bab 3. deskripsi proses fix
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
1/30
AEP
BAB III
DESKRIPSI PROSES
3.1. Deskripsi Proses
Perlakuan terhadap tandan buah segar (TBS), mulai di lapangan, transportasi
dan proses pengolahan di pabrik sangat menentukan kualitas minyak yang dihasilkan.
Target yang harus dicapai pada proses pengolahan adalah mengolah bahan baku TBS
dengan kriteria matang panen yang baik, sehingga memperoleh hasil produksi CPO
dan inti sawit yang memenuhi persyaratan mutu sesuai keinginan pasar dengan harga
ual yang tinggi dan biaya pengolahan seminimal mungkin serta mengendalikan
limbah sebagai produk samping.
Pengolahan TBS menadi CPO dan kernel melalui beberapa stasiun
pengolahan (!liran proses pengolahan TBS menadi CPO dan kernel terdapat pada
lampiran !), meliputi"
#. Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Reception Station)
$. Stasiun Penimbunan Sementara (Loading Ramp)
%. Stasiun Perebusan (Sterilizer Station)
&. Stasiun Penebahan (Threshing Station)
'. Stasiun Pengempaan (Press Station)
. Stasiun Pemurnian (Clarification Station)
. Stasiun Pengolahan *nti (Kernel Plant Station)
+. Stasiun Penyimpanan (Storage Station)
. Stasiun Perlakuan !ir (Water Treatment)
#-. Stasiun Pembangkit istrik(Power Plant)
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
2/30
AEP
Proses pengolahan tandan buah segar menadi kernel dapat dilihat pada
flowchart di bawah iniFF
Weight
Tipping
Loading
Nut
Polishing
Shell
Boile
Fiber Cyclone
Fiber
Scre
Digester
Thresser
Sterili!er
FFB
"mpty
"mpty
Bunch
TANKO
Berondola Li#uor Tan$
%il
Nut and Fiber
Sand Trap Ca$e Brea$er
&ibrating Screen Depericar
Fiber'erne
DC%
Nut TransportCST
Clean %il
'ern
Sludge Nut Hopper
Sand&acuum (ipple )ill
Clay BathBalance%il Storage
Dryer SiloBrush
%il (eclaine
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
3/30
AEP
3.1.1. Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Reception Station)
Stasiun penerimaan buah ber/ungsi sebagai tempat penerimaan TBS dari
kebun.Pada stasiun ini dapat diketahui umlah produksi TBS setiap harinya.0utu
TBS harus benar1benar diperhatikan sebelum TBS diolah pada tahapan berikutnya
untuk menghasilkan minyak dengan rendemen dan kualitas yang diinginkan.Sumber
buah sawit PT. Bina Pitri 2aya 0ill saat ini berasal dari"
#. 3ebun sendiri
Sampel diambil secara acak dari setiap kebun yang hanya dipilih dari #
kebun dan untuk # kebun minimal & truk TBS
4nit samping minimal $'-1%-- tandan yang diambil acak
TBS tidak perlu disortasi karena telah termasuk kriteria
$. 3ebun luar
TBS harus disortasi dahulu sesuai dengan kriteria pabrik
Samplegradingminimal #-- tandan
TBS yang diterima adalah buah segar dan buah masak
Stasiun penerimaan buah meliputi "
!. 2embatan Timbang (Weight ridge)
Weight !ridge(embatan timbang) ber/ungsi untuk menimbang berapa banyak
TBS yang masuk ke dalam pabrik. Setiap truk yang membawa TBS terlebih dahulu
harus ditimbang pada embatan timbang. Setelah itu, truk kosong yang keluar dari
lokasi pabrik harus ditimbang kembali sehingga umlah TBS yang masuk ke pabrik
dapat diketahui beratnya. Selain itu, embatan timbang uga ber/ungsi untuk
menimbang minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit, dan cangkang yang dipasarkan.
5al ini dapat dilihat pada 6ambar %.#.
Bul$ingWast
Sludge
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
4/30
AEP
Gambar 3.1. 2embatan Timbang P3S PT. Bina Pitri 2aya 0ill
B. Sortasi
Sortasi dilakukan untuk mengontrol mutu TBS yang akan diolah dan
mengetahui seauh mana kualitas buah dari TBS yang dihasilkan oleh pihak kebun.
!dapun kriteria sortasi adalah sebagai berikut"abe! 3.1. Spesi/ikasi Sortasi TBS di PT. Bina Pitri 2aya 0ill
Stan"ar Kematan#an BS Persentase
Buah mentah 0a7 -8
Buah kurang matang 0a7 '8
Buah matang 0in +'8
Buah terlalu matang 0a7 '8
Tandan kosong 0a7 #8
Buah busuk 0a7 -8
Buah abnormal 0a7 &8
Tangkai panang 0a7 -8Berondolan lepas 0in +8
3.1.2. Stasiun Penimbunan Sementara(Loading Ramp)
Setelah dilakukan penimbangan dan sortasi, maka TBS dipersiapkan untuk
proses sterlisasi dan agar TBS lagi tersedia untuk sterili9er maka dibutuhkan
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
5/30
AEP
Loading ramp untuk menampung TBS. Sehingga kapasitas sterili9er tidak terhambat.
Loading Ramp merupakan tempat penimbunan TBS sementara sebelum TBS masuk
ke tangki perebusan.
Gambar 3.$. Stasiun oading :amp PT. Bina Pitri 2aya 0ill
!lat Penunang Sterilizer;ertikal antara lain"
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
6/30
AEP
"# Tipping Ramp ber/ungsi untuk menuang TBS dari truk bak kayu ke ramp
hopper dengan sistem hidraulik.$# Ramp hopperber/ungsi untuk menampung TBS yang diterima.
%# FF Con&e'erber/ungsi sebagai alat transportasi TBS dari Loading ramp ke
sterilizer#
3.1.3. Stasiun Perebusan (Sterilizer Station)
TBS yang sudah ditimbang kemudian dimasukkan kedalam ramp hopper,
dengan bantuan chain con&e'or TBS dimasukkan kedalam sterilizer. Sterilizer
merupakan beana uap bertekanan antara $,+ sampai %,- kg
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
7/30
AEP
%. 0elepaskan serat dari bii
Penetrasi uap yang cukup baik akan membantu proses pemisahan serat
mesocarpdan bii yang dipercepat oleh proses hidrolisis.
&. 0embantu proses pelepasan inti dari cangkang
Perebusan yang sempurna akan menurunkan kadar air hingga #$8, sehingga
akan menyebabkan inti susut, sedang tempurung tetap, maka teradilah inti yang lepas
dari cangkang.
'. 0elunakkan daging buah
Perebusan akan menyebabkan daging buah melunak sehingga akan
mempermudah dalam proses di digester.
. 0elepaskan buah dari tandan
>engan adanya pemanasan maka buah akan terlepas dari tandan. Tetapi tidak
semua buah terlepas sehingga harus dilanutkan dengan proses penebahan (threshing).
Gambar 3.3. Stasiun Perebusan P3S Bina Pitri 2aya 0ill
Pada 6ambar %.&, sterilizer yang digunakan berupa sterilizer *ertical dengan
keuntungan sebagai berikut "
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
8/30
AEP
#. 3apasitas rebusan untuk #sterilizeradalah %---- kg (%- Ton).
$. Pengoperasian alat mudah dan praktis.
%. 3apasitas lebih besar di banding sterili9er hori9ontal yang memiliki ukuran yang
sama
&. Tidak membutuhkan lori.
'. Pengisian uap masuk dan pembuangan kondensat lebih mudah dilakukan, karena
letak atau susunan pipa dan kran relati/ lebih sederhana.
3apasitas penuangan TBS per am dengan menggunakan bunch con;eyor (;ertical
sterili9er).
3apasitas penuangan (set sterili9er
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
9/30
AEP
+. !ir compressor ber/ungsi sebagai mesin pengatur dan penyediaan angin untuk
pembukaan dan penutupan kran.. Blowdown chamber ber/ungsi untuk meredam suara dan menangkap air dari
steam yang dikeluarkan dari sterili9er
3.1.&. Stasiun Penebahan (Threshing Station)
Stasiun threshing adalah stasiun yang memisahkan antara berondolan dengan
anangan setelah dilakukan perebusan dengan cara diputar dan dibanting melalui alat
drum thresher dimana berondolan diangkut oleh /ruit ele;ator ke stasiun pressing
sedangkan anangan kosongnya di press kembali untuk memperoleh minyak
Stasiun threshing ber/ungsi untuk mengirimkan berondolan hasil perebusan ke
stasiun pressing dengan pencapaian keluaran yang maksimal dan membuang ?mpty
Bunch dengan Oil 3ernel osses yang minimum.
4nit mesin yang terdapat di stasiun threshing sesuai dengan sterili9er adalah"
a. Sterili9er dengan tipe hori9ontal
#. Tippler yang ber/ungsi sebagai alat tuang buah masak dari lori$. 0echanical bunch con;eyor sebagai alat transportasi buah dari Tippler
menuu Threshing.
%. >rum Thresher sebagai alat pemipil tandan agar berondolan terpisah darianangan dengan cara diputar dan dibanting.
&. ?mpty bunch con;eyor sebagai transportasi anang kosong setelah drum
thresher.
'. ?mpty bunch press sebagai alat untuk mengekstraksi minyak atau sisa
crude oil pada anang kosong.
b. Sterili9er dengan tipe ;ertical
#. 0echanical bunch con;eyor sebagai alat transportasi buah dari sterili9er
ke Thresher
$. >rum thresher sebagai alat pemipil tandan agar berondolan terpisah darianangan dengan cara diputar dan dibanting
%. ?mpy bunch con;eyor sebagai transportasi anang kosong dari drum
thresher ke tempat penampungan akhir.
&. ?mpty bunch press sebagai alat untuk mengekstraksi sisa minyak di
anang kosong
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
10/30
AEP
3.1.'. Stasiun Pen#empaan (Pressing Station)
Berondolan yang terpisah dari tandan selanutnya akan diproses pada stasiun
pengempaan (pressing station). Tuuan utama proses pengempaan adalah untuk
mengeksteaksi minyak dan menghasilkan nut danfi!redari berondolan sawit yang
sudah direbus secara maksimal melalui pengepresan dengan losses yang minimal dan
menyeimbangkan kapasitas pabrik sesuai dengan desain yang ditetapkan managemen.
>i PT. Bina Pitri 0ill memiliki empat unit pressing dengan masing1masing kapasitas
$- ton.
Stasiun Pressing terdiri dari unit1unit mesin pemecah dan pengepresan
berondolan yang sudah disterilisasi. Pada stasiun ini dihasilkan minyak kasar nutdan
fi!re dikirim ke stasiun 3ernel :eco;ery untuk proses selanutnya melalui Cake
Breaker Con;eyor.
0esin1mesin yang terdapat di stasiun pressing antara lain"
#. Fruit +le&ator,Con&e'or
Fruit +le&ator,Con&e'orsebagai alat transportasi berondolan dari thresher.
$# Fruit -istri!uting Con&e'or
Fruit -istri!uting Con&e'or sebagai alat transportasi berondolan menuu >igester
%. Fruit Return Con&e'or
Fruit Return Con&e'or sebagai alat transportasi kelebihan berondolan dari
tabung >igester
&. -igester
-igester merupakan alat berbentuk beana ;ertikal yang dilengkapi dengan
pisau1pisau pengaduk yang berputar untuk melumatkan buah sehingga terpisah daribii. >i dalam digester buah akan diraang dan diaduk sehingga lumat, bertuuan
untuk mempermudah proses pengempaan dalam screw press#4ntuk mempermudah
pelumatan, diineksikan steamagar suhu berkisar -1'oCdan tidak boleh D #-- oC
untuk menghindari teradinya emulsi yang dapat menyulitkan pemisahan pada
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
11/30
AEP
klari/ikasi. *si digester minimal E ;olume digester. Fungsi utama adalah sebagai
tempat sementara sebelum diumpankan ke screw press dengan cara pengadukan dan
pencacahan, selain itu man/aat lainnya"
0empertahankan suhu berondol
0elepaskan sel minyak daripericarps
0emisahkan nut dan pericarps
0enghomogenasikan massa berondol
'. Screw Press
Screw Presssebagai mesin pres untuk mengekstraksi minyak dan menghasilkan
Gut Fibre. Screw pressber/ungsi untuk memisahkan minyak kasar (crude oil)dari
fi!re dan nut (bii). Screw press terdiri dari silinder yang berlubang1lubang dan
didalamnya terdapat dua buah ulir (screw) yang bergerak berlawanan arah. Tekanan
pengempaan diatur oleh dua buah coneyang berada di uung pengempaan yang dapat
digerakkan mau mundur. 4ntuk mencegah banyaknya nut yang pecah, tekanan
diatur tidak melebihi dari '' bar, untuk meminimalisir hancurnua nut atau kernel.
. !pabila tekanan tidak cukup akan menyebabkan proses ekstraksi kurang
sempurna sehingga losses pada ampas press tinggi. 4ntuk membantu proses
ekstraksi, ditambahkan air panas dengan suhu -1'oC sebanyak 8 (maksimal) dari
banyaknya TBS olah.
0inyak kasar (crude oil)hasil pengempaan akan atuh melalui lubang1lubang
silinderscrewdan ditampung ke dalam crude oil pipe. >an secara gra;itasi minyak
dialirkan kedalam sand trap tan (STT), sedangkan ampas dan bii akan keluar
melalui depanpress caedan atuh di cae !reaer con&e'or#
Oil losses di dalam /iber press cake maksimal + 8O0, dan nut pecah
terhadap total nut maksimal #'8 dari sampel.
. Cae reaer Con&e'or
Cae reaer Con&e'orsebagai alat transportasi.ut / Fi!remenuu 3ernel
:eco;ery Station. Selain sebagai alat transportasi /ibre press cake ke stasiun Gut
3ernel, /ungsi lainnya adalah sebagai alat pencacah agar kadar air dapat menguap
(e;aporation) sehingga memudahkan proses pemisahan /ibre dan nut di stasiun
3ernel :eco;ery.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
12/30
AEP
3.1.. Stasiun K!ariikasi (Oil lari!ication Station)
Stasiun klari/ikasi merupakan stasiun terakhir pengolahan minyak. >i stasiun
ini minyak kasar dipisahkan dari 9at19at pengotornya. Proses pemisahan 4ntuk
memaksimalkan pengutipan minyak dengan kualitas yang sesuai dengan standart dan
meminimalkan Oil losses. Stasiun klari/ikasi minyak merupakan stasiun pemisahan
minyak dari lumpur < sludge dan pemurnian minyak. Sistem pemisahan dengan cara
pengendapan, getaran dan putaran tinggi, sedangkan pemurnian minyak dilakukan
dengan sistem pengendapan dan pengeringan, sentri/ugasi dan penguapan. Beberapa
peralatan utama yang dipergunakan pada unit pemurnian adalah"
0# Sand Trap Tan (STT)
Sand trap tanber/ungsi untuk menampung minyak yang keluar dari digester
danscrewpressyang bertuuan untuk mengurangi umlah pasir dalam minyak yang
akan dialirkan ke ayakan getar. 5al ini dilakukan agar ayakan terhindar dari gesekan
pasir kasar yang dapat menyebabkan keausan.
# *i!rating Screen
ibrating Screen ber/ungsi untuk menyaring< memisahkan material kasar, serat 1
serat dan solid lainnya dari crude oil dengan cara getaran.C# Crude 1il Tan (COT)
Crude oil tanmerupakan tempat pengendapan partikel1partikel yang lebih
halus dan lolos pada ayakan getar.>alam crude oil tan ditambahkan steam untuk
mempertahankan suhu pada kisaran +' A ' oC.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
13/30
AEP
Gambar 3.&. Crude Oil Tank P3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
>. Continious Settling Tan(CST)
0inyak yang berada di lapisan atas crude oil tandipompakan ke Continious
Settling Tan. Tangki ini untuk mengendapkan kotoran yang masih terdapat dalam
minyak. Pada 6ambar %., dapat dilihat ertical Continious Tank, yang mana proses
pengendapan diikuti sentri/usi dan pengadukan. Temperatur tangki dipertahankanpada -1'oC.
Proses pemisahan dibantu dengan pengadukan $1% rpm untuk mempermudah
naiknya emulsi minyak dalam sludge didasar tangki. 3ecepatan pengadukan tidak
boleh terlalu tinggi karena akan menyebabkan turbulensi sehingga mempersulit
proses pemisahan.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
14/30
AEP
Gambar 3.'. CST P3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
Pada bagian atas dari Continious Settling Tan terdapat minyak yang ika
o&erflow melalui simmer akan mengalir ke oil tan, sedangkan bagian bawahnya
yang merupakansludgedialirkan menuusludge separator.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
15/30
AEP
+# Sludge tan
Sludge tank ber/ungsi untuk menampung sludge hasil pemisahan di CST.
Gambar 3..Sludge TanP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
F# Pure 1il Tan
Pure 1il tan adalah tempat penampungan minyak yang berasal dariContinious Settling Tan. Pada tangki ini dilakukan pemanasan dengan dialirkan
steamuntuk mempertahankan suhu -1'oC.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
16/30
AEP
Gambar 3.*. Pure 1il TanP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
2# Sand C'clone
Sand c'clone ber/ungsi sebagai alat pemisahan sebagian pasir yang
terkandung di dalam sludge yang akan diolah kembali untuk dilakukan reco;ery
minyak dengan sistem putaran tinggi melalui gra;itasi pompa. Tekanan masuk sand
cyclone $ bar dan tekanan keluar # bar.
3# rush strainer
rush strainerber/ungsi membantu memisahkan pasir A pasir halus dan seratA serat yang masih tersisa setelah proses sand cyclone. 4ntuk menghindari penurunan
e/isiensi alat yang signi/ikan maka dilakukan pencucian.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
17/30
AEP
Gambar 3.+.rush strainerP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
4# Sludge !alance tan
Sludge !alance tanber/ungsi sebagai tempat penampungan sludge sementara
sebelum diumpankan ke sludge centri/uge.
5# Sludge centrifuge
Sludge centrifuge ber/ungsi mereci;ery minyak yang masih terkandung di
dalam sludge dengan cara putaran tinggi ( centri/ugal )
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
18/30
AEP
Gambar 3.,. Sludge CentrifugeP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
K# *acuum -r'er
0inyak yang keluar dari CSTmasih mengandung air, maka perlu dikurangi
hingga batas maksimum yang didasarkan pada mutu standardhingga -,#'8.!lat ini
terdiri dari tabung yang berdiri tegak yang dihubungkan dengansteam in6ector atau
&acuum pump untuk menurunkan tekanan dalam minyak hingga --1- mm5g.
Pengisian minyak kedalam alat ini tidak dapat dilakukan dengan bantuan pompa,
akan tetapi masuknya minyak didasarkan pada ke;acuuman alat pengering. Oleh
sebab itu pengaturan pemasukan minyak dan tekanan uap memerlukan perhatian yang
serius dalam pengaturan kapasitas dan mutu minyak produksi.
L# Storage Tan
Storage tan adalah tempat penimbunan sementara sebelum dikirim ke
konsumen. Temperatur storage tank diaga sekitar &'1 '' oC dengan pemanasan
s'stem coilsupaya minyak tidak membeku.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
19/30
AEP
Gambar 3.1-. Storage TanP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
3.1.*. Stasiun Pen#o!ahan Inti ("ernel Station)
4nit ini bertuuan untuk memisahkan campuran antara cangkang, fi!er dan
inti sawit yang keluar dariscrew press. Selain itu tuuan stasiun kernel adalah"
#. Tuuan utamanya adalah mengekstrasikan inti (kernel)dari nut.
$. Sasaran yang harus dicapai adalah sebagai berikut "
a. 3ehilangan
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
20/30
AEP
!dapun urutan proses pengolahan adalah sebagai berikut "
0# -epericarper
-epericarperadalah suatu tromol tegak dan panang yang uungnya terdapat
!lower penghisap dan fi!re c'clone.Fungsi dari depericarper adalah untuk
memisahkan fi!re dan nut melalui hisapan !lower. Fi!re akan dihisap !lower dan
masuk ke dalamfi!rec'clonekemudian melaluifi!reshell con&e'ordibawa ke !oiler
sebagai bahan bakar, sedangkan nutyang lebih berat akan masuk ke nut polishing
drum.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
21/30
AEP
Gambar 3.11.-epericarperP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
# .ut Polishing -rum
.ut polishing drum adalah alat untuk memisahkan serabut yang masih
melekat pada nut. !lat ini berbentuk drum berputar dan berlubang. .utyang telah
terlepas dari serabutnya akan atuh melalui lubang yang ada pada nut polishing drum
dan diangkut dengan nut transport fanke nutsilo.
Gambar 3.1$..ut Polishing -rumP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
C. .ut transport Fan
.ut transport fan ber/ungis sebagai alat transportasi nut menuu hopper.
Sebelum di proses ripple mill dengan hisapan angin serta membantu membersihkan
sisa A sisa /iber, yang masih lengket di nut.
-# .ut 3opper
.ut hopper adalah tempat menampung nutyang keluar dari nut polishing
drumdan kemudian nutdipecah di ripplemill.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
22/30
AEP
Gambar 3.13..ut 3opperP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
+# Ripple 7ill
Ripple milladalah alat pemecah nut. Ripple millterdiri dari dua bagian yaitu
rotating rotordanstationar' plate. Pemecahan nutdilakukan dengan cara menggilas
nutdengan rotorpadastationar'plate. Setelah nutpecah, campuran pecahan (shell
dan ernel) tersebut atuh pada craced miture con&e'or dan masuk ke craced
miture ele&atoruntuk diumpankan keseparating column.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
23/30
AEP
Gambar 3.1&.Ripple 7illP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
F. Winnower
Winnowerber/ungsi sebagai alat pemisah kernel dan cangkang berdasarkan berat
enis berdasarkan hisapan angin.
2# Cla' !ath
Cla' ath sebagai alat pemisah kernel dan cangkang berdasarkan spesi/ik
gra/iti, dengan sistem pencampuran clay
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
24/30
AEP
yang berlobang1lobang tempat menimbun dan pengering ernelsebelum disimpan di
ernel storage. Pengeringan dilakukan pada suhu '-1-oC agar erneltidak beramur
dan dapat tahan lebih lama serta mencegah naiknya kadar asam lemak bebas.
Gambar 3.1.-r'er SiloP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
3.1.+. Stasiun Penimpanan (Storage Station)
Stasiun ini merupakan tepat akhir produk sebelum dipasarkan. Stasiun ini
terdiri dari"
0# Storage Tan
Storage tan merupakan tangki penyimpanan minyak sawit sebelum dikirim
ke konsumen. Tangki ini dilengkapi alat pemanas sistem coil yang dipasang pada
dasar tangki. Temperatur minyak dalam tangki dipertahankan pada kisaran &'1 '' oC
untuk menaga kualitas minyak, karena pada suhu kamar minyak sawit akan ber/asa
semi padat dan hal ini akan mempersulit pengiriman dan dapat menyebabkan naiknya
kadar asam lemak bebas.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
25/30
AEP
Gambar 3.1*. Storage TanP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
# uling Silo
Kernel yang telah bersih dari fi!re dan cangkang dikirim ke uling Silo.
uling Silomerupakan tempat penyimpanan ernelsebelum dikirim ke konsumen.
uling Silodiaga dalam keadaan kering dan tidak lembab agar erneltahan lama.
Gambar 3.1+.uling SiloP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
26/30
AEP
3.1., Stasiun Per!akuan Air ( #ater Treatment)
Hater Treatment merupakan unit pengolahan dan pendistribusian air yang
bersumber dari air tanah atau air permukaan untuk diproses menadi air yang bersih,
ernih dan layak untuk digunakan sebagai air boiler dan domestik, 6una
menghasilkan kualitas dan kuantitas air yang baik untuk menagapipa1pipa dan drum
Boiler agar tidak teradi scale
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
27/30
AEP
Gambar 3.1,. Sediment TanP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
%# Sand Filter
Sand filtermerupakan saringan yang digunakan untuk memisahkan padatan
yang tersuspensi yang terdapat pada air dengan melewati media penyaring berupa
pasir. Proses penyaringan teradi karena adanya tekanan pada saringan.
Selama operasi 9at19at yang tersuspensi tertahan didalam medium penyaring.
ama kelamaan tekanan akan semakin tinggi, sehingga akan menyebabkan
penyumbatan pada penyaring. Oleh karena itu harus dilakukan !ac wash untuk
membersihkan sand filter. !ir hasil saringan yang bebas dari padatan selanutnya
dialirkan ke water tower dengan bantuan water treated pump.
8# Water Tower
Water tower merupakan tangki persediaan air untuk keperluan !oiler,
pengolahan, pendingin mesin dan kebutuhan domestik. 3husus untuk !oiler, air harus
mendapatkan pengolahan lebih lanut.
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
28/30
AEP
3.1.1- Stasiun Pemban#kit /istrik (Po$er Plant)
Stasiun ini bertuuan menghasilkan steam yang digunakan untuk
membangkitkan panas dan tenaga listrik yang dibutuhkan pada proses pengolahan,
utilitas dan penerangan. >imana unit penghasil uap dan tenaga listrik ini terdiri dari"
0# oiler
oiler merupakan serangkaian alat yang ber/ungsi menghasilkan steam.
Steam yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin uap sebagai
pembangkit tenaga listrik di pabrik. Tekanan yang dihasilkan $- kg
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
29/30
AEP
Gambar 3.$-.oilerP3S PT. Bina Pitri 2aya A 0ill
B. Turbin 4ap (Steam Tur!ine)
Pada 6ambar &.#, dapat dilihat salah satu alat penghasil tenaga listrik yang
utama di pabrik yaitu turbin. Turbin uap adalah suatu alat yang ber/ungsi merubah
energi uap menadi energi listrik dan kemudian menadi energi mekanik (energi
gerak) dimana turbin meman/aatkan uap sebagai /luida kera. ?nergi mekanik yang
digunakan menggerakkan generator sehingga menghasilkan energi listrik. Tekanan
diaga %,$ kg. BP (ac Pressure *essel)
!lat ini ber/ungsi pengumpulan uap dari turbin dan uga untuk membagikan
uap pada setiap peralatan proses yang sesuai kebutuhan seperti pada stasiun
-
7/24/2019 Bab 3. Deskripsi Proses FIX
30/30
AEP
perebusan. !lat ini dilengkapi dengan katup pengaman (safet' &al&e) dan katup
pembagisteam. Tekanan di BP diaga %,$ kg