool Enrollment ratio atau angka partisipasi sekolah merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar partisipasi sekolah di suatu wilayah yang didasarkan tiap-tiap jenjang pendidikan. Angka partisipasi sekolah bisa didapatkan dengan menggunakan rumus perbandingan antara jumlah penduduk usia sekolah jenjang tertentu (misalnya jenjang SD dari umur 7-12 tahun)