bab 14 hutang tidak lancar

9
BAB 14 HUTANG TIDAK LANCAR (KEWAJIBAN JANGKA PANJANG ) - Utang Obligasi. Kewajiban jangka panjang atau Hutang tidak lancar muncul dari penerbitan obligasi yang jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 tahun siklus operasi perusahaan atau lebih dari satu tahun. Biasanya utang jangka panjang mempunyai perjanjian batas waktu bermacam macam untuk melindungi pemberi pinjaman dan peminjam. Perjanjian ini biasanya termasuk didalam perjanjian pengelauran yang akan dikeluarkan, keuntungan yang dijanjiakan yang akan diperoleh, tanggal jatuh tempo, penarikan kembali provisi, aset yang digadaikan untuk jaminan, dana jaminan, modal kerja dan pembatasan deviden, dan keterbatasan mengenai asumsi hutang lain lain. - Penerbitan Surat Hutang Dan Obligasi. Surat hutang atau obligasi muncul dari kontrak yang dikenal dengan nama Bond Identure (perjanjian tertulis antara perusahaan penerbit obligasi dengan pemegangnya), surat hutang atau obligasi menyatakan janji untuk membayar. : 1. Sejumlah uang yang dibayarkan pada saat jatuh tempo, dan 2. Keuntungan berkala berjumlah tertentu yang telah ditetapkan yang dibayarkan pada saat jatuh tempo. Obligasi biasanya dbuktikan melalui sertifikat yang bernilai sebesar $1000. Perusahaan biasanya membayar keuntungan berkala

Upload: surya-nata-budi

Post on 02-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asjdkadljslkdjsljdlsdlsjdlajdlajsldasdjkdadaksdjladjladjlasdljajdlksjdlasjdljsdsd;askdjaskjd;asdj;ajd;jasd;j;sdsa;dksadk;lskd;a;dad;sd;kadkadk;ldlasd;;ksd;adadadkladkskdldk;lsd;dksdkadadadl;as

TRANSCRIPT

BAB 14 HUTANG TIDAK LANCAR (KEWAJIBAN JANGKA PANJANG ) Utang Obligasi.Kewajiban jangka panjang atau Hutang tidak lancar muncul dari penerbitan obligasi yang jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 tahun siklus operasi perusahaan atau lebih dari satu tahun.Biasanya utang jangka panjang mempunyai perjanjian batas waktu bermacam macam untuk melindungi pemberi pinjaman dan peminjam.Perjanjian ini biasanya termasuk didalam perjanjian pengelauran yang akan dikeluarkan, keuntungan yang dijanjiakan yang akan diperoleh, tanggal jatuh tempo, penarikan kembali provisi, aset yang digadaikan untuk jaminan, dana jaminan, modal kerja dan pembatasan deviden, dan keterbatasan mengenai asumsi hutang lain lain. Penerbitan Surat Hutang Dan Obligasi.Surat hutang atau obligasi muncul dari kontrak yang dikenal dengan nama Bond Identure (perjanjian tertulis antara perusahaan penerbit obligasi dengan pemegangnya), surat hutang atau obligasi menyatakan janji untuk membayar. :1. Sejumlah uang yang dibayarkan pada saat jatuh tempo, dan 2. Keuntungan berkala berjumlah tertentu yang telah ditetapkan yang dibayarkan pada saat jatuh tempo.Obligasi biasanya dbuktikan melalui sertifikat yang bernilai sebesar $1000. Perusahaan biasanya membayar keuntungan berkala pada saat tengah tahun, meskpun biasanya keuntungan disertakan sebagai keuntungan tahunan.Seperti yang telah disebutkan dalam cerita sebelumnya tujuan dari penerbitan obligasi adalah peminjaman jangka panjang ketika modal yang dimiliki oleh peminjam sangat besar untuk disalurkan. Dengan menerbitkan obligasi dalam jumlah $100, $1.000, dan $10.000 maka perusahaan dapat membagi hutang jangka panjang kebeberapa investasi kecil, ini memungkinkan perusahaan memiliki beberapa pemberi pinjaman dana untuk meminjamkan.

Tipe Dan Tingkat Obligasi.

1. Obligasi dengan jaminan dan tanpa jaminan.Obligasi dengan jaminan adalah obligasi yang memiliki jaminan berupa kekeyaan tertentu dari si penerbit obligasi. Contoh dari obligasi ini adalah obligasi hipotek yaitu obligasi yang dijamin dengan aset riil dan obligasi agunan yaitu obligasi yang dijamin dengan saham atau obligasi dari perusahaan lain. Sedangkan obligasi yang tida ada jaminan disebut dengan obligasi tanpa jaminan cotoh dari obligasi ini adalah obligasi tanpa jaminan aset tertentu (debenture bonds) dan obligasi sampah (junk bonds) yaitu obligas yang memiliki tingkat resiko tinggi akan tetapi memiliki tingkat pengembalian keuntungan yang sangat tinggi.2. Term, Serial Bonds, dan Callable Bonds.Obligasi yang diterbitkan kemudian jatuh tempo pada tanggal tertentu disebut dengan Term Bons, obligasi yang jatuh temponya atau pelunasannya bertahap disebut dengan Serial Bons, dan Callable Bonds adalah obligasi yang dapat dibeli atau ditarik kembali oleh perusahaan sebelum jatuh masa tempo.3. Convertibel, Commodity-Backed, dan Deep-Discount Bonds.Apabila sebuah obligasi dapat dikonversi menjadi saham dari sebuah perusahaan pada waktu tertentu setelah diterbitkan maka itu disebut dengan Covertible Bonds, kemudian ada dua tipe obligasi yang dikembangkan untuk menarik modal pada pasar uang yang ketat yaitu Commodity-Backed Bonds (obligasi aset-linked) adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan nilai sebuah komoditi seperti sebarel minyak, satu ton batu bara, atau satu ons logam dan kemudian Deep-Discount Bonds adalah obligasi yang tidak memberikan bunga.4. Registered dan Bearer (Coupon) Bonds.Obligasi yang diterbitkan kemudian didalamnya tercantum nama pemiliknya disebut dengan Registered Bond dan dibutuhkan penyerahan srtfikat dan penerbitan sertifikat baru untuk dijual, Bearer (Coupon) Bonds adalah obligasi yang didalamnya tidak tercantum nama pemiliknya, obligasi ini dapat ditransfer darisatu pemilik ke pemilik lain melalui pengiriman.5. Income dan Revenue Bonds.Income bonds adalah obligasi yang tidak memberikan bunag kecuali perusahaan mendapatkan laba, revenue bonds adalah obligasi yang bunganya berasal dari sumber pendapatan lain.

Semua Hal Yang Berhubungan Dengan Obligasi.Satu cara yang digunakan oleh para investor memonitorobligasi mereka adalah dengan melihat laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan atau dengan online. Didalam sertifikat obligasi perusahaan terdapat informasi keuntungan yang akan didapat, tanggal jatuh tempo, dan harga terakhir dari obligasi. Meskipun begitu, karena obligasi lebih banyak di pegang oleh investor institusi besar maka daftar tersebut mengindikasikan current yield. Penilaian Hutang Obligasi.Penerbitan dan pejualan obligasi hanya dialkkan setiap mingguan bahkan bulanan, pertama tama perusahaan harus mengatur siapa saja penanggung yang akan membantu malakuakan pendistribusian obligasi. Kemudian perusahaan harus memperoleh persetujan dari badan pengatur penerbitan obligasi, melakukan audit, dan menyiapkan dokumen yang menjelaskan obligasi yang akan mereka terbitkan. Terakhir perusahaan akan mencetak obligasi dan menjualnya.Harga jual obligasi tergantung dari penawaran dan permintaan dari pembeli dan penjual, resiko, keadaan pasar dan keadaan ekonomi suatu negara. Perkumpulan investor menilai obligasi berdasarkan nilai sebenarnya adalah aliran kas dimasa yang akan datang yang mana terdiri dari keuntungan dan pokok. Obligasi Yang Diterbitkan Pada Saat Persamaan.Jika tingkat pekerjaan oleh perkumpulan investor (pembeli) sama dengan tingkat kurs yang dinyatakan, maka obligasi akan dijual sesuai dengan persamaan. Maka nilai persamaa sama dengan nilai sebenarnya yang obligasinya dihitung oleh pembeli. Obligasi Yang Diterbitkan Pada Saat Diskon Atau Premi.Jika tingkat pekerjaan oleh investor berbeda dengan tingkat kurs maka nilai sebenarnya dari obligasi yang dihiting oleh investor berbeda dengan nilai nominal obligasi. Perbedaan antara nilai nominal dengan nilai sekarang obligasi menentukan nilai aktual dari obligasi yang dibayar pembeli.Perbedaan antara Diskon dan Premium adalah :1. Jika obligasi yang dijual nilainya lebih rendah dari nilai nominal maka itu disebut dengan diskon.2. Jika obligasi yang dijual nilainya lebih tinggi dari nilia nominal maka itu disebut dengan premium. Efective-Interest Method.Dengan membayar lebih atau kurang pada penerbitan, maka investor akan mendapatkan tingkat perbedaan dari tingkat kupon pada obligasi. Metode yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengamortisasi diskon atau premium adalah Efective-Interest Method (atau yang biasa disebut dengan amortisasi nilai obligasi yang sebenarnya). Dalam Effective-Interest Method terdapat kumpulan :1. Perhitungan beban bunga obligasi pertama yang berasal dari perkalian nilai buku dari obligasi pada saat tingkat bunga efektif yang pertama.2. Penentuan diskon dan premium dari amortisasi obligasi selanjutnya dengan membandingkan beban bunga dengan bunga yang harus dibayar cash.

Wesel Bayar Jangka Panjang.Perbedaan antara wesel bayar jangka pendek dengan wesel bayar jangka panjang adalah terletak pada waktu jatuh temponya. Perhitungan akuntansi bagi obligasi dan wesel bayar jangka panjang adalah hampir sama yaitu seperti obligasi, nilai wesel bayar pada nilai sebenarnya dari bunga dan pokoknya.Perusahaan melakukan amortisasi diskon atau premium sepanjang umur wesel bayar, sama seperti yang dilakukan pada diskon dan premium dari obligasi. Situasi Khusus Wesel Bayar Jangka Panjang (wesel diterbitkan untuk properti, barang, atau jasa)Pada waktu tertentu perusahaan menerima properti, barang, dan jasa dalam pertukaran wesel bayar. Ketika pertukaran, instrumern hutang untuk properti, barang, dan jasa dalam transaksi tawar menawar masuk ke pihak ketiga, bunga yang ditetapkan akan dinyatakan adil kecuali kalau :1. Tidak ada bunga yang ditetapkan.2. Bunga yang ditetapkan tidak masuk akal.3. Jumlah nominal bunga pada instrumen hutang secara meterial berbeda dengan pada nilai penjualan yang sebenarnya pada barang yang sama atau yang sejenis atau dari nilai sebenarnya dari instrumen hutang.Pada keadaan ini, perusahaan mengukur nilai sebenarnya dari instrumen hutang dari nilai wajar properti, barang, dan jasa atau dari jumlah nilai wajar yang diperkirakan paling masuk akal. Apabila tidak ada tingkat bunga yang ditetapkan, maka jumlah bunga adalah selisih antara nilai nominal dari wesel bayar dengan nilai wajar dari properti. Pemilihan Tingkat Bunga.Pada transaks wesel bayar jangka panjang, tingkat bunga pasar dan tingkat bunga yang berlaku sudah sangat jelas atau ditentukan oleh faktor lain yang termasuk dalam pertukaran, seperti nilai wajar yang diberikan atau diterima. Tapi perusahaan tidak bisa menentukan bnilai wajar dari properti, barang, jasa atau hak lainnya dan jika wesel bayar belumsiap untu dijual, masalah untuk menentukan nilai sebenarnya dari weselbayar akan lebih menyulitkan.Untuk menentukan nlai sebenarnya dari wesel bayar pada saat berbagai macam situasi, perusahaan harus mengira ngira tingkat bunga yang mungkin akan berbeda dengan tingkat bunga yang telah ditetapka. Proses yang mengira ngira tingkat bunga ini biasa disebut dengan imputation, dan tingkat bunga yang dihasilkan disebut dengan imputed interest rates. Hutang Hipotek.Yang paling mirip dengan wesel bayar jangka panjang adalah hutang hipotek.hutang hipotek adalah surat tagihan dengan jaminan bebentuk dokumen yang sebut dengan hipotek yang menjaminkan properti untuk memperoleh pinjaman. Masalah Khusus Yang Berhubungan Dengan Kewajiban Jangka Panjang.1. Pelunasan Kewajiban Jangka Panjang.Pelunsan akan dilakuakn pada saat jatuh tempo perusahaan akan membaya tanpa mendapatkan keuntungan atau kerugian akan tetap ada beberapa waktu pelunasan yang membutuhkan perlakuan khusus yaitu pada saat :a. Pelunasan sebelum jatuh tempo.b. Pelunasan dengan pertukaran aset atau saham.c. Pelunasan dengan ketentuan yang diubah.2. Pemilihan Nilai Wajar.Obligasi dan weselbayar jangka panjang biasanya diukur saat biaya amortisasi (nilai nominal hutang, disesuaikan untuk semua pembayaran dan amortisasi untuk semua premium dan diskon). Walaupun begitu perusahaan memiliki pilihan untuk mencatat nilai wajar pada rekening mereka untuk semua aset keuangan dan kewajiban, termasuk obligasi dan wesel bayar. Mempertimbangkan nilai wajar menjadi relevan karena itu menunjukan nilai kas sekarang sama dengan nilai instrument keuangan lainnya.3. Kewajiban Keuangan yang Tidak Dicatat.Kewajiban Keuangan yang Tidak dicatat adalah usaha untuk meminjam uang dengan jalan tanpa mengeluarkan obligasi. 4. Penyajian dan Analisis.a. Penyajian Kewajiaban jangka Panjang.Perusahaan mempunyai sejumlah kewajiban jangka panjang dan menerbitkan banyak sekali kewajiban jangka panjang yang sering sekali dilaporkan hanya dalam jumlah yang telah dijumlahkan pada laporan keuanganb. Analisis kewajiban jangka panjang.Ada dua ratio yang biasa digunakan yaitu : Debt to Total Asset Ratio.(Total Kewajiban : Total Aset) Time Interest Earned Ratio.(Pendapatan sebelum Pajak Pendapatan dan Beban Bunga : Beban Bunga)