bab 1 gusti

2
 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan usia harapan hidup penduduk merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara. Namun demikian, kondisi tersebut akan diikuti oleh peningkatan jumlah penduduk lanjut usia atau lansia dengan berbagai  permasalahannya (Kemenkokesra, 2012). World He alt h Org ani zat ion (WHO) mencat at bah a te rdapat !00 juta jia lansia pada tahun 2012 di se luruh duni a. "#$ juga mencatat terdapat 1%2 juta jia lansia di ilayah regional &sia 'e nggara. edangkan menurut adan Pusat tatistik (P), tercatat jumlah lansia *ndonesia mencapai jumlah 2+ juta jia pada tahun 2012 dari yang hanya 1 juta jia pada tahun 200!. -umlah penduduk lansia pada tahu n 200! sebesar 1 ju ta jia dengan usia harapan hidup !!,2 tahun. Pada tahun 2010, diprediksikan jumlah lansia sebesar 2/, juta (,) dengan usia harapan hidup !,% tahun. edangkan, pada tahun 2020 diprediksi jumlah lansia sebesar 2+,+ juta (11,/%) dengan usia harapan hidup 1,1 tahun (3endi, 200). 4angguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh lansia. Kondisi ini membutuhk an perhatian yang serius. uruk nya kualitas tidur lansia diseba bkan oleh menin gkatny a latensi tidur,  berkurangnya e3isiensi tidur dan terbangun lebih aal karena proses penuaan. Proses  penuaan tersebut menyebabkan penurunan 3ungsi neurontransmiter  yang ditandai dengan menurunnya distribusi norepinefrin . #al itu menyebabkan perubahan irama 1

Upload: ajay

Post on 05-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lansia

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPeningkatan usia harapan hidup penduduk merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara. Namun demikian, kondisi tersebut akan diikuti oleh peningkatan jumlah penduduk lanjut usia atau lansia dengan berbagai permasalahannya (Kemenkokesra, 2012). World Health Organization (WHO) mencatat bahwa terdapat 600 juta jiwa lansia pada tahun 2012 di seluruh dunia. WHO juga mencatat terdapat 142 juta jiwa lansia di wilayah regional Asia Tenggara. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah lansia Indonesia mencapai jumlah 28 juta jiwa pada tahun 2012 dari yang hanya 19 juta jiwa pada tahun 2006. Jumlah penduduk lansia pada tahun 2006 sebesar 19 juta jiwa dengan usia harapan hidup 66,2 tahun. Pada tahun 2010, diprediksikan jumlah lansia sebesar 23,9 juta (9,77%) dengan usia harapan hidup 67,4 tahun. Sedangkan, pada tahun 2020 diprediksi jumlah lansia sebesar 28,8 juta (11,34%) dengan usia harapan hidup 71,1 tahun (Efendi, 2009). Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh lansia. Kondisi ini membutuhkan perhatian yang serius. Buruknya kualitas tidur lansia disebabkan oleh meningkatnya latensi tidur, berkurangnya efisiensi tidur dan terbangun lebih awal karena proses penuaan. Proses penuaan tersebut menyebabkan penurunan fungsi neurontransmiter yang ditandai dengan menurunnya distribusi norepinefrin. Hal itu menyebabkan perubahan irama 1