bab 1 pendahuluan

Upload: reni-carica

Post on 14-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pendahuluan rencana DLLAJ buleleng

TRANSCRIPT

  • I - 1

    1.1 LATAR BELAKANG

    Transportasi jalan merupakan moda transportasi utama yang berperan penting dalam mendukung

    pembangunan serta mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani mobilitas manusia maupun

    distribusi komoditi perdagangan dan industri. Transportasi jalan semakin diperlukan untuk

    menjembatani kesenjangan dan mendorong pemerataan pembangunan antar wilayah, antarperkotaan

    dan antar pedesaan serta untuk mempercepat pengembangan wilayah. Tujuan pembangunan

    transportasi jalan adalah meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas,

    aman, harga terjangkau dan mewujudkan sistem transportasi secara intermoda dan terpadu dengan

    pembangunan wilayah dan menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu memberikan

    pelayanan dan manfaat bagi masyarakat luas, termasuk meningkatkan jaringan desa-kota yang

    memadai.

    Mengacu pada Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang RTRW Bali di

    Kabupaten Buleleng ditetapkan beberapa pusat kegiatan diantaranya Pusat Kegiatan Wilayah

    (PKW) perkotaan Singaraja, Pusat Kegiatan Lokal di Perkotaan Seririt, Pusat Kegiatan Pariwisata,

    Industri dan pusat kegiatan lainnya. Dalam sistem pusat kegiatan kabupaten direncanakan

    sebanyak 11 Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan fungsi pelayanan skala kecamatan, 12 Pusat

    Pelayanan Lingkungan dengan fungsi pelayanan skala antar desa, pusat kegiatan daya tarik

    wisata, pusat kegiatan industri, pusat kegiatan agropolitan dan pusat kegiatan minapolitan.

    untuk mendorong berkembangnya pusat-pusat kegiatan tersebut harus didukung jaringan lalu

    lintas dan angkutan jalan yang memadai untuk dapat menghubungkan antar pusat kegiatan dan

    akses keluar wilayah yang optimal. Kinerja ruas-ruas jalan di Kabupaten Buleleng secara umum

    belum mencapai kapasitasnya, namun terdapat beberapa kendala diantaranya:

    1. belum sempurnanya sistem klasifikasi fungsional jalan dari jaringan jalan yang ada

    2. belum terpenuhinya jaringan jalan yang dapat membuka dan meningkatkan akses ke daerah

    tertinggal dan beberapa pusat kegiatan lainnya serta akses ke pusat produksi dan distribusi.

    3. belum memadainya konstruksi jalan sesuai dengan fungsinya serta kurang lengkapnya fasilitas jalan

    (drainase, trotoar dsb) dan fasilitas pengatur lalu-lintas.

    Bab 1

    Pendahuluan

  • I - 2

    Untuk mewujudkan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancar

    penyelenggaraannya perlu didukung ketersediaan jaringan dan fasilitas pendukung Lalu Lintas dan

    Angkutan Jalan yang terpadu, sehingga perlu dilaksanakan pengembangan Jaringan Lalu Lintas

    dan Angkutan Jalan untuk menghubungkan semua wilayah kabupaten yang disinkronkan dengan

    sistem jaringan lalu lintas dan angkutan jalan provinsi dan nasional. Terkait dengan hal tersebut,

    kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

    Angkutan Jalan dalam pasal 17 mengamanatkan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota agar

    meyusun RIP LLAJ skala Kabupaten dengan mengacu pada pada RIP Nasional dan Propinsi untuk

    dapat mewujudkan keterpaduan sistem jaringan LLAJ skala kabupaten, propinsi dan nasional.

    1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

    1.2.1 Maksud

    Maksud dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah menyusun Rencana Induk Pengembangan Lalu

    Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Buleleng.

    1.2.2 Tujuan

    Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:

    a. Mengidentifikasi rencana lokasi ruang kegiatan yang dihubungkan dengan ruang lalu lintas.

    b. Menentukan arah kebijakan peranan transportasi jalan pada tingkat kabupaten dalam keseluruhan

    moda transportasi

    c. Membuat pedoman dan acuan bagi instansi terkait dalam pengembangan pembangunan

    transportasi darat.

    1.3 DASAR HUKUM PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN LLAJ

    Dalam pelaksanaan pekerjaan ini terdapat beberapa dasar hukum yang akan menjadi tinjauan,

    meliputi:

    a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

    b. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan

    c. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

    dan Daerah

    d. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

    e. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

    f. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

  • I - 3

    g. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

    Bali

    1.4 LINGKUP KEGIATAN

    Lingkup materi kegiatan pekerjaan ini meliputi:

    Rencana Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten untuk Antar perkotaan dalam

    Wilayah Kabupaten.

    Rencana Induk Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten untuk Perkotaan yang dalam Wilayah

    Kabupaten.

    Rencana Induk Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten untuk Perdesaan yang ada dalam

    Wilayah Kabupaten.

    Rencana jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten untuk antar pusat-pusat kegiatan

    1.5 KELUARAN

    Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini adalah Laporan hasil Studi berupa Dokumen

    Rencana Induk Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Buleleng.

    1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

    Sistematika Laporan Pendahuluan Rencana Induk Pengembangan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di

    Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut:

    Bab 1 Pendahuluan

    Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, sasaran, ruang lingkup pekerjaan, dan keluaran.

    Bab 2 Rona Awal Wilayah Perencanaan

    Bab ini akan menjelaskan tentang gambaran awal profil daerah studi untuk memberikan

    gambaran sekilas. Data terbaru tentang profil daerah perencanaan ini akan dimutakhirkan lagi

    setelah dilakukan survey lapangan.

    Bab 3 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

    Bab ini berisi tentang pendekatan dan metodologi yang akan digunakan dalam pelaksanaan

    pekerjaan ini.

    Bab 4 Tinjauan Rencana Tata Ruang

    Bab ini berisi tentang Rencana Tata Ruang yang meliputi RTRWP Bali dan RTRW akBupaten

    Buleleng.

  • I - 4

    Bab 5 Analisis Kinerja Jalan dan Parkir

    Bab ini berisi tentang analisis terhadap kinerja jalan di Kabupaten Buleleng dan karakteristik

    parkir.

    Bab 6 Analisis Kinerja Angkutan Penumpang

    Bab ini berisi tentang analisis terhadap kinerja angkutan umum yang meliputi angkutan kota

    dan angkutan perdesaan.

    Bab 7 Analisis Kinerja Angkutan Barang

    Bab ini berisi tentang Analisis kinerja dan pola sirkulasi angkutan barang.

    Bab 8 Penyusunan Model dan Proyeksi Transportasi

    Bab ini berisi tentang penyusunan model empat tahap serta proyeksi kondisi transportasi di

    masa mendatang.

    Bab 9 Rencana Pengembangan Jaringan Jalan

    Bab ini berisi tentang rencana pengembangan jaringan jalan di Kabupaten Buleleng.

    Bab 10 Rencana Penataan Jaringan Trayek Angkutan Umum

    Bab ini berisi tentang rencana penataan jaringan trayek angkutan umum di Kabupaten

    Buleleng.

    Bab 11 Kesimpulan dan Rekomendasi

    Bab ini menguraikan Kesimpulan dari hasil kajian dan Rekomendasi Rencana Pengembangan

    Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Buleleng.