bab 3 gambaran umum rumah sakit bhakti yudha no …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2012-1-00877-ka...
TRANSCRIPT
37
BAB 3
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BHAKTI YUDHA
3.1 Sejarah Perusahaan
Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha Terletak Di Jalan raya Sawangan
No 2A Depok. Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha didirikan pada tahun 1976
oleh Yayasan Bhakti Yudha yang pada awalnya adalah sebuah klinik bersalin
dengan kapasitas 12 tempat tidur yang keberadaanya pada saat itu untuk
mendukung proyek Perumnas di daerah Depok.
Dengan semakin berkembangnya jumlah penduduk di Depok maka
kebutuhan pokok masyarakatnya semakin bertambah pula, oleh karena itu,
Yayasan Bhakti Yudha pada tahun 1980 meningkatkan status klinik bersalin
menjadi rumah sakit umum dengan kapasitas 82 tempat tidur kemudian paada
tahun 1984 ditingkatkan lagi menjadi 110 tempat tidur.
Pada Tahun 2006 Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha melakukan
banyak perubahan dan perbaikan diantaranya adalah perubahan badan hukum
menjadi Perseroan Terbatas dengan harapan kegiatan pelayanan akan
semakin baik dan Profesional, selain itu dilakukan pula perbaikan atau
peremajaan pada gedung laboratorium, gedung unit gawat darurat, gedung
poliklinik, gedung penunjang medis, gedung rawat inap.
Sedangkan untuk peralatan penunjang medis Rumah Sakit Bhakti
Yudha menyediakan alat penunjang medis seperti USG 4 Dimensi, CT Scan
16 Slices, Echocardiography, peralatan laboratorium seperti alat pemeriksaan
Hematologi, pemeriksaan kimia klinik dan yang terakhir adalah alat Rontgent
gigi Panoramic.
38
3.1.1 Visi
Pada tahun 2015 menjadi rumah sakit umum terbaik di Kota
Depok dengan unggulan pelayanan kesehatan keluarga terpadu.
3.1.2 Misi
1. Mewujudkan kepemiminan visioner yang mampu menghasilkan
budaya organisasi yang kompetitif dan professional.
2. Meningkatkan SDM yang berkualitas secara berkesinambungan.
3. Menyediakan pelayanan spesialistik yang berorientasi pada
pelayanan kesehatan keluarga terpadu dengan didukung oleh
sarana penunjang yang canggih.
4. Menyediakan jasa pelayanan kesehatan atas dasar pardigma sehat
secara pro aktif.
5. Memberikan pelayanan kesehtan yang bersahabat dengan
pelanggan.
3.1.3 Nilai Dasar
Rumah Sakit Bhakti Yuda memiliki nilai dasar yaitu :
1. Tanggung Jawab
2. Profesional
3. Ramah
4. Peduli
3.1.4 Grand Strategi
Rumah Sakit Bhakti Yudha memiliki grand strategi yaitu :
1. Perbaiki mutu
2. Minimalkan biaya
3. Tingkatkan produktifitas
4. Terapkan tarif yang kompetitif
5. Perluasan pasar
39
3.2 Struktur Organisasi
Berdasarkan dokumentasi yang telah diperoleh, hasilnya menjelaskan
bahwa Rumah Sakit Bhakti Yudha mempunyai struktur organisasi sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhakti Yudha
Gambar 3.1 diatas merupakan struktur organisasi yang terdapat pada Rumah
Sakit Bhkti Yudha yang diperoleh dari Ibu Yani selaku Sekretaris.
40
3.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Direktur Utama
Uraian pembagian tugas Direktur Utama yaitu:
a. Mengembangkan dan menetapkan kebijakan – kebijakan dan strategi
rumah sakit.
b. Menyusun dan menetapkan RKAP rumah sakit.
c. Menetapkan prosedur pelayanan dan administrasi rumah sakit.
d. Membina hubungan dengan institusi / instansi yang berkepentingan
dengan rumah sakit.
e. Mengkomunikasikan dengan Direktur Utama PT. Arthamas Infestama
Guna dalam proses pengambilan keputusan I kebijakan yang berkaitan
dengan kebijakan strategi rumah sakit..
f. Mengkomunikasikan setiap langkah dan kebijakan rumah sakit kepada
seluruh karyawan.
g. Menetapkan tolak ukur parameter kinerja personil individu rumah
sakit.
h. Mewakili instistusi rumah sakit terhadapa kepentingan luar rumah
sakit.
i. Membuat keputusan di rumah sakit.
j. Mengukur dan menilai serta memperbaiki prestasi / knierja unit – unit
di rumah sakit.
2. Direktur Operasional
Uraian Tugas Direktur Operasional :
a. Menyusun kebijakan kebijakan dan strategi pengembangan
operasional pelayanan RS.
41
b. Menetapkan standar mutu pelayanan RS.
c. Menyusun rencana kegiatan operasional RKAP RS.
d. Memimpin dan mengawasi dalam pelayanan operasional diseluruh
unit – unit kerja rumah sakit
e. Memimpin dan mensupervisi manajer – manajer rumah sakit dalam
membuat perencanaan, pengendalian serta evaluasi kegiatan
operasional RS.
3. Sekretaris Direksi
Uraian Tugas Sekretris Direksi adalah sebagai berikut :
a. Mencatat surat masuk dan keluar untuk direktur rumah sakit dan
direktur perusahaan.
b. Membuat konsep surat.
c. Menerima tamu Direksi RS dan Perusahaan.
d. Memfilling data dan surat – surat RS, Komite medik dan perusahaan
yang konfidensial.
e. Membuat laporan kegiatan bulanan dan tahunan.
f. Memahami dan mensosialisasikan MoU yang tertera dalam
pelaksanaan PKS ke unit terkait.
g. Mempersiapkan kebutuhan rapat Direksi dan Komite Medik.
4. Duty manager
Uraian tugas duty manager adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi dan mengkoordinasikan jalannya pelayanan disemua unit
kerja agar sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan rumah sakit.
b. Memelihara hubungan kerja sama yang baik antara petugas yang ada
pada semua unit kerja.
42
c. Mengatur ketenagaan pada keadaan darurat / emergency / cito.
d. Membuat evaluasi / laporan tertulis setelah menjalankan tugas.
e. Menghadiri rapat koordinasi dan rapat structural dalam rangka evaluasi
dan sosialisasi kebijakan – kebijakan rumah sakit.
5. Manajer Penunjang Medis
Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Manajer Penunjang Medis
yaitu:
a. Membuat perencanaan program kerja.
b. Mengatur kegiatan pelayanan medis terutama dokter.
c. Melakukan monitoring dan supervisi kegiatan pelayanan medis
berdasarkan prosedur yang ditetapkan.
d. Melakukan koordinasi dengan manajer terkait untuk menyelesaikan
masalah – masalah berkaitan dengan pelayanan medis.
e. Monitoring pengisian status rekam medis bekerjasama dengan komite
medik.
6. Manajer Medis dan Keperawatan
Uraian tugas dam tanggung jawab Manajer Medis dan Keperawatan :
a. Merencanakan program kerja di pelayanan keperawatan.
b. Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan di semua pelayanan
keperawatan.
c. Melaksanankan program kerja pelayanan keperawatan.
d. Melaksanakan koordinasi dengan unit / bidang yang terkait dengan
kegiatan pelayanan keperawatan.
e. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan kuantitas dan kualitas
tenaga keperawatan di semua unit keperawatan.
43
f. Membuat laporan berkala tentang pelaksanaan program kerja
pelayanan keperawatan termasuk evaluasi kuantitas dan kualitas tenaga
keperawatan di pelayanan keperawatan, serta utilisasi logistik
keperawatan di tiap – tiap unit.
g. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kegiatan pelayanan
keperawatan yang berhubungan dengan kegiatan, anggaran & biaya,
serta kinerja staf pelayanan keperawatan yang berkoordinasi dengan
Komite Keperawatan.
7. Manajer IT
Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Manajer IT yaitu:
a. Mengembangkan sistem-sistem untuk kebutuhan TI dalam rumah
sakit.
b. Menjaga dan memelihara aset milik rumah sakit baik yang digunakan
untuk kepentingan pelaksanaan tugas maupun yang secara langsung
berada di bawah tanggung jawabnya.
c. Bertanggung jawab atas keamanan data untuk seluruh perangkat server
yang ada dan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk langkah
pengamanan.
d. Bertanggung jawab atas keseluruhan sistem TI yang digunakan oleh
rumah sakit.
8. Manajer Keuangan
Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Kepala Divisi Keuangan &
Akunting yaitu:
a. Menjabarkan visi dan misi dan tujuan rumah sakit kedalam
penyusunan program dan kegiatan keuangan.
44
b. Menyusun rencana / perkiraan pendapatan biaya operasional rumah
sakit.
c. Menganalisa unit cost per jenis pelayanan rumah sakit.
d. Memimpin dan mengelola unit keuangan rumah sakit.
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas
(operasional) keuangan.
f. Melakukan pembinaan terhadap supervisor – supervisor di keuangan
dan evaluasi kinerja keuangan rumah sakit.
g. Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan – kebijakan dan aturan –
aturan rumah sakit yang berlaku.
h. Membuat laporan pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan program
secara tahunan dan bulanan.
i. Melakukan koordinasi lintas fungsi / lintas sector dalam rangka
antisipasi maupun solusi masalah internal keuangan.
9. Manajer Umum & Personalia
Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Manajer Umum & Personalia
yaitu:
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional yang dijalankan
divisi personalia.
b. Membantu menetapkan arah tujuan dan strategi dalam pengembangan
rumah sakit.
c. Menjalankan strategi-strategi perkembangan rumah sakit yang
diberikan oleh dewan direktur.
d. Menerima laporan rutin dari masing-masing departemen atas seluruh
kegiatan operasional.
45
e. Mengawasi tindakan-tindakan yang dilakukan departemen.
f. Menetapkan wewenang dan tanggung jawab dari setiap departemen.
g. Mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan dan bertanggung jawab
kepada dewan direktur.
10. Supervisor Laboratorium
Uraian tugas Supervisor Laboratorium adalah :
a. Mensupervisi kegiatan di Unit Laboratorium RS. Bhakti Yuda.
b. Memonitoring pelaksanaan tugas pelayanan laboratorium, sesuai
dengan kebijakan, system dan prosedur yang berlaku.
c. Membuat laporan evaluasi pelaksanaan pelayanan Laboratorium ke
Manajer Produksi Khusus.
d. Melakukan koordinasi dengan unit terkait untuk menyelesaikan
masalah – masalah di unit Laboratorium.
e. Mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh Struktur Organisasi
Rumah Sakit.
f. Melakukan stock opname setiap akhir bulan.
g. Membuat berita acara terhaapa komplain dari klien – klien Rumah
Sakit Bhakti Yudha.
11. Supervisor Radiologi & Fisioterapi
Uraian tugas Supervisor Radiologi & Fisioterapi adalah sebagai berikut :
a. Mensupervisi kegiatan di Unit Radiologi RS. Bhakti Yudha.
b. Memonitoring pelaksanaan tugas pelayanan Radiologi, sesuai dengan
kebijakan, system dan prosedur yang berlaku.
c. Membuat laporan evaluasi pelaksanaan pelayanan Radiologi kepada
Manajer Produksi Khusus.
46
d. Melakukan koordinasi dengan unit terkait untuk menyelesaikan
masalah – masalah di Unit Radiologi.
e. Mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh Struktur Organisasi
Rumah Sakit.
f. Melakukan stock opname setiap akhir bulan.
g. Membuat berita acara terhadap komplain dari klien – klien Rumah
Sakit.
12. Supervisor ICU & OK
Uraian tugas Supervisor ICU & OK adalah sebagai berikut :
a. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan.
b. Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah
maupun kualifikasi
c. Mengatur semua kegiatan dan pelayanan di bagiannya.
d. Menyusun jadwal dinas perawat sesuai kebutuhan perawat dan
peraturan yang berlaku.
e. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan jumlah dan kualitas
tenaga kerja keperawatan yang ada di ICU dan OK.
f. Melaksanakan pengendalian, pemantauan terhadap kegiatan
supervisor area (yang berhubungan dengan kegiatan, dan kinerja
perawat)
g. Membuat laporan berkala tentang pelaksanaan program kerja
pelayanan keperawatan termasuk evaluasi kualitas dan kuantitas
tenaga keperawatan, mutu asuhan keperawatan, dan keselamatan
pasien, nosokomial infeksi serta logistik keperawatan di ICU dan OK.
47
13. Supervisor Administrasu dan Keuangan
Uraian tugas Supervisor Administrasi dan Keuangan adalah sebagai
berikut :
a. Mempelajari kontrak kerja sama pihak kedua (Asuransi, Perusahaan)
dengan Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha, perangkat peraturan,
kebijakan, system, dan prosedur keuangan dalam melaksanakan tugas
jabatan.
b. Membawahi staf pelaksana kasir, penata rekening, uang muka pasien
dan inkasso.
c. Menyusun rencana kegiatan operasional dan kebutuhan
pengembangan urusan administrasi dan keuangan.
d. Memimpin staf dan pelaksana urusan administrasi dan keuangan.
e. Membina, mengarahkan, mengendalikan, sumber daya secara efektif
dan efisien.
f. Melakukan koordinasi lintas fungsi / lintas sector dalam rangka
antisipasi maupun solusi masalah administrasi dan keuangan.
14. Supervisor Piutang
Uraian tugas Supervisor Piutang adalah sebagai berikut :
a. Memahami kontrak kerjasama pihak kedua (Asuransi, Perusahaan)
dengan Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha, perangkat peraturan,
kebijakan system dan prosedur keuangan, dalam melaksanakan tugas
jabatan.
b. Menjaga hubungan kerjasama dengan pihak kedua (Asuransi /
Instansi) dalam hal kelengkapan dokumen penagihan.
48
c. Membawahi staf pelaksana piutang Jaminan Instansi, Askes
Komersial dan Social Askesin, JPKK dan Piutang Perorangan.
d. Memonitoring tagihan yang terlambat dan melakukan konfirmasi
kembali dengan pihak kedua.
e. Membina, mengarahkan, mengendalikan sumber daya secara efektif
dan efisien.
f. Melakukan koordinasi lintas fungsi / lintas sector dalam rangka
antisipasi maupun solusi masalah piutang jaminan.
15. Supervisor Akuntansi + Cost Control
Uraian tugas Supervisor Akuntanasi + Cost Control adalah sebagai
berikut :
a. Membuat analisa, strategi melaksanakan urusan akuntansi
manajemen.
b. Menyusun program akuntansi secara komprehensif dan periodik
c. Memimpin staf dan pelaksana urusan akuntansi.
d. Membina, mengarahkan, mengendalikan sumber daya keuangan
secara efektif dan efisien.
e. Membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program, laporan
laba/rugi dan Neraca secara rutin dan periodic.
f. Membuat laporan / penilaian kinerja pelaksana dalam rangka reward /
punishment.
g. Melakukan konsultasi secara rutin dan periodic dengan manajer
keuangan.
49
16. Supervisor SDM & Diklat
Uraian tugas Supervisor SDM & DIklat adalah sebagai berikut :
a. Menyusun peta human capital seluruh pegawai rumah sakit dalam
rangka standar kompetensi dan standar kebutuhan minimal SDM
korporat maupun SBU.
b. Menyelenggarakan tertib administrasi rekruitmen dan mutasi SDM
sesuai dengan keputusan DIrektur rumah sakit.
c. Menyelenggarakan pengawasan dan tertib administrasi absensi dari
tingkat direksi sampai dengan pegawai pelaksana.
d. Menyelenggarakan tertib administrasi dan daftar gaji sesuai dengan
direktur rumah sakit.
e. Menyelenggarakan tertib administrasi lamaran kerja.
f. Memonitor pemakaian plafon Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Kayawan.
50
3.4 Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
3.4.1 Prosedur Rawat Jalan
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Sutarmi, selaku bagian
admission, didapat prosedur rawat jalan Rumah Sakit Bhakti Yudha
sebagai berikut :
Pasien yang akan berobat datang ke bagian admission untuk
didata apakah pasien tersebut pasien lama atau pasien baru, kemudian
pasien mengambil nomor antrian, setelah itu pasien mendaftar untuk
ke poliklinik yang akan dituju, jika pasien tersebut pasien baru maka
bagian admission akan meminta data-data si pasien untuk melengkapi
form registrasi, jika pasien adalah pasien lama maka bagian
admission akan meminta status pasien tersebut ke bagian arsip.
Setelah itu pasien pribadi membayar administrasi ke kasir sedangkan
pasien yang memakai asuransi mengisi surat tanda berobat.
Kemudian kwitansi yang diberikan oleh kasir (untuk pasien baru) atau
surat tanda berobat (bagi pasien asuransi) digabungkan dengan nomor
antrian yang sebelumnya telah diambil oleh si pasien sesuai dengan
poliklinik yang dituju. Berkas tersebut akan diambil oleh bagian
distribusi untuk digabung dengan status pasien dan dicatat di buku
poloklinik tujuan. Setelah semuanya telah sesuai barulah berkas
diantar ke poliklinik masing-masing sesuai dengan poliklinik yang
dituju untuk melakukan pemeriksaan pasien. Setelah pasien selesai
diperiksa dokter akan memberikan resep dan pasien menebus obat
tersebut ke apotik dan membayar biaya untuk obat tersebut di kasir
(untuk pasien pribadi), untuk pasien asuransi akan dilihat terlebih
51
dahulu apakah semua biaya ditanggung oleh asuransi atau tidak,
apabila ada biaya yang tidak ditanggung oleh asuransi maka pasien
tersebut harus membayar selisihnya ke bagian kasir.
3.4.2 Event Table Prosedur Rawat Jalan
No Event Internal Agent Start When Activity
1. Melayani
Pendaftaran .
Bagian
Admission.
Ketika pasien
mendaftar.
- Memasukkan data pasien.
- Meminta status pasien.
2. Memberikan
status pasien.
Bagian Arsip. Ketika
menerima
permintaan
status dari
bag.admission.
- Mencari status pasien
yang diminta.
- Memberikan status pasien
yang diminta.
3. Melayani
pembayaran
administrasi.
Bagian Kasir. Ketika pasien
melakukan
pembayaran
administrasi.
- Menerima pembayaran
administrasi dari pasien
(pribadi).
- Menerima surat tanda
berobat dari pasien
(instansi).
- Membuat kwitansi
pembayaran.
- Memberikan kwitansi
pembayaran.
52
Tabel 3.1 Event Table Prosedur Rawat Jalan
4. Melakukan
pendistribusian
berkas pasien.
Bagian
Distribusi.
Ketika
pembayaran
administrasi
sudah
disahkan.
- Menerima kwitansi/ surat
tanda berobat dari pasien
yang telah digabung
dengan no. antrian.
- Menggabungkan
kwitansi/surat tanda
berobat dan no. antrian
dengan status pasien.
- Mendistribusikan berkas
ke poliklinik tujuan dan
mencatat ke dalam buku
poliklinik tujuan.
5. Menerima
berkas pasien.
Bagian
Poliklinik.
Ketika
menerima
berkas pasien.
- Menerima berkas pasien
dari bagian distribusi.
- Memberikan hasil
pemeriksaan dan daftar
resep obat kepada pasien.
6. Melayani
pembayaran
obat.
Bagian Kasir. Ketika pasien
memberikan
daftar resep
obat.
- Menerima daftar resep
obat dari pasien.
- Menerima pembayaran
dari pasien.
- Membuat kwitansi
pembayaran obat.
- Memberikan kwitansi
pembayaran obat kepada
pasien.
53
3.4.3 Overview Activity Diagram Rawat Jalan
Gambar 3.2 Overview Activity Diagram Rawat Jalan Rumah Sakit Bhakti Yudha
54
3.4.4 Use Case Rawat Jalan
Gambar 3.3 Use Case Rawat Jalan Rumah Sakit Bhakti Yudha
55
3.4.5 Prosedur Rawat Inap
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Sutarmi, selaku bagian
admission, didapat prosedur rawat inap Rumah Sakit Bhakti Yudha
sebagai berikut :
Pasien dari poliklinik atau UGD datang ke bagian admission
(bisa diwakilkan oleh anggota keluarga lain), kemudian bagian
admission akan menginput data-data pasien tersebut pada form
registrasi, setelah itu bagian admission mencetak surat riwayat klinik.
Setelah itu bagian admission akan mencari kamar mana saja yang
kosong dan menjelaskan perincian tarif kamar kepada si pasien yang
akan dirawat (untuk pasien pribadi) sedangkan untuk pasien
asuransi/instansi akan disesuaikan sesuai hak si pasien pada asuransi
tersebut. Rumah Sakit Bhakti Yudha memiliki 4 kategori ruang rawat
inap yaitu Ruang Cattleya A, Ruang Cattleya B, Ruang Belladona dan
Ruang Aster. Masing-masing kategori memiliki tiga kelas yaitu VIP,
Kelas I, Kelas II, dan Kelas III. Setelah itu bagian admission akan
mencetak surat masuk dan keluar dan mencetak label (10 label).
Pasien pribadi dan asuransi juga harus mengisi dan menandatangani
surat pernyataan dirawat sebagai tanda bahwa si pasien setuju akan
dirawat dan akan menanggung biaya selama dirawat. Surat pernyataan
dirawat dibuat empat rangkap. Surat yang berwarna biru akan di
berikan kepada poliklinik atau UGD, warna putih dan merah muda
diberikan kepada bagian keuangan dan warna kuning untuk si pasien.
Kemudian untuk pasien pribadi kebagian kasir untuk membayar uang
muka untuk rawat inap, sedangkan untuk pasien asuransi tidak perlu
56
kekasir kecuali ketika akan keluar dari rumah sakit ada selisih biaya
yang harus dibayar karena biaya tersebut tidak ditanggung oleh
asuransi, maka si pasien harus membayar selisih pembayaran tersebut
ke kasir. Jika semua surat-surat sudah lengkap, akan dikembalikan ke
poliklinik atau UGD dan dibawa oleh suster. Setelah itu pasien diantar
keruangan.
3.4.6 Event Table Prosedur Rawat Inap
No Event Internal Agent Start When Activity
1. Melayani
pendaftaran
pasien rawat
inap.
Bagian
Admission.
Ketika pasien
akan
melakukan
rawat inap.
- Menginput data-data
pasien .
- Membuat surat riwayat
klinik
- Mencari kamar yang
tersedia.
- Menjelaskan jenis
kamar beserta tarifnya
(bagi pasien pribadi).
- Membuat surat masuk
dan keluar.
- Mencetak label (10
buah).
2. Memberikan
surat pernyataan
dirawat.
Bagian
Admission.
Ketika pasien
telah
menyetujui
akan dirawat.
- Memeberikan surat
pernyataan dirawat
(rangkap 4).
57
Tabel 3.2 Event Table Prosedur Rawat Inap
- Memberikan rangkap
surat pernyataan
dirawat yang berwarna
kuning kepada pasien.
- Memberikan rangkap
surat pernyataan
dirawat yang berwarna
biru kepada Poliklinik
atau UGD.
- Memberikan rangkap
surat pernyataan
dirawat yang berwarna
putih dan merah muda
kepada bagian
keuangan.
3. Melayani
pembayaran.
Bagian Kasir. Ketika pasien
(pribadi)
membayar
uang muka
rawat inap.
- Menerima pembayaran
uang muka rawat inap.
- Membuat kwitansi
pembayaran uang
muka.
- Memberikan kwitansi
pembayaran uang
muka .
58
3.4.7 Overview Activity Diagram Rawat Inap
Gambar 3.4 Overview Activity Diagram Rawat Inap Rumah Sakit Bhakti Yudha
59
3.4.8 Use Case Rawat Inap
Gambar 3.5 Use Case Rawat Inap Rumah Sakit Bhakti Yudha
60
3.4.9 Flow Chart Penerimaan Pasien Baru Dan Alur Dokumen Rekam
Medis
Gambar 3.6 Flow Chart Penerimaan Pasien Baru Dan Alur
Dokumen Medis
61
3.4.10 Flow Chart Penerimaan Pasien Lama Dan Alur Dokumen
Rekam Medis
Gambar 3.7 Flow Chart Penerimaan Pasien Lama Dan Alur Dokumen
Rekam Medis
62
3.5 Topologi Jaringan yang Digunakan Pada Rumah Sakit Bhakti Yudha
Topologi jaringan mengacu kepada susunan komputer dan alat dalam
suatu jaringan komunikasi. Ada berbagai jenis kemungkinan dalam
penggunaan topologi, jenis yang biasa digunakan dalam topologi jaringan
adalah bus, ring, dan star. Topologi jaringan yang digunakan oleh Rumah
Sakit Bhakti Yudha adalah topologi star.
Gambar 3.8 Topologi Jaringan Star Rumah Sakit Bhakti Yuda
63
3.6 Infrastruktur yang Digunakan Pada Rumah Sakit Bhakti Yudha
Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan oleh rumah sakit
Bhakti Yudha adalah sebagai berikut :
1. PC yang digunakan pada Rumah Sakit Bhakti Yudha yaitu :
a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2
sebagai operating sistem.
b. Intel Pentium 4 CPU.
c. Memory RAM 16 GB, hardisk sebesar 80GB.
Sedangkan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan oleh rumah
sakit Bhakti Yudha adalah sebagai berikut :
Rumah sakit Bhakti Yudha memiliki 4 server,tiga server digunakan untuk
aplikasi dan satu server untuk database.Spesifikasinya adalah sebagai berikut:
1. Server 1 (Aplikasi)
a. Menggunakan Intel Xeon 3GB.
b. Memory 3GB.
c. Hardisk sebesar 136GB XCXI.
d. Windows server 2003.
2. Server 2 (Aplikasi)
a. Menggunakan Intel Xeon 2,8GB Double processor.
b. Memory 3 GB.
c. Hardisk sebesar 136GB.
d. Windows server 2003.
3. Server 3 (Aplikasi)
a. Menggunakan Intel Xeon 3GB Double processor.
b. Memory 2GB.
64
c. Hardisk sebesar 136GB.
d. Windows server 2003.
4. Server 4 (Database)
a. Menggunakan SQL Server 2000.
b. Windows server 2003.
c. Processor Intel Xeon Quard Core, 1,8GB.
d. Memory 4GB.
e. Hardisk sebesar 272GB.
3.7 Kebijakan Teknologi Informasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak M.Bambang Setiawan
selaku Manager TI pada Rumah Sakit Bhakti Yudha, Rumah Sakit Bhakti
Yudha memiliki kebijakan untuk keamanan penggunaan TI, namun kebijakan
tersebut belum terdokumentasi. Kebijakan – kebijakan tersebut anatara lain :
a. Semua karyawan dilarang untuk meng-install game dan juga tidak
diperkenankan untuk main game baik pada jam kerja maupun jam
istirahat.
b. Setiap informasi, data, dan peralatan komputer harus dipastikan aman dan
tidak untuk diinformasikan atau dipublikasikan kepada pihak yang tidak
berhak, sehingga menjadi tanggung jawab seluruh karyawan untuk
menjaga kerahasiaan data rumah sakit.
c. Setiap data dan laporan dari sistem tidak boleh diberikan kepada pihak
manapun kecuali telah mendapatkan persetujuan secara tertulis dari
pimpinan rumah sakit.
65
d. Semua karyawan yang menyalahgunakan peralatan komputer dan seluruh
aset rumah sakit serta yang melanggar peraturan akan dikenakan sanksi
sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh rumah sakit.
e. Tidak diperbolehkan meng-install software tambahan kedalam komputer
yang menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat, apabila ditemukan
adanya software tambahan diluar software yang ditetapkan maka akan
dikenakan sanksi. Apabila diperlukan install software tambahan untuk
kepentingan rumah sakit, maka harus mendapatkan ijin dari divisi IT
terlebih dahulu.
f. Setiap permintaan untuk pembelian hardware dari bagian keuangan
melalui proses pemeriksaan dan verifikasi oleh bagian. Setelah dianggap
perlu divisi IT akan memberikan spesifikasi dan penawaran dari vendor
kepada bagian keuangan untuk dipertimbangkan dalam mencari
penawaran dari vendor.
g. Fungsi autorun disetiap komputer dinonaktifkan sebagaimana autorun
telah populer untuk dijadikan sebagai fasilitas penyebar virus pada media
flashdisk.
h. Terdapat pembatasan akses internet di setiap komputer .
i. Dilakukan monitoring terhadap penggunaan internet yang ada.