bab 2 tinjauan pustakarepository.stimart-amni.ac.id/101/3/bab ii.pdf7 bab 2 tinjauan pustaka 2.1...
TRANSCRIPT
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustakadan Penelitian Terdahulu
2.1.1 Pengguna Jasa Gojek
Menurut (Lovelock, Wirtz, & Mussry, 2010) Jasa adalah suatu
aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang
lain. Sedangkan menurut (K. Douglass Hoffman & Bateson, 2011) jasa
adalah perbuatanusaha dan kinerja. Dapat disimpulkan bahwa jasa adalah
suatu usaha, perbuatan, kinerja atau aktifitas ekonomi yang ditawarkan
oleh satu pihak kepada pihak lain. Dengan adanya jasa, maka akan
terjadinya suatu aktivitas ekonomi dimana kedua pihak dapat saling
bertukar nilai satu sama lainnya.
Menurut (Lovelock, 2010) konsumsi jasa dapat dibagi menjadi tiga
tahap utama: Pra-pembelian, transaksi interaksi jasa (service encounter)
dan pasca interaksi jasa. Menurut (Fandi Tjiptono, 2014) ada empat
karakteristik pokok pada service yang membedakannya dengan produk
barang, yaitu:
a. Intangibility
Adalah Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau didengar
sebelum dibeli. Jasa berbeda dengan barang, jika barang
menggunakan objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu
perbuatan, kinerja atau usaha.
b. Inseparability
Adalah Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu
dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu baru
kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
c. Variability
Adalah Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan
nonstandarized output, artinya banyak bentuk variasi, kualitas dan
8
jenis yang tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut
dihasilkan.
d. Perishability
Adalah Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan, dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa
tersebut akan berlalu begitu saja.
Jasa merupakan layanan yang diberikan oleh pihak tertentu kepada
pihak lain yang bersifat intangible, untuk melakukan evaluasinya
konsumen harus merasakan terlebih dahulu manfaat dari jasa tersebut.
Tetapi dengan adanya jasa dapat membuat konsumen dapat menyewa
orang lain / pihak lain untuk melakukan pekerjaan yang tidak ingin
mereka lakukan sendiri atau pekerjaan yang tidak dapat mereka kerjakan
sendiri. (Lovelock, 2010)
2.1.2 Pengertian Go-Jek
Di Indonesia, ojek online dipelopori oleh PT. Go-Jek Indonesia. Go-Jek
didirikan oleh pengusaha Indonesia bernama Nadiem Makarim (30). Sejak
Januari 2011 Gojek meluncurkan aplikasi pesan via online yang dapat
diakses melalui smartphone android. Layaknya virus yang menjamur begitu
dengan cepat, dan ramai Go-Jek sebagai perusahaan Startup lokal yang
berkembang sangat pesat merambah luas ke kota-kota besar di Indonesia
dan menjelma sebagai perusahaan yang menawarkan jasa transportasi antar
penumpang dengan sepeda motoar alias ojek (Wardhana dan Konadi: 2015).
GO-JEK adalah Karya Anak Bangsa yang kali pertama lahir dengan
niat baik untuk memberikan solusi memudahkan kehidupan sehari-hari di
tengah kemacetan perkotaan. Kala itu pemikirannya, bagaimana masyarakat
bisa mendapatkan layanan yang mudah, aman, nyaman, dan tepercaya
dengan tarif jelas, sementara mitra bisa menjadi lebih mudah dalam
mendapatkan pelanggan dan meningkatkan penghasilan. Layanan GO-JEK
yang tertata ternyata cukup disukai oleh masyarakat dan mitra, walaupun
jumlahnya masih sangat kecil dibandingkan sekarang. Saat itu, layanan yang
ditawarkan GO-JEK meliputi transportasi, kurir, dan berbelanja.
9
GO-JEKlahir dari ide sang CEO (chief executive officer) dan Managing
Director Nadiem Makarim yang mengaku seorang pengguna ojek. Ojek
yang merupakan kendaran motor roda dua ini memang transportasi yang
sangat efektif untuk mobilitas di kemacetan kota. Dengan pengalamannya
saat naik ojek di jalanan yang macet inilah ia kemudian menciptakan GO-
JEK, sebuah layanan antar jemput dengan ojek modern berbasis pesanan.
Tujuan PT GO-JEK saat itu adalah meningkatkan kinerja para pengemudi
ojek.Di 2015 PT GO-JEK memutuskan untuk ojek modern berbasis
pesanan. Dengancara memasukan alamat seseorang tersebut untuk
mengetahui biaya pengguna layanan, lalu menggunakan layanan use my
location untuk mengarahkan driver ke tempat seseorang tersebut berada.
GO-JEK merupakan perusahaan dalam status hukum sebagai penyedia
jasa. GO-JEK juga bekerja sama dengan beberapa mitra usaha sebagai
pendukung dalam mengoperasikan GO-JEK itu sendiri, karena perusahaan
GO-JEK menerapkan sistem merekrut mitra usaha agar dapat menambah
lapangan kerja bagi pengemudi ojek yang sebelumnya belum terikat dengan
perusahaan manapun. Berdirinya perusahaan GO-JEK adalah berdasarkan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagai
dasar hukum berdirinya perusahaan GO-JEK dan menjadi perusahaan yang
telah berbadan hukum. Dalam praktiknya, PT GOJEK INDONESIA
terdaftar di KEMENKUMHAM sebagai Perusahaan Penyedia Jasa aplikasi.
Perusahaan ini sebagai penghubung antara penumpang (konsumen) dengan
pengemudi ojek (pelaku usaha) secara mudah. Sebagai perusahaan
teknologi, GOJEK memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat
Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP),
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
GO-JEK awalnya hanya menawarkan 8 (delapan) fitur layanan jasa dan
seiring berjalan nya waktu GO-JEK meneydiakan sampai dengan 17 (tujuh
belas) fitur jasa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh para pelanggannya
yaitu Go-Ride, Go-Car, Go-Bluebird, Go-Food, Go-Send, Go-Pulsa, Go-
Bills, Go-Shop, Go-Mart, Go-Tix, Go-Box, Go-Message, Go-Clean, Go-
10
Glam, Go-Auto, Go-Med, Go-Buswayyang menekankan keunggulan dalam
kecepatan, inovasi dan interaksi sosial.
Berikut iniadalah uraian layanan jasa yang tersedia di Go-Jek:
Tabel 2.1
Layanan Pada Jasa Go-Jek
No Jenis Jasa Deskripsi Layanan
1 Go- Ride Memberikan jasa transportasi
kepada pengguna untuk mengantarkan
pengguna berpergian ke tempat yang dituju
dengan menggunakan sepeda motordengan
jarak maksimum 25 km.
2 Go-Car Memberikan jasa transportasikepada
pengguna untuk mengantarkan pengguna
berpergian ke tempat yang dituju dengan
menggunakan mobil.
3 Go-Bluebird Bentuk kerjasama antara Go-Jek dengan
perusahaan taksi Bluebird. Memberikan jasa
transportasikepada pengguna untuk
mengantarkan pengguna berpergian ke tempat
yang dituju dengan menggunakan taksi
bluebird.
4 Go-Food Jasa untuk pesan antar makanan ke alamat
yang dituju. Pengguna dapat memilih
makanan dan restoran yang diinginkan melalui
aplikasi yang tersedia. Untuk jasa Go-Food,
pihak Go-Jek juga membatasi maksimal total
harga makanan sebesar Rp 1.000.000,-
dalam satu order.
5 Go-Send Jasa pengiriman barang denganmenggunakan
sepeda motor.
11
6 Go-Pulsa Salah satu jasa alternative pembelian pulsa
dengan cepat dan murah.
7 Go-Bills Memberikan jasa untuk pembayaran tagihan
token listrik, tagihan listrik prabayar PLN dan
premi asuransi.
8 Go-Shop Layanan jasa untuk belanja yang memudahkan
anda untuk membeli barang apapun dari took
apa saja yang anda inginkan.
9 Go-Mart Memberikan jasa untuk berbelanja kebutuhan
seharihari pengguna. Go-Mart dapat melayani
pembelanjaan disupermarket, pet shop, office
supplies, dan toko perbelanjaanlainnya.
Pengendara Go-Jekakan membeli barang
pesanandan mengantarkannya ke alamatyang
dituju. Batas pembelanjaanmaksimal Rp
1.000.000,- setiaporder.
10 Go-Tix Mempermudah para pengguna yang ingin
mendapatkan tiket beberapa event tertentu
seperti olahraga, music, seni dan budaya
hingga acara workshop dan juga tiket film
bioskop secara online.
11 Go-Box Jasa mengangkut barang dalam jumlah yang
banyak, dengan menggunakan mobil bak
terbuka ataupun tertutup. Go-Box dapat
dimanfaatkan oleh pengguna
untuk pindah rumah, pindah kantor, atau
lainnya.
12 Go-Message Jasa pijat yang dapat dipesan melalui aplikasi
Go-Jek. Go-Massage ini dapat melayani pijat,
lulur, dan refleksi dengan
12
mendatangi langsung ke lokasi keberadaan
pemesan.
13 Go-Clean Memberikan pelayanan untuk membersihkan
rumah. Go-Jek menyediakan satu orang
asisten rumah tangga untuk membersihkan
rumah selama satu hari.
14 Go-Glam Menyediakan jasa kecantikan kepada
pengguna. Pelayanan Go-Glam dapat berupa
creambath, pedicure, manicure, dan mewarnai
rambut.
15 Go-Auto Layanan otomatif dan juga menyediakan
montir online untuk mobil/motor baik sifatnya
teknikal atau juga yang terkait dengan
kebersihan mobil,
16 Go-Med Layanan pembelian obat bebas terbatas dan
obat resep yang artinya hanya bisa dibeli
dengan resep dokter. Ada pula pembelian alat-
alat kesehatan seperti antiseptic,kain kasa dll.
17 Go-Busway Pengelola Go-Jek dan TransJakarta
bekerjasama menghasilkan fitur Go-Busway.
Fitur ini menyediakan layanan
untuk mengantarkan pengguna ke halte
busway tertentu. Fitur Go-Busway
menyediakan informasi untuk melacak
keberadaan dan kehadiran bus TransJakarta di
setiap halte
Sumber: Jurnal yang di publikasi tahun 2015 dan 2017
13
2.1.3 Wisatawan
Wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat
kediamannya tanpa menetap di tempat yang didatanginya atau hanya untuk
sementara waktu tinggal di tempat yang didatanginya (Soekadijo: 2015).
Organisasi Wisata Dunia (WTO), menyebut wisatawan sebagai pelancong
yang melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan
adalah orang yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing
dan menginap minimal 24 jam atau maksimal enam bulan di tempat tersebut
sedangkan wisatawan menurut Pendit (2016) yaitu :
1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-
senang, untuk keperluan pribadi, untuk keperluan kesehatan dan
sebagainya.
2. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk maksud
menghadiri pertemuan, konferensi, musyawarah, atau di dalam hubungan
sebagai utusan berbagai badan/organisasi (ilmu pengetahuan,
administrasi, diplomatik, olahraga, keagamaan, dan sebagainya).
3. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dengan maksud bisnis,
bekerja.
4. Pejabat pemerintah dan orang-orang militer beserta keluarganya yang
mengadakan perjalanan ke negeri lain.
Wisatawan adalah konsumen atau pengguna produk dan layanan.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka berdampak
langsung pada kebutuhan wisata, yang dalam hal ini permintaan wisata.
Ciri-ciri wisatawan adalah :
1. Melakukan suatu perjalanan di luar tempat tinggal, sehubungan dengan
berbagai keperluan seperti rekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan,
tugas-tugas, pekerjaan, usaha bisnis, kesenian, ilmu pengetahuan, ibadah,
olahraga dan pameran.
2. Melakukan perjalanan dan persinggahan di tempat lain untuk sementara
waktu tanpa bermaksud untuk memperoleh pengasilan tetap ditempat
yang dikunjungi.
14
Wisatawan dapat diklasifikasikan dengan menggunakan berbagai
dasar, yaitu atas dasar interaksi dan atas dasar kognitif normatif (Murphy:
2014). Pada tipologi atas dasar interaksi, penekanannya adalah sifat-sifat
interaksi antara wisatawan dengan masyarakat lokal. Sedangkan tipologi
atas dasar konitif-normatif lebih menekankan pada motivasi yang melatar
belakangi perjalanan.
Cohen (2013) mengklasifikasikan wisatawan atas tingkat familiarisasi
dari daerah yang akan dikunjungi, serta tingkat pengorganisasian perjalanan
wisatanya. Atas dasar ini, Cohen menggolongkan wisatawan menjadi empat,
yaitu :
1. Drifter
adalah wisatawan yang ingin mengunjungi daerah yang sama sekali
belum diketahuinya, yang berpergian dalam jumlah kecil.
2. Explorer
adalah wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur
perjalanannya sendiri, tidak mau mengikuti jalan-jalan wisata yang
sudah umum melainkan mencari hal yang tidak umum.
3. Individual mass tourist
adalah wisatawan yang menyerahkan pengaturan perjalanannya kepada
agen perjalanan, dan mengunjungi daerah tujuan wisata yang sudah
terkenal.
4. Organized mass tourist
adalah wisatawan yang hanya mau mengunjungi daerah tujuan wisata
yang sudah terkenal, dengan fasilitas seperti yang dapat ditemuinya di
tempat tinggalnya, dan dalam perjalanan selalu dipandu oleh pemandu
wisata.
Berdasarkan (Nora Ronia Pangaribuan, dkk, 2016) faktor-faktor
yang mempengaruhi wisatawan menggunakan aplikasi GoJek maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan menggunakan
aplikasi GoJek terdiri dari 5 (lima) faktor yaitu:
15
a. Faktor eksternal terdiri dari variable referensi, budaya, hemat,
persaingan harga, persepsi keamanan, dan kepercayaan pada
internet.
b. Faktor psikologis terdiri dari variabel persepsi, pembelajaran dan
sarana
c. Faktor internal terdiri dari variabel pengguna produk, kondisi
pembelian, dan keluarga.
d. Faktor motivasi terdiri dari motivasi, kepercayaan pada aplikasi,
dan menghemat waktu.
e. Faktor menghemat tenaga hanya memiliki 1 variabel saja yaitu
variabel menghemat tenaga tersebut.
2. Faktor yang memiliki kontribusi paling besar dalam mempengaruhi
keputusan keputusan wisatawan menggunakan GoJek adalah faktor
pertama yakni faktor eksternal.
Menutut (Nora Ronia Pangaribuan, 2016) pengguna (wisatawan)
mendapatkan kenyamanan yang di inginkan dalam akses transportasi dan
keuntungan menggunakan transportasi G0-Jek antara lain karena:
a. Praktis
Layanan transportasi online memudahkan pelanggan mendapatkan
layanan taksi/ojek. Tak harus berdiri di pinggir jalan, atau mendatangi
pangkalan ojek. Dari tempat mereka berdiri, mereka bisa memesan
layanan taksi/ojek. Memesan layanan pun mudah, khususnya buat
pengguna yang memiliki smartphone dan koneksi internet yang mumpuni
cukup dengan sentuhan jari.
b. Transparan
Layanan ini juga memungkinkan pelanggan mengetahui dengan pasti,
adakah taksi/ojek yang menjawab pesanannya, di mana posisi taksi yang
dipesan, berapa lama sampai, dan siapa nama pengemudi dan nomor
kendaraan. Semua muncul di layar smartphone pelanggan. Bahkan,
pelanggan juga sudah tahu, berapa rupiah biaya yang harus dibayar.
Tidak harus khawatir biaya yang dibayarkan akan menjadi mahal.
16
c. Pilihan
Dengan terus bertambahnya penyedia layanan transportasi online, ada
lebih banyak pilihan bagi pengguna, dengan biaya yang lebih hemat
namun dengan pengalaman tersendiri.
d. Kemudahan Dalam Pembayaran
Layanan seperti ini umumnya memberikan kemudahan pembayaran
dengan tunai, kartu kredit atau debit. Tak heran, jika layanan seperti ini
bisa menjangkau masyarakat lebih luas, baik pengguna dan driver.
e. Tarif mudah dan pasti
Masing-masing perusahaan ojek dan taksi online di Indonesia
menetapkan tarifnya berdasarkan hitungan harga tertentu per kilometer.
Bahkan tarifnya di bawah sebagian besar angkutan umum berpelat
kuning. Metode perhitungannya pun pasti sehingga pengguna tidak akan
dirugikan.
f. Sering Menawarkan Promo
Atas nama persaingan, perusahaan biasanya berlomba memberi harga
promo buat konsumen. promo ini sangat bermanfaat karena pengguna tak
perlu merogoh kocek dalam-dalam.
g. Lebih Terpercaya
Keunggulan memakai pengemudi atau driver dari layanan transportasi
online adalah lebih terpercaya. Pasalnya, driver sudah terdaftar dengan
data diri dan kelengkapan lain Setidaknya, resiko kerugian bisa
diminimalisir.
Sedangkan kenyamanan yang dirasakan bisa dengan cara menanyakan
langsung kepada orang tersebut meskipun terkadang jawaban bukan yang
sebenarnya dengan alasan tertentu. Biasanya ditandai sebuah jawaban
seperti: nyaman, kurang nyaman,sangat tidak nyaman, mengganggu, atau
mengkhawatirkan. Keterkaitan dengan rasa nyaman, (Elliya Sestri,2018)
kenyamanan terkait dengan:
1. Kenyamanan fisik terkait dengan sensasi tubuh yang dirasakan oleh
individu itu sendiri.
17
2. Kenyamanan psikospiritual terkait dengan kesadaran internal diri, yang
meliputi konsep diri, harga diri, makna kehidupan, seksualitas hingga
hubungan yang sangat dekat dan lebih tinggi.
3. Kenyamanan lingkungan terkait dengan lingkungan, kondisi dan
pengaruh dari luar kepada manusia seperti temperatur, warna, suhu,
pencahayaan, suara, dll.
4. Kenyamanan sosial kultural terkait dengan hubungan interpesonal,
keluarga, dan sosial atau masyarakat (keuangan, perawatan kesehatan
individu, kegiatan religius, serta tradisi keluarga).
2.1.3 Go-Food
PT. Go-Jek Indonesia untuk terus mengembangkan bisnis dan
layanannya ternyata tak sekedar isapan jempol belaka. Setelah sukses
menghadirkan Go-Jek sebagai aplikasi jasa transportasi Jabodetabek,
Bandung dan Surabaya, PT. Go-Jek Indonesia kini kembali melebarkan
penelitip bisnisnya.Kali ini sektor atau bidang yang ditarget adalah jasa
pesan-antar makanan. Pada hari Rabu, 8 April 2015 waktu lalu, perusahaan
yang digawangi oleh Nadiem Makarim ini resmi meluncurkan layanan
teranyarnya yang diberi nama Go-Food (PT.Gojek Indonesia, 2015).
Menurut keterangan Project Lead Go-Food, Jepenelitis Fernandinus,
layanan Go-Food yang baru dirilis ini telah berintergrasi dengan lebih dari
15.000 tempat makan di wilayah jabodetabek. Tempat makan yang
berjumlah 15.000 ini sendiri terdiri dari 23 kategori, mulai dari warung kaki
lima hingga restoran mewah. Mengenai limit pemesenan, pengguna Go-
Food bisa pesan makanan dengan harga hingga Rp 1 juta yang biayanya
akan ditalangi dulu oleh pihak Go-Jek. Dengan kepemilikan sebanyak 3.000
armada ojek terdaftar, pihak Go-Jek menyatakan bahwa pesanan makanan
melalui Go-Food ini akan tiba dalam waktu tidak lebih dari 60 menit.
Inovasi bisnis kuliner dapat diartian sebagai cara baru untuk
melakukan peluang usaha dengan mengembangkan sarana dan prasarana
yang ada untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan tujuan untuk
menarik pembeli sehingga mendapatkan nilai tambah dan keuntungan
18
(Henri Septanto, 2016). kuliner adalah masakan atau makanan. Kiat- kiat
membangun usaha kuliner (Go food), harus disiapkan agar dapat bersaing
dengan restoran yang lain strategi khusus dalam membangun usaha
dibidang Go food, adalah:
1. Untuk memulai bisnis makanan, pilihlah makanan yang biasa anda
buat. Sehingga anda telah menguasai resep khusus atau cara
pembuatannya.
2. Selalu menjaga kualitas produk. Pelajari lebih dalam tentang hal-hal
detail yang berhubungan dengan menu makanan yang kita tawarkan,
dari mulai cara pembuatan yang pas hingga memperhatikan takaran
komposisi bahan dengan tepat.
3. Melakukan riset pasar untuk mengetahui variasi jenis makanan yang
ada, sehingga kita dapat menentukan inovasi makanan baru yang
belum ada di pasaran. Selain itu riset juga dapat berguna untuk
mengetahui harga serta kualitas rasa yang dimi liki para pesaing,
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan produk.
4. Memberikan citra atau merek khusus untuk usaha bisnis anda.
Sehingga produk makanan anda memiliki image khusus dimata para
konsumen. Usahakan menggunakan nama atau kata yang mudah
diingat.
5. Penetapan harga jual. Berikan harga yang sesuai dengan kualitas
rasa makanan. Jangan terlalu banyak dalam mengambil keuntungan,
lebih baik memperoleh keuntunga sedikit namun banyak pelanggan
yang datang.
6. Kreatif dan inovaitf dalam mengembangkan menu makanan, sehingga
para konsumen tidak bosan dengan menu yang disajikan.
7. Berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, istilahnya pembeli
adalah raja maka berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.
Usahakan untuk selalu ramah dengan pembeli.
Hadirnya Go Food dinilai mempermudah usaha membuka bisnis
kuliner. Cukup dari dapur rumahan pun bisnis kuliner bisa dilakukan
19
bersama Go Food. Go Food merupakan layanan Gojek yang melayani
food delivery service di Indonesia. Layanan ini dibuat sebagai sesuatu
kegiatan promosi yang mana diketahui sebagai kegiatan
menginformasikan tentang suatu produk yang disajikan oleh distributor
ataupun produsen tertentu, dalam hal ini adalah penyaji kuliner.
Kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh Go Food adalah memberikan
informasi serta pengenalan terhadap produk kuliner. Hal tersebut
merupakan pencapaian sasaran dalam penggunaan public relations.
(Fahry:2017) kelebihan yang lain daripada gofood adalah
pemesan/pelanggan dan restoran pemilik makanan tidak perlu menyiapkan
kurir khusus untuk mengantarkan makanan yang di pesan. Hal tersebut akan
di lakukan oleh pengemudi Gojek sebagai penjembatan sekaligus pembayar
makanan yang kemudian akan diganti pembayaran tersebut oleh pemesan
dengan menambahkan ongkos kirim yang telah ditetapkan oleh PT. Gojek
Indonesia
Berawal dari Go Food itulah eksistensi para pebisnis kuliner di
Kota Semarang sangat tertolong, karena usaha jasa ini respentatif untuk
dikembangkan, dan akan membantu banyak sekali wisatawan dan warga
kota Semarangang yang akan terbantu dengan hadirnya Go Food ini. Para
wisatawan dan warga kota Semarang pun juga bisa ikut ambil bagian
menjadi salah satu driver Go Food. Dengan demikian akan banyak pihak
yang akan diuntungkan dengan adanya transportasi berbasis aplikasi online
Go-Jek sehingga pengguna Gojek semakin banyak (Syarif Hidayatullah,
2018)
eksistensi sebagai pemikiran manusia yang memanfaatkan dan
mengatasi seluruh pengetahuan objektif. Berdasarkan pemikiran tersebut,
manusia dapat menjadi dirinya sendiri dan menunjukkan bahwa dirinya
adalah makhluk eksistensi. Selain itu, (Syarif Hidayatullah, 2018) juga
menjelaskan tentang penerangan eksistensi yang dikemukakannya, yaitu:
1. Eksistensi selalu memiliki hubungan dengan transedensi.
20
2. Eksistensi merupakan filsafat yang menghayati dan menghidupi
kebenaran.
3. Eksistensi seorang manusia dapat dibuktikan oleh cara berpikir dan
tindakannya.
Karl Jaspers menerangkan hal-hal tersebut dengan tujuan supaya
semua orang paham dan sadar bahwa setiap orang memiliki keunikan yang
berbeda satu dengan yang lain. Sebab, eksistensi merupakan sesuatu yang
sifatnya individual sehingga bisa ditentukan oleh masing-masing individu.
Sehingga seiring dengan jumlah masyarakat yang mengenal Go-Food
serta ditambah jumlah mahasiswa, wisatawan dan pendatang di kota
semarang dan di pengaruhi oleh proses pemesanan yang sederhana dan
mudah tanpa harus mengetahui lokasi restoran tentunya akan meningkatkan
jumlah pelanggan yang melakukan pemesanan makanan melalui Aplikasi
online Go-Jek. Hal ini sangat mempengaruhi berbagai pihak terkait seperti:
1. Pelanggan (Wisatawan) dimudahkan dengan pemesnan makanan yang di
inginkan tanpa harus mengetahui lokasi restoran atau tanpa harus datang
langsung ke restoran tersebut. Serta makanan tersebut akan di antarkan
ke tempat tujuan dimana pun pelanggan itu berada tanpa mengeluarkan
biaya tambahan yang mahal.
2. Mitra Go-Jek yang mendapatkan keuntungan berupa peningkatan jumlah
order dan mendapatkan jumlah poin yang lebih karena order G0-Food
yang diselesaikan akan mendapat poin 1,5 sehingga membantu driver
dalam mendapatkan bonus harian.
3. Mitra kuliner (Go-Food) mendapatkan keuntungan berupa peningkatan
jumlah order yang berlipat karena dibantu untuk media promosi dalam
memasarkan produk kulinernya.
4. Pihak operator G0-Jek mendapatkan kepercayaan yang lebih karena
menyediakan layanan yang dapat membantu masyarakat luas dalam
menciptakan lapangan kerja baru.
21
2.1.4 Inovasi Transportasi
Inovasi merupakan setiap ide atau pun gagasan baru yang belum
pernah ada atau pun diterbitkan sebelumnya. Sebuah inovasi biasanya berisi
terobosan-terobosan baru mengenai sebuah hal yang diteliti oleh sang
inovator (orang yang membuat inovasi). Inovasi biasanya sengaja dibuat
oleh sang inovator melalui berbagai macam aksi atau pun penelitian yang
terencana (Henri Septanto, 2016). Beberapa negara yang sedang
berkembang, khususnya Indonesia, sektor angkutan konvensional secara
perlahan terlihat semakin kurang menarik dan tidak lagi diminati,
terutama oleh generasi muda. Disisi lain, daerah perkotaan lebih banyak
menawarkan kesempatan kerja, baik di sektor formal maupun informal.
Ditambah, pertumbuhan wilayah di daerah pedalaman lebih lambat
dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Hal ini menyebabkan tersedia
lebih banyak lapangan kerja serta upah gaji yang jauh lebih tinggi di daerah
perkotaan dibandingkan dengan di daerah pedalaman (Tamin, 2015:1).
Perkembangan teknologi saat ini yang paling signifikan terlihat
adalah perkembangan komunikasi yang bahkan dapat memberikan
perubahan sosial di dalam masyarakat. Disini dapat dikatakan bahwa
teknologi komunikasi merupakan suatu penerapan ilmu pengetahuan
untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi.
Teknologi komunikasi juga dijelaskan juga sebagai “alat perangkat keras,
struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk
mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan
orang lain” (Rogers : 2017).
Teknologi komunikasi juga bisa dikatakan tepat guna jika
penggunanya memang sesuai (tepat guna) dengan kebutuhan dan
kondisi yang ada pada masa kini. Teknologi komunikasi tepat guna ini
bisa juga dijadikan solusi bagi permasalahan dalam masyarakat.
Adapun teknologi komunikasi tepat guna tersebut pastinya memiliki
kriteria yaitu :
22
1. Apabila teknologi komunikasi itu dapat mempergunakan
semaksimal dan seluas mungkin sumber-sumber yang tersedia di suatu
tempat.
2. Apabila teknologi komunikasi tersebut sesuai dengan keadaaan
ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
3. Apabila teknologi komunikasi membantu memecahkan masalah dan
persoalan yang sebenarnya ada di dalam masyarakat.
Pada masa sekarang ini terasa bidang transportasi di Indonesia
sedang digencarkan dengan munculnya transportasi berbasis aplikasi
atau biasa disebut dengan transportasi online. Transportasi online
merupakan transportasi yang memanfaatkan aplikasi sebagai media
pemesanan untuk memudahkan konsumen dalam hal pemenuhan
kebutuhan transportasi. Dalam inovasi transportasi terdapat hal yang
dominan menonjol yaitu dalam hal pelayanan. Milsanya menurut (Hardianti,
2016) pelayanan yang inovatif berbasis teknologi tersebut adalah:
1. Lokasi penjemputan dapat disesuaikan dengan permintaan pengguna.
2. Pengendara Gojek atau driveer menggunakan dan menyiapkan alat
keselamatan bagi penumpangnya
3. Pemesanan berbasis internet
4. Semua keterangan yang dibutuhkan pengguna jasa telah tersedia (harga,
rute, jarak tempuh, identitas kendaraan dan pengemudi)
5. Banyak fitur yang mendukung untuk memudahkan pengguna jasa
Gojek.
6. Pengguna jasa dapat memberikan penilaian sebagai bahan evaluasi
dalam melayani pengguna jasa Gojek.
Kemudahan yang ditawarkan oleh PT. GO-JEK Indonesia dalam
memenuhi kebutuhan transportasi memberikan dampak yang signifikan di
beberapa wilayah di Indonesia (Henri Septanto, 2016). Beberapa efek
positif yang diberikan GO-JEK pada masyarakat antara lain :
1. biaya transportasi yang cenderung hemat
2. efisiensi waktu perjalanan
23
3. pemesanan yang mudah dan prakti
4. keamanan yang terjaga saat menjadi penumpang
5. multi guna
6. mendapat pelayanan yang sopan.
2.1.5 Penggunajasa Gojek
Pengguna jasa transportasi online sebagai layanan yang
memudahkan masyarakat Indonesia dalam melakukan mobilitas
perjalanan. Transportasi online yang kini hadir di Indonesia yaitu
taksi online dan ojek online yang hanya ada khusus di Indonesia,
termasuk kedalam apa yang disebut sebagai Prinsip sharing economy
mempertemukan pihak yang memiliki sumber daya (kendaraan pribadi
atau keterampilan mengemudi) yang tidak produktif dengan konsumen
yang membutuhkan pelayanan dengan biaya transaksi yang wajar.\di
Indonesia yaitu Gojek, Grab Indonesia dan Uber berasal dari konsep
ride sharing ini. Untuk menjalankan ride sharing, dalam
pengoperasiannya didukung oleh teknologi. Dampak adanya pengguna
jasa Gojek menurut Regidor et al (2016,20:1) yaitu.
1. Mengurangi kepemilikan kendaraan.
2. Mengurangi kendaraan di jalan.
3. Mengurangi emisi.
4. Meningkatkan penumpang angkutan umum.
5. Memungkinkan orang yang tidak memiliki kendaraan untuk
sampai ke tempat-tempat yang belum mereka kunjungi.
6. Menghemat biaya pembangunan.
7. Mengurangi kemacetan.
8. Mengurangi pemakaian sumber energi yang berguna untuk
manufaktur kendaraan.
9. Saling menguntungkan antara pihak PT. Gojek Indonesia, Mitra Gojek
dan Pengguna pada umumnya akan merasakan dampak baik yang
ditimbulkan adanya kehadiran gojek di tengah masyarakat.
10. Menguntungkan mitra gojek yang bekerjasama dengan gojek
24
Menurut (Utamo, 2016) , transportasi memiliki fungsi dan manfaat
yang terklasifikasi menjadi beberapa bagian penting. Transportasi
memiliki fungsi yang terbagi menjadi dua yaitu melancarkan arus barang
dan manusia dan menunjang perkembangan pembangunan (the promoting
sector). Manfaat transportasi menjadi tiga klasifikasi yaitu:
1. Manfaat Ekonomi
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan
menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang
menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak
geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.
2. Manfaat Sosial
Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya
a. pelayanan untuk perorangan atau kelompok
b. pertukaran atau penyampaian informasi
c. Perjalanan untuk bersantai
d. Memendekkan jarak
e. Memencarkan penduduk / transmigrasi penduduk
Maka secara garis besar dengan pengguna jasa gojek akan
berdampak kepada semua pihak serta saling menguntungkan kepada
pihak-pihak yang terlibat didalamnya antara lain:
1. Wisatawan
menurut (Nora Ronia Pangaribuan, 2016) yang menjadikan
wisatawan memilih Gojek saat bepergian ke suatu tempat khususnya
kota semarang. Sehingga wisatawan mendapatkan kenyamanan yang di
inginkan dalam akses transportasi dan keuntungan menggunakan
transportasi G0-Jek antara lain karena:
a. Praktis
Layanan transportasi online memudahkan pelanggan mendapatkan
layanan taksi/ojek. Tak harus berdiri di pinggir jalan, atau
mendatangi pangkalan ojek. Dari tempat mereka berdiri, mereka bisa
memesan layanan taksi/ojek. Memesan layanan pun mudah,
25
khususnya buat pengguna yang memiliki smartphone dan koneksi
internet yang mumpuni cukup dengan sentuhan jari.
b. Transparan
Layanan ini juga memungkinkan pelanggan mengetahui dengan
pasti, adakah taksi/ojek yang menjawab pesanannya, di mana posisi
taksi yang dipesan, berapa lama sampai, dan siapa nama pengemudi
dan nomor kendaraan. Semua muncul di layar smartphone
pelanggan. Bahkan, pelanggan juga sudah tahu, berapa rupiah
ongkos yang harus dibayar. Tak harus khawatir ongkos membengkak
karena dibawa pengemudi berkeliling, atau terjebak macet.
c. Pilihan
Dengan terus bertambahnya penyedia layanan transportasi online,
ada lebih banyak pilihan bagi pengguna, dengan biaya yang lebih
hemat namun dengan pengalaman tersendiri.
d. Kemudahan Dalam Pembayaran
Layanan seperti ini umumnya memberikan kemudahan pembayaran
dengan tunai, kartu kredit atau debit.Tak heran, jika layanan seperti
ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas, baik pengguna dan
driver.
e. Tarif mudah dan pasti
Masing-masing perusahaan ojek dan taksi online di Indonesia
menetapkan tarifnya berdasarkan hitungan harga tertentu per
kilometer. Bahkan tarifnya di bawah sebagian besar angkutan umum
berpelat kuning. Metode perhitungannya pun pasti sehingga
pengguna tidak akan dirugikan.
f. Sering Menawarkan Promo
Atas nama persaingan, perusahaan biasanya berlomba memberi
harga promo buat konsumen. Promo ini sangat bermanfaat karena
pengguna tak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
26
g. Lebih Terpercaya
Enaknya memakai pengemudi atau driver dari layanan transportasi
online adalah lebih terpercaya. Pasalnya, driver sudah terdaftar
dengan data diri dan kelengkapan lain Setidaknya, resiko kerugian
bisa diminimalisir.
2. Driver Go-Jek
Dengan banyaknya pengguna Aplikasi On-Line Go-Jek dan
peningkatan jumlah order baik itu Go-Ride, Go-Food dan Go-Send
maka intensitas pendapatan order pada Driver akan meningkat dan ini
merupakan keuntungan yang baik dari sudut pandang Driver adapun
keuntungan lainnya yaitu (PT. Gojek Indonesia):
a. Mempercepat mendapatkan bonus harian
Dengan keuntungan yang menggiurkan, driver layanan ini banyak
yang mulai menggantungkan rejeki darinya. Jika rajin dan mau
bekerja keras, driver atau pengemudi bisa mendapatkan rupiah yang
tak sedikit dari usaha ini.Dengan banyaknya order yang diterima dan
tidak perlu menunggu waktu yang lama maka semakin cepat pula
Driver menyelesaikan bonus harian yang di dapat pada poin ke 14,
16 dan 20.
b. Jadi Usaha Sampingan
Bisnis seperti ini memberikan kemudahan kepada para pengemudi
sepeda motor yang kini bisa mengakses teknologi untuk menutupi
biaya perjalanan mereka dengan berbagi perjalanan bersama warga
Jakarta lainnya. Setidaknya, driver bisa memiliki uang untuk mengisi
bensin tiap hari.
c. Peningkatan Jumlah Order
Dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke kota Semarang dan
kemudahan teknologi transpirtasi yang mudah di akses oleh
mayoritas pengguna smart phone makan jumlah order layanan GoJek
di kota Semarang mengalami peningkatan mengingat kebutuhan
transportasi wisatawan yang digunakan secara praktis dan efisien.
27
3. Keuntungan Go-Food
Pada Go food secara garis besar banyak pihak mitra yang
diuntungkan dari PT. Gojek, Pemesan, Pemilik restoran dan pengemudi
Gojek yang berdampak pada pendapatan mitra kuliner (Go-Food)
meningkat, selain itu menurut ( Syarif Hidayatullah, 2018) keuntungan
yang didapatkan adalah:
a. Pendapatan mitra kuliner (Go-Food) meningkat
Peningkatan omset dari layanan Go-Food sudah dirasakan oleh
banyak mitra kuliner yang diajak bekerja sama dengan Gojek.hampir
setiap jam makan siang ada sekitar 30-an pengemudi Gojek yang
melakukan pemesanan. Satu pengemudi Gojek bisa saja memesan
beberapa porsi tanpa mengeluarkan promosi yang berlebih
b. Menumbuhkan Industri UKM Kuliner
Layanan Go-Food tidak hanya memberikan kemudahan bagi
pengguna namun juga memberikan peluang bagi para pebisnis
industri kuliner untuk memaksimalkan usahanya.Esensi dari Go-
Food, salah satunya adalah mempromosikan makanan hasil karya
industri UKM. Hal tersebut menjadi misi besar yang ingin
diwujudkan oleh Go-jek tersebut. Misalnya ada makanan yang enak
dan kualitasnya bagus di pinggir jalan, dengan Go-Food, makanan
mereka bisa terpromosikan melalui fitur suggest restaurant. Jadi
tidak hanya restoran waralaba besar saja yang bisa sukses di sini,
warung makan biasa bahkan tempat makan di pinggir jalan pun bisa
sukses bersama Go-Food jika makanannya enak dan berkualitas.
c. Layanan Delevery
Restoran mendapatkan keuntungan tersendiri dengan adanya layanan
Go-Food untuk pemesanan dan pengantaran. Dari pihak Restoran
tidak perlu khawatir mengenai pengantaran, karena pesanan
makanan tersebut sudah di ambil alih oleh Driver G0-Jek yang akan
menghubungi dan menyampaikan pesanan yang dipesan kepada
pelanggan.
28
2.2 Penelitian Terdahulu
Untuk mengadakan penelitian, tidak terlepas dari penelitian yang
dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari
penelitian yang sedang dilakukan, selain itu juga bertujuan untuk
membandingkan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berikut
ringkasan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti selama
melakukan penelitian :
1. Fx.Pudjo Wibowo, dkk, (2018)
Beberapa penelitian terdahulu yang memasukan unsur Inovasi Transportasi
Secara ringkas penelitian inidiberikan pada tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2
Judul Pengaruh Harga, Inovasi Transportasi dan Promosi
Terhadap Pengguna Jasa Gojek Indonesia
Penulis/Tahun Jurnal Fx.Pudjo Wibowotahun : 2018
Variabel 1. Harga (X1)
a. Daftar Harga
b. Diskon harga
c. Pemberian Harga
d. Harga Terjangkau
e. Potongan Harga
f. Kesesuaian Harga
g. Peomosi Harga
h. Keefektifan Harga
i. Sistem Pembayaran
j. Promo vocer
2. Inovasi Trasportasi(X2)
a. Berwujud
b. Ketanggapan
c. Kehandalan
d. Inovatif
29
e. Kemudahan pemesanan
f. Penampilan
g. Kemampuan
h. Daya tanggap Memberi Solusi
i. Perhatian
j. Pelayanan
3. Promosi (X3)
a. Pemberian Brosur
b. Spanduk/banner
c. Pesan
d. Pemberian kupon
e. Pemberian fasilitas
f. Melalui situs perusahaan
g. Mengadakan event-event
h. Melalui media sosial
i. Hubungan yang baik
j. Rekomendasi
4. Pengguna Jasa Gojek (Y)
a. Kebutuhan
b. Pelayanan yang baik
c. Kepuasan atas produk
d. Manfaat produk
e. Cara pembayaran
f. Produk beragam
g. Mudah dalam penggunaan
h. Efektifitas waktu
i. Kepercayaan terhadap brand
j. Penanganan komplain
Tehnik Analisis Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi
berganda.Jenis data yang digunakan yakni
datadeskriptif kuantitatif. Sedangkan teknik
30
pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner. Untuk mengolah data kuesioner yang
didapatkan, maka dilakukan proses pada program
SPSS 16.0 for Windows.
Hasil Penelitian 1. Koefisien determinasi sebesar 88,4% berarti
variabel harga, Inovasi Transportasi dan promosi
memberi sumbangan 88,4% terhadap keputusan
pengguna pada perusahaan PT Gojek Indonesia
di Tangerang.
2. Hasil uji F benar-benar menunjukkan bahwa
variabel harga, Inovasi Transportasi, dan
promosi benar-benar merupakan variabel yang
mempengaruhi keputusan pengguna pada
perusahaan PT Gojek Indonesia di Tangerang.
3. Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial
variabel harga, Inovasi Transportasi dan promosi
berpengaruh positif terhadap keputusan pengguna
pada perusahaan PT Gojek Indonesia di
Tangerang. Dengan demikian hipotesis 1, 2 dan 3
terdukung secara statistik.
4. Nilai beta untuk variabel harga adalah paling
besar dibandingkan dengan variabel Inovasi
Transportasi dan promosi, sehingga variabel harga
merupakan variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap keputusan pengguna pada
perusahaan PT Gojek Indonesia di Tangerang.
Hubungan dengan
penelitian
Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variabel
yang sama dengan penelitian penulis yaitu inovasi
transportasi
Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2018
31
2. Syarif Hidayatullah, dkk (2018)
Hidayatullah Syarif, dkk (2018) melakukan penelitian ini dengan tujuan
menganalisis apakah Go Food memiliki pengaruh terhadap pengguna jasa
Gojek.
Tabel 2.3
Judul Perilaku Generasi Milenialdalam Menggunakan
Aplikasi Go-Food pada Jasa Gojek
Penulis/Jurnal Syarif Hidayatullah, dkk (2018)
Variabel 1. GoFood (X1)
a. review dari konsumen
b. Pelayanan
c. komentar positif
d. Inovasi
2. Memanfaatkan Teknologi dan Inovasi (X2)
a. Lebih efisien dalam beraktifitas
b. Fleksibel
c. Agar tidak mengantri
d. Membantu menemukan tempat makanan
terdekat
e. Mengetahui harga
f. Mengetahui menu
3. Konsumtif (X3)
a. Gratis ongkit dan potongan harga
b. Karena diskon (GoPay)
c. Ongkir Gofood sudah sesuai dengan jarak
pesanan
d. Harga pada menu aplikasi Gofood sesuai
dengan budget
4. Cenderung malas (X4)
a. Lebih nyaman menggubnakan Gofood dari
32
pada datang langsung
b. Agar tidak repot memasak
c. Karena kurang pandai memasak
d. Disaat banyak pekerjaan dan jadwal yang
padat
5. Pengguna Jasa Gojek (Y)
a. Menujang kebutuhan makan sehari-hari
b. Respon pesanan tanpa mengenal jarak dan
jenis makanan
c. Puas dengan pelayanan yang diberkan oleh
driver aplikasi Gofood
Teknik Analisis Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan deskriftifkuantitatif, yaitu untuk
mengetahui bagaimana perilaku generasi milenial
dalam menggunakan aplikasi Go-food. Suatu
metode pendekatan untuk mengkaji objek penelitian
dengan berupaya menjelaskan keterkaitan antara
variabel penelitian dengan menggunakan perhitungan
statistik dan statistik deskriptif dengan mengunakan
analisis deskriftifdan analisis regresi linier
berganda.
Hasil Penelitian Berdasar hasil analisa data, maka
dapat ditarik kesimpulan yaitu
1. Eksistensi Go Food tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap keputusan generasi milenial
dalam menggunakan aplikasi Gofood;
2. pemanfaatan teknologi dan inovasimemiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan generasi milenial dalam menggunakan
aplikasi Gofood;
33
3. perilaku konsumtif memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan yang diambil
generasi milenial dalam menggunakan aplikasi Go-
food;
4. kecenderungan perilaku malas memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan generasi
milenial dalam menggunakan aplikasi Go-food
5. faktor utama generasi milenial dalam
menggunakan aplikasi Go-food adalah perilaku
yang konsumtif.
Hubungan dengan
penelitian
Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variable
terdapat indikator yang sama dengan penelitian
penulis yaitu Gofood dengan indikatornya inovasi
dan eksistensi Gofood
Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2018
3. Ahmad Efendi / Tahun : 2016
Pada Tabel 2.4 di jelaskan tentang penelitian terdahulu, Ahmad Efendi/ Tahun :
2016. Melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk Brand Image dan Inovasi
Terhadap Keputusan Menggunakan Go-Jek Secara ringkas penelitian ini
diberikan pada tabel 2.4 berikut:
Tabel 2.4
Judul Pengaruh Brand Image dan Inovasi Terhadap
Keputusan Menggunakan Go-Jek Dikota Makassar
Penulis/Tahun Jurnal Ahmad Efendi / Tahun : 2016
Variabel 1. Brand Image (X1)
a. Recognition
b. Reputation
c. Brand Loyality
2. Inovasi(X3)
34
a. Kemudahan
b. Desain
c. Pelayanan
2. Pengguna Jasa Gojek (Y)
a. Pengenalan masalah
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Multi Guna
e. Keuntungan bagi pengguna
Tehnik Analisis Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode
AnalisisMetode analisis yang digunakan adalah
metode analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian 1. Hasil analisis secara simultan menunjukkan
bahwa Variabel brand image dan Inovasi
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pengguna menggunakan Go-Jek di kota
Makassar.
2. Hasil analisis secara parsial menujukkan bahwa
Variabel brand image tidak berpengaruh
terhadap keputusan pengguna menggunakan Go-
Jek di kota makassar.
3. Hasil Analisis secara parsial menunjukkan bahwa
Variabel inovasi berpengaruhsignifikan terhadap
keputusan pengguna menggunakan Go-jek di
kota makassar.
4. Variabel yang paling dominan berpengaruh
terhadap keputusan pengguna menggunakan Go-
Jek di kota Makassar adalah variabel inovasi .
Hubungan dengan Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variable
35
penelitian yang sama dengan penelitian penulis yaitu pada
inovasi transportasi dengan indikatornya pelayanan
dan kemudahan terhadap pengguna
Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2016
4. Yulistia dan Ery Hartati: 2017
Melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengnalisis Kinerja, Inovasi dan
Wisatawan Terhadap Pengguna Layanan Go-JekDikota Palembang.
tabel 2.5 berikut:
Tabel 2.5
Judul Analisis Kinerja, Inovasi dan Wisatawan Terhadap
Pengguna Layanan Go-JekDikota Palembang
Penulis / Tahun Yulistia dan Ery Hartati:2017
Variabel 1. Kinerja (X1)
2. Inovasi(X2)
3. Wisatawan (X3)
3. Pengguna Jasa Gojek (Y)
Teknis Analisis Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan alat
analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian 1. Kinerja, pada variabel iniberarti menunjukkan
bahwa adanyapengaruh positif untuk responden
melaklukan kinerja yang baik dalam
menggunakan aplikasi layanan Gojek tersebut
dapat membuat mereka dalam pemesanan
layanan aplikasi transportasi online.
2. inovasi, pada variabel ini berartimenunjukkan
bahwa adanya pengaruh positif bahwa
responden terus berusaha menggunakna aplikasi
Layanan Go-Jek ini dengan harapan mereka
bisa memanfaatkan sehingga dapat membantu
36
mereka dalam memesan layanan transportasi
online.
3. Wisatawan, pada variable inimenunjukan bahwa
prilaku pengguna dalammengunjungi suatu
tempat juga mempengaruhi pemilihan Gojek
sebagai sarana transportasi yang praktis dan
efisien.
Hubungan dengan
penelitian
Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variable
yang identik yaitu mengenaiWisatawan dan
Inovasi Transportasiterhadap pengguna jasa Gojek
Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2017
5. Nurafni Rubiyanti dan Irfan Muflihhadi, 2016
Melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wisatawan,
kemudahan, kegunaan dan kepercayaan terhadappengguna jasa Gojek Bandung.
Secara ringkas penelitian ini diberikan pada tabel 2.6 berikut:
Tabel 2.6
Judul Pengaruh Pada Wisatawan Dalam Kemudahan Dan
Kepercayaan Terhadap Penggunaan Jasa Gojek (Studi
Pada Gojek Bandung)
Penulis/Tahun Jurnal Nurafni Rubiyanti dan Irfan Muflihhadi, 2016
Variabel-variabel dan
Indikator
1. Wisatawan (X1)
a. Memanfaatkan waktu yang ada
b. Dapat digunakan dimana saja dan kapan saja
c. Biaya yang terjangkau
2. Kemudahan (X2)
a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan
mudah dimengerti
b. Tidak membutuhkan banyak usaha untuk
berinteraksi dengan sistem tersebut
37
c. Sistem mudah digunakan
3. Kepercayaan (X3)
a. Dapat dipercaya
b. Menjaga janji dan komitmen
c. Terdapat pemikiran untuk mempercayai
4. Pengguna Jasa Gojek (Y)
a. Menggunakan jasa itu
b. Pengguna akan merekomendasikan jasa
tersebut ke orang lain
c. Pengguna tidak pernah mengeluh
Tehnik Analisis Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini
adalah masyarakat Bandung yang pernah
menggunakan Gojek. . Penelitian ini menggunakan
sampel sebanyak 100 responden dan pengumpulan
data menggunakan metode kuesioner. Analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda
Hasil Penelitian 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengaruh variabel bebas (wisatawan, kemudahan
kegunaan dankepercayaan) terhadap variabel
terikat (pengguna jasa Gojek) sebesar 71,9%,
sedangkan sisanya 28,1% dijelaskan oleh variabel
lain diluar variabel bebas yang diteliti oleh penulis.
Hubungan dengan
penelitian
Dari kesimpulan jurnal terdahulu terdapat variable
yang sejalan yaitu tentang wisastawan berpengaruh
terhadap pengguna jasa Gojek..
Sumber : Jurnal yang di publikasikan tahun 2016
38
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilaksanakan dan datanya
sudah dipublikasikan. Hubungan antara penelitian terdahulu dengan penelitian
sekarang yaitu meeneliti sesuai dengan variabel yang penulis teliti sekarang dan
variabel yang penulis teliti adalah Faktor yang mempengaruhi wisatawan (X1),
Gofood (X2), inovasi transportasi (X3) Terhadap pengguna jasa Go-Jek (Y). Pada
penelitian terdahulu diatas masing-masing berbeda tempat penelitian dan
penelitian tersebut kebanyakan menggunakantiga variabel independen dan inti
dari setiap variabel itu tujuannya sama yaitu untuk menganalisis penggunajasa
Gojek, Sehingga pengembangan penelitian ini dibandingkan penelitian terdahulu
adalah mengenai jumlah variabel yang diteliti. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengarhi wisatawan,
go food dan inovasi transportasi terhadap penggunajasa Go-Jek di Kota Semarang
dengan cangkupan yang lebih luas dan baik dengan menggunakan tiga variabel
independen dan satu variabel dependen.
2.3 Hipotesis
Maknanya dalam suatu penelitian hipotesis merupakan jawaban
sementara atau kesimpulan yang diambil untuk menjawab permasalahan yang
diajukan dalam penelitian (Mardalis, 2008). Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan yang dikemukakan dalam perumusan
masalah. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan merupakan kesimpulan
yang akan diuji kebenarannya. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti
mengajukan beberapa hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H 1 :Diduga faktor wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penggunajasa Go-Jek di Kota Semarang.
H 2 :Diduga faktor Go-Food berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penggunajasa Go-Jek di Kota Semarang.
H 3 :Diduga inovasi transportasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penggunajasa Go-Jek di Kota Semarang.
39
2.4 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan Landasan teori mengenai faktor-faktor penelitian yaitu
Wisatawan, Gofood, dan inovasi transportasi terhadap pengguna jasa go-jek
di Kota Semarang, maka kerangka pemikiran teoritis yang mendasari
penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
H1
H2
H3
: Variabel : Pengaruh
: Indikator : Pengukur
Keterangan :
1. Pengguna Jasa Gojek (Y)
Indikator – indikator meliputi:
Y1 = Keuntungan bagi wisatawan
Y2 = Keuntungan driver
Y3 = Keuntungan go food
X.1.2
X.1.3
X.3.1
X.3.3
X.3.2
Wisatawan
(X1)
Y.1
Y.3
Y.2
X.1.1
X.2.1
X.2.2
X.2.3
Inovasi
Transportasi
(X3)
Go Food
(X2)
Pengguna Jasa
G0-Jek(Y)
40
2. Variabel Wisatawan (X1)
Indikator – indikator meliputi:
X1.1 = Harga
X1.2 = Efisien waktu
X1.3 = Kenyamanan
3. Variabel Go food(X2)
Indikator – indikator meliputi:
X2.1= Inovasi
X2.2 = Delivery
X2.3 = Eksistensi Go food
4. Variabel Inovasi Transportasi (X3)
Indikator-indikator Fasilitasyaitu:
X3.1= Pelayanan
X3.2= Kemudahan pemesanan
X3.3 = Multi Guna
41
2.5 Diagram Alur Penelitian
Gambar 2.2 Diagram alur penelitian
Keterangan :
: Langkah penyusunan skripsi.
: Apabila terjadi kekurangan data pada tahap pengolahan
Go Food
(X2)
Landasan Teori
Metodologi Penelitian
Pengumpulan Data
Wisatawan
(X1)
Inovasi
Transportasi
(X3)
Pengguna Jasa Gojek
(Y)
Analisis Data
Implikasi Manajerial
Kesimpulan dan Saran
Pengolahan Data
(Data tidak cukup)
Latar Belakang Masalah