bab 2 landasan teori 2.1. penelitian...
TRANSCRIPT
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berjudul “Sistem Informasi
Pembayaran SPP, Tabungan, dan Uang Gedung Pada SD IT
Baitussalam Prambanan”. Dalam penelitian ini, aplikasi yang
dibangun digunakan untuk membantu proses pembayaran di SD IT
Baitussalam. Dengan aplikasi yang dibangun maka proses
penyediaan informasi dan laporan dapat disajikan dengan lebih
mudah dan cepat sehingga bermanfaat bagi bidang keuangan di SD
IT Baitussalam Prambanan. (Putranti, 2013)
Penelitian terdahulu yang berikutnya yang berjudul “Sistem
Informasi Pembayaran Angsuran Sepeda Motor Di Honda Langgeng
Jaya Motor”. Aplikasi yang dibangun, ditujukan agar dapat
menampung dan mengolah data yang ada dalam waktu yang cepat
dan dengan detil data yang terperinci sehingga pemilik dapat
membuat keputusan yang tepat demi kemajuan usaha jual beli motor.
(Pambudi, 2012)
Penelitian terdahulu yang lainnya berjudul “Pengembangan
Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMA Negeri 2 Bangkalan”.
Pada penelitian ini, aplikasi yang dikembangkan bertujuan untuk
membantu pengolahan data keuangan yang sebelumnya berlangsung
secara manual sehingga dinilai tidak efektif bagi berbagai pihak di
7
sekolah tersebut. Dengan aplikasi ini maka kinerja pembayaran SPP
dapat di permudah dan menambahkan efektifitas kerja bagi bagian
keuangan. (Ulfah, 2011)
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah
pengembangan sistem informasi dibidang pajak. Penelitian ini
bertujuan untuk mendukung kinerja staf DPPKAD dalam mengelola
data pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dengan memakai
aplikasi desktop dan mempermudah pembuatan laporan pembayaran
sesuai dengan kebutuhan.
2.2. Perancangan
Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan
sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system
flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan
untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem (Syifaun Nafisah,
2003 : 2).
2.3. Sistem Informasi
Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi
dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
informasi untuk pengambilan keputusan.
8
Sedangkan menurut para ahli, Sistem Informasi memiliki
artian seperti berikut:
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial
dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan
yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36)
Sistem informasi didefinisikan Robert A. Leitch dan K.
Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999: 11), “Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”
Menurut Gordon B. Davis (1991: 91), “Sistem informasi
adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi,
mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan
hasilnya.”
9
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi.
2.4. Perancangan Sistem Informasi
Perancangan sistem informasi adalah suatu tahapan kegiatan
yang dilakukan seseorang atau kelompok dalam merancang atau
membuat sistem sebelum sistem dibuat dengan tujuan sistem yang
dibangun sesuai dengan kebutuhan dalam memecahkan atau dengan
kebutuhan pengguna berkaitan dengan pengolahan, pengelolaan dan
perolehan informasi yang diinginkan.
Perancangan sistem informasi terdiri dari tiga kata yaitu;
perancangan dalam bahasa inggris disebut design yang artinya
rancangan atau jelasnya dapat diartikan sebagai suatu proses
penggambaran terhadap suatu rencana sistem yang akan di develop
10
(dikembangkaan). Kata yang kedua adalah sistem (system) adalah
sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan
terintegrasi diantara satu sama yang lainnya melakukan fungsi
tertentu untuk tujuan tertentu, sedangkan kata yang terakhir adalah
informasi yang berarti sebagai data yang telah diolah menjadi
bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan dan tindakan sekarang maupun masa yang
akan datang. Jadi secara lengkap perancangan sistem informasi
adalah suatu aktivitas yang berupa proses penggambaran rencana
terhadap sistem yang akan dikembangkan untuk pemecahan
permasalahan tertentu khususnya permasalahan semi terstruktur
maupun permasalahan terstruktur murni.
Menurut John Burch & Gary Grudnitski perancangan sistem
adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi.
2.5. Pajak
Sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN), terlihat bahwa salah satu sumber penerimaan negara adalah
bersumber dari sektor pajak. Definisi pajak dikemukakan oleh
Remsky K. Judisseno (1997:5) adalah sebagai berikut: “Pajak adalah
suatu kewjiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif warga
negara dan anggota masyarakat lainnya untuk membiayai berbagai
keperluan negara berupa pembangunan nasional yang
11
pelaksanaannya diatur dalam Undang-Undang dan peraturan-
peraturan untuk tujuan kesejahteraan dan negara”.
Dari definisi pajak tersebut di atas jelas bahwa pajak
merupakan kewajiban kenegaraan dan pengabdian peran aktif warga
negara dalam upaya pembiayaan pembangunan nasional kewajiban
perpajakan setiap warga negara diatur dalam Undang-Undang dan
Peraturan-peraturan pemerintah.
Undang-Undang Perpajakan memberikan kepercayaan kepada
setiap wajib pajak untuk melakukan kegiatan perpajakannya sendiri
mulai dari menghitung, membayar, dan melaporkan kewajiban
perpajakannya ke kantor pelayanan pajak. Pajak yang dibayar oleh
wajib pajak dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam
membiayai keperluan penyelenggaraan kenegaraan yakni
pembangunan nasional, dimana pelaksanaan pembangunan nasional
diatur dalam Undang-Undang dan peraturan-peraturan untuk tujuan
kesejahteraan bangsa dan negara.
Kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah sesuai dengan
system perpajakan yang dianut oleh pemerintah yakni sistem self-
assessment yang berarti wajib pajak melakukan sendiri kewajiban
perpajakannya. Dengan adanya sistem self-assessment tersebut,
pemerintah mengharapkan kejujuran dan kesadaran dari setiap wajib
pajak untuk melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan
Undang-Undang perpajakan yang berlaku.
Sesuai dengan Undang-Undang perpajakan yang berlaku pada
saat ini menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia maupun
warga negara asing yang telah menetap di Indonesia selama 183 hari
12
secara berturut-turut dan memperolah penghasilan dari kegiatan
usahanya wajib untuk melakukan kegiatan perpajakannya sesuai
dengan Undang-Undang perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Dengan adanya system self-assessment yang diterapkan oleh
pemerintah dalam bidang perpajakan, berarti kewajiban perpajakan
setiap wajib pajak, dihitung, diperhitungkan, dibayar, dan dilaporkan
sendiri oleh wajib pajak ke pemerintah dalam hal ini kantor
pelayanan pajak dimana wajib pajak terdaftar atau berdomisili.
2.6. Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang
dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan Undang-
undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang nomor 12 Tahun
1994.
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti
besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu
bumi/tanah dan atau bangunan. Keadaan subjek (siapa yang
membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak.
Objek PBB adalah “Bumi dan atau Bangunan”:
1. Bumi: Permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi
yang ada di pedalaman serta laut wilayah Indonesia. Contoh:
sawah, ladang, kebun, tanah, pekarangan, tambang.
2. Bangunan: Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan
secara tetap pada tanah dan atau perairan. Contoh: rumah tempat
13
tinggal, bangunan tempat usaha, gedung bertingkat, pusat
perbelanjaan, emplasemen, pagar mewah, dermaga, taman
mewah, fasilitas lain yang memberi manfaat, jalan tol, kolam
renang, anjungan minyak lepas pantai.
Objek pajak yang tidak dikenakan PBB adalah objek yang :
1. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum
dibidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan
nasional yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh
keuntungan, seperti mesjid, gereja, rumah sakit pemerintah,
sekolah, panti asuhan, candi.
2. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang
sejenis dengan itu.
3. Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman
nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan
tanah negara yang belum dibebani suatu hak.
4. Digunakan oleh perwakilan diplomatik berdasarkan asas
perlakuan timbal balik.
5. Digunakan oleh badan dan perwakilan organisasi internasional
yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.
Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang secara
nyata:
1. mempunyai suatu hak atas bumi, dan atau;
2. memperoleh manfaat atas bumi, dan atau;
3. memiliki bangunan, dan atau;
4. menguasai bangunan, dan atau;
14
5. memperoleh manfaat atas bangunan
Wajib Pajak adalah Subjek Pajak yang dikenakan kewajiban
membayar pajak.
2.7. MySQL
MySql adalah sebuah perangkat lunak manajemen basis data
SQL atau yang dikenal dengan DBMS(Database Management
System), database ini multithread, multi-user. MySql AB membuat
MYSQL tersedia sebagai perangkat lunak bebas di bawah lisensi
GNU General Public License(GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus yang bersifat khusus.
(Huda,2010)
MySql adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen
basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis
dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna
dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan
perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang
bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu
konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis.
MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak
15
mengenal istilah seperti table, baris dan kolom digunakan dalam
perintah-perintah di MYSQL.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server,
Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai
perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga
dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna
dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau
konflik.
4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata
lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat
kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text,
date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam
perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti
level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis
data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih
dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas
16
indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap
tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named
Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun
demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap
berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan
fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai
peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis
data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih
fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis
data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.8. Bahasa C#
Bahasa pemrograman C# dirancang oleh Microsoft Corp.
sebagai bahasa pemrograman yang berdaya-guna, aman(secure), serta
mudah digunakan. Sebagai bagian dari platform .NET, bahasa
pemrograman C# dirancang sedemikian rupa untuk bekerja dengan
sangat baik di atas framework .NET yang mampu digunakan untuk
menulis perangkat lunak handal demi layanan yang cepat. Bahasa
perograman C# juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi
sarana bergerak (mobile application), aplikasi berbasis Web (Web-
17
based application), serta aplikasi-aplikasi berskala besar (Enterprise).
(Nugroho, 2010)C# memiliki beberapa keunggulan antara lain:
1. Sederhana (Simple)
Bahasa C# bersifat lebih sederhana dibandingkan dengan bahasa
pemograman lainnya. Hal ini dikarenakan bahasa C# memiliki
dasar yang sama dengan bahasa C dan C++ dan bahkan Java,
seperti perintah statements, operators dan sebagainya.
2. Object Oriented Language
Bahasa C# memiliki kemampuan yang mendukung
encapsulation, inheritance dan polymorphism.
3. Powerfull dan Fleksibel
Bahasa C# dapat membuat berbagai macam aplikasi yang
menakjubkan, seperti aplikasi pengolah kata (word processing),
grafik, aplikasi pengolah lembar kerja (spreadsheets), atau
bahkan kompiler untuk bahasa pemograman.
4. Efisien
Bahasa C# tidak memiliki banyak keyword, sehingga dapat
mengurangi kerumitan dalam mengoperasikannya.
5. Modular
Kode C# ditulis dengan pembagian Classes dan Member
Methods. Classes dan Methods dapat digunakan kembali jika
ingin membuat aplikasi lainnya. Hanya dengan menambahkan
kode-kode yang dibutuhkan.