bab 4

8
Ringkasan Materi Kuliah Metodologi Penelitian BAB 4 PROSES PENELITIAN : LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Anggota Kelompok 2 : Reinaldo Rahawarin 110418767 Mathias Dumatubun 110419242 Aria wibisana 120419948 Eduardus Vikki Verdhian 130420329 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Upload: reinaldo-rahawarin

Post on 15-Jul-2016

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

RMK Bab 4 Uma Sekaran

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4

Ringkasan Materi Kuliah Metodologi Penelitian

BAB 4

PROSES PENELITIAN : LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Anggota Kelompok 2 :

Reinaldo Rahawarin 110418767

Mathias Dumatubun 110419242

Aria wibisana 120419948

Eduardus Vikki Verdhian 130420329

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2016

Page 2: Bab 4

BAB 4

PROSES PENELITIAN : LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Perlunya Kerangka TeoritisSetelah melakukan wawancara, menyelesaikan survei literatur, dan mendefinisikan masalah,

kita telah siap untuk membuat kerangka teoretis. Landasan Teori adalah dasar dari penelitian

Hipothetico-deduktive yang menjadi basik dari hipotesis yang akan kamu kembangkan.

Landasan teori mewakili keyakinan anda pada bagaimana phenomena tertentu (atau variabel

atau konsep) yang berhubungan ke satu sama lain dan penjelasan dari bagaiamana anda

percaya variabel tersebut terkait satu sama lain.

Kerangka teoritis adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang

menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting

untuk masalah, atau kerangka teoritis membahas saling ketergantungan antar variabel.

Penyusunan kerangka konseptual membantu kita mengendalikan atau menghipotesiskan dan

menguji hubungan tertentu untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai dinamika situasi.

Karena kerangka teoritis membahas antar variabel maka sangat perlu untuk mengidentifikasi

dan menguraikan variabel dengan jelas.

Proses pembuatan landasan teori meliputi :

1. Perkenalan definisi dari konsep atau variabel dalam model anda

2. Mengembangkan model konseptual yang menyediakan representasi deskriptif dari

teori anda.

3. Datang dengan teori yang menyediakan penjelasan untuk hubungan antara variabel

pada model anda.

Page 3: Bab 4

Variables

Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai.

Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu

yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.

Jenis Variabel

Empat jenis variabel utama dibahas dalam bab :

1. Variabel terikat (dependent variablel disebut juga variabel kriteriacriterion variable).

2. Variabel bebas (independent variable, disebut juga variabel predictor/predictor

variable)

3. Variabel moderator (moderating variable).

4. Variabel Mediasi (intervening variable).

Berikut ini penjelasnnya :

Variabel Terikat Merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat (yaitu, menemukan variabel yang memengaruhinya), adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau solusi atas masalah.

Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif. Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir.

Variabel Moderator

Variabel moderator (moderating variable) adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (contingent effect) yang kuat dengan hubungan variable terikat dan variabel bebas. Yaitu, kehadiran variabel ketiga (variabel moderator) mengubah hubungan awal antara variabel bebas dan terikat.

Variabel Mediasi

Variabel antara (intervening variable) adalah variabel yang mengemuka antara waktu variabel bebas mulai bekerja memengaruhi variabel terikat, dan waktu pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat. Dengan demikian, terdapat kualitas temporal atau dimensi waktu pada variabel antara. Variabel antara. mengemuka sebagai sebuah fungsi variabel

Page 4: Bab 4

bebas yang berlaku dalam situasi apa pun, serta membantu mengonsepkan dan menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Landasan Teori

Landasan teori adalah dasar yang berbasis pada seluruh proyek penelitian. Ini adalah pengembangan logika, pendeskripsian, dan menguraikan jaringan dari asosiasi antara variabel yang dianggap relevan untuk situasi masalah dan identifikasi melewati beberapa proses seperti interview, observasi, dan kajian literatur. Pengalaman dan intuisi juga membimbing pengembangan daro Landasan Teori.

Pengembangan Hipotesis

Setelah kita mengidentifikasi variabel penting dalam suatu situasi dan menetapkan

hubungan antarvariabel melalui pemikiran logis dalam kerangka teoretis, kita berada

dalam posisi untuk menguji apakah hubungan yang diteorikan benar-benar terbukti

kebenarannya. Dengan menguji hubungan tersebut secara ilmiah melalui analisis statistik

yang tepat, atau melalui analisis kasus negatif (negative case analysis) dalam penelitian

kualitatif (dijelaskan nanti dalam bab ini), kita akan memperoleh informasi terpercaya

mengenai jenis hubungan yang eksis di antara variabel yang berlaku dalam situasi masalah.

Hasid pengbjiaffri tersebut memberi kita beberapa solusi mengenai apa yang dapat diubah

dalaM situasi yang dihadapi untuk memecahkan masalah. Merumuskan pemyataan yang

dapat diuji semacam tersebut disebut penyusunan hipotesis.

Definisi Hipotesis

Hipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di

antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pemyataan yang dapat

diuji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang ditetapkan

dalam kerangka teoretis yang dirumuskan untuk studi penelitian. Dengan menguji

hipotesis dan menegaskan perkiraan hubungan, diharapkan bahwa solusi dapat ditemukan

untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Pernyataan hipotesis (format jika-maka); hipotesis dapat menguji apakah terdapat

perbedaan antara dua kelompok atau antara beberapa kelompok yang terkait dengan variabel.

Untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan yang diperkirakan tersebut eksis atau tidak,

Page 5: Bab 4

hipotesis dapat disusun sebagai proposisi atau dalam bentuk pernyataan jika-

maka.Contoh:Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil cuti sakit; Jika

Karyawan lebih sehat, maka mereka akan lebih jarang mengambil cuti saki.

· Hipotesis direksional adalah hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua

kelompok dengan menggunakan istilah-istilah positif, negatif, lebih dari, kurang dari, dan

semacamnya. Contoh: Wanita lebih bermotivasi di banding pria.

· Hipotesis nondireksional adalah hipotesis yang mendalilkan hubungan atau perbedaan,

tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut.

· Hpotesis nol (hipotesis nihil atau null hypotheses) adalah proposisi yang menyatakan

hubungan yang difinitif dan tepat di antara dua variabel. Korelasi populasi antara dua variabel

adalah sama dengan nol atau bahwa perbedaan dengan mean (rerata hitung) dua kelompok

dalam populasi adalah sama dengan nol (atau suatu angka tertentu). Dapat dinyatakan sebagai

berikut:

H0 : µM = µW atau H0 : µM - µW

Di mana H0 mewakili hipotesis nol, µM adalah mean (rerata hitung) tingkat motivasi pria,

dan µW adalah mean tingkat motivasi wanita.

· H ipotesis alternatif untuk contoh diatas secara statistik akan dinyatakan sebagai

berikut:

HA : µM < µW Yang sama dengan HA : µW > µM

Di mana HA mewakili hipotesis alternatif dan µM berturut-turut adalah mean tingkat

motivasi pria dan wanita.

Langkah-langkah yang harus diikuti dalam pengujian hipotesis:

1. Menyatakan hipotesis nol dan alternatif.

2. Memilih uji statistik yang tepat berdasarkan data, parametrik atau nonparametrik.

3. Menentukan tingkat signifikasi yang diinginkan.

4. Memastikan jika hasil dari analisis computer menunjukkan bahwa tingkat signifikansi

terpenuhi.

5. Jika nilai hitung lebih besar daripada nilai kritis , hipotesis nol ditolak dan alternatif

diterima. Jika nilai hitung lebih kecil daripada nilai kritis , hipotesis nol diterima dan

Page 6: Bab 4

alternatif ditolak.