bab 3 indonesia
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
1/17
27Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
Indonesia adalah negara di Asia
Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa
dan berada di antara benua Asia dan
Australia serta antara Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia. Indonesia terletak pada
koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BB -
141°45'BT. Indonesia adalah negara
kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari
17.508 pulau, oleh karena itu disebut juga
sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).Luas
seluruh wilayah Indonesia dengan jalur laut
12 mil adalah 5 juta km² terdiri dari luas
daratan 1,9 juta km², laut territorial 0,3 juta
km² sedangkan laut perairan
pedalaman atau perairan kepulauan seluas
2,8 juta km². ini berarti seluruh laut di
Indonesia berjumlah 3,1 juta km² atau sekitar
62 % dari seluruh wilayah Indonesia.
BAB III
http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/LUhttp://id.wikipedia.org/wiki/LShttp://id.wikipedia.org/wiki/BBhttp://id.wikipedia.org/wiki/BThttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusantarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nusantarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttp://id.wikipedia.org/wiki/BThttp://id.wikipedia.org/wiki/BBhttp://id.wikipedia.org/wiki/LShttp://id.wikipedia.org/wiki/LUhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
2/17
28Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
A. LETAK DAN LUAS
Indonesia terdiri dari atas 17.508 pulau
tetapi baru sekitar 6000 pulau yang telah
mempunyai nama, sedangkan yang
berpenghuni sekitar 1000 pulau. Jumlah
panjang garis pantainya sekitar 81.000 km
yang merupakan garis pantai terpanjang di
dunia.
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu:
Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera
dengan luas 473.606 km², Kalimantan
dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan
luas 189.216 km², dan Papua dengan luas
421.981 km².
Batas wilayah indonesia yaitu:
Sebelah selatan : Australia, Timor
Leste, dan Samudra Indonesia
Sebelah timur : Papua Nugini,
Timor Leste, dan Samudra Pasifik
Sebelah utara : Malaysia dengan
perbatasan sepanjang 1.782 km,
Singapura, Filipina.
Sebelah barat :Samudera Indonesia
B.
BENTANG ALAM
Kepulauan Indonesia adalah kepulauan yang
terjadi dalam garis besarnya pada zaman
tertier dan terdiri dari jalur-jalur lengkung
mediterania dan lingkar pasifik. Kedua jalur
itu bertemu dan sebagian bertemu didaerah
Maluku, Nusa Tenggara Timur, Laut Banda,
dan Laut Flores. Lengkung mediterania dan
lingkar pasifik adalah pegunungan lipatan
termuda yang terjadi pada akhir mesozoikum
dan selama tertier ada bagian-bagian yang
hingga kini masih bergerak naik, seperti
deretan kepulauan sebelah barat pulau
Sumatera dan antiklinal dibawah permukaan
laut samudera Indonesia sebelah selatan
pulau Jawa. Pegunungan pelipatan lingkar
pasifik dan lengkung mediterania itu
termasuk pelipatan Alpina.
Bentuk topografi pulau-pulau besar di
Indonesia
a) Bentuk Topografi Sumatera dan pulau-
pulau disekitarnya
Pulau Sumatera memanjang dari barat
laut ke tenggara sepanjang 1650 km, dari
Ule Lhee sampai Tanjung Cina. Lebar
pulau ini tidak sama, di bagian utara kira-
kira 100-200km, sedangkan diselatan
sampai 350km. pantainya tidak banyak
Ngarai Sianok (bukit barisan, P. Sumatera
http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nuginihttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nuginihttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Lestehttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawa
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
3/17
29Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
Gunung Bromo Jawa Timur
teluk. Disebelah barat hanya Teluk
Tapanuli yang besar. Yang banyak
berteluk disebelah selatannya yaitu Teluk
Semangka dan Teluk Lampung.
Melihat bentuk dasarnya Sumatera
terbagi atas tiga jalur yaitu bagian barat,
bagian tengah (bukit barisan), dan bagian
timur. Bagian barat pada umumnya hanya
mempunyai jalur dataran rendah sempit
kecuali di daerah sekitar Meulaboh dan
Singkel cukup luas. Di daerah lainnya kaki
perbukitan ada kalanya mencapai tepi
pantai, karena itu pantai barat Sumatera
umumnya curam.
Berbeda dari bagian barat, bagian timur
merupakan dataran rendah yang sangat
luas. Daerah ini banyak tertutup hutan
rawa yang pada zaman dulu menjadi
rintangan bagi manusia. Karena itu bagian
timur Sumatera agak jarang
penduduknya. Dataran rendah didaerah
ini adalah dataran terpanjang yang
tertutup rawa di daerah tropic, di Asia
Tenggara. Yang menjadi tulang punggung
Sumatera adalah jalur pegunungan di
bagian tengah yang letaknya agak ke
barat. Jalur pegunungan ini secara umum
dikenal dengan sebutan bukit barisan
yang panjangnya membujur menurut
panjang pulau itu.
b)
Bentuk Topografi Jawa
Pulau jawa panjangnya kira-kira 1000km,
dan Madura 160km. dari segi
geomorfologis pulau ini terbagi menjadi
tiga bagian yaitu bagian selatan yang
merupakan dataran tinggi, bagian
tenggah yang umumnya ditempati oleh
gunung api, dan bagian utara merupakan
dataran rendah.
c) Bentuk Topografi Kalimantan
Apabila kita lihat peta Kalimantan tampak
bentuknya mirip seperti sebuah segitiga
dengan dasar disebelah selatan dan
pundaknya disebelah utara. Pantainya
tidak berlekuk-lekuk, pegunungan dan
perbukitan hampir merata di seluruh
pulau tersebut.
Pegunungan terutama terletak di bagian
tengah. Jalur pegunungan utama
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
4/17
30Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
Raja ampat Papua
terbentang mulai dari utara di Gunung
Kinibalu terus kearah barat daya ke
Pegunungan Muller dan Pegunungan
Schwaner. Barisan pegunungan ini
menjadi batas utama antara sungai-sungai
yang mengalir ke Selat Karimata dan Laut
Natuna dan yang mengalir ke Laut Jawa.
d)
Bentuk Topografi Sulawesi
Bentu peta Sulawesi agak ganjil agak mirip
dengan Halmahera bentuk pulau ini
seperti huruf “K”. Dataran Sulawesi
sangat bergunung-gunung, dan juga
dikelilingi oleh laut yang dalam. Sebelah
barat terletak Palung Makasar yang
dalamnya sampai mencapai 2000-2500m.
sebelah utara terletak Cekungan Sulawesi
yang dalamnya rata-rata 5000-5500m. di
sebelah timur terletak Luat Maluku yang
juga cukup dalam berkisar sampai 4000m.
disebelah tenggaranyaCekungan Banda
yang mencapai kedalaman 4500-5000m.
e) Bentuk Topografi Irian Jaya
Peta Irian Jaya mirip seperti gambar
burung dengan kepala disebelah barat
lautnya. Karena itulah semenanjung di
sebelah barat laut itu sering dinamai
Semenanjung Kepala Burung. Di
semenanjung tersebut terletak busur
pegunungan yang sejajar dengan pantai
utaranya di mulai dari Pulau Batanta dan
Salawati di sebelah barat laut. Di antara
puncak Pegunungan Tamru yaitu Gunung
Kuoka (3000m). pegunungan. Disebelah
selatan dari pegunungan tersebut
terdapat dataran rendah yang berawa-
rawa.
Di bagian lehernya ditempati pegunungan
yang arahnya barat laut tenggara,
terdapat pula semenanjung dengan
Pegunungan Fakfak yang bertanah kapur.
Di sebelah selatan Pegunungan Fakfak
terdapat Pegunungan Kumafa.
Di bagian badan terdapatlah dua bentuk
permukaan bumi, yaitu di sebelah utara
pegunungan dan daerah-daerah yang
tinggi. Sebelah selatan dataran rendah
yang luas. Secara garis besar pegunungan
di Irian Jaya terbagi atas dua barisan. Yang
pertama yaitu pegunungan yang sangat
tinggi sehingga bersalju abadi terletak
pada Pegunungan Sudirman, dan
Pegunungan Jayawijaya. Kedua, sering
disebut barisan pegunungan pengal.
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
5/17
31Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
Dipuncaknya yaitu pada Puncak Jaya
(5030m), Puncak Trikora (4750m), Puncak
Yamin (4595m), dan Puncak Mandala
(4700m).
f)
Bentuk Topografi pulau-pulau di Nusa
Tenggara Barat dan Timur, Bali
Pembagian fisik wilayah Bali bagian
utaranya merupakan pegunungan yang
bersifat vulkanis di Gunung Batur (1713m)
dan Gunung Agung (3142m). sedangkan di
bagian sebelah selatan merupakan tanah
kapur.Sedangkan di daerah Lombok
bagian utaranya bergunung-gunung,
Gunung Rinjani (3726m) yang masi aktif.
Di bagian selatan Lombok sama seperti
Bali yaitu bertanah kapur.Di Sumbawa
Teluk Saleh seperti memotong pulau
bagian barat dan timur. Gunung apinya
terdapat disebelah utara yaitu Gunung
Tambora (2821m).
g)
Bentuk Topografi Kep.Maluku
Maluku memiliki relief yang sangat
menyolok, disana sini terdapat silih
berganti lubuk-lubuk laut dan punggung-
punggung laut. Terdapat dua jalur
kepulauan , yang pertama Maluku bagian
utara sebagian merupakan sambungan
rangkaian pulau yang termasuk jalur
pegunungan di Indonesia bagian utara.
Yang kedua, Maluku bagian selatan
termasuk jalur Banda yang merupakan
bagian dari sistem Sunda.
h) Topografi Lautan Indonesia
Dilihat kedalaman lautnya, perairan
Indonesia pada garis besarnya dibagi
dua yakni perairan dangkal berupa
paparan ( kedalaman 120m-200m ) dan
perairan laut dalam. Ada dua paparan
yang luas di Indonesia yakni Paparan
Sunda di sebelah barat (Jawa,Sumatera
dan Kalimantan) dan Paparan Sahul di
sebelah timur (Papua). Diantaranya
keduanya terdapat laut-laut dalam
dengan topografi yang komplek.
Segara anak gunung Rinjani NTB
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
6/17
32Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
C. IKLIM
Indonesia mempunyai karakteristik khusus,
baik dilihat dari posisi, maupun
keberadaanya, sehingga mempunyai
karakteristik iklim yang spesifik. Di Indonesia
terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi
iklim di Indonesia, yaitu iklim musim
(muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim
laut.
a) iklim Musim (Iklim Muson)
Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh
angin musiman yang berubah-ubah setiap
periode tertentu. Biasanya satu periode
perubahan angin muson adalah 6 bulan.
Iklim musim terdiri dari dua jenis, yaitu
Angin musim barat daya (Muson Barat)
dan Angin musim timur laut (Muson
Tumur). Angin muson barat bertiup
sekitar bulan Oktober hingga April yang
basah sehingga membawa musim
hujan/penghujan. Angin muson timur
bertiup sekitar bulan April hingga bulan
Oktober yang sifatnya kering yang
mengakibatkan wilayah Indonesia
mengalami musim kering/kemarau. Masa
peralihan antara 2 musim (pancaroba)
berlaku dari April sampai Mei dan
Desember sampai Maret.
b)
Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)
Wilayah yang berada di sekitar garis
khatulistiwa otomatis akan mengalami
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
7/17
33Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
iklim tropis yang bersifat panas dan hanya
memiliki dua musim yaitu musim kemarau
dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia
tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan
negara Eropa dan Amerika Utara
mengalami iklim subtropis. Iklim tropis
bersifat panas sehingga wilayah Indonesia
panas yang mengundang banyak curah
hujan atau Hujan Naik Tropika.
c) Iklim Laut
Indonesia yang merupakan negara
kepulauan yang memiliki banyak wilayah
laut mengakibatkan penguapan air laut
menjadi udara yang lembab dan curah
hujan yang tinggi.
Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau
dengan berbagai reliefnya. Suhunya dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
- C untuk daerah pantai
- C untuk daerah
pedalaman
- C untuk daerah
pegunungan
Sebagai Negara yang tropis Indonesia
mempunyai rata-rata kelembaban yang
bervariasi antara 75% - 85% dengan
kelembaban maksimum 100% dan
kelembaban minimum 50%.
D. SEJARAH
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang
waktu yang sangat panjang yang dimulai
sejak zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa”
pada masa sekitar 500.000 tahun yang lalu.
Periode dalam sejarah Indonesia dapat
dibagi menjadi lima era: era pra kolonial,
munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha
serta Islam di Jawa dan Sumatera yang
terutama mengandalkan perdagangan; era
kolonial, masuknya orang-orang Eropa
(terutama Belanda) yang menginginkan
rempah-rempah mengakibatkan penjajahan
oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara
awal abad ke-17 hingga pertengahan abad
ke-20; era kemerdekaan, pasca Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai
jatuhnya Soekarno (1966); era Orde Baru, 32
tahun masa pemerintahan Soeharto (1966 –
1998); serta era reformasi yang berlangsung
sampai sekarang.
E.
Sumberdaya manusia
Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus
2010, jumlah penduduk Indonesia
berdasarkan hasil Sensus Penduduk
Indonesia 2010 adalah sebanyak 237.556.363
orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki
dan 118.048.783 perempuan. Laju
pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar
1,49 persen per tahun.
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
8/17
34Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia
adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat
juga kelompok-kelompok suku Melanesia,
Polinesia, dan Mikronesia terutama di
Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk
Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai
bagian dari kelompok suku yang lebih
spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan
asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura,
Batak, dan Minangkabau. Selain itu juga ada
penduduk pendatang yang jumlahnya
minoritas diantaranya adalah etnis Tionghoa,
India, dan Arab
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk
oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang
menjadikan Indonesia negara dengan
penduduk muslim terbanyak di dunia.
Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik
(3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-
lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut,
pemerintah Indonesia juga secara resmi
mengakui Konghucu.
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
a.
Masalah Akibat Angka Kelahiran
1. Total Fertility Rate (TFR)
Hasil perkiraan tingkat fertilitas (metode
anak kandung) menunjukan bahwa penurunan
tingkat fertilitas Indonesia tetap berlangsung
dengan kecepatan yang bertambah seperti
nampak pada tabel di bawah ini :
http://id.wikipedia.org/wiki/Austronesia#Asal_usul_bangsa_Austronesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Melanesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polinesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikronesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Protestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katolikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Buddhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Konghucuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Konghucuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Buddhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hinduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katolikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Protestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sundahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikronesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polinesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Melanesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Austronesia#Asal_usul_bangsa_Austronesia
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
9/17
35Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
Periode (tahun) TFR % Penurunan/tahun1967 -1970 5,605 1,71971 -1975 5,200 2,31976 -1979 4,680 2,81980 -1984 4,055 3,91987 -1990 3,222 2,1
Sumber : BPS, 1996
Tingkat fertilitas secara keseluruhan dari periode
1981- 1984 ke periode 1986 -1989 turun sebesar 18
% atau sekitar 3,9% pertahun. Namun tingkat
penurunan fertilitas mulai melambat atara periode
1986-1989 dan 1987-1990 yaitu menjadi 2,1% rata-
rata pertahun.
2. Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
Hasil SP71 dan SP80 masih menunjukan bahwa
tingkat kelahiran untuk kelompok umur wanita 20-
24 tahun adalah yang tertinggi. Namun demikian
terjadi pergeseran ke kelompok umur (25 -29)
tahun pada hasil SP80 dan ini akan memberikan
dampak terhadap penurunan tingkat gfertilitassecara keseluruhan (Trend Fertilitas, Mortalitas dan
Demografi, 1994: 18)
Berdasarkan dua kondisi di atas dapatlah
disebutkan beberapa masalah (terkait dengan SDM)
sebagai berikut :
1) Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi
beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik
misalnya fasilitas kesehatanketimbang aspek
intelektual.
2) Fertilitas meningkat maka pertumbuhan penduduk
akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu
negara berkembang akan menunjukan korelasi
negatif dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.
Jika ASFR 20- 24 terus meningkat maka akan
berdampak kepada investasi SDM yang semakin
menurun.
b. Masalah akibat Angka Kematian
Selama hampir 20 tahun terakhir, Angka Kematian
Bayi (AKB) mengalami penurunan sebesar 51,0 pada
periode 1967-1986. Tahun 1967 AKB adalah 145 per
1000 kelahiran, kemudian turun menjadi 109 per
1000 kelahiran pada tahun 1976. Selama 9 tahun
terjadi penurunan sebesar 24,8 persen atau rata-rata
2,8 persen per tahun. Berdasarkan SP90, AKB tahun
1986 diperkirakan sebesar 71 per 1000 kelahiran
yang menunjukan penurunan sebesar 34,9 persen
selama 10 tahun terakhir atau 3,5 persen pertahun.
Tabel Perkiraan Angka Harapan Hidup (AHH)
Tahun Nilai
SP1971 45,7
SP 1980 52,2
SP 1990 59,8
Sumber: BPS, 1996.
Sejalan dengan penurunan AKB, AHH menunjukan
kenaikan. Pada tahun 1971 AHH adalah 45,7 yang
kemudian naik 6,5 tahun menjadi 52,2 pada SP80 dan
mengalami kenaikan 7,6 menjadi 59,8 pada SP90.
Masalah yang muncul akibat tingkat mortalitas
adalah :
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
10/17
36Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
1) Semakin bertambahnya Angka Harapan Hidup
itu berarti perlu adanya peran pemerintah di dalam
menyediakan fasilitas penampungan.
2) Perlunya perhatian keluarga dan pemerintah
didalam penyediaan gizi yang memadai bagi anak-
anak (Balita).
3) Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan
berdampak terhadap reputasi Indonesia dimata
dunia.
Pemecahan masalah angka kelahiran dan kematian :
a) Kelahiran
Angka kelahiran perlu ditekan melalui :
> Partisipasi wanita dalam program KB.
> Tingkat pendidikan wanita wanita mempengaruhi
umur kawin pertama dan penggunaan kontrasepsi.
> Partisipasi dalam angkatan kerja mempunyai
hubungan negatif dengan fertilitas
> Peningkatan ekonomi dan sosial.
b) Kematian
Angka kematian perlu ditekan :
> Pelayanan kesehatan yang lebih baik
> Peningkatan gizi ke luarga
> Peningkatan pendidikan (Kesehatan
Masyarakat)
c. Masalah Komposisi Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus
tahun 1990 berjumlah 179.246.785 dari jumlah
tersebut komposisi usianya tidak berimbang
yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah
baru.
Katagori Berdasarkan Usia Sebagai Berikut :
U S I A (Thn) Jumlah (Jiwa)
0 - 4 20.985.144
5 - 9 23.223.058
10 - 14 21.482.141
15 - 19 18.926.983
20 - 24 16.128.352
25 - 29 15.623.530
30 - 34 13.245.794
35 - 39 11.184.217
40 - 44 8.081.636
45 - 49 7.565.664
50 - 54 6.687.586
55 - 59 4.831.697
60 - 64 4.526.451
65 - 69 2.749.724
70 - 74 2.029.026>75 4.415
Sumber : Kantor BPS
Berdasarkan angka-angaka tersebut tampak
penumpukan jumlah penduduk pada usia muda,
yaitu usia 0 -4 tahun berjumlah 20985144 jiwa, usia
5-9 tahun sebesar 23223058 jiwa dan 10 -14 tahun
21428141 jiwa yang mana pada usia tersebutbelum produktif masih tergantung pada orang-
orang lain terutama keluarga.
Masalah-masalah yang dapat timbul akibat keadaan
demikian adalah :
1) Aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan
hidup keluarga. Banyaknya beban tanggungan yang
harus dipenuhi biaya hidupnya oleh sejumlah
manusia produktif yang lebih sedikit akan
mengurangi pemenuhan kebutuhan ekonomi dan
hayat hidup.
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
11/17
37Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
2) Aspek pemenuhan gizi.
Kemampuan ekonomi yang kurang dapat pula
berakibat pada pemenuhan makanan yang
dibutuhkan baik jumlah makanan (kuantitatif)
sehingga dampak lebih lanjut adalah adanya rawan
atau kurang gizi (malnutrition). Pada gilirannya nanti
bila kekurangan gizi terutama pada usia muda (
0 -5 tahun). Akan mengganggu perkembangan
otak bahkan dapat terbelakang mental ( mental
retardation ). Ini berarti mengurangi mutu SDM masa
yang akan datang.
3)
Aspek Pendidikan
Pendidikan memerlukan biaya yang tidak sedikit,
sehingga diperlukan dukungan kemampuan ekonomi
semua termasuk orang tua. Apabila kemampuan
ekonomi kurang mendukung maka fasilitas
pendidikan juga sukar untuk dipenuhi yung
mengakibatkan pada kualitas pendidikan tersebut
kurang
4)
Lapangan Kerja
Penumpukan jumlah penduduk usia muda atau
produktif memerlukan persiapan lapangan kerja masa
mendatang yang lebih luas. Hal ini merupakan bom
waktu pencari kerja atau penyedia kerja. Apabila
tidak dipersiapkan SDMnya dan lapangan kerja
akan berdampak lebih buruk pada semua aspek
kehidupan.
Alternatif Pemecahan yang diperlukan :
(a)
Pengendalian angka kelahiran melalui KB.
(b) Peningkatan masa pendidikan.
(c) Penundaaan usia perkawinan
d. Masalah Kependudukan dan Angkatan Kerja.
Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk
yang berumur 10 tahun keatas. Mereka terdiri dari
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja (BPS :
1994,30). Penduduk yang tergolong angkatan
kerja dikenal dengan Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK).
TPAK menurut umur mengikuti pola huruf llUll
terbalik. Angkatan rendah pada usia-usia muda
karena sekolah, kemudian naik sejalan kenaikan
umur sampai mencapai 25 -29 tahun, kemudianturun secara perlahan pada umur-umur
berikutnya (antara lain karena pensiun).
Angka kesempatan kerja yang merupakan
pebandingan antara penduduk yang bekerja
dengan angkatan kerja pada tahun 1993 cukup
tinggi yaitu sekitar 97,2%. Ini berarti angka
penganguran kurang lebih hanya 2,8 0/00
(BPS:1994,30).
Berdasarkan hasil sensus tahun 1994 jumlah TPAK
sebesar 19.254.554 (Sensus PBS; 1990,417)
sedangkan jumlah penduduk mencapai 179.247.283
jiwa sehingga TPAK meskipun mungkin termasuk
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
12/17
38Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
angkatan kerja. Melihat rasio TPAK dan Non TPAK
tampaknya jauh tidak seimbang hal ini kemungkinan
dapat menyebabkan masalah antara lain:
(a) Produktifitas yang dihasilkan oleh sebagian
kecil manusia kemungkinan bisa habis dikonsumsi
sebagian besar penduduk.
(b) Pendapatan perkapita akan rendah sehingga
berpengaruh pada sektor ekonomi masyarakat.
Alternatif Pemecahan Masalah :
(a) Penyediaan lapangan kerja
(b) Peningkatan mutu SDM melalui pendidikan
dan keterampilan.
e. Masalah Mobilitas Penduduk di Indonesia
Masalah migrasi penduduk di Indonesia menjadi isu
politik kependudukan di Indonesia.
Mobilitas Antar Pulau
Mobilitas antar pulau didominasi mobilitas penduduk
di Pulau Jawa. Penduduk yang keluar dari Jawa
sebanyak 3,6 juta jiwa tahun 1980 dan 5,3 juta jiwa
tahun 1990. Sebagian besar migrasi menuju Sumatera,
yaitu 79,75% pada tahun 1980 dan 68,70% pada tahun
1990.
Migran keluar dari Pulau Sumatera tahun 1980
sebanyak 0,8 juta, dan sebesar 92,97% menuju
Pulau Jawa, sedang pada tahun 1990 sebesar 1,6 juta
dan 92,62 % juga menuju Pulau Jawa. Migran dari
Kalimantan sebagian besar menuju
Pulau Jawa. Dari 0,2 juta jiwa pada tahun 1980 adaa
73,32% menuju Pulau Jawa dan pada tahun 1990
ada sebanyak 0,5 juta ternyata yang 76,49 % juga
menuju Pulau Jawa. (BPS:107,110)
Dapat dimaklumi bahwa Pulau Jawa sebagai
tujuan utama para migran, karena di Pulau Jawa
merupakan pusat perekonomian, pusat pendidikan,
pusat pemerintahan dan pusat kegiatan sosial
ekonomi lainnya. Migran terbesar yang masuk ke
Pulau Jawa berasal dari Sumatera, karena Pulau
Sumatera secara geografis berdekatan dengan
Pulau Jawa dan sistim transportasi yang
menghubungkan kedua pulau ini lebih bervariasi
dan lebih banyak frekuensinya dibandingkan dengan
pulau-pulau lainnya.
Mobilitas Penduduk antar Pulau Propinsi
Pola mobilitas di Jawa masih sangat besar. Di Jawa
Timur jumlah pendatang masih didominasi
migran sekitarnya terutama Jawa Tengah.
Keadaan ini menunjukan bahwa pekembangan
mobilitas terjadi karena peningkatan peranan lalu
lintas di Pulau Jawa dan Sekitarnya termasuk
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
13/17
39Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
Lampung, Sumatera Selatan sebagai akibat
pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat. Sedang
migran yang keluar dari Jawa Timur mayoritas
menuju wilayah Indonesia Barat terutama
Sumatera dan daerah pusat pertumbuhan ekonomi
seperti Jakarta.
Propinsi pengirim migran total terbesar adalah
Jawa Tengah, yaitu 3,1 juta jiwa pada tahun 1980
dan 4,4 juta tahun 1990. Jawa Timur sebanyak 1,6
juta pada tahun 1980 dan 2,5 juta tahun 1990,
disusul Propinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta (BPS
1994; 111).
Mobilitas Penduduk dari Desa ke Kota
Urbanisasi pada dasarnya adalah pertumbuhan
penduduk perkotaan yang disebabkan perpindahan
dari desa ke kota, dari kota ke kota, serta akibat
proses perluasan wilayah perkotaan (Reklamasi).
Permasalah yang Timbul :
Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu
menunjukan peningkatan yang terus menerus, hal
ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi
dengan perkembangan industri, pertumbuhan
sarana dan prasarana jalan perkotaan.
Upaya Pencegahan:
Pertumbuhan penduduk di perkotaan periode 1971-
1980 jauh lebih pesat dibandingkan dengan periode
1980-1990, hal ini disebabkan periode 1971-1980
pertumbuhan ekonomi masih terpusat didaerah
perkotaan, sehingga penduduk banyak pindah ke
perkotaan untuk memperoleh penghidupan yang
lebih layak.
Pada periode 1980-1990 pemeratan pembangunan
mulai terasa sampai ke daerah pedesaan. Keadaan
ini memungkinkan penduduk tidak lagi
membangun daerah perkotaan, akan tetapi cendrung
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri di pedesaan.
(BPS 1994: 18).
Sejalan dengan arah pembangunan yang diharapkan
persentase penduduk perkotaan cendrung
meningkat. Proyeksi yang diharapkan ada
peningkatan dari 31,10 persen tahun 1990 menjadi
41,46 % pada tahun 2000.
Menurut Prigno Tjiptoheriyanto upaya
mempercepat proses pengembangan suatu daerah
pedesaan menjdadi daerah perkotaan yang
disesuaikan dengan harapan dan kemampuan
masyarakat setempat. Untuk itu diperlukan
upaya peningkatan jumlah penduduk yang
berminat tetap tinggal di desa. Yang perlu
diusahakan perubahan status desa itu sendiri, dari
desa "desa rural" menjadi "desa urban". Dengan
demikian otomatis penduduk yang tinggal
didaerahnya menjadi "orang kota" daalam arti
statistik (Surabaya Post, 23 September 19996).
Guna menekan derasnya arus penduduk dari desa ke
kota, maka pola pembangunan yang beroreantasi
pedesaan perlu digalakan dengan memasukan
fasilitas perkotaan ke pedesaan, sehingga
merangsang kegiatan ekonomi pedesaan.
f.
Masalah Kepadatan Penduduk di Indonesia
Dilihat dari jumlah penduduknya Indonesia termasuk
negara terbesar ketiga diantara negara-negara
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
14/17
40Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
sedang berkembang setelah Gina dan India.
Hasil pencacahan lengkap sensus penduduk 1990,
penduduk Indonesia berjumlah 179,4 juta jiwa.
Berdasarkan hasil proyeksi penduduk, julah
penduduk pada tahun 1995 mencapai 195,3 juta jiwa.Kepadatan di 27 Propinsi masih belum merata.
Berdasarkan sensus penduduk tahun 1990 sekitar
60% penduduk tinggal di Pulau Jawa, padahal luas
Pulau Jawa hanya sekitar 7% dari seluruh wilayah
daratan Indonesia. Dilain pihak, Kalimantan yang
memiliki 28% dari luas total, hanya dihuni oleh 5%
penduduk Indonesia. Dengan demikian kepadatan
penduduk secara regional juga sangat timpang,
sementara kepadatan per kilometer persegi di Pulau
Jawa mencapai 814 orang, di Maluku dan Irian Jaya
hanya 7 orang (BPS, 1994:29).
Permasalahan yang timbul :
Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini
mengakibatkan ketidakmerataan pembangunan
baik phisik maupun non phisik yang selanjutnya
mengakibatkan keinginan untuk pindah semakin
tinggi. Arus perpindahan penduduk biasanya
bergerak dari daerah yang agak terkebelakang
pembangunannya ke daerah yang lebih maju,
sehingga daerah yang sudah padat menjadi semakin
padat.
Pemecahan Masalah:
Untuk memecahkan masalah ini dilaksanakan
program pepindahan penduduk dari daerah padat ke
daerah kekurangan penduduk, yaitu program
transmigrasi.
Sasaran utama program transmigrasi semula
adalah untuk mengurangi kelebihan penduduk di
Pulau Jawa. Tetapi ternyata jumlah penduduk yang
berhasil di transmigrasikan keluar Jawa sangat kecil
jumlahnya. Pada tahun 1953 direncanakan 100.000
penduduk, tetapi hanya sebanyak 40.000 orang yang
berhasil dipindahkan (BPS 1994:90)
Walaupun demikian, program transmigrasi sudah
menunjukan hasilnya dimana penduduk yang
tinggal di Pulau Jawa turun dari 60% pada tahun
1990, diproyeksikan menjadi 57,7% pada
tahun 2000. Sebaliknya diluar Jawa
diproyeksikan akan terjadi kenaikan tahun 1990-
2000. Di Pulau Sumatera naik dari 21% pada tahun
1990 menjadi 21,65 % pada tahun 2000 (BPS 1990).
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
15/17
41Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
g. Masalah Perkawinan dan Perceraian
Perkawinan bukan merupakan komponen yang
langsung mempengaruhi pertumbuhan penduduk
akan tetapi mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap fertilitas, karena dengan adanya
perkawinan dapat meningkatkan angka kelahiran.
Sebaliknya perceraian adalah merupalkan
penghambat tingkat fertilitas karena dapat
menurunkan angka kelahiran.
Di Indonesia status perkawinan (kawin) masih jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan status perceraian
hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Sumber: BPS, 1996
Dari data di atas memberikan gambar bahwa jumlah
perkawina baik pia maupun wanita sebesar
5.176.837 masih jauh lebih besar bila dibandingkan
dengan jumlah perceraian baik cerai hidup maupun
cerai mati yang hanya sekitar 7.499.340. Masalah
yang timbul akibat perkawinan antara lain:
1.
Perumahan
2. Fasilitas kesehatan
3. Masalah yang timbul akibat perceraian
meningkat adalah :
1. Sosial Ekonomi
2. Nilai agama yang lemah
Alternatif Pemecahan :
Perkawinan
1.
Menambah masa lajang.
2. Meningkatkan masa pendidikan.
Peceraian :
1. Konsultasi Keluarga.
2. Pendalaman Agama.
F.
SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam Indonesia berupa minyak
bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah
subur, batu bara, emas, dan perak dengan
pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian
sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang
rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan
sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan
lahan irigasi seluas 45.970 km.
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang
besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas
alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia
pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia,
meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi
pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian
yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-
rempah, dan karet.
Akan tetapi sumber daya lam yang melimpah itu
tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya
manusianya. Menurut data tahun 2006, Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia hanya
menduduki peringkat 111 dengan IPM sebesar
0.734 ( Menengah ).
JENIS KELAMIN KAWINCERAI
HIDUP/MATI
Pria 25.312.26 1.322.446
Wanita 26.448.577 6.176.904
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Timahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauksithttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_barahttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkebunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irigasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karethttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karethttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rempah-rempahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kopihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berashttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Timahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_mentahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irigasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumputhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkebunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_barahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_suburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauksithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
16/17
42Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
G. PEREKONOMIAN
Pada tahun 2010 PDB Indonesia sudah mencapai
Rp 7.000 triliun dengan pendapatan perkapita
sekitar 2.590 dollar AS.
Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang
mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor
industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian
menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor
pertanian mempekerjakan lebih banyak orang
daripada
sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang
tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan
sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
H. PEMERINTAHAN
Indonesia saat ini terdiri dari 33 provinsi, lima di
antaranya memiliki status yang berbeda. Provinsi
dibagi menjadi 399 kabupaten dan 98 kota yang
dibagi lagi menjadi kecamatan dan lagi menjadi
kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon,
atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki
DPRD Provinsi dan gubernur; sementara kabupaten
memiliki DPRD Kabupaten dan bupati. Kemudian
kota memiliki DPRD Kota dan walikota. Semuanya
dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu dan
Pilkada. Bagaimanapun di
Jakarta tidak terdapat DPR
Kabupaten atau Kota, karena
Kabupaten Administrasi dan
Kota Administrasi di Jakarta
bukanlah daerah otonom.
Provinsi Aceh, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Papua
Barat, dan Papua memiliki
hak istimewa legislatur yang
lebih besar dan tingkat
otonomi yang lebih tinggi
dibandingkan provinsi
lainnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Desahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gamponghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kampunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pekonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Daerahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gubernurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bupatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Walikotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemiluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pilkadahttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Acehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pilkadahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemiluhttp://id.wikipedia.org/wiki/Walikotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bupatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gubernurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Perwakilan_Rakyat_Daerah_Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Daerahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pekonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kampunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gamponghttp://id.wikipedia.org/wiki/Desahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Provinsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jasa
-
8/18/2019 Bab 3 Indonesia...
17/17
43Geograafi Regional sia Tenggara
Indonesia
I. KESIMPULAN
Indonesia terdiri dari atas 17.508 pulau tetapi baru sekitar 6000 pulau yang telah
mempunyai nama, sedangkan yang berpenghuni sekitar 1000 pulau. Jumlah panjang garispantainya sekitar 81.000 km yang merupakan garis pantai terpanjang di dunia.
Kepulauan Indonesia adalah kepulauan yang terjadi dalam garis besarnya pada zaman
tertier dan terdiri dari jalur-jalur lengkung mediterania dan lingkar pasifik. Kedua jalur itu
bertemu dan sebagian bertemu didaerah Maluku, Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, dan
Laut Flores.
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak
zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa” pada masa sekitar 500.000 tahun yang lalu.
Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan
hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010 adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri
dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Laju pertumbuhan penduduk
Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun.