bab 2- reaksi-reaksi kimia

6
REAKSI-REAKSI KIMIA Michelle Antonia 133020124 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dimana zat-zat yang bereaksi (reaktan) berubah menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia, selalu dihasilkan zat baru dengan komposisi dan sifat-sifat yang baru, sehingga sifat yang dimiliki reaktan berbeda dengan sifat yang dimiliki produk. Reaksi kimia dituliskan dengan persamaan reaksi kimia. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna, suhu, bau, dan timbulnya gas dan endapan. Hasil pengamatan dari percobaan kali ini didapatkan melalui pengelompokkan dari data tersebut sebagai berikut; Pada data no. 1 sampai dengan 5 dan no. 9, merupakan reaksi asam-basa. Pada no. 6 sampai dengan 8 dan no. 11,12, 13 merupakan reaksi pengendapan. Pada no. 10 merupakan reaksi pertukaran. Pada no. 15 merupakan reaksi pembentukan. Pada no. 16 dan 17 merupakan reaksi redoks, sedangkan untuk no. 20 merupakan reaksi kompleksometri. Key words : Reaksi Kimia PENDAHULUAN Reaksi kimia merupakan reaksi senyawa dalam larutan (air). Perubahan yang terjadi adalah bukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksi merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu atau berbagai zat. Perubahan dalam rekasi kimia dapat berupa perubahan warna, timbulnya panas, timbulnya gas, terjadinya endapan, dan sebagainya (Keenan, 1984). Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan endapan (Penuntun, 2013). Prinsip percobaan kali ini adalah berdasarkan penggabungan molekul terbagi menjadi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia. Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier: “Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adakah sama” dan berdasarkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) : “Dalam setiap persenyawaan perbandingan massa unsur-unsur selalu tetap”. Berdasarkan Brownsted Lowry : “Asam sebagai setiap zat sembarang yang menyumbang proton dan basa setiap zat sembarang yang menerima proton” (Penuntun, 2013). METODOLOGI Bahan dan Alat Bahan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah larutan NaOH 0,05 M, larutan HCl 0,1 M, larutan K2Cr2O7 0,1 M, larutan Al2(SO4)3 0,1 M, larutan NaOH 1 M, larutan NH4OH 1 M, larutan (NH4)2SO4, larutan NaCl 0,5 M, larutan AgNO3 0,1 M, larutan BaCl2 0,1 M, 1 gram CaCO3, HCl 1 M, larutan Ba(OH)2, larutan Fe 2+ 0,1 M, larutan H2SO4, Larutan KMnO4 0,05 M, larutan CuSO4 0,05 M, dan lakmus merah. Alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah dua puluh tabung reaksi, corong, pipet tetes, bunsen, rak tabung reaksi, tissue, korek api, pipa U, label, dan neraca digital. Metode Percobaan Dalam melakukan percobaan kali ini terdapat beberapa macam metode yang akan dilakukan, diantaranya yaitu adalah sebagai berikut ; pada percobaan yang pertama, 1 ml NaOH 0,05 M dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu tambahkan 1 tetes phenolphthalein, setelah itu amati perubahan yang terjadi. Untuk percobaan yang selanjutnya lakukan hal yang sama, namun 1 tetes phenolphthalein diganti dengan 1 tetes metil merah, lalu amati. Setelah itu amati larutan dengan menggunakan 1 ml HCl 0,1 M lalu ditambahkan 1 tetes phenolphthalein. Selanjutnya lakukan hal yang sama dengan menggunakan larutan yang sama namun 1 tetes phenolphthalein diganti dengan 1 tetes metil merah.

Upload: michelle-antonia

Post on 01-Jan-2016

87 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga dapat membantu dan bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2- Reaksi-Reaksi Kimia

REAKSI-REAKSI KIMIA

Michelle Antonia

133020124

Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAKReaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dimana zat-zat yang bereaksi (reaktan) berubah menjadi zat-zat hasil

reaksi (produk). Pada reaksi kimia, selalu dihasilkan zat baru dengan komposisi dan sifat-sifat yang baru, sehingga sifat yang dimilikireaktan berbeda dengan sifat yang dimiliki produk. Reaksi kimia dituliskan dengan persamaan reaksi kimia. Tujuan dari percobaanini untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa dan koefisienreaksi dari senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna, suhu, bau, dantimbulnya gas dan endapan. Hasil pengamatan dari percobaan kali ini didapatkan melalui pengelompokkan dari data tersebutsebagai berikut; Pada data no. 1 sampai dengan 5 dan no. 9, merupakan reaksi asam-basa. Pada no. 6 sampai dengan 8 dan no.11,12, 13 merupakan reaksi pengendapan. Pada no. 10 merupakan reaksi pertukaran. Pada no. 15 merupakan reaksipembentukan. Pada no. 16 dan 17 merupakan reaksi redoks, sedangkan untuk no. 20 merupakan reaksi kompleksometri.

Key words : Reaksi Kimia

PENDAHULUAN

Reaksi kimia merupakan reaksi senyawadalam larutan (air). Perubahan yang terjadi adalahbukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksimerupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifatkimia dari suatu atau berbagai zat. Perubahan dalamrekasi kimia dapat berupa perubahan warna, timbulnyapanas, timbulnya gas, terjadinya endapan, dansebagainya (Keenan, 1984).

Tujuan dari percobaan kali ini adalah untukmengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimiadan fisika) dari zat yang direaksikan, serta untukmencari rumus senyawa dan koefisien reaksi darisenyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat ataulebih yang dibuktikan adanya perubahan warna, bau,suhu, timbulnya gas dan endapan (Penuntun, 2013).

Prinsip percobaan kali ini adalah berdasarkanpenggabungan molekul terbagi menjadi dua bagianatau lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalammolekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk danterputusnya ikatan kimia. Berdasarkan HukumKekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier:“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adakah sama”dan berdasarkan Hukum Perbandingan Tetap (HukumProust) : “Dalam setiap persenyawaan perbandinganmassa unsur-unsur selalu tetap”. BerdasarkanBrownsted Lowry : “Asam sebagai setiap zatsembarang yang menyumbang proton dan basa setiapzat sembarang yang menerima proton” (Penuntun,2013).

METODOLOGIBahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada percobaan kaliini adalah larutan NaOH 0,05 M, larutan HCl 0,1 M,larutan K2Cr2O7 0,1 M, larutan Al2(SO4)3 0,1 M, larutanNaOH 1 M, larutan NH4OH 1 M, larutan (NH4)2SO4,larutan NaCl 0,5 M, larutan AgNO3 0,1 M, larutan BaCl20,1 M, 1 gram CaCO3, HCl 1 M, larutan Ba(OH)2,larutan Fe2+ 0,1 M, larutan H2SO4, Larutan KMnO4 0,05M, larutan CuSO4 0,05 M, dan lakmus merah.

Alat yang digunakan pada percobaan kali iniadalah dua puluh tabung reaksi, corong, pipet tetes,bunsen, rak tabung reaksi, tissue, korek api, pipa U,label, dan neraca digital.Metode Percobaan

Dalam melakukan percobaan kali ini terdapatbeberapa macam metode yang akan dilakukan,diantaranya yaitu adalah sebagai berikut ; padapercobaan yang pertama, 1 ml NaOH 0,05 Mdimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu tambahkan 1tetes phenolphthalein, setelah itu amati perubahanyang terjadi. Untuk percobaan yang selanjutnyalakukan hal yang sama, namun 1 tetes phenolphthaleindiganti dengan 1 tetes metil merah, lalu amati. Setelahitu amati larutan dengan menggunakan 1 ml HCl 0,1 Mlalu ditambahkan 1 tetes phenolphthalein. Selanjutnyalakukan hal yang sama dengan menggunakan larutanyang sama namun 1 tetes phenolphthalein digantidengan 1 tetes metil merah.

Page 2: Bab 2- Reaksi-Reaksi Kimia

Pada percobaan yang kedua masukkan 1 mlCH3COOH 0,05 M kemudian tambahkan 1 tetesphenolphthalein, lalu amati perubahan yang terjadi.Setelah itu lakukan hal yang sama pada percobaanselanjutnya namun 1 tetes phenolphthalein digantidengan 1 tetes metil merah. Pada percobaan yangketiga masukkan hasil larutan dari percobaan pertamayaitu NaOH ditambahakan tetesan phenolphthaleindengan hasil larutan HCl ditambahkan tetesanphenolphthalein, lalu amati. Selanjutnya lakukan halyang sama dengan hasil dari larutan NaOH ditambahtetesan larutan metil merah dengan hasil dari larutanHCl ditambahkan tetesan metil merah, lalu amati. Padapercobaan keempat masukkan 1 ml K2CrO4 0,1 Mditambahkan 1 ml HCl 0,1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Untuk percobaan selanjutnya lakukan halyang sama namun larutan 1 ml HCl 0,1 M digantidengan 1 ml NaOH 0,05 M, kemudian amati perubahanyang terjadi.

Pada percobaan kelima, masukkan 1 mlK2Cr2O7 0,1 M ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M kemudianamati. Selanjutnya lakukan hal yang sama denganlarutan 1 ml K2Cr2O7 0,1 M ditambahkan 1 ml NaOH0,05 M. Pada percobaan keenam, masukkan 1 mlAl2(SO4)3 0,1 M lalu tambahkan 1 tetes NaOH 1 M,kemudian amati. Pada percobaan ketujuh, masukkanlarutan 1 ml Al2(SO4)3 0,1 M ditambahkan 1 tetes NaOH1M ditambahkan tetes demi tetes (20 tetes) NH4OH1M, kemudian amati perubahan yang terjadi. Untukpercobaan kedelapan masukkan 1 ml ZnSO4 0,1 Mditambahkan 5 tetes NaOH 1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Setelah itu tambahkan tetes demi tetes (1ml) NH4OH, lalu amati perubahannya kembali.

Pada percobaan kesembilan terdapat duatabung, tabung yang pertama masukkan 4 ml(NH4)2SO4 ditambahkan dengan 1 ml NaOH 0,05 M,sedangkan pada tabung yang kedua berisi lakmusmerah yang sudah dibasahi dengan aquades.Kemudian tutup dengan pipa U lalu tunggu dan amatiperubahan yang terjadi pada lakmus merah tersebut.

Pada percobaan kesepuluh masukkan 1 mlPb(NO3)2 0,1 M lalu tambahkan 1 ml NaCl 0,1 M,kemudian campuran tersebut dipanaskan sambildikocok sambil diamati, kemudian dinginkan larutansambil tetap diamati. Pada percobaan kesebelas,masukkan 1 ml NaCl 0,5 M ditambahkan 10 tetesAgNO3 0,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi. Untukpercobaan kedua belas masukkan 1 ml BaCl2 0,1 Mditambahkan 1 ml K2Cr2O4 0,1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Selanjutnya pada percobaan ketiga belasmasukkan 1 ml BaCl2 0,1 M ditambahkan 1 ml K2Cr2O70,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi. Padapercobaan keempat belas masukkan 1 ml BaCl2 0,1 Mditambahkan 1 ml HCl 0,1 M lalu tambahkan kembali 1ml K2CrO4 0,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi.

Pada percobaan kelima belas terdapat duatabung. Tabung pertama berisi 1 gr CaCO3

ditambahkan 1 ml HCl 1 M, pada tabung yang keduaberisi 1 ml BaOH2, lalu amati perubahan yang terjadipada tabung dua. Untuk percobaan keenam belasmasukkan 1 ml H2C2O4 0,1 M ditambahkan 2 tetesH2SO4 2 M kemudian dipanaskan dan diteteskanKMnO4 sambil dikocok, teruskan sampai larutan KMnO4tidak berubah warna, kemudian amati perubahan yangterjadi.

Pada percobaan ketujuh belas, masukkan 1ml Fe2+ 0,1 M ditambahkan dua tetes H2SO4, kemudiantambahkan tetes demi tetes KMnO4 sambil dikocok,lakukan hal tersebut sampai warnanya tidak hilang lagi,lalu amati perubahan yang terjadi. Selanjutnya padapercobaan kedelapan belas masukkan 1 ml CuSO40,05 M ditambahkan NaOH 1 M sedikit demi sedikitsampai berlebih, lalu amati perubahan yang terjadi.Pada percobaan kesembilan belas, masukkan 1 mlCuSO4 0,05 M ditambahkan 1 ml NH4OH 1 M yangberupa tetesan, kemudian amati perubahan yangterjadi.

Pada percobaan yang terakhir masukkan 1 mlFe3+ 0,1 M ditambahkan 1 ml KSCN 0,1 M, larutantersebut dibagi menjadi dua. Salah satu dari keduatabung tersebut ditambahkan dengan Na3PO4. Setelahitu bandingkan kedua larutan tersebut.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANHasil PengamatanTabel 1. Hasil Pengamatan Percobaan Reaksi KimiaNo. Reaksi Hasil1a.

NaOH + PPNaOH(PP)

merah muda

1b. NaOH + MMNaOH(MM)

Kuning

Pada percobaan yang kedua masukkan 1 mlCH3COOH 0,05 M kemudian tambahkan 1 tetesphenolphthalein, lalu amati perubahan yang terjadi.Setelah itu lakukan hal yang sama pada percobaanselanjutnya namun 1 tetes phenolphthalein digantidengan 1 tetes metil merah. Pada percobaan yangketiga masukkan hasil larutan dari percobaan pertamayaitu NaOH ditambahakan tetesan phenolphthaleindengan hasil larutan HCl ditambahkan tetesanphenolphthalein, lalu amati. Selanjutnya lakukan halyang sama dengan hasil dari larutan NaOH ditambahtetesan larutan metil merah dengan hasil dari larutanHCl ditambahkan tetesan metil merah, lalu amati. Padapercobaan keempat masukkan 1 ml K2CrO4 0,1 Mditambahkan 1 ml HCl 0,1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Untuk percobaan selanjutnya lakukan halyang sama namun larutan 1 ml HCl 0,1 M digantidengan 1 ml NaOH 0,05 M, kemudian amati perubahanyang terjadi.

Pada percobaan kelima, masukkan 1 mlK2Cr2O7 0,1 M ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M kemudianamati. Selanjutnya lakukan hal yang sama denganlarutan 1 ml K2Cr2O7 0,1 M ditambahkan 1 ml NaOH0,05 M. Pada percobaan keenam, masukkan 1 mlAl2(SO4)3 0,1 M lalu tambahkan 1 tetes NaOH 1 M,kemudian amati. Pada percobaan ketujuh, masukkanlarutan 1 ml Al2(SO4)3 0,1 M ditambahkan 1 tetes NaOH1M ditambahkan tetes demi tetes (20 tetes) NH4OH1M, kemudian amati perubahan yang terjadi. Untukpercobaan kedelapan masukkan 1 ml ZnSO4 0,1 Mditambahkan 5 tetes NaOH 1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Setelah itu tambahkan tetes demi tetes (1ml) NH4OH, lalu amati perubahannya kembali.

Pada percobaan kesembilan terdapat duatabung, tabung yang pertama masukkan 4 ml(NH4)2SO4 ditambahkan dengan 1 ml NaOH 0,05 M,sedangkan pada tabung yang kedua berisi lakmusmerah yang sudah dibasahi dengan aquades.Kemudian tutup dengan pipa U lalu tunggu dan amatiperubahan yang terjadi pada lakmus merah tersebut.

Pada percobaan kesepuluh masukkan 1 mlPb(NO3)2 0,1 M lalu tambahkan 1 ml NaCl 0,1 M,kemudian campuran tersebut dipanaskan sambildikocok sambil diamati, kemudian dinginkan larutansambil tetap diamati. Pada percobaan kesebelas,masukkan 1 ml NaCl 0,5 M ditambahkan 10 tetesAgNO3 0,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi. Untukpercobaan kedua belas masukkan 1 ml BaCl2 0,1 Mditambahkan 1 ml K2Cr2O4 0,1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Selanjutnya pada percobaan ketiga belasmasukkan 1 ml BaCl2 0,1 M ditambahkan 1 ml K2Cr2O70,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi. Padapercobaan keempat belas masukkan 1 ml BaCl2 0,1 Mditambahkan 1 ml HCl 0,1 M lalu tambahkan kembali 1ml K2CrO4 0,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi.

Pada percobaan kelima belas terdapat duatabung. Tabung pertama berisi 1 gr CaCO3

ditambahkan 1 ml HCl 1 M, pada tabung yang keduaberisi 1 ml BaOH2, lalu amati perubahan yang terjadipada tabung dua. Untuk percobaan keenam belasmasukkan 1 ml H2C2O4 0,1 M ditambahkan 2 tetesH2SO4 2 M kemudian dipanaskan dan diteteskanKMnO4 sambil dikocok, teruskan sampai larutan KMnO4tidak berubah warna, kemudian amati perubahan yangterjadi.

Pada percobaan ketujuh belas, masukkan 1ml Fe2+ 0,1 M ditambahkan dua tetes H2SO4, kemudiantambahkan tetes demi tetes KMnO4 sambil dikocok,lakukan hal tersebut sampai warnanya tidak hilang lagi,lalu amati perubahan yang terjadi. Selanjutnya padapercobaan kedelapan belas masukkan 1 ml CuSO40,05 M ditambahkan NaOH 1 M sedikit demi sedikitsampai berlebih, lalu amati perubahan yang terjadi.Pada percobaan kesembilan belas, masukkan 1 mlCuSO4 0,05 M ditambahkan 1 ml NH4OH 1 M yangberupa tetesan, kemudian amati perubahan yangterjadi.

Pada percobaan yang terakhir masukkan 1 mlFe3+ 0,1 M ditambahkan 1 ml KSCN 0,1 M, larutantersebut dibagi menjadi dua. Salah satu dari keduatabung tersebut ditambahkan dengan Na3PO4. Setelahitu bandingkan kedua larutan tersebut.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANHasil PengamatanTabel 1. Hasil Pengamatan Percobaan Reaksi KimiaNo. Reaksi Hasil1a.

NaOH + PPNaOH(PP)

merah muda

1b. NaOH + MMNaOH(MM)

Kuning

Pada percobaan yang kedua masukkan 1 mlCH3COOH 0,05 M kemudian tambahkan 1 tetesphenolphthalein, lalu amati perubahan yang terjadi.Setelah itu lakukan hal yang sama pada percobaanselanjutnya namun 1 tetes phenolphthalein digantidengan 1 tetes metil merah. Pada percobaan yangketiga masukkan hasil larutan dari percobaan pertamayaitu NaOH ditambahakan tetesan phenolphthaleindengan hasil larutan HCl ditambahkan tetesanphenolphthalein, lalu amati. Selanjutnya lakukan halyang sama dengan hasil dari larutan NaOH ditambahtetesan larutan metil merah dengan hasil dari larutanHCl ditambahkan tetesan metil merah, lalu amati. Padapercobaan keempat masukkan 1 ml K2CrO4 0,1 Mditambahkan 1 ml HCl 0,1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Untuk percobaan selanjutnya lakukan halyang sama namun larutan 1 ml HCl 0,1 M digantidengan 1 ml NaOH 0,05 M, kemudian amati perubahanyang terjadi.

Pada percobaan kelima, masukkan 1 mlK2Cr2O7 0,1 M ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M kemudianamati. Selanjutnya lakukan hal yang sama denganlarutan 1 ml K2Cr2O7 0,1 M ditambahkan 1 ml NaOH0,05 M. Pada percobaan keenam, masukkan 1 mlAl2(SO4)3 0,1 M lalu tambahkan 1 tetes NaOH 1 M,kemudian amati. Pada percobaan ketujuh, masukkanlarutan 1 ml Al2(SO4)3 0,1 M ditambahkan 1 tetes NaOH1M ditambahkan tetes demi tetes (20 tetes) NH4OH1M, kemudian amati perubahan yang terjadi. Untukpercobaan kedelapan masukkan 1 ml ZnSO4 0,1 Mditambahkan 5 tetes NaOH 1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Setelah itu tambahkan tetes demi tetes (1ml) NH4OH, lalu amati perubahannya kembali.

Pada percobaan kesembilan terdapat duatabung, tabung yang pertama masukkan 4 ml(NH4)2SO4 ditambahkan dengan 1 ml NaOH 0,05 M,sedangkan pada tabung yang kedua berisi lakmusmerah yang sudah dibasahi dengan aquades.Kemudian tutup dengan pipa U lalu tunggu dan amatiperubahan yang terjadi pada lakmus merah tersebut.

Pada percobaan kesepuluh masukkan 1 mlPb(NO3)2 0,1 M lalu tambahkan 1 ml NaCl 0,1 M,kemudian campuran tersebut dipanaskan sambildikocok sambil diamati, kemudian dinginkan larutansambil tetap diamati. Pada percobaan kesebelas,masukkan 1 ml NaCl 0,5 M ditambahkan 10 tetesAgNO3 0,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi. Untukpercobaan kedua belas masukkan 1 ml BaCl2 0,1 Mditambahkan 1 ml K2Cr2O4 0,1 M, lalu amati perubahanyang terjadi. Selanjutnya pada percobaan ketiga belasmasukkan 1 ml BaCl2 0,1 M ditambahkan 1 ml K2Cr2O70,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi. Padapercobaan keempat belas masukkan 1 ml BaCl2 0,1 Mditambahkan 1 ml HCl 0,1 M lalu tambahkan kembali 1ml K2CrO4 0,1 M, lalu amati perubahan yang terjadi.

Pada percobaan kelima belas terdapat duatabung. Tabung pertama berisi 1 gr CaCO3

ditambahkan 1 ml HCl 1 M, pada tabung yang keduaberisi 1 ml BaOH2, lalu amati perubahan yang terjadipada tabung dua. Untuk percobaan keenam belasmasukkan 1 ml H2C2O4 0,1 M ditambahkan 2 tetesH2SO4 2 M kemudian dipanaskan dan diteteskanKMnO4 sambil dikocok, teruskan sampai larutan KMnO4tidak berubah warna, kemudian amati perubahan yangterjadi.

Pada percobaan ketujuh belas, masukkan 1ml Fe2+ 0,1 M ditambahkan dua tetes H2SO4, kemudiantambahkan tetes demi tetes KMnO4 sambil dikocok,lakukan hal tersebut sampai warnanya tidak hilang lagi,lalu amati perubahan yang terjadi. Selanjutnya padapercobaan kedelapan belas masukkan 1 ml CuSO40,05 M ditambahkan NaOH 1 M sedikit demi sedikitsampai berlebih, lalu amati perubahan yang terjadi.Pada percobaan kesembilan belas, masukkan 1 mlCuSO4 0,05 M ditambahkan 1 ml NH4OH 1 M yangberupa tetesan, kemudian amati perubahan yangterjadi.

Pada percobaan yang terakhir masukkan 1 mlFe3+ 0,1 M ditambahkan 1 ml KSCN 0,1 M, larutantersebut dibagi menjadi dua. Salah satu dari keduatabung tersebut ditambahkan dengan Na3PO4. Setelahitu bandingkan kedua larutan tersebut.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANHasil PengamatanTabel 1. Hasil Pengamatan Percobaan Reaksi KimiaNo. Reaksi Hasil1a.

NaOH + PPNaOH(PP)

merah muda

1b. NaOH + MMNaOH(MM)

Kuning

Page 3: Bab 2- Reaksi-Reaksi Kimia

1c. HCl + PP HCl(pp)

Bening1d. HCl + MM HCl(MM)

Merah Muda2.a. CH3COOH + PP

CH3COOH(PP)

tidak berwarna2.b. CH3COOH + MM

CH3COOH(MM)

merah3.a NaOH + HCl

NaCl +H2O

Bening3.b NaOH + HCl

NaCl + H2O

Merah

4.a. K2CrO4 + 2HCl2KCl + H2CrO4

Kuning keemasan4.b. K2CrO4 + 2NaOH

2KOH + Na2CrO4

Kuning5.a. K2Cr2O7 + 2HCl

2KCl + H2CrO7

Kuning keemasan5.b. K2Cr2O7 + 2NaOH

2KOH + Na2CrO7

Kuning cerah6. Al2(SO4)3 + NaOH

2Al(OH)3 + 3Na2SO4

putih keruh7. Al2(SO4)3 + NaOH +

NH4OH 2Al(OH)3 +3Na2SO4

Putih keruh, endapan

1c. HCl + PP HCl(pp)

Bening1d. HCl + MM HCl(MM)

Merah Muda2.a. CH3COOH + PP

CH3COOH(PP)

tidak berwarna2.b. CH3COOH + MM

CH3COOH(MM)

merah3.a NaOH + HCl

NaCl +H2O

Bening3.b NaOH + HCl

NaCl + H2O

Merah

4.a. K2CrO4 + 2HCl2KCl + H2CrO4

Kuning keemasan4.b. K2CrO4 + 2NaOH

2KOH + Na2CrO4

Kuning5.a. K2Cr2O7 + 2HCl

2KCl + H2CrO7

Kuning keemasan5.b. K2Cr2O7 + 2NaOH

2KOH + Na2CrO7

Kuning cerah6. Al2(SO4)3 + NaOH

2Al(OH)3 + 3Na2SO4

putih keruh7. Al2(SO4)3 + NaOH +

NH4OH 2Al(OH)3 +3Na2SO4

Putih keruh, endapan

1c. HCl + PP HCl(pp)

Bening1d. HCl + MM HCl(MM)

Merah Muda2.a. CH3COOH + PP

CH3COOH(PP)

tidak berwarna2.b. CH3COOH + MM

CH3COOH(MM)

merah3.a NaOH + HCl

NaCl +H2O

Bening3.b NaOH + HCl

NaCl + H2O

Merah

4.a. K2CrO4 + 2HCl2KCl + H2CrO4

Kuning keemasan4.b. K2CrO4 + 2NaOH

2KOH + Na2CrO4

Kuning5.a. K2Cr2O7 + 2HCl

2KCl + H2CrO7

Kuning keemasan5.b. K2Cr2O7 + 2NaOH

2KOH + Na2CrO7

Kuning cerah6. Al2(SO4)3 + NaOH

2Al(OH)3 + 3Na2SO4

putih keruh7. Al2(SO4)3 + NaOH +

NH4OH 2Al(OH)3 +3Na2SO4

Putih keruh, endapan

Page 4: Bab 2- Reaksi-Reaksi Kimia

8.a. ZnSO4 + 2NaOHZn(OH)2 + Na2SO4

endapan putih8.b. ZnSO4 + 2NaOH +

NH4OH Zn(OH)2 +Na2SO4

endapan9. (NH4)2SO4 + NaOH

2NH4OH + Na2SO4

lakmus menjadi biru10. Pb(NO3)2 + NaCl

PbCl2 + 2NaNO3

bening11. NaCl + AgNO3

AgCl + NaNO3

Bening, endapan putih12. BaCl2 + K2Cr2O4

BaCrO4+ 2KCl

Kuning muda

13. BaCl2 + K2Cr2O7BaCrO7 + 2KCl

Kuning tua14. BaCl2 + HCl + K2CrO4

2KCl + BaCrO4 +2HCl

Kuning tua15. CaCO3 + HCl + BaOH2

Ca(OH)2 + BaCl +H2CO3

gas16. H2C2O + H2SO4 +

KMnO4

bening17. Fe2+ + H2SO4 + KMnO4

orange tua, laju lambat18. CuSO4 + NaOH +

NH4O Cu(OH)2 +Na2SO4

Hijau lumut, endapan

Page 5: Bab 2- Reaksi-Reaksi Kimia

19. CuSO4 + NH4OHCu(OH)2 +(NH4)2SO4

Biru tua, endapan20a. Fe3+ + KSCN

Coklat tua kemerahan20b. Fe3+ + KSCN + Na3PO4

FePO4 + NaSCN

Coklat tua kemerahan(Sumber : Michelle Antonia, 133020124, Meja 10,Kelompok E, 2013).Pembahasan

Pada percobaan kali ini terjadi sebuahkesalahan pada saat percobaan kesembilan. Dimanalakmus merah tidak berubah menjadi biru. Kesalahanterjadi akibat membasahi kertas lakmus denganaquades, saat membasahi kertas lakmus terlalu banyakmenyiramkan aquadesnya sehingga kertas lakmusmenjadi terlalu basah.

Reaksi kimia merupakan reaksi senyawadalam larutan (air). Perubahan yang terjadi adalahbukti terjadinya reaksi kimia. Dalam ilmu kimia, reaksimerupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifatkimia dari suatu atau berbagai zat. Perubahan dalamrekasi kimia dapat berupa perubahan warna, timbulnyapanas, timbulnya gas, terjadinya endapan, dansebagainya. Reaksi kimia secara umum dibagi dua,yaitu reaksi asam-basa dan reaksi redoks. Pada reaksireedoks terjadi perbuhan biloks (bilangan oksidasi),sedangkan pada reaksi asam-basa tidak adaperubahan biloks (Keenan, 1984).

Dalam setiap percobaan terdapat beberapamacam reaksi, kemudian dibuatlah pengelompokkandari percobaan tersebut. Untuk no. 1,2,3,4,5 dan 9merupakan reaksi asam basa. Reaksi asam-basamenurut Arrhenius yaitu, asam sebagai zat yangmengion dalam air menghasilkan ion H+ dan basasebagi zat yang mengion dalam air menghasilkan ionOH-. Definisi ini dirumuskan oada akhir abadkesembilan belas. Sedangkan menurut Johannes

Bronsted pada tahun 1932, menyatakan asam sebagaidonor proton dan basa sebagai akseptor proton.Definisi dari Bronsted ini tidak memerlukan asam danbasa dalam larutan air. (Chang, 2003)

Untuk no 6,7,8,11,12 dan 13 merupakanreaksi pengendapan. Reaksi pengendapan merupakanreaksi yang salah satu produknya menghasilkanendapan. Endapan terjadi karena zat yang terjadi tidakatau sukar larut didalam air atau pelarutnya. Tidaksemua zat mengendap, sehingga reaksi pengendapanjuga dipergunakan untuk identifikasi sebuah kation dananion. Endapan adalah suatu zat yang memisahkan dirisebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Reaksipengendapan itu adalah reaksi yang hasil akhirnyaberupa pengendapan yang terdapat di dasar tabungreaksi. (Anonim, 2013).

Sedangkan untuk no 10 merupakan reaksipertukaran. Reaksi ini adalah jenis pertukaran antarakation-kation ataupun pertukaran antar anion, dalamistilah lainnya disebut dengan ion exchange. Padaperistiwa reaksi pertukaran maka salah satu produkdapat berupa endapan atau bentuk gas sehingga zatterpisahkan (Anonim, 2013).

Untuk no 15 reaksi pembentukan. Reaksipembentukan merupakan penggabungan atom-atomdari beberapa unsur membentuk senyawa baru. Contohuntuk reaksi ini adalah pembentukan molekul air. Untukno 16 termasuk reaksi redoks. Reaksi redoks adalahreaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasiatau reaksi yang di dalamnya terdapat serah terimaelektron antara zat (Anonim, 2013).

Untuk no 20 merupakan kompleksometri.Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titrandan titrat saling mengkompleks, membentuk hasilberupa kompleks. Titrasi kompleksometri juga dikenalsebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netralyang terdisosiasi dalam larutan (Khopkar, 2002).

Tanda-tanda terjadinya reaksi kimiaada empat jenis, yang pertama adalahperubahan warna.Contohnya adalah apel yangdikupas akan mengalami browning . Keduaadalah perubahan suhu, contohnya adalah gulayang dipanaskan akan mencair. Ketiga adalahpembentukan endapan, contohnya adalah padasaat membuat es jeruk, bila kita menambahkangula padat, maka akan terjadi pengendapanterhadap gula tersebut karena, air yang dingintidak mampu melarutkan zat padat . Terakhiradalah pembentukan gas, contohnya adalahdalam pembuatan tape.

Yang mempengaruhi laju reaksi adalahkonsentrasi karena, konsenstrasi memiliki perananyang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakinbesar konsentrasi pereaksi, maka tumbukan yangterjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan lajureaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin

Page 6: Bab 2- Reaksi-Reaksi Kimia

kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin keciltumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga lajureaksi pun semakin kecil. Suhu juga turut berperandalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu padasuatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, makamenyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehinggatumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkanlaju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhuditurunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehinggalaju reaksi semakin kecil.

Kemudian katalis, katalis adalah suatu zatyang mempercepat laju reaksi kimia pada suhutertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakaioleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalamreaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepatatau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendahakibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energiaktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energiyang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Selain itu luas permukaan juga mempengaruhilaju reaksi, sebab semakin besar luas permukaanbidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yangterjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan lajureaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakinkecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakinkecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga lajureaksi pun semakin kecil. Kemudian ada karakteristikkepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh,yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepatwaktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkansemakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktuyang dibutuhkan untuk bereaksi.

Aplikasi reaksi kimia dalam bidang panganadalah menentukan kandungan zat yang terdapatdalam bahan pangan, menentukan kandungan asamdan basa suatu bahan pangan, menguji kadarkarbohidrat, protein, dan lain-lain. Atau bisa puladigunakan untuk fermentasi suatu bahan pangan.

KESIMPULANSetelah melakukan percobaan dan

pengenalan reaksi kali ini, kita dapat mempelajari danmengetahui macam-macam jenis reaksi. Mempelajarireaksi kimia ini juga sangat penting dan diperlukandalam bidang pangan. Agar praktikan mengetahui caramembuat larutan yang cocok untuk bahan pangantertentu. Berdasarkan dari hasil pengamatan percobaanyang dilakukan disimpulkan bahwa reaksi kimiaditandai dengan adanya perubahan suhu, warna,terbentuknya endapan, serta timbulnya gas.

DAFTAR PUSTAKAChang, Raymond. 2003. Kimia Dasar, Edisi Ketiga

Jilid 1: Erlangga.Sutrisno Ela,T Dra, M.Si. 2013. Penuntun Praktikum

Kimia Dasar. Bandung.Keenan, A. Hadyana Pudjaatmaja, PH. CL. 1992.

Kimia Untuk Universitas, Jilid 1. Bandung:Erlangga.

Khopkar. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. UIPress. Jakarta.

Anonim. 2013. Reaksi Pengendapan.http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/reaksi-kimia-kimia-kesehatan-materi_kimia/reaksi-pengendapan/. (Diunduhtanggal 21 Oktober 2013).

Anonim. 2013. Reaksi Pembentukan.http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/reaksi-kimia-kimia-kesehatan-materi_kimia/reaksi-pembentukan/. (Diunduhtanggal 22 Oktober 2013).

Anonim. 2013. Reaksi Pertukaran. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/reaksi-kimia-kimia-kesehatan-materi_kimia/reaksi-pertukaran/. (Diunduh tanggal 22 Oktober2013).

Anonim. 2013. Reaksi Redoks.http://elechtrochem.blogspot.com/p/reaksi-redoks.html (Diunduh tanggal 22 Oktober2013).