bab 3 metode penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00300-mn...

25
29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah – masalah riset sumber daya manusia. Desain penelitian juga dapat didefinisikan sebagai prosedur bagaimana mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis suatu data. Penelitian ini bersifat asosiatif, dilakukan dengan cara menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain agar dapat mengetahui, menjelaskan, dan memprediksi tingkat ketergantungan variabel independen dan variabel dependen. Dalam pelaksanaannya dilakukan pengumpulan data dengan survey atau kuesioner. Unit analisis yang diteliti adalah individu, yaitu para individu yang telah bekerja di RS. Sari Asih yang hanya dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu disebut juga Cross– sectional (Supriyanto, 2009). Berikut jenis desain penelitian yang dilakukan :

Upload: doanngoc

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

29

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam

memperoleh informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah – masalah riset

sumber daya manusia. Desain penelitian juga dapat didefinisikan sebagai prosedur

bagaimana mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis suatu data.

Penelitian ini bersifat asosiatif, dilakukan dengan cara menghubungkan variabel

satu dengan variabel yang lain agar dapat mengetahui, menjelaskan, dan memprediksi

tingkat ketergantungan variabel independen dan variabel dependen. Dalam

pelaksanaannya dilakukan pengumpulan data dengan survey atau kuesioner. Unit

analisis yang diteliti adalah individu, yaitu para individu yang telah bekerja di RS.

Sari Asih yang hanya dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu disebut juga Cross–

sectional (Supriyanto, 2009).

Berikut jenis desain penelitian yang dilakukan :

Page 2: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

30

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Desain Riset

Tujuan

Penelitian

Jenis

Penelitian

Metode

Penelitian

Unit

Analisis

Time

Horizone

T-1 Asosiatif Survey Individual Cross

Sectional

T-2 Asosiatif Survey Individual Cross

Sectional

T-3 Asosiatif Survey Individual Cross

Sectional

Sumber : Pengelolaan Penulis

Keterangan :

T-1 : Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada RS. Sari Asih Karawaci,

Tangerang.

T-2 : Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan RS. Sari Asih Karawaci,

Tangerang.

T-3 : Pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan RS. Sari

Asih Karawaci, Tangerang.

Page 3: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

31

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Secara operasional variabel penelitian adalah konsep yang menunjukan sifat –

sifat, atribut – atribut dan aspek yang mempunyai variasi nilai atau memiliki lebih

dari satu nilai yang saling berkaitan satu dengan yang lain serta berfungsi sebagai

pembeda. Dari berbagai indikator dan variasi nilai dari konsep itu melalui objek

penelitian ditetapkan untuk ditarik kesimpulan yang berarti. Macam – macam

variabel penelitian dilihat dari sifatnya ada 5 menurut Supriyanto (2009), yaitu :

1) Variabel Independen atau Bebas (Independent Variable)

Merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini sering

dilambangkan dengan variabel X.

2) Variabel Dependen atau Terikat (Dependent Variable)

Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya

variabel independen (bebas). Variabel ini sering dilambangkan dengan

variabel Y.

3) Variabel Moderator (Moderator Variable)

Merupakan variabel yang dapat mempengaruhi (bisa memperkuat atau

memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

4) Variabel Mediator (Intervening Variable)

Merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau

memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Page 4: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

32

Secara konkrit dipengaruhi oleh variabel intervening, memang tidak terlihat

tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi.

5) Variabel Kontrol (Control Variable)

Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

sehingga hubungan variabel independent terhadap variabel dependent tidak

dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering

dipakai oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan, melalui

penelitian eksperimental.

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel independent dan

dependent.

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub

Variabel

Indikator Utama Ukuran Skala

Pengukuran

Motivasi

(X1)

Motivasi

Intrinsik

• Kesempatan

bertumbuh

• Kemajuan dalam

karir

• Pekerjaan

seseorang

Interval Skala Likert

Motivasi

eksentrik

• Status seseorang

dalam organisasi

• Hubungan

seorang individu

dengan

Page 5: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

33

atasannya

• Kebijakan

organisasi

Lingkungan

Kerja

(X2)

Lingkungan

Kerja Fisik

• Penerangan di

tempat kerja

• Suhu udara di

tempat kerja

• Kelembaban di

tempat kerja

• Sirkulasi udara di

tempat kerja

• Kebisingan di

tempat kerja

• Getaran mekanis

di tempat kerja

• Bau tidak sedap

di tempat kerja

• Tata warna di

tempat kerja

• Dekorasi di

tempat kerja

• Musik di tempat

kerja

• Keamanan di

tempat kerja

• Hubungan

karyawan

Interval Skala Likert

Page 6: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

34

Lingkungan

Kerja Non-

Fisik

• Hubungan

dengan atasan

• Hubungan

sesama rekan

kerja

• Hubungan

dengan bawahan

Kinerja

Karyawan

(Y)

Aspek

Kuantitatif

• Proses Kerja dan

kondisi

pekerjaan

• Waktu yang

dipergunakan

dalam

melaksanakan

pekerjaan

• Jumlah

kesalahan dalam

menyelesaikan

suatu pekerjaan

• Jumlah dan jenis

pemberian

pelayanan dalam

bekerja

Interval Skala Likert

Aspek

Kualitatif

• Ketetapan kerja

dan kualitas

pekerjaan

• Tingkat

Page 7: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

35

kemampuan

dalam bekerja

• Kemampuan atau

kegagalan

menggunakan

mesin atau

perlatan

• Kemampuan

mengevaluasi

(keluhan atau

keberatan

konsumen)

Sumber : Pengelolaan Penulis

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Untuk mendapatkan data yang valid untuk penelitian, yang pertama perlu

diketahui adalah mengenal jenis-jenis data. Data dikelompokkan sebagai berikut

(Supriyanto, 2011:p132).

1) Menurut Sifat

a) Data Kualitatif adalah data berupa kata-kata atau kalimat dan biasanya

bersifat menggolongkan atau klasifikasi (non numeric).

b) Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka, yang

terukur dan teramati (numeric).

Page 8: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

36

2) Menurut Sumber

a) Data Internal adalah data yang menggambarkan keadaan yang ada

dalam organisasi yang diteliti.

b) Data Eksternal adalah data yang menggambarkan tentang keadaan di

luar organisasi yang diteliti.

3) Menurut Cara Memperoleh

a) Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

peneliti langsung dari responden. Biasanya tekhnik pengambilannya

dilakukan dengan cara observasi dan interview.

b) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi,

yaitu diolah dan disajikan oleh pihak lain. Biasanya, tekhnik

pengambilan dilakukan dengan cara dokumentasi.

4) Menurut Waktu Pengumpulannya

a) Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu

saja (sesaat).

b) Data Time Series adalah data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan

waktu (kronologis).

Berdasarkan tujuan penelitian, ada beberapa data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini. Jenis dari masing-masing data tersebut adalah kuantitatif, yaitu data

yang berupa angka, dan sumber data dari penelitian ini adalah data primer, yang

didapatkan langsung dari karyawan yang dijadikan responden melalui penyebaran

Page 9: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

37

kuesioner. Adapun data sekunder berupa data kunjungan pasien, profil perusahaan,

struktur organisasi, penghargaan, serta visi dan misi perusahaan

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Tujuan Penelitian Jenis dan Sumber Data

Data Jenis Data Sumber Data

T - 1 Motivasi dan kinerja

karyawan

kuantitatif Data primer dari

kuesioner

T - 2 Lingkungan kerja

dan kinerja

karyawan

kuantitatif Data primer dari

kuesioner

T - 3 Motivasi,

lingkungan kerja dan

kinerja karyawan

kuantitatif Data primer dari

kuesioner

Sumber : Pengelolaan Penulis

3.4 Tekhnik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan, yaitu : (Supriyanto,

2009:116).

Page 10: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

38

1) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Merupakan cara untuk memperoleh data sekunder secara langsung yang

diperoleh mengumpulkan, membaca dan mempelajari text book, jurnal,

search engine, laporan revelan mengenai objek yang diteliti, dan buku –

buku referensi lainnya. (Supriyanto, 2009:137)

2) Penelitian Lapangan (Field Research)

Untuk dapat menghasilkan data primer, penelitian ini dilakukan secara

langsung kepada objek yang dituju, yaitu para pelanggan PT Biznet

Indonesia, dengan cara berikut:

a) Wawancara, yaitu mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan

berhadapan langsung dengan responden atau pihak perusahaan.

b) Kuisoner, yaitu rangkaian pertanyaan yang disusun untuk menjaring

data informasi mengenai suatu hal yang sedang diteliti. (Supriyanto,

2009:136)

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara kuesioner tertutup

yang dibuat menggunakan skala pengukuran likert, yaitu skala pengukuran yang

menyatakan setuju atau ketidak setujuan terhadap subjek, objek, atau kejadian

tertentu. Setiap pertanyaan disusun sedemikian rupa agar bisa dijawab dalam 5

tingkat jawaban atas pernyataan yang diajukan. Urutan skala ini menggunakan 5

angka penilaian yaitu

Page 11: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

39

Tabel 3.4 Skala Pengukuran

STS

(Sangat

Tidak

Setuju)

TS

(Tidak

Setuju)

BS

(Biasa

Saja)

S

(Setuju)

SS

(Sangat

Setuju)

1 2 3 4 5

Sumber : Pengelolaan Penulis

3.5 Populasi dan Sampel

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan yang

tercatat aktif bekerja, sehingga data ini di survey dengan ketentuan minimal telah

bekerja selama 2 tahun, dimana jumlahnya adalah 52 responden. Analisis SEM

membutuhkan sampel minimal 100, dan distribusi data harus bersifat normal dan

berhubungan linier, sementara resiko data bedasarkan sampel yang akan diambil

belum tentu memiliki struktur normal dan linier. Maka diputuskan dalam penelitian

ini menggunakan Partial Least Square (PLS) karena selain distribusi bebas juga

memerlukan data yang relatif lebih sedikit (bisa kurang dari 100 sampel). Oleh

karena itu, kami menentukan sampel secara random bedasarkan sampel random

sampling dengan cara kami membagikan kuesioner pada semua karyawan.

Page 12: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

40

Bedasarkan populasi tersebut, diambil sampel yang representatif. Karena dalam

penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel latent, maka model

dimensinya adalah SEM atau PLS.

Pengambilan sampel harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam

teknik sampling. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,

terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan nonprobability

sampling.

Teknik Probability sampling, terbagi menjadi 4, yaitu dengan menggunakan

teknik simple random sampling, stratified sampling, systematic sampling, cluster

sampling.

Teknik nonprobability sampling, terbagi menjadi 5, yaitu dengan menggunakan

teknik accidental sampling, judgement sampling, quota sampling, snowball sampling,

purposive sampling.

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan daam pengambilan sample adalah

Probability dengan purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang diambil

atas dasar maksud atau tujuan tertentu. Adapun yang menjadi pemilihan sampel

adalah karyawan yang bekerja di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

Page 13: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

41

3.6 Metode Analisis

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square

(PLS). PLS dapat digunakan pada setiap jenis skala data (nominal, ordinal, interval,

rasio) serta syarat asumsi yang lebih fleksibel. PLS juga digunakan untuk mengukur

hubungan setiap indikator dengan konstruknya. Selain itu, dalam PLS dapat

dilakukan uji bootstrapping terhadap struktural model yang bersifat outer model dan

inner model.

Karena dalam penelitian ini menggunakan indikator untuk mengukur setiap

konstruknya, dan juga model pengukuran bersifat struktural, maka diputuskan

menggunakan PLS.

Tabel 3.5 Tabel Metode Analisis

Tujuan Teknik Analisis

T - 1 Partial Least Square

T - 2 Partial Least Square

T - 3 Partial Least Square

Sumber : Pengelolaan Penulis

Menurut Gaston dalam Yamin (2011) menyebutkan PLS dapat digunakan untuk

tujuan konfirmasi, seperti pengujian hipotesis dan tujuan eksplorasi. Tetapi PLS lebih

mengutamakan sebagai eksplorasi daripada konfirmasi. Namun tujuan utama dari

PLS adalah untuk menjelaskan hubungan antarkonstrak dan menekankan pengertian

Page 14: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

42

tentang nilai hubungan tersebut. Dalam hal ini, hal penting yang harus diperhatikan

adalah keharusan adanya teori yang memberikan asumsi untuk menggambarkan

model, pemilihan variabel, pendekatan analisis, dan interpretasi hasil.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antarkonstrak (motivasi,

lingkungan kerja, dan kinerja) serta untuk memahami pengertian ketiga konstrak

tersebut. Dan juga karena dibutuhkannya indikator dalam penelitian ini, serta model

pengukuran bersifat sruktural maka penelitian ini menggunakan PLS.

3.7 Langkah-Langkah Analisis Dengan Metode Partial Least Square (PLS)

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Analisis Dalam PLS

Sumber : Pengelolaan Penulis

Page 15: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

43

3.7.1 Merancang Model Pengukuran (Outer Model)

Model ini digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas yang

menghubungkan indikator dengan variabel latennya. Indikator dalam penelitian ini

adalah reflektif karena indikator variabel laten mempengaruhi indikatornya, untuk itu

digunakan 3 cara pengukuran menurut Sofyan Yamin (2009:222), yaitu:

1) Convergent Validity

Convergent validity mengukur besarnya korelasi antara konstrak

dengan variabel laten. Dalam evaluasi convergent validity dari pemeriksaan

individual item realibility, dapat dilihat dari standardized loading factor.

Standardize loading factor menggambarkan besarnya korelasi antar setiap

item pengukuran (indikator) dengan konstraknya. Kolerasi dapat dikatakan

valid apabila memiliki nilai > 0,5

2) Discriminant Validity

Evaluasi selanjutnya adalah melihat dan membandingkan antara

discriminant validity dan square root of average variance extracted (AVE).

Model pengukuran dinilai berdasarkan pengukuran cross loading dengan

konstrak. Jika kolerasi konstrak dengan setiap indikatornya lebih besar

daripada ukuran konstrak lainnya, maka konstrak laten memprediksi

indikatornya lebih baik daripada konstrak lainnya.

Jika nilai lebih tinggi daripada nilai kolerasi di antara konstrak,

maka discriminant validity yang baik tercapai. Menurut (Tasha Hoover,2005

Page 16: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

44

dalam Sofyan Yamin,2009) sangat direkomendasikan apabila AVE lebih

besar dari 0,5.

Berikut rumus untuk menghitung AVE:

Dimana adalah faktor loading (convergent validity), dan = 1 -

.Fornnel dan Larcker dalam Ghozali (2006) menyatakan bahwa

pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas dan hasilnya

lebih konservatif dibandingkan dengan nilai composite reliabity ( ).

3) Composite Reliability

Untuk menentukan composite reliability, apabila nilai composite

reliability > 0,8 dapat dikatakan bahwa konstrak memiliki reliabilitas yang

tinggi atau reliable dan > 0,6 dikatakan cukup reliable (Chin, 1998 dalam

Sofyan Yamin 2009). Berikut rumus untuk menghitung composite reliability

( ):

4) Cronbach Alpha

Dalam PLS, uji reliabilitas diperkuat dengan adanya cronbach alpha

dimana konsistensi setiap jawaban diujikan. Cronbach alpha di katakan baik

apabila α ≥ 0,5 dan dikatakan cukup apabila α ≥ 0,3.

Page 17: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

45

3.7.2 Merancang Model Struktural (Inner Model)

Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square (R²) untuk konstrak

dependen, Stone-Geisser Q-square test untuk predictive relevane dan uji t serta

signifikan dari koefisien parameter jalur structural. R² dapat digunakan untuk menilai

pengaruh variabel laten idependen terhadap variabel laten dependen apakah

mempunyai pengaruh yang substantive. Kriteria batasan nilai R² ini dalam tiga

klasifikasi, yaitu 0,67 , 0,33 , dan 0,19.

Pengaruh besarnya f² dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

dan adalah R-square dari variabel laten dependen ketika predictor

variabel laten digunakan atau dikeluarkan didalam persamaan structural. Nilai f² sama

dengan 0,02 , ,15 , dan 0,35.

Disamping melihat nilai R-square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q-

square predictive relevance untuk mengukur sebeapa baik nilai observasi dihasilkan

oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar dari 0 (nol)

menunjukan bahwa model mempunyai nilai predictive relevance, sedangkan nilai Q-

square kurang dari 0 (nol) menunjukan bahwa model kurang memiliki predictive

relevance.

Page 18: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

46

Perancangan Model Struktural hubungan antar variabel laten didasarkan pada

rumusan masalah atau hipotesis penelitian.

Gambar 3.2 Model Struktural Hipotesis T-1

Sumber : SmartPLS 2.0

Gambar 3.3 Model Struktural Hipotesis T-2

Sumber : SmartPLS 2.0

y = β1X1+e π = β1∑1+e

y = β2X2+e π = β2∑2+e

Page 19: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

47

Gambar 3.4 Model Struktural Hipotesis T-3

Sumber : SmartPLS 2.0

3.7.3 Konstruktri Diagram Jalur

Gambar 3.5 Konstruksi Diagram Jalur Penelitian

Sumber : SmartPLS 2.0

π = β∑1+ β∑2+e

Page 20: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

48

3.7.4 Konverensi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan

1) Inner Model

Inner Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstrak laten satu

dengan kontrak laten lainnya.

Persamaan Inner Model

Keterangan:

= konstrak laten endogen

= kontrak laten eksogen

= koefisien matriks dan variable endogen dan eksogen

= Inner Model residual matrix

2) Outer Model

Outer Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstrak laten dan

indikatornya.

Persamaan Outer Model

Keterangan:

x dan y = matriks variable manifest yang berhubungan dengan laten

eksogen dan endogen

dan = matriks koefisien

Page 21: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

49

= matriks outer model residu

3.7.5 Evaluasi Goodness of Fit

Untuk memvalidasi model secara keseluruhan, maka digunakan goodness of fit

(GoF). GoF index ini merupakan ukuran tunggal yang digunakan untuk memvalidasi

performa gabungan antara model pengukuran (outer model) dan model structural

(inner model). Nilai GoF index ini diperoleh dari averages communalities index

dikalikan dengan R² model. Berikut adalah formula GoF index:

Com bergaris atas adalah averages communalities dan R² bergaris atas adalah

rata – rata model R². nilai GoF ini terbentang antara 0 – 1 dengan interpretasi nilai ini

adalah 0,1 (GoF kecil), 0,25 (GoF moderat), dan 0,36 (GoF besar).

3.7.6 Uji Hipotesis (Resampling Bootstraping)

Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat

dibuat merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan

tujuan penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat

presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (α) = 5% = 0,05. Dan menghasilkan nilai t-

tabel sebesar 1.96.

Sehingga:

• Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel [t-statistik < 1.96], maka Ho

Page 22: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

50

diterima dan Ha ditolak.

• Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan t-tabel [ t-statistik > 1.96],

maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Keterangan:

X1 = Motivasi

X2 = Lingkungan Kerja

Y = Kinerja

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah :

• Untuk T-1

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan di

RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

H1 = Terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan di RS.

Sari Asih Karawaci, Tangerang.

• Untuk T-2

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

H1 = Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

• Untuk T-3

Ho = Motivasi dan lingkungan kerja tidak mempengaruhi kinerja karyawan di

RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

Page 23: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

51

H1 = Motivasi dan lingkungan kerja cukup mempengaruhi kinerja karyawan

di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

3.8 Rancangan Pemecahan Masalah

Pada penelitian ini dibuat rancangan pemecahan masalah untuk mengetahui

bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah, yang menggambarkan bagaimana

pemecahan masalah dari awal sampai akhir penelitian berdasarkan hasil dari

keseluruhan penelitian di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

Gambar 3.6 Kerangka Pemecahan Masalah

Sumber : Pengelolaan Penulis

Page 24: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

52

Langkah-langkah Pemecahan Masalah

1. Merencanakan untuk melakukan penelitian di RS. Sari Asih Karawaci,

Tangerang

Sebelum memulai, harus direncanakan dulu variabel apa yang akan diteliti,

lalu perusahaan apa yang bersedia untuk di teliti.

2. Melakukan Observasi ke RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang

Penelitian diawali dengan mengadakan observasi secara langsung ke RS. Sari

Asih Karawaci, Tangerang. Tujuan dilakukannya observasi yaitu agar

perusahaan mengetahu maksud dan tujuan penulis, untuk mengetahui kondisi

riil perusahaan, serta mengetahui harapan yang diinginkan oleh pihak

manajemen perusahaan.

3. Mengidentifikasi Masalah

Setelah dilakukan observasi, kemudian dilakukan identifikasi masalah yang

akan dibahas dan sudah di jelaskan dalam penelitian ini. Tujuan dilakukannya

identifikasi masalah agar tujuan yang ingin dicapai menjadi jelas dan tepat

sasaran.

4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, maka selanjutnya

ditentukan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan agar tujuan penelitian yang

ingin diapai menjadi jelas.

Page 25: BAB 3 METODE PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-2-00300-MN Bab3001.pdf · • Suhu udara di tempat ... sampling dengan cara kami membagikan kuesioner

53

5. Pengumpulan Data

Proses selanjutanya adalah pengambilan data yang sudah ditentukan

sebelumnya, hal ini dilakukan agar bisa melakukan pengolahan data.

6. Pengolahan Data

Setelah melakukan pengumpulan data, maka tahap yang dilakukan

selanjutnya adalah mengolah data-data yang telah didapat.

7. Analisis hasil dari pengolahan data

Berisikan analisis terhadap data yang telah dilakukan dikumpulkan dan diolah.

8. Memberikan Kesimpulan dan Saran

Pada tahap akhir dari penelitian dilakukan penarikan kesimpulan dari semua

tahap penelitian yang telah dilakukan. Pembuatan kesimpulan juga harus

mampu menjawab tujuan penelitian. Selain kesimpulan, juga dibuat

saransaran untuk pengembangan penelitian di masa yang akan datang.