BAB IPendahuluan

1.1 Latar BelakangSetiap orang mempunyai kebutuhan sehari-hari salah satunya seperti buang air besar, mungkin sebagian dari mereka ada yang kurang memperhatikan dimana mereka melakukan hal tersebut. Seperti yang kita tahu ada 2 tempat untuk buang air besar, yaitu toilet duduk dan toilet jongkok. Jika tidak memperhatikan perilaku saat buang air besar maka ada beberapa dampak negatif bagi kesehatan dan keselamatan contohnya, jika kita buang air besar toilet duduk dan toilet tersebut kotor lalu kita tidak membersihkannya maka akan rentan sekali bagi kita untuk tertular penyakit seperti gatal-gatal, iritasi, bahkan kanker serviks. Lalu jika posisi kita saat buang air besar di toilet duduk salah bisa mengakibatkan kita terpeleset dan terbentur porselen.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan Latar Belakang Masalah diatas sebagian besar mahasiswa masih belum memahami bagaimana penggunaan toilet duduk yang baik serta masalah yang ditimbulkan akibat penggunaan toilet duduk yang salah.

1.3 Tujuan1.3.1 Tujuan UmumTujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan antara toilet duduk, serta dampaknya bagi kesehatan.

1.3.2 Tujuan Khusus1.4 Pertanyaan Peneliti1. ada berapa jenis kloset yang anda ketahui di kampus UIKA2. jenis kloset apa yang sering anda gunakan3. menurut anda kloset yang bersih dan sehat seperti apa4. faktor apa saja yang dapat menyebabkan penyakit pada kloset duduk5. apa dampak bagi kesehatan yang anda ketahui dari kloset duduk 1.5 Manfaat Penelitian1. Bagi MahasiswaUntuk menambah pengetahuan tentang penggunaan toilet yang benar serta menambah pengetahuan tentang kelebihan dan kekurangan toilet duduk dan jongkok

2. Bagi DekanatUntuk meningkatkan kualitas toilet yang ada di fakultas ilmu kesehatan Universitas Ibn Khaldun.

Penyakit yang diakibatkan dari penggunaan kloset duduk yang kurang diperhatikan kebersihannya diantaranya terjadi pada wanita yaitu penyakit keputihan yang disebabkan oleh bakteri trichomonas vaginalis. Bakteri tersebut hidup di bibir kloset dan dan dapat bertahan dalam suhu ruang meskipun tidak terlalu lama.Posisi duduk pada saat mengeluarkan feses ternyata tidak lebih baik dari posisi jongkok karena ketika buang air besar, otot puborectalis mengendurkan tekanannya di rektum untuk memungkinkan feses untuk keluar. Dalam posisi duduk, tekanan yang ada hanya mengendur sebagian. Sementara dalam posisi jongkok, tekanannya mengendur dan rileks dengan sempurna sehingga memudahkan proses pengeluaran feses. Posisi duduk yg tegak lurus justru membuat proses buang air besar menjadi lebih sulit untuk dilakukan dan tenaga yang dibutuhkan juga menjadi lebih besar.Selain itu cara buang air besar dengan kloset duduk lebih memakan waktu lama dibanding menggunakan kloset jongkok. Hal ini perlu diketahui karena jika terlalu lama menggunakan toilet akan meningkatkan beberapa resiko penyakit seperti sembelit, wasir, dan radang usus buntu.