bab 3 ta sabtu

11
BAB III LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK 3.1 Tinjauan Umum Salah satu faktor terpenting dalam merencanakan suatu pabrik adalah penentuan lokasi pabrik dan tata letak peralatan. Pemborosan yang tidak berarti sering terjadi karena penentuan lokasi pabrik yang tidak tepat. Penentuan lokasi dan tata letak peralatan dapat memberikan informasi secara khusus dalam penyususnan anggaran, sehingga segala hal yang menyangkut biaya yang dibutuhkan dalam mendirikan pabrik atau desain peralatan dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum dilakukannya pembangunan. 3.2 Lokasi pabrik Penentuan lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan serta kelangsungan suatu industri. Hal ini dikarenakan menyangkut dengan faktor produksi dan distribusi produkdari pabrik yang akan didirikan. Lokasi pabrik juga harus memperhitungkan perhitungan biaya transportasi dan produksi seminimal mungkin. Dampak sosial masyarakat dan lingkungan juga harus menjadi perhatian penting saat menentukan lokasi pendirian pabrik.

Upload: dewieyulianti

Post on 16-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

bermanfaat untuk digunakan dalam membuat bab 3 pada laporan

TRANSCRIPT

BAB IIILOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

3.1 Tinjauan UmumSalah satu faktor terpenting dalam merencanakan suatu pabrik adalah penentuan lokasi pabrik dan tata letak peralatan. Pemborosan yang tidak berarti sering terjadi karena penentuan lokasi pabrik yang tidak tepat. Penentuan lokasi dan tata letak peralatan dapat memberikan informasi secara khusus dalam penyususnan anggaran, sehingga segala hal yang menyangkut biaya yang dibutuhkan dalam mendirikan pabrik atau desain peralatan dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum dilakukannya pembangunan.3.2 Lokasi pabrikPenentuan lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan serta kelangsungan suatu industri. Hal ini dikarenakan menyangkut dengan faktor produksi dan distribusi produkdari pabrik yang akan didirikan. Lokasi pabrik juga harus memperhitungkan perhitungan biaya transportasi dan produksi seminimal mungkin. Dampak sosial masyarakat dan lingkungan juga harus menjadi perhatian penting saat menentukan lokasi pendirian pabrik.Prarancangan pabrik margarin dari Crude Palm Oil ini direncanakan didirikan di daerah Seumentok Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik ini adalah:1. Pemerataan pembangunan industriMerosotnya pertumbuhan industri di Indonesia yang mana dikarenakan oleh persaingan, sangat erta hubugannya dengan melemahnya pertumbuhan perekonomian negara. Salah satu masalah pokok yang dihadapi oleh sektor industri adalah dikarenakan lebih dari 60% kegiatan sektor industri terfokus di pulau jawa. Pemerataan pembangunan industri diseluruh wilayah Indonesia perlu dilakukan untuk memberikan sumbangan nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat luas secara adil dan merata.2. Aceh sebgai jalur perdagangan InternasionalPada abad ke-13 Aceh telah menjadi sebuah negara maritim dan salah satu pusat perdagangan Internasional. Banyak pedagang asing singgah dan menetap di Aceh, seperti dari Arab, Persia, Pegu, Gujarat, Jawa, Turki, Bengali, Tionghoa, Siam, Eropa dll. Aceh terletak di jalur lalu lintas pelayaran Internasional atau disebut SLOC (Sea Lines of Communication) yaitu di selat Malaka yang sangat strategis dan merupakan pintu gerbang yang menghubunkan lautan Pasifik dengan lautan Hindia. Sekitar 50.000 kapal setiap tahunnya mengangkat 11 juta barel minyak melintasi selat Malaka yang panjangnya 900 km ini setiap harinya.Dari segi Geografis, Aceh terletak berdekatan dengan pusat-pusat pertumbuhan baru di abad ke-21 yaitu Tiongkok dan India. Dengan kedua negara ini, Aceh telah memiliki hubungan perdangangan yang bersejarah sejak beberapa abad yang lalu. Jadi Aceh terletak dipersimpangan jalur perdangangan Internasional dan budaya. Karena posisinya yang strategis ini maka Aceh menjadi pusat pertemuan, perhatian dan kepentingan pihak-pihak nasional dan Intenasional serta negara lainnya. Hal ini juga membuka peluang untuk kemajuan pengembngan dan pembangunan industri di Aceh (Ratih, 2006).3. Penyediaan Bahan BakuSumber bahan baku merupakan salah satu faktor penentu dalam penempatan dan pemilihan lokasi pabrik. Dimana dekat dengan bahan baku dapat menurunkan biaya transportasi dan penyimpanan. Hal-hal yang perlu ditinjau mengenai bahan baku yaitu:a. Lokasi pabrik,b. Kualitas bahan baku,c. Kapasitas bahan baku dan lamanya waktu persediaan,d. Cara mendapatkan bahan baku, dane. Kemungkinan untuk mendapatkan bahan baku.

4. PemasaranDaerah pemasaran hasil produksi pabrik juga merupakan sutau hal yang penting dalam menentukan lokasi pabrik. Hal ini disebabkan perkembangan pemasaran hasil produksi diusahakan sebaik mungkin sehingga seluruh hasil produksi dapat dipasarkan. Lokasi pemasaran produk margarin meliputi wilayah Aceh dan sebagian Sumatera Utara. Target konsumen pemakai produk adalah industri kecil dan industri rumah tangga, Hal yang perlu diperhatikan mengenai pasar adalah: Lokasi pemasaran, Kebutuhan konsumen terhadap hasil produksi, Banyaknya produksi jenis lain yang beredar di pasaran dan perkembangan pada masa yang akan datang.5. Sumber airPada umumnya industri kimia menggunkan air dalam jumlah yang cukup besar untuk kebutuhan aktivitas proses produksi. Oleh karena itu, lokasi pabrik dekat dengan sumber air memberikan keuntungan tersendiri. Kebutuhan air pada pabrik direncanakan diperoleh dari sungai yang berada di sekitar lokasi pabrik. Persediaan air yang cukup besar mengingat sumber air tersebut dapat mencukupi untuk kebutuhan pabrik. Air yang digunakan dimaksudkan untuk air pendingin, steam, sarana utilitas dan domestik.6. TransportasiLokasi yang dipilih dalam rancangan pabrik ini merupakan kawasan yang berdampingan langsung dengan kawasan industri, dimana telah tersedia sarana pengangkutan darat sehingga pembelian bahan baku dan pemasaran produk dapat dilakukan melalui jalan darat sebagai salah satu alternatif transportasi. Pemasaran untuk keperluan dalam negeri dapat dilakukan melalui jalur darat dan laut, sedangkan untuk tujuan ekspor dapat dilakukan melalui jalur laut.

7. Tenaga KerjaDalam memilih tenaga kerja harus diperhatikan beberapa faktor penting yaitu tenaga kerja yang terampil, tenag kerja yang dapat diserap dari sekitar lokasi pabrik dan peraturan terhadap tenaga kerja. Kabupaten Aceh Tamiang dikenal dengan kawasan pabrik sawit. Sebagai kawasan yang memiliki beberapa jenis industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para tenaga kerja yang mencari kerja. Para tenaga kerja ini merupakan tenaga yang produktif dari berbagai tingkatan, baik yang terdidik maupun yang belum terdidik.8. Bahan BakarSumber tenaga listrik untuk keperluan proses dan perumahan serta penerangan dapat diperoleh dari PLN cabang setempat. Pemilihan lokasi pabrik yang dekat dengan sumber bahan bakar dapat menghemat biaya utilitas pabrik. Kebutuhan tenaga listrik untuk pabrik ini memakai jasa Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat, dan menyediakan 3 buah generator dengan kapasitas 1,8 MW sebagai cadangan. 9. Kemungkinan Perluasan dan EkspansiEkspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan disekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik serta tidak menganggu pemukiman penduduk.10. Kondisi LingkunganFaktor lokasi yang berjauhan dengan pemukiman padat penduduk dan jauh dari kawasan sensitif lingkungan menjadikan lokasi tersebut sangat layak untuk didirikannya suatu pabrik. Untuk kondisi cuaca dan iklim dilokasi tersebut relatif normal seperti kebanyakan daerah yang ada di Indonesia.11. Buangan/Limbah IndustriAir buangan industri sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup sekitarnya, oleh sebab itu buangan pabrik direncanakan dengan baik sehingga tidak membawa dampak negatif pada lingkungan. Hal-hal ini perlu diperhatikan dalam buangan industri: buangan cair, gas atau padat, cara pengolahan dan peraturan-peraturan buangan pabrik. Sehubungan dengan hal ini maka perlu dilkaukan penanggulangan buangan atau limbah industri, untuk menjaga dan mempertahankan kelestraian lingkunga hidup. Pada pabrik ini secra teoritis tidak membuanga bahan kimia yang berbhaya, sehingga tidak akan mengancam kehidupan sekitarnya.12. Dampak Sosial MasyarakatPasca penandatangan perdamaian di provinsi Aceh, sikap masyarakat kini cenderung lebih terluka. Hal ini dikarenakan masyarakat telah lama mendambakan suasana damai untuk dapat memajukan daerah mereka menjadi daerah yang makmur tanpa adanya rasa takut terhadap keselamatan jiwa. Diperkirakan pendirian pabrik maragrin ini akan mendapatkan sambutan yang baik oleh warga setempat, karena selain akan membuka ekonomi serta perkembangan teknologi industri didaerah tersebut.13. Perumahan Mengingat di daerah lokasi pabrik belum banyak tersedia perumahan bagi karyawan, maka direncanakan untuk mendirikan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan (mess) beserta lapangan olah raga sebagai salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik. Hal ini tentu akan meningkatkan biaya investasi perusahaan.

3.3 Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik adalah pengaturan penyusunan peralatan proses dan fasilitas pabrik sedemikian rupa sehingga pabrik berfungsi dengan efektif, efisien, dan aman. Penyusunan tersebut bertujuan untuk:1. Mendapatkan tata letak pabrik yang optimum,2. Penghematan dalam biaya operasi, pemeliharaan, konstruksi dan perbaikan,3. Memberikan pengamanan maksimal, dan4. Efisiensi kerja dan keselamatan kerja.Tata letak pabrik menjadi suatu persoalan yang sangat penting dimana hal ini dimaksudkan agar dapat menghindari berbagai kesulitan/masalah dikemudian hari.Suatu rancangan tata letak pabrik yang sangat rasional mencakup penyusunan area proses, area penyimpanan, dan area pemindahan dalam koordinasi yang efisien dan dengan memperhatikan faktor-faktor berikut:1. Pengembangan lokasi baru atau penambahan/perluasan lokasi yang telah ada sebelumnya,2. Urutan proses produksi dan kemudahan/aksesibilitas operasi,3. Distribusi ekonomis dari fasilitas logistik (bahan baku dan bahan pelengkap), fasilitas utilitas (sanitasi, air pendingin, steam, air proses, tenaga listrik), bengkel untuk pemeliharaan/perbaikan alat serta perlatan pendukung lainnya,4. Tipe, luas bangunan dan ketentuan konstruksi bangunan,5. Pertimbangan kesehatan dan keselamatan, seperti kemungkinan kebakaran/peledakan,6. Area servis, seperti kantin, tempat parkir, tempat ibadah, poliklinik, kamar kecil (WC), dan sebagainya diatur sebagian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tenpat kerja,7. Masalah pembuangan limbah,8. Alat-alat yang harus dibersihkan/dilepas pada saat shut down harus disediakan ruang yang cukup sehingga tidak mengganggu peralatan lainnya, dan9. Kemungkinan perluasan/ekspansi.

Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti:1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produk sehingga mengurangi material handling,2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan-peralatan yang rusak,3. Menurunkan biaya produksi,4. Meningkatkan keselamatan kerja,5. Mengurangi kecelakaan kerja seminimum mungkin, dan6. Memungkinkan pengawasan operasi dan proses yang lebih baik.3.3.1 Karakteristik LokasiKarakteristik lokasi bukan hanya menyangkut masalah teknis saja, namun juga menyangkut masalah sosial dimana pabrik akan didirikan. Pendekatan terhadap sistem yang berlaku di dalam masyarakat setempat dipandang perlu untuk ditelusuri sebelum lokasi pabrik ditetapkan.3.3.2 Pemilihan LokasiBerdasarkan faktor-faktor yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik keputusan bahwa pabrik margarin akan didirikan di daerah Seumentok Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Hal ini didasarkan atas kriteria-kriteria berikut:1. Tersedianya bahan baku di lokasi pabrik.2. Lokasi tersebut mempunyai sarana perhubungan yang cukup untuk keperluan pabrik seperti dekat dengan jalan.3. Bila ditinjau dari segi pengadaan tenaga kerja, bahan bakar, persediaan sumber air, instalasi pabrik serta karakteristik lokasi wilayah yang dipilih cukup memadai.

(Sumber: Google Earth, 2014)