bab 3 gambaran proses bisnis 3.1. sejarah perusahaanthesis.binus.ac.id/asli/bab3/2009-1-00258-ka bab...
TRANSCRIPT
39
BAB 3
GAMBARAN PROSES BISNIS
3.1. Sejarah Perusahaan
PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan
akta notaris nomor 61 oleh notaris H. Harjono Moekiran, SH., M.Kn, dan disahkan oleh
Menteri Hukum dan HAM berdasarkan akta pengesahan pendirian perseroan terbatas
nomor W7-03982 HT.01.01-TH.2006. Selain itu perusahaan ini juga dilengkapi dengan
izin-izin operasi sebagai berikut :
1. Surat Izin Konstruksi Nasional : 1.001735.09.3172.2.00027
2. Surat Izin Usaha Perdagangan : 007/13-1.824.51
3. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi : 2-3172-1-02-1-09-001735
4. Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia : 09.05.10642
Saat ini dengan adanya kepemilikan saham terbesar oleh Bapak Ir. Suroto Kadir.
PT. Inti Graha Sembada berdomisili di Jl. Raya Setu no.101. Lubang Buaya. Setu-Bekasi.
Untuk informasi dan keterangan lebih lanjut mengenai PT. Inti Graha Sembada, dapat
menghubungi pada alamat email : [email protected] ataupun pada nomor telepon :
6221-82611578 dan faks : 6221-82611579.
PT. Inti Graha Sembada bergerak sebagai perusahaan kontraktor umum yang
memberikan jasa kontruksi bangunan berikut dengan jasa rancangnya, dari mulai tahap
perancangan hingga ke tahap konstruksi termasuk jasa maintenance berdasarkan kontrak
dan peraturan perundang-undangan, kepada klien baik dari sektor publik ataupun swasta.
Dengan spesialisasi pada pembangunan pit dan fondasi mesin pabrik.
40
3.1. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Wewenang
3.2.1. Struktur Organisasi
OFFICE
SITE
Gambar 3.1 Susunan Organisasi
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Pengawasan
: Pemisah Office & Site
Quality
Control
Estimator &
Cost Control
RUPS
Dewan Komisaris
Direktur
Design &
Engineering
Finance &
Administration
Site Manager
Administration Supervisor Logistic Surveyor
41
3.2.2. Pembagian Tugas dan Wewenang
Berikut ini akan diterangkan mengenai tugas dan kewajiban dari setiap
jabatan atau bagian yang terdapat dalam struktur organisasi PT. Inti Graha
Sembada.
1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
RUPS mempunyai wewenang :
a. Mengangkat dan memberhentikan komisaris dan direktur.
b. Meminta pertanggungjawaban komisaris tentang kegiatan
perusahaan.
c. Mengesahkan laporan keuangan perusahaan.
d. Menentukan besar dividen bila perusahaan memperoleh
laba.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kepengurusan
perusahaan yang dilakukan oleh direksi. Dewan Komisaris
bertanggungjawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Adapun tugas dari Dewan Komisaris adalah :
a. Mengawasi segala tindakan dan keputusan yang diambil
oleh Direksi.
b. Mengatur terlaksananya setiap kebijakan yang ditetapkan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
c. Menentukan arah kebijaksanaan perusahaan secara luas
kedepannya.
42
3. Direktur
Mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Memimpin perusahaan secara umum.
b. Menetapkan kebijaksanan perusahaan.
c. Menyusun rencana-rencana kerja dan tujuan perusahaan.
d. Mengawasi perkembangan perusahaan.
4. Design & Engineering
Mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Menetapkan jasa rancang bangunan
b. Menawarkannya dalam proses berlangsungnya tender
c. Melakukan kalkulasi tekhnis dalam setiap pembangunan
5. Quality Control
Mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mengawasi jalannya pembangunan setiap proyek agar
sesuai dengan standar perusahaan dan perundang-
undangan
b. Menetapkan aturan-aturan keselamatan kerja
6. Estimator & Cost Control
Mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melakukan estimasi biaya atas pembangunan setiap
proyek
b. Melakukan estimasi perkiraan material yang akan
dibutuhkan dalam proyek tersebut
43
c. Menjaga alur keluarnya biaya yang dikeluarkan dalam
setiap proyek agar tidak melebihi estimasi yang sudah ada.
7. Finance & Admnisitration
Mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Menyusun laporan keuangan
b. Menjaga arus neraca dan susunan akuntansi keuangan
8. Site Manager
Site Manager mempunyai otonomi atau wewenang sendiri
atas setiap proyek yang dipegangnya. Dalam hal ini, dia
bertanggung jawab langsung kepada direktur dan bagian
kepengurusan lain pada kantor pusat (office) tidak memiliki
wewenang untuk memerintah ataupun mengaturnya.
Dalam kepengurusannya, Site Manager juga membawahi
beberapa area lain di dalam proyek. Diantaranya adalah : a.)
Supervisor, b.) Logistic atau Warehouse, c.) Surveyor dan d.)
Administration.
Adapun tugas-tugas dari seorang Site Manager adalah sebagai
berikut :
a. Membangun sebuah proyek sesuai dengan permintaan dan
perjanjian
b. Mengawasi jalannya proyek
c. Memilih supplier
d. Memilih Sub-Kontraktor
44
3.3. Sistem Yang Berjalan
3.3.1. Narasi Sistem Berjalan
Untuk mempermudah pemahaman tentang operasi yang berlangsung
pada sistem berjalan PT. Inti Graha Sembada, maka kami membagi-bagi
kegiatan operasi perusahaan menjadi sepuluh bagian kegiatan utama. Yaitu :
1. Mengikuti Tender
Pengumuman tender proyek diberitakan oleh owner
(client project), dan diikuti tim Design & Engineering. Lalu tim
Design & Engineering segera merancang proyek yang sesuai dengan
kualifikasi yang diinginkan oleh owner (client project). Hasil
rancangan desain tersebut diserahkan kepada Estimator. Supaya
Estimator dapat menyusun estimasi harga, Bill of Quantity, dan work
schedule untuk pelaksanaan proyek tersebut. Setelah disusun, lalu
Estimator menyerahkannya kepada owner (client project), disertakan
dengan desain yang diajukan oleh tim Design & Engineering. Supaya
owner (client project) dapat melakukan negoisasi atas proyek yang
diinginkannya.
2. Menerima Tender
Setelah negosiasi, bila terjadi kesepakatan, owner (client
project) lalu mengeluarkan pengumuman penerimaan proyek. Dan
selanjutnya membuat Surat Perintah Kerja (SPK) yang kemudian
diserahkan kepada perusahaan pemenang tender. Selanjutnya
berdasarkan SPK tersebut bagian Finance & Administration menagih
45
Down Payment kepada owner (client project). Setelah owner (client
project) membayar melalui rekening koran perusahaan di bank,
maka owner (client project) akan mengirimkan bukti pembayaran DP
tersebut kembali kepada bagian Finance & Administration. Dengan
adanya bukti pembayaran Down Payment, maka proses pengerjaan
proyek dapat dimulai.
3. Melakukan Pengadaan Material
Selanjutnya estimasi harga, Bill of Quantity, desain, dan
work schedule akan diserahkan kepada Site Manager di lapangan.
Site Manager menghubungi supplier-supplier terkait dan supplier-
supplier itu kemudian menawarkan price list. Berdasarkan price list,
Site Manager kemudian membandingkan para supplier yang akan
dipakai untuk menyediakan material yang dibutuhkan dalam proses
pengerjaan proyek. Setelah memilih supplier yang dibutuhkan, Site
Manager segera mencetak Order Sheet (OS) sebanyak 3 rangkap.
Order Sheet (OS) rangkap 1 akan dikirimkan kepada supplier terpilih,
rangkap 2 akan dikirmkan kepada bagian Finance & Administration
di kantor pusat untuk diarsip. Sedangkan Order Sheet (OS) 3 diarsip
untuk pertanggungjawaban pembukuan proyek.
4. Menerima Material
Supplier yang diinginkan kemudian mengirimkan material
dan surat jalan, ke bagian Logistic (warehouse) di proyek. Setelah
menerima material tersebut, lalu bagian Logistic (warehouse) akan
46
langsung mencetak Surat Penerimaan Barang (SPB) sebanyak 3
rangkap. Rangkap 1 akan dikirimkan kembali kepada supplier
pengirim material, rangkap 2 akan dikirimkan kepada bagian Finance
& Administrasi di kantor pusat untuk diarsip. Dan rangkap 3 akan
diarsip sendiri oleh bagian Logistic (warehouse) sebagai dasar
pembuatan Material Control List. Material Control List dibuat oleh
bagian Logistic (warehouse) untuk mengatur arus material yang
berlangsung di area proyek. Keberadaan material control list diawasi
langsung oleh Site Manager
5. Mengeluarkan Material
Saat proses pengerjaan proyek, dibutuhkan material yang
ada di gudang, maka pihak supervisor (project) akan mengajukan
Surat Permintaan Barang Keluar (SPKB) sebanyak 2 rangkap.
Rangkap 1 dan 2 SPKB akan diserahkan kepada Site Manager untuk
ditandatangani. Supaya Site Manager bisa melihat langsung
kebutuhan di lapangan mengenai perlunya material tersebut untuk
dikeluarkan. SPKB yang sudah bertanda tangan Site Manager,
rangkap 2 akan diarsip dan rangkap 1 dikirimkan kepada bagian
Logistic (warehouse) sebagai perintah kepada bagian Logistic
(warehouse) untuk mengirimkan material yang dimaksud.
Selanjutnya bagian Logistic akan menyiapkan material,
menandatangani SPKB rangkap 1 tersebut dan mencetak surat jalan 2
47
rangkap. Material yang diinginkan akan dikirimkan ke lapangan
beserta Surat Jalan rangkap 2, serta copy SPKB rangkap 1.
6. Membangun Proyek
Site Manager yang sudah menerima estimasi harga, Bill of
Quantity, desain, dan work schedule selanjutnya akan memulai
pembangunan. Pertama dengan memilih Sub-Kontraktor untuk
membagi-bagi pekerjaan di lapangan dengan metode outsource.
Setelah memilih Sub-Kontraktor yang diinginkan, maka Site
Manager akan mencetak Work Order (WO) 3 rangkap. Rangkap 1
akan dikirimkan kepada sub-kontraktor terpilih. Rangkap 2 akan
dikirimkan kepada bagian Finance & Administration sebagai laporan.
Sedangkan rangkap 3 akan diarsip. Saat sub-kontraktor yang ditugasi
mulai mengerjakan proyek, maka Site Manager juga akan
memerintah pekerja lapangannya sendiri untuk mengerjakan
pembangunan proyek. Seiring berjalannya pengerjaan tersebut, maka
Site Manager menyusun Project Control List untuk menjaga arus
efisiensi waktu, material, biaya dan manusia di lapangan. Site
Manager juga akan menyusun Work Progress 2 rangkap untuk
menunjukkan jalannya pengerjaan pembangunan. Selanjutnya proses
pengerjaan proyek tersebut juga diawasi oleh bagian Quality Control
dari kantor pusat. Jika proyek sudah mencapai term tertentu untuk
proses penagihan pembayaran, maka Site Manager akan
mengirimkan work progress rangkap 1 kepada bagian Quality
48
Control untuk ditandatangani. Sedangkan work progress rangkap 2
akan diarsip. Work progress yang sudah ditandatangani oleh Quality
Control akan diserahkan kepada bagian Finance & Administration
untuk selanjutnya digunakan pada proses penagihan.
7. Membayar Supplier
Setiap tanggal 10 dan 25 dalam sebulan, perusahaan akan
membayar tagihan material kepada supplier-suppliernya demi
lancarnya arus pengiriman material. Berdasarkan jadwal itu, maka
pada tanggal-tanggal yang dimaksud supplier akan mencetak invoice,
faktur pajak 3 rangkap, dan Request Payment untuk dikirmkan
kepada bagian Finance & Administration. Faktur pajak yang
disertakan dalam penagihan adalah faktur pajak rangkap 1, sedangkan
rangkap 2 akan diarsip oleh supplier sendiri, dan rangkap 3 biasanya
untuk diserahkan sebagai bukti pada dinas pajak. Selain itu disertakan
juga bersamaan dengan 3 dokumen tersebut surat jalan yang asli
sebagai bukti material-material yang ada sudah dikirim. Pada Request
Payment tercantum jumlah yang harus dibayarkan, nomor rekening
supplier ataupun cara-cara pembayaran lain. Maka Finance &
Administration akan menstransfer pembayaran melalui bank kepada
rekening koran supplier. Bank kemudian mencetak bukti pembayaran
tersebut. Dan bagian Finance & Administration akan mengarsip bukti
pembayaran untuk kepentingan pembukuan perusahaan. Sedangkan
copy bukti transfer akan dikirimkan kembali kepada supplier sebagai
49
bukti bahwa perusahaan sudah melaksanakan kewajibannya. Setelah
melakukan pembayaran tersebut maka Finance & Administration
akan mencatat transaksi yang terjadi ke dalam jurnal umum.
8. Membayar Sub-Kontraktor
Dalam Work Order yang diserahkan pada Sub-Kontraktor
telah mengatur point-point term pembayaran yang akan dilakukan.
Umumnya berdasarkan persentase kerja sub-kontraktor tersebut. Bila
sudah mencapai term pembayaran yang harus ditagihkan, maka sub-
kontraktor akan mencetak invoice, faktur pajak 3 rangkap, Request
Payment, dan Berita Acara Kerja sebagai bukti jalannya pengerjaan
yang telah dilakukan. Faktur pajak yang disertakan dalam penagihan
adalah faktur pajak rangkap 1, sedangkan rangkap 2 akan diarsip oleh
sub-kontraktor sendiri, dan rangkap 3 akan diserahkan kepada dinas
pajak. Kemudian dokumen-dokumen tersebut (invoice, faktur pajak
rangkap 1, Request Payment, Berita Acara Kerja) dikirimkan kepada
Finance & Administration untuk tagihan pembayaran. Selanjutnya
berdasarkan Request Payment, maka bagian Finance &
Administration akan mentransfer pembayaran melalui rekening koran
sub-kontraktor. Transfer dilakukan melalui bank, kemudian bank
akan mencetak bukti pembayaran. Selanjutnya bukti pembayaran
akan diarsip oleh bagian Finance & Administration untuk proses
pencatatan ke dalam jurnal umum. Sedangkan copy bukti pembayaran
akan dikirimkan kembali kepada sub-kontraktor.
50
9. Menagihkan Pembayaran
Bagian Finance & Administration akan menerima Work
Progress 1 dari Quality Control beserta dokumentasi foto langsung
dari Site Manager yang berisi pencapaian pembangunan proyek. Bila
sudah mencapai tahap pekerjaan tertentu berdasarkan persentase kerja
dan perjanjian yang ada, maka bagian Finance & Administration
akan mengirim tagihan. Dimulai dengan mencetak invoice dan faktur
pajak 3 rangkap. Selanjutkan invoice, faktur pajak rangkap 1, work
progress 1 dan dokumentasi foto akan dikirimkan kepada owner
(client project) untuk menagihkan pembayaran. Sedangkan faktur
pajak rangkap 2 akan diarsip dan faktur pajak rangkap 3, nantinya
akan diserahkan sebagai pertanggungjawaban kepada dinas pajak.
10. Mencatat Pengakuan Pendapatan
Begitu tagihan terkirim, bagian Finance & Administration
akan langsung mencatat pengakuan pendapatan ke dalam jurnal
umum. Selanjutnya owner (client project) yang sudah menerima
tagihan berupa work progress 1, dokumentasi foto, invoice, dan
faktur pajak, akan melakukan pembayaran melalui rekening koran
perusahaan di bank. Bank akan menyerahkan bukti pembayaran.
Kemudian copy bukti pembayaran akan dikirim kembali oleh owner
(client project) kepada bagian Finance & Administration. Copy bukti
pembayaran itu kemudian akan diarsip dan dijadikan pedoman
penulisan transaksi pembayaran kedalam jurnal umum. Selanjutnya
51
pada periode tutup buku perusahaan, maka bagian Finance &
Administration akan menyusun laporan keuangan perusahaan untuk
diserahkan kepada Direktur.
52
3.3.2. Rich Picture
1. Mengikuti Tender
Gambar 3.2 Rich Picture Mengikuti Tender
2. Menerima Tender
Gambar 3.3 Rich Picture Menerima Tender
53
3. Melakukan Pengadaan Material
Gambar 3.4 Rich Picture Melakukan Pengadaan Material
4. Menerima Material
gambar 3.5. Rich Picture Menerima Material
54
5. Mengeluarkan Material
Gambar 3.6 Rich Picture Mengeluarkan Material
55
6. Membangun Proyek
Gambar 3.7 Rich Picture Membangun Proyek
56
7. Membayar Supplier
Gambar 3.8 Rich Picture Membayar Supplier
8. Membayar Sub-Kontraktor
Gambar 3.9 Rich Picture Membayar Sub-Kontraktor
57
9. Menagihkan Pembayaran
Gambar 3.10 Rich Picture Menagihkan Pembayaran
10. Mencatat Pengakuan Pendapatan
Gambar 3.11. Rich Picture Mencatat Pengakuan Pendapatan
58
3.3.3 Event Table
Event Internal Agent
Assuming
Responsibilities
Start When Activities
Mengikuti
Tender
Design &
Engineering
dan Estimator
Bila ada
pengumuman
tender
Mendesain gambar;
Menyerahkan desain ke
Estimator; Merancang
estimasi harga; Merancang
work schedule; Merancang
Bill of Quantity (BQ);
Merancang perkiraan
material.
Menerima
Tender
Finance &
Administration
Bila owner (client
project) sudah
menyetujui desain
Menagih Down Payment;
Menerima SPK.
Melakukan
Pengadaan
Material
Site Manager Bila sudah ada SPK
dari owner (client
project)
Menerima work schedule,
estimasi harga, Bill of
Quantity, desain;
Membandingkan harga
material;
Mencetak OS rangkap 3;
Mengirim OS rangkap 1 pada
supplier; Mengirim OS
rangkap 2 pada Finance &
Administration; Mengarsip
OS 3.
Menerima
Material
Logistic
(warehouse)
Bila supplier sudah
mengirimkan
material, surat
jalan, OS
Menerima material, copy
surat jalan, OS; Mencetak
Surat Penerimaan Barang
(SPB) 3 rangkap; Membuat
59
Material Control List;
Mengirim Material Control
List pada Site Manager;
Mengirim SPB rangkap 1
pada supplier; Mengirim SPB
rangkap 3 pada Finance &
Administration; Mengarsip
SPB rangkap 2.
Mengeluarkan
Material
Logistic
(Warehouse)
Bila sudah ada
Surat Permintaan
Keluar Barang
(SPKB) yang
bertandatangan Site
Manager
Menerima SPKB yang
bertanda tangan Site
Manager; Mengeluarkan
Barang; Mengupdate
Material Control List.
Membangun
Proyek
Site Manager Bila sudah
menerima BQ,
estimasi harga,
work schedule &
desain dari
Estimator.
Membuat Project Control
List; Memilih Sub-
Kontraktor; Membuat WO 3
rangkap; Memerintah pekerja
lapangan;
Membuat Work Progress 2
rangkap; Menyerahkan work
progress & dokumentasi foto
pada Quality Control.
Membayar
Supplier
Finance &
Administration
Bila sudah
mencapai term
pembayaran
(tanggal 10 dan 25
setiap bulan)
Menerima Invoice, Faktur
Pajak, Surat Jalan asli, dan
Request Payment;
Mentransfer pembayaran
sesuai Request Payment;
Mengarsip bukti pembayaran;
Mengirimkan bukti
pembayaran kepada supplier
60
Membayar
Subkontraktor
Finance &
Administration
Bila sudah
mencapai ketentuan
pembayaran dalam
perjanjian Work
Order (WO).
Menerima invoice, faktur
pajak, copy WO rangkap 1,
Berita Acara Kerja, Request
Payment; Membayar sesuai
Request Payment; Mengarsip
bukti pembayaran;
Mengirimkan bukti
pembayaran kepada
Subkontraktor.
Menagihkan
Pembayaran
Mencatat
Pengakuan
Pendapatan
Finance &
Administration
Finance &
Administration
Bila sudah
menerima work
progress &
dokumentasi foto
dari Quality
Control
Bila sudah
menerima bukti
transfer
pembayaran dari
owner (client
project).
Membuat faktur pajak;
membuat invoice; mengirim
work progress &
dokumentasi foto kepada
owner (client project).
Mencatat pengakuan
pendapatan pada Jurnal
umum, Menerima bukti
transfer dari owner (client
project); Mengarsip bukti
transfer; Mencatat bukti
transfer sebagai transaksi
pembayaran pada jurnal
umum. Tabel 3.1 Event table
61
Gambar 3.12 Overview Activity Diagram
3.3.4 Overview Activity
62
3.3.5 Workflow Table
Agent Activities
Owner (client project)
Design & Engineering
Estimator
Owner (client project)
Mengikuti Tender
1. Pengumuman tender
2. Merancang gambar & desain
3. Menyerahkan rancangan desain kepada
estimator
4. Merancang estimasi harga
5. Merancang Bill of Quantity (BQ)
6. Merancang work schedule
7. Menyerahkan desain, estimasi harga, Bill of
Quantity (BQ), dan work schedule kepada
Owner (client project)
8. Melakukan negoisasi
Menerima Tender
Owner (client project)
Finance & Administration
Owner (client project)
Bank
Owner (client project)
Finance & Administration
9. Menyetujui desain, estimasi harga, dan work
schedule
10. Mengeluarkan pengumuman penerimaan proyek
11. Mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK)
12. Menyerahkan SPK kepada Estimator
13. Menerima SPK
14. Menagih Down Payment (DP)
15. Membayar Down Payment Melalui Bank
16. Menerima Pembayaran
17. Mencetak bukti transfer
18. Menyerahkan bukti transfer pada Owner (client
project)
19. Mengirimkan bukti transfer DP pada bagian
Finance
20. Mengarsip bukti pembayaran DP
Melakukan Pengadaan Material Estimator
21. Memberikan gancangan gambar, estimasi harga,
BQ, dan work schedule kepada Site Manager
63
Site Manager
Supplier
Site Manager
Supplier
Finance & Administration
22. Menerima rancangan gambar, estimasi harga,
BQ, dan work schedule
23. Menawarkan price list
24. Membandingkan harga
25. Memilih Supplier
26. Membuat Order Sheet (OS) tiga rangkap
27. Mengirimkan OS rangkap 1 kepada supplier
terpilih
28. Mengirim OS rangkap 2 kepada bagian Finance
& Administration
29. Mengarsip OS rangkap 3
30. Menerima OS rangkap 1
31. Menerima OS rangkap 2
32. Mengarsip OS rangkap 2
Menerima Material
Supplier
Logistic (Warehouse)
Finance & Administration
Supplier
33. Mengirimkan Material, Surat Jalan.
34. Menerima Material, Surat Jalan, dan copy OS
rangkap 1
35. Membuat Surat Penerimaan Barang (SPB) 3
rangkap
36. Membuat Material Control List
37. Mengirim SPB rangkap 1 kepada supplier
38. Mengirim SPB rangkap 2 kepada finance &
administration
39. Mengarsip SPB rangkap 3
40. Menerima SPB rangkap 2
41. Mengarsip SPB rangkap 2
42. Menerima SPB rangkap 1
43. Mengarsip SPB rangkap 1
Mengeluarkan Material
Supervisor (Project)
44. Mencetak Surat Permintaan Keluar Barang
(SPKB) 2 rangkap
45. Mengirim SPKB kepada Site Manager untuk
64
Site Manager
Supervisor
Logistic (Warehouse)
Site Manager
ditandatangani.
46. Menandatangani SPKB rangkap 1 & 2
47. Mengembalikan SPKB rangkap 1 & 2 ke
supervisor
48. Mengarsip SPKB 2
49. Mengirim SPKB rangkap 1 pada bagian Logistic
(warehouse)
50. Menerima SPKB rangkap 1
51. Menandatangani SPKB rangkap 1
52. Mencetak Surat Jalan 2 rangkap
53. Mengirim material, surat jalan rangkap 1, dan
copy SPKB kepada Site Manager.
54. Mengarsip SPKB rangkap 1, surat jalan 2
55. Mengupdate Material Control List
56. Menerima Material, Surat jalan rangkap 1, copy
SPKB
Membangun Proyek
Site Manager
Sub-Kontraktor
Finance & Administration
Site Manager
57. Menerima desain, estimasi harga, Bill of
Quantity, dan work schedule
58. Membuat Project Control List berdasarkan work
59. Memilih sub-kontraktor
60. Membuat Work Order (WO) 3 rangkap
61. Mengirimkan WO 1 kepada Sub-Kontraktor
62. Mengirim WO 2 kepada bagian Finance
63. Mengarsip WO rangkap 3
64. Menerima WO rangkap 1
65. Mulai bekerja sesuai WO
66. Mengarsip WO 2
67. Memerintah pekerja lapangan
68. Mengawasi jalannya proyek
69. Membuat work progress rangkap 2
70. Mengirim work progress 1 kepada Quality
Control
65
Quality Control
Finance & Administration
71. Mengarsip work progress rangkap 2
72. Menerima work progress rangkap 1
73. Mengawasi jalannya proyek
74. Menandatangani work progress rangkap 1
75. Mengirim work progress rangkap 1 pada bagian
Finance & Administration
76. Mengarsip work progress rangkap 1 untuk
proses penagihan
Membayar Supplier
Supplier
Finance & Administration
Bank
Finance & Administration
77. Mencetak invoice
78. Mencetak Faktur Pajak
79. Mencetak request payment
80. Mengirimkan tagihan
81. Menerima tagihan
82. Menstransfer pembayaran
83. Menerima pembayaran
84. Mencetak bukti pembayaran
85. Menerima bukti pembayaran
86. Mengirim copy bukti pembayaran pada supplier
87. Mengarsip invoice
88. Mengarsip faktur pajak
89. Mencatat bukti pembayaran dalam jurnal umum
Membayar Sub-Kontraktor
Sub-Kontraktor
Finance & Administration
Bank
Finance & Administration
90. Mencetak Invoice
91. Mencetak Faktur Pajak
92. Mencetak request payment
93. Mencetak Berita Acara Kerja
94. Mengirimkan tagihan
95. Menerima tagihan
96. Membayar tagihan
97. Menerima pembayaran
98. Mencetak bukti pembayaran
99. Menerima bukti pembayaran
66
100. Mengarsip invoice
101. Mengarsip faktur pajak
102. Mengirimkan copy bukti pembayaran kepada
Sub-Kontraktor
103. Mencatat bukti pembayaran kepada Sub-
Kontraktor ke dalam jurnal umum
Menagihkan Pembayaran
Finance & Administration
104. Menerima work progress 1 dari quality control
105. Menerima dokumentasi foto dari Site Manager
106. Membuat faktur pajak 3 rangkap
107. Membuat invoice
108. Mengarsip faktur pajak rangkap 2
109. Mengirim work progress rangkap 1 &
dokumentasi foto, faktur pajak, invoice kepada
Owner (client project) .
Mencatat Pengakuan Pendapatan
Finance & Administration
Owner (client project)
Bank
Owner (client project)
Finance & Administration
110. Mencatat pengakuan pendapatan pada jurnal
umum
111. Menerima work progress & dokumentasi foto,
faktur pajak rangkap 1, invoice
112. Melakukan pembayaran melalui bank
113. Menerima pembayaran
114. Mencetak bukti pembayaran
115. Menyerahkan bukti transfer kepada Owner
(client project)
116. Mengirim copy bukti transfer pada bagian
Finance
117. Menerima copy bukti transfer
118. Mengarsip copy bukti transfer
119. Mencatat transaksi pembayaran pada jurnal
umum
120. Menyusun laporan keuangan
121. Menyerahkan laporan keuangan kepada direksi. Tabel 3.2 Workflow Table
67
3.3.6 Dokumen dan Laporan Yang Digunakan Di Proses Bisnis Berjalan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh kelompok kami,
maka kami dapatkan dokumen-dokumen dan laporan yang dibutuhkan pada
sistem berjalan PT. Inti Graha Sembada adalah sebagai berikut :
a. Work Schedule
Dokumen yang dibuat oleh Estimator berdasarkan dari Surat
Perintah Kerja dari Owner (client project) yang mencantumkan
perjanjian tentang serah terima dan kualifikasi proyek. Dokumen ini
berisi mengenai tahapan-tahapan pembangunan proyek yang harus
dilaksanakan, beserta rincian tanggal pelaksanaannya.
b. Bill of Quantity
Dokumen yang berisi rincian material, harga, ukuran dan
satuan yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek. Dibuat oleh
estimator untuk menjelaskan perincian harga yang ditawarkan untuk
Owner (client project) dalam proses tender.
c. Order Sheet
Dokumen ini dibuat oleh Site Manager, bila beliau sudah
memilih supplier yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Isi
dokumen ini adalah nama material, jenis material, jumlah material,
merk serta ukuran yang akan digunakan untuk pengerjaan proses
pembangunan proyek. Order Sheet dibuat 3 rangkap. Rangkap 1 akan
diserahkan pada supplier yang dipilih, rangkap 2 akan dikirimkan
pada bagian Finance & Administration untuk bukti pembukuan, dan
rangkap 3 akan diarsip untuk pembukuan proyek.
68
d. Material Control List
Material Control List adalah daftar yang dibuat oleh bagian
Logistic proyek, yang diawasi dan ditandatangani oleh Site Manager.
Daftar ini berfungi agar semua material yang digunakan tidak
melebihi batas wajar pada yang telah diperkirakan dalam estimasi dan
Bill of Quantity yang disusun oleh Estimator.
e. Surat Penerimaan Barang
Surat Penerimaan Barang dibuat berdasarkan copy Surat Jalan
(dari supplier) yang diterima oleh bagian Logistic (warehouse) di area
proyek yang telah dicocokkan dengan nama material, jenis material,
serta jumlah material yang telah diterima. Bila semuanya cocok maka
bagian Logistic (warehouse) akan membuat Surat Penerimaan Barang
sebanyak 3 rangkap. Rangkap 1 akan diserahkan kepada supplier
sebagai bukti barang yang dipesan telah diterima, Rangkap 2 akan
diserahkan pada bagian Finance & Administration di kantor pusat,
sedangkan rangkap 3 akan diarsip oleh proyek.
f. Surat Permintaan Barang Keluar
Surat Permintaan Barang Keluar dibuat oleh Bagian
supervisor project jika Site Manager membutuhkan material yang ada
di warehouse (gudang) untuk digunakan pada pengerjaan proyek.
Surat ini juga dibutuhkan sebagai bukti bahwa material yang
dimaksud sudah dikeluarkan dari gudang. Surat Permintaan Barang
Keluar dibuat sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 akan diserahkan pada
bagian Logistic untuk meminta barang yang dimaksud. Sedangkan
rangkap 2 diarsip untuk pembukuan proyek.
69
g. Surat Jalan
Surat Jalan ini dibuat oleh bagian Logistic (warehouse),
berdasarkan Surat Permintaan barang Keluar yang dibuat oleh
supervisor dan telah ditandatangani Site Manager. Surat Jalan ini
menegaskan bahwa material yang dimaksudkan sudah dikirimkan ke
area proyek. Surat Jalan dibuat 2 rangkap. Rangkap 1 dikirimkan
bersama material yang dimaksud kepada proyek. Rangkap 2 diarsip
untuk dasar update pada Material Control List.
h. Work Order
Work Order dibuat oleh Site Manager sebagai penugasan kerja
kepada para Sub-Kontraktor untuk proses pengerjaan proyek. Work
Order berisi job description (jenis pekerjaan) yang ditugaskan, ukuran
pekerjaan dan kualifikasinya, perincian biaya yang dibutuhkan,
perjanjian term pembayaran, biasanya disertai Bill Of Quantity dari
Sub-Kontraktor untuk merinci biaya-biaya yang ada. Work Order
dibuat sebanyak 3 rangkap. Rangkap pertama dikirimkan pada Sub-
Kontraktor yang dimaksud, Rangkap 2 dikirimkan pada bagian
Finance & Administration untuk kantor pusat, dan Rangkap 3 diarsip
untuk pembukuan proyek.
i. Work Progress
Work Progress dibuat oleh Site Manager. Digunakan untuk
menunjukkan kinerja perkembangan pembangunan proyek yang
tengah berlangsung. Work Progress dibuat 2 rangkap. Rangkap 1
diserahkan pada bagian Quality Control sebagai pengawas
pembangunan proyek. Work Progress rangkap 1 yang bertanda tangan
70
dari Quality Control selanjutnya akan diserahkan ke Finance &
Administration untuk digunakan dalam proses penagihan. Sedangkan
rangkap 2 akan diarsip untuk proyek. Work Progress berisi persentase
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
j. Invoice
Invoice dibuat oleh bagian Finance & Administration untuk
proses menagih pembayaran kepada owner (client project). Invoice
dibuat setelah bagian Finance menerima Work Progress dari Site
Manager. Invoice juga berisi mengenai persentase pekerjaan yang
telah dilakukan dan jumlah yang harus dibayarkan oleh owner (client
project). Invoice dicetak sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 atau yang
aslinya akan disimpan sedangkan rangkap 2 akan dikirim kepada
owner (client project) untuk proses penagihan. Setelah Invoice dibuat,
maka bagian Finance & Administration akan mengakui pendapatan
dengan mencatat ke dalam jurnal. Invoice yang asli nantinya akan
diserahkan pada owner (client project) bila beliau sudah melunasi
pembayarannya.
k. Faktur Pajak
Faktur Pajak dibuat sebanyak 3 rangkap. Dibuat berdasarkan
invoice. Rangkap 1 dikirmkan pada owner (client project) bersamaan
dengan Invoice. Faktur Pajak rangkap 2 diarsip, rangkap 3 sebagai
bukti untuk dilaporkan dan dibayarkan ke kantor pajak. Faktur pajak
dibuat oleh bagian Finance & Administration.
71
l. Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan jurnal dua kolom (kolom rupiah
hanya terdiri dari dua kolom) yaitu kolom debet dan kolom kredit.
Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi
pada perusahaan. Jurnal umum dibuat oleh bagian Finance &
Administration.
72
3.3.7 Analisis hasil survey
Berdasarkan hasil survey yang telah kami lakukan terhadap sistem
berjalan PT. Inti Graha Sembada, kami menemukan beberapa masalah yaitu:
Temuan 1 Sering terjadinya ketidaksinkronisasian data antara invoice-invoice
yang sudah dibayar dengan yang belum dibayar oleh owner (client
project).
Kriteria Redudansi data cenderung untuk menambah besarnya kapasitas
database dari ukuran sebenarnya yang telah ditentukan. Yang akan
menjadi masalah serius dalam skala database medium ke skala
besar. (Access Database (2002, p35))
Sebab Pada sistem yang berjalan data bisa dimanipulasi dan terdapat data
yang yang disimpan secara berulang-ulang. Pada perusahaan sering
terjadi kesalahan didalam pencatatan data dan terkadang ada data
yang terlewat untuk dicatat. Memerlukan waktu yang lebih lama
untuk menemukan dokumen yang berisikan pembayaran kontrak
yang sudah lunas dibayar atau belum lunas dibayar.
Akibat Pihak perusahaan memerlukan waktu yang cukup lama didalam
mencari data dokumen yang berisikan kontrak yang telah dibayar
lunas dengan yang belum dibayar. Yang seringkali menyebabkan
pencetakan invoice berulang dan terjadi redudansi, serta membuat
tersendatnya laju pengerjaan proyek karena beberapa invoice yang
dianggap belum dibayarkan.
Rekomendasi Merancang suatu sistem secara terkomputerisasi, yang dimana
dapat menyimpan record data informasi tentang dokumen kontrak
yang telah dibayar dan yang belum dibayar.
73
Temuan 2 Sering terjadinya ketidaksesuaian antara data pembiayaan atau
pengeluaran proyek yang diinput oleh staff Finance & Administration di
kantor pusat dengan staf pembukuan di area proyek.
Kriteria Integrity constraint diadakan untuk menjaga keakuratan, kelengkapan,
keunikan dari construct yang digunkan pada pendekatan model
konseptual atau model data yang digunakan untuk memperlihatkan
fenomena real-world tentang data yang disimpan pada subsistem
database (Auditting Information System (2005,p140).
Sebab Belum adanya sistem yang mampu mengintegrasi data dalam satu
perusahaan yang bisa menyatukan pencatatan akuntansi dari pihak
manajemen kantor pusat dengan pihak di area proyek.
Akibat Pihak manajemen sering terlambat dalam menerima laporan akhir
mengenai pembayaran dan proses pembangunan proyek . Karena semua
data yang ada harus diverifikasi ulang untuk mencapai kesesuaian
pencatatan antara kantor pusat dan area proyek.
Rekomendasi Merancang suatu sistem informasi terintegrasi antara kantor pusat
dengan area proyek yang mampu menghasilkan laporan keuangan
tentang pengeluaran dan pendapatan yang sesuai dengan user dan
manajemen.
Tabel 3.3 Analisa Hasil Proyek
74
3.3.8. Identifikasi kebutuhan informasi
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan pada perusahaan
konstruksi PT. Inti Graha Sembada, maka kami memperoleh pemikiran,
bahwa informasi-informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Informasi mengenai pendapatan yang diperoleh yang dapat
dilihat pada rancangan jurnal pengakuan pendapatan berdasarkan
kontrak yang telah dibuat dalam aplikasi.
2. Informasi arus kebutuhan dan pengaturan kontrol material
yang lebih memadai, untuk mencapai kesesuaian kontrol antara kantor
pusat dan area proyek.
3. Informasi mengenai kontrak-kontrak yang sedang dalam
pengerjaan maupun yang telah selesai dikerjakan untuk dapat dilihat
pada rancangan laporan kontrak per periode pada aplikasi yang telah
dibuat.