bab 3 migas (klmp 2016)
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
1/23
19
BAB III
TINJAUAN LAPANGAN MIGAS PERTAMINA EP ASSET 3
FIELD JATIBARANG
3.1. Letak Geografis Lapangan Jatibarang
Lapangan Jatibarang terletak kira-kira 200 km sebelah timur kota Jakarta
dan 30 km barat laut kota Cirebon. Eksplorasi minyak bumi dimulai pada tahun
1930 dengan ditemukannya sumur JT-1! dan JT-3"# eksplorasi tersebut sering
terhenti selama perang dunia ke-$$. %emudian pada tahun 19&' semua kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi diambil alih oleh (T. (ertamina# yaitu dengan dilakukan pemboran sumur JT-)2 dan JT-)3# yang kemudian dilan*utkan dengan
pemboran sumur JT-)) pada tahun 19&9. (ada tahun 201" ini lapangan-
lapangan di Jatibarang memproduksikan net oil sebesar kurang lebih '&00 +(,
dan net gas sebesar 2 C/. erta ater ut yang dihasilkan kurang lebih 90.
,aerah lokasi pengembangan lapangan pada umumnya merupakan tempat
pemukiman dan persaahan penduduk yang telah berkembang se*ak lama.
ertitik tolak pada target penarian minyak dan aktor sosial ekonomi tersebut#
maka pemboran dikembangkan menggunakan sistem gugus 4Cluster 5 dengan pola
segi enam 4hexagonal 5. umur pertama dibor 6ertikal sedangkan sumur lainnya
dibor berarah dengan titik sasaran membentuk segi enam beraturan.
3.. Aspek Reser!oir Lapangan Jatibarang
Lapangan Jatibarang terdiri dari beberapa struktur yaitu struktur emara#
struktur *atibarang# struktur radengan# struktur bangau dua# struktur x-ray. inyak
bumi Jatibarang sebagian besar dihasilkan dari lapisan 6ulkanik pada kedalaman
1.9"0-2.000 meter True Vertical Depth. Lapisan penghasil lainnya distruktur
%arangampel adalah batu kapur 4limestone5 marker / pada kedalaman 1.100
meter yang menghasilkan minyak bumi kira-kira " dari produksi struktur
%arangampel. edangkan lapisan penghasil gas utama adalah lapisan kapur
marker 7 dengan kedalaman 1.!00 meter.
inyak bumi yang dihasilkan dari lapisan 6ulkanik %arangampel beririkan
dua siat yang berbeda# yaitu lapisan yang menghasilkan minyak ringan 4L((+5
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
2/23
20
dengan 3"-)0 08($ ra6ity dengan titik tuang 20 0C# sedangkan dari lapisan :1#
:2 dan :3 adalah minyak berat 4;((+5 dengan 29-3008($ gra6ity dengan titik
tuang )) 0C. +leh karena tingginya titik tuang minyak yang berasal dari lapisan
6ulkanik %arangampel tersebut# maka untuk memproduksikannya harus ditangani
seara khusus.
(roduksi minyak bumi menapai punaknya pada tahun 19') sebesar ".100
m3 Jatibarang# Ciputat dan (asir (utih 4uyitno dan @ahya#
19')5.
Aomenklatur stratigrai dan hubungan lithologi dari lapisan-lapisan batuan
sedimen yang diendapkan didaerah ekungan Jaa arat# masih di*umpai adanya
permasalahan-permasalahan atau perbedaan-perbedaan pendapat antar peneliti.
(ermasalahan tersebut disebabkan banyaknya perubahan asies dan perubahan
ketebalan lapisan# mulai dari arah utara kaasan paparan unda ke arah selatan
di*umpai daerah yang terlipat dan tersesarkan dikaasan pegunungan yang
membatasinya.
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
3/23
21
%etebalan lapisan sedimen yang diendapkan didalam ekungan# ber6ariasi
mulai kurang dari 1.000 meter didekat paparan sampai lebih dari 10.000 meter
dibagian ekungan yang terdalam. agian kedalaman 4through5 pada mulanya
terisi oleh endapan-endapan sungai# kemudian endapannya berubah men*adi
endapan serpih dan napal 4ormasi Lahat dan Talang 8kar5 yang mempunyai
penyebaran terbatas# makin kearah selatan maka makin banyak di*umpai asies
laut dalam yang didominasi oleh batuan-batuan sedimen hasil rombakan batuan
dari hasil 6ulkanisme 4ormasi Jatibarang5 yang berasal dari *alur magmatisme
yang ada dibagian selatan ekungan. Jumlah sedimen dan la*u sedimentasi pada
ekungan ini menyebabkan ter*adinya penurunan bongkah-bongkah sesar yang
ter*adi pada permulaan pembentukan ekungan dan menghasilkan endapan-
endapan delta yang tebal sebagai penyusun dari ormasi Talang 8kar 4oligosen
akhir sampai miosen aal5. =ntuk daerah paparan di*umpai endapan yang lebih
tipis# terutama terdiri dari batuan sedimen klastik dan batuan karbonat 4ormasi
atura*a5 yang diendapkan pada lingkungan neritik sampai paralik.
(enurunan ekungan yang terus berlangsung mengakibatkan laut menutupi
daerah lereng ekungan bagian selatan# melalui *alur-*alur yang terletak diantara
bongkah-bongkah tektonik yang posisinya lebih tinggi dan yang memisahkan
bagian-bagian ekungan yang lebih keil. ,enudasi dan penurunan berlangsung
terus-menerus# genangan laut miosen menutupi seluruh ekungan unda dan
mengendapkan sedimen-sedimen klastik halus penyusun ormasi Cibulakan dan
ormasi umai. ,engan terisinya bagian-bagian ekungan# maka terbentuk suatu
permukaan endapan yang datar.
etelah penurunan ekungan berakhir ter*adilah pengangkatan-
pengangkatan lemah yang ter*adi dibagian pinggir ekungan dan kemudian
permukaan laut menurun hingga dihasilkan endapan-endapan klastik berbutir
kasar yang merupakan penyusun ormasi 8ir enakat dan batu gamping penyusun
ormasi (arigi. etelah laut susut# kemudian ter*adi genangan laut utama pada
akhir miosen tengah yang kemudian ter*adi lagi peristia laut susut lagi yang
menghasilkan batu lempeng dan batu pasir penyusun ormasi Cisubuh. elama
genangan laut kedua# ter*adi hubungan antara ekungan unda dengan daerah
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
4/23
22
ekungan umatera elatan. usut laut terakhir ter*adi Baman plitosen sehingga
mengakibatkan kondisi laut dapat di*umpai saat ini.
atuan dasar dari ekungan# terutama terdiri dari batuan malihan dera*at
rendah yang berumur pra-tersier dan batuan beku yang berumur kapur akhir.
uatu sistem sesar yang mempunyai arah utara-selatan terbentuk diatas
permukaan kaasan batuan pra-tersier yang ter*al dan uram# mengendalikan
proses-proses erosi# sedimentasi dan pertumbuhan tektonik selama Baman tersier
didaerah ekungan unda dan ekungan Jaa arat.
erakan tektonik pada Baman tersier melalui sesar-sesar# didaerah ekungan
unda dan daerah ekungan Jaa arat mengakibatkan pertumbuhan struktur
mempunyai kerapatan yang tinggi. truktur-struktur tersebut umumnya berukuran
besar dan penyebarannya luas. erakan sesar terbatas yang ter*adi selama Baman
tersier berlangsung pada oligosen sampai miosen aal# dimana ter*adi pergeseran
6ertikal sekurang-kurangnya 120 meter# terletak disepan*ang batas timur
ekungan.
Lithostratigrai atau pengendapan batuan sedimen diekungan Jaa arat
termasuk daerah %arangampel dimulai pada Baman oligosen hingga pliosen
adalah sebagai berikut >
1. /ormasi Jatibarang.
/ormasi Jatibarang berumur oligosen# diendapkan seara tidak selaras
diatas batuan dasar yang berumur pra-tersier. atuan penyusun ormasi ini
terdiri dari tua dengan sisipan batuan beku ekstrusi dan serpih di*umpai
dibagian atas. /ormasi ini diendapkan pada lingkungan darat# terdiri dari
batuan hasil kegiatan gunung api yang ter*adi akibat tumbukan lempeng
benua 8sia dengan lempeng $ndo-8ustralia yang berada dibagian selatan
pulau Jaa.
2. /ormasi Cibulakan.
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
5/23
23
/ormasi ini berumur miosen baah# diendapkan seara selaras diatas
ormasi Jatibarang. /ormasi dibagi men*adi dua anggota yaitu > anggota
Cibulakan aah dan anggota Cibulakan 8tas.
3. /ormasi (arigi.
/ormasi parigi berumur miosen tengah sampai pliosen# diendapkan seara
tidak selaras diatas ormasi Cibulakan. atuan penyusun ormasi ini terdiri
dari batu gamping bioherm dan batugamping biostrom yang mempunyai
penyebaran merata diseluruh ekungan.
%etebalan ormasi ini menapai "00 meter# dimana untuk batu gamping
'ioherm menapai 300 meter sedangkan tebal lapisan biostorm berkisar
antara 10 sampai 20 meter. (ada lapisan ini ditemukan adanya gas yang
bertekanan tinggi# disamping itu *uga di*umpai loss dan lapisan air asin
dengan kedalaman berkisar antara "00-1.100 meter.
). /ormasi Cisubuh
/ormasi ini berumur pliosen# diendapkan selaras diatas ormasi (arigi#
sedangkan batuan penyusunnya terdiri dari batu lempung dengan sisipan
tipis batu pasir halus# lignit dan krikil dibagian atas. eri batuan tersebut
merupakan hasil pengendapan ase regresi yang ter*adi sebagai akibat
pembentukan antiklin Jaa yang ada disebelah selatan ekungan. /ormasi
ini dimulai pada kedalaman 2"-"00 meter dan ditemukan adanya
kandungan gas.
8nalisa struktur dan stratigrai ini bertu*uan untuk memprediksikan dan
mendesain proil dan meranang langkah dalam kegiatan operasi pemboran#
sebagai ontoh adalah penentuan casing 4Casing #etting Depth5# lumpur dan
semen yang digunakan dalam operasi pemboran tersebut dan *uga bertu*uan untuk
mengantisipasi atau menegah dan meranang penanggulangan problem yang
akan timbul pada saat operasi pemboran dan *uga pada saat operasi produksi
berlangsung.
erdasarkan hasil produksi tiap tahun# maka dapat disimpulkan baha *enis
mekanisme pendorong reser6oir pada lapangan %arangampel adalah Water Drive.
;al ini didasarkan pada iri-iri khas dari *enis (ater drive# yaitu >
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
6/23
2)
o (roduksi minyak bumi semakin menurun# sedangkan produksi air
ormasi dari hari ke hari semakin bertambah.o Tekanan reser6oir konstan.
o %as Oil )atio 4+?5 rendah.
o Water Oil )atio 4+?5 tinggi.
(ada reservoir *enis (ater drive tenaga pendorong berasal dari air yang
berada dibaah lapisan minyak dan *uga akibat adanya pendesakan air yang
berasal dari aDuier.
,isamping (ater drive# pada lapangan %arangampel di*umpai pulareservoir *enis #olution Drive# dimana tenaga pendorong reser6oir berasal dari
pengembangan gas yang terlarut dalam minyak. 8dapun iri-iri dari reservoir
*enis solution drive adalah sebagai berikut >
o Tekanan reser6oir turun dengan epat.
o %as Oil )atio 4+?5 naik kemudian turun seara perlahan.
o Free (ater production.
,ilihat dari karateristik reser6oirnya# lapangan %arangampel mempunyaiiri-iri sebagai berikut >
o (orositas batuan reservoir adalah porositas sekunder# yaitu porositas
yang ter*adi setelah proses sedimentasi ter*adi. ebagai bukti adalah
banyaknya natural rature 4sebagai porositas batuan reservoir 5.
o Jenis batuan adalah limestone 6ulkanik# letaknya berada pada lapisan
ormasi 6ulkanik.
o
(ermeabilitas adalah permebilitas sekunder karena adanya natural $racture yang ukup besar.
etode untuk menentukan karakteristik reservoir diatas adalah >
o etode interpretasi dan prediksi seara geologis dan data dari hasil
produksi.
o etode logging dan coring .
ehingga *ika dilihat dari segi reservoir # lapangan migas %arangampel
ber*enis (ater drive# dimana dengan *enis reservoir ini dapat diperoleh )ecovery
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
7/23
2"
Factor sebesar 30-&" dari adangan hidrokarbon yang ada pada reservoir
tersebut.
3.3. Aspek Pe"boran Lapangan Migas #aranga"pe$
istem yang digunakan dalam operasi pemboran pada lapangan
%arangampel adalah pemboran 6ertikal dan horiBontal. ;al ini didasarkan atas
beberapa pertimbangan yaitu >
o ulitnya pembebasan lahan# mengingat ter*adinya overlapping
atas kepentingan tata guna lahan beberapa instansi.
o %epentingan sosial-ekonomi penduduk# lokasi pemboran biasanya terletak pada pemukiman penduduk dan *uga persaahan
yang merupakan sumber penghidupan penduduk.
• ,aerah persaahan.
• ,aerah indutri.
• (erkebunan dan kehutanan.
o ;arga lahan dan pembuatan *alan yang ukup mahal. ;arga tanah
akan membumbung tinggi setelah tanah atau lahan tersebut telah
diketahui akan digunakan sebagai lokasi pemboran.
o (adatnya *alur lalu lintas yang akan digunakan sebagai prasarana
dalam kegiatan operasi pemboran atau hal yang menyangkut dengan
sarana inrastruktur.
ertolak dari masalah diatas# maka dikembangkan atau digunakan sistem
pemboran dengan sistem cluster atau sistem gugus dengan pola hexagonal . @ang
dimaksud dengan sistem cluster berpola hexagonal adalah suatu lapangan dimana
terdapat beberapa buah sumur yang titik-titik terget pemborannya membentuk segi
enam yang ditengahnya terdapat satu sumur 6ertikal atau tegak yang titik
pemborannya tepat berada ditengah titik pemboran lainya.
(ermasalahan khusus operasional pemboran yang sering di*umpai pada
lapangan %arangampel adalah sebagai berikut >
o /ormasi bertekanan rendah dan tinggi sehingga sering ter*adi lost
circulation dan kick atau sampai ter*adinya 'lo( out . ;al ini sangat
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
8/23
2&
erat kaitannya dengan desain lumpur yang digunakan dalam operasi
pemboran.
o #hale pro'lem yaitu s(elling dan keguguran ormasi yang sulit
diatasi. ;al ini sangat erat hubungannya dengan desain lumpur dan
semen pemboran.
o %arena bermaam-maam *enis lithologi ormasi yang ditembus#
maka perlakuan dan perenanaan asing yang digunakan harus
ermat.
o Jenis dan kondisi rig yang digunakan dalam operasi pemboran
adalah >
• ?ig yang sudah tidak converta'le 4sesuai5.
• %ondisi rig yang sudah tua.
• iaya sea rig yang mahal.
• (embebasan tanah yang sulit.
3.%. Aspek Pro&'ksi Lapangan Jatibarang
etelah pemboran menapai target akhir berupa ormasi produkti# maka
sumur disiapkan untuk produksi. +perasi produksi dilakukan apabila sumur telah
selesai dikomplesi dan luida produksi telah mengalir keatas permukaan#
kemudian melalui $lo(line dialirkan menu*u separator untuk dilakukan proses
pemisahan air# minyak dan gas sampai akhirnya minyak tersebut dikirim menu*u
pengilangan atau terminal untuk dikapalkan.
(ada lapangan migas %arangampel# metode komplesi yang dilakukan padasumur-sumurnya adalah metode open hole completion dimana asing dipasang
sampai diatas Bona produkti yang dibiarkan terbuka. etode komplesi ini biasa
diterapkan pada ormasi kompak dan tidak memiliki problem kepasiran.
edangkan Bona produkti yang dikomplesi hanya satu 4#ingle *one Completion5
dengan menggunakan tubing!
'2 inh.
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
9/23
2'
Ga"bar 3.1. T'bing!
'2 in()
Lapangan %arangampel pada saat mulai berproduksi# metode produksinya
adalah sembur alam 4 +atural Flo(5. ,imana tekanan reservoir nya mampu
mengangkat luida produksi keatas permukaan. Aamun se*ak tahun 19'' mulai
dikembangkan suatu metode produksi sembur buatan 4 !rti$icial &i$t 5# yaitu
dengan dilakukan in*eksi gas kedalam sumur. ;al ini ter*adi karena adanya
penurunan tekanan reservoir seara alamiah.
=ntuk ada metoda produksi pada struktur Jatibarang menggunakan E(
4electrical su'mersi'le pump5 dan gas li$t . (ertimbangan pemakaian metoda ini
adalah karena deasa ini sumur-sumur produksi lapangan %arangampel
memproduksikan gas dengan *umlah yang besar. 8dapun gas yang digunakanuntuk mengin*eksi sumur berasal dari sumur-sumur non-assoiated. as ini
kemudian dialirkan menu*u stasiun kompresor untuk diberi tekanan tinggi kurang
lebih 1.000 psi dan akhirnya diin*eksi kembali ke dalam sumur produksi untuk
mengangkat luida ke atas permukaan. (enggunaan gas lit ini sangat eisien
karena gas yang di in*eksikan dapat di manaatkan kembali setelah dipisahkan.
edangkan (enggunaan E( pada sumur *atibarang menggunakan pertimbangan
karena sumur di Jatibarang merupakan sumur tua yang memiliki (ater cut tinggi.
%arena (ater cut yang tinggi dalam suatu sumur# tentunya ada minyak yang
tertinggal dalam reser6oir# maka dari itu E( dapat membuat minyak di dalam
reser6oir keluar kedalam lubang sumur dan mengalirkannya ke permukaan.
/luida produksi mengalir melalui $lo( line menu*u mani$old . ,ani$old
merupakan pertemuan $lo( line yang berasal dari beberapa sumur yang terdiri dari
beberapa valve yang berungsi mengatur arah aliran luida yang menu*u header .
Header berungsi untuk menyatukan luida produksi yang berasal dari mani$old
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
10/23
2!
dan mengalirkannya menu*u separator yaitu separator test dan separator produksi.
(ada separator produksi ter*adi pemisahan gas# kemudian gas dialirkan ke gas
scru''er . as scru''er berungsi untuk memisahkan butiran airan yang masih
terikat dengan gas hasil pemisahan tingkat pertama. ,ari gas scru''er ini gas
diarahkan ke L(. ,ani$old header separator dan gas scru''er berada pada
stasiun pengumpul atau su'station. ,ari stasiun pengumpul diarahkan menu*u
(= 4tasiun (engumpul =tama5.
Ga"bar 3.. Stasi'n Peng'"p'$ Uta"a #aranga"pe$
,i lapangan %arangampel terdapat dua buah tasiun (engumpul =tama
4(=5# yaitu >
o tasiun (engumpul =tama 8 4(= 85.
erungsi untuk menampung dan memisahkan luida produksi yang
berasal dari (8-$# (8-$$# (8-$$$ dan (-$:.
o tasiun (engumpul =tama 4(= 5.
erungsi untuk menampung dan memisahkan luida produksi yang
berasal dari (-$# (-$$# (-$$$ dan (-$:.
(= memiliki ! sumur akti dan 3 sumur berkala. (ada (= # luida
produksi dari (8 dialirkan melalui mani$old untuk diarahkan ke separator . ;al
ini dilakukan agar minyak dari sumur produksi dengan tekanan tertentu dapat
masuk kedalam separator dengan tekanan tertentu pula. %emudian didalam
separator# airan dipisahkan men*adi minyak# air dan gas. as dialirkan menu*u
gas scru''er . edangkan minyak dialirkan menu*u tangki pengumpul untuk
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
11/23
29
mengalami proses pengendapan 4 settling 5 dan pemompaan menu*u terminal
alongan. edangkan air dialirkan ke (aste pit oil catcher (ater dispossal untuk
dibersihkan dari sisa-sisa minyak sebelum akhirnya diin*eksikan ke dalam
reser6oir.
8dapun peralatan yang terdapat pada tasiun (engumpul =tama 4(=5#
antara lain >
. ,ani$old.
erungsi untuk mengarahkan aliran luida produksi dari sumur menu*u
separator dengan tekanan tertentu.
Ga"bar 3.3. Manifold
/. #eparator.
erungsi untuk memisahkan luida produksi men*adi minyak# air dan gas.
(ada (= terdapat dua *enis separator yaitu separator test dan separator
produksi. =ntuk separator produksi di bagi men*adi 3 yaitu separator
untuk L((+ 4 lo( pour point oil0 ;((+ 4high pour point oil 5 dan
separator gas. Tu*uan pemisahan L((+ dan ;((+ adalah untuk
menghindari pengggumpalan minyak. =ntuk memudahkan pemisahan
liDuid dan gas# pada (= menggunakan emulsi$ier agent dapat
memudahkan pemisahannya.
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
12/23
30
Ga"bar 3.%. Separator
3. Tangki.(ada (= terdapat delapan tangki yaitu 1# 2# 3# ). Tangki 1
sampai 2 merupakan tangki pengumpul minyak. Tangki 83 adalah tangki
air yang digunakan untuk treatment. Tangki ) adalah digunakan untuk
test# setiap tangki dilengkapi dengan main hole inlet outlet 'leeder valve
cham'er pump over $lo( oil dan over $lo( gas. Tangki 1 memiliki
peralatan khusus yaitu steam coil yang berungsi untuk memanaskan
minyak *enis ;((+. Tangki 2 berungsi untuk menampung minyak *enis
L((+. etelah itu minyak diproduksikan kedalam tangki selama 12 *am#
diendapkan 4 settling 5 selama & *am untuk dipisahkan dari air pada
drain
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
13/23
31
Ga"bar 3.*. Storage Tank
). Oil Trans$er Pump.
inyak yang telah diproses ditangki kemudian dipompakan kembali ke oil
trans$er pump untuk kemudian dipompakan menu*u terminal alongan.
ila suhu minyak kurang dari "0 C maka harus dilakukan pemanasan
sampai &0 C sebelum dipompakan. Oil trans$er pump merupakan *enis
pompa entriugal# kapasitasnya F 133 m3
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
14/23
32
%egiatan (enghidupan umur.
%egiatan ini adalah kegiatan diluar operasional eksplorasi dan merupakan
usaha pengembangan dari sumur yang telah mati. 8dapun sasaran dari kegiatan
ini adalah sumur yang telah mati yang merupakan sumur peninggalan elanda.
uatu sumur dikatakan mati apabila mempunyai iri-iri >
umur sudah tidak
berproduksi lagi.
La*u produksinya sudah tidak
ekonomis lagi.
(erbandingan produksi
minyak dengan produksi air lebih besar produksi air.
%egiatan untuk menghidupkan dan meningkatkan produkti6itas sumur yaitu
dengan ara melakukan timulasi. timulasi adalah suatu kegiatan eksploitasi
sumur dengan semaksimal mungkin untuk meningkatkan produkti6itas sumur
tersebut. 8dapun *enis-*enis stimulasi adalah sebagai berikut >
• Well'ore Clean 1p.
Terdiri dari >
Chemical Treatment.
8dalah kegiatan pembersihan tubing dari kotoran seperti sale# skin dan Bat
kimia yang lain.
Per$oration Washing .
8dalah kegiatan penuian lubang-lubang perorasi dan lubang ormasi yang
tersumbat.
• ,atriks #timulation.
Terdiri atas >
,atriks !cidi"ing .
8dalah salah satu kegiatan peningkatan produksi sumur dengan ara
pengin*eksian airan asam kedalam ormasi dengan tu*uan untuk
membersihkan ormasi dari kotoran penyumbat. ,engan demikian akan
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
15/23
33
terbentuk porositas dan permeabilitas baru serta dapat meningkatnya la*u alir
luida menu*u bottom hole.
Fracturing .
8dalah kegiatan peningkatan produksi sumur dengan *alan merekahkan atau
memeahkan ormasi dengan maksud membuat permeabilitas dan porositas
baru. Jenis raturing adalah sebagai berikut >
. Hydraulic Fracturing.
@aitu kegiatan perekahan ormasi dengan ara mengin*eksikan luida
dengan tekanan tinggi kedalam ormasi tersebut.
2. !cid Fracturing .
erupa dengan hydraulic $racturing akan tetapi luida yang diin*eksikan
kedalam ormasi sama dengan luida yang digunakan pada kegiatan
pengasaman 4acidi"ing 5.
3.*.1. -i!isi Workover &an Wellservice PT. Perta"ina EP Asset 3 Field
Jatibarang
Workover adalah kegiatan operasi yang dilakukan setelah operasi produksi
berlangsung# diantaranya >
• #econdary cementing
• (ergantian tubing
• $nstalasi arti$icial li$t
• (emasangan proses pigging
• timulasi 4hydraulic $racturing dan acidi"ing 5
%egiatan ini biasa dilakukan oleh perusahaan (ell service 4kegiatan ini untuk
menun*ang oil company5.
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
16/23
3)
Ga"bar 3.. Mobile ig
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
17/23
3"
Ga"bar 3./ ! Tubing !
'2 in()
Ga"bar 3.0. Well"ead
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
18/23
3&
Ga"bar 3.1. #ccumulator
3.*.. PT. E$n'sa Wireline #aranga"pe$
(ada kun*ungan ke (T. Elnusa Wireline ini kita di*elaskan mengenai
berbagai peralatan untuk melakukan logging sumur baik cased hole $ormation
maupun open hole $ormation. ,alam suatu sumur pemboran penilaian ormasi
a*ib keberadaannya sebab penilaian ormasi membahas tentang bagaimana ara
menilai suatu ormasi yang ada# mengetahui kondisi# siatnya# kandungan
hidrokar'on dan lain-lain. (enilaian ormasi merupakan tahap atau peker*aan
yang 6ital dalam eksplorasi suatu reservoir hidrokar'on karena dengan adanya
data yang diperoleh dari analisa ormasi ini seorang ahli yang sedang menangani
eksploitasi akan mempunyai pedoman mengenai langkah apa yang akan
diterapkan pada sumurnya untuk tahap lan*ut penger*aan. eara garis besar dapat
dikatakan ungsi dari penilaian ormasi adalah >
• ,alam eksplorasi mampu memberi *aaban apakah sumur yang sedang
dieksploitasi tersebut dapat memproduksi hidrokarbon atau tidak. $ni telah
memberi *aaban apa yang terkandung dalam sumur yang bersangkutan.
• ,alam pemboran eksploitasi# analisa yang dilakukan analisa yang
dilakukan akan memberikan gambaran tentang pelaksanaan (ell
completion dan memberi inormasi yang penting untuk melakukan
secondary recovery.
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
19/23
3'
Log listrik yang terdiri dari beberapa maam tipe slip log dari hasil
perhitungan yang dilakukan berguna untuk tu*uan-tu*uan tertentu. isalnya
perhitungan menggunakan #pontaneous Potential &og bertu*uan mengetahui
antara lain membedakan lapisan yang bersih dari shale# sedangkan 2nduction &og
adalah untuk mengetahui harga true resistivity dan kondukti6itas ormasi. &og
radioakti$ yang digunakan adalah %amma )ay &og # +eutron &og # Formation
Density &og . inar radioakti$ yang digunakan biasanya adalah sinar gamma
karena daya tembusnya paling besar diantara sinar radioakti$ lainnya sehingga
alaupun sumur sudah sudah dicasing 4cased hole5 tetap dapat diketahui
lithologinya. Jenis log lain yang digunakan adalah +eutron &og dan Formation
Density &og yang digunakan untuk menentukan porositas dari batuan.
Ga"bar 3.11. Sonic Log$ Lateral Log$ MSFL log dan %amma a& Log
Jenis log lainnya menerangkan Caliper &og yang berguna untuk mengetahui
diameter lubang pemboran. elain Caliper &og diterangkan pula #onic &og yang
merupakan alat log yang menggunakan prinsip ker*a perambatan gelombang
akustik 4suara5. (ada kombinasi log# disini menganalisa langsung dari slip log
sesungguhnya hasil pengukuran sumur pemboran. (eralatan logging yang
digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam menge6aluasi
ormasi serta menge6aluasi ormasi serta menentukan potensial prokdukti6itas
yang dimiliki. ,alam penentuan adangan diterangkan bagaimana ara
memperoleh nilai adangan hidrokar'on khususnya minyak dengan menggunakan
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
20/23
3!
alat planimeter digital # peta isopach# data dari kombinasi log dan metode
volumetric.
Ga"bar 3.1. 'aliper Log PT.E$n'sa Wireline #aranga"pe$
Ga"bar 3.13. Lateral Log PT.E$n'sa Wireline #aranga"pe$
3.*.3. PT. B'kitapit B'"i Persa&a Ta"bi2 #aranga"pe$2 In&ra"a'
=saha untuk mengatasi dan mengantisipasi berbagai problem dan
memudahkan yang berhubungan dengan teknis pemboran adalah dengan *alan
beker*asama dengan perusahaan-perusahaan sasta yang bergerak dalam bidang
perminyakan khususnya drilling atau dikenal dengan nama ser6ie ompany.
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
21/23
39
,iantaranya adalah Cementing# Coiled tubing oleh (T ukit 8pit umi (ersada
Tambi.
Ga"bar 3.1%. 'ementing (nit PT. B'kit Apit B'"i Persa&a Ta"bi
Ga"bar 3.1*. 'oiled Tubing PT. B'kit Apit B'"i Persa&a Ta"bi
,ibaah ini akan diterangkan dan di*elaskan dari masing-masing *enis
peralatan yang terlibat dalam operasi pemboran# antara lain >
1. Casing .
erungsi untuk >
elindungi lubang bor dari pengaruh luida ormasi dan tekanan
disekitarnya.
elindungi lubang bor dari runtuhnya ormasi.
emisahkan ormasi produkti satu dengan yang lainya.
ersama-sama dengan semen memperkuat dinding lubang bor serta untuk
mempermudah operasi produksi nantinya.
2. Centrali"er.
erungsi untuk >
enempatkan casing ditengah-tengah lubang bor.
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
22/23
)0
enegah ter*adinya dierential stiking.
3. #cratchers. erungsi untuk membersihkan dinding lubang bor dari mud ake.
). (eralatan Floating #hoe Trach.
Terdiri dari >
a5. #hoe.
Terbagi atas >
Casing #hoe.
erungsi sebagai sepatu dan pemandu untuk mempermudah masuknyarangkaian asing.
Floating #hoe.
erungsi untuk >
enegah aliran balik# menegah blo out melalui asing pada
aktu asing diturunkan.
enegah aliran balik semen.
engurangi beban menara.
'0. Collar.
Terdiri atas >
%uide Collar .
%uide collar tidak dilengkapi dengan valve# sehingga tidak dapat
menahan tekanan balik semen.
Floating Collar .
Floating collar dilengkapi dengan valve# sehingga dapat menahan
tekanan balik semen.
". #hoe Trach.
erungsi untuk menampung bubur semen yang berampur udara atau lumpur
pendorong# agar tidak keluar anulus disekitar shoe.
&. Cementing Plug .
Terdiri dari >
3ottom Plug .
-
8/19/2019 Bab 3 Migas (Klmp 2016)
23/23
)1
erungsi untuk menegah adanya kontaminasi antara lumpur dengan bubur
semen.
Top Plug .
erungsi untuk mendorong bubur semen dan memisahkan semen dari
lumpur pendorong agar tidak ter*adi kontaminasi dan *uga untuk
membersihkan sisa-sisa semen didalam asing.