bab 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2006-2-00879-mn bab 2.pdf ·...
TRANSCRIPT
BAB 2.
WNDASAK FEORI
2, E Strztegi
Menilrut Kotier (2003, p10) sasaran menunjukkan apa yang ingin dicapai oleh unit bisnis;
strategi adalah renwna permainan untuk menapainya. Setiap bisnis harus rnerancang
strategi uniuk rnencapai sasamnnya, yang terdiri dari strategi pernasaran, dan strategi
teknoiogi serta strategi penetapan sumber yang cocck.
Strategi generik porter elah wengusulkan tiga stramgi generik yang menjadi titik awai
yang bagus untuk pemikiran strategi: keunggulan hiaya s a r a keseluruhan, diferensiasi dan
fo!tus.
Keungguflan biaya secara keeIuruh3n: Perusakaan bekerja kerns untuk rnencapai biaya
prodiiicsi dan distribusi yang terendah sehingga dia dapat menetapkan harga yang lebih
rendah daripada pesaing dan rnendapat pangs pasar yang besar. Perusahaan yang
mengunatan strategi itu harus temp i : dalam perckayasaan (engineenhg), pmbelian,
prcxiuicsl, dan distribusi Asik Perusahaan tersebut rnembutuhkan sedikit ketmmpilan
pemasaran. Texas Instrument rnerupakan salsh satu perusahaan yang mernpraktekkan
strategi itu. Masalah jib rnengunakan stmfegi itu adalah pfrusahaan lain biasanya a b n
b e ~ j n g dengan biaya yang kbih mumh dan rnenghantam perusahaan yang
mengandalkan seluruh m s a depannya pada biiya yang rendah. - Diferensiasi Perusahaan Sef~onsentrasi wntuk mencapai kineja yang unggul pada
wilayah manfaat pelanggan yang dianggap penting oleh sebagian besar pasar.
Perusahaan tersebut berusaha keras rnenggaii sejumlah kekuatan yang akan
menyurnbang ke diferensiasi yany dihampkan. 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang
ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat produk dengan kornponen W h i k ,
memadukannya dengan baik, rnernerika dengan teliti, dan mengkornunikasikan mutu -&
secara efeektif. Intel telah rnenefapkannya sebagai pemimpin teknologi dengan
mempeikenalkao mikroprosesor dengan kecepatan yang luar biasa.
Fokus Perusahaan rnernfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit.
Perusahaan tersebut sangat mernaharni kebutirhan segrnen itu dan rnengejar
kepemimpinan biaya atau diferensiasi dalam segrnen sasaran tersebut. Sepatu Ainvalk
menjadi terkenal karena berfokus pada segrnen otahraga-ekstrem yang sangat sempit.
z.1.n EkWwibs &an stmkgi opemstanal
Henurut Porter, perushaan-perusahaan yang menggunakan strategi yang sama yang
mernbidik pasar sasaran yang sarna rnembenluk kelompok stategi. Perusahaan yang paling
baik melabanakan stra'qi tersebut akan rnempemleh laba yang paling besar. Perusahaan
yang tidak rnenenpkan stategi ysng jelas dan b e r u ~ h a menjadi baik pada sernua dimensi
strategi akan menjadi yang sangat tidak berhasii. Intemasional Hawester terdepak dari bisnis
peraiatan pe&nhn karena dia tidak bisa mernperiihatkan diri di industri itu sebagai
perusahaan dengan biaya rendah, nilai yang dipikirkan yang tertinggi, atau pelayanan yang
sangat baik h g i sejurnlah pasar. Fofier membedakan secara w a s antara opemsional.
Banyak wrusahaan yakin mereka dapat rnenang dengan nenjalankan aktivihs yang
sama secara lebih efeMf daripada para w i n g mereh, narnun para pesaing dapat meniru
prusahaan yang beroperasi s m r a elekh-f dengan menggunakan pihak lain sebagai tolak
ukur kine j a (benchmarkjing) dan alat-alat lain, karena i t w rnenurwnkan keunggulan efewvitas
operasionai. Porter rnendefinisikan strategi sebagai "penciptaan posisi yang unik dan krni lai
p n g mencakup serangkaian kegiabn.
2.2 Visi dan M i 4
Menurlrt Sony Yuwono dkk (2302, pjG3) :
Visi adalah garnbaran menantang dam imajinatif tentang pemn, tujujuan dasar,
kararcteristili dan fibsoii organisasi di masa dabng yang akan menajamkan tugas-tugas
scrategik perdahaar.
Misi adalah rnendefinisikan bisnis bahwa organisasi berada pada nilai -nilai dan keinginan
para pernegang saham yang meliputi : produk, jasa, pelanggan, pasar, dan seiuruh kekuatan
perurnhaan.
k r d a ~ r k a n pendapat Manulang (2004, p l ) manajemen mempunyai tiga arti, yang
peitama manajemen sebagai suatu proses, yang kedua manajernen sebagai kolektivitas
orang-orang yacg rnelakukan aktivifas manajemen, dan yang ketiga manajemen sebagai
sebuah seni dan sebagai suatu iimu. Manajemen jwga berarti mernilih bagaimana mencari
surnber-sumbr manwsia yang dipakai secara &Mi: untuic rnencapai suatu njuan yang
dinyatakan. Manajernen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang rndibatkan
bimbingan atau pengarah suam kebrnpok orang-orang keamh tujuan organisasionat atau
rnaksud-maksud yang nyta.
Berdasarkan pendapat Robbins h n Coulkr (2004, p6) manajernen adalah sebuah pmses
pengkoordinashn kegiatan-kqiatan pekerjaan sehingga peketjaan tersebut tersele~ikan
secara efektif &n efisien dengan dan melalui omng lain. Dimana arti dari efeektifhas
digambarkan sebagai rnekakukan segaia sesuatu secara benar, dan efisiensi itu sendiri adalah
mernperoleh output t e k r dengan inpa terkecil.
2.3.E Fungsi Flanajemm
iungsi-fungsi manajemen Eerdiri dari ernpat fungsi dasar dan pding penting, yaitu:
merencanakan, rnengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan. Dinana arti-arti cfari
fungsi-ftngsi manajemen berdasarkan pendapat Robbins dan Cculter (2004, p7) adalah
sebagai berikut:
I. Merencanakan. Fungsi manajemen yang rnencakup prmes rnendefinisikan sasaran,
menfCapkan strategi untuk rnencapai sasaran tersebut. Juga rnenyusun rencana uni-uk
rnengintegmsikan dan rnengkmrdinasikacan sejum!ah kegiabn.
2. Mengorganisasikan. Fungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa
yang iiarus diiakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokan
tugas-tugas itu, siapa harus melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus
dibuat.
3. Memimpin. Fungsi manajemen yang mencakup memotivasi bawahan, rnempengaruhi
individu aQu t'm sewaktu mereka beke rja, rnemiliki saluran kornunikasi yang paling
efeM, dan memefahkan masalah peri!aku karyawan dengan berbagai cara.
4. Mengendaiikan. Fungsi rnanajemen yang rnencakup memantau kineqa aktua!,
nembandingkan kine j a aktua! tersebut dengan standar, dan membuat koreksinya jika
diprlukan.
2.3.2 Prenslp M a n a j m e n
Prinsip manajemen adalah atumn atau kaidah d a ~ r manajemen yang dapat diajarkan
di perguruan tinggi dan diterapkan di semua sitmsi organisasi. Menurut pendapat Henry
Fayol dikutip dari Robbins dan Coulteer (2004, p8), ada 14 prinsip manajemen, yaitu:
1. Pembagian keceja. Spesiagsasi meningk3t;can output dengan membuat para karyawan
menjadi lebih efisien.
2. Wewenang. Para manajer harus mampu memkr i paintah, wewenang mernberi
mereka hak tersebut
3. Disiplin. Para hlyawan hams menhati dan rnenghormati peratumn yang ada dalam
organisasi.
4. Kesatuan Kornanda. =ap karyawan harus riapat periniah dari satu orang saja.
5. Kesatuan arah. Organisasi harus mempunyai rencana tindakan tungoal untuk
nernbimbing rnanajer dan karyawan.
6. Mengesarnpingkan kepentingan individu dan mengutamakan kepentingan umum.
7. Baias jasa. Para pekeja h a m rnendapatkan upah yang wajar untuk jasa mereka.
8. Sentmiisisi. Mengacu pada hingga derajal mana anak buah terlibat dalarn
psngambifan keputusan.
9. Rantai skalar. Garis pirnpinan dari puncak pirnpinan hingga jajaran yang paling rendah
inerupakan rantai skalar.
ID. Tatanan. Manusia dan barang hams berada di tempat yang tepat pada waktu yang
tepat pula.
11. Kernmaan. Par2 manajer hams krsikap baik hati dan adil terhadap semua bawahan
rnereka.
12. Stabifitas personalia. Diperlukan stabilitas perscnalia sehingga tidak ada kekosongan
jabatan.
13. Inisiatif. K~ryawsn diizinkan untuk memprakami dan rnenjalankan rencana akan
menunjukkan senrangat berusaha yang tinggi.
14. Serrangat korps. Meningkathn semangat t;rn akan mernbina itesdarasan dan
kesatuan di dalam organiusi.
2.3.3 Pmss Manajemen
Derdasahn pndapat Robbins dan Coulter (2004, pa) proses manajemen adalah
serangkaian keputusan dan kegiatan keja yang sedang tejadi yang sedang diaiami oieh
pam manajer sewaktu mereka rnerencanakan, rnengorganisasikan, memimpin, $an
mengendalikan.
2.3.4 Pemn Manajeman
8erdasarkan pmdapat Robbins dan Coulter (2004, p9) pemn manajemen rnengacu
kepada kategori-kateg~ri kertentu dalarn perilaku manajerial. M a 6ga peran yang terka'i
dalam peran manajemen, yaitu:
1. Peran antarpribadi. Peran manajerial yang rnelibatkan orang dan tugas lain yang
bersifal seremania1 dan sirnhlis.
2. P e n ~nforrnasional. Peran manajerial yang rneliputi rnenerima, mengurnpulkan, dan
rnenyekrkan infwrmasi.
3. Peran pengambilan keputusan. Peran manajeriai yang berkisar seputar membuat
pilihan dan mengambil kepuhrsan.
2.4 Internet
"Intemnecied Network atau yang lebih popular dengan sebutan Internet adaiah
sebuah sistem kornuniicasi gfobal yang menghubungkan komputer-komputer dan jariirqan -
jaringan computer di seluruh dunia", Purbo,1998. ( Dewanto, 2W4; p 2 )
2.4.1 Kei~anewaaa dan keunggraEan media internet
Internet rnempunyai keistimewaan dan keungguian dibandingkan media-media iainnya,
Keistirnewaan dan keunggulan tersebut adalah: ( Ustadiyanto 2002, p 15-21 )
1. Banyak orang saiah meniiai tentang internet.
Internet dinilai sebagai barang mewah dan berlebihan, yang hanya cocok untuk
perusahaan k a r daiam mernberikan playanan kepada orangwrang keias atas. Internet
ssiingguhnya lebih efisien dan ekonomis bila dibandingkan dengan media - media
lainnya.
2. Mtfrout boundaty
Salah saki kendala bagi media mtak adalah rnasalah dalzrn penyebaran, selain rnenuntut
Waya bmbahan, juga membutuhkan waktl~ yang lama. Internet tidak mengenal batas
nqam, jadi waMu rebatif singkat, informasi &pat disebarkan ke seiumh penjuru dunia.
3. 24 hours onhne
Salah satu kelemahan media semacarn radio dan televisi adalah jasa infomasi yang
ditapngkan hanya berlangsung selama jam siamn. Internet adalah media yang
berlangsung seiama 24 jam, ini berarti kapanpun seseomng user rnemerlukan inforrnasi,
ia clapat langsung rnengunjungi situs suatu perushaan.
4. Inferaciive
Hampir sernua media yanq telah dipakai merupakan media yang menyajikan informasi
satu arah, dimana weorang tidak memiliki petuang untuk ikut ambil bagian didalarnnya,
nanun akan rnernerlukan waMu yang relatif lama. Internet merupakan media intemktif
yang rnemungkinican seorang useruntuk berpartisipasi kapanpun.
5. Hypedink
Informasi daian internet Siasanya t e m j i dalarn hntuk hyperlink Ini k rar t i user dapat,
meloncat dari satu informasi ke inforrnasi lain baik yang rnernpunyai kaitan secara
langsung rnaupun tidak langsung.
6. No license required
Urtuk dapat menayangkan informasi dan internet, tidak diperlukan adanya surat kin.
Tidak diperlukannya surat izin bukan bemrri infomasi yang di terbitkan menjadi liar,
kaEau ada pihak yang rnemsa dirugikan dengan pemberitaan surat kabar, majalah, buku
rnaupun internet, maka ia dapat rnelancarkan gugatan rnelalui proses peradilan yang sah
yang heriaku dalam satu Negara hukum.
7. IW censoship
Hingga sekamng belorn ada satu badan pun di dunia ini yang berwenang resrni untuk
rnenyensor inforem.asi dalarn internet. Kebeba~n untuk berbicara, berekspresi, dan
rnengeloarkan k r i t a mengakar kuat dalam masyamkat internet. Meskipun beberapa
negara melakukan pengekangan ( restridion) dan pembredelan ( munlng), tetapi ini
mak beratti kebebasan dalam inteenet tidak terjamin secam menyeluruh.
2-42 %ran Unwk Bonggunaan Znterraet Ya'ang Eerhsril
Walau kegiatan Web baru bebempa tahun Bmanya, Perusahaan-pewsahaan telah
rnengidentifikasikan kunci-kunci yang mengarah ke penggunaan Internet yang berhasil.
Para eksekutii yang membuat keprctusan strategis di perusahaan perlu rnempertirnbangkan
Kat-kist berikut ini dan menugaskan tanggung jawaS un'cuk rnencapai tujuan ini kepada
CIO dan bagian jasa informasi. Dibawah ini adalah kiat-kiat untuk keberhasilan dalarn
rnenggunabn Internet dalarn bisnis (Mcieod, 2001, p82)
1. Pastikan Website Stu dapat diicembngkan. Ketika anda krkornitmen @a suatu
proyek web, bersiaplah untuk bcrgerak melampaui halaman web dan k a i i n database
anda dengan Internet melalui aplikasi anda. iai akan memungkinkan anda
rnengintegrasikan Internet kedalam CBIS (Computer Based Information System) anda
daripada sekedar menggunakannya sebagai cara untuk menberikan dan mernperoleh
informasi.
2. Pastikan Bmwser dan struktur dabbase anda f7eksibel dan intuitif. Ini akan
rnemungkinkan anda menangani pertumbuhan di masa depan dan memberikan akses
cepat bagi pemakai.
3. Tekanbn isi (Contenf). Jangan terperangkap daiam karya seni, audio dan video
sehingga anda meiupakan tujuan sebenarnya dari penyedidan informasi tersebut lika
berkenaan dengao isi (Contenf) yang kuat, narasi dan tarnpilan Wbel adaiah yang
paling baik.
4. Sering diperbaharui (Update). Pikat para mitw bisnis dan penjdajah Web untuk terus
datang kembali. Banyak perusahaan meng-u@te Webs& nya secara hanan.
5. Lihat dari sisi pelanggan. Gunakan Internet untwk rneningkatkan kornunikasi dengan
semua elemen lingkungan - kecuaii dengan m i n g tentunya.
6. Arahbn isi (Conten0 untuk kebutuhan pemakai terkentu. Minta pada penjelajah Web
untuk mendattar ke Website anda dengan rnembeekan nama, alamat dan minat.
Dengan memahami pernbaca Web anda, sesuaikan halaman-halamannya dengan
kebubihan rnereka.
7. Bual intehc'e p n g intuiM. kkukan apapun yang anda bisa untuk rnembuat Website
itu dan seefisien mungkin. Gunakan sedikit grafis karma rnempertarnbat
proses /ceding.
8. Ternpatkan di lokasi Web yang tepat. 3ika Website anda tidak dikunjungi sebanyak
yang anda inginkan, pertirnbangkan untuk mengkaitkannya dengan situs lain seperti
asosiasi perdangangan dan indumi s e e organisasi professional.
9. Ciptakan rasa kebeMmaan. Libatkan pernakai Wbsite anda dengan rnemberi~an
peluang bagi rnereka untuk mernberikan saran, keluhan, dan sebagainya. Gunakan
tampilan interaktit Web!ain seperti bulletin boardsystem dan email.
Dapatkan bantuan jika anda rnembutuhkannya (Outsourcing). Pekerjaan Web sangat
terspesialisasi. Daripada berusaha mengembangkan keahlian sendiri, mungkin leoih baik
mernberiiian pekefjaan pengemhangan dan pemeliharaan Website pada professional
pihak ketiga (OuBourcing).
2.5 Wodd Wide Web
Wwdd Wide We.5 rnenrpakn server pada intercet yang didukung oleh bahasa scrrpt
pmograrnman yang disebut HTML ( HyperText Markup Language) yang dapat mendukung
dokumen grafik, zudio, dan video. TeGipi tidak semua server internet menggunakan hyanan
piotokof WW, adz juga beberapa protwkoi layanan bin, s e p e ~ HTW ( Hyperfext Trasfer
PmtwkoiJ 3, File SMPT ( simple MMai/ Transport Protocol) untuk layanan E-Mai!, F iP ( file
Transfer PProtocJ ), IRC ( Internet Reby Ulal ), Gopher yang merupakan bayanan sezrch
Engine, clan lain-lain ( Dewanto, 2004; p 3 ).
>slam Wodd Wide Web ada kberapa pengefian yang hams dipahami seperti Web
Page, Home page, dan Web s&s. Web Page merupakan sebuah dokumen yang berada pada
wwrfd wide web. Setiap halaman web diidentifibsikan dengan sebuah alamat unik URL
(Unifom Resource Locat@. S k i n itu Home page adalah rnempakan halaman web utama
dan biasanya halaman yang muncui pertama kali pads Mat kta rnengunjungi suatu sktus.
Sedangkan Web sites rnerupakan sebuah rite (lokasi) pad2 world wide web dimana situs
terdiri dari sebuah home page dan dapat melanjutkan situs link selanjublya (Dewanto,
2004;w).
Desain sebuah website rnerupakan safah satd kunci sukses perusahaan yang ingin
rnengimplernenmsibn konseo e-businas. O k h karena itu, adalah penting bagi rnanajemen
dav praktisi teknofoqi inforrnasi cin:uk rnengetallui kriteria apa saja yang harus di
pertirnbangkan dalam rnendesain dan mcngcmbangkn website. Salah satu lernbaga riS&
terkernuka dunia Gartner Group, memmoublikasikan kajian rnereka terhadapa faktor-faker aDa
saja yayang harffi diperhatikan para pengembang website.
Berdasarkan kajian ada 3 krieteria Oakam desain sebuah website: (Indmjit 2002, P 174)
1. Site ds ign
Menyang~ut hal-ha1 yang beficaitan aengan tampilan website dan sistem menu yang
dipergunakan.
2. Site filnchonali?y
Menyangkut beragam fasilitas dan kmudahan yang tersedia di websik.
3. Customty va/ue
Menyangkut berbagai asp& manfaat yang dapat secara langsung dirasakan oleh para
konsumen yang mengabs websiifeterkait.
2.5.2 Web Umbilig
Web usability merupakan bagian yang rnembantu pemakaian di dalarn menyelesaikan
keputuszn swam &Men, detccif, dan betahan zbs segala faktor, yaitu efesien, eWf,
statisfadon : ( Demnto, 2004; p 82 )
Efesien di dalarn menggunakan surnber - sumber kebutwhan.
f f e M yang dapat diartikan keputusan ~ a d a kecepatan kualiis.
Sfati&ctiin f berbhan dapat diartikan sebagai user yang merniliki pengalaman didalam
rnengeqakan pekeqaan.
Prinsip - prinsip prig harus dipaharni dalarn usability web : ( Dewanto, 2004; p 82 )
Navigator
Pemilihan navigas!, di dalam menetukan navigasi juga menentukan penyesuaian navigasi
apa yang akan kit3 gunakan sesuai bentuk korpmsi, organisasi, pribadi, situs itu sendiri.
Functionali~
Segala sesuatu baik anten;; oavigasi, penataan source code, pepenunaan peraiatan
pendukung dan segala sesuatunya yang terdapat pada situs haruslah memiliki fungsi
yang rnapan.
Control
Pengawasan dl dalam mengatilr kebtituhan situs haaslah dipahami oleh pihak User
Adrninistrasi, dengan harapan situs yang dikembangkan dapat dikontrol pihak
perusahaan.
Language
Penggunaan Bahasa di d a l a ~ situs bersifat globa?, dan sebaiknya ada Geberapa pi!ihan
bahasz dan hntunya yang utama internasional dao bahasa nasional.
Help and Support
Dukungan Fasilkas help sangat dibutuhkan bagi pengguna sibs.
Fedback
Feedback pengguna juga dibtittihkan, oieh sebab itu situs yang baik adalah dapat
rnemberikan tanggapan terhao'ap peianggan secam berkelanjutan ( conlinuos
improvement ).
toisistency
Konsisten web yang Anda gunakan adalah cemin kemapanan perancangan situs web
yang dikmbangkan.
Error
Hindari kesalahan, jiita ada bekmpa bagian yang baru dikernbangkan sebaiknya
dilakukan t&ngdan setelah itu b a ~ diqunakan.
Visual Clarity
Desain yang b i k adalah memiliki visual yang dapat menarik pelanggan, tetapi juga
perhacjkan fmilitas-fasititas garnbar khususnya ukuran gambar, karena jika garnbar
terlaiu ksa r a h n inernperiambat kecepatan Mus web Anda.
2.6 e-Business dan e-Cornmere
E-mmmerce merupakan bacjian dari e-business yang meliputi penggunaan teknoiqi
infomasi dalam pengolahan business internai maupun untuk aktivitas komersiai perusahaan.
Aktivjtas-aMivitas tersebut seperti keuangan, pemasaran, manajemen sumbei daya manusia,
dan operasional (Phillips, 2003, pl). Jadi, teminologi Electronic Business ( e-Business )
mengarah kepada sebuah definisi yang iebih luas dari e4ommerce. Menurut Turban (2002,
p5), pengertian e-Businesstidak hanya diiihat dari sisi transaksi jual beii pradilk / jasa saja,
tetapi juga melayani konsurnen, berkolaborasi dengan partner bisnis lainnya dan mengeloia
transaksi-transaksi elektronik didaiam sebuah oiganisasi.
Lou Gerstner, CEO dari IBM menjelaskan, "e-Business is all aboilt t h e cycle, sso&
gIobalizaCion, enhanced produciv@, reaching new customers and sharing knowledge across
instifutions for compeCitve advantage." ( Turban, 2002, p5 ).
Menurut Turban, Lee, King, dan Chung ( 2002, 04 ), Electronic Commerce (e-Commerce)
adalah sebuah konsep gabungan yang rnenjelaskan p r o w membeli, menjiral, atau saling
befiukar produk, jasa, dan informasi melaiui jaringan kornputer seperti internet.
Kaiakota dan Whinston ( Turban, 2002, p4 ) menjelaskan definisi e-Cornme,-ce dari
prspemf-pei-spekti dibawah ini:
Dari sudut pandang komunikasi, e-Commerce adalah suatu bentuk penyampaian
barang, jasa, dan informasi, atau pembayann rnelalui jaringan kornputer atau rnelaiui
caraara elekkonik tainnya.
* Dari sudut pandang proses bisnis, e-Cmmerce adalah suatu apiikasi teknojogi yang
memungkinkan otornatisasi transaksi bisnis dan cam ke ja.
Dari sudut pandang jasa / service, &Commerce adalah sebuah alat ( touls) yang dapat
mewujudkan impian untuk rnemotong biaya jasa dan meningkatkan kualitas barang serta
rneningkatkan kecepatan waktu pelayanan jasa.
Dari sudut pandang online, eGmmerce menyediakan kePnampuan membeli atau
menjuai pmdilk dan infomasi didalam Internet ciag bentuk secvis online lainnya.
Dan dibawah ini adaiak perspfktil-perspekti yang ditambahkan oleh Turban, King, Lee, dan
Chung:
Dari sudut panaang koiaborasi, e-Commerre adalah suatu kerangka kerja untuk bentuk
kolaborasi inferorganizarionaldan intraorganizational
Dari sudut panaang sebuah komunitas, e-Comrnerre menyediakan tempat untuk
berkumpul Oagi para anggota komunitas untuk befajar, bertransaksi, dan berkolaborasi.
Mesicipun devikian, menurut Phan, yang dikutip dari Diana (2001, p12), istilah e-
Commerce sebenamya bisa didefinisikan berdasrkan lirna perspe!dif: (Lihat Tabe! 2.1)
Tabei 2.: : Perspektil Mengenai e-Commerre
1 Petspective I i pembelian dan penjualan i
I i I
k O n - f i n e P~~rchasing ,
1 1 preduk dan infarmasi melaiui ; I
i
I I 1 internet dan j a s onhe I i i
I 1 iainnya i 7-
I j 2. D@&iCmmunicdti~n Sistm yang memungkinkan secam elel<tmnis
I Pe~pective I pengiriman informasi digital,
-
Sistem yang memungkinkan Transaksi onfine
] produk, jasa dan
t
dan layanan
i upaya menekan biaya; I pelanygan
i menyernpurnakan kualitas 1 i
produk dan informasi insfan I i
terkini; dan meningkatkan
kecepa'can penyampaian jasa 1 1 L . 1 I 4. Business Proces I proses bisnis 1
i
otomatisasi t r an~ks i bisnis
dan aliran kerja
Sistern yang
, proses 'customizatod produk
dan jasa untuk diadaptasikan
pada kebubhan dan
kcinginansetiap pelanggan 1 I j secara efiien
L Surnkr: Dioiah dari Phan (1998). (dikutip dari Dana, 2001, pl2)
Konsep *business b u h n hanya terbatas pada manajemen situs Web, namun jauh lebih
luas dari itu. Ada banyak sekali apfikasi e-business, di anbmnya home banklng, beerbkanja di
or~lifie storesdan onfine malls, membeli saham, mencari pekerjaan, rnencari jodoh, mefelang
barang, rnernesan t!icet pesawat, rnenelusuri perpustakaan rnaya, k k e j a sarna dalam proyek
riset dan pengembangan secara eleirtronik, dan sebgainya. Aplikasi e-business tersebut
ditunjang cleh bebempa p~iar dan infraskuktur. Menurut Diana (2001, p15) Empat ptlar
utama yang ada rneliputi:
1. Orang (people), rneliputi pembeli, penjoat, pemntara, mamjeme~, dan s h f sistern
infoemasi
2. Kebijakan Publik @ub/icpo/i@, meliputi pajak, perundangundangan, nama domain, dan
setemsnya
3. Standar Teknis, baik untuk dokumen, keamanan, pmtokol jar;ngan, maupun pembayaran
4. Organisasi, yaitu mmffra bisnis, pesaing, asosiasi, dan instansi pernetintah.
Sedangkan infrastuktur pendukung e-businessrnefiputi:
Common Business 5emices Infrsbudure, sesepem s p ~ n Z y smart cards/authenticalion,
gernbayaran elektronis, direktori dan btalog.
D rfessaging and Informdtion Distribufion Infmstn/dure, diantaranya EDI, e-ma;( dan
Hype,?ext Transfer Protocol.
Nultimedia Confent and Nefwofk Publishing Infms!rudu/p, seperii KTML, lava, World
Vdde Web, dan VRML.
EJetv~ork Infrah/dure, diantaranya jasa Telkom, TV kabef, Wireless, intranet, VAN,
'INAN, LAN, internet, dan Extranet.
inteifacing iniastructure, bbaik untuk database, pelansgan, rnaupun aplikasi.
Gaiam perkernbangannya, keenam aspek terjebut mernunculkan berbagai model bisnis
internet, seperii dij4askaan pada tabei 2.2:
Tabel 2.2 : Model Bisnis Internet
1 infoimaiion Brokers 1 ! I I I
Menjual produk fisik a b u jasa
barang dan jasa non-digital
rnenggunakan sarana
Mernusatkan informasi
rnengenal p d u k dan jasa dari
berbagai produsen p d a satu
m k sentral. Pernbeli dapat
rnencari, membandingkan dan
kadangkaia juga melakukan
mnsaki pernbelian.
rnengenai produk, harga dan
- ContepR
I --- * Arnazon.com
Virtual Vineyards I
I I I Sercuifty First 1
I 1 * Network Bank I * Internet Mall .__;_I
!h/ectoonic c/ea~ngho~/ses Menyediakan suasana seperti
tempat lelang produk, dirnana i
--
-ters&iaannya. ~ e b e r a ~ a m Auto-by-Tel
I h a r p dan ketersediaan selalu
berubah, tergantung pada
reaksi konsumen I
i
I R e l e r Auction -7 Konsurnen mengajukan
I i tawaran kepada berkgai
I penjua! untuk mernbeli bamng
1 atau jasa dengan harga yang
I dispesifikasi oleh pembeli
I
antzranya juga memfasilitasi
Menluai dan mengirim
I per~ngkat liinak, multimedia,
I dan prodbk d~gital lainnya - SonicNet
1 lewat internet. 1
I I
1 I tranaksi, namun nilai
I L- -+ utarnanya adalah inforrnasi
yang disediakan. i
/ TranMcton Brokers Pernbeli bisa menganati i I
L- I ! berbagai tarif dan syarat I c Ameritrade I I pernbelian, namun aktjvitas
I 1 bisnis utarnanya adalah
!
i memfasilitasi bansaki
L I Sumber: Laudon & budon (2000). (dikutip dari Diava, 2001, p17)
Lebih ianjut, e-businessbisa diklasifikastkan berdasarkan karakteristik t r a n ~ k s i menjadi
enan jenis (Turban, et at., 2000, p13) (dik&ip dan Diana, 2001, p20):
Interactive
* Quote.com
Tripod
I 1 penyediaan konten.
B~Sjin~S-t~-BuSifleS (BZB), meliputi transaksi IOS (Intern-OrganizalionnaI S m m ) dan
I i i 1
b a n ~ k s r pasar elektronik (e/edronic market b-ansactions) antar organisasi. Tipe-tipe 10s
Pendapatan bisa dihasiikan dari
biaya berlangganan atau biaya
a h , penjuaian ruang iklan,
1 / dalam daftar terorgani~sl pada (
anbra lain benrpa EDI, exbane&, ekctronic funds b-ansfer, elechonic forms, intergrated
mesaging, s h a d daehses, dan supp/v chain management Hingga saat ini Upe 828
yang paling dominan dalarn p m h i e-business.
I atau biaya penempatan iklan ! i
a Business-to-Consumer (B2C), yaitu transaksi el dengaa pembeli individual. Contohnya
anbra !ain wvw.amazon.com, www.barneszndnob!e.com. '~ww.elexrnedia.co.id,
hEo:iicommerce.i-2.m.id/daqadu, w\zrw.toaamas.com, aan ww.indonesiancd.com.
Consumer-tof3nsumer (UC), di mana konsumen menjuai produk secara langsilng
* Cyber Media - TuneUp.com
i j j i 1 searchable database ! i I
kepada konsumeo lainnya. Biasanya individu mengik!an)tan produk, jasa, pengetahuan,
I Online Sewice Provicler
!
Menyediakan layanan dan
dukungan bagi para pemakai
pemngkat lunak dan perangkat
matipun keahliannya di salah satu situs ieiang atau classifled ads. Contohnya meliputi
w~w.bekas.com dan www.c!assified2003.com.
a Consumer-to-Business (CZB), rnelipliti individu yang rn~njual produk atau jaM kepada
organisasi, s e e individu yang menjual, berjnteraicsi dengan penjual tersebut, dan
rneiaitukan Pransaksi.
Non-businw e/&ronic cornrnefrq terdiri dari institusi non-Sisnis seperti lembaga
pendidikan, organisasi niriaba, c rgan i~s i keagamaan, organi~si sosial, dan instonsi
pernerintah (contohnya, www~.bapcenas.oo.id, www.Sps.oo.ia, ~w~.k~rnna~.qo. ia, dan
~ww.Su~t.ao.id). Umumnya organisasi ncn-bisnis menggunakan berbagai tipe e-
commerce atau e-business untuk keperiuan rneneksn biaya aeo meningkatkan layman
peianggan dan oprasi.
Intrabusiliess (organL?ab+onaal) er'erb-ionic commerce, rneiiputi semua aktivitas internal
organisasi yang basanya dilakukan rnelalui intranet dan rneliput~ pertukaran bamng, j a ~
atau informasi. Amvitas internal b~sa bermacam-macam, mulai dar~ rnenjual produk
korporat kepada para kiiryawan hingga aktivitas pefatihan on/ine.
Manhat potensial e-businesssebenarnya febih dari itu dan terdiri atas dua kategori
(Hanson, 2000: Iihat tabel 2.3).
Tabel 2.3 : Manfaat Potensial e-Business
I I. Enhancement I I
I 0 Brand Building
" Gtqoiy 6uilding
1 - Disney
1 Intel
* NPR
1 .- ReduksiBbya
Free Trial 1 e Encyclopedia Britannica I
Dukungan dealer
Dukungan pemasck
Pengurnpulan informasi
r General Motors
General Electric
DoubleClkk
E. Provider Pays
0 Sponso~h~p
Aiiansi
Spof Advettising
Biaya Prcjspk
Kffimisi Penjualan
2. User Pavs
Penjilalan Produk
Pay per Use
Langganan
Bundle Safes
6 ACO dan Dilbert - Excite dan Amazon
Techweb
Edrnunds
r Amazon Associates
Dell Computers
Wet Foot Pms
e WS3 (Wail Street journal)
r Majatah Science
(dikutip dari Diana, 2001, p27)
S e a m Ifbih komprehensif, Turban, et al., (2002, p18) mengelornpokkan rnanfaat e-
bushesske dalarn tiga tipe, y a w (iihat Tabei 2.4)
Tabel 2.' : Manfaat e-Business Bagi Organisasi, Konsurnen, dan Masyarakat Luas
Hapafaat Deskrlpsl I
-- Bagi Organisasi Fsar hingga rnencakup pasar 1
nasional dan pasar global,
I perusahaan bisa menjangkau lebih banyak 1 ! i
pelangigan, rnernifih pemasok terbaik, dan 1
i menjalin relasi dengan mitra bisnis yang ; i
dinilai paling cocok i I ' * Menekan biaya menyusun, memproses, I I
I mendistribusikan, rnenyirnpan,
mengakses informasi berbasis kertas
(paper-based infomion) I - Memungkinign pemsahaan mewujudkan i
I i bisnis yanq sangat terspesialisasi. 1 Contohnyz: ~vww.dog:o~s.c~n?-
www.cattovs.com, dan
www.oaw~-intbooks.com.
e Menekan biaya persediian dan overhead 1
rnenggunabn pernanufakturan jut-in- I I time (In). I
dengan cara memfasilitasi mnajemen
rantai bertipe 'pull, yang prosesnya
rnenempkan mass custombab'on terhadap 1 I
t
produk dan jasanya. i
i hravvai dari pesanan pelanggan dan 1
I
Menekan waktu antara pernbayaran dan
penerimaan produkjjasa. 7- I
1 / Meningkatkan produktlvims karyawan I I rneialui rekayai. ulang proses bisnis. I i - Menekan biaya telekornunikasi.
I Manfaat-manfaat lainnya, sepeiti cit-a
1 yang lebih baik, layanan peianggan yang
lebih bagus, proses yang lebih sederhana,
milra bisnis baru, waktu siklus dan
pengirirnan rang kbih singkat, akses
I 1 e'rhadap informasi yang lebih luas, biaya
I tmspr tas i yang lebih murah, dan
fleksibili&s yang lebih tinggi.
1 * Memungkinkan konsurnen berbelanja atau
/ melakokan Oamaksi a innp setiap raaf i i (24 jam sehari) dan dari nampir semua
1 lokasi. 1 I . Mernberikan pilihan produk dan pemasok
I yang lebih bnyak kepada pelanggan.
Memkrikan pii~han produk dan pernasok
yang lebih banyak kepada pelanggan. I
I / * Memunglmkan konsumen dalam I mendapatkan prodilk dan jasa yang lebih
I mcrah, karena konsurnen bisa berbelanja
di banyak tempat dan melakukan / perbandingan secara cepat.
-- a Datain beberapa kasus, terutarna produk I
terdigitalisasi, e-business I
rnemungkinkan pengirirnan produk secara
cepat dan real-time.
Memungkinkan pelanggan mernperoleh
informasi relevan dan rinci dalam satuan
detik.
Mernungkinkan pelanggan untilk
berpartisipasi daiarn lelang vi?tuaL
Mernungkinkan pelanggan berinteraksi
dengan pelanggan lainnya dalarn
electrunic comrnuniLies dan d i n g bertukar
gagasan sel"ia pengalaman. ! i
Memfasilitasi kornpetisi yang rnengarah 1 I
pada diskon substansiat bagi pelanggan
Mernungkinkan lebih banyak orang bekega i di rumah dan lebih jarang bepergian / untuk berklanja, sehingga kernacetan
dan p01usi udam bisa berkunng.
c Memungkinkan Oeherapa jenis barang
dijual dengan harga iebih rnurah, sehingga
bisa kerjangkau eleh orang ktirzng
rnampu.
Menungkinkan rnasyarakat di negam ) berkembang dan kawasan pedalaman
j rnenikmati produk dan jasa yang relatif I I
1 - _ 1
--
iangka dr tempat tinggalnya, termasuk di 1 I
1 dalamnya beizjar jarak jauh lewat 1 e-univeisity.
Mernfasilitasi penyampaian jasa publik, I
seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, 1 I 1 dan distribusi 'ayanan sosial pemerintah
I - i Sumber: Turban, et al., (iOO2, PIS).
2.6.1 KaraMerieik Media Online
Berikut ini adalah beberapa karakteris'cik atau keunikan media online (Foust, 2005):
I. Audiem Control Dengan menggunakan teknolqi pada web, audience bisa Iebih leluasa
dan mudah dalam rnerniiih informasi yang dibutuhkan.
2. /Ubn/ienar@. h t u k memahami konteks informasi, =ginen inforrnasi yang disarnpaikan
tidak selaiu harus dikaitkan dengan segmen infomasi iainnya.
3. Dup/imLion. Knformasi dapat dengan mudah diduplikasi, sehingga mernudahkan dabm
proses diseminasi, bahkan rnflalui berbagai kn tuk media lainnya.
4. Refriembr7~. Karena dengan dukungan bask data yang memadai maka proses
penmian atas informasi tertentu yang telah larnpau dapat dimudahkan.
5. Quantity. 3umlah informasi yang disarnpikan dapat Iebih banyak jumlahnya, sebab tidak
lagi ada batasan jurnlah teks I ha!arnan ataupun durasi on-air.
6. F/e.%'ibi!Iv. Penyaji infomasi IeIuasa menyampikan a2u melengkapi pesannya rneialui
berbagai bentuk, rnisalnya dengan gambar, audio/video, atau multimedia.
7. Capau~ry.,JumEah informasi yang dapat disimpan (pengarsipan) menjadi leluasa, karena
derlgan dtgiblisaki seakan tidak ada tagi keterbasan pada ruangan (space).
8. P e m ~ n e ~ e . Inhrmasi yang disimpan gazk rnudah hilang iantaran media
penyimpanancya tiaak mudah pudar ataupun lapuk dinakan usia.
9. Interactiviry. Urnpan-balik atas suatu informasi akan lebih interaktif, snhingga partisipasi
audienceakan sernakin berpengaruh dalam kualitas informasi.
10. Mobile. Dengan menggunakan format teknis yang sederhana, maka inform as^ dapat
disampaikan dimana dan kapan saja melaiui piranti bergerak.
2.6.2 Iusnalisme M e d i a Online
* Kekuatan dan Kelemahan Berbagai Jenis Media
Tabei 2.5 Kekuatan aan kelemahan k b a g a i jenis rned!s
Memanfaatkan kekuatan online : beeta cepat tayang dan real time dan Menutupi
q Kategori Online / Televisi / Radio Cetak I
Jangkauan +++ I ++ ++ 1 +
kelemahan online : krib dikemas rnenyenangkan
2.
3.
Memperpendek jarak antara pen'stiwa dengan berjta, khkan rneluncurkan berib
Kedatangan +++ +++ +++ ++i
I Dokumenlasi + +
pzda Mat peristiwa sedang beriangsung. Resikonya, frekcrensi k r i t a tinggi, bisa
mernbosankan. Sofus~nya, menyajikan bema dengan bahasa yang menyenangkan. Ini
4 1 ' " tea--
5. ' Impresi I 6. / KepraMisan +++ + +
juga unluk meriutupi kelernahan media online yang tidak begiLu mengesankan
1 I
dibandi~gkan dengan televisi dan radio.
I !
I I I
I I i
I 1 I I
Sumber : Didik Supriya~to, jurnaiisrne media online.
Prinsi~ jurnalisine : sama dengan jurnalisme di jenis media lain
Teknik menu!is berita harus mengandung SW(What, Who, When, Whfi dan
Where)+ LH(How). Untuk rnenentukan suatu peristiwa atau pernyataan kayak diangkat
menjadi berika aiau tidak, mengacu pada niiai-niiai berita pokek : s@nif7cance, fimeline,
magnitude, proximi@, pmminence, human interest Sementara itu kandungan setiap
beri:a haruslah bemdar pada piinsip : akurat, obyektif, fair, seimbang, netral. Kode etik
pen yang harus dijunjung tinggi : otentisitas, mekindungi korban di bawah urnur,
rnenghindari prasangka seks, rasial, dan agama. Narnun dan semua itu yang paling
penting adalah posisi redaksi yang independent
Menjaga independensi : kontroi antarpenulis, kontrol pernbaca
Tidalc ada rapat redaksi untuk rnengamhkan berita. Berita datang mengalir dari
iapangan. Di bawah koordinasi redaktur pelaksana dan koordinator liputan, reporter di
Capangan dan penolis punya kdduasaan untuk mengembangkan her-b. Secara alamiah
akan tejadi kontrol antarpenulis bila mulai rnuncul ketidakseimbangan dalarn
pemberitaan. fungsi pernirnpin redaku' lebih pada isu-isu kusiai, dan juga mencari
gagasan benta yang menarik. KontFol teihadap redaksi jtqa dilakukan oleh pam
pernbaca, sebab pornbarn bisa secara iangsung rnenanggapi setiap beiita yang
ditayangkan detikcorn.
Rewrdpengakses dan interaksi : gagasan mengembangbn berita
Di media online berapa bnyak pengakses/pembaca berib terntat yang pasti.
Dengan dernikian menarik tidaknya suatu b e r h bisa iangsung dinilai berdasarkan berapa
banyak pembaca yang akses. Dari sini redaksi bisa mengembangkan berita. Selain itu,
karena sifat intemktimya, pembaca yang dapat memberikan tanggapar; iangsung atas
setiap berita yang d i ~ y a ~ g k n , tak hanya rnembrikan kontrol yang efeMif kepada
redaksi, tetapi juga menyampikan gagasangagasan cerdas untuk mengernbangkan
berita. Mereka juga mengiflm sejumiah informasi yang bisa diben'takan. Dari jumiah dan
materi tanggapan, reoaksi juga tahu ber~la mana yang sedang diminati pernbaca
sehingga bisa dikernbangksv~.
Menjaga kepercayaa~? : ralat, updafingdan koreksi i.I
Ralat u n t u ~ kesalaharl yang substansial, karena bisa rnengubah arti berita. Misalnya,
Hamzah Haz biiang,"bngkap saya dari dahulu, sebelum yang lain," diralat rnenjadi,"saya
tangkap aahuiu, sebelum yang lain," updating untuk mernberikan data-data baru, seperti
jurnlah angka korban gempa bumi, Qnpa rnengubah materi berita lain. Koreksi untuk
rnembetulkan sa!ah ke:ik, atau mengubah kalirnat yang lebih simpel agar rnudah
2.7 D&nisi Content
Pada dasarnya content dapat dijelaskan sebagai sebagai isi dari sebuah webite. Se~ecara
sedehana, dapat dijelaskan bahwa content adalah setiap jenis atau "unit" inforrnssi digital
yang digunakan untdk mengisi tiap halanan. Content dapat berupa teks, gambar, animasi,
suara, banner, dan iainnya. ASu dengan kata iain, content adalah sernua hat yang akan
diprlihatkan ke publik melalui Internet, Intranet, ataupun Ekstranet
Content rnerupaitan infomasi yang digunakan dimana infomasi -hl dikernas dan
dipresentasikan ataupun dipublikasikan untuk tujuan spesifik. Contenf terdiri dari beberap
infomasi yang digabung menjadi satu kesaluan. Sebuah buko rnemiliki content atas
gabungan bekmpa chapter, pragmf dan kalimat Surat bbar k is ikan contentdari artikel-
artikel, iklan, index dan gambar. Dan yang terbaru daYarn dunia media adalah Web, yang
sama saja, dimana sebuah situs rnemiliki confent dari artikel-artikel, ikian, index, dan
gambargambar yang sernuanya disusun ke dalam seSuah kesatuan presentasi [I].
2.7.1 Content featrrms
antent rnengandung semua infomasi digit31 dalam sebuah situs web, termasuk audio,
video, gambar, dan teks. Ada empai cam mengemluasi content yitu dengan oJZeHng mix,
a~~oealmix, muifimedis mix can fimeliness mi%( Raypcrt, 2004, p159 ).
2.7.2 Content Deliwerpr Memo*
Mern~erbaharui konten, rnemperbaiki kualitas situs, rneningkatkan konisistensi,
rnengontrol konten, dan menurunksn penggunaan waktu untuk menbual- dan mernelihara
sebuah situs (Turban, 2002, p334).
MenerjemaRkan konten ke dalarn bahasa lain :
- Masalah utama dalam rnenerjemah bahasa adaiah biaya dan waktu.
- Seomng penejemah rnemeriukan kr~rang lebih serninggu untuk rnenerjemahkan situs
web yano berukuran medium hanya kedalam satu bahasa.
2.7.3 Penge&a'en Con&nt Hawagemerat
Makila Confenf Management abu pengeblaan content suatu webde seperti di atas,
yaitu penggabungan aturan, proses dan aiur keja - %per3 camam sistern terpusat oleh
we3master dan sistem terdisbibusi - dimana para pernilik abu penyumbang content dapat
rnmbuat, mengubah dan men-p~~bi'ish seluruh isi halaman sesuai dengan aiur sistern.
Menurut Nakano ( 2002, p32 ), Ontent Management adalah suatu abang ilmu yang
mengawr dan rnengeloia pengembangan sebuah web seara tepat waMu, akurat,
koiabomtif, intemktif, dar: reprod0ciiee Menurut (Awad, 2002, p172) Manajemen konten
web adalah proses mengarnbil, rnenerbikan, meninjau kembali, dan menghilangkan konten
baiam suam situs web untuk rnenjzga content tetap rnemiliki informasi yang hangat, akurat,
d m teiprcaya. fadi Cantent Management menggabungkn aset-aset dari sebuah web
dengan proses yang menyatubn aktivitas-aittiviks manusis dan mesin dalam suatu
organisxi s m r a bfnsamasama, sepeM dipedihatkan pada gambar (gambar diambil dari
buku V/eb Content Management: A Cotaborative Rpprmcb, p33).
Gambar 2.1 Proses content management
Sumber : Nakano, Web Csfl&fif !iCanagfrn~ni: A Col/aboraate kppr~ach (2002,p33)
Dymaflic We5 C~.nteflt ( konten iveb yang dnamis ) : Ksnten pada sebuah situs web
yano oeriu digan5 secara terns menerus untuk rnenjaga agar berita yang drsajikan tetap up
r5 date.
2.7.4 Bagieia PahoA .!§istern Manajemen Kcnten
Manzjemen konten adelah men~urnpulkan, mengelola, dan rnernpublikasikan atau
rneneibikan konten. Kerangka keja yang membngun kompnen ini rnenperhiehkan
rnereka untuk aiciptakan, dikelola, dan ditfrbtkan oieh staf yang tindakannya dihimbing
- Sistern co//~ctiofl adalah a l ~ t , t a b cam, dan st i f yang bertugas untuk mengunpulkan
konten, aan rneeditnya.
Sistern rnanajernen rnerupakan database dari semua konten dan inforrnasi, baik itu
proses dan alat yang bertugas mengakses, mernperbaharui, dan mengawasi konten dan
informasi yang te!ab dikurnpulkan.
Sistern workflow adalah aiat, tata cam, dan staf yang fxrtugas untuk mernastikan
selliruh proses pegurnpulan, penyirnpanan, dan penerbitan berjalan efekif dan efisien
dengan t e p t w a h .
istern publishiqg adalah alat, taa cam, dan siaf yang bertugas rnengeluzikan konten
dari tempat penyimpanannya dan menci$akan penerbin.
> Ca(lecticsn
5waktu konten dikurnpulkan, konten dibawa ke dalarn sistern rnanajernen konten.
Pengurnpulan konten dapat dibagi menjadi 4 kategori :
Authoring, ini rnerupakan proses menciptakan konten dari coretan. Penulis harnpir seialu
bekeja dalarn kemngka kerja editoflaluntuk menyesuaikan kontennya ke dalam ttijuan
stuMiir penerbitan. Penulis harus rnengetahui tab keja yang telah dikernbangkan untuk
penggunaan konten. Ide penuiis dapat dirnasukkan ke dalarn informasi. iadi, penults
harus didorong dan diberi kuasa untuk rnenjaiankan kerangka kerja informasi ke dalarn
konten mereb.
Aggregating, ini merupakan proses pengurnpulan konten yang a b n dimasukan ke dalarn
sistern.
Convem'ng rnerupakan proses perubahan atau perbaikan unsur dalam konten.
idtoria! semices, layanan edifor~sl rnenyesuaikan tambahan kornponen baru dalarn
konten. Dengan panduan bagaimaria untuk menyesuaikan kornponen baru ke dalarn
sebuah kcnten.
> Management
Sistern rnanajemen merupakan ternpat penyirnpanan sernua konten dan informasi, baik
itu proses dan alat yang hemgas mengakses dan rnenge?cla konkn dan intormasi yang
diktimpulkan. Tenpat penyimpanan rnenylrnpan sernua konten dan infomasi dalam sistem.
Tempat penyirnpanan rnernpunyai beberapa fungsi :
Stwe content. Tempat penyimpanan mungkin berupa satu atau ktirnpulan behagai jenis
da&hse. lika tempal penyimpanail disebarkan diantara datdwse, salah satu dzehse
biasanya dalam posisi mengatur infomasi yang iainnya. Tempat penyirnpanan harus
dapat menyimpan :
3 Textl~~alcontenf; konten daiarn bentuk text.
3 Compnens, ternpat penyirnpanan harus bisa rnenghubungkan konten ke dalaw
konponen yang mudah dikelola. Tempat penyirnpanan yang sernakin baik, sernakin
liesar icemarnpuannya rnenciptakan, rnengubah, dan menemilkan kcmponen.
c IniormaLion, ternpat pnyimpanan harus deklif menyimpan keragarnan ~nformasi
yang perlil dikumpulkan.
= Se!&conten$ mernperbclehkan akses dan perniiiihan iconten dari tempat pnyirnpanan.
Mandye mnfrnnt, ternpat penyimpanan harus mernpermudah tugas manajemen di bawah
ini :
z Securiw, ijin akses mernbaca dan rnenulk komponen.
? User mzhffndne, rnengatur surnber penggunaan sistem.
5 input/outp,tputpmfsses, yanng mernuat dan rnengeiuarkan informasi.
Sisten workfibw rnendukung proses rnenciptaican dan rnengelola btsms. Dalarn konteks
sistem manajernen konten, sistem worknow mengawasi rantai keglatan mengumpulkan,
rnenyimpn, dan rnenerb~tkan.
Supaya sukses, sistm mlldlowharus :
Memperlum seluruh proses. Setiap langkah pmses, dari menulis sampai penyebaran
akh~r W a p terbilan, k r u s be rjalan dalarn sistem yang sama.
Mewakilkan semua bzgian penting dari proses temastik :
Anggota staf
c Standar proses
o Standar alat dan fungstnya
Memhuat hformasi dalam ternpat penyirnpanan selaiu tersedia.
a Meriyediakan aliran inforrnasi. Data sepeei penuiis, status, dan tipe biasanya di
masilkkin ke daiam worMow. Dab tersebut hams dapat diaiihkan dari tempat
pe~yirnpanan dari sistem workfiow.
3 Pibflskslng
PenerbiQn ionten rnengambarkan proses pengeluaran konten dari tempat penyimpanan
dan m~ngobahaya kedaiam web siie. Untuk lebih mudah membuat pene~itan yang luas
jangiczuannya,. sistern pnerbitan harus meliputi :
e Publicatfon fem?/at.q @a ini rnengambarkan konten ke dalarn konteks yang tepat untuk
fiap penerbibn.
A ti,/lprograrnming language, semakin luas penerbifan, semakin rurnit perubahan k n t u k
konter; ke dalarn penerbikn. Bahasa harus menyediakan :
I Sernua tipe standar dan pengawasan skukur pemrcgrarnan bahasa.
c Akses dabbasedan R k tempat penyimpanan.
3 Abes objek eksternal dan kepustakaan.
Runtime dependency res~I&ion, waktu konten dimasukkan ke tempat pnyimpanan,
konten tersebut tidak dapat diprkirakan kapan dan dirnana akan digunakan untuk
penerbibn. Karena itu, sistem penerbihn harm dapat rnernacz /ink konten ketika
penerbitan akan di terbitkan.
= F7e and dirertory creaiion, sistern w n e r b f n hams dapat menciptakan kurnpulan file
dan petunjuk yang tepat untuk tujuan penerbitan.
2.7.5 Ad Management
MeriiFkan rnetcdologi dan piranti lunak yang rncmudahkan organisasi untuk
meinjalankan aMiiitis yang melibattan perikianan web. Ketika memilill piranti funak
manajemen ikfan pemsahaan harus memperhatikan biieria yang akan rnernaksimaikan
kemampuan rnereka dalarn periklanan d i n e :
- Kemampuan daiarn menyesuaikan ~klan terhadap konten khusus.
- Tracking, tentl! peny:kian rneneriukan pengukuran detil terhadap tingkat k e ~ n
pelanggsn.
- Rotation, pengiklan mungkin menyinginkan perputamn iklan yang berbeda dalam ruang
yang sarna.
P Webuerbising
Ikian di internet (&,ebvem3,i7g) nfrupaitan s iah satu bentuk icernajuan teknclogi yang
rnernungkingkan e r y a one-on-one advertisement di mana konsumen bisa
berinteraksi secam langsiing, real-time dan dua amh, dengan p2rusahaan yang
mengiklankan prw'uk 3an jasanya. Penrbahan dari mass advedssing dan haditional di&
advemsiing rnenuju f~ebven3s;ng memberilcan beberapa dampak positif atau keunggujan
s e p d yaw diiunjukkan daiam %be1 2.6
Tabel 2.6 : Perbandingan Aqtara Mass Advertising, Traditional Dim& Advertising dan
Webvertising
1 Hasil (Outwme) Volume penjualan Data pelanggan 1 ~ustomer ~e fa t i~nsh ips~~
I
I 1 Produkferkmuka ~ k z n , produuk Karto Kredit,
I perawatan pribadi, pejalanan, rnobil jasa ( / I
1 bir, rnobil finansial, mobil 1 1 hlngga / Global i n d i v l u T 4
I Wanana I
1 Teknoiog: Utama 1 Storybards
1 tlasi: (Outcome) Channel surfing 7--
i I on-screen 1
Kotak sarn~ab 7 i i Terburuk
, L i
~urnber:>urban, et al., (2002, p175).
Dewasa ini sudah mulai banyak perusahaan yang beralih a t ~ u rnulai berekspansi pula ke
webveHsing. Sernakin banyaknya perusahaan yang krtarik untuk berikian di internet
dtdorong oleh sejumlah pertimbangan:
Adanya kecenderungan bahwa muiai banpk p i r s a televisi, pendengar radio, pembaca
koran dan pernbaca rnajalah yang beraiih ke internet dengan berbagai motif, misainya
berika yang !ebih up-twdzte, fasilitas e-ma17 dan chaitng, kmarnpuan inieraktif dan
rnu!tirnedia internet, dan sebagainya perubahan ini tentu saja diikuti cleh para pengikian
yang beriujuan mnjangkau para audiens sasarannya sfcara eFeMif dan efisien
Webve&kiing bisa diperbaharui, dilengkapi atau diubah setiap saat dengan biaya rninimai,
karenanya informasi yang tersedia seialu iepat mktll dan terkni. Respon (berupa c/ick-
Brwugh rate) dan hasil (dalam ha! ,mge views) bisa diukur dalam waktu sangat singkat.
Karakteristik infomasi up-to-date, respon bemr dan hasif tinggi inilah yang menjadi daya
tadk situs www.det;k.am dalam mendapatkan banyak pengunjung.
Webverbsinq mampu menjangkau pelanggan potensiai dalzrn jumlah yang sangat besar,
dalarn lingkup globar, dan dengan biaya yang sama tanpa dipengaruhi lokasi audiens. - Webve&iflg kadang &la febih inurah dibandingkan Wan di media kovensional. Iai
dikarenakan media konvensionai terwbut dibatasi ruang yang tersedia, frekuensi
7evayangan atau pernuatan, car! jumlah stasiun atau surat kabar yang digunakan. Tabel
2.7 menampilkan pe~bandlngan antara sejumlah media kornunikasi pernasaran.
Vfebve,-tisinng mampu secara efektif dan efisien mengkombinasikan teks, audio, grafis dan
animssi.
Jumiah pengakses internet, niiai transaksi e-business, dan peluang aplikasi internet
~erga iami lonjakan drastis.
Vvcbve~fising bisa interaktif dan ditujukan bagi interestgroups dan/abu individu spesifik
tetteRtc. Karena internet diakses terutama karena daya br ik kontennya, rnaka peiuang
segrnentasi pasar dan one-ondne advertishgterbuka has.
Tabel 2.7 : Pmfil Sejumlah Tipe Media Utarna
i - r - - - Kelinggulen Kelemahan
1 7 - ---- , Reksibilrtas; Usia singkat; kualitas I 1 / waktu; market mvemge iokal I reproduksi jeiek; ' p a n I
akseptansi has; alonfl audience sedilut I I I
1 Kombinasi antaro ga&kr, absclut rnakl; 1 1
1 1 suaia, Can grab benlaya eksposur '&latr; sele!&hr 1 I 1 tank b a ~ i panca indem; audiens rendah I
I 1 fleksibilitas; tidak ada 1 "junkmai," 1
I I 1 ~ i *? mai.
I 1 medium yang =ma; / I
jangkauan luas I
SeleMivitas audiens; Biaya relatif mahal; citra I
--
I I selektivitas geografis danl atensi iebih r e m I 1 dernografis tinggi; biaya / dibandingkan TV; struktur I
I ( rnurah 1 biaya tidak standar; ekposur
I demografir tinggi; kredibiiitas / iklan lamq sebagian sirkulasi / I I
I 1
1 dan prestise; reprabuksi 1 sia-sia; tidak ad. jarninan 1 1 ,
1 Majalan
I
i berkuakitas tinggt; usia 1 rnengenai posisi
ir I I
Selektivitas gecgrafis dan / Waku
eksposlir ulang Sele.&iviitas audiens terbatas; I
tinggi; biaya mumh; ' keterbatasan dalam 1 o e s i a ueative iklan 1 iokal sangat bagus; ' KornpeGsi tinggi; ~ a k t u I
tinggi; 1 t ung~u pernbelian iklan lama;
Newsletters k langkacauan bas; biaya rendah / keterbatasan creative iklan
-- T~elekfivitas percuma '
I i kendali penuh; peluang
:n&ra[Cj; biaya munh
1 Fleksibilitas; kendali penuh;
rnendmmtisasi biaya terbuang percuma i
Banyak pemakai; peluang Bfaya relatif mahal, kecuali
untuk memberikan sentuhan biia memakai sukarelawan I 1 1 Yle&v.NMl tinggi; peiuang 1 Media yang relatif baru 1 , !
1 interaktif; biaya relatif I dengan jumlah pemakai yang 1 rendah 1
7 / rnasil? sedikit di beberapa 1 1 1 1 negara I -
Surnber: Turban (2004, 185)
Menunut Turban (2604, p184) secar* garis besar terdapat 6 metode webverising, yaitu:
a. Banner
Dalam sebuah halaman web, banner rnerupakan grafik iklan yang dihubungkan ke
halaman web pengiklan. Banner biasanya diliputi dengan video klip dan suara. Banner
merupakan bentuk iklan yang paling seiing digunakan di internet.
Ada beberapa ti?@ banner :
- /<er*/ord hnnermuncul ketika kata yang dicari krdapat da!am search engine.
- 2andom bannermdncui sema acak, bukan karena keinginan pengunjung.
- Pop-up banner, sebuah iklan yang muncu! sebelum, sesudah atau selama rnengakses
internet-ataupiin ketika rnernbaca e-maiL
Alasan rnengapa periklanan web meningkat secam drastis :
- Biaya, Biaya iklan anline lebih murah dibandingkan dengan media lain. Iklan juga d a p t
diperbaha~i kapar, saja dengan 5iaya yang murah.
- Kaya akan format, iklan web dapat secara efektif menggunakan penggabungan tek,
audio, grafik, dan anirnasi. Hiburan , game, dan prornosi dapat dengan mudah
digabungkan dalarn priklanan online.
- Personalisasi, iklan web bersifat interam dan dapat d i j ukan kepada kelompck
mailpun individu seafa khusus.
- Waichr, iklan internetdapat diperbahami kapan saja.
Keungguian benner adalaii kemampuannya untuk rnenyesuaikan diri dengan terget
audiens, bahkan bisa di-mstamized untuk onwn-one taqeted adven%ernent Cenderung
bisa menjadi "forc&advertisinf, di mana pelanggan 'dipaksa' untuk meiihatnya. Kelemahan
banner terletak pada biaya kse:uruhan yang rnahai, informzsi yang disajikan dalam banner
sangat terbatas.
b. S?lash Screen
Splash screen adalah halaman prtarna dari sebuah website yang digunakan untuk
menarik perhatian para pemakai internet untuk jangka pendek sebagai promosi atau wahana
untuk rnemasuki hompage stus bersanqkutan dan unmk menginforrnasikan kepada pam
pen?akai menganai tip browser dan perangkat lunak iainnya yang dibutuhkan untuk
rnernbvka situs tersebut. Keunggulan splash s r i n adalah pengiklan bisa merancang efek
multimedia imvatif atau rnenydiakan infomasi yang mernadai untuk di~rnpaikan dalam
satu kali kunjungan.
c. Spot Leasing
Serch engine biasanya menyediakan ruang (.woo dalam homepage-nya untuk disewakan
kepacia setiap pelaku bisnis yang berminat. 3angka waMu penyewaannya tergantung pada
kese~katan konyak antara pfmitik s e ~ h engines dan penyewa. Jiica banner ditayangkan
pada behagai waktu yang brbeda, maka iklan di sp f /&g jcstru selalu ada sepanjang
periode konbak. Dengan demikian, tingkat persaingan pada spot leasing adafah bahwa
biasanya ukuran iklan sangat brbatas dan kecil, sehingga bisa jadi para pengakses internet
tidak rneiihat, selain itu biayanya juga relatjf mahal.
d. URL
Keungguian menggunakan URL sebagai aiat periklanan adalah bebas biaya atau gratis.
S&ap orang bka mendaftarkan URL-nya di search ensine. Selain itu, penggunaan URL bisa
membuat terget audiens 'terkund' dan unwanted viewets tersaring, dikarenakar, fungsi
pncanan berdasarkan kab kund di search engines. Kelemahan URL, penaingao yang
intensif membuat posisi perusahaan dalarn daftar teratas eada /,sting di search engine bisa
dengan mndah digantikan oleh perusahaan lain.
e. E-Mail
Car2 lain untuk beriklan di internet adalah rnmkli d a h r alarnat e-ma# yang dijadikan
surnber informasi untuk keperluan pengembangan dafahse pdanggan. Kemudian,
perusahaan mengirimkan berbagai informasi kepada alarnat e-mail terseleksi. Keunggulan
metode ini terlebk pada biayanya yang rnurah dan kwnampuannya menjangkau beraneka
ragam target audiens. Kelemahan metode ini, beckaitan dengan citra 'junk e-maic selain itu
dalarn rangka mewaspadai virus komputer, kcnsumen cenderung sangat selektif dalarn .-:* . .-
menentukan e-m,?llyang bersedia dijacanya.
f. Chatting mom
Msupakan ruang diskusi interaktif secara vifiual anbra sejurnlah partisipan mengenai apa
saja. rnemungkinkan pusahaan merancang iklan yang lebih ternatik dan menjal~n hubungan
onedndne dengan para pelanggannya, metode tni bisa rnenjangkau audiens secam lebih
efektif, karena ikian yang ditayangkan terintegrasi dengan a&*s dalam chatfing mom
bersangkutan, sehingga perhatian dan aksepkitibiir&is para chak'e~lebih tinggi.
Shtem f in tent Management ini berfungsi untuk mengontroi, dan rnempublikasi isi atau
content dari satu Website s e r a otomatis. Kewntungan paling &ma adalah, setiap
pengguna biasa / non-teknikal dapat dengan mudah me-manage dan me-maintain suam
Websi%$2j.
Fitur-fitur mmanya adalah [23:
3apat rnembuat struMur suatu Websfie dalam bentuk pohon (tree form) yang terdiri dari
kategor:, sub-kategori dan sub-sub-kategegsri,
Fungsi penggunaan yang sangat mudah untuk penambahan, perubahan maupun
penghapusan content
Otorisasi pubiikasi contentdari opemtcr yang mernpunyai hak untuk itu.
&pat mempubiikasi suatu content p&a tanggal-tanggal tertentu.
Dapat dengan mudah menarnbahkan form-form baru di tiap content
= Dapat rnenampiikan contenttertenlu untuk kelompk pengguna tertentu.
Fungsi i7leM~ndgersepeTii I/Jndovds ExpIorerunntuk mengetur fie-filedi servec
Fungsi Banner Management System.
Online Polling Management System,
Guestboo/5'Euku Tarnu.
Fowm Diskusi.
Multi-Language.
User Pecionaliration, tiap user bisa memilih confentabu berib yang mereka inginican
> Online Publishing
Meiiputi penyampaian infomasi surat kabar, beriia, buku teks, musik, klip video, film,
dan infomasi lainnya rnelaiui internet. Perkembangan internet yang dernikian pesat
membuat persaingan antar ff,edia rnenjadi begitu intensif. Saat ini online pubkhing iebiih
banyak dgunakan cntuk menyebarkan informasi, untuk keperluan iklan, dan rnelakukan
trarrsaksi penjualan secam interaktif. Di mass datang, oniine publishing akan rnencakup pula
rnateri yang lebih 'ier-customi& h i k yang bersitat gratis rnaupun harus dibayar. Contoh
online publisfiing meiiputi:
e Media online (&ompas.com, ~ t e r n ~ o . c o . i d , www.astaca.com.,
dan sezenbnya)
Penerbit(m~w.rnhhe.com, ww~.wilev.mm/colleqe, www.prenhal!.com,
www.uearsoned.com, vlww.lon~rnan.corn, ~ u i n r e a d e r s . c o r n ,
www.Rmanaaement.com, dan ~,ww.itbo.corn) - Jurnal online (rw.ssrn.com, ww'~.coaiaurnai.corr., dan v ~ w . i o u r a a ~ s . u n c h i c ~ . e d ~ ~
Database online (ww.erneraidlibraw.com, htto:Llrneiba.unifinc.edu.au, dan
~~ ipd~ ioba l .~ l rn i . om)
! / PT. Agranet MlaltitiBra Stbeakom siWs , I I
i +
I Matrik dan Diagram
Content Deikinet.com
Gambar 2.2 : Kemngka pernikiran
S ~ m b e r : diolah oieh peniiiis
2.9 MetodoEogi PeneEitisn
2.9.1 3enis dan Metode Penefeiitm'an
Metode yang digunakan di dalam rnenyusun skripsi adalah metode penelitian deskripiif,
yang bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuah yang tengah bedangsung pada riset
dilakukan dan memeriksa sebab-seba5 dari suatu gejala tertentu. Dan jenis penelitiannya
adalah studi kasus, di rnana studi ini melakukan psnelitian yang rinci rnengenai suatu objek
tertentu seiama kurun waMu tertentu, dengan sikap rnendaiarn dan menyeiuruh terrnasuk
liogkungan dan kondisi pada masa laiunya serta se:anjutnya b e r u ~ h a rnenernukan hubunyan
antara faktor-faktor obyek antara yang sahi dengan yang lain.
2.9.2 Tekslik PengumpuPan Dab
Untuk mernperoleh d2ta dan informasi yang dibutiihkan dalarn penyusunan skripsi ini,
maka pengumpulan data yang di(akukan dapat menggunakan dua surnber, yailu sumber
primer dan sumber sekunder. Surnber primer adalah surnkr data yang fangsung
memberikan data kepada pengurnpul data. Data ini biasanya rnasih berbentuk data rnentah.
Sunbe; sekunder rnerupakan sdrnber yang tidak langsung rnembeilkan data kepada
pngurnpu? data, rnisalnya melahi orang lain atau melalui suatu dokumen. Biasanya data
sekunder sudah dipublikasi, sehingga data itu sudah diolah, ditabulasikan dan dicatat dalam
dokumen ( Sugtyono, 2002; p129 ).
Dalam penyusunan skripsi ini, eeknik pengumpuPan data yang digunakan adalah :
> Libmiyreswrch ( pnelitian kepusbkaan )
PeneIiian kepustakaan rnerupakan penelitian yang mencari, menganali-sa, mernbuat
interpretasi serta menggenerasi fakta-fa& yang merupakan pendapat, ha i l kerja,
karya-karya para ahli, yang digali dari buku-buku, jurnai, dan dokurnendokumen yang
tesedia. Selain rnelakukan pfnelitian kcpustakaan, penulis juga melakukan penelitian di
internet wntuk mencari data-data pendukung.
> FiedResearch ( penelitian lapangan )
Penelitian lapngan ini rnerupakan penelltian dimana kondisi data yang diarnati tidak
dibuar, meiainkan data yang langsung diperoieh di lapangan. Lapangan yaw dimaksud
disini adalah PT. Asranet Multjcitra Siberkorn.
Penelikian lapangan dapat dilakukan dengan cara :
- 1ntewiep.f Research( Wawancara )
Wanrancara merupaakin teknik pengurnpulan data dalan rnetode suivei yang
menggunakan pehnyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Calam peneliitian
ini digunakan wawsncam untuk mendapatkan informasi-informasi vang berhubungan
dengan perusahaan seperli: sejamh perushaan, pengelolaan rnanajemen
kontennya, pengaruh bannerdari pihak provider, browser, dan iain-lain.
2.9.3 Befinisi Bwrasional dan Inarumen Bengukumn
Menurut husein umar ( 2003; p 381 ) dimensi opemsional yaitu rnenampiikan input-input
apa saja yang dibuttihkan, alat-a!at proses yang dipkai sefta bentuk keiuamn-kefuaran yang
diminta. Sedangkzn instrumen pengukumn yaitu agar data dapat diclah, aka: ukur dapat
berupa pengolahan data kuantiBSf, juga dapat memakai alat yang mengotah data
kuantifatif, harus disesuaikan dengan data dan ouiputyang ingin dihasilkan.
+.9,4 Teknik EbnalZsis D a b
% Met&+ Anallsis Porter
Menwrlrt RangkutL(2063, pl2-IS), terdapat firna kekuatan kornpetitif Porter yang akan
menentukan keunagulan bersaing dalarn indumi, yaitu:
1. Ancarnan pendatang b r u .
2. Ancarnan prduk pengganti/subsb%si.
3. Kekuatan tawar-menawar pemasok.
e k e rjanya iima kekilatan kornpetitif a; atas sangat berbeda untuk rnasing-masing jenis
industri. Hal ini menyebabkan adanya per'aedaan keljntungan masing-masing jenis industri
t e ~ s b u t dalam jangka panjang.
1. Ancaman pendatang baru ( 7iie threatofnew enfranh).
Jika suatu pendatang baru dapat mernasuki soatu industri khusus dengan mudah,
maka intensitas pemirtgan diantara perushaan-perusahaar' tersebut akan rneningkat.
Pendatang akan mengumngi potensi-potensi profit psda indueri lama karena biasanya
pendatang baru mernbawa kepastian baiu, rnencari pangsa pasar dan menurunkan
margin. Untuk rnencegah hai-ha1 tersebut, perusahaan-perusahaa terlebih dahulu
mernasuki industri tenebut melakukan baiasan, misainya melakukan penghafang agar
perusahaan knr tersebtk suiit masuk ( Barriers io entry).
Dalam menghadapi penghalang tesebut, perusahaan baru dapat menggunakan
s tmtq i khusus untuk memasuki industri tersebut, antara lain dengan kualitas produk
yang tinggi dengan harga yang lebih rnurah. Bagi peru~haan bma, hal-ha1 strategis
yang harus dilakukan adaiah rnengidentikasi perusahaan-perusahaan ban, yang
potensial memasuki pasar, memonitor strategi rival baru ini sebaoai upaya semngan
balasan dan tetap mernpertlhankan segenap kelebihan dail peluang yang ada.
2. Ancaman produk substitusi ( 7hfmt ofsubtitutorpmdurt or service).
Paaa banyak industri, prusahaan berkompetisi secam ketat dengan p r a produsen
produk subkitusi dari industri lain, kehadiran produk subMtusi mempakan peringatan
bsgi pemsahaan sek3elum pfanggan kra l ih ke produk subtiisi tersebut. Tekanan
persaingan akibat produk subtitusi dapat menyebabkan tejadinya penurunan PtuaEiis
p r w k (product dedine) kcarena konsumen merasakan adanya penurunan harga.
3. Kekuatan tawar-rnenawar pemasok ( Bargaining power of supp/ies).
Kekuatan tawar-menawar pemasok mempengaruhi intensibs p e ~ i n g a n dalarn
indumi, khususnya apabAa terdapat sejumlah besar pemasok, hanya ada beberapa
bahqn baku pengganti yang baik, atau apabiia biaya pengalihan bahan baku menjadi
sangat rnahal. Hal terbaik yang dilakukan oleh pemaso~ dan piodusen adalah saling
nqembantu dengan harga yang wajar, rneningkatkan kualitas, rnengembangkan jasa
baru, j ud in time delivey, rnenguiangi biaya inventark, serta rnengupayakan
kernarnpulabaan dalam jangka panjang.
4. Kekuatan tawar-rnenawar pernbeli ( Eargainingpwer of buyers/costumers )
Biia persaingan terkonsentmsi, berukuran besar dan konsumen rnernbeli daiam
volume k a r , maka kekuatan tawar-menawar sangat rnernpengaruhi intensitas
prsaingan dalarn suatu industri. Perusahaan pesaing rnengkin rnenggunaican
pehyananljaminan khusus untuk mendapatkan loyalitas pelanggan apabiia pefanggan
tersebut rnemiliki kekuatan tawar-menawar konsurnen yang tinggi bila produk yang dijual
adalah standarltidak terdiferensiasi. Pada kasus ini, konsumen sering menegosbsikan
hama jliai, cakupan garansi dan paket tarnbahan yang lebih besar.
5. Persaingan sesama industri ( Rivalry among wsting competitors ).
Penaingan diantara pesaing-pesaing yang telah ada, b i a ~ n y a rnerupakan pesaing
yang paiing penting. Kadang-kadang strategi yang dikembangkan szatu perusahaan
dapat berhasil hanya dengan berkonsentrasi pack peningkatan keunggulan komp%tif
yang s u m langsung menyerang stmtegi pesaing. Perubahan strategi oieh suatu
perusahaan mungkin dihadapi dengan gerakan balasan sepeiti penilrunan harga,
peningkatan pelayanan, penambahan jpengencaran iklan. Intensitas pei-saingan diantara
perusahaan yang bei-saing rnemiliki kesarnaan ukuran dan kapabilitas usaha, penurunan
prmintzaan produk/pernotongan harga. Apabila prsaingan dianara perusahaan
pesaing semakin intensitas, keuntungan perusahaan akan rnenurun, sehingga industri-
industri tersebut menjadi tidak menarik lagi.
Kelima kekuatan kornptitif tersebut rnempngaruhi kemampulabaan industri, karena
rnenentukan harga yang ditawarkan oleh perusaham, biaya yang dikeluarkan, serta investasi
yang dipertukan untuk bersaing. Masing-masing kekuatan kompetitiF tersebut merupakan
Oungsi struktur industri/rrendamri karakteeristik ekonomi dan t&is suatu industri. Pada
dasarnya, setiap industri rnerniliki s t r ~ k u r keunikan, sehingga kektiaian kompetitif tersebut
sangat tergantung p d a kondisi masing-masing perusahaan.
> Z-s;etoee Analisis SWOT
Mentirut Rangkuti! 2003; p18-191, Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Anallisis ini didasarkan pad8 lcgika
yang dapat rnemaksirnallan kekuatan ( sm7ngtbs ) dan peluana ( oppeuniffes ), namun
secara bfrsamaan dapat meminimalkan kelemahan ( weaknesses) dan ancaman ( thmts).
Proses pengambilan keputusar: strategis selaiu krkaitan dengan pengembangan rnisi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis ( strategic
planner ) harus menganalisa fakor-faktor strategis perusahaan ( kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman ) dalarn kondisi yang ada saat ini.
Tabel 2.8 Diagram matriks SWOT
Tentukan 5-10 h h r
peluang eksternal.
ThraiBsm
Tentukan 5-10 faktor
ancaman eksternal.
umber : Freddy Rangkuti, an
kekuatiin internal. kelemahan internal.
iisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis (2003, p31)
l<eterarlgan:
a. Strategi SO
In i dibuat berdasarkzn jaian piluran perusahaan, yaitu dengan mernanfaatkan seluruh
kekuatan untuk rnerebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Pada Urnumnya
peru~haan berusaha rneiabanakan strategi WO, ST, W untuk menerapkan strategi SO.
Oleh karena itu, jika perusahaan memiliki banyak kelemahan, perusahaan harus
mengatasi kelemahan itu agar menjadl kuat. Sedangkan, jika perusatlaan menghadapi
banyak a~carnzn, peruszhaan harus berusaha menqhindarinya dan berusaha
berkonsentrasi pada peiuang yang ada.
b. Strategi ST
Stmtegi yang rnenggunakan kekuatan yanq dirniliki perusahaen untuk rnengatasi
ancarnan.
c. S t m t q i WO
SWatq i ini direrapican berdasarkan penanfaatan peiuang yang ada dengan cara
merninimalkan kelemaban yang ada.
d. Stratqi LnTT
Stmtql ini berda~rkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan krusaha
rnemi~irnaikan kelemahan yang ada serta mnghindari ancaman.
Berikut ~ n i adalah pmses penyvsunan rnatriks EFAS dan IFAS krdasarkan tahapan di
bawah inl:
I. Susun peluang dan ancarnan yang dihadapi perushaan pada kolom 1.
2. Bed bobot masing-masing faklor pada koiom 2. boht harus rnencakup angka dari 0,00
(eidak pentiog) sampai 1,00 (sal~gat penting). Total baht pada kolorn 2 harus tepat
3. Kalkulasi rating untuk setiap falntor dan rnasukkan pada kolom 3. mting ditentukan pada
skala 1 ( poor) sampai 4 ( outshinding ) berdasarlran pengaruh faktor tersebut terhadap
kondisi peiusahaan. Peluang terbesar dikrikan ragng 4 dan peluang tekecil diberikan
rating 1. u n t ~ k ancaman adalah kebalikannya, sehingga ancaman terkecil diberikan
rating 4.
4. Kaii~an bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolorn 3, untuk rnemperoleh skor
~ernbobotan unttik nasing - masing FaMor. Skor ini diletakkan pada kolom 4.
5. Jumiahkan skor pernbobotan pada b lom 4 untuk rnemperoleh total skor pentbobotan
bagi perusaham yang dinilai. Miiai total tersebut menunjukkan bagaimana perusahaan
Sereaki terhadap faktor - F a h i eksternal / inte~nal.
Selanjutnya menbuat lahapan penentuan stratqi yang akan disusun kedalam diagram
natrik SSWOT. Tahap - tahapnya sebagai berikut :
a. MernSuat daftar pluang eksternal perusahaan.
5. Membuat daflar ancaman eksternal pemhaan
c. Membuat daftar kekuatan kunci internal perusahaan
d. Kerrbuat daftar kelemahan ktinci internal perusai-aan
e. Mengkombinasikan kekuatan - kekuatan internal dengan pf:uang - peluang eksternal dan
menmtal hasilnya ke dalzm s d strategi SO.
f. Me~gkornbinasikan kelemahan - kelemahan internal dengan peiuang - pluang ekstemal
dan mencatat irasllnya ke ddam sei stretegi W.
g. Mengkombinasikan kekuatan - kekuabn internal dengan ancaman - ancaman ewiemal
dan mencatit Rasilnya ice dalam sel strategi Sf.
h. Mengl<oombirrasi!m! Kekrnahan - kelemahan internal dengan ancaman - ancaman
ektcrnal dan mencatat hasilnya ke dalam set strategi WT.
1.4.5 Kdemahan Beknik Analisis D a b
Keiemahan teknik anaiisis data adalah adanya kernungkinan interpr-si analisis yang
berkda antarpfne l i dan perbedaan persepsi logika dari penentuan matflks. Begitu jugs
dengan data yang diterirna dari pruMhaan bdmng valid karena tidak ada peniiaian pada
dzta.