bab 3-5 pendingin
DESCRIPTION
prestasi mesinTRANSCRIPT
BAB IIIMETODOLOGI
3.1 Diagram Alir
STUDY LITERATURMULAI
STUDY KASUS
SELESAIHASIL DAN PEMBAHASANPENGAMBILAN DATA
Gambar 3.1 Diagram Alir
3.2 . Studi Kasus Tabel 3.2 Data Studi KasusNoBeban (watt)H1(btu/lb)H2 (btu/lb)H3 (btu/lb)H4 ( btu/lb)
1150116.2996139.334938.34711.062
2250116.4414142.363837.64359.6175
3350116.5778145.495738.04557.6685
4450116.4316146.713637.827758.98025
5550116.2283146.636938.3662510.441
6650117.5934143.875738.60677510.945
Dari tabel diatas.Tentukan:1. Laju aliran massa refrigerant (M)?2. Kapasitas kompresor (Qkomp)?3. Kapasitas kondensor (Q kond)?4. Efek refrigerant (Hefek)?5. Laju aliran kalor pendingin ( Qeva)?6. Coefisian of pemformance (COP)?
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Tabel 4.1 Data hasil percobaanNoBeban (watt)H1(btu/lb)H2 (btu/lb)H3 (btu/lb)H4 ( btu/lb)
1150116.2996139.334938.34711.062
2250116.4414142.363837.64359.6175
3350116.5778145.495738.04557.6685
4450116.4316146.713637.827758.98025
5550116.2283146.636938.3662510.441
6650117.5934143.875738.60677510.945
4.2 Hasil PerhitunganHasi perhitungan pada percobaan 1Dik: beban =150 wattH3= 38.34 btu/lbH1 =116.2986 btu/lbH4= 11.062 btu/lbH2 = 139,334 btu/lbDit. M = ?Hefek = ?Q komp = ?COP = ?Q kond = ?Qeva = ? Jawab ..M = daya / H1-H1 = 150 / 139.334 116.29 = 6.511Q komp = M (H2 H1)= 6.511 ( 139.334 116.2996)= 138.211Qkond = M (H2 H3)= 6.511 ( 139.334 38.347) = 657. 532
Qeva = M (H3 H4)= 6.511 ( 38.347 11.062)= 177652Hefek = h1 h2= 116.2996 - 139.334= - 23.0353COP = = = 4.568
4.3 Data Hasil PerhitunganTabel 4.2 Data hasil perhitungan
4.4 Grafik Hasil PerhitunganDari data hasil perhitungan akan didapatkan grafik perbandingan sebagai berikut:Grafik 4.2 grafik perbandingan beban vs COP
Berikut dibawah ini adalah grafik perbandingan antara beban(watt) vs Qevaporator yang di dapatkan dari hasil perhitungan.Grafik 4.2 perbandingan beban vs Qeva
4.5 Pembahasan
Dari data hasil percobaan pada perhitungan dan digambarkan pada grafik perbandingan dan kemudian pada pembahasan grafik pertama yaitu perbandingan beban vs COP, dapat di lihat bahwa nilai COP tertinggi berada pada nilai 4.568 pada beban (watt) terkecil yaitu sebesar 150 watt kemudian nilai COP menurun dengan perbandingan naiknya beban hingga pada 550 watt dengan nilai COP sebesar 3.478.grafik ini dapat dikatakan bahwa dari data yang tersedia kita dapat menyimpulkan bahwa besarnya beban(watt) mempengaruhi besar nilai COP pada setiap percobaan dan pada gambaran grafik dapat di simpulkan bahwa ini tidak bersifat linear melainka parabolik .dikarnakan pada percobaan terakhir dengan nilai beban yang besar juga dapat menghasilkan nilai COP yang bernilai besar pula.Kemudian pembahasan pada grafik kedua yaitu perbandingan antara beban(watt) Vs Q evaporator(kw), dapat dilihat bahwa nilai Q evaporator tertinggi berada pada 2.6375 kw dengan beban yang diberikan sebesar 650 watt, kemudian pada nilai Qevaporator terendah yaitu sebesar 0.68528 dengan nilai beban yang di berikan yaitu sebesar 150 watt. Dari hasil perhitungan yang telah didapatkan dan di gambarkan dengan bentuk grafik dapat di simpulkan bahwa grafik pebandingan antara beban(watt) Vs Q evaporator cenderung bersifat linear naik.
BAB VPENUTUP
5.1 KesimpulanAdapun kesimpulan dari praktikum ini antara lain:1. Sistem pendingin alat yang berfungsi menstabilkan mesin.2. Nilai COP pada sistem pendingin akan berbeda pada setiap niali beban yang diberikan.3. Grafik COP vs Q evaporator bersifat linearnaik ( persamaan sebanding)
5.2 saranAdapun saran yang didapat pada praktikum ini yaitu:1. Hendaknya alat uji pada praktikum ini benar-benar dapat digunakan guna berlangsungnya kegiatan praktikum.2. Kalibrasi pengukuran selalu dilakukan setiap selang percobaan.