bab 1 pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu › bitstream › 123456789...pada client...
TRANSCRIPT
-
95
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa modern ini internet sudah menjadi gaya hidup
sehari-hari masyarakat banyak. Berbagai macam informasi bisa
dapatkan untuk mempermudah pekerjaan ataupun kegiatan sehari-
hari. Tidak cuma kalangan tertentu saja, dari usia muda sampai tua
sudah mahir menggunakannya. Dengan internet komputer-komputer
dapat saling terhubung membentuk jaringan yang sangat luas yang
terdiri dari ribuan komputer diseluruh dunia. Siapapun yang
mempunyai akses kedalam jaringannya dapat saling bertukar
informasi berbagai macam bentuk data teks, gambar, suara, file dan
sebagainya. Lebih dari itu jaringan ini dapat diakses selama 24 jam.
Salah satu teknologi yang ada dalam internet adalah teknologi
web. Web menjadi gerbang dimana informasi Internet dapat
tersampaikan ke pengguna. Web seringkali hanya berupa informasi,
tapi juga ada yang berupa karya ilmiah atau jurnal. Dengan ada nya
web ini Dosen –Dosen Fakultas Teknologi Informasi dapat
mempublikasikan karya ilmiah nya yang nanti nya bisa di liat atau di
download untuk kalangan Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana dan orang lain.
Adapun solusi mengapa memakai model concentrator ini,
karena karya ilmiah di kumpulkan pada rumpun karya penelitian,
setelah di kumpulkan baru di publikasikan, karena di jaman
-
96
sekarang ini karya ilmiah sudah menjadi komuditi bisnis dimana
untuk mendapatkan ilmu itu tidak gratis.
Hal lain yang menjadi latar belakang masalah ini adalah
belum adanya forum komunikasi aplikasi web Pusat Penelitian
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga yang menggunakan teknologi ASP.NET yang memadahi
bagi Dosen dan Mahasiswa untuk berbagi materi maupun kebutuhan
akademik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat disusun
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sistem informasi karya ilmiah
berbasis web pada Pusat Penelitian Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2. Bagaimana menerapkan Model Marketplace Concentrator
pada aplikasi web tersebut diatas.
3. Bagaimana membangun aplikasi web Pusat Penelitian
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga dengan model view controler menggunakan
teknologi ASP.NET.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang sistem informasi karya ilmiah berbasis web pada
Pusat Penelitian Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga.
-
97
2. Menerapkan Model Marketplace Concentrator pada aplikasi
web tersebut diatas.
3. Membangun aplikasi web Pusat Penelitian Fakultas
Teknologi Informasi UKSW Salatiga dengan model view
controler menggunakan teknologi ASP.NET.
Sedangkan manfaat penelitan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Pusat Penelitian Fakultas Teknologi Informasi UKSW
Salatiga yaitu sebagai media informasi kegiatan dan hasil
karya ilmiah dosen dan mahasiswa.
2. Bagi dosen atau peneliti yaitu untuk sarana publikasi karya
ilmiah dan forum komunikasi.
3. Bagi akademik yaitu untuk pembelajaran bagaimana
menerapkan salah satu model bisnis internet Marketplace
Concentrator pada aplikasi web menggunakan teknologi
ASP.NET.
1.4 Batasan Masalah
1. Tidak membahas keamanan konten web.
2. Tidak membahas keamanan pada data base.
3. Konsep model concentrator berdasarkan pada rumpun
penelitian dosen yang dimiliki oleh Pusat Penelitian Fakultas
Teknologi Informasi – Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
4. Tidak membahas teknik pemprograman Model View
Controller pada teknologi ASP . NET.
-
98
5. Tidak membahas Database Management System pada SQL
Server 2008.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan terdiri dari lima bab
dengan penjelasan antara lain:
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika
penulisan.
Bab II Landasan Teori
Pada bagian ini berisi tentang penelitian sebelumnya.
Dasar-dasar teori tentang model marketplace
concetrator, model view controller, framework .Net dan
ASP.NET.
Bab III Perancangan atau Metode Penelitian
Memuat uraian tentang bagaimana langkah – langkah
yang dikerjakan untuk metode atau perancangan yang
digunakan adalah perancangan proses aplikasi dengan
menggunakan metode UML Univet Model Language,
membuat user interface, serta data base dan metode yang
digunakan dalam metode ini adalah metode prototype.
Bab IV Implementasi dan Pengujian
Berisi tentang pembahasan implementasi, pengujian,
hasil analisa dan pembahasan tentang aplikasi yang
dibangun dengan menggunakan teknologi ASP.NET.
Bab V Kesimpulan dan Saran
-
99
Berisi kesimpulan dan saran – saran terhadap penelitian
yang dilakukan mengenai perancangan sebuah aplikasi
web dengan menggunakan teknologi ASP.NET..
-
100
Bab 2
Tinjauan Pustaka
Penelitian Sebelumnya
Dalam penelitian sebelumnya dalam “Aplikasi pencarian
karya ilmiah berbasis web semantik” (Permatasari, 2010). Web
berbasis semantik adalah suatu jaringan yang mampu memahami
tidak hanya makna dari sebuah kata dan konsep, namun juga
hubungan logis di antara keduanya, sehingga suatu web dapat
menghasilkan suatu informasi yang sesuai dan diinginkan oleh
pengunjung website tersebut.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (putro dkk)
dalam judul “Pembuatan Aplikasi konversi metadata menggunakan
standar Open Archive untuk koleksi artikel elektronik pusat
penelitian universitas petra”. Dalam Web ini mengelola jurnal
dengan menggunakan metadata, sedangkan dalam penelitian ini
untuk pengelolan jurnal atau karya ilmiah di konsetrasikan
berdasarkan rumpun penelitian yang dimiliki oleh pusat penelitian
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.
2.2 Sekilas Puslit FTI UKSW
Sekilas gambaran mengenai Pusat Penelitian dan Pengabdian
pada masyarakat FTI UKSW Salatiga.
� Visi
Menjadi pusat keunggulan penelitian, publikasi dan
pengabdian masyarakat bidang TI yang menjunjung tinggi nilai
-
101
kebenaran dan iman Kristiani serta memiliki kepekaan terhadap
perubahan yang dilandaskan pada sikap kritis, kreatif dan
inovatif pada tahun 2020.
� Misi
1. Mewujudkan penelitian yang berbasis keunggulan dan
selaras dengan perkembangan teknologi informasi yang
berciri kritis, kreatif dan inovatif.
2. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berbasis
keunggulan dalam bidang teknologi informasi yang berciri
pada semangat pelayanan.
3. Melaksanakan publikasi atas penelitian dan pengabdian
masyarakat di tingkat nasional dan internasional.
� Tema utama Puslit UKSW adalah “Information
Technology for Prosperity”.
� Mengacu pada konsep menjadikan TI sebagai ‘enabler’ bagi
berbagai sektor (bisnis, pendidikan, pertanian, kehutanan,
lingkungan dan lainnya) dalam rangka mencapai
‘Kesejahteraan & Kemakmuran’ bagi umat manusia.
� Rumpun Penelitian Dosen:
1. Komputasi Multimedia.
2. Komputasi Bisnis untuk UKM.
-
102
3. GIS For Land Use Forestry and Geospatial.
4. Sistem Mitigasi Penyakit Tropis.
5. Enterprise Integration.
6. Game Development.
7. IT Governance.
2.3 Model bisnis yang ada di internet
Model bisnis yang timbul di internet telah berkembang
sesuai dengan kemampuan teknologi yang mendukung. Menurut
Laudon & Laudon (2000), model bisnis tersebut antara lain:
- Virtual Storefront: pebisnis menjual barang dan jasa secara online
di internet.
- Marketplace Concentrator: Perusahaan mengumpulkan informasi
digital dari berbagai perusahaan kemudian menyediakan tempat
agar semua orang yang membutuhkan informasi tersebut bisa
terhubung ke perusahaan tersebut.
- Online Excange: tukar menukar barang atau jasa yang bisa
melibatkan banyak penjual dan pembeli.
- Transaction Broker: perusahaan menyediakan informasi digital
mengenai tarif sehingga pelanggan bisa melihat berbagai macam
tarif, kondisi, yang berlaku dari berbagai sumber.
- Digital Product Delivery: Hampir semua jenis usaha di internet
menyediakan jasa pengantaran barang secara digital terutama
untuk barang yang sifatnya digital, misal software, buku, film.
-
103
- Content Provider: menyediakan berbagai informasi berbagai
barang dan jasa, kemudian meneruskan kepada calon pembeli.
- Online Service Provider model ini menyediakan jasa layanan
secara online. Umumnya semua jenis bisnis digital menyediakan
jasa online service ini.
- Virtual Community: Pemakai bisa berkomunikasi langsung
dengan para pemakai komputer di berbagai tempat. Komunikasi
bisa melibatkan banyak orang/pemakai komputer sehingga
terbentuk satu komunitas semu.
2.4 MVC Framework
Model View Controller merupakan suatu konsep yang
cukup terkenal dalam pembangunan aplikasi web. MVC
memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama
yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user
interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat tiga
jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu
aplikasi (Steele, 2004) yaitu :
1. Model merupakan sesuatu yang menggambarkan data, misalnya
tabel database yang diolah (simpan, ubah, hapus) oleh
Controller untuk ditampilkan (View). Model mengatur respon
terhadap permintaan, serta memberi hak akses untuk
memanipulasi data, namun tidak dapat berhubungan langsung
dengan bagian View. Framework berbasis MVC menekankan
pada pentingnya desain database yang valid, dengan
menggunakan Model memungkinkan pengembang aplikasi atau
developer melakukan query antar database bila diminta oleh 1.
Controller. Beberapa kelebihan menggunakan Model, yaitu
-
104
dalam proses maintenance aplikasi yang lebih menguntungkan
karena detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada
area yang ditentukan oleh Model. Keuntungan lainnya
komponen Model dapat digunakan kembali oleh aplikasi lain
yang memiliki kegunaan atau fungsi yang hampir sama, karena
telah dipisahkan secara total antara data dengan desain
antarmukanya.
2. View merupakan informasi yang ditampilkan ke user sebagai
media interface (menggunakan HTML, CSS, Javascript), jadi
tidak berisi proses yang berhubungan dengan data pada
database. Komponen antarmuka menyediakan representasi
proses internal aplikasi dan menuntun alur interaksi user
terhadap aplikasi yang ada. Contoh View adalah template dari
tampilan aplikasi atau pada website yang dilihat oleh user,
sehingga tidak ada layer lain yang berinteraksi dengan user
kecuali pada layer View. Keuntungan View antara lain,
memudahkan web designer sehingga bisa berkonsentrasi penuh
pada desain tanpa harus memperhatikan hal-hal lainnya.
3. Controller akan melakukan segala kegiatan proses aktifitas
mengolah data dari Model, menyimpannya dalam variabel-
variabel lalu menampilkannya pada View, benar atau tidaknya
hasil olahan data akan sangat tergantung dari logika kerja
aplikasi yang tersusun pada bagian Controller, sehingga
Controller bisa disebut sebagai bagian yang paling signifikan
dari aplikasi berbasis MVC. Controller menyediakan detail alur
program dan bertanggung jawab menampung events dari user
-
105
melalui View dan melakukan update terhadap komponen Model
menggunakan data yang dimasukkan user.
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat
dikembangkan sesuai dengan kemampuan developer, yaitu
programmer menangani bagian Model dan Controller, sedangkan
designer menangani bagian View, sehingga penggunaan arsitektur
MVC dapat meningkatkan maintanability. Walaupun demikian
dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer
dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.
2.4.1 Pola MVC Pada Website
Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan client
side scripting, ada tiga jenis pola MVC yang biasanya dapat
ditemukan pada suatu aplikasi web (Steele, 2004)
1. Server Side MVC
Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web sederhana,
yang tidak melibatkan client side seperti Javascript, Java Applet,
Flash, dan sebagainya. Prinsip kerja Server Side MVC pada
Gambar 2.1 yakni menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada
server, aplikasi pada sisi user hanya dapat menerima. MVC jenis
ini biasanya disebut juga dengan nama Thin Client.
Gambar 2.1 Alur Server Side MVC (Steele, 2004)
2. Mixed Client Side and Server Side MVC
Server Client
Model
View
Controller
User
-
106
Pada Gambar 2.2 Mixed Client Side and Server Side MVC 1
client tidak menggunakan model sebagai jembatan untuk
melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan Server
Side MVC, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang
lebih tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat.
Gambar 2.2 Alur Mixed Client Side and Server Side MVC 1 (Steele,
2004)
Pada Gambar 2.3 Mixed Client Side and Server Side MVC 2, client
menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi
pada server, dibandingkan dari seluruh arsitektur MVC, arsitektur
ini memiliki lebih banyak komponen yang terlibat, sehingga
membutuhkan sumber daya yang lebih besar pula.
Gambar 2.3 Alur Mixed Client Side and Server Side MVC 2 (Steele,
2004)
3. Rich Internet Application MVC
Rich Internet Application (RIA) MVC disebut juga dengan
nama Fat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki
Model
View
Controller
View
Server Client
Controller
Model User
Model
View
Controller
View
Server Client
User
Controller
-
107
kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop. Prinsip
kerja RIA pada Gambar 2.4 yakni pada sisi client, memiliki
engine untuk mengambil data yang berada pada server, sehingga
pada client terdapat bagian MVC sendiri dan hanya
membutuhkan bagian Model pada sisi server.
Gambar 2.4 Alur Rich Internet Application MVC (Steele, 2004)
2.5 Framework.NET
2.5.1 Pengertian Framework .NET
Framework .NET merupakan suatu komponen Windows
yang terintegrasi dan dibuat agar dapat menjalankan berbagai
macam aplikasi. Framework .NET berisi class librarys untuk
menyediakan layanan standar yang dapat diintegrasikan ke berbagai
sistem komputer. Framework ini mengatur semua aspek eksekusi
program, seperti alokasi memori untuk penyimpanan data dan
instruksi, eksekusi aplikasi, izin akses aplikasi, dan re-alokasi
memori pada resource yang tidak diperlukan lagi, jadi
kesimpulannya Framework .NET adalah lingkungan untuk
Model
View
Controller
User
Server Client
Model
-
108
membangun, deploying/menyebarkan, dan menjalankan services
web dan aplikasi lainnya (Kusumo, 2004).
Framework .NET menyediakan semua tools dan teknologi
yang diperlukan untuk membangun aplikasi terdistribusi. Sehingga
dengan menggunakan framework ini, bahasa-bahasa pemrograman
yang ada di dalam teknologi .NET dapat saling berkomunikasi.
Framework .NET didesain untuk dapat memenuhi beberapa
tujuan berikut ini (Prasetyo, 2005) :
1. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang konsisten bagi bahasa
pemrograman yang berorientasi objek (object-oriented
programming-OOP) baik kode objek itu disimpan dan dieksekusi
secara lokal atau dieksekusi secara remote.
2. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dalam hal
pengeksekusian kode, termasuk kode yang dibuat oleh pihak
ketiga.
3. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang dapat mengurangi
masalah pada persoalan performa dari kode atau dari lingkungan
interpreternya.
4. Membuat para developer lebih mudah mengembangkan berbagai
macam jenis aplikasi yang lebih bervariasi, seperti aplikasi
berbasis windows dan aplikasi berbasis web.
5. Membangun semua komunikasi yang ada di dalam standar
industri untuk memastikan bahwa semua kode aplikasi yang
berbasis Framework .NET dapat berintegrasi dengan berbagai
macam kode aplikasi lain. Jadi sebuah aplikasi dapat dibangun
dengan berbagai kode bahasa.
2.5.2 Arsitektur Framework .NET
-
109
Framework .NET terdiri dari dua buah komponen utama,
yaitu Common Language Runtime (CLR) dan .NET Framework
Class Library (FCL) atau kadang juga disebut dengan Base Class
Library (BCL) (Prasetyo, 2005).
Gambar 2.5 Arsitektur Framework .NET (Prasetyo, 2005)
Common Language Runtime adalah pondasi utama dari
Framework .NET. CLR merupakan komponen yang bertanggung
jawab terhadap berbagai macam hal, seperti bertanggung jawab
untuk melakukan management memory, melakukan eksekusi kode,
melakukan verifikasi terhadap keamanan kode, menentukan hak
akses dari kode, melakukan kompilasi kode, dan berbagai layanan
sistem lainnya.
Dengan adanya fungsi CLR ini, maka aplikasi berbasis
.NET biasa juga disebut dengan managed code, sedangkan
aplikasi di luar itu biasa disebut dengan un-managed code.
Berikut ini beberapa hal yang disediakan CLR bagi para
developer :
1. Dapat lebih menyederhakan proses pengembangan aplikasi.
2. Memungkinkan adanya variasi dan integrasi dari berbagai
-
110
bahasa pemrograman yang ada di lingkungan Framework
.NET.
3. Keamanan dengan melakukan identing pada kode aplikasi.
4. Bersifat assembly pada saat proses deployment/kompilasi.
5. Melakukan versioning sebuah komponen yang bisa di daur
ulang.
6. Memungkinkan penggunaan kembali kode, dengan adanya
sifat inheritance.
7. Melakukan pengaturan /manajemen tentang lifetime sebuah
objek.
8. Melakukan penganalisaan objek-objek secara otomatis.
CLR akan melakukan kompilasi kode-kode aplikasi kita
menjadi bahasa assembly MSIL (Microsoft Intermediate Language).
Proses kompilasi ini sendiri dilakukan oleh komponen yang
bernama Just In Time (JIT). JIT hanya akan mengkompilasi metode-
metode yang memang digunakan dalam aplikasi, dan hasil
kompilasi ini sendiri disembunyikan (cache) di dalam mesin dan akan
dikompile kembali jika memang ada perubahan pada kode aplikasi
kita.
.NET Framework Class Library atau sering juga disebut Base
Case Library (BCL) adalah koleksi dari reusable types yang sangat
terintegrasi secara melekat dengan CLR. Class library bersifat
berorientasi terhadap objek yang akan menyediakan types dari fungsi-
fungsi managed code. Hal ini tidak hanya berpengaruh kepada
kemudahan dalam hal penggunaan, tetapi juga dapat mengurangi
waktu yang diperlukan pada saat eksekusi. Dengan sifat tersebut,
-
111
maka komponen pihak ketiga akan dengan mudah diaplikasikan ke
dalam aplikasi yang dibuat.
BCL ini berfungsi untuk memberikan layanan kepada aplikasi,
yang secara konseptual dibagi menjadi beberapa group, di antaranya:
1. Memberikan dukungan kepada fungsi inti, misalnya:
berinteraksi dengan tipe data paling standar, collection,
network, file I/O dan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Memberikan dukungan untuk berkomunikasi dengan basis
data, menggunakan serta memproduksi XML dan
memanipulasi data.
3. Memberikan dukungan untuk membangun aplikasi web dan
web service yang kaya akan model teknologi server-side.
4. Memberikan dukungan untuk membangun aplikasi desktop
yang kaya akan model teknologi Windows Form.
2.5.3 Keunggulan Framework .NET
Keunggulan Framework .NET antara lain (Prasetyo, 2006):
1. Kemudahan
Kemudahan di sini lebih ke arah pada kemudahan bagi para
developer untuk membuat aplikasi yang dijalankan pada
lingkungan Framework .NET. Beberapa hal yang
merepotkan developer pada saat membuat aplikasi, telah
dihilangkan atau di ambil alih kemampuannya oleh
Framework .NET, misalnya masalah lifetime sebuah
objek yang biasanya luput dari perhatian developer pada
saat proses pembuatan aplikasi. Masalah ini telah ditangani
dan diatur secara otomatis oleh Framework .NET melalui
komponen yang bernama Garbage Collector yang
-
112
bertanggung jawab untuk mencari dan membuang objek
yang sudah tidak terpakai secara otomatis.
2. Efisiensi
Kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, akan
berimplikasi terhadap efisiensi dari suatu proses produktivitas,
baik efisien dalam hal waktu pembuatan aplikasi atau juga
efisien dalam hal lain, seperti biaya (cost).
3. Konsistensi
Kemudahan-kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi,
juga bisa berimplikasi terhadap konsistensi pada aplikasi
yang kita buat. Misalnya, dengan adanya BCL, maka kita bisa
menggunakan objek atau class yang dibuat untuk aplikasi
berbasis windows pada aplikasi berbasis web. Dengan adanya
kode yang bisa dintegrasikan ke dalam berbagai macam
aplikasi ini, maka konsistensi kode-kode aplikasi kita dapat
terjaga.
4. Produktivitas
Semua kemudahan-kemudahan di atas, pada akhirnya akan
membuat produktivitas menjadi lebih baik. Produktivitas
naik, terutama produktivitas para developer, akan berdampak
pada meningkatnya produktivitas suatu perusahaan.
2.6 ASP.NET
ASP.NET adalah kumpulan teknologi dalam Framework
.NET untuk membangun aplikasi web dan XML Web Services.
-
113
Halaman ASP.NET dijalankan di server kemudian akan dibuat
halaman markup (penanda) seperti HTML (Hypertext Markup
Language), WML (Wireless Markup Language), atau XML
(Extensible Markup Language) yang akan dikirim ke browser
dekstop atau mobile. Halaman HTML yang dikembalikan dapat juga
secara opsional berisi kode script client-side/sisi-client yang akan
secara langsung diterjemahkan oleh browser (Kurniawan, 2010).
2.6.1 ASP.NET Controls
ASP.NET Controls merupakan inti dari ASP.NET Framework.
ASP.NET Control adalah class .NET yang dieksekusi di server, yang
kemudian hasilnya ditampilkan ke browser. ASP.NET Framework
mempunyai kurang lebih 70 kontrol yang dapat digunakan untuk
mengerjakan semua kebutuhan dari menampilkan list record database
sampai menampilkan banner rotation secara random. Kontrol tersebut
dibagi menjadi delapan group kontrol, yaitu (Kurniawan, 2010) :
1. Standard Controls: berisi elemen standar, seperti button, input
field, label, dan lainnya.
2. Validation Controls: berisi kontrol-kontrol yang digunakan untuk
memvalidasi input, apabila input kosong, data yang diinputkan
tidak sesuai, dan lainnya.
3. Rich Controls: berisi kontrol-kontrol, seperti calender, file upload
button, rotating banner advertisement, dan lainnya.
4. Data Controls: berisi kontrol-kontrol yang digunakan untuk
koneksi ke database, menampilkan data dari database, dan
lainnya.
-
114
5. Navigation Controls: berisi kontrol-kontrol standar untuk navigasi,
seperti menu, tree view, dan lainnya.
6. Login Controls: berisi kontrol-kontrol untuk login form,
registration, change password, dan lainnya.
7. Web Part Controls: berisi kontrol-kontrol yang digunakan untuk
personalize portal application. Anda dapat menggunakan web part
untuk memindahkan content pada posisi tertentu.
8. HTML Controls: berisi kontrol-kontrol HTML yang bisa dikonvert
menjadi server-side control
2.6.2 Kelebihan ASP.NET
Kelebihan dari ASP.NET antara lain:
a. Source Code Aman
Hasil program ASP.NET yang di tampilkan sudah berupa hasil
compile program, sehingga source-code aman dari para pencuri
script, bahkan jika source .aspx bisa tercuri, source code-behind
tetap aman karena yang dipublikasikan di internet hanya .dll-nya
saja. Maka dari itu, ASP.NET bukan lagi disebut website,
melainkan WebApps, atau Web Application karena bersifat seperti
aplikasi-aplikasi desktop.
b. Didukung Banyak Bahasa Pemrograman
Dengan adanya arsitektur code-behind, pengembang ASP.NET
dapat memprogram front-end atau web design dengan ASP.NET
dan back-end dengan VB .NET/C++/C#/JScript, dan mereka dapat
saling berinteroperasi.
c. Kemampuan Lebih Baik
Kemampuan yang lebih baik karena kode ter-compile, di mana kini
ASP.NET hanya melakukan instalasi satu kali, yaitu pada saat
-
115
situsnya dipanggil pertama kali dan masuk ke dalam memori
server sehingga bila ada permintaan lain dia sudah siap untuk
beroperasi.
d. Pengendali Terprogram
ASP.NET memperkenalkan pengendali web. Dengan pengendali
web, programmer dapat membuat pengendali atau komponen kita
sendiri yang dapat digunakan di halaman yang berbeda-beda.
Komponen-komponen ini dapat dengan mudah diprogram dengan
sesuai keinginan.
e. Event Driven
ASP.NET mengetahui kejadian yang terjadi pada sebuah halaman
situsnya sehinga kejadian seperti onLoad, onClick, onMouseOver,
onChange, dan lain-lain dapat ditangani dengan mudah.
f. Deployment dengan Mudah
Server tidak perlu dinyalakan ulang untuk kode yang baru.
ASP.NET dengan mudah melangsungkan kembali semua
permintaan ke kode yang baru.
g. Autentikasi Pengguna
ASP.NET mendukung autentifikasi berbasis bentuk, termasuk
cookie management, dll, dan autorisasi pengguna otomatis secara
langsung ke halaman yang disediakan. Pembuatan halaman masuk
sendiri juga dapat dengan mudah dilakukan. ASP.NET juga
mengizinkan account dan peran sehingga dapat dengan mudah
redirect sebuah account dengan peran manajer ke kode yang
berbeda dengan peran operator contohnya.
h. Arsitektur Postback
-
116
ASP.NET menggunakan kejadian postback, yaitu menggunakan
halaman itu sendiri sebagai pemroses data. Contoh dalam ASP
sering kali terlihat bahwa sebuah halaman harus mengirim data ke
halaman yang lain untuk diolah, tetapi ASP.NET dapat melakukan
semua itu dengan halaman itu sendiri.
2.7 Microsoft SQL Server 2008
Sebuah database merupakan sekumpulan data yang
berhubungan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling
berhubungan. Server adalah prosesor pusat yang secara fisik
merupakan tempat penyimpanan database dan digunakan untuk
mengelola operasi-operasi pengambilan data maupun manipulasi
data aktual. Microsoft SQL Server 2008 adalah sebuah sistem
manajemen basis data relasional (RDBMS)
produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-
SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO
yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Microsoft SQL Server
dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan
menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream) (Toledo,
Chusman, 2007).
Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga
mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai
driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari
SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis
data mirroring dan clustering.
-
117
Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem
3.1 Metode Perancangan Sistem
Metode perancangan sistem yang digunakan adalah system
prototyping. Metode prototyping sebagai suatu metode dalam
pengembangan sistem informasi manajemen, tidak hanya sekedar
suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang
sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam
pengembangan sistem informasi manajemen. Metode ini dikatakan
revolusi karena merubah proses pengembangan sistem informasi
yang lama, sehingga pengembang perangkat lunak tidak harus
merancang lagi semua dari awal. Model metode ini diilustrasikan
pada Gambar 3.1.
Tahap-tahap utama dari model ini, yaitu:
1. Requirement Gathering
Tahapan ini dimana harus dilakukan analisis seluruh
kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan perangkat lunak,
meliputi analisa sistem, analisa kebutuhan yang meliputi analisa
kebutuhan perangkat keras, analisa kebutuhan antar muka, analisa
kebutuhan input, analisa kebutuhan proses dan analisa kebutuhan
bahasa pemrograman.
2. Quick Design
Merupakan proses perancangan sementara yang berfokus
pada penyajian rancangan dengan membuat format input dan output
berupa diagram dan perancangan tampilan antar muka aplikasi dari
sistem yang dibangun. Proses ini akan memberikan gambaran
-
kepada pengguna dan khususnya kepada pembangun
dalam mengembangkan aplikasi ataupun sistem yang akan
dibangun.
3. Building Prototyping
Merupakan proses pembuatan
yang sesuai dengan hasil perancangan yang telah dilak
ini meliputi pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa
pemograman PHP serta ArcGIS
menggunakan perangkat lunak lainnya yang mendukung
pembentukan prototyping aplikasi.
4. Evaluation
Pengevaluasian prototype
kebutuhan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan pengujian
aplikasi pada pengguna yang menjadi tujuan pembuatan aplikasi.
Dari proses ini akan diketahui kekurangan yang masih ada pada
prototyping yang sudah dibangun. Proses ini sangatlah penting
karena proses ini juga menentukan pengembangan
aplikasi berikutnya.
118
dan khususnya kepada pembangun prototyping
dalam mengembangkan aplikasi ataupun sistem yang akan
Merupakan proses pembuatan prototype perangkat lunak
yang sesuai dengan hasil perancangan yang telah dilakukan. Proses
uti pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa
serta ArcGIS JavaScript API code dan
menggunakan perangkat lunak lainnya yang mendukung
aplikasi.
prototype yang dibuat guna penyempurnaan
Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan pengujian
aplikasi pada pengguna yang menjadi tujuan pembuatan aplikasi.
Dari proses ini akan diketahui kekurangan yang masih ada pada
yang sudah dibangun. Proses ini sangatlah penting
es ini juga menentukan pengembangan prototyping
-
119
Gambar 3.1 Sistem Prototyping
Proses prototyping terbagi dalam 3 tahap, yaitu :
1. Prototyping I
Pada proses prototyping pertama, perancangan program
dengan membangun sebuah mapserver menggunakan teknologi
AJAX (Asyncronous JavaScript and XML). Dalam
pengembangannya pada aplikasi sistem informasi geografis berbasis
web terdapat kendala dalam membangun mapserver baru, karena
membutuhkan proses yang lama serta biaya, sehingga perancangan
aplikasi menggunakan mapserver yang telah tersedia.
2. Prototyping II
Proses prototyping yang kedua, merancang aplikasi sistem
informasi geografis dengan menggunakan mapserver Ka-map. Pada
proses perancangannya, Ka-map mapserver menggunakan data-data
map dengan format .shp (shape file) yang dimasukkan ke dalam
aplikasi Ka-map. Namun kendala yang dihadapi pada
perancangannya adalah database dari data-data file shape tidak
dapat terhubung dengan aplikasi Ka-map.
3. Prototyping III
Pada prototyping ketiga, perancangan aplikasi menggunakan
teknologi Google Map API dan jQuery. Kendala pada perancangan
dengan menggunakan teknologi ini karena teknlogi Google Map
API telah banyak digunakan pada beberapa penelitian sebelumnya.
3.2 Perancangan Proses
Perancangan proses yang ada pada aplikasi ini berada pada
tahapan Quick Design yang ada pada metode pengembangan
-
120
aplikasi ini. Tahapan Quick Design ini akan menjelaskan proses-
proses atau aktifitas-aktifitas yang terjadi antara pengguna dan
aplikasi dengan menggunakan diagram use case dan diagram
activity.
3.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja
sistem secara garis besar dengan mempresentasikan interaksi antara
aktor yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi pada
sistem tersebut.
Pada Gambar 3.2, use case diagram menjelaskan peranan
dan fungsi masing-masing aktor, yaitu admin adalah sebagai
Administrator, dan user yang berperan sebagai pengguna, dan
Anggota yang berperan sebagai member.
-
121
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem
Berdasarkan use case diagram pada Gambar 3.2, dapat
dijelaskan secara singkat masing-masing fungsi dari use case
sebagai berikut :
1. Use case Profile ,use case yang menampilkan detail informasi
profile pusat penelitian.
2. Use Berita, use case yang menampilkan berita pusat penelitian.
3. Use Forum, use case yang berfungsi untuk melakukan tanya
jawab.
Menu Login Berita Terkini
Event Terkini
Penelitian Terkini
Profil
Berita
Forum
Rumpun Penelitian Penelitian mahasiswa Pengabdian masyarakat
Masuk
Daftar
Menu Admin
Kelola Berita
Beranda Anggota
Penelitian
Ganti Kata Sandi
Pengabdian Masyarakat
Menu Anggota
Guest
Anggota
Beranda Admin
Menu
Beranda
Admin
Kelola Kegiatan
Kelola StrukturKelola Anggota
Kelola Rumpun Penelitian
Kelola Penelitian Mahasiswa
-
122
4. Use Rumpun Penelitian, use case yang berfungsi untuk melihat
rumpun penelitian dan jumlah anggota.
5. Use case Penelitian Mahasiswa, use case yang menampilkan
Penelitian Mahasiswa.
6. Use case Pegabdian Masyarakat, use case yang berfungsi
menampilkan pegabdian masyarakat.
7. Use case Daftar, use case yang berfungsi menampilkan menu
halaman pendaftaran anggota.
8. Use case Beranda, use case berfungsi menampilkan halaman
home atau halaman depan.
9. Use case Beranda Anggota, use case untuk anggota yang sudah
menjadi member.
10. Use case ganti kata sandi, use case berfungsi untuk mengubah
kata sandi
11. Use case Menu Anggota, use case untuk member atau anggota.
12. Use case Beranda Admin, use case untuk Admin.
13. Use case Kelola Berita, use case untuk menampilkan berita
yang di kelola di pusat penelitian.
14. Use case Kelola Event, use case untuk menampilkan event.
15. Use case Kelola Anggota, use case untuk menampilkan
anggota.
16. Use case Kelola Rumpun Penelitian, use case untuk
menampilkan rumpun penelitian.
17. Use case Kelola Penelitian Mahasiswa, use case untuk
menampilkan penlelitian mahasiswa.
-
123
3.2.2 Activity Diagram
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau
lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara
use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem
untuk melakukan aktivitas.
a. Activity Diagram Administrator
Activity diagram administrator pada Gambar 3.3
menjelaskan proses aktivitas administrator diawali dengan Halaman
admin dengan menampilkan halaman manajemen admin. Pada
halaman administrator ini dapat melihat beranda admin, kelola
berita, kelola kegiatan, kelula struktur, kelola anggota, kelola
rumpun penelitian, kelola penelitian mahasiswa.
Gambar 3.3 Activity Diagram Administrator
Mulai
Selesai
Halaman Admin
Beranda Admin
Kelola Berita
Kelola Kegiatan/Event
Kelola Struktur
Kelola Anggota
Kelola Rumpun Penelitian
Kelola Penelitian Mahasiswa
SistemAdministrator
-
124
Di dalam halaman admin dapat mengolah berita, kelola
anggota, kelola kegiatan, kelola struktur, kelola anggota, kelola
rumpun penelitian, kelola penelitian mahasiswa.
b. Activity Diagram User
Activity diagram user ditujukan pada Gambar 3.4
Gambar 3.4 Activity Diagram user
Mulai
Selesaii
Beranda
Profile
Berita
Forum
Rumpun Penelitian
Penelitian Mahasiswa
PengabdianMasyarakat
AplikasiiUser
-
125
Di dalam halaman User , user dapat melihat profile pusat
penelitian, berita, forum, rumpun penelitian, penelitian
mahasiswa, pengabdian masyarakat.
c. Activity Diagram Anggota.
Activity diagram Anggota ditujukan pada Gambar 3.5
Gambar 3.5 Activity Diagram Anggota
Di dalam halaman anggota , langkah pertama adalah login id
member dan password, setelah masuk dan sudah benar id dan
password , dapat meliat halaman beranda anggota, penelitian,
pengabdian masyarakat, ganti kata sandi.
Mulai
Selesai.
LOGIN
Beranda Anggota
Penelitian
Pengabdian Masyarakat
Ganti Kata Sandi
AplikasiAnggota
-
126
3.2.3 Sequence Diagram
Sequence diagram atau diagram sekuensial digunakan untuk
menunjukkan aliran fungsional dalam use case yang disusun
berdasarkan urutan waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk
menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan
output tertentu.
Pada sequence diagram administrator, menggambarkan
skenario aktivitas yang dilakukan pada sisi admin berupa masukan
data, edit data serta hapus untuk pusat penelitian,dan informasi pusat
penelitian.
Sequence diagram administrator ditunjukkan pada Gambar
3.6
Gambar 3.6 Sequence Diagram Administrator
Gambar 3.6 memperlihatkan alur kegiatan yang dilakukan
pada bagian administrator. Langkah awal yang dilakukan yaitu
dengan masuk pada web browser dan kemudian melakukan pilih
: Admin : Beranda
Admin : Halaman
Kelola Berita
: Simpan BeritaBrowse
pilih kelola berita
Klik Simpan
Close
Pesan Berhasil
Close
-
127
kelola berita pada halaman kelola berita aplikasi. Kemudian sistem
akan menyimpan data tersebut terdapat pada database, jika sudah
benar maka halaman utama administrator akan tampil message
sudah berhasil di simpan, kemudian kembali ke halaman beranda
admin.
Sequence diagram Anggota ditunjukkan pada Gambar 3.7
Gambar 3.7 Sequence Diagram Anggota.
Gambar 3.7 memperlihatkan alur kegiatan yang dilakukan
pada bagian Anggota. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan
masuk pada web browser dan kemudian melakukan pilih menu
Login pada halaman aplikasi Beranda Anggota. Kemudian sistem
akan menyimpan data tersebut terdapat pada database, jika sudah
benar maka halaman utama Penelitian akan tampil message sudah
berhasil di simpan, kemudian kembali ke halaman beranda Anggota.
: AnggotaBeranda
: LoginPenelitian
Browse
Close
muncul pesan kesalahan jika username atau id salah
-
128
Sequence diagram User ditunjukkan pada Gambar 3.8
Gambar 3.8 Sequence Diagram Guest.
Gambar 3.8 memperlihatkan alur kegiatan yang dilakukan
pada bagian User. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan
masuk pada web browser dan kemudian melakukan pilih menu
Profile pada halaman aplikasi Beranda User. Kemudian dapat
memilih menu berita, melihat berita apa yang ada. kemudian
kembali ke halaman beranda User.
3.2.4 Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk
menampilkan beberapa kelas yang ada dalam suatu sistem serta
menggambarkan relasi-relasi antar kelas tersebut. Perancangan class
diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.9.
: GuestBeranda User Profile Pusat
PenelitianBerita
Browse
Close
-
129
Gambar 3.9 Class Diagram
Pada Gambar 3.9, dapat dilihat bahwa kelas Admin dapat
mengakses semua link yang ada di puslit. Class diagram kegiatan
dapat melihat berita yang ada di puslit.
3.2.5 Perancangan Database
Tabel basis data digunakan untuk menyimpan data yang
digunakan untuk penyimpanan data administrator. Tabel-tabel yang
digunakan dalam basis data aplikasi sistem informasi Pusat
Admin
beritapuslitkegiatanpuslitPMpostingPuslitRPstrukturPuslittanggapanPostingPuslit
IDPenelitianMahasiswaAda(string)()IDRumpunAda(string)()tambahBeritaPuslit(string, string, string, string, System.DateTime, System.DateTime)()tambahKegiatanPuslit(string, string, string, string, System.DateTime, System.DateTime)()tambahPenelitianMahasiswa(string, string, string, string, string, string, string)()tambahPostingPuslit(string, string, string)()tambahRumpunPenelitian(string, string, string)()tambahStrukturPuslit(int, string, string, string, string)()tambahTanggapanPostingPuslit(int, string, string)()urutanIdentitasAda(int)()
BeritaConnectionmyConnection_SqlDataReader
ambilBerita()Berita()tambahBerita(string, string, string, string, System.DateTime, System.DateTime)()
Kegiatan
ConnectionmyConnection_SqlDataReader
ambilKegiatan()Kegiatan().tambahKegiatan(string, string, string, string, System.DateTime, System.DateTime)()
LOGINConnectionkataSandikataSandiDatabasem_symmetricmyConnectionnamaUser_SqlDataReader
ambilKataSandi()()Login(string, string)()loginBerhasil()()
PenelitianMahasiswa
ConnectionmyConnection_SqlDataReader
ambilPenelitianMahasiswa()()IDPenelitianMahasiswaSudahAda(string)()PenelitianMahasiswa()()tambahPenelitianMahasiswa(string, string, string, string, string, string, string)()
StrukturOrganisasi
ConnectionmyConnection_SqlDataReader
ambilStrukturOrganisasi()()StrukturOrganisasi()()tambahStrukturOrganisasi(int, string, string, string, string)()urutanIdentitasSudahAda(int)()
RumpunPenelitian
ConnectionmyConnection_SqlDataReader
ambilRumpunPenelitian()IDRumpunSudahAda()RumpunPenelitian()tambahrumpunpenelitian()
PengabdianMasyarakat
ConnectionmyConnection_SqlDataReader
ambilPengabdianMasyarakat()PengabdianMasyarakat()tambahPengabdianMasyarakat()
PenelitianConnectionmyConnection_SqlDataReader
ambilPenelitian()()Penelitian()()tambahPenelitian(string, string, string, string, string, string, string, string, string, string)()
MemberconnectionkatasandikatasandiDatabasem_symetricmyConnectionnamaUser_SqlDataReader
ambilDaftarTungguAnggota()()ambilNamaAnggota(string)()ambilProfilAnggota(string)()ambilUrlGambar(string)()IDAnggotaSudahAda(string)()KataSandiCocok()()Member()()Member(string, string)()mendaftarAnggota(string, string, string, string, string, string, string, string)()tambahPenelitian(string, string, string, string, string, string, string, string, string, string)()tambahPengabdianMasyarakat(string, string, string, string, string, string, string, string, string)()tambahPostingPuslit(string, string, string)()tambahTanggapanPostingPuslit(int, string, string)()ubahKataSandi(string)()
1
*
1
*
1
*
1
*
*
1
*
1
Posting
ConnectionmyConnection_SqlDataReader
ambilPosting()()posting()()tambahPosting(string, string, string)()
*1 *1
TanggapanPosting
TanggapanPosting()myConnection_SqlDataReader
ambilTanggapanPosting()opname()tambahTanggapanPosting(int, string, string)()TanggapanPosting()()
1
*
1
*
-
130
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Kristen Satya Wacana adalah sebagai berikut.
1. Tabel dbo.TabelAnggota
Tabel dbo.TabelAnggota merupakan tabel yang berisi id
anggota, nama anggota, alamat anggota, nomer telpon anggota,
alamat surat elektronik, alamat website, id rumpun penelitian, kata
sandi, url gambar, disetujui admin, diantara tabel berikut yang boleh
tidak diisi adalah tabel nomer telpon anggota, alamat surat
elektronik, dan alamat website anggota. Tabel 3.1 memperlihatkan
struktur tabel dbo.TabelAnggota
Tabel 3.1 Tabel dbo.TabelAnggota
No Nama Field Tipe Lebar
1 idAnggota Varchar 20
2 namaAnggota Varchar 20
3 alamatAnggota Varchar 50
4 nomerTelponAnggota Varchar 50
5 alamatSuratElektronic Varchar 50
6 alamatWebsite Varchar 50
7 IDRumpunPenelitian Varchar 50
8 kataSandi Varchar 20
9 urlGambar Varchar 50
10 disetujuiAdmin Bit
-
131
2. Tabel dbo.TabelBerita
Tabel dbo.TabelBerita digunakan untuk mengelola berita
sebagai konten aplikasi dari web tersebut. Setiap berita diberi batas
waktu untuk penampilan oleh sebab itu disediakan field tanggal
tampil mulai dan tanggal tampil berakhir. Struktur tabel
dbo.TabelBerita terlihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Tabel dbo.TabelBerita
No Nama Field Tipe Lebar
1 idBerita Int
2 judulBerita Varchar 50
3 isiBerita Varchar 5000
4 ringkasanIsiBerita Varchar 150
5 urlGambar Varchar 50
6 urlGambarAdmin Varchar 50
7 tanggalTampilMulai Datetime
8 tanggalTampilBerakhir Datetime
3. Tabel dbo.JadwalGambarLatar
Tabel dbo.JadwalGambarLatar berisi tanggal dan id gambar,
kapan tanggal gambar tersebut di upload. Struktur tabel
dbo.JadwalGambarLatar dapat dilihat pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 Tabel dbo.JadwalGambarLatar
No Nama Field Tipe Lebar
1 Tanggal int 11
2 IDGambar int 50
-
132
4. Tabel dbo.TabelKegiatan
Tabel dbo.TabelKegiatan adalah tabel yang berisi id
kegiatan, judul kegiatan, isi kegiatan, waktu kegiatan, url gambar,
url gambar admin, tanggal tampil mulai, tanggal tampil berakhir.
Tabel 3.4 memperlihatkan struktur tabel dbo.TabelKegiatan
Tabel 3.4 Tabel dbo.TabelKegiatan
No Nama Field Tipe Lebar
1 IDKegiatan Int
2 JudulKegiatan Varchar 20
3 IsiKegiatan Varchar 5000
4 WaktuKegiatan Varchar 50
5 urlGambar Varchar 250
6 urlGambarAdmin Varchar 250
7 tanggalTampilMulai Datetime
8 tanggalTampilBerakhir Datetime
5. Tabel dbo.TabelPenelitian
Tabel dbo.TabelPenelitian merupakan tabel yang
memperlihatkan peneliti yang telah terdaftar sebagai admin. Struktur
tabel dbo.TabelPenelitian dapat dilihat pada Tabel 3.5
Tabel 3.5 Tabel dbo.TabelPenelitian
No Nama Field Tipe Lebar
1 idPenelitian Int
2 judulPenelitian varchar 150
-
133
3 Idpenelitian Varchar 250
4 Abstrakpenelitian Varchar 8000
5 Keunggulanpenelitian Varchar 5000
6 urlGambarHasilPenelitian Varchar 200
7 urlGambarHasilPenelitianAdmin Varchar 200
8 urlGambarHasilPenelitian2 Varchar 200
9 urlGambarHasilPenelitianAdmin2 Varchar 50
10 urlLinkEjurnal Varchar 50
11 idAnggotaUpload varchar 250
6.Tabel dbo.TabelPenelitianMahasiswa
Tabel dbo.TabelPenelitianMahasiswa adalah tabel yang
berisi id penelitian mahasiswa, judul penelitian mahasiswa, abstrak
penelitian mahasiswa, keunggulan penelitian mahasiswa,url gambar
hasil penelitian mahasiswa, url gambar hasil penelitian mahasiswa
admin, url gambar hasil penelitian mahasiswa2, url gambar hasil
penelitian mahasiswa admin2.
Struktur tabel dbo.TabelPenelitianMahasiswa dapat dilihat pada
Tabel 3.6
Tabel 3.6 Tabel dbo.TabelPenelitianMahasiswa
No Nama Field Tipe Lebar
1 idPenelitianMahasiswa int
2 judulPenelitianMahasiswa varchar 150
3 AbstrakPenelitianMahasiswa Varchar 250
4 KeunggulanpenelitianMahasiswa Varchar 8000
5 urlGambarHasilPenelitianMahasiswa Varchar 5000
-
134
6 urlGambarHasilPenelitianMahasiswaAdmin Varchar 200
7 urlGambarHasilPenelitianMahasiswa2 Varchar 200
8 urlGambarHasilPenelitianMahasiswaAdmin2 Varchar 200
7. Tabel dbo.TabelPengabdianMasyarakat
Tabel dbo.TabelPengabdianMasyarakat adalah tabel yang
berisi id kegiatan pengabdian masyarakat, nama kegiatan, id
anggota pelaksana, laporan kegiatan, sasaran kegiatan, url foto
kegiatan, url foto kegiatan admin, url foto kegiatan2, url foto
kegiatan admin2, id anggota upload. Struktur tabel
dbo.TabelPengabdianMasyarakat dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Tabel dbo.TabelPengabdianMasyarakat
No Nama Field Tipe Lebar
1 idKegiatanPengabdianMasyarakat int
2 namaKegiatan varchar 50
3 IDAnggotaPelaksana Varchar 500
4 laporanKegiatan Varchar 5000
5 sasaranKegiatan Varchar 500
6 urlFotoKegiatan Varchar 250
7 urlFotoKegiatanAdmin Varchar 200
8 urlFotoKegiatan2 Varchar 200
9 urlFotoKegiatanAdmin2 Varchar 250
10 IDAnggotaUpload Varchar 250
-
135
8. Tabel dbo.TabelPesan
Tabel dbo.TabelPesan adalah tabel yang berisi id pesan, id
anggota pengirim, id anggota tujuan, isi pesan, id status pesan.
Struktur tabel dbo.TabelPesan dapat dilihat pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Tabel dbo.TabelPesan
No Nama Field Tipe Lebar
1 idPesan Int
2 IDAnggotaPengirim varchar 20
3 IDAnggotaTujuan Varchar 500
4 isiPesan Varchar 10000
5 IDStatusPesan Int
9. Tabel odb.TabelPosting
Tabel dbo.TabelPosting adalah tabel yang berisi id posting,
judul posting, id anggota, isi posting, tanggal posting. Struktur
tabel dbo.TabelPosting dapat dillihat pada tabel 3.9
Tabel 3.9 Tabel dbo.TabelPosting
No Nama Field Tipe Lebar
1 idPosting Int
2 judulPosting varchar 250
3 IDAnggota Varchar 250
4 isiPosting Varchar 5000
-
136
5 tanggalPosting datetime
10. Tabel odb.RumpunPenelitian
Tabel odb.RumpunPenelitian adalah tabel yang berisi id
rumpun penelitian, nama rumpun penelitian, deskripsi rumpun
penelitian. Struktur tabel odb.RumpunPenelitian dapat dilihat pada
tabel 3.10
Tabel 3.10 Tabel dbo.TabelRumpunPenelitian
No Nama Field Tipe Lebar
1 idRumpunPenelitian Varchar 20
2 namaRumpunPenelitian Varchar 150
3 deskripsiRumpunPenelitian Varchar 5000
11.Tabel odb.TabelStatusPesan
Tabel odb.TabelStatusPesan adalah tabel yang berisi id status
pesan dan status pesan. Struktur tabel odb.TabelStatusPesan dapat
dilihat pada tabel 3.11
Tabel 3.11 Tabel dbo.TabelStatusPesan
No Nama Field Tipe Lebar
1 idStatusPesan Int 20
2 statusPesan Varchar 50
12. Tabel odb.StrukturPuslit
-
137
Tabel odb.StrukturPuslit adalah tabel yang berisi urutan
identitas, nama anggota, jabatan anggota, alamat surat elektronik, url
foto anggota, url foto anggota admin. Struktur tabel
odb.StrukturPuslit dapat dilihat pada tabel 3.12
Tabel 3.12 Tabel dbo.TabelStrukturPuslit
No Nama Field Tipe Lebar
1 urutanIdentitas Int
2 namaAnggota Varchar 50
3 jabatanAnggota Varchar 50
4 alamatSuratElektronik Varchar 50
5 urlFotoAnggota Varchar 50
6 urlFotoAnggotaAdmin Varchar 50
13.Tabel odb.TabelTanggapanPosting
Tabel odb.TabelTanggapanPosting adalah tabel yang berisi
id tanggapan, id posting, id anggota, isi tanggapan, tanggal
tanggapan. Struktur tabel odb.TabelTanggapanPosting dapat dilihat
pada tabel 3.13
Tabel 3.13 Tabel dbo.TabelTanggapanPosting
No Nama Field Tipe Lebar
1 idTanggapan Int
2 idPosting Int
3 idAnggota Varchar 250
4 isiTanggapan Varchar 2500
-
138
5 tanggalTanggapan datetime
14.Tabel odb.TabelUrlGambarLatar
Tabel odb.TabelUrlGambarLatar adalah tabel yang berisi id
gambar latar dan url gambar latar. Struktur tabel
odb.TabelUrlGambarLatar dapat dilihat pada tabel 3.14
Tabel 3.14 Tabel dbo.TabelUrlGambarLatar
No Nama Field Tipe Lebar
1 idGambarLatar Int
2 urlGambarLatar Varchar 50
3.3 Rancangan Antarmuka Aplikasi
Rancangan antar muka pada aplikasi berupa halaman yang
akan ditampilkan pada web browser. Dengan adanya antarmuka
maka perangkat lunak dan pengguna dapat berinteraksi dengan
mudah sehingga dibutuhkan perancangan antarmuka yang baik.
3.3.1 Rancangan Antarmuka Halaman Administrator
Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin untuk
melakukan penambahan data, penghapusan data dan pengolahan
data. Tampilan rancangan antarmuka halaman Admin terlihat pada
Gambar 3.9
-
139
Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Form Login Administrator.
Keterangan Gambar 3.10. :
1 Label1 : Untuk menampilkan Header.
2 Label2 : Untuk menampilkan Halaman Menu.
3 Label3 : Untuk menampilkan Halaman Admin.
4 Label4 : Untuk menampilkan Menu Keluar Area Admin.
5 Label5 : Untuk menampilkan Berita Terkini.
6 Label6 : Untuk menampilkan Event Terkini
3.3.2 Rancangan Antarmuka Halaman Beranda.
Halaman ini digunakan oleh User untuk melihat profile,
profile, berita, forum, rumpun penelitian, penelitian mahasiswa,
pengabdian dan masyarakat,di dalam halaman Beranda. Tampilan
antarmuka halaman Beranda ditunjukkan pada Gambar 3.10
2
3
5
6
1
4
-
140
Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Halaman Beranda.
Keterangan Gambar 3.11
1 Label1 : Untuk menampilkan Header.
2 Label2 : Menampilkan Menu.
3 Label3 : Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4 Button4 : Tombol Masuk, link untuk ke halaman
Member.
5 Button5 : Tombol Daftar, link untuk ke halaman
Pendaftaran.
6 Label6 : Menampilkan Penelitian Terkini.
7 Label7 : Menampilkan Berita Terikini.
8 Label8 : Menampilkan Event Terkini.
3.3.3 Rancangan Antarmuka Halaman Profile Pusat Penelitian.
1
2
3
7
8 6
4 5
-
141
Rancangan antarmuka halaman Profile Pusat Penelitan
digunakan oleh user untuk melihat profile pusat penelitian.
Tampilan rancangan antarmuka terlihat pada Gambar 3.12
Gambar 3.12 Rancangan Antarmuka Halaman Profile Pusat Penelitian.
Keterangan Gambar 3.12
1 Label1 : Untuk menampilkan Header.
2 Label2 : Menampilkan Menu.
3 Label3 : Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4 Button4 : Tombol Masuk, link untuk ke halaman
Member.
5 Button5 : Tombol Daftar, link untuk ke halaman
Pendaftaran.
6 Label6 : Menampilkan Profile Pusat Penelitian.
7 Label7 : Menampilkan Berita Terikini.
8 Label8 : Menampilkan Event Terkini.
1
2
3
7 6
8
4 5
-
142
3.3.4 Rancangan antar muka Halaman Berita Pusat Penelitian
terlihat pada Gambar 3.13
Rancangan antar muka Berita , digunakan user untuk melihat
berita pusat penelitian.
Gambar 3.13 Rancangan Antarmuka Halaman Berita Pusat Penelitian.
Keterangan Gambar 3.13
1 Label1 : Untuk menampilkan Header.
2 Label2 : Menampilkan Menu.
3 Label3 : Menampilkan Selamat Datang
Pengunjung.
4 Button4 : Tombol Masuk, link untuk ke halaman
Member.
5 Button5 : Tombol Daftar, link untuk ke halaman
Pendaftaran.
6 Label6 : Menampilkan Berita Pusat Penelitian.
7 Label7 : Menampilkan Berita Terikini.
1
2
3 8
7 6
4 5
-
143
8 Label8 : Menampilkan Event Terkini.
3.3.5 Rancangan Antarmuka Halaman Forum Pusat Penelitian
terlihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.14 Rancangan Antarmuka Forum Pusat Penelitian.
Keterangan Gambar 3.14. :
1 Label1 : Untuk menampilkan Header.
2 Label2 : Menampilkan Menu.
3 Label3 : Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4 Button4 : Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member.
5 Button5 : Tombol Daftar, link untuk ke halaman
Pendaftaran.
6 Label6 : Menampilkan Berita Pusat Penelitian.
1
3
2
6
8
7
5 4
-
144
7 Label7 : Menampilkan Berita Terikini.
8 Label8 : Menampilkan Event Terkini.
3.3.6 Rancangan Antarmuka Halaman Rumpun Penelitian.
Rancangan antarmuka halaman Rumpun Penelitian data
komoditi digunakan oleh user untuk melihat Rumpun Penelitian.
Tampilan rancangan antarmuka Halaman Rumpun Penelitian terlihat
pada Gambar 3.15
Gambar 3.15 Rancangan Antarmuka Halaman Rumpun Penelitian.
Keterangan Gambar 3.15. :
1 Label1 : Untuk menampilkan Header.
2 Label2 : Menampilkan Menu.
3 Label3 : Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4 Button4 : Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member.
5 Button5 : Tombol Daftar, link untuk ke halaman
Pendaftaran.
6 Label6 : Menampilkan Rumpun Penelitian.
1
2
3
6
8
7
4 5
-
145
7 Label7 : Menampilkan Berita Terikini.
8 Label8 : Menampilkan Event Terkini.
3.3.7 Rancangan antarmuka Halaman Pengabdian Masyarakat
terlihat pada Gambar 3.16
Gambar 3.16 Rancangan Antarmuka Halaman Pengabdian Masyarakat.
Keterangan Gambar 3.16. :
1 Label1 : Untuk menampilkan Header.
2 Label2 : Menampilkan Menu.
3 Label3 : Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4 Button4 : Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member.
5 Button5 : Tombol Daftar, link untuk ke halaman
Pendaftaran.
6 Label6 : Menampilkan Rumpun Penelitian.
7 Label7 : Menampilkan Berita Terikini.
8 Label8 : Menampilkan Event Terkini.
1
2
6
3 8
7
5 4
-
146
Bab 4
Hasil dan Pembahasan
Sistem informasi pembayaran online berbasis web service ini
dibangun menggunakan ASP.NET dan Microsoft SQL 2008. Bab ini
membahas tentang hasil dan pembahasan yang meliputi
implementasi, pengujian dan analisis hasil implementasi sistem
pencatatan medis. Web server yang digunakan adalah Internet
Information Service (IIS) yang digunakan dalam sistem operasi
Windows.
4.1 Implementasi Sistem.
Gambar 4.1 merupakan halaman utama yang bernama home
page admin yang akan diakses oleh admin saat membuka sistem. Di
dalam sistem pusat penelitian ini terdapat dua home page yang
berbeda yaitu beranda admin dan beranda pengguna. Beranda
admin menunjukan halaman atau page apa saja yang dapat diakses
oleh pengguna. Pada fungsi masuk ke area anggota pengguna harus
mengisikan user id anggota dan password untuk mengakses halaman
lain sesuai dengan hak akses masing-masing. Dalam hal ini
pengguna yang dapat login untuk melihat penelitan. Pada button
masuk muncul pesan apabila username id dan password yang di
masukan salah.
-
147
Gambar 4.1 Home page admin
Pada Gambar 4.2 menjelaskan bahwa jika username id dan
password salah.
Gambar 4.2 page Anggota.
-
148
Gambar 4.3 merupakan halaman rumpun penelitian pusat
penelitian.
Gambar 4.3 Page rumpun penelitian
Gambar 4.4 merupakan halaman pendaftaran anggota.
Gambar 4.4 Page pendaftaran anggota.
-
149
Setelah masuk ke halaman pendaftaran anggota. User sudah
menjadi member.
Gambar 4.5 Page depan pusat penelitian.
Gambar 4.5 merupakan halaman depan pusat penelitian. Untuk
user yang bukan member dapat melihat profile, berita, forum,
rumpun penelitian, penelitian mahasiswa, pengabdian masyarakat.
-
150
Gambar 4.6 Page anggota login.
Gambar 4.6 merupakan halaman anggota yang login sebagai
member.
Gambar 4.7 Page Anggota.
Gambar 4.7 merupakan halaman anggota. Di halaman ini
member dapat melihat penelitian, pengabdian masyarakat, dan dapat
mengganti kata sandi.
-
151
Gambar 4.8 Page member ganti kata sandi.
Gambar 4.8 merupakan halaman ganti kata sandi. Di halaman
ini member mengubah kata sandi.
Gambar 4.9 Page penelitian.
-
152
Gambar 4.9 merupakan halaman penelitian. Di halaman ini
member dapat memupload penelitian.
Gambar 4.10 Page pengabdian masyarakat.
Gambar 4.10 merupakan halaman pengabdian masyarakat. Di
halaman ini member dapat mengupload pengabdian masyarakat.
4.2 Hasil dan Pembahasan Pusat Penelitian
Implementasi Model View Controller pada aplikasi
Pada bagian ini menjelaskan Model View Controller yang
digunakan dalam pembuatan aplikasi pusat penelitian.
-
153
No Nama View Keterangan
1 BerandaAdmin.Aspx Menampilka
n beranda
admin
2 HalamanKelolaAnggota.Aspx Menampilka
n halaman
kelola
anggota
3 HalamanKelolaBerita.Aspx Menampilka
n halaman
kelola berita
4 HalamanKelolaKegiatan.Aspx Menampilka
n halaman
kelola
kegiatan
5 HalamanKelolaPenelitianMhs.Aspx Menampilka
-
154
n halaman
penelitian
mahasiswa
6 HalamanKelolaRumpunPenelitian.Asp
x
Menampilka
n halaman
rumpun
penelitian
mahasiswa
7 HalamanKelolaStruktur.aspx Menampilka
n halaman
kelola
sturktur
Tabel 4.15 Daftar View Admin
using System; using System.Collections.Generic; using System.Linq; using System.Configuration; using System.Web; using System.Web.UI; using System.Web.UI.WebControls; using System.Data; using System.Data.Sql; using System.Data.SqlClient; public partial class admin_BerandaAdmin : System.Web.UI.Page { protected void Page_Load(object sender, EventArgs e) { if (!Page.IsPostBack) { string myConnString = ConfigurationManager.ConnectionStrings["PuslitConnectionString"].ConnectionString; SqlConnection myConnection = new SqlConnection(); myConnection.ConnectionString = myConnString; SqlDataAdapter selectBeritaCommand = new SqlDataAdapter("SELECT TOP 3 TabelBerita.* FROM TabelBerita WHERE (([tanggalTampilMulai] = CONVERT(DATETIME, CONVERT(VARCHAR(10), GETDATE(), 101)))) ORDER BY IDBerita DESC", myConnection); DataSet dsBerita = new DataSet();
-
155
N
o
Nama View Keterangan
1 HalamanBerandaAnggota.aspx Menampilka
n halaman
depan
-
156
anggota
2 HalamanBerita.aspx Menampilka
n halaman
berita
3 HalamanForum.aspx Menampilka
n halaman
forum
4 HalamanGantiKataSAndi.aspx Menampilka
n halaman
ganti kata
sandi
5 HalamanLogin.aspx Menampilka
n halaman
login
6 HalamanPendaftaran.aspx Menampilka
n halaman
pendaftaran
7 HalamanPenelitianAnggota.aspx Menampilka
n halaman
penelitian
anggota
8 HalamanPengabdianMasyarakat.aspx Menampilka
n halaman
pengabdian
masyarakat
9 HalamanProfileAnggota.aspx Menampilka
n halaman
-
157
profile
anggota
10 HalamanRumpunPenelitian.aspx Menampilka
n halaman
rumpun
penrlitian
11 HalamanUploadPenelitian.aspx Menampilka
n halaman
upload
penelitian
12 HalamanUploadPengabdianMasyarakat.a
spx
Menampilka
n halaman
upload
pengabdian
masyarakat
Tabel 4.16 Daftar View Pengguna.
N
o
Nama Controller Keteranga
n
1 BerandaAdmin.aspx.cs Mengelola
beranda
admin
2 HalamanKelolaAnggota.aspx.cs Mengelola
halaman
kelola
anggota
3 HalamanKelolaBerita.aspx.cs Mengelola
-
158
halaman
kelola berita
4 HalamanKelolaKegiatan.aspx.cs Mengelola
halaman
kelola
kegiatan
5 HalamanKelolaPenelitianMhs.aspx.cs Mengelola
halaman
penelitian
mahasiswa
6 HalamanKelolaRumpunPenelitian.aspx.c
s
Mengelola
halaman
rumpun
penelitian
mahasiswa
7 HalamanKelolaStruktur.aspx.cs Mengelola
halaman
kelola
sturktur
Tabel 4.17 Daftar Controller Admin.
-
159
No Nama Model Keterangan
1 Admin.cs Menampilkan
halaman admin
2 Berita.cs Menampilkan
halaman berita
3 Kegiatan.cs Menampilkan
halaman kegiatan
4 Login.cs Menampilkan
halaman login
5 Member.cs Menampilkan
halaman member
6 Penelitian.cs Menampilkan
halaman penelitian
7 PenelitianMahasiswa.cs Menampilkan
-
160
halaman penelitian
mahasiswa
8 PengabdianMasyarakat.cs Menampilkan
halaman pengabdian
masyarakat
9 Posting.cs Menampilkan
halaman posting
10 RumpunPenelitian.cs Menampilkan
halaman rumpun
penrlitian
11 SturkturOrganisasi.cs Menampilkan
halaman struktur
organisasi
12 TanggapanPosting.cs Menampilkan
halaman tanggapan
posting
Tabel 4.18 Daftar Model.
4.3 Implementasi Database.
Gambar 4.11 menjelaskan database yang akan digunakan
dalam pembuatan aplikasi pusat penelitian. Ada satu database yang
dibuat yaitu database puslit dengan total 9 tabel.
-
161
Gambar 4.11 Database puslit
Tabel Anggota pada Gambar 4.11 digunakan untuk
menampung anggota. Field-field yang ada dalam Tabel Anggota
yaitu id anggota, nama nggota, nama anggota, nomer telpon, alamat
surat, alamat website, id rumpun penelitian, kata sandi, url gambar,
disetujui admin.
-
162
Gambar 4.12 Tabel Anggota.
Tabel Berita pada Gambar 4.13 digunakan untuk mengisi
berita. Field-field yang ada dalam Tabel Berita yaitu id berita,
isiberita, judul berita, ringkasan berita, url gambar, tanggal tampil
mulai, tanggal tampil berakhir.
Gambar 4.13 Tabel Berita.
-
163
Tabel Kegiatan pada Gambar 4.14 digunakan untuk melihat
kegiatan. Field-field yang ada dalam Tabel Kegiatan yaitu id
kegiatan, judul kegiatan,isi kegiatan, waktu kegiatan, url gambar, url
gambar admin, tanggal tampil mulai, tanggal tampil berakhir.
Gambar 4.14 Tabel Kegitan.
Tabel Penelitian pada Gambar 4.15 digunakan untuk melihat
penelitian. Field-field yang ada dalam Tabel penelitian yaitu id
penelitian, judul penelitian, id anggotapeneliti,abstrak penelitian,
keunggulan penelitian, url gambar hasil penelitian,url gambar hasil
penelitan admin, url gambar hasil penelitian 2, url gambar hasil
penelitian admin2, url link jurnal, id anggota upload.
-
164
Gambar 4.15 Tabel Penelitian.
Tabel Penelitian Mahasiwa pada Gambar 4.16 digunakan
untuk melihat penelitian mahasiswa. Field-field yang ada dalam
Tabel penelitian mahasiswa yaitu id penelitian, judul penelitian
mahasiswa, nama mahasiswa penelitian, abstrak penelitian
mahasiswa, keeunggulan penelitian mahasiswa, url gambar hasil
penelitian mahasiswa admin, url gambar hasil penelitian
mahasiswa2, url hasil penelitian mahasiswa admin2.
-
165
Gambar 4.16 Tabel PenelitianMahasiswa.
Tabel pengabdian masyarakat pada Gambar 4.17 digunakan
untuk melihat pegabdian masyarakat. Field-field yang ada dalam
Tabel kegiatan pegabdian masyarakat yaitu id kegiatan pengabdian
masyarakat, nama kegiatan, id anggota pelaksana, laporan kegiatan,
sasaran kegiatan, url foto kegiatan, url foto kegiatan admin, url foto
kegiatan2, url foto kegiatan admin2, id anggota upload.
Gambar 4.17 Tabel PengabdianMasyarakat
-
166
Tabel Posting pada Gambar 4.18 digunakan untuk melihat
posting. Field-field yang ada dalam Tabel Posting yaitu id posting,
judulPosting, IDAnggota, isiPosting, tanggal posting.
Gambar 4.18 Tabel Posting.
Tabel rumpun penelitian pada Gambar 4.19 digunakan untuk
melihat rumpun penelitian. Field-field yang ada dalam Tabel
rumpun penelitian yaitu id rumpun penelitian, nama rumpun
penelitian, deskripsi rumpun penelitian.
Gambar 4.19 Tabel rumpun penelitian.
Tabel Struktur puslit pada Gambar 4.20 digunakan untuk
melihat struktur puslit. Field-field yang ada dalam Tabel Struktur
Puslit yaitu urutanIdentitas, namaAnggota, jabatanAnggota,
alamatSuratElektrik, urlFotoAnggota,urlFotoAnggotaAdmin.
-
167
Gambar 4.20 Tabel Struktur Puslit.
Tabel Tanggapan Posting pada Gambar 4.21 digunakan
melihat tanggapan posting. Field-field yang ada dalam Tabel
TanggapanPosting yaitu idTanggapan, DPosting,
IDAnggota,isiTanggapan, tanggalTanggapan.
Gambar 4.21 Tabel TanggapanPosting.
4.4 Pengujian Sistem.
Dalam tahap ini pengujian akan dilakukan pada semua
halaman sistem member yang sudah ditentukan dalam tahap
perancangan. Pengujian perangkat lunak ini bertujuan untuk
menemukan kesalahan atau error program saat eksekusi program
-
168
dijalankan. Sebuah tes yang baik adalah mempunyai kemungkinan
error yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Pada pengujian perangkat lunak pada sistem ini, akan
digunakan metode black-box. Metode black-box memfokuskan pada
keperluan fungsional dari software. Karena itu uji coba black-box
memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan
kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional
suatu program. Walau didesain untuk menemukan kesalahan, black-
box testing ini digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software
yang dioperasikan (Graham dkk, 2008).
Tabel 4.1 Pengujian pada member
Variable yang digunakan Member User
Apakah dapat melakukan Login? ya -
Apakah dapat melakukan registrasi
website
ya -
Apakah dapat menampilkan kode
rahasia setelah registrasi website
selesai dilakukan?
ya -
Keluar Area Anggota ya -
Apakah dapat melakukan logout ya -
Apakah kata sandi dapat ter-update? ya -
Pengujian yang pertama dilakukan untuk menguji fungsi login
sebagai member, jika pengguna gagal login maka peluang kesalahan
terdapat pada salah memasukkan password atau user name,
sehingga sistem akan memberikan respon berupa pesan gagal login.
Selanjutnya setelah berhasil login, masuk ke dalam menu beranda
-
169
member. Di dalam halaman beranda member terdapat penelitian,
pegabdian masyarakat, ganti kata sandi.
-
170
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
1.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan aplikasi dan penelitian sistem
pembayaran online maka dapat disimpulkan :
- Perancangan dan implementasi berbasis web service dapat
diwujudkan dengan menggunakan ASP.NET dan database
Microsoft SQL Server 2008.
- Pusat Penelitian UKSW salatiga dengan menggunakan
teknologi web service.
1.2 Saran
Untuk dapat mengoptimalkan teknologi ini di kemudian hari,
dapat diberi saran sebagai berikut :
- Di masa yang akan datang bisa dikembangkan dengan
dengan lebih bagus lagi, sehingga user dalam hal ini dapat
melihat puslit dimana dan kapan saja secara online.
- Menggunakan database yang lebih besar kapasitasnya untuk
menampung lebih banyak data, karena tidak menutup
kemungkinan bertambahnya anggota yang ingin
menggunakan fasilitas puslit ini.
-
171
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi
Modern, Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Konsiur, R. David, 1997, Undertanding Electronic Commerce,
Microsoft Press.
Kusumo, Ario Suryo, 2007 Buku Latihan ASP.NET 2.0 Dengan VB
2005. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Mustafa, Fajar, 2010 Perancangan Sistem E-commerce untuk
penjualan Produk Pertanian ada Cv.Ginanjar Subur
Nugroho, Adi, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan
Java, Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Nugroho, Adi, 2005, Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi
Objek. Bandung: INFORMATIKA.
Purbo, Onno W. & Wahyudi A . Aang, 2001. Mengenai
Ecommerce, jakarta: elex media Komputindo.
Pressman, Roger, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan
praktisi. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Ray, Pradeep Kumar, 2003, Integrated Management From E-
Business Perspective: Concepts, Architectures, and
Methodologies, New York: Kluwer Academic/Plenum
Publisher
Sommerville, Ian, 2013. Software Engineering(Rekayasa Perangkat
Lunak)/Ian Sommervile, alih Bahasa, Dra Yuhilza Hanum
M.eng. ; editor, Hilarius wibi Hardani Ed. 6 – Jakarta:
Erlangga
-
172
Suhanto, Agus, 2008, Mengenal ASP.NET MVC edisi beta,
Indonesia.NET Developer Community (e-book).
Susilo, Acun Dwijo, 2009, Perancangan & Implementasi E-
commerce Penjualan Barang Menggunakan Metode Model
View Controller Berbasis Web.
Suyanto, M., 2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce
Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Timmers, Paul, 2001, Electronic Commerce - strategies & models
for business-to business trading, Wiley.
Putro dkk, Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan
Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik
Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra