bab 3 metode dan perancangan sistem...gambar 3.2 use case diagram sistem penjadwalan ujian...
TRANSCRIPT
21
Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem
3.1 Model Pengembangan Perangkat LunakModel pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
skripsi ini adalah model prototype. Tahapan yang terjadi dalam
model prototype ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Prototype Model (Pressman ,2005)
Ada tiga tahapan dalam model prototype yaitu:
1. Listen to Customer
Tahap pertama dari metode ini adalah listen to customer, yaitu
mengumpulkan data-data mengenai kebutuhan sistem yang akan
dibuat. Tahap ini diawali dengan mengumpulkan kebutuhan yang
dibutuhkan oleh KPTA untuk melakukan proses penjadwalan ujian.
21
Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem
3.1 Model Pengembangan Perangkat LunakModel pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
skripsi ini adalah model prototype. Tahapan yang terjadi dalam
model prototype ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Prototype Model (Pressman ,2005)
Ada tiga tahapan dalam model prototype yaitu:
1. Listen to Customer
Tahap pertama dari metode ini adalah listen to customer, yaitu
mengumpulkan data-data mengenai kebutuhan sistem yang akan
dibuat. Tahap ini diawali dengan mengumpulkan kebutuhan yang
dibutuhkan oleh KPTA untuk melakukan proses penjadwalan ujian.
21
Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem
3.1 Model Pengembangan Perangkat LunakModel pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
skripsi ini adalah model prototype. Tahapan yang terjadi dalam
model prototype ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Prototype Model (Pressman ,2005)
Ada tiga tahapan dalam model prototype yaitu:
1. Listen to Customer
Tahap pertama dari metode ini adalah listen to customer, yaitu
mengumpulkan data-data mengenai kebutuhan sistem yang akan
dibuat. Tahap ini diawali dengan mengumpulkan kebutuhan yang
dibutuhkan oleh KPTA untuk melakukan proses penjadwalan ujian.
22
2. Build System
Setelah mendapatkan kebutuhan yang dibutuhkan untuk
membuat sistem, tahap berikutnya yang dilakukan adalah build
system. Tahap ini dilakukan dengan pembuatan sistem secara
keseluruhan hingga selesai berdasarkan pada analisa kebutuhan yang
sudah dilakukan sebelumnya.
3. Testing
Tahap akhir dari model prototype ini adalah tahap pengujian
(testing). Pengujian dilakukan oleh pengguna dari sistem, atau pada
kasus ini adalah KPTA. Tahap pengujian dilakukan untuk
mendapatkan tanggapan atas sistem yang telah dibuat.
Ketiga proses tersebut dilakukan berulang-ulang, hingga
mendapatkan kepuasan dari customer atau pengguna atas sistem
yang telah kita buat. Proses yang dilakukan harus sesuai dengan
urutan, atau seperti yang dilihat pada Gambar 3.1.
3.2 Analisis Kebutuhan SistemDi dalam merancang sebuah sistem, hal yang pertama kali
dilakukan adalah tahap analisis kebutuhan sistem. Tahap ini adalah
tahap yang sangat penting karena tahap ini akan mengetahui
kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk membangun sebuah
sistem sehingga dapat digunakan sebagai panduan dalam
pengembangan sistem hingga selesai.
23
3.2.1 Analisis Tingkat Kebutuhan Sistem
Gambaran kebutuhan yang diperlukan dalam pembangunan
aplikasi didapat melalui proses wawancara dengan KPTA. KPTA
adalah pengguna utama dari aplikasi ini. Dengan penggunaan
aplikasi ini, diharapkan dapat membantu proses penjadwalan ujian
skripsi yang dilakukan oleh KPTA yang masih menghadapi banyak
kendala.
Proses penjadwalan yang selama ini dilakukan pertama-tama
adalah mencari dosen-dosen yang sesuai dengan bidang minat dari
sebuah topik skripsi. Setelah didapat dosen-dosen yang sesuai, akan
diambil tiga dosen untuk dijadikan dosen penguji dari skripsi
tersebut. Jadwal dari ketiga dosen penguji tersebut akan dicocokkan
dengan dua dosen pembimbing dari skripsi tersebut yang akan
diletakkan di sesi dan hari ujian yang sesuai. Tahap terakhir adalah
pengecekan quota menguji dari dosen-dosen penguji tersebut. Quota
atau jatah menguji akan diberikan secara merata kepada semua
dosen-dosen penguji. Apabila semua tahap telah terpenuhi, maka
jadwal ujian yang tetap telah terbentuk.
Dalam penjadwalan ujian skripsi yang dilakukan dalam
aplikasi ini, KPTA memasukkan data-data yang akan dijelaskan
pada Tabel 3.1 hingga Tabel 3.3.
Tabel 3.1 Data Tanggal Ujian
Nama Data Deskripsi
Tanggal Ujian Tanggal dilaksanakannya ujian
skripsi
24
Tabel 3.2 Data Ruang
Nama Data Deskripsi
Nama Ruang Nama ruang yang akan
digunakan untuk ujian skripsi
Tabel 3.3 Data Skripsi
Nama Data Deskripsi
NIM NIM mahasiswa yang akan
mengajukan skripsi
Nama Nama mahasiswa yang akan
mengajukan skripsi
Judul Judul dari skripsi yang diajukan
oleh mahasiswa
Pembimbing 1 Pembimbing 1 dari skripsi
Pembimbing 2 Pembimbing 2 dari skripsi
Bidang minat Bidang minat yang terkait dari
skripsi yang diajukan
Proses yang dilakukan dari masukan yang diberikan adalah
proses penentuan dosen penguji terbaik. Proses ini dilakukan dengan
menggunakan metode TOPSIS sebagai metode perhitungan
pencarian dosen penguji terbaik. Parameter yang digunakan untuk
mendapatkan dosen penguji terbaik menggunakan metode TOPSIS
ini adalah kompetensi atau keahlian dari dosen.
Data kompetensi atau keahlian dari seorang dosen didapatkan
dengan melakukan wawancara dengan masing-masing dosen yang
bisa digolongkan sebagai dosen penguji, yaitu dosen yang telah
memiliki gelar akademis minimal S2. Kompetensi yang diperoleh
25
dari hasil wawancara tersebut diberi nilai seperti yang dijelaskan
pada Tabel 3.4.Tabel 3.4 Tingkat Penguasaan Kompetensi dan Nilai
Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai
Sangat Tinggi 1
Tinggi 0,8
Cukup 0,6
Rendah 0,4
Sangat Rendah 0,2
Berikut ini contoh kasus penggunaan metode TOPSIS.
Terdapat tiga alternatif dosen, masing-masing:
A1 : Dosen A
A2 : Dosen B
A3 : Dosen C
Dengan dua kriteria yang dimiliki oleh masing-masing dosen,
yaitu :
C1 : Bidang minat 1
C2 : Bidang minat 2
Dari alternatif dan kriteria yang ada dibuat tabel nilai kriteria
yang diberikan untuk masing-masing alternatif sebagai berikut:Tabel 3.5 Nilai Setiap Kriteria masing-masing Alternatif
C1 C2
A1 0.6 0.8
A2 1 0.4
A3 0.8 0.4
26
Berdasarkan Tabel 3.5, selanjutnya dibuat matriks
ternormalisasi sesuai dengan rumus 2.1. Dari perhitungan yang
dilakukan, didapatkan nilai sebagai berikut:, = 0.4242, = 0.7071, = 0.5656
, = 0.8164, = 0.4082, = 0.4082
Matriks yang terbentuk dari perhitungan di atas yaitu:= 0.4242 0.81640.7071 0.40820.5656 0.4082Dari matriks ternormalisasi tersebut, kemudian dicari solusi
ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A-. Solusi ideal positif
didapat sesuai dengan rumus 2.3 sehingga didapat nilai sebagai
berikut:= {0.4242; 0.7071; 0.5656} = 0.7071= {0.8164; 0.4082; 0.4082} = 0.8164= {0.7071; 0.8164}Solusi ideal negatif didapat sesuai dengan rumus 2.4 sehingga
didapat nilai sebagai berikut:= {0.4242; 0.7071; 0.5656} = 0.4242= {0.8164; 0.4082; 0.4082} = 0.4082= {0.4242; 0.4082}Setelah mendapatkan solusi ideal positif dan negatif, dicari
jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal. Jarak antara alternatif
Ai dengan solusi ideal positif didapat sesuai dengan rumus 2.5,
27
sedangkan jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal negatif
didapat sesuai dengan rumus 2.6 sehingga didapat nilai sebagai
berikut:= 0.2829= 0.4082= 0.4320= 0.4082= 0.2828= 0.1414
Tahap terakhir dari perhitungan ini adalah mendapatkan nilai
preferensi dari masing-masing alternatif. Nilai alternatif didapat
sesuai dengan rumus 2.7 sehingga didapat nilai sebagai berikut:= 0.5906= 0.4092= 0.2466Nilai V1, V2, V3 merupakan nilai preferensi yang didapat,
sehingga diketahui bahwa nilai preferensi yang terbesar adalah V1
dan alternatif pertama adalah pilihan yang terbaik (Dosen A). Nilai-
nilai tersebut dapat diurutkan dari nilai tertinggi hingga terendah,
sehingga dapat dijadikan data urutan dosen penguji terbaik. Dosen
penguji yang terbaik digunakan akan digunakan di dalam sistem.
Parameter yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jadwal
ujian adalah jadwal dosen pembimbing dan penguji, hari dan
tanggal, waktu, dan ruang ujian. Jadwal dosen pembimbing dan
penguji akan dicocokkan dengan hari, tanggal, dan waktu ujian,
sehingga baik dosen pembimbing maupun dosen penguji mampu
menghadiri ujian tanpa ada jadwal yang bentrok. Selain jadwal yang
dibentuk mendapatkan dosen penguji yang sesuai dengan topik,
sistem juga menyediakan alternatif dari dosen penguji yang ada
28
apabila dosen penguji yang telah ditetapkan sebelumnya tidak dapat
menghadiri ujian.
Keluaran yang dihasilkan dari aplikasi ini adalah data-data
yang telah melalui proses perhitungan seperti yang dijelaskan pada
Tabel 3.6.Tabel 3.6 Data Jadwal Ujian
Nama Data Deskripsi
NIM NIM mahasiswa yang
mengajukan skripsi
Nama Mahasiswa Nama mahasiswa yang
mengajukan skripsi
Judul Judul skripsi yang diajukan
Pembimbing Pembimbing 1 dan Pembimbing
2 dari skripsi yang diajukan
Penguji 3 dosen penguji yang akan
menguji skripsi dan alternatif
penguji
Hari, Tanggal Hari dan tanggal ujian skripsi
dilaksanakan
Waktu Waktu ujian skripsi dilaksanakan
Ruang Ruang tempat ujian skripsi
dilaksanakan
Untuk dapat menjadi seorang dosen penguji, syarat yang
dibutuhkan adalah dosen tersebut merupakan dosen dalam UKSW,
bukan merupakan dosen pembimbing dari skripsi yang terkait,
29
memiliki kompetensi yang sesuai dengan topik skripsi yang akan
diujikan, serta memiliki gelar S2.
Selain melihat berbagai kriteria tersebut, kuota atau jatah
menguji juga harus diperhitungkan. Setiap dosen penguji dalam satu
periode ujian, akan diberikan quota menguji yang seimbang.
Ujian skripsi dilaksanakan antara hari senin sampai hari jumat.
Apabila diperlukan atau jumlah skripsi yang banyak, ujian skripsi
bisa dilaksanakan pada hari sabtu.
Hal yang paling utama yang dapat kita simpulkan dari sini
adalah bagaimana mengolah data-data yang harus dimasukkan tadi
menjadi data keluaran yang berupa jadwal ujian skripsi.
Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana membuat sebuah
jadwal ujian dengan mempertimbangkan topik dari skripsi,
kemudian menyesuaikan jadwal dari dosen, baik dari dosen
pembimbing maupun dari dosen penguji, pada sesi ujian yang telah
ditetapkan, serta mempertimbangkan quota menguji dari dosen
penguji sehingga memperoleh jatah menguji yang rata.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Analisis kebutuhan sistem yang dilakukan lainnya adalah
analisa kebutuhan perangkat keras. Sistem yang dibuat adalah sistem
yang berbasiskan web, dan dalam penggunaannya, dibutuhkan
perangkat keras dengan rekomendasi minimum sebagai berikut.
1. Processor Intel Pentium IV 2.6 GHz.
2. Memory 512 MB.
3. Monitor.
4. Keyboard dan mouse.
30
3.2.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Selain analisis kebutuhan perangkat keras, analisis kebutuhan
perangkat lunak juga dibutuhkan, karena perangkat lunak digunakan
sebagai tempat sistem bekerja. Dengan dilakukannya analisis ini,
diharapkan dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pengoperasian
sistem, sehingga sistem dapat bekerja secara optimal. Kebutuhan
minimum perangkat lunak direkomendasikan sebagai berikut.
1. Sistem Operasi Windows XP.
2. Web browser.
3. My SQL 5.
3.3 Perancangan SistemSetelah dilakukan analisa kebutuhan sistem, tahap berikutnya
yang dilakukan adalah tahap perancangan sistem. Ada beberapa
tahap yang dilakukan dalam perancangan sebuah sistem, yaitu
perekayasaan perangkat lunak, perancangan basis data, dan
perancangan antarmuka sistem.
3.3.1 Perekayasaan Perangkat Lunak
Tahap perekayasaan perangkat lunak dilakukan untuk
menentukan proses yang terjadi di dalam sistem dan menentukan
hubungan antara pelaku dan sistem. Perekayasaan perangkat lunak
dalam skripsi ini akan menggunakan bahasa yang digunakan untuk
memodelkan sebuah sistem, yaitu Unified Modeling Language
(UML). UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan gambar,
dapat digunakan untuk melakukan visualisasi, spesifikasi, dan
pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan sistem yang
31
bersifat object oriented. Pemakaian UML dalam merancang sebuah
sistem dilakukan dengan pembuatan berbagai diagram yang
menggambarkan proses operasi dan entitas aplikasi yang saling
terkait. (Dharwiyanti dalam Tangidy, 2003). Diagram yang akan
digunakan dalam skripsi ini antara lain use case diagram, activity
diagram, sequence diagram, dan class diagram.
1. Use Case Diagram
Use case diagram memberikan gambaran secara umum dari
sistem, menggambarkan hubungan antara aktor atau pelaku dengan
sistem. Use case diagram menjelaskan tentang apa saja yang dapat
dilakukan oleh sistem, bukan cara sistem bekerja. Use case diagram
dari sistem dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penjadwalan Ujian
Berdasarkan Gambar 3.2 hal-hal yang dapat dilakukan oleh
aktor admin adalah:
Melakukan edit user.
31
bersifat object oriented. Pemakaian UML dalam merancang sebuah
sistem dilakukan dengan pembuatan berbagai diagram yang
menggambarkan proses operasi dan entitas aplikasi yang saling
terkait. (Dharwiyanti dalam Tangidy, 2003). Diagram yang akan
digunakan dalam skripsi ini antara lain use case diagram, activity
diagram, sequence diagram, dan class diagram.
1. Use Case Diagram
Use case diagram memberikan gambaran secara umum dari
sistem, menggambarkan hubungan antara aktor atau pelaku dengan
sistem. Use case diagram menjelaskan tentang apa saja yang dapat
dilakukan oleh sistem, bukan cara sistem bekerja. Use case diagram
dari sistem dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penjadwalan Ujian
Berdasarkan Gambar 3.2 hal-hal yang dapat dilakukan oleh
aktor admin adalah:
Melakukan edit user.
31
bersifat object oriented. Pemakaian UML dalam merancang sebuah
sistem dilakukan dengan pembuatan berbagai diagram yang
menggambarkan proses operasi dan entitas aplikasi yang saling
terkait. (Dharwiyanti dalam Tangidy, 2003). Diagram yang akan
digunakan dalam skripsi ini antara lain use case diagram, activity
diagram, sequence diagram, dan class diagram.
1. Use Case Diagram
Use case diagram memberikan gambaran secara umum dari
sistem, menggambarkan hubungan antara aktor atau pelaku dengan
sistem. Use case diagram menjelaskan tentang apa saja yang dapat
dilakukan oleh sistem, bukan cara sistem bekerja. Use case diagram
dari sistem dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penjadwalan Ujian
Berdasarkan Gambar 3.2 hal-hal yang dapat dilakukan oleh
aktor admin adalah:
Melakukan edit user.
32
Melakukan manage kompetensi yang meliputi menambah
kompetensi, menghapus kompetensi, menambah kompetensi
dosen dan menghapus kompetensi dosen.
Melakukan manage ruang ujian yang meliputi menambah ruang
dan menghapus ruang.
Melakukan manage dosen yang meliputi menambah ke dosen
penguji, menghapus dari dosen penguji, mengubah status dosen
penguji, menambah daftar dosen, menghapus daftar dosen, me-
refresh jadwal dosen, dan menambah jadwal dosen.
Melakukan manage data penjadwalan yang meliputi meng-input
tanggal ujian, meng-input data skripsi, dan menghapus data
penjadwalan.
Membuat jadwal ujian skripsi.
Membuat laporan dari jadwal ujian skripsi.
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan tentang urut-urutan kegiatan
yang terjadi di dalam sistem, keputusan yang harus diambil yang
terjadi di dalam sistem, dan menggambarkan awal dan akhir dari
sebuah kegiatan tertentu.
Activity diagram yang terdapat dalam sistem ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.
33
Activity Diagram Edit User
Gambar 3.3 Activity Diagram Edit User
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.3, admin dapat
melakukan proses edit user. Hal yang diubah adalah password
dari user tersebut. Apabila data password yang dimasukkan
sesuai, data akan disimpan ke dalam database dan proses edit
user selesai.
Activity Diagram Manage Kompetensi
Gambar 3.4 Activity Diagram Manage Kompetensi
33
Activity Diagram Edit User
Gambar 3.3 Activity Diagram Edit User
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.3, admin dapat
melakukan proses edit user. Hal yang diubah adalah password
dari user tersebut. Apabila data password yang dimasukkan
sesuai, data akan disimpan ke dalam database dan proses edit
user selesai.
Activity Diagram Manage Kompetensi
Gambar 3.4 Activity Diagram Manage Kompetensi
33
Activity Diagram Edit User
Gambar 3.3 Activity Diagram Edit User
Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.3, admin dapat
melakukan proses edit user. Hal yang diubah adalah password
dari user tersebut. Apabila data password yang dimasukkan
sesuai, data akan disimpan ke dalam database dan proses edit
user selesai.
Activity Diagram Manage Kompetensi
Gambar 3.4 Activity Diagram Manage Kompetensi
34
Pada Gambar 3.4, menjelaskan proses manage kompetensi,
yang membutuhkan keputusan dari admin untuk melakukan proses
tambah kompetensi maupun hapus kompetensi, serta menambah
maupun menghapus kompetensi dosen. Setelah proses tersebut
dilakukan, data akan langsung disimpan di dalam database.
Activity Diagram Manage Dosen
Gambar 3.5 Activity Diagram Manage Dosen
Gambar 3.5 menjelaskan tentang proses manage dosen yang
dilakukan oleh admin, yaitu proses menambahkan dosen ke dalam
daftar dosen yang bisa menjadi seorang dosen penguji, menghapus
dosen tertentu dari daftar dosen penguji, maupun mengubah status
dosen penguji. Selain itu, admin dapat menambah daftar dosen,
menghapus dosen dari daftar, serta melakukan proses refresh data
jadwal dosen. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sistem
akan di simpan di dalam database.
34
Pada Gambar 3.4, menjelaskan proses manage kompetensi,
yang membutuhkan keputusan dari admin untuk melakukan proses
tambah kompetensi maupun hapus kompetensi, serta menambah
maupun menghapus kompetensi dosen. Setelah proses tersebut
dilakukan, data akan langsung disimpan di dalam database.
Activity Diagram Manage Dosen
Gambar 3.5 Activity Diagram Manage Dosen
Gambar 3.5 menjelaskan tentang proses manage dosen yang
dilakukan oleh admin, yaitu proses menambahkan dosen ke dalam
daftar dosen yang bisa menjadi seorang dosen penguji, menghapus
dosen tertentu dari daftar dosen penguji, maupun mengubah status
dosen penguji. Selain itu, admin dapat menambah daftar dosen,
menghapus dosen dari daftar, serta melakukan proses refresh data
jadwal dosen. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sistem
akan di simpan di dalam database.
34
Pada Gambar 3.4, menjelaskan proses manage kompetensi,
yang membutuhkan keputusan dari admin untuk melakukan proses
tambah kompetensi maupun hapus kompetensi, serta menambah
maupun menghapus kompetensi dosen. Setelah proses tersebut
dilakukan, data akan langsung disimpan di dalam database.
Activity Diagram Manage Dosen
Gambar 3.5 Activity Diagram Manage Dosen
Gambar 3.5 menjelaskan tentang proses manage dosen yang
dilakukan oleh admin, yaitu proses menambahkan dosen ke dalam
daftar dosen yang bisa menjadi seorang dosen penguji, menghapus
dosen tertentu dari daftar dosen penguji, maupun mengubah status
dosen penguji. Selain itu, admin dapat menambah daftar dosen,
menghapus dosen dari daftar, serta melakukan proses refresh data
jadwal dosen. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sistem
akan di simpan di dalam database.
35
Activity Diagram Manage Ruang Ujian
Gambar 3.6 Activity Diagram Manage Ruang Ujian
Pada Gambar 3.6, admin dapat melakukan proses penambahan
ruang ujian maupun penghapusan ruang ujian. Setelah proses
selesai, semua proses perubahan yang terjadi pada data akan
disimpan ke dalam database.
Activity Diagram Manage Penjadwalan
Activity diagram dari tahap ini ditunjukan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Activity Diagram Manage Penjadwalan
35
Activity Diagram Manage Ruang Ujian
Gambar 3.6 Activity Diagram Manage Ruang Ujian
Pada Gambar 3.6, admin dapat melakukan proses penambahan
ruang ujian maupun penghapusan ruang ujian. Setelah proses
selesai, semua proses perubahan yang terjadi pada data akan
disimpan ke dalam database.
Activity Diagram Manage Penjadwalan
Activity diagram dari tahap ini ditunjukan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Activity Diagram Manage Penjadwalan
35
Activity Diagram Manage Ruang Ujian
Gambar 3.6 Activity Diagram Manage Ruang Ujian
Pada Gambar 3.6, admin dapat melakukan proses penambahan
ruang ujian maupun penghapusan ruang ujian. Setelah proses
selesai, semua proses perubahan yang terjadi pada data akan
disimpan ke dalam database.
Activity Diagram Manage Penjadwalan
Activity diagram dari tahap ini ditunjukan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Activity Diagram Manage Penjadwalan
36
Langkah terakhir adalah tahap penjadwalan. Dalam tahap ini,
semua data yang dibutuhkan dalam penjadwalan akan dimasukkan
untuk di proses, sehingga mendapatkan jadwal ujian yang
diharapkan.
Tahap pertama yang dilalui adalah memasukkan data tanggal
ujian skripsi. Setiap data yang dimasukkan akan disimpan ke dalam
database. Tahap kedua adalah memasukkan data skripsi yang telah
diajukan oleh mahasiswa untuk diujikan. Setelah itu, admin akan
dihadapkan pada sebuah percabangan, yaitu untuk menambahkan
jadwal dosen atau tidak. Jadwal dosen yang dimaksud adalah jadwal
dosen diluar jadwal mengajar yang dimiliki oleh masing-masing
dosen. Fitur ini berguna untuk menghindari tabrakan jadwal yang
terjadi ketika proses penjadwalan terjadi sedangkan dosen masih
memiliki jadwal di luar jadwal mengajar. Apabila admin akan
menambahkan jadwal dosen, semua jadwal akan disimpan di dalam
database untuk ditambahkan pada jadwal mengajar dosen. Apabila
proses ini tidak dilakukan, pada proses berikutnya, admin
dihadapkan pada percabangan untuk memutuskan apakah semua
data-data yang dimasukkan benar atau tidak. Apabila tidak, maka
admin diharuskan melakukan proses hapus data dan mengulangi
proses dari awal. Apabila keseluruhan data yang telah dimasukkan
benar, maka proses penjadwalan dapat dilakukan, dan memperoleh
jadwal ujian fix.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan tentang bagaimana
interaksi antara aktor dengan sistem maupun dengan entitas yang
37
ada di dalam sistem yang dibuat (dimensi horizontal) serta
hubungannya dengan waktu (dimensi vertikal) yang terjadi dalam
suatu proses tertentu. Dalam sequence diagram memungkinkan
adanya timbal balik yang terjadi antar objek berupa pesan-pesan dan
menghasilkan keluaran tertentu.
Sequence diagram dalam sistem ini dijelaskan sebagai berikut.
Sequence Diagram Edit User
Gambar 3.8 Sequence Diagram Edit User
Pada Gambar 3.8 dijelaskan bahwa setelah admin masuk ke
dalam sistem, admin dapat mengubah password dari user yang
digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Sistem akan menerima
perubahan yang dilakukan oleh admin dan melakukan penyimpanan
data ke dalam database. Database akan memberikan validasi kepada
sistem ketika data telah berhasil disimpan.
Sequence Diagram Manage Kompetensi
Sequence Diagram Manage Kompetensi dapat dilihat pada
Gambar 3.9. Dalam hal ini, admin dianggap sudah masuk ke dalam
sistem. Admin dapat melakukan proses penambahan atau
penghapusan data kompetensi yang ada.
37
ada di dalam sistem yang dibuat (dimensi horizontal) serta
hubungannya dengan waktu (dimensi vertikal) yang terjadi dalam
suatu proses tertentu. Dalam sequence diagram memungkinkan
adanya timbal balik yang terjadi antar objek berupa pesan-pesan dan
menghasilkan keluaran tertentu.
Sequence diagram dalam sistem ini dijelaskan sebagai berikut.
Sequence Diagram Edit User
Gambar 3.8 Sequence Diagram Edit User
Pada Gambar 3.8 dijelaskan bahwa setelah admin masuk ke
dalam sistem, admin dapat mengubah password dari user yang
digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Sistem akan menerima
perubahan yang dilakukan oleh admin dan melakukan penyimpanan
data ke dalam database. Database akan memberikan validasi kepada
sistem ketika data telah berhasil disimpan.
Sequence Diagram Manage Kompetensi
Sequence Diagram Manage Kompetensi dapat dilihat pada
Gambar 3.9. Dalam hal ini, admin dianggap sudah masuk ke dalam
sistem. Admin dapat melakukan proses penambahan atau
penghapusan data kompetensi yang ada.
37
ada di dalam sistem yang dibuat (dimensi horizontal) serta
hubungannya dengan waktu (dimensi vertikal) yang terjadi dalam
suatu proses tertentu. Dalam sequence diagram memungkinkan
adanya timbal balik yang terjadi antar objek berupa pesan-pesan dan
menghasilkan keluaran tertentu.
Sequence diagram dalam sistem ini dijelaskan sebagai berikut.
Sequence Diagram Edit User
Gambar 3.8 Sequence Diagram Edit User
Pada Gambar 3.8 dijelaskan bahwa setelah admin masuk ke
dalam sistem, admin dapat mengubah password dari user yang
digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Sistem akan menerima
perubahan yang dilakukan oleh admin dan melakukan penyimpanan
data ke dalam database. Database akan memberikan validasi kepada
sistem ketika data telah berhasil disimpan.
Sequence Diagram Manage Kompetensi
Sequence Diagram Manage Kompetensi dapat dilihat pada
Gambar 3.9. Dalam hal ini, admin dianggap sudah masuk ke dalam
sistem. Admin dapat melakukan proses penambahan atau
penghapusan data kompetensi yang ada.
38
Gambar 3.9 Sequence Diagram Manage Kompetensi
Dengan melakukan proses tersebut, sistem kemudian akan
menyimpan perubahan yang terjadi ke dalam database. Database
akan memberikan validasi kepada sistem apakah data berhasil
disimpan atau tidak. Setelah itu, sistem akan menampilkan data-data
kompetensi yang ada yang dapat dilihat oleh admin.
Sequence Diagram Manage Ruang Ujian
Gambar 3.10 Sequence Diagram Manage Ruang Ujian
38
Gambar 3.9 Sequence Diagram Manage Kompetensi
Dengan melakukan proses tersebut, sistem kemudian akan
menyimpan perubahan yang terjadi ke dalam database. Database
akan memberikan validasi kepada sistem apakah data berhasil
disimpan atau tidak. Setelah itu, sistem akan menampilkan data-data
kompetensi yang ada yang dapat dilihat oleh admin.
Sequence Diagram Manage Ruang Ujian
Gambar 3.10 Sequence Diagram Manage Ruang Ujian
38
Gambar 3.9 Sequence Diagram Manage Kompetensi
Dengan melakukan proses tersebut, sistem kemudian akan
menyimpan perubahan yang terjadi ke dalam database. Database
akan memberikan validasi kepada sistem apakah data berhasil
disimpan atau tidak. Setelah itu, sistem akan menampilkan data-data
kompetensi yang ada yang dapat dilihat oleh admin.
Sequence Diagram Manage Ruang Ujian
Gambar 3.10 Sequence Diagram Manage Ruang Ujian
39
Pada Gambar 3.10, admin dapat melakukan proses
menambahkan atau menghapus data ruang ujian yang ada. Admin
dapat melakukan perubahan-perubahan tersebut kepada sistem, yang
akan diteruskan sistem dengan menyimpan semua perubahan ke
dalam database. Kemudian, database akan memberikan validasi
kepada sistem, dan sistem akan menampilkan data ruang ujian
setelah dilakukan proses perubahan tadi.
Sequence Diagram Manage Dosen
Gambar 3.11 menjelaskan bagaimana admin dapat melakukan
proses pengaturan dosen.
Gambar 3.11 Sequence Diagram Manage Dosen
Admin dapat melakukan proses penambahan atau
penghapusan data dosen penguji. Untuk proses penambahan, dosen-
dosen yang ada dapat didaftarkan untuk diberi kuasa menjadi
penguji dalam sebuah ujian skripsi. Sedangkan untuk proses
penghapusan, dosen-dosen yang telah didaftar sebagai dosen
39
Pada Gambar 3.10, admin dapat melakukan proses
menambahkan atau menghapus data ruang ujian yang ada. Admin
dapat melakukan perubahan-perubahan tersebut kepada sistem, yang
akan diteruskan sistem dengan menyimpan semua perubahan ke
dalam database. Kemudian, database akan memberikan validasi
kepada sistem, dan sistem akan menampilkan data ruang ujian
setelah dilakukan proses perubahan tadi.
Sequence Diagram Manage Dosen
Gambar 3.11 menjelaskan bagaimana admin dapat melakukan
proses pengaturan dosen.
Gambar 3.11 Sequence Diagram Manage Dosen
Admin dapat melakukan proses penambahan atau
penghapusan data dosen penguji. Untuk proses penambahan, dosen-
dosen yang ada dapat didaftarkan untuk diberi kuasa menjadi
penguji dalam sebuah ujian skripsi. Sedangkan untuk proses
penghapusan, dosen-dosen yang telah didaftar sebagai dosen
39
Pada Gambar 3.10, admin dapat melakukan proses
menambahkan atau menghapus data ruang ujian yang ada. Admin
dapat melakukan perubahan-perubahan tersebut kepada sistem, yang
akan diteruskan sistem dengan menyimpan semua perubahan ke
dalam database. Kemudian, database akan memberikan validasi
kepada sistem, dan sistem akan menampilkan data ruang ujian
setelah dilakukan proses perubahan tadi.
Sequence Diagram Manage Dosen
Gambar 3.11 menjelaskan bagaimana admin dapat melakukan
proses pengaturan dosen.
Gambar 3.11 Sequence Diagram Manage Dosen
Admin dapat melakukan proses penambahan atau
penghapusan data dosen penguji. Untuk proses penambahan, dosen-
dosen yang ada dapat didaftarkan untuk diberi kuasa menjadi
penguji dalam sebuah ujian skripsi. Sedangkan untuk proses
penghapusan, dosen-dosen yang telah didaftar sebagai dosen
40
penguji, dapat dihapus dari daftar, sehingga tidak dapat dijadikan
penguji dalam ujian skripsi. Admin juga dapat melakukan aktivitas
untuk menambah atau menghapus daftar dosen.Setelah perubahan
dilakukan, data akan langsung disimpan ke dalam database oleh
sistem. Kemudian database akan memberikan validasi kepada
sistem, dan sistem akan menampilkan daftar dari dosen-dosen
penguji yang ada.
Sequence Diagram Manage Penjadwalan
Gambar 3.12 Sequence Diagram Manage Penjadwalan
40
penguji, dapat dihapus dari daftar, sehingga tidak dapat dijadikan
penguji dalam ujian skripsi. Admin juga dapat melakukan aktivitas
untuk menambah atau menghapus daftar dosen.Setelah perubahan
dilakukan, data akan langsung disimpan ke dalam database oleh
sistem. Kemudian database akan memberikan validasi kepada
sistem, dan sistem akan menampilkan daftar dari dosen-dosen
penguji yang ada.
Sequence Diagram Manage Penjadwalan
Gambar 3.12 Sequence Diagram Manage Penjadwalan
40
penguji, dapat dihapus dari daftar, sehingga tidak dapat dijadikan
penguji dalam ujian skripsi. Admin juga dapat melakukan aktivitas
untuk menambah atau menghapus daftar dosen.Setelah perubahan
dilakukan, data akan langsung disimpan ke dalam database oleh
sistem. Kemudian database akan memberikan validasi kepada
sistem, dan sistem akan menampilkan daftar dari dosen-dosen
penguji yang ada.
Sequence Diagram Manage Penjadwalan
Gambar 3.12 Sequence Diagram Manage Penjadwalan
41
Sequence diagram pada Gambar 3.12, menjelaskan bahwa
admin telah masuk ke dalam sistem. Sebelum melakukan
penjadwalan, hal yang pertama dilakukan oleh admin adalah
memasukkan data tanggal ujian. Setelah itu, sistem akan menyimpan
data-data yang telah dimasukkan tadi ke dalam database. Kemudian
sistem akan menampilkan data tanggal ujian yang telah dimasukkan
oleh admin tadi. Hal berikutnya yang dilakukan oleh admin adalah
memasukkan data skripsi dari mahasiswa yang mengajukan skripsi.
Data-data tersebut kemudian disimpan oleh sistem ke dalam
database, yang langsung ditampilkan oleh sistem sehingga admin
dapat melihat data skripsi yang sudah ada secara langsung. Proses
berikutnya adalah penambahan jadwal dosen. Jadwal-jadwal yang
dimasukkan adalah jadwal dosen diluar jadwal mengajar. Kemudian
data jadwal dosen tersebut akan disimpan ke dalam database oleh
sistem. Hal terakhir yang dilakukan adalah membuat jadwal ujian.
Apabila seluruh data sudah dimasukkan, admin akan menjalankan
fungsi pembuatan jadwal ujian. Sistem akan mengolah semua data
yang diberikan, sehingga didapatkan jadwal ujian yang fix. Data
jadwal ujian tersebut akan disimpan ke dalam database. Database
akan memberikan validasi kepada sistem, dan sistem akan
menampilkan jadwal ujian yang sudah fix kepada admin.
4. Class Diagram
Class Diagram dalam sistem ini dijelaskan pada Gambar 3.13.
42
Gambar 3.13 Class Diagram Sistem
Class diagram yang terdapat pada Gambar 3.13 menjelaskan
hubungan yang ada antara admin sebagai user, sistem, database, dan
Web Service. User admin memiliki semua hak akses kepada sistem,
diantaranya memiliki fungsi manageData() dan viewJadwalUjian().
Selain relasi yang terjadi antara sistem dengan database, sistem juga
memiliki relasi dengan Web Service yang berhubungan dengan
database SIASAT. Sistem menggunakan fungsi
getJadwalMengajar() untuk mengambil data dari Web Service yang
berhubungan dengan database SIASAT. Data dosen yang diambil
tersebut akan disimpan dalam database sistem, sehingga data-data
tersebut dapat diolah oleh sistem, tanpa mengubah data yang ada di
dalam database SIASAT.
3.3.2 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dari sistem penjadwalan ujian skripsi
ini dapat dilihat pada Gambar 3.14.
42
Gambar 3.13 Class Diagram Sistem
Class diagram yang terdapat pada Gambar 3.13 menjelaskan
hubungan yang ada antara admin sebagai user, sistem, database, dan
Web Service. User admin memiliki semua hak akses kepada sistem,
diantaranya memiliki fungsi manageData() dan viewJadwalUjian().
Selain relasi yang terjadi antara sistem dengan database, sistem juga
memiliki relasi dengan Web Service yang berhubungan dengan
database SIASAT. Sistem menggunakan fungsi
getJadwalMengajar() untuk mengambil data dari Web Service yang
berhubungan dengan database SIASAT. Data dosen yang diambil
tersebut akan disimpan dalam database sistem, sehingga data-data
tersebut dapat diolah oleh sistem, tanpa mengubah data yang ada di
dalam database SIASAT.
3.3.2 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dari sistem penjadwalan ujian skripsi
ini dapat dilihat pada Gambar 3.14.
42
Gambar 3.13 Class Diagram Sistem
Class diagram yang terdapat pada Gambar 3.13 menjelaskan
hubungan yang ada antara admin sebagai user, sistem, database, dan
Web Service. User admin memiliki semua hak akses kepada sistem,
diantaranya memiliki fungsi manageData() dan viewJadwalUjian().
Selain relasi yang terjadi antara sistem dengan database, sistem juga
memiliki relasi dengan Web Service yang berhubungan dengan
database SIASAT. Sistem menggunakan fungsi
getJadwalMengajar() untuk mengambil data dari Web Service yang
berhubungan dengan database SIASAT. Data dosen yang diambil
tersebut akan disimpan dalam database sistem, sehingga data-data
tersebut dapat diolah oleh sistem, tanpa mengubah data yang ada di
dalam database SIASAT.
3.3.2 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dari sistem penjadwalan ujian skripsi
ini dapat dilihat pada Gambar 3.14.
43
Gambar 3.14. Entity Relationship Diagram
Gambar 3.14 adalah hubungan antar tabel dalam database
yang ada di dalam sistem. Hampir semua tabel memiliki hubungan
atau relasi dengan tabel lainnya, kecuali tabel t_user, t_thnsmt, dan
t_report. t_user tidak memiliki relasi dengan tabel lainnya karena
tabel ini hanya digunakan pada saat login user untuk masuk ke
dalam sistem, sedangkan t_thnsmt digunakan untuk menyimpan data
tahun semester dan t_report digunakan untuk menyimpan jadwal
ujian fix. Gambar 4 menjelaskan dalam t_jadwalujian memiliki
relasi hampir ke semua tabel, karena hampir semua data yang ada di
dalam database digunakan untuk melakukan proses pembuatan
jadwal ujian. Tabel t_jadwalujian memiliki relasi ke tabel
t_dosenpenguji. Tabel t_dosenpenguji berisi keterangan mengenai
dosen-dosen yang telah memiliki hak untuk menguji sebuah skripsi,
atau dalam hal ini telah memiliki gelar akademis minimal S2. Tabel
lain yang memiliki relasi dengan tabel t_jadwalujian adalah
43
Gambar 3.14. Entity Relationship Diagram
Gambar 3.14 adalah hubungan antar tabel dalam database
yang ada di dalam sistem. Hampir semua tabel memiliki hubungan
atau relasi dengan tabel lainnya, kecuali tabel t_user, t_thnsmt, dan
t_report. t_user tidak memiliki relasi dengan tabel lainnya karena
tabel ini hanya digunakan pada saat login user untuk masuk ke
dalam sistem, sedangkan t_thnsmt digunakan untuk menyimpan data
tahun semester dan t_report digunakan untuk menyimpan jadwal
ujian fix. Gambar 4 menjelaskan dalam t_jadwalujian memiliki
relasi hampir ke semua tabel, karena hampir semua data yang ada di
dalam database digunakan untuk melakukan proses pembuatan
jadwal ujian. Tabel t_jadwalujian memiliki relasi ke tabel
t_dosenpenguji. Tabel t_dosenpenguji berisi keterangan mengenai
dosen-dosen yang telah memiliki hak untuk menguji sebuah skripsi,
atau dalam hal ini telah memiliki gelar akademis minimal S2. Tabel
lain yang memiliki relasi dengan tabel t_jadwalujian adalah
43
Gambar 3.14. Entity Relationship Diagram
Gambar 3.14 adalah hubungan antar tabel dalam database
yang ada di dalam sistem. Hampir semua tabel memiliki hubungan
atau relasi dengan tabel lainnya, kecuali tabel t_user, t_thnsmt, dan
t_report. t_user tidak memiliki relasi dengan tabel lainnya karena
tabel ini hanya digunakan pada saat login user untuk masuk ke
dalam sistem, sedangkan t_thnsmt digunakan untuk menyimpan data
tahun semester dan t_report digunakan untuk menyimpan jadwal
ujian fix. Gambar 4 menjelaskan dalam t_jadwalujian memiliki
relasi hampir ke semua tabel, karena hampir semua data yang ada di
dalam database digunakan untuk melakukan proses pembuatan
jadwal ujian. Tabel t_jadwalujian memiliki relasi ke tabel
t_dosenpenguji. Tabel t_dosenpenguji berisi keterangan mengenai
dosen-dosen yang telah memiliki hak untuk menguji sebuah skripsi,
atau dalam hal ini telah memiliki gelar akademis minimal S2. Tabel
lain yang memiliki relasi dengan tabel t_jadwalujian adalah
44
t_skripsi. Tabel t_skripsi berisi keterangan mengenai data
mahasiswa yang akan mengajukan ujian skripsi. Penentuan bidang
minat dari skripsi yang bersangkutan juga disimpan dalam tabel ini.
Tabel t_skripsi memiliki relasi dengan tabel t_bidangminat, karena
setiap topik skripsi memiliki bidang minat masing-masing. Tabel
t_bidangminat ini berisi tentang macam bidang minat yang ada atau
yang dapat digunakan sebagai dasar dari penentuan topik skripsi.
Nama dari bidang minat akan dijadikan sebagai primary key,
sehingga tidak ada nama bidang minat yang sama. Sedangkan untuk
tabel t_dosenpenguji juga memiliki relasi lain, yaitu relasi ke tabel
t_bidangminatdosen. Tabel t_bidangminatdosen berisi keterangan
mengenai bidang minat yang dikuasai oleh masing-masing dosen
penguji. Tabel ini juga terdapat tingkat penguasaan bidang minat
dan nilai dari bidang minat yang dikuasai oleh dosen. Tabel ini akan
digunakan sebagai dasar pemilihan dosen penguji dari skripsi yang
akan diujikan, karena akan disesuaikan dengan bidang minat yang
dimiliki oleh dosen penguji.
3.3.3 Perancangan Antarmuka Sistem
Dalam skripsi ini, aplikasi dibuat dengan berbasis web.
Terdapat beberapa halaman web yang digunakan sebagai media
interaksi antara user dengan sistem. Rancangan antarmuka sistem
yang dibuat pada sistem ini antara lain:
1. Rancangan antarmuka halaman Login
Halaman Login adalah halaman yang pertama kali ditampilkan
oleh sistem. User akan diminta memasukkan username dan
password untuk dapat masuk ke dalam sistem. Halaman login akan
45
melakukan proses pengecekan ke dalam database untuk mengetahui
apakah user yang masuk ke dalam sistem memiliki username dan
password yang benar-benar terdapat dalam database. Rancangan
antarmuka halaman Login dapat dilihat pada Gambar 3.15.
Gambar 3.15 Rancangan Antarmuka Halaman Login
2. Rancangan antarmuka halaman Home
Halaman Home adalah halaman yang pertama kali ditampilkan
oleh sistem setelah proses login berhasil dilakukan. Halaman Home
ini tidak memiliki proses apa-apa, karena hanya digunakan sebagai
tampilan awal dari sistem. Rancangan antarmuka dari halaman
Home dapat dilihat pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Rancangan Antarmuka Halaman Home
3. Rancangan antarmuka halaman Ruang
Halaman ruang adalah halaman yang digunakan untuk proses
pengaturan ruang ujian. Pada halaman ini, dapat dilakukan dua
proses yaitu penambahan ruang ujian dan penghapusan ruang ujian.
45
melakukan proses pengecekan ke dalam database untuk mengetahui
apakah user yang masuk ke dalam sistem memiliki username dan
password yang benar-benar terdapat dalam database. Rancangan
antarmuka halaman Login dapat dilihat pada Gambar 3.15.
Gambar 3.15 Rancangan Antarmuka Halaman Login
2. Rancangan antarmuka halaman Home
Halaman Home adalah halaman yang pertama kali ditampilkan
oleh sistem setelah proses login berhasil dilakukan. Halaman Home
ini tidak memiliki proses apa-apa, karena hanya digunakan sebagai
tampilan awal dari sistem. Rancangan antarmuka dari halaman
Home dapat dilihat pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Rancangan Antarmuka Halaman Home
3. Rancangan antarmuka halaman Ruang
Halaman ruang adalah halaman yang digunakan untuk proses
pengaturan ruang ujian. Pada halaman ini, dapat dilakukan dua
proses yaitu penambahan ruang ujian dan penghapusan ruang ujian.
45
melakukan proses pengecekan ke dalam database untuk mengetahui
apakah user yang masuk ke dalam sistem memiliki username dan
password yang benar-benar terdapat dalam database. Rancangan
antarmuka halaman Login dapat dilihat pada Gambar 3.15.
Gambar 3.15 Rancangan Antarmuka Halaman Login
2. Rancangan antarmuka halaman Home
Halaman Home adalah halaman yang pertama kali ditampilkan
oleh sistem setelah proses login berhasil dilakukan. Halaman Home
ini tidak memiliki proses apa-apa, karena hanya digunakan sebagai
tampilan awal dari sistem. Rancangan antarmuka dari halaman
Home dapat dilihat pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Rancangan Antarmuka Halaman Home
3. Rancangan antarmuka halaman Ruang
Halaman ruang adalah halaman yang digunakan untuk proses
pengaturan ruang ujian. Pada halaman ini, dapat dilakukan dua
proses yaitu penambahan ruang ujian dan penghapusan ruang ujian.
46
Rancangan antarmuka halaman ruang dapat dilihat pada Gambar
3.17.
Gambar 3.17 Rancangan Antarmuka Halaman Ruang
Setelah proses penambahan ruang ujian, data yang telah
disimpan dalam database, akan langsung ditampilkan ke dalam
daftar ruang yang dapat dihapus.
4. Rancangan antarmuka halaman Bidang Minat
Halaman bidang minat adalah bagian dari sistem yang
digunakan untuk proses pengaturan bidang minat. Dalam halaman
ini bisa dilakukan dua proses, yaitu proses penambahan bidang
minat dan proses penghapusan bidang minat. Rancangan antarmuka
halaman bidang minat dapat dilihat pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka Halaman Bidang Minat
46
Rancangan antarmuka halaman ruang dapat dilihat pada Gambar
3.17.
Gambar 3.17 Rancangan Antarmuka Halaman Ruang
Setelah proses penambahan ruang ujian, data yang telah
disimpan dalam database, akan langsung ditampilkan ke dalam
daftar ruang yang dapat dihapus.
4. Rancangan antarmuka halaman Bidang Minat
Halaman bidang minat adalah bagian dari sistem yang
digunakan untuk proses pengaturan bidang minat. Dalam halaman
ini bisa dilakukan dua proses, yaitu proses penambahan bidang
minat dan proses penghapusan bidang minat. Rancangan antarmuka
halaman bidang minat dapat dilihat pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka Halaman Bidang Minat
46
Rancangan antarmuka halaman ruang dapat dilihat pada Gambar
3.17.
Gambar 3.17 Rancangan Antarmuka Halaman Ruang
Setelah proses penambahan ruang ujian, data yang telah
disimpan dalam database, akan langsung ditampilkan ke dalam
daftar ruang yang dapat dihapus.
4. Rancangan antarmuka halaman Bidang Minat
Halaman bidang minat adalah bagian dari sistem yang
digunakan untuk proses pengaturan bidang minat. Dalam halaman
ini bisa dilakukan dua proses, yaitu proses penambahan bidang
minat dan proses penghapusan bidang minat. Rancangan antarmuka
halaman bidang minat dapat dilihat pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Rancangan Antarmuka Halaman Bidang Minat
47
5. Rancangan antarmuka halaman Bidang Minat Dosen
Halaman bidang minat dosen adalah proses pengaturan bidang
minat yang dimiliki oleh masing-masing dosen. Dalam halaman ini,
dapat dilakukan dua proses kepada bidang minat dosen, yaitu proses
penambahan dan penghapusan. Data bidang minat dosen yang ada
dapat dilihat secara langsung dalam tabel bidang minat dosen yang
ada pada halaman ini. Rancangan antarmuka halaman bidang minat
dosen dapat dilihat pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 Rancangan Antarmuka Halaman Bidang Minat Dosen
6. Rancangan antarmuka halaman Tambah User
Halaman tambah user adalah proses penambahan user yang
dapat memiliki akses untuk masuk ke dalam sistem. Pada halaman
ini, user diminta memasukkan username baru dan memasukkan
password sebanyak dua kali sebagai proteksi. Rancangan antarmuka
dari halaman tambah user ini dapat dilihat pada Gambar 3.20.
47
5. Rancangan antarmuka halaman Bidang Minat Dosen
Halaman bidang minat dosen adalah proses pengaturan bidang
minat yang dimiliki oleh masing-masing dosen. Dalam halaman ini,
dapat dilakukan dua proses kepada bidang minat dosen, yaitu proses
penambahan dan penghapusan. Data bidang minat dosen yang ada
dapat dilihat secara langsung dalam tabel bidang minat dosen yang
ada pada halaman ini. Rancangan antarmuka halaman bidang minat
dosen dapat dilihat pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 Rancangan Antarmuka Halaman Bidang Minat Dosen
6. Rancangan antarmuka halaman Tambah User
Halaman tambah user adalah proses penambahan user yang
dapat memiliki akses untuk masuk ke dalam sistem. Pada halaman
ini, user diminta memasukkan username baru dan memasukkan
password sebanyak dua kali sebagai proteksi. Rancangan antarmuka
dari halaman tambah user ini dapat dilihat pada Gambar 3.20.
47
5. Rancangan antarmuka halaman Bidang Minat Dosen
Halaman bidang minat dosen adalah proses pengaturan bidang
minat yang dimiliki oleh masing-masing dosen. Dalam halaman ini,
dapat dilakukan dua proses kepada bidang minat dosen, yaitu proses
penambahan dan penghapusan. Data bidang minat dosen yang ada
dapat dilihat secara langsung dalam tabel bidang minat dosen yang
ada pada halaman ini. Rancangan antarmuka halaman bidang minat
dosen dapat dilihat pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 Rancangan Antarmuka Halaman Bidang Minat Dosen
6. Rancangan antarmuka halaman Tambah User
Halaman tambah user adalah proses penambahan user yang
dapat memiliki akses untuk masuk ke dalam sistem. Pada halaman
ini, user diminta memasukkan username baru dan memasukkan
password sebanyak dua kali sebagai proteksi. Rancangan antarmuka
dari halaman tambah user ini dapat dilihat pada Gambar 3.20.
48
Gambar 3.20 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah User
7. Rancangan antarmuka halaman Edit User
Halaman edit user adalah halaman yang berisi proses
pengaturan user yang ada di dalam sistem. Bentuk pengaturan yang
dapat dilakukan pada user adalah proses pengubahan password dari
user dan penghapusan user yang ada. Rancangan antarmuka dari
halaman edit user ini dapat dilihat pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Rancangan Antarmuka Halaman Edit User
8. Rancangan antarmuka halaman Dosen
Halaman dosen berisi tentang keterangan mengenai daftar
dosen yang ada di FTI dan daftar dosen yang dapat dijadikan sebagai
dosen penguji. Proses yang dilakukan pada halaman ini ada dua,
yaitu pendaftaran dosen sebagai dosen penguji, dan penghapusan
48
Gambar 3.20 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah User
7. Rancangan antarmuka halaman Edit User
Halaman edit user adalah halaman yang berisi proses
pengaturan user yang ada di dalam sistem. Bentuk pengaturan yang
dapat dilakukan pada user adalah proses pengubahan password dari
user dan penghapusan user yang ada. Rancangan antarmuka dari
halaman edit user ini dapat dilihat pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Rancangan Antarmuka Halaman Edit User
8. Rancangan antarmuka halaman Dosen
Halaman dosen berisi tentang keterangan mengenai daftar
dosen yang ada di FTI dan daftar dosen yang dapat dijadikan sebagai
dosen penguji. Proses yang dilakukan pada halaman ini ada dua,
yaitu pendaftaran dosen sebagai dosen penguji, dan penghapusan
48
Gambar 3.20 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah User
7. Rancangan antarmuka halaman Edit User
Halaman edit user adalah halaman yang berisi proses
pengaturan user yang ada di dalam sistem. Bentuk pengaturan yang
dapat dilakukan pada user adalah proses pengubahan password dari
user dan penghapusan user yang ada. Rancangan antarmuka dari
halaman edit user ini dapat dilihat pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Rancangan Antarmuka Halaman Edit User
8. Rancangan antarmuka halaman Dosen
Halaman dosen berisi tentang keterangan mengenai daftar
dosen yang ada di FTI dan daftar dosen yang dapat dijadikan sebagai
dosen penguji. Proses yang dilakukan pada halaman ini ada dua,
yaitu pendaftaran dosen sebagai dosen penguji, dan penghapusan
49
dosen dari daftar dosen penguji. Rancangan antarmuka dari halaman
dosen ini dapat dilihat pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22 Rancangan Antarmuka Halaman Dosen
9. Rancangan antarmuka halaman Tanggal Ujian
Halaman tanggal ujian memiliki fungsi untuk menambahkan
tanggal-tanggal yang digunakan sebagai tanggal pelaksanaan ujian
skripsi. Gambar rancangan antarmuka tanggal ujian dapat dilihat
pada Gambar 3.23.
Gambar 3.23 Rancangan Antarmuka Halaman Tanggal Ujian
49
dosen dari daftar dosen penguji. Rancangan antarmuka dari halaman
dosen ini dapat dilihat pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22 Rancangan Antarmuka Halaman Dosen
9. Rancangan antarmuka halaman Tanggal Ujian
Halaman tanggal ujian memiliki fungsi untuk menambahkan
tanggal-tanggal yang digunakan sebagai tanggal pelaksanaan ujian
skripsi. Gambar rancangan antarmuka tanggal ujian dapat dilihat
pada Gambar 3.23.
Gambar 3.23 Rancangan Antarmuka Halaman Tanggal Ujian
49
dosen dari daftar dosen penguji. Rancangan antarmuka dari halaman
dosen ini dapat dilihat pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22 Rancangan Antarmuka Halaman Dosen
9. Rancangan antarmuka halaman Tanggal Ujian
Halaman tanggal ujian memiliki fungsi untuk menambahkan
tanggal-tanggal yang digunakan sebagai tanggal pelaksanaan ujian
skripsi. Gambar rancangan antarmuka tanggal ujian dapat dilihat
pada Gambar 3.23.
Gambar 3.23 Rancangan Antarmuka Halaman Tanggal Ujian
50
10. Rancangan antarmuka halaman Skripsi
Halaman skripsi adalah halaman yang digunakan untuk
menyimpan data-data mahasiswa skripsi yang telah mengajukan
skripsinya untuk diujikan, seperti NIM, nama, judul skripsi,
pembimbing, dan bidang minat dari topik skripsi tersebut. Setelah
data-data tersebut dimasukkan dan disimpan, data skripsi akan
ditampilkan secara langsung pada tabel yang terdapat pada halaman
ini. Rancangan antarmuka dari halaman skripsi dapat dilihat pada
tabel 3.24.
Gambar 3.24 Rancangan Antarmuka Halaman Skripsi
11. Rancangan antarmuka halaman Tambah Jadwal
Halaman tambah jadwal ini berfungsi untuk menambahkan
jadwal dari dosen-dosen diluar jadwal mengajar. Pada halaman ini,
user dapat memilih dosen yang akan ditambahkan jadwalnya,
kemudian menambahkan hari dan jam dari kegiatan dosen tersebut.
50
10. Rancangan antarmuka halaman Skripsi
Halaman skripsi adalah halaman yang digunakan untuk
menyimpan data-data mahasiswa skripsi yang telah mengajukan
skripsinya untuk diujikan, seperti NIM, nama, judul skripsi,
pembimbing, dan bidang minat dari topik skripsi tersebut. Setelah
data-data tersebut dimasukkan dan disimpan, data skripsi akan
ditampilkan secara langsung pada tabel yang terdapat pada halaman
ini. Rancangan antarmuka dari halaman skripsi dapat dilihat pada
tabel 3.24.
Gambar 3.24 Rancangan Antarmuka Halaman Skripsi
11. Rancangan antarmuka halaman Tambah Jadwal
Halaman tambah jadwal ini berfungsi untuk menambahkan
jadwal dari dosen-dosen diluar jadwal mengajar. Pada halaman ini,
user dapat memilih dosen yang akan ditambahkan jadwalnya,
kemudian menambahkan hari dan jam dari kegiatan dosen tersebut.
50
10. Rancangan antarmuka halaman Skripsi
Halaman skripsi adalah halaman yang digunakan untuk
menyimpan data-data mahasiswa skripsi yang telah mengajukan
skripsinya untuk diujikan, seperti NIM, nama, judul skripsi,
pembimbing, dan bidang minat dari topik skripsi tersebut. Setelah
data-data tersebut dimasukkan dan disimpan, data skripsi akan
ditampilkan secara langsung pada tabel yang terdapat pada halaman
ini. Rancangan antarmuka dari halaman skripsi dapat dilihat pada
tabel 3.24.
Gambar 3.24 Rancangan Antarmuka Halaman Skripsi
11. Rancangan antarmuka halaman Tambah Jadwal
Halaman tambah jadwal ini berfungsi untuk menambahkan
jadwal dari dosen-dosen diluar jadwal mengajar. Pada halaman ini,
user dapat memilih dosen yang akan ditambahkan jadwalnya,
kemudian menambahkan hari dan jam dari kegiatan dosen tersebut.
51
Rancangan antarmuka halaman tambah jadwal dapat dilihat pada
Gambar 3.25.
Gambar 3.25 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Jadwal
12. Rancangan antarmuka halaman Hapus Data
Halaman hapus data berfungsi sebagai proses penghapusan
data yang digunakan untuk melakukan proses penjadwalan. Data
yang dapat dihapus dari halaman hapus data ini adalah data tanggal
ujian dan data judul skripsi. Rancangan antarmuka dari halaman
hapus data ini dapat dilihat pada Gambar 3.26.
Gambar 3.26 Rancangan Antarmuka Halaman Hapus Data
51
Rancangan antarmuka halaman tambah jadwal dapat dilihat pada
Gambar 3.25.
Gambar 3.25 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Jadwal
12. Rancangan antarmuka halaman Hapus Data
Halaman hapus data berfungsi sebagai proses penghapusan
data yang digunakan untuk melakukan proses penjadwalan. Data
yang dapat dihapus dari halaman hapus data ini adalah data tanggal
ujian dan data judul skripsi. Rancangan antarmuka dari halaman
hapus data ini dapat dilihat pada Gambar 3.26.
Gambar 3.26 Rancangan Antarmuka Halaman Hapus Data
51
Rancangan antarmuka halaman tambah jadwal dapat dilihat pada
Gambar 3.25.
Gambar 3.25 Rancangan Antarmuka Halaman Tambah Jadwal
12. Rancangan antarmuka halaman Hapus Data
Halaman hapus data berfungsi sebagai proses penghapusan
data yang digunakan untuk melakukan proses penjadwalan. Data
yang dapat dihapus dari halaman hapus data ini adalah data tanggal
ujian dan data judul skripsi. Rancangan antarmuka dari halaman
hapus data ini dapat dilihat pada Gambar 3.26.
Gambar 3.26 Rancangan Antarmuka Halaman Hapus Data
52
13. Rancangan antarmuka halaman Jadwal Ujian
Halaman jadwal ujian merupakan halaman yang menjadi
tujuan dari sistem, yaitu proses penjadwalan ujian. Data-data yang
telah dimasukkan sebelumnya, akan diproses oleh sistem, sehingga
mendapatkan keluaran berupa jadwal ujian. Jadwal yang telah
didapatkan akan disimpan ke dalam database, dan ditampilkan
secara langsung dalam tabel di dalam halaman jadwal ujian ini.
Rancangan antarmuka halaman jadwal ujian ini dapat dilihat pada
Gambar 3.27.
Gambar 3.27 Rancangan Antarmuka Halaman Jadwal Ujian
3.4 Prototype SistemPrototype sistem adalah hasil jadi aplikasi yang dibuat
sebelum dilakukan proses pengujian. Prototype sistem
memungkinkan ada lebih dari satu, apabila setelah melewati tahap
pengujian terdapat ketidakpuasan dari customer, sehingga pembuat
sistem harus melakukan tahap requirement lagi dan melakukan
perubahan pada sistem, sesuai dengan permintaan dari customer
hingga tercapai kepuasaan pada customer. Dalam sistem ini, terdapat
52
13. Rancangan antarmuka halaman Jadwal Ujian
Halaman jadwal ujian merupakan halaman yang menjadi
tujuan dari sistem, yaitu proses penjadwalan ujian. Data-data yang
telah dimasukkan sebelumnya, akan diproses oleh sistem, sehingga
mendapatkan keluaran berupa jadwal ujian. Jadwal yang telah
didapatkan akan disimpan ke dalam database, dan ditampilkan
secara langsung dalam tabel di dalam halaman jadwal ujian ini.
Rancangan antarmuka halaman jadwal ujian ini dapat dilihat pada
Gambar 3.27.
Gambar 3.27 Rancangan Antarmuka Halaman Jadwal Ujian
3.4 Prototype SistemPrototype sistem adalah hasil jadi aplikasi yang dibuat
sebelum dilakukan proses pengujian. Prototype sistem
memungkinkan ada lebih dari satu, apabila setelah melewati tahap
pengujian terdapat ketidakpuasan dari customer, sehingga pembuat
sistem harus melakukan tahap requirement lagi dan melakukan
perubahan pada sistem, sesuai dengan permintaan dari customer
hingga tercapai kepuasaan pada customer. Dalam sistem ini, terdapat
52
13. Rancangan antarmuka halaman Jadwal Ujian
Halaman jadwal ujian merupakan halaman yang menjadi
tujuan dari sistem, yaitu proses penjadwalan ujian. Data-data yang
telah dimasukkan sebelumnya, akan diproses oleh sistem, sehingga
mendapatkan keluaran berupa jadwal ujian. Jadwal yang telah
didapatkan akan disimpan ke dalam database, dan ditampilkan
secara langsung dalam tabel di dalam halaman jadwal ujian ini.
Rancangan antarmuka halaman jadwal ujian ini dapat dilihat pada
Gambar 3.27.
Gambar 3.27 Rancangan Antarmuka Halaman Jadwal Ujian
3.4 Prototype SistemPrototype sistem adalah hasil jadi aplikasi yang dibuat
sebelum dilakukan proses pengujian. Prototype sistem
memungkinkan ada lebih dari satu, apabila setelah melewati tahap
pengujian terdapat ketidakpuasan dari customer, sehingga pembuat
sistem harus melakukan tahap requirement lagi dan melakukan
perubahan pada sistem, sesuai dengan permintaan dari customer
hingga tercapai kepuasaan pada customer. Dalam sistem ini, terdapat
53
tiga buah prototype yang masing-masing akan dijelaskan sebagai
berikut.
3.4.1 Prototype 1
Tampilan awal dari sistem ketika pertama kali dijalankan
adalah halaman login. Halaman login digunakan untuk menjaga
keamanan data dan sistem. User diharuskan mengisi username dan
password yang dimiliki untuk dapat masuk ke dalam sistem.
Tampilan dari halaman login dapat dilihat pada Gambar 3.28.
Gambar 3.28 Halaman Login Prototype 1
Apabila proses login berhasil, user akan dihadapkan pada
tampilan halaman home. Sebelum melakukan proses penjadwalan,
ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Tahap pertama yang
dilakukan adalah pengaturan ruang ujian. Tampilan dari halaman
pengaturan ruang dapat dilihat pada Gambar 3.29.
Gambar 3.29 Halaman Ruang Prototype 1
53
tiga buah prototype yang masing-masing akan dijelaskan sebagai
berikut.
3.4.1 Prototype 1
Tampilan awal dari sistem ketika pertama kali dijalankan
adalah halaman login. Halaman login digunakan untuk menjaga
keamanan data dan sistem. User diharuskan mengisi username dan
password yang dimiliki untuk dapat masuk ke dalam sistem.
Tampilan dari halaman login dapat dilihat pada Gambar 3.28.
Gambar 3.28 Halaman Login Prototype 1
Apabila proses login berhasil, user akan dihadapkan pada
tampilan halaman home. Sebelum melakukan proses penjadwalan,
ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Tahap pertama yang
dilakukan adalah pengaturan ruang ujian. Tampilan dari halaman
pengaturan ruang dapat dilihat pada Gambar 3.29.
Gambar 3.29 Halaman Ruang Prototype 1
53
tiga buah prototype yang masing-masing akan dijelaskan sebagai
berikut.
3.4.1 Prototype 1
Tampilan awal dari sistem ketika pertama kali dijalankan
adalah halaman login. Halaman login digunakan untuk menjaga
keamanan data dan sistem. User diharuskan mengisi username dan
password yang dimiliki untuk dapat masuk ke dalam sistem.
Tampilan dari halaman login dapat dilihat pada Gambar 3.28.
Gambar 3.28 Halaman Login Prototype 1
Apabila proses login berhasil, user akan dihadapkan pada
tampilan halaman home. Sebelum melakukan proses penjadwalan,
ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Tahap pertama yang
dilakukan adalah pengaturan ruang ujian. Tampilan dari halaman
pengaturan ruang dapat dilihat pada Gambar 3.29.
Gambar 3.29 Halaman Ruang Prototype 1
54
Tahap berikutnya adalah pengaturan bidang minat. Pengaturan
bidang minat yang dilakukan ada dua, yaitu penambahan bidang
minat dan penghapusan bidang minat. Tampilan dari halaman
bidang minat dapat dilihat pada Gambar 3.30.
Gambar 3.30 Halaman Bidang Minat Prototype 1
Tahap selanjutnya adalah pengaturan bidang minat dosen.
Pengaturan bidang minat dosen memiliki fungsi hampir sama
dengan pengaturan pada bidang minat, yaitu penambahan bidang
minat dosen dan penghapusan bidang minat dosen. Tampilan dari
halaman bidang minat dosen dapat dilihat pada Gambar 3.31.
Gambar 3.31 Halaman Bidang Minat Dosen Prototype 1
54
Tahap berikutnya adalah pengaturan bidang minat. Pengaturan
bidang minat yang dilakukan ada dua, yaitu penambahan bidang
minat dan penghapusan bidang minat. Tampilan dari halaman
bidang minat dapat dilihat pada Gambar 3.30.
Gambar 3.30 Halaman Bidang Minat Prototype 1
Tahap selanjutnya adalah pengaturan bidang minat dosen.
Pengaturan bidang minat dosen memiliki fungsi hampir sama
dengan pengaturan pada bidang minat, yaitu penambahan bidang
minat dosen dan penghapusan bidang minat dosen. Tampilan dari
halaman bidang minat dosen dapat dilihat pada Gambar 3.31.
Gambar 3.31 Halaman Bidang Minat Dosen Prototype 1
54
Tahap berikutnya adalah pengaturan bidang minat. Pengaturan
bidang minat yang dilakukan ada dua, yaitu penambahan bidang
minat dan penghapusan bidang minat. Tampilan dari halaman
bidang minat dapat dilihat pada Gambar 3.30.
Gambar 3.30 Halaman Bidang Minat Prototype 1
Tahap selanjutnya adalah pengaturan bidang minat dosen.
Pengaturan bidang minat dosen memiliki fungsi hampir sama
dengan pengaturan pada bidang minat, yaitu penambahan bidang
minat dosen dan penghapusan bidang minat dosen. Tampilan dari
halaman bidang minat dosen dapat dilihat pada Gambar 3.31.
Gambar 3.31 Halaman Bidang Minat Dosen Prototype 1
55
Tampilan berikutnya adalah tampilan halaman dosen. Dalam
halaman ini, akan menampilkan daftar dosen yang ada di FTI dan
dosen-dosen yang terdaftar sebagai dosen penguji skripsi. Proses
yang dapat dilakukan adalah penambahan dosen sebagai dosen
penguji dan penghapusan dosen dari daftar dosen penguji. Tampilan
dari halaman bidang minat dosen dapat dilihat pada Gambar 3.32.
Gambar 3.32 Halaman Dosen Prototype 1
Selanjutnya adalah halaman pengaturan tanggal ujian. Proses
yang dilakukan pada halaman ini adalah proses penambahan ruang
ujian. Tampilan dari halaman pengaturan tanggal dapat dilihat pada
Gambar 3.33.
Gambar 3.33 Halaman Tanggal Ujian Prototype 1
55
Tampilan berikutnya adalah tampilan halaman dosen. Dalam
halaman ini, akan menampilkan daftar dosen yang ada di FTI dan
dosen-dosen yang terdaftar sebagai dosen penguji skripsi. Proses
yang dapat dilakukan adalah penambahan dosen sebagai dosen
penguji dan penghapusan dosen dari daftar dosen penguji. Tampilan
dari halaman bidang minat dosen dapat dilihat pada Gambar 3.32.
Gambar 3.32 Halaman Dosen Prototype 1
Selanjutnya adalah halaman pengaturan tanggal ujian. Proses
yang dilakukan pada halaman ini adalah proses penambahan ruang
ujian. Tampilan dari halaman pengaturan tanggal dapat dilihat pada
Gambar 3.33.
Gambar 3.33 Halaman Tanggal Ujian Prototype 1
55
Tampilan berikutnya adalah tampilan halaman dosen. Dalam
halaman ini, akan menampilkan daftar dosen yang ada di FTI dan
dosen-dosen yang terdaftar sebagai dosen penguji skripsi. Proses
yang dapat dilakukan adalah penambahan dosen sebagai dosen
penguji dan penghapusan dosen dari daftar dosen penguji. Tampilan
dari halaman bidang minat dosen dapat dilihat pada Gambar 3.32.
Gambar 3.32 Halaman Dosen Prototype 1
Selanjutnya adalah halaman pengaturan tanggal ujian. Proses
yang dilakukan pada halaman ini adalah proses penambahan ruang
ujian. Tampilan dari halaman pengaturan tanggal dapat dilihat pada
Gambar 3.33.
Gambar 3.33 Halaman Tanggal Ujian Prototype 1
56
Tampilan selanjutnya adalah halaman judul skripsi. Proses
yang dilakukan pada halaman ini adalah proses penambahan data
skripsi dan penghapusan data skripsi. Tampilan dari halaman judul
skripsi dapat dilihat pada Gambar 3.34.
Gambar 3.34 Halaman Judul Skripsi Prototype 1
Selanjutnya adalah halaman penambahan jadwal dosen.
Jadwal dosen yang ditambahkan adalah jadwal diluar jadwal
mengajar dosen dan akan ditambahkan langsung pada jadwal dosen
yang sudah ada. Tampilan dari halaman penambahan jadwal dosen
dapat dilihat pada Gambar 3.35.
Gambar 3.35 Halaman Tambah Jadwal Dosen Prototype 1
56
Tampilan selanjutnya adalah halaman judul skripsi. Proses
yang dilakukan pada halaman ini adalah proses penambahan data
skripsi dan penghapusan data skripsi. Tampilan dari halaman judul
skripsi dapat dilihat pada Gambar 3.34.
Gambar 3.34 Halaman Judul Skripsi Prototype 1
Selanjutnya adalah halaman penambahan jadwal dosen.
Jadwal dosen yang ditambahkan adalah jadwal diluar jadwal
mengajar dosen dan akan ditambahkan langsung pada jadwal dosen
yang sudah ada. Tampilan dari halaman penambahan jadwal dosen
dapat dilihat pada Gambar 3.35.
Gambar 3.35 Halaman Tambah Jadwal Dosen Prototype 1
56
Tampilan selanjutnya adalah halaman judul skripsi. Proses
yang dilakukan pada halaman ini adalah proses penambahan data
skripsi dan penghapusan data skripsi. Tampilan dari halaman judul
skripsi dapat dilihat pada Gambar 3.34.
Gambar 3.34 Halaman Judul Skripsi Prototype 1
Selanjutnya adalah halaman penambahan jadwal dosen.
Jadwal dosen yang ditambahkan adalah jadwal diluar jadwal
mengajar dosen dan akan ditambahkan langsung pada jadwal dosen
yang sudah ada. Tampilan dari halaman penambahan jadwal dosen
dapat dilihat pada Gambar 3.35.
Gambar 3.35 Halaman Tambah Jadwal Dosen Prototype 1
57
Sebelum dilakukan proses penjadwalan yang baru, data-data
jadwal, tanggal ujian, dan data skripsi yang ada dalam database
harus dihapus terlebih dahulu. Proses penghapusan ini dapat
dilakukan pada halaman penghapusan data. Halaman ini dapat
dilihat pada Gambar 3.36.
Gambar 3.36 Halaman Hapus Data Prototype 1
Tahap terakhir adalah proses penjadwalan. Hasil akhir dari
proses penjadwalan dapat dilihat pada halaman jadwal ujian. Pada
halaman ini akan ditampilkan data-data mahasiswa yang
mengajukan skripsi beserta judul, pembimbing, penguji, hari, dan
tempat pelaksanaan ujian skripsi. tampilan dari halaman jadwal ujian
dapat dilihat pada Gambar 3.37.
Gambar 3.37 Halaman Jadwal Ujian Prototype 1
57
Sebelum dilakukan proses penjadwalan yang baru, data-data
jadwal, tanggal ujian, dan data skripsi yang ada dalam database
harus dihapus terlebih dahulu. Proses penghapusan ini dapat
dilakukan pada halaman penghapusan data. Halaman ini dapat
dilihat pada Gambar 3.36.
Gambar 3.36 Halaman Hapus Data Prototype 1
Tahap terakhir adalah proses penjadwalan. Hasil akhir dari
proses penjadwalan dapat dilihat pada halaman jadwal ujian. Pada
halaman ini akan ditampilkan data-data mahasiswa yang
mengajukan skripsi beserta judul, pembimbing, penguji, hari, dan
tempat pelaksanaan ujian skripsi. tampilan dari halaman jadwal ujian
dapat dilihat pada Gambar 3.37.
Gambar 3.37 Halaman Jadwal Ujian Prototype 1
57
Sebelum dilakukan proses penjadwalan yang baru, data-data
jadwal, tanggal ujian, dan data skripsi yang ada dalam database
harus dihapus terlebih dahulu. Proses penghapusan ini dapat
dilakukan pada halaman penghapusan data. Halaman ini dapat
dilihat pada Gambar 3.36.
Gambar 3.36 Halaman Hapus Data Prototype 1
Tahap terakhir adalah proses penjadwalan. Hasil akhir dari
proses penjadwalan dapat dilihat pada halaman jadwal ujian. Pada
halaman ini akan ditampilkan data-data mahasiswa yang
mengajukan skripsi beserta judul, pembimbing, penguji, hari, dan
tempat pelaksanaan ujian skripsi. tampilan dari halaman jadwal ujian
dapat dilihat pada Gambar 3.37.
Gambar 3.37 Halaman Jadwal Ujian Prototype 1
58
Selain proses penjadwalan yang dilakukan dalam sistem ini,
user juga dapat menambah user yang dapat masuk ke dalam sistem.
Tampilan dari halaman tambah user dapat dilihat pada Gambar 3.38.
Gambar 3.38 Halaman Tambah User Prototype 1
Untuk mengubah password pada user tertentu atau untuk
menghapus user, sistem menyediakan halaman untuk pengaturan
user. Tampilan dari halaman ini dapat dilihat pada Gambar 3.39.
Gambar 3.39 Halaman Edit User Prototype 1
3.4.2 Prototype 2
Setelah melakukan pengujian pada prototype 1, didapat
requirement yang digunakan untuk merevisi aplikasi yang dibuat
sebagai prototype 2. Perubahan yang dilakukan di dalam prototype 2
ini terletak pada tampilan dan beberapa fungsi dari aplikasi yang
dibuat. Perubahan yang dilakukan pada fungsi dari aplikasi ini
adalah menghapus fungsi tambah user dan mengubah fungsi edit
user. Tampilan dari halaman edit user dapat dilihat pada Gambar
3.40.
58
Selain proses penjadwalan yang dilakukan dalam sistem ini,
user juga dapat menambah user yang dapat masuk ke dalam sistem.
Tampilan dari halaman tambah user dapat dilihat pada Gambar 3.38.
Gambar 3.38 Halaman Tambah User Prototype 1
Untuk mengubah password pada user tertentu atau untuk
menghapus user, sistem menyediakan halaman untuk pengaturan
user. Tampilan dari halaman ini dapat dilihat pada Gambar 3.39.
Gambar 3.39 Halaman Edit User Prototype 1
3.4.2 Prototype 2
Setelah melakukan pengujian pada prototype 1, didapat
requirement yang digunakan untuk merevisi aplikasi yang dibuat
sebagai prototype 2. Perubahan yang dilakukan di dalam prototype 2
ini terletak pada tampilan dan beberapa fungsi dari aplikasi yang
dibuat. Perubahan yang dilakukan pada fungsi dari aplikasi ini
adalah menghapus fungsi tambah user dan mengubah fungsi edit
user. Tampilan dari halaman edit user dapat dilihat pada Gambar
3.40.
58
Selain proses penjadwalan yang dilakukan dalam sistem ini,
user juga dapat menambah user yang dapat masuk ke dalam sistem.
Tampilan dari halaman tambah user dapat dilihat pada Gambar 3.38.
Gambar 3.38 Halaman Tambah User Prototype 1
Untuk mengubah password pada user tertentu atau untuk
menghapus user, sistem menyediakan halaman untuk pengaturan
user. Tampilan dari halaman ini dapat dilihat pada Gambar 3.39.
Gambar 3.39 Halaman Edit User Prototype 1
3.4.2 Prototype 2
Setelah melakukan pengujian pada prototype 1, didapat
requirement yang digunakan untuk merevisi aplikasi yang dibuat
sebagai prototype 2. Perubahan yang dilakukan di dalam prototype 2
ini terletak pada tampilan dan beberapa fungsi dari aplikasi yang
dibuat. Perubahan yang dilakukan pada fungsi dari aplikasi ini
adalah menghapus fungsi tambah user dan mengubah fungsi edit
user. Tampilan dari halaman edit user dapat dilihat pada Gambar
3.40.
59
Gambar 3.40 Halaman Edit User Prototype 2
3.5 Pengujian AplikasiTahap pengujian aplikasi dilakukan untuk mencari
kekurangan-kekurangan yang masih ada di dalam sistem. Pengujian
dilakukan oleh pembuat sistem untuk mengetahui kesalahan-
kesalahan yang terdapat di dalam sistem. Apabila terdapat kesalahan
dalam sistem, akan dilakukan perbaikan.
3.6 Penerapan Aplikasi dan PemeliharaanPada tahap ini, aplikasi yang telah dikembangkan akan di
terapkan dengan menggunakan data-data yang asli. Data-data yang
telah dimasukkan akan diproses dan akan dibandingkan dengan hasil
pada saat pengujian aplikasi dilakukan.
Pemeliharaan aplikasi akan dilakukan setelah aplikasi
diterapkan. Apabila terdapat kekurangan dalam sistem atau
ketidaksesuaian dalam penggunaan yang tidak sesuai dengan proses
bisnis, maka akan dilakukan perbaikan sistem.
59
Gambar 3.40 Halaman Edit User Prototype 2
3.5 Pengujian AplikasiTahap pengujian aplikasi dilakukan untuk mencari
kekurangan-kekurangan yang masih ada di dalam sistem. Pengujian
dilakukan oleh pembuat sistem untuk mengetahui kesalahan-
kesalahan yang terdapat di dalam sistem. Apabila terdapat kesalahan
dalam sistem, akan dilakukan perbaikan.
3.6 Penerapan Aplikasi dan PemeliharaanPada tahap ini, aplikasi yang telah dikembangkan akan di
terapkan dengan menggunakan data-data yang asli. Data-data yang
telah dimasukkan akan diproses dan akan dibandingkan dengan hasil
pada saat pengujian aplikasi dilakukan.
Pemeliharaan aplikasi akan dilakukan setelah aplikasi
diterapkan. Apabila terdapat kekurangan dalam sistem atau
ketidaksesuaian dalam penggunaan yang tidak sesuai dengan proses
bisnis, maka akan dilakukan perbaikan sistem.
59
Gambar 3.40 Halaman Edit User Prototype 2
3.5 Pengujian AplikasiTahap pengujian aplikasi dilakukan untuk mencari
kekurangan-kekurangan yang masih ada di dalam sistem. Pengujian
dilakukan oleh pembuat sistem untuk mengetahui kesalahan-
kesalahan yang terdapat di dalam sistem. Apabila terdapat kesalahan
dalam sistem, akan dilakukan perbaikan.
3.6 Penerapan Aplikasi dan PemeliharaanPada tahap ini, aplikasi yang telah dikembangkan akan di
terapkan dengan menggunakan data-data yang asli. Data-data yang
telah dimasukkan akan diproses dan akan dibandingkan dengan hasil
pada saat pengujian aplikasi dilakukan.
Pemeliharaan aplikasi akan dilakukan setelah aplikasi
diterapkan. Apabila terdapat kekurangan dalam sistem atau
ketidaksesuaian dalam penggunaan yang tidak sesuai dengan proses
bisnis, maka akan dilakukan perbaikan sistem.