bab 1 inovasi.docx
TRANSCRIPT
PERAWATAN TALI PUSAT ANTARA PENGGUNAAN KASA STERILDENGAN KASA ALKOHOL 70% DI RUANG PERINATALOGIRUMAH SAKIT GUNUNG JATI CIREBON
SEMINAR INOVASIDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu TugasStase Keperawatan Anak
1. Marsiana Anggraeni2. Shity Rhamdani3. Rukhayati4. Crisna Mahendra5. Wanila6. Ibnu Reza7. Riko
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYUPROGRAM PROFESI NERS2014BABIPENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangTalipusatmerupakantalipenghubungyangmemanjangdari
umbilicussampaikepermukaanfetalplasenta.Padatalipusatterdapatfuniculus
umbilikalisyangterbentangdaripermukaanfetalplasentasampaidaerah
umbilicusfetusdanberlanjutsebagaikulitfetus.Dalamsistemkerjanyatalipusat
berfungsisebagaipenghubungantaraplasentadanbagiantubuhjaninsupaya
mendapatasupanoksigen,makanan,danantibodidariibu.Padaumumnya
umbilicusatautalipusatpuputsaatsatuminggusetelahbayilahirdanluka
sembuhdalamlimabelashari(Baety,2011,p.40).
Prosesmelepasnyatalipusatdipengaruhiolehbeberapafaktoryang
dapatmendukungdanmembantuuntuklebihcepatdari7hariataulebihlama
(lebihdari4minggu).Faktortersebutmencakupadatidaknyainfeksipadatali
pusatbayi,kebersihandansanitasilingkungan,kelembabandaerahsekitartali
pusatbayidancaraperawatantalipusatitusendiri(Wawan,2009).
Perawatantalipusatyangtidakmemadaidapatmenimbulkaninfeksi.
Apabilaterjadiinfeksipadatalipusatbayibiasanyaakanmemperlihatkantanda-
tandasepertipangkaltalipusatdandaerahsekitarberwarnamerah,keluarcairan
yangberbau,adadarahyangkeluarterus-menerussampaiterjadidemamtanpa
sebabyangjelas.Terjadinyainfeksipadatalipusatbayiakanmenyebabkan timbulnyapenyakitTetanusNeonatorumyangdisebabkanolehClostridiumtetanisebagaikumanyangmengeluarkantoksin.Kumantersebutsemakinlama
berkembangkeseluruhtubuhakanmengakibatkankematianbayi (Hidayat,
2008,p.68).
BerdasarkandataProfilKesehatanJawaTengahdaritahun2007-2009,
AngkaKematianBayi(AKB)diJawaTengahberturut-turutadalah20/1000,
9,17/1000,dan10,25/1000KelahiranHidup.DarijumlahdataAKBtersebut,
angkakematianbayidaritahun2007-2009sebesar39,42/1000KelahiranHidup
(KH).Padatahun2007ketahun2008mengalamipenurunan,sedangkandari
tahun2008ketahun2009mengalamipeningkatan.DikotaPekalonganangka
kematianbayisebanyak141bayi.Apabiladibandingkandengantargetdalam
IndikatorIndonesiaSehattahun2010angkakematianbayipadatahun2009
sudahmelampauitargetyaitusebesar40/1000kelahiranhidup.Demikianjuga
biladibandingkandengancakupanyangdiharapkandalamMDG(Millenium
DevelopmentGoals)ke-4tahun2015yaitu17/1000kelahiranhidup(Dinkes
Prop.Jateng,2007-2009).
DatadariDinasKesehatanKotaPekalongantahun2009,Angka
KematianBayi(AKB)sebesar34kasus(5,36/1000kelahiranhidup)yangterdiri
kematianneonatal(1-28hari)sebanyak15kasusdankematianbayi(1-11bulan)
sebanyak19kasus.Padajumlahbayiyangmatimenurutkecamatan,kecamatan
pekalonganselatanada4bayiyangmati.Angkakematianbayiberdasarkandata
DinasKesehatanKotaPekalongantahun2009menurunjikadibandingkantahun2008yaitusebanyak52kasus(8,25/1000kelahiranhidup)walaupunpenurunan inibelumsignifikan(DinkesKotaPekalongan,2009)
GunamempercepatpenurunanAngkaKematianIbudanKematian
Bayi,KementrianKesehatantelahmelaksanakanberbagaiprogramyang
berhubungandengankesehatanibudananakdansalahsatunyapencegahan
tetanusneonatorum.Upayainidilaksanakandenganpencegahaninfeksipada
persalinandanperawatantalipusat.Perawatantalipusatadalahperawatanpada
talipusatdenganmenjagaagarlukatalipusattetapbersih,tidakterkenaair
kencing,kotoranbayiataunanah(Safiudin,2002,p.134).
BABII
TINJAUANTEORI
A.PerawatanTaliPusat
1.Talipusat
Talipusatdalamistilahmedisnyadisebutdenganumbilicalcord.
Merupakansalurankehidupanbagijaninselamaiadidalamkandungan,
sebabselamadalamrahim,talipusatinilahyangmenyalurkanoksigen
danmakanandariplasentakejaninyangberadadidalamnya.Begitu
janindilahirkan,iatidaklagimembutuhkanoksigen.dariibunya,karena
bayimungilinisudahdapatbernafassendirimelaluihidungnya.Karena
sudahtakdiperlukanlagimakasaluraniniharusdipotongdandijepit,atau
diikat(Wibowo,2008).
Diametertalipusatantara1cm-2,5cm,denganrentangpanjang
antara30cm-100cm,rata-rata55cm,terdiriatasalantoinyangrudimenter,
sisa-sisaomfalomesenterikus,dilapisimembranmukusyangtipis,
selebihnyaterisiolehzatsepertiagar-agarsebagaijaringanpenghubung
mukoidyangdisebutjeliwhartor.Setelahtalipusatlahirakansegera
berhentiberdenyut,pembuluhdarahtalipusatakanmenyempittetapi
belumobliterasi,karenaitutalipusatharussegeradipotongdandiikat
kuat-kuatsupayapembuluhdarahtersebutoklusisertatidakperdarahan
(Retniati,2010;9).
2.Definisiperawatantalipusat
Perawatantalipusatadalahperbuatanmerawatataumemeliharapadatalipusatbayisetelahtalipusatdipotongatausebelumpuput
(Paisal,2008).
Perawatantalipusatadalahpengobatandanpengikatantalipusat
yangmenyebabkanpemisahanfisikterakhirantaraibubayi,kemudian
talipusatdirawatdalamkeadaansteril,bersih,kering,puputdan
terhindardariinfeksitalipusat(Hidayat,2005).
3.Tujuanperawatantalipusat
Tujuanperawatantalipusatadalahmencegahterjadinyapenyakit
tetanuspadabayibarulahir,agartalipusattetapbersih,kuman-kuman
tidakmasuksehinggatidakterjadiinfeksipadatalipusatbayi.Penyakit
tetanusinidisebabkanolehclostridiumtetaniyaitukumanyang
mengeluarkantoksin(Racun),yangmasukmelaluilukatalipusat,
karenaperawatanatautindakanyangkurangbersih(Saifuddin,2001).
MenurutPaisal(2008),perawatantalipusatbertujuanuntuk
menjagaagartalipusattetapkeringdanbersih,mencegahinfeksipada
bayibarulahir,membiarkantalipusatterkenaudaraagarcepatkering
danlepas.
4.Penatalaksanaanperawatantalipusatyangbenar
(PanduanAPN,2010)
a.PeralatanYangDibutuhkan:
1).2AirDTT,hangat:-1untukmembasahidanmenyabuni
-1untukmembilas
2).Washlapkeringdanbasah
3).Sabunbayi
4).Kassasteril5).1setpakaianbayi
b.ProsedurPerawatanTaliPusat:
1).Cucitangan.
2).Dekatkanalat.
3).Siapkan1setbajubayiyangtersusunrapi,yaitu:celana,baju,
bedongyangsudahdigelar.
4).Bukabedongbayi.
5).Lepasbungkustalipusat.
6).Bersihkan/cebokidenganwashlap2-3xdaribagianmuka
sampaikaki/ataskebawah.
7).Pindahkanbayikebajudanbedongyangbersih.
8).Bersihkantalipusat,dengancara:
a).Pegangbagianujung
b).Basahidenganwashlapdariujungmelingkarkebatang
c).Disabunipadabagianbatangdanpangkal
d).Bersihkansampaisisasabunnyahilang
e).Keringkansisaairdengankassasteril
f).Talipusattidakdibungkus.
9).Pakaikanpopok,ujungataspopokdibawahtalipusat,dan
talikandipinggir.Keuntungan:Talipusatnyatidaklembab,
jikapipistidaklangsungmengenaitalipusat,tetapikebagian
popokdulu.
10).Bereskanalat.
11).Cucitangan.MenurutrekomendasiWHO,caraperawatantalipusatyaitu
cukupmembersihkanbagianpangkaltalipusat,bukanujungnya,
dibersihkanmenggunakanairdansabun,lalukeringanginkanhingga
benar-benarkering.Untukmembersihkanpangkaltalipusat,dengan
sedikitdiangkat(bukanditarik).
Penelitiansebelumnyamenunjukkanbahwatalipusatyang
dibersihkandenganairdansabuncenderunglebihcepatpuput
(lepas)dibandingtalipusatyangdibersihkanmenggunakanalkohol.
Selamasebelumtalipusatpuput,sebaiknyabayitidak
dimandikandengancaradicelupkankedalamair,cukupdilapsaja
denganairhangat.Talipusatharusdibersihkansedikitnya2xsehari
selamabalutanataukainyangbersentuhandengantalipusattidak
dalamkeadaankotorataubasah.Talipusatjugatidakbolehdibalut
atauditutuprapatdenganapapun,karenaakanmembuatnyamenjadi
lembab.Selainmemperlambatpuputnyatalipusat,jugadapat
menimbulkanresikoinfeksi.Intinyaadalahmembiarkantalipusat
terkenaudaraagarcepatmengeringdanterlepas.
5.Dampakpositifdandampaknegatif
Dampakpositifdariperawatantalipusatadalahbayiakan
sehatdengankondisitalipusatbersihdantidakterjadiinfeksiserta
talipusatpupuslebihcepatyaituantaraharike5-7tanpaada
komplikasi(Hidayat,2005).
Dampaknegatifperawatantalipusatadalahapabilatalipusat
tidakdirawatdenganbaik,kuman-kumanbisamasuksehingga
terjadiinfeksiyangmengakibatkanpenyakitTetanusneonatorum.Penyakitiniadalahsalahsatupenyebabkematianbayiyangterbesar
diAsiaTenggaradenganjumlah220.000kematianbayi,sebabmasih
banyakmasyarakatyangbelummengertitentangcaraperawatantali
pusatyangbaikdanbenar(DinkesRI,2005).Carapersalinanyang
tidaksterildancaraperawatantalipusatdenganpemberianramuan
tradisionalmeningkatkanterjadinyatetanuspadabayibarulahir
(Retniati,2010;11).
6.Carapencegahaninfeksipadatalipusat
Carapenanggulanganataupencegahaninfeksipadatalipusat
meliputi:
a).Penyuluhanbagiibupascamelahirkantentangmerawattalipusat
b).Memberikanlatihantentangperawatantalipusatpadaibupasca
persalinan.
c).Instruksikanibuuntukselalumemantaukeadaanbayinya.
d).Lakukanperawatantalipusatsetiapharidansetiapkalibasah
ataukotor.(Arin&Akbar,2009).
HasilpenelitianSriMutiaBatuBara(2009)didesaKotaDatar
KecamatanHamparanPerakKabupatenDeliSerdangmenyebutkan
bahwajumlahinfeksipadatalipusatpadatahun2008berjumlah65%
kemudianmeningkatmenjadi80%padatahun2009,kondisiini
menunjukkanbahwaangkainfeksitalipusatsemakinmeningkat.
Rendahnyapengetahuantentangperawatantalipusatdidugaturut
menjadifaktorpenyebabtingginyaangkakematianakibatinfeksitali
pusat,(IisSinsin,2008).
Infeksitalipusatpadadasarnyadapatdicegahdenganmelakukanperawatantalipusatyangbaikdanbenar,yaitudenganprinsipperawatan
keringdanbersih.Pemakaianantimikrobialtopikalpadaperawatantali
pusatdapatmempengaruhiwaktupelepasantalipusat,yaitumerusak
floranormalsekitartalipusatsehinggamemperlambatpelepasantali
pusat(Retniati,2010;4).Pemberianantiseptikpadatalipusattidak
diperlukan,karenaresikoterjadinyakontaminasiadalahkecil,yang
pentingterjagakebersihannya.Berbedadenganbayiyangdirawatdi
rumahsakit,penggunaanantiseptikmungkindiperlukanuntuk
mengurangiterjadinyainfeksipadatalipusat(RatriWijaya,2006;12).
Perawatanmungkindapatmengurangiresikoterjadinyainfeksitali
pusatadalahdengancararawatgabungdankontaklangsungkulitbayi
danibunyamulailahiragarbayimendapatkanpertumbuhanfloranormal
dariibunyayangsifatnyapatogen.Pemberianairsusuibuyangdinidan
seringakanmemberikanantibodikepadabayiuntukmelawaninfeksi.
Pemberianantiseptikpadatalipusattidakdiperlukan,karenaresiko
terjadinyakontaminasiadalahkecil,yangpentingterjagakebersihannya.
Berbedadenganbayiyangdirawatdirumahsakit,penggunaanantiseptik
mungkindiperlukanuntukmengurangiterjadinyainfeksipadatalipusat
(Retniati,2010;12).
BAB IIIRESUME JURNAL3.1. Judul Jurnal: PERBEDAAN LAMA PUPUS TALI PUSAT DALAM HALPERAWATAN TALI PUSAT ANTARA PENGGUNAAN KASA STERIL DENGAN KASA ALKOHOL 70% DI BPS HJ. MARIA OLFAH TAHUN 2012.3.2. Peneliti: Dwi Sogi Sri Redjeki, Husin3.3. Tempat dan Waktu: BPS HJ. Maria Olfah, Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni Tahun 2012.3.4. Tujuan: Untuk melihat perbedaan antara lama pupus tali pusat dalam hal perawatan tali pusat antara penggunaan kasa steril dengan kasa alkohol 70 % di BPS HJ. Maria Olfah Tahun 2012.3.5. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan desain penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian kohort study. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling.3.6. Hasil: Perawatan kasa steril rata-rata lama pupusnya 5,53 hari sedangkan rata-rata untuk perawatan kasa alkohol 70% adalah 6,93 hari.
BAB IVANALISIS JURNAL DAN PENERAPAN DI RUMAH SAKIT
4.1. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi nyata di rumahPada kondisi di lapangan saat mahasiswa melakukan praktek stase keperawatan anak di Ruang Perinatologi RSUD Gunung Jati di dapatkan data bahwa membersihkan tali pusat pada bayi hanya dilakukan saat bayi di mandikan dan tidak di balut menggunakan kasa steril.Berdasarkan hasil penelitian Dwi Sogi Sri Redjeki dan Husin (2007), didapatkan hasil bahwa rata-rata kedua variabel yaitu untuk perawatan kasa steril rata-rata lama pupusnya 5,53 hari, sedangkan rata-rata untuk perawatan kasa alkohol 70% adalah 6,93 hari.Hasil penelitian diatas sejalan dengan penelitian yang dikemukakan oleh Sidqi Anwar,dengan melakukan perbandingan perawatan tali pusat dengan menggunakan alcohol 70%, povidon-iodine10%, kasa steril dan tidak didapatkan tanda-tanda infeksi pada tali pusat sedangkan untuk lama pupus tali pusat, perawatan tali pusat dengan menggunakan kasa steril yang paling cepat pupusnya antara ketiga perlakuan tersebut yaitu (Alkohol 70%= 7,33 hari, povidoniodine 10%=7,25 hari sedangkan kasa steril=6,42 hari.Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian tersebut dapat dilihat bahwa membersihkan tali pusat dengan menggunakan kasa steril cenderung lebih cepat pupus ( lepas) dibandingkan dengan menggunakan kasa alkohol 70 %. Sebaiknya hal ini bisa diterapkan di ruangan untuk melakukan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir, yang mana selain untuk mempercepat pelepasan tali pusat hal ini juga berguna untuk mencegah terjadi risiko infeksi terhadap tali pusat bayi.Tujuan perawatan pada bayi yang baru lahir sejak saat pemulihan dari kelahiranya sampai dia keluar dari rumah sakit adalah untuk memastikan bahwa bayi tersebut tetap terjaga kehangatannya, mendapatkan nutrisi yang memadai dan bebas dari infeksi. Observasi yang terus menerus dan seksama pada saat ini merupakan faktor penting untuk mencegah agar setiap permasalahan yang ringan tidak berkembang menjadi permasalahan yang berat.4.2. Kelemahan Jurnal Penerapan tindakan di jurnal ini hanya dilakukan terhadap bayi normal, sedangkan kondisi di rumah sakit bukan hanya bayi normal yang perlu dilakukan perawatan tali pusat, namun bayi tidak normal juga perlu untuk dilakukan tindakan perawatan tali pusat.
BAB VPENUTUP5.1. KesimpulanDari hasil pembahasan tersebut dapat kami simpulkan bahwa perawatan tali pusat terhadap bayi baru lahir itu sangat perlukan, karena bisa mempercepat proses pelepasan tali pusat dan juga mencegah terjadinya infeksi.5.2. Saran a. Bagi Rumah SakitDiharapkan perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa steril dapat diterapkan di ruang perinatologi RSUD gunung jati cirebon sebagai salah satu terapi perawatan tali pusat yang berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.b. Bagi Institusi PendidikanDiharapkan dapat di jadikan sumber informasi dan bacaan bagi mahasiswa sehingga mampu menerapkan di lahan praktik sebagai terapi konvensionalc. Bagi MasyarakatDiharapkan dapat di jadikan tambahan pengetahuan sehingga dapat di aplikasikan secara mandiri dirumah.DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Huliana M. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta : Puspa Swara.
Kriebs & Carolyn. (2009). Buku Saku Asuhan Kebidanan Varney (Edisi 2).Jakarta: EGC.
Linda T, Boosemeyer D, & Intosh N. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas (Saifuddin, A.B., Sumapraja, S., Djajadilaga & santoso, B.I., Penerjemah). Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Ratri W, Lely L, Widyawati. 2007. Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat padaBerat Bayi Lahir Rendah yang Dirawat Dengan Menggunakan Air Sterildibandingkan alkohol 70%. Jurnal. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM.
Saifuddin AB, Adrianz G, Wiknjosastro GH, Waspodo D. 2008. Buku AcuanNasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: YayasanBina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Sodikin. 2009. Buku Saku Perawatan Tali Pusat. Jakarta: EGC.