bab 3 perancangan sistem 3.1 gambaran umum pt.pln …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-2-00212-if bab...
TRANSCRIPT
57
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Umum PT.PLN Lampung (Persero)
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT PLN Lampung (Persero)
Pada awalnya, PT PLN (Persero) Wilayah Lampung merupakan unit pelayanan
PLN setingkat Kantor Cabang, yakni PLN Cabang Tanjungkarang sebagai salah satu
Kantor Cabang dibawah naungan PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu
(S2JB). Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi energi listrik yang begitu
pesat, serta luasnya wilayah Bumi Ruwa Jurai ini, maka terhitung sejak tahun 2002,
kelistrikan di wilayah Lampung dikelola oleh unit pelayanan yang lebih mandiri,
terpisah dari PLN S2JB dengan nama PT PLN (PERSERO) WILAYAH LAMPUNG.
Alamat kantornya di Jl. Z.A. Pagar Alam No. 05 Rajabasa - Bandar Lampung, Telepon:
(0721) 774686, Fax : (0721) 774867.
Kini untuk melayani masyarakat dan pelanggannya, PLN Wilayah Lampung
telah memiliki 3 Kantor Cabang, 18 Kantor Rayon/Ranting dan puluhan Kantor Jaga
(Kaja) yang tersebar di sejumlah Kotamadya dan Kabupaten di Provinsi Lampung.
Secara geografis, PLN Wilayah Lampung beserta Kantor Unit Pelayanan dibawahnya,
melayani masyarakat di 2 Kotamadya (Bandar Lampung dan Metro) dan 8 Kabupaten
(Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Utara,
Lampung Timur, Tulang Bawang, Way Kanan dan Tanggamus). Hingga tahun 2006,
PLN Wilayah Lampung memiliki jumlah pelanggan sebanyak 788.970 pelanggan.
Jumlah pelanggan tadi, terbagi menjadi : 749.199 pelanggan golongan tarif Rumah
Tangga, 15.170 pelanggan golongan tarif Sosial, 22.086 pelanggan golongan tarif
58 Bisnis, 219 pelanggan golongan tarif Industri, 2.295 pelanggan golongan tarif
Pemerintah dan 1 pelanggan golongan tarif Curah.
Sedangkan asset kelistrikan yang telah terpasang dibanyak tempat hingga akhir
tahun 2006 lalu, terdiri dari : Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 6.996 Kms
(Kilometer Sirkuit), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 8.842 Kms,
Gardu/Trafo Distribusi sebanyak 4.379 buah dengan total kapasitas 581.028 kVA.
Secara umum, PLN Wilayah Lampung memberikan pelayanan kelistrikan yang
meliputi: Penyambungan Baru (PB) dan Penambahan Daya (PD), pembayaran tagihan
rekening listrik, pelayanan gangguan listrik serta pelayanan kelistrikan lainnya.
Sistim Kelistrikan di Provinsi Lampung, merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Sistem Intekoneksi (Grid) Sumatera, khususnya Sumatera Bagian
Selatan. Sementara itu, kebutuhan pasokan listrik pada saat Beban Puncak (Peak Load)
yakni antara pukul 18.00 – 22.00 mencapai kisaran angka 340 Mega Watt (MW).
Pasokan listriknya berasal dari beberapa pembangkit listrik lokal (PLTA, PLTG, PLTD)
dan dari sejumlah pembangkit listrik yang ada di Sumatera Bagian Selatan melalui
sistem Interkoneksi. Dalam waktu dekat di tahun 2007 ini, segera beroperasi PLTU
Tarahan dengan kapasitas 2 x 100 MW. Dengan beroperasinya PLTU Tarahan,
diharapkan dapat lebih membantu penyediaan pasokan listrik untuk Bumi Ruwa Jurai.
59 3.1.2 Struktur Organisasi PT PLN Lampung (Persero)
Berikut ini adalah struktur organisasi dari PT PLN Lampung (Persero).
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT PLN Lampung (Persero)
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai wewenang dan tanggung jawab
setiap personel PT PLN Lampung (Persero).
a. Bidang Perencanaan
Bertanggung jawab atas tersusunnya perencanaan korporat, sistem manajemen
kerja, perencanaan investasi dan pengembangan aplikasi sistem informasi, serta upaya
pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja, untuk
mendukung upaya pengusahaan tenaga listrik yang efektif, efisien dengan tingkat mutu
dan keandalan yang baik.
General Manager
Audit Internal
Bidang Perencanaan
Bidang Teknik
Bidang Niaga &
Pelayanan
Bidang Keuangan
Bidang SDM &
KHA
Bagian
Seksi
Bagian Bagian Bagian Bagian
Seksi Seksi Seksi Seksi
60 Tugas-tugas pokok :
• Menganalisis dan mengevaluasi rencana jaringan distribusi SKTM, SUTM,
SUTR, SKTR, gardu distribusi, serta menghitung setelan sistem proteksi pada
penyulang distribusi tersebut sehingga didapatkan jaringan distribusi yang andal
• Mengembangkan metode baru yang berkaitan dengan rencana pengembangan
jaringan distribusi serta sistem proteksinya agar memudahkan pekerjaan
perencanaan sistem
• Menyusun sasaran kinerja setiap unit yang diturunkan secara kaskade dari
sasaran kinerja perusahaan sehingga tercapai sasaran kinerja perusahaan
• Menganalisis sebab-sebab tidak tercapainya realisasi anggaran
• Mengevaluasi usulan target kinerja selanjutnya dengan membuat KKO dan KKF
• Menyusun dan mengelola manajemen mutu
• Mengevaluasi perencanaan, pengembangan rencana dan strategi bisnis
perusahaan dengan melihat dampak terhadap perusahaan
b. Bidang Teknik
Bertanggung jawab atas tersusunnya strategi, standarisasi dan penerapan sistem
pengelolaan jaringan distribusi dan pembangkit serta penerapan manajemen lingkungan
dan keselamatan ketenagalistrikan serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan
kerangka acuan pelaksanaan kerja, untuk mendukung upaya pengusahaan tenaga listrik
yang efektif, efisien dengan tingkat mutu dan kendala yang baik.
61 Tugas-tugas pokok :
• Menetapkan dan merencanakan dalam penyusunan strategi pengoperasian dan
pemeliharaan sistem pembangkit, jaringan distribusi serta membina
penerapannya
• Mengkoordinir dan memfasilitasi dalam menyusun standar untuk penerapan dan
pengujian peralatan pembangkit dan distribusi serta standar operasi dan
pemeliharaan sistem pembangkit dan jaringan distribusi
• Mengkoordinir dalam mengevaluasi usulan rencana pemeliharaan rutin, periodic
maupun khusus agar tersedianya daftar usulan SKKO maupun PAO yang sesuai
dengan anggaran
• Mengendalikan dan mengevaluasi realisasi pemeliharaan fisik pembangkit
sehingga tersedianya laporan realisasi pemeliharaan fisik pembangkit dan
jaringan distribusi
• Mengkoordinir dalam menyusun desain dan kriteria konstruksi pembangkit,
jaringan distribusi dan peralatan kerjanya serta membina penerapannya
• Mengkoordinir dan mengendalikan susut energy listrik dan ganggua pada sistem
pembangkitan dan peralatan kerja lainnya serta membina penerapannya
• Merancang dalam menyusun metode kegiatan konstruksi, proteksi,
telekomunikasi scada dan administrasi pekerjaan serta membina penerapannya
• Menentukan dan mengarahkan kebijakan manajemen pembangkitan dan jaringan
distribusi di lingkungan wilayah kerjanya dan unit-unit
• Merancang dan memfasilitasi pengembangan sarana komunikasi dan otomatisasi
operasi pembangkit dan jaringan distribusi
62
• Menyusun kebijakan manajemen pengadaan barang dan perbekalan
pembangkitan dan distribusi serta membina penerapannya
• Melakukan pembinaan dan pendelegasian tugas kepada bawahan supaya
pekerjaan dapat berjalan dengan baik
• Melaksanakan tugas-tugas kedinasaan lain sesuai kewajiban dan tanggung jawab
pokoknya
• Menyusun dan mengelola manajemen mutu
c. Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan
Bertanggung jawab atas upaya pencapaian target pendapatan dari penjualan
tenaga listrik, pengembangan pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan pelanggan
dan transaksi pembelian tenaga listrik yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Serta ketersediaan standar pelaksanaan kerja dan tercapainya interaksi kerja yang baik
antar unit-unit pelaksana.
Tugas-tugas pokok :
• Melakukan pengendalian DIS dan opname saldo piutang
• Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya
• Menegoisasikan harga jual tenaga listrik
• Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
• Mengevaluasi harga jual energi listrik
• Menghitung biaya penyediaan tenaga listrik
63
• Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan penyusunan rencana
penyempurnaannya
• Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan kepada pelanggan tertentu antara
lain TNI/POLRI dan instansi
• Menyusun dan mengelola manajemen mutu
• Menyusun ketentuan dan strategi pemasaran
• Menyusun ketentuan data induk pelanggan (DIL) dan data induk saldo (DIS)
• Menyusun konsep kebijakan sistem informasi pelayanan pelanggan
• Menyusun mekanisme interaksi antar unit pelaksana
• Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta pengaturannya
• Menyusun rencana penjualan energi dan rencana pendapatan
• Menyusun standar dan produk pelayanan
• Menyusun strategi dan pengembangan pelayanan pelanggan
• Menyusun strategi pengendalian dan pengambilan CIS
d. Bidang Keuangan
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan anggaran dan keuangan
unit sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik, pengelolaan pajak
dan asuransi yang efektif serta penyajian laporan keuangan dan akuntansi yang akurat
dan tepat waktu
64 Tugas-tugas pokok :
• Melakukan analisis dan evaluasi laporan keuangan unit-unit
• Melakukan pengelolaan keuangan
• Melakukan pengelolaan pajak asuransi
• Membuat RKAP bersama bidang perencanaan dan bidang lainnya
• Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
• Mengendalikan aliran kas pembiayaan
• Mengendalikan aliran kas pendapatan
• Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi
• Menyusun biaya perolehan pokok (BPP) per titik transaksi dan atau per fungsi
• Menyusun dan menganalisa kebijakan resiko dan penghapusan asset
• Menyusun dan mengelola manajemen mutu
• Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan
• Menyusun laporan keuangan konsolidasi
• Menyusun laporan rekonsiliasi keuangan
65
e. Bidang Sumber Daya Manusia, Komunikasi, Hukum Dan Administrasi
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan manajemen SDM dan
organisasi, administrasi kepegawaian dan hubungan industrial, pengelolaan administrasi
kesekretariatan, komunikasi masyarakat dan hukum, dan pengelolaan keamanan, sarana
dan prasarana kantor serta pembinaan lingkungan untuk mendukung kelancaran kerja
organisasi
Tugas-tugas pokok :
• Melakukan advokasi hokum dan peraturan-peraturan perusahaan
• Membina hubungan industrial
• Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya
• Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
• Mengelola administrasi dan data kepegawaian
• Mengelola administrasi kesekretariatan, protokol dan rumah tangga kantor induk
• Mengelola dokumentasi dan perpustakaan
• Mengelola fasilitas dan prasarana kerja
• Mengelola komunikasi kemasyarakatan dan pelanggan
• Mengelola manajemen sumberdaya manusia
• Mengelola pengembangan organisasi dan manajemen
66
• Mengelola pengembangan sumberdaya manusia
• Mengelola program bina / peduli lingkungan
• Mengelola sertifikat asset
• Mengelola sistem keamanan dan pengamanan kantor
• Mengkoordinir pengelolaan gedung kantor dan sarana
• Menyusun dan mengelola manajemen mutu
• Penataan peraturan disiplin
• Mengevaluasi perbaikan kualitas dan kuantitas SDM melalui rekrutmen,
mapping, TNA dan pencapaian TNA berdasarkan rencana yang telah disusun
• Mengefektifkan organisasi dan sistem SDM dengan mengimplementasikan ISO
9001:2000, pelaksanaan employee engagement serta penyempurnaan organisasi
dan peringkat
f. Audit Internal
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan audit internal sesuai program
pemeriksaan tahunan dan pemantauan tindak lanjut hasil temuan, pembinaan dan
penyempurnaan sistem manajemen dan operasional untuk mendukung terlaksananya tata
kelola perusahaan yang baik
Tugas-tugas pokok :
• Merencanakan dan mengkoordinir program kerja dan jadwal pemeriksaan
tahunan dan pemeriksaan khusus terhadap unit-unit dan bidang
67
• Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan audit operasional sesuai PKPT dan
pelaksanaan pemeriksaan khusus
• Melaporkan hasil pemeriksaan operasional / khusus kepada manajemen
• Menjebatani terselenggaranya hubungan yang harmonis antara manajemen dan
Auditor eksternal serta penyelesaian tindak lanjut hasil audit eksternal
• Memberikan saran serta masukan baik dari hasil audit maupun non audit yang
menyangkut proses manajemen dan operasional agar tercapainya sasaran
perusahaan dan terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik
• Mengarahkan dan memonitor dan me-review tindak lanjut dari temuan Auditor
eksternal dan internal yang telah dilaksanakan
• Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya
3.1.3 Sistem Yang Sedang Berjalan
Saat ini PT PLN (PERSERO) WILAYAH LAMPUNG melakukan pendataan
kWh dengan cara manual. Sistem manual pendataan kWh yang dimaksud adalah dengan
cara menugaskan kurir dari PLN yang sudah ditugaskan mendatangi rumah-rumah
pelanggan dan mencatat secara manual kWh yang terdapat di meteran para pelanggan.
Pencatatan kWh ini menggunakan suatu alat yang bernama PDE (Personal Data Entry).
Alat ini akan mencatat id pelanggan terlebih dahulu, setelah itu petugas akan mencatat
secara manual jumlah kWh dari meteran. Setelah data dimasukkan ke alat ini, maka akan
keluar struk jumlah pembayaran yang harus dibayar oleh pelanggan.
68 3.1.4 Permasalahan Yang Ada
Sistem pencatatan kWh meter dengan cara pencatatan manual ke rumah-rumah
ini, akan menciptakan suatu permasalahan baru, yaitu dalam masalah waktu dan biaya.
Pendataan data secara manual ini memakan waktu yang cukup lama. Jika ditambah
dengan waktu pendataan orang-orang yang sedang tidak di rumah, maka waktu
pendataan kWh ini akan lebih lama lagi. Hal ini akan menyebabkan pendataan akan
menjadi tidak akurat dan memakan waktu yang lebih lama. Masalah biaya yang
dikeluarkan oleh PLN adalah masalah biaya pembayaran kurir PLN yang dibayar untuk
mendata kWh per-rumah.
3.1.5 Usulan Pemecahan Masalah
Usulan yang kami buat adalah sebuah sistem SMS server dengan aplikasi yang
dapat memantau dan mengatur alur informasi antara PT. PLN dan pelanggannya. SMS
sebagai gateway yang digunakan dalam sistem ini karena murah dan mudah dalam
penggunaannya dan dapat membuat interaksi penyampaian informasi secara langsung
antara PT. PLN dan pelanggannya tanpa menggunakan perantara.
3.2 Perancangan Aplikasi Yang Diusulkan
3.2.1 Gambaran Umum
Aplikasi SMS Server yang akan dibuat adalah suatu aplikasi yang dapat
menampung informasi dan memberikan informasi dari dan ke pelanggan PLN. Aplikasi
ini dapat menerima SMS berupa data angka meteran listrik yang dikirim oleh pelanggan
lalu secara otomatis akan mencatat dan membalas SMS ke pelanggan berupa data
pemakaian listrik yang telah tercatat di database (sesuai format SMS yang telah
divalidasi, yang dikirimkan oleh pelanggan) beserta dengan jumlah tagihan rekening
69 listrik yang harus dibayar. Sebelum aplikasi dapat berjalan, maka pelanggan harus
melakukan registrasi terlebih dahulu. Adapun proses registrasi dilakukan secara manual
dengan menggunakan database pelanggan yang sudah ada. Registrasi dapat dilakukan
ketika pelanggan membayar tagihan rekening listrik di area pelayanan PLN.
Aplikasi ini mempunyai desain konsep sebagai berikut :
• Friendly user interface
• Error management
• Aplikasi yang menerima SMS
• Menjadikan SMS sebagai gateway
• Aplikasi yang mengirim SMS berupa informasi tagihan listrik setiap bulannya
dengan tanggal yang sudah ditentukan
• Aplikasi yang dapat mengirim kembali secara otomatis SMS kepada pelanggan
berupa kalkulasi penghitunbgan rekening yang dilakukan oleh aplikasi
• Dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang fitur-fitur yang menambah fungsi dari
aplikasi ini
3.2.2 Komponen Yang Terlibat
• Pelanggan Selular
Pelanggan selular yang juga merupakan pelanggan PLN dari berbagai segmen
yang menggunakan layanan SMS PLN ini.
• Mobile Application Service Provider (MASP)
70
MASP, dalam hal ini merupakan developer, bertugas sebagai jembatan informasi
yang disediakan oleh Content Provider(PLN), mengembangkan berbagai aplikasi
layanan yang dapat berkomunikasi dengan pelanggan PLN melalui media SMS.
• Content Provider (PLN)
Merupakan entiti utama yang menjadi penyedia data yang dibutuhkan oleh para
pemakai. Terdiri dari unit-unit yang terkait di PLN. Metode dan standar data akan
dibangun bersama-sama dengan MASP.
• Operator
Adapun beberapa operator yang dapat kami gunakan adalah :
TELKOMSEL : SimPATI & Kartu HALO
INDOSAT : Mentari, Matrix, IM3
EXELCOMINDO : ProXL, Eksplor
3.2.3 Jenis Layanan
Jenis layanan yang nantinya akan diberikan kepada pelanggan adalah sebagai
berikut :
• Pengecekan kWh pelanggan
• Informasi tagihan bulanan
3.2.4 Cara Kerja Sistem
SMS server ini bekerja dengan cara yaitu pelanggan melakukan pengiriman SMS
dengan format tertentu, misalkan untuk informasi rekening pelanggan, contoh : MET
71 171001234567 01 2008 1000, artinya, lihat rekening bulan Januari tahun 2008 dengan
Idpel : 171001234567, maka SMS server akan melakukan pencarian data sesuai dengan
yang dimaksud dan mengirimkan kembali dalam bentuk SMS sesuai dengan format
yang telah diatur di aplikasi.
Gambar 3.2 Reply Tagihan
Pada tanggal tertentu setiap bulannya PLN akan mengingatkan kepada pelanggan
untuk melakukan pengiriman SMS berupa angka yang tertera pada meteran listrik.
Kemudian pelanggan akan mengirimkan SMS berupa angka kedudukan meter melalui
telepon seluler, lalu data tersebut masuk ke aplikasi melalui terminal. Terminal yang
dipasangkan pada serial port di komputer berfungsi untuk mengirim dan menerima
pesan. Pesan yang telah diterima akan dilakukan validasi format pesan SMS yang
dikirim oleh pelanggan. Jika format pesan SMS benar, pesan akan diproses lebih lanjut
oleh aplikasi, jika format pesan SMS salah akan dikirimkan SMS balasan berupa request
kepada pelanggan dengan isi pesan yang menghimbau pelanggan untuk mengirim
kembali SMS dengan format yang benar.
72
Proses selanjutnya jika SMS berformat benar, akan dilakukan validasi terhadap
angka kedudukan meter yang berdasarkan data pada bulan sebelumnya yang ada di
database PLN. Jika validasi benar maka aplikasi akan mencatat data ke database. Jika
salah, akan dikirimkan SMS yang berisi peringatan mengenai jumlah pemakaian listrik
yang tidak sesuai dengan daya yang seharusnya.
Setelah melewati dua proses validasi, aplikasi akan melakukan penghitungan
jumlah tagihan rekening listrik pelanggan. Setelah penghitungan dilakukan, aplikasi
akan mengirimkan kembali SMS ke pelanggan yang berisikan jumlah pemakaian listrik
(kWh) yang dikirimkan pelanggan beserta jumlah tagihan rekening listrik pelanggan
yang sudah dihitung secara otomatis oleh aplikasi.
Secara garis besar, aplikasi ini melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
• Aplikasi menerima dan melakukan validasi terhadap SMS dari pelanggan.
• Apabila format SMS tidak sesuai, aplikasi akan mengirimkan SMS pemberitahuan
format yang benar kepada pelanggan.
• Apabila besar penghitungan kWh pelanggan yang dikirimkan tidak sesuai dengan
batas daya dalam database, aplikasi akan mengirimkan SMS pemberitahuan.
• Setelah melewati validasi, data yang benar akan dicatat ke database lalu dilakukan
penghitungan jumlah tagihan listrik.
• Aplikasi akan mengirimkan jumlah pemakaian listrik (kWh) yang dikirim oleh
pelanggan beserta besar tagihan rekening listrik kepada pelanggan.
73 3.2.5 Arsitektur Sistem
Gambar 3.3 Arsitektur Sistem Komponen penyusun sistem tersebut adalah : • Perangkat Lunak (Software)
Aplikasi ini dapat berjalan pada sistem operasi Windows XP. Untuk mengolah
database digunakan Microsoft Office Access 2003. Sedangkan aplikasi ini dibuat dengan
program Visual Basic 6.0. Untuk menguji koneksi PC dengan modem GSM dapat
menggunakan Windows Hyper Terminal.
Tugas dari perangkat lunak ini adalah untuk menampung setiap SMS yang
masuk, dan melakukan pemilahan dan pemilihan terhadap jawaban-jawaban yang
masuk. Setiap SMS akan masuk antrian berdasarkan urutan datangnya SMS (FIFO), hal
74 ini akan sangat tergantung dari kecepatan user dalam mengirimkan SMS dan juga
kekuatan sinyal jaringan telepon selular.
• Perangkat Keras (Hardware)
a. Modem GSM
Modem GSM digunakan sebagai media interface antara jaringan selular dan
komputer. Aplikasi ini menggunakan satu buah Modem GSM yang mempunyai
fungsi sebagai interface In (masukan) dan Out (keluaran). Modem GSM ini yang
akan berperan sebagai nomor telepon target atau gateway tujuan SMS yang harus
dikirimkan.
b. Server Aplikasi Server Aplikasi berbentuk sebuah komputer server dengan spesifikasi sebagai berikut: Processor : Intel Pentium IV 2.80E GHz Supporting Hyper-Threading Technology 800-MHz System Bus 1-MB L2 Advanced Transfer Cache Memory : 1024 MB Hard Disk Capacity : 80 GB Operating System : Microsoft Windows XP Database Server : Microsoft Office Access 2003 Programming : Visual Basic 6.0
c. Server Database SMS Server berbentuk sebuah komputer server dengan spesifikasi sebagai berikut: Processor : Intel Pentium IV 2.80E GHz Supporting Hyper-Threading Technology 800-MHz System Bus 1-MB L2 Advanced Transfer Cache Memory : 1024 MB Hard Disk Capacity : 80 GB Operating System : Microsoft Windows XP Database Server : Microsoft Office Access 2003
75
Programming : Visual Basic 6.0
d. PC/Workstation PC/Workstation berbentuk sebuah komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: Processor : Intel Pentium IV 2.80E GHz Supporting Hyper-Threading Technology 800-MHz System Bus 1-MB L2 Advanced Transfer Cache Memory : 1024 MB Hard Disk Capacity : 80 GB Operating System : Microsoft Windows XP Database Server : Microsoft Office Access 2003 Programming : Visual Basic 6.0
e. Switch Switch dengan spesifikasi yang memiliki 8 port atau lebih.
• Sumber Informasi Yang Akan Disalurkan (Database)
Aplikasi ini menggunakan Microsoft Office Access 2003 untuk mengolah
database yang terdiri dari:
tb_login Berisi Username dan Password administrator
DIL Berisi ID Pelanggan, Tarif, Daya, Golongan, Nama
Pelanggan, Alamat. Untuk keperluan data pelanggan.
METR Berisi ID Pelanggan, Bulan, Tahun, Stand Akhir, Stand
Lalu, kWh. Sebagai history SMS valid yang masuk
untuk acuan perhitungan bulan berikutnya.
REK Berisi ID Pelanggan, Bulan, Tahun, Beban Biaya,
Total RP. Untuk mencatat hasil penghitungan tagihan
pelanggan.
T_Incoming SMS_Date, ID, Message, Origin. Berisi data SMS
yang masuk.
T_Invalid SMS Date, ID, Message, Origin, Reason. Berisi data
76
SMS dengan validasi yang tidak sesuai.
T_Outgoing SMS_Date, ID, Message, Destination. Berisi data SMS
yang dikirim ke pelanggan.
Tabel 3.1 Database SMS
3.2.6 Interaksi SMS Server
Selain mengirim dan membaca pesan, aplikasi ini juga dirancang agar dapat
memberikan feedback kepada pelanggan dengan cara mengirimkan pesan balasan secara
responsive sehingga tercipta interaksi antara pelanggan dan server.
Pelanggan akan dapat mengetahui format SMS dengan cara mendapatkan SMS
berupa balasan dari server yang akan mengirimkan pesan berisi format SMS seperti apa
yang harus dikirim oleh pelanggan dan server akan mengirimkan SMS balasan beserta
contoh formatnya.
3.2.6.1 Interaksi Pelanggan dengan Server
Adapun beberapa interaksi pelanggan dengan server yang dirancang dengan
ketentuan sebagai berikut:
• Pelanggan dapat mengetahui format apa yang tersedia dengan cara mengirimkan
pesan kepada server.
• Pelanggan sudah dapat melakukan interaksi dengan server secara otomatis tanpa
harus repot untuk melakukan registrasi, karena sistem database yang sudah lengkap
dan akurat.
• Pelanggan yang mengirimkan SMS kepada server akan secara otomatis dibalas dan
diberikan bantuan secara otomatis oleh server tanpa harus menjalani proses yang
77
memakan waktu lama. Karena layanan bantuan akan secara langsung dapat diketahui
oleh pelanggan langsung dari keterangan SMS balasan yang diterima dari server.
3.2.6.2 Format SMS
Format SMS adalah bagian yang terpenting dalam proses pengiriman SMS,
karena apabila terjadi kesalahan dalam format SMS maka pesan yang akan dikirim akan
dianggap gagal. Oleh karena itu format yang dibuat haruslah mudah dipahami oleh
semua kalangan. Adapun format SMS yang telah tersedia adalah sebagai berikut:
Input Output
MET<spasi><ID><spasi><bulan><spasi> <tahun><spasi><angka kedudukan meter>
IDPEL: 171000000003 Firmansyah A R1/2200 Jl Azalea STL: 1000 STA:1100
KWH: 100 Rp.BB 18000 Rp.KWH 68000 Rp.Tghn: 86000
Tabel 3.2 Format Kirim SMS Server
Keterangan:
• Huruf besar atau kecil mempengaruhi format SMS.
• Penulisan ID sesuai dengan data yang ada di database. Atau dapat
dilihat di alat pengukur meteran kWh yang ada di rumah-rumah
pelanggan
• Penulisan bulan harus berupa angka (0-9) sebanyak 2 digit.
• Penulisan tahun harus berupa angka (0-9) sebanyak 4 digit.
• Penulisan jumlah kWh berupa angka (0-9).
78
• STA merupakan angka meteran bulan ini
• STL merupakan angka meteran bulan lalu
3.3 Diagram Aliran Data
3.3.1 Use Case Diagram
Gambar 3.4 Use Case Diagram
Spesifikasi Use Case dalam menjalankan aplikasi SMS server dijelaskan dalam tabel
berikut ini:
79
Nama use case mengelola SMS server
Deskripsi Admin menentukkan koneksi antara
handphone (HP) dengan komputer (PC)
yang akan digunakan pada aplikasi SMS
poling dan kuis.
Aktor yang
berpartisipasi
Admin
Kondisi awal Dibutuhkan penyetingan koneksi unuk
melakukan hubungan antar HP dan PC.
Kondisi berakhir Menutup layar SMS Server pada aplikasi
SMS Pencatatan kWh Meter Pelanggan
PLN .
Aliran kejadian 1. Aktor menekan icon SMS Gateway.
2. Aktor memasukkan username dan
password.
3. Aktor menekan tombol login.
4. Aktor memilih Port serial dan Baud
Rate.
5. .Aktor menekan tombol Start/Stop
Incoming.
6. Aktor menekan tombol Start/Stop
Outgoing.
80
Objek-objek yang
berhubungan
Tabel 3.3 Spesifikasi Use Case mengelola SMS Server
3.3.2 Sequence Diagram Login
Gambar 3.5 Sequence Diagram Login
3.3.3 Sequence Diagram Aplikasi SMS Utama
Gambar 3.6 Sequence Diagram Aplikasi SMS Utama
Layar Login
Proses Login
Layar Utama
Dimasukkan Diperiks
Login ()
Laporan Periksa ()
Admin
Invalid ()
Tekan ()
Admin
Valid ()
Dicatat ()
Validasi ()
Dipanggil ()
Layar Utama
Start SMS Incoming
Start SMS Outgoing
SMS Masuk
Database Reply
Diterima ()
Dipanggil ()
Ditampilkan ()
Valid ()
81 3.3.4 Activity Diagram Login
Gambar 3.7 Activity Diagram untuk Login
82
3.3.5 Activity Diagram Aplikasi SMS
Gambar 3.8 Activity Diagram Aplikasi SMS
Layar Utama
Start SMS Incoming
SMS Masuk
Validasi
Reply Format SMS
/invalid
Start SMS Outgoing
Kirim SMS
/valid
Update Databas
Update Database
83 3.4 Struktur Menu Administrator
Gambar 3.9 Struktur Menu Admin
3.5 Perancangan Layar
3.5.1 Rancangan Layar Login
Gambar 3.10 Rancangan Layar Login
SMS Keluar
SMS Invalid
SMS Masuk
SMS SMS Management
Start SMS Masuk
Start SMS Keluar
Device Setting
Pilih Port
Set Baud Rate
Login
84 3.5.2 Rancangan Layar Utama
Gambar 3.11 Rancangan Layar Utama
3.6 State Transition Diagram
Gambar 3.12 State Transiton Diagram
Tekan Tombol
Mulai Aplikasi
Tekan Tombol Start Incoming
Tekan Tombol Start Outgoing
Set Port & Baud Rate
Tekan Tombol Exit